Anda di halaman 1dari 5

OUTOPSI VERBAL

PERINATAL/OUTOPSI VERBAL
MATERNAL
No.Dok :
KERANGK No.Revisi
A ACUAN
KEGIATAN Tanggal :
Halaman : 1 / 5
Tanda Tangan Kepala Puskesmas Endah Emayanti,
PUSKESMA
SKM., MSi
S NIP. 19690608
BULU LOR 199203 2 008

I. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih
diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak.Hal
ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).
Saat ini Angka Kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi masih
tergolong sangat tinggi.Indonesia merupakan salah satu negara yang
memiliki
AI dan AKB yang tinggi.menurut SDKI 2012 AKI 359/100.000 kelahiran
hidupdan AKB 32/1000 kelahiran hidup(KH).Target dari MDGS 2015
adalah 102/100.000 KH dan 34/1000KH.Oleh karena itu perlu adanya
percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi.

II. LATAR BELAKANG


Menurut data pemerintah, Angka Kematian balita mengalami
penurunan yang cukup tajam dari 82,6 per 1.000 menjadi 46 per 1.000
kelahiran hidup. Namun, kasus kematian bayi saat ini lebih banyak terjadi
pada keluarga miskin dan sebagian besar penyebab utamanya adalah
karena akses, biaya, pelayanan kesehatan yang tidak terjangkau keluarga
miskin, serta kurangnya pengetahuan dan perilaku mengenai kesehatan
ibu dan anak.
Kenyataan ini menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam
menangani masalah kematian ibu melahirkan dan kematian bayi. Selain
itu tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi dapat
menunjukkan masih sangat rendahnya kualitas pelayanan kesehatan.
Dengan demikian, upaya peningkatan kesehatan perinatal tidak dapat
dipisahkan dengan upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Salah satu upaya Kementerian Kesehatan dalam percepatan
penurunan AKI dan AKB adalah kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP)
yang mencakup audit terhadap kematian ibu yang disebabkan karena
masalah kehamilan, persalinan dan nifas, serta kematian janin/bayi

© Peringatan: Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Bulu Lor..
OUTOPSI VERBAL
PERINATAL/OUTOPSI VERBAL
MATERNAL
No.Dok :
KERANGK No.Revisi
A ACUAN
KEGIATAN Tanggal :
Halaman : 2 / 5
PUSKESMA Endah Emayanti,
SKM., MSi
S NIP. 19690608
BULU LOR 199203 2 008

(perinatal dan neonatal). Oleh karena itu, dalam penulis membahas


mengenai Audit Maternal Perinatal, yang pelaksanaannya perlu dilakukan
secara lebih optimal dan terarah, sebagai upaya percepatan penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia.

III. TUJUAN
A. Menentukan sebab dan faktor terkait dlm kesakitan dan kematian ibu
dan perinatal (3 terlambat & 4 terlalu).
B. Memastikan dimana dan mengapa berbagai sistem  & program gagal
dalam mencegah kematian.
C. Menerapkan pembahasan analitik mengenai kasus kebidanan dan
perinatal secara teratur dan berkesinambungan, yang dilakukan oleh
dinas kesehatan kabupaten/kota, puskesmas, rumah sakit
pemerintah/swasta, rumah bersalin dan bidan praktek.
D. Menentukan intervensi dan pembinaan untuk masing-masing pihak
yang diperlukan dalam hal mengatasi masalah yang ditemukan dalam
pembahasan kasus.
E. Mengembangkan mekanisme koordinasi antara dinas kesehatan
kabupaten/kota, rumah sakit pemerintah/swasta, rumah bersalin, dan
bidan praktek dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi terhadap intervensi yang disepakati.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 OUTOPSI VERBAL a. Petugas Puskesmas mendapatkan informasi
MATERNAL kematian ibu dari kelurahan,kader,RS atau
dinas kesehatan kota (DKK)
b. Petugas Puskesmas mengunjungi lokasi atau
tempat tinggal ibu yang meninggal.
c. Petugas menanyakan identitas dan penyebab
kematian ibu kepada keluarganya

© Peringatan : Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Bulu Lor.
OUTOPSI VERBAL
PERINATAL/OUTOPSI VERBAL
MATERNAL
No.Dok :
KERANGK No.Revisi
A ACUAN
KEGIATAN Tanggal :
Halaman : 3 / 5
PUSKESMA Endah Emayanti,
SKM., MSi
S NIP. 19690608
BULU LOR 199203 2 008

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


d. Petugas Puskesmas mencatat dan
mengidentifikasikan penyebab kematian ibu
e. Petugas melakukan pelaporan penyebab
kematian ke DKK
2 OUTOPSI VERBAL a. Petugas Puskesmas mendapatkan informasi
PERINATAL kematian bayi dari kelurahan,kader,RS atau
dinas kesehatan kota (DKK)
b. Petugas Puskesmas mengunjungi lokasi atau
tempat tinggal bayi yang meninggal.
c. Petugas menanyakan identitas dan penyebab
kematian bayi kepada keluarganya
d. Petugas mencatat dan mengidentifikasi
penyebab kematian bayi serta melaporkan
kepada DKK

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Pelaksanaan OVP/OVM dilakukan di masyarakat menggunakan
sistem wawancara untuk mecari penyebab kematian bayi/ibu
tersebut.
B. Peran Lintas Program
1. Upaya Gizi : apabila ditemukan kematian ibu mmaupun
bayi yang disebabkan karena kek/anemia atau
gizi buruk agar diberikan penyuluhan gizi agar
tidak terjadi kematian tersebut kembali.
2. Upaya Kesling : apabila ditemukan kematian yang
berhubungan dengan kesehatan lingkungan
yang buruk agar dapat diberikan intervensi
supaya tidak terulang.

© Peringatan : Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Bulu Lor.
OUTOPSI VERBAL
PERINATAL/OUTOPSI VERBAL
MATERNAL
No.Dok :
KERANGK No.Revisi
A ACUAN
KEGIATAN Tanggal :
Halaman : 4 / 5
PUSKESMA Endah Emayanti,
SKM., MSi
S NIP. 19690608
BULU LOR 199203 2 008

3. Upaya promkes : adanya penyuluhan mengenai kesehatan ibu


dan bayi agar tidak terjadi kematian ibu
maupun bayi lagi.
4. Upaya P2P : apabila ditemukan ada kematian ibu dan bayi
yang dikarenakan oleh penyakit yang termasuk
dalam P2P agar dapat diberikan penyuluhan
sehingga tidak terulang.
5. Upaya Perkesmas : apabila ditemukan penyebab kematian pada
ibu /bayi yang menyangkut keluarga maka
dapat dilakukan pencegahan kembali melalui
pendekatan perkesmas

C. Peran Lintas sektor


1. Kader kesehatan : memberikan informasi kematian.
2. Kelurahan : memberikan informasi kematian
3. Dinas Kesehatan Kota (DKK) : memberikan informasi kematian

D. Tata Nilai
Pelaksanaan OVP/OVM oleh petugas puskesmas dilandasi oleh Tata
Nilai Puskesmas : ” SEHAT”
S : Santun
E : Empaty
H : Handal
A : Adil
T : Teladan

VI. SASARAN
Sasaran dari pelaksanaan OVP/OVM adalah:
A. Keluarga dari Ibu hamil/Nifas yang meninggal dunia.
B. Keluarga dari bayi yang meninggal dunia
C. Target pelaksanaan seluruh ibu/bayi yang meninggal dunia.

© Peringatan : Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Bulu Lor.
OUTOPSI VERBAL
PERINATAL/OUTOPSI VERBAL
MATERNAL
No.Dok :
KERANGK No.Revisi
A ACUAN
KEGIATAN Tanggal :
Halaman : 5 / 5
PUSKESMA Endah Emayanti,
SKM., MSi
S NIP. 19690608
BULU LOR 199203 2 008

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN
LOKASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulu Lor            
Plombokan            
Purwosari            
Panggung Kidul            
Panggung Lor            

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


A. Evaluasi pelaksanaaan program OVP/OVM dilaksanakan setiap akhir
pelaksanaan kegiatan
B. Pelaksana evaluasi program OVP/OVM adalah Pelaksana kegiatan.
C. Pelaporan evaluasi program SDIDTK dilaksanakan oleh pelaksana
kegiatan kepada penanggung jawab UKM

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


A. Pencatatan: pelaksana kegiatan OVP/OVM melakukan pencatatan
melalui notulen kegiatan.
B. Pelaporan kegiatan dilaksanakan oleh pelaksana program puskesmas
dan dilaporkan kepada penanggung jawab Ukm, Kepala Puskesmas
dan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
C. Evaluasi dilaksanakan menggunakan form pelaporan evaluasi dan
dilaksanakan setiap setelah selesai kegiatan dan ditindaklanjuti
dengan perbaikan pelaksanaan di tahun berikutnya.

© Peringatan : Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa ijin
Kepala Puskesmas Bulu Lor.

Anda mungkin juga menyukai