Anda di halaman 1dari 21

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

KOMITE KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG


SUR AT K E PU T USA N
No ........../......./....../....../2015

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
KOMITE KEPERAWATAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG

MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan


mutu
Pengorganisasian Dan Pelayanan
Komite
Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Semarang, maka diperlukan penyelenggaraan
Pengorganisasian &
Pelayanan Pelayanan Komite Keperawatan yang
bermutu tinggi;
b. Bahwa agar Pelayanan Komite keperawatan di
Ruma Sakit Daerah Kota Semarang dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Semarang sebagai landasan
bagi penyelenggaraan
Pengorganisasian Dan Pelayanan Komite
keperawatan
dirumah sakit umum daerah kota semarang;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Semarang.

MENGINGAT : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44


Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan.
c. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan.
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 971/MENKES/PER/XI/2009 Tentang Standar
Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor. 340/Menkes/PER/III/2010
Tentang
Klasifikasi Rumah Sakit.
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang
Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat.
g. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin
Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
h. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan
i. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
j. Standar Asuhan Keperawatan,
Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 1997.
k. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan
di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia 1999.
l. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan
Keperawatan Di Rumah Sakit,
Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2001.
m. Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di
Sarana Kesehatan, Departemen
Kesehatan
Republik Indonesia 2001.
n. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan
Kebidanan Di Sarana Kesehatan, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2001.
o. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2005.
p. Dasar-dasar Asuhan Kebidanan,
Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2005.
q. Pedoman Perancangan Ruang Rawat Inap Rumah
Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2005.
r. Pedoman Penanggulangan KLB – DBD Bagi
Keperawatan di RS Dan Puskesmas, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2006.
s. Pedoman Pelayanan Rawat Gabung di
RS,
Departemen Kesehatan 1991.
t. Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rumah Sakit
Umum kelas C Dan D Departemen Kesehatan
1991.
u. Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir
Untuk Dokter, Bidan Dan Perawat Di RS,
Departemen Kesehatan – IDAI 2004.
v. Pedoman Pelayanan Maternal Perinatal
Pada
Rumah Sakit Umum Kelas B (non pendidikan), C,
dan D, Departemen Kesehatan 2006.
w. Keputusan W al i k o t a S e m a r a n g Nomor 3
Tahun
2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kelola
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang.

MEMPERHATIKAN : Perlunya usaha untuk meningkatkan


kualitas
Pengorganisasian Dan Pelayanan diRumah
Sakit
Daerah Kota Semarang.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KOTA SEMARANG TENTANG PEDOMAN
PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KOTA SEMARANG.

KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan


Komite
Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
Sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Dan pelayanan


Komite
Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
harus Apabila
dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali.
perkembangan
diperlukan, akan dilakukan perubahan sesuai

yang ada.
KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
Pengorganisasian Dan Pelayanan Komite Keperawatan Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Semarang
dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit Daerah Kota Semarang.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila


di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : Agustus 2015
Direktur RSUD Kota Semarang

dr. SUSI HERAWATI, M.Kes

BAB
PENDAHULUAN

Upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal sebagai wadah
perwujudan kesejahteraan umum seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, adalah
meliputi kesehatan badan, rohani, sosial dan bukan hanya keadaaan bebas dari penyakit,
cacat dan kelemahan. Usaha peningkatan derajat kesehatan mencakup peningkatan
(promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan (curatif), dan pemulihan (rehabilitatif).
Usaha peningkatan derajat kesehatan tersebut membutuhkan kerjasama seluruh komponen
dirumah sakit termasuk komite keperawatan.

Komite keperawatan sebagai wadah organisasi perawat dan bidan di instansi rumah sakit
mempunyai peran strategis untuk suksesnya upaya pemerintah dalam peningkatan derajat
kesehatan manusia indonesia. Komite keperawatan bertanggung jawab dalam hal
pengembangan mutu, kredensialing dan pembinaan etik profesi bagi perawat dan bidan
sebagai pemberi asuhan kepada pasien. Oleh karenanya perlu adanya pengorganisasian
yang baik agar pelayanan yang diberikan perawat dan bidan merupakan pelayanan standar
dan berkualitas serta dapat dipertanggungjawabkan.

BAB
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. SEJARAH PENDIRIAN RS KURNIA


Rumah Sakit Kurnia Serang memiliki visi Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan yang
Berkualitas dan Mengutamakan Keselamatan Pasien di Wilayah Kabupaten Serang dan
Sekitarnya. Rumah Sakit Kurnia Serang terletak di Jalan Raya Cilegon KM 8 RT 01/RW
03, Kecamatan Kramatwatu – Kabupaten Serang, yang dibangun diatas areal seluas
6898 M2 dengan konsep desain yang menciptakan lingkungan yang bersahabat dan
nyaman bagi pasien dan keluarganya.
RS Kurnia Serang merupakan pengembangan dari RS Kurnia Cilegon. RS Kurnia Cilegon
memulai kegiatan operasional pada tahun 1982 dengan nama Rumah Bersalin Kurnia,
yang berkapasitas 4 kamar rawat. Dalam kurun waktu 21 tahun perjalanan Rumah
Bersalin Kurnia, fasilitas pelayanan spesialistik obstetric dan ginekologi serta pelayanan
poli umum 24 jam telah dikembangkan sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan
pelayanan kesehatan di Kota Cilegon.
Pada tahun 2004, Rumah Bersalin Kurnia telah berubah status menjadi Rumah Sakit
Khusus dengan nama Rumah Sakit Ibu dan Anak Kurnia Berdasarkan pada KEPUTUSAN
MENKES RI No: YM.02.04.3.5.973 dan berada dibawah kepemilikan PT. Kurnia
Sejahtera.
Berdasarkan Surat Izin Operasional Tetap RS Kurnia Serang dari Dinas
Kesehatan
Kabupaten Serang No: 970/4641/Dinkes/RS/001/PSDK/XI/2015 Tanggal 17
November
2015, Rumah Sakit Umum Kurnia Serang memiliki kapasitas masimal 120 TT. RS Kurnia
Serang Kelas C dilengkapi fasilitas diagnostik dan pengobatan terpadu dengan peralatan
mutakhir seperti Pelayanan Perinatologi, USG 4 Dimensi, Kolposkopy, Ventilator,
Continuous positive airway pressure (CPAP), Pelayanan Fisioterapi dan peralatan operasi
modern lainnya, memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.
Rumah Sakit Kurnia Serang merupakan pilihan untuk memenuhi permintaan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan dengan menggunakan fasilitas terbaik dan selalu menjaga
kualitas rumah sakit. Lokasi pendirian RS Kurnia di Kecamatan Kramatwatu merupakan
lokasi yang strategis sebagai wilayah kerja karena merupakan kecamatan yang berada di
perbatasan antara Kabupaten Serang dan Kota Cilegon. Selain itu Kecamatan
Kramatwatu merupakan Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup
tinggi.
Pendirian RS Kurnia Serang ini ditujukan untuk masyarakat Wilayah Kabupaten Serang
dan sekitarnya, serta pasien yang berasal dari pasien asuransi dalam hal ini BPJS
Kesehatan maupun asuransi umum, perusahaan atau industri. Hal ini berkaitan dengan
keadaan perekonomian masyarakat pada daerah Kabupaten Serang dan sekitarnya.
Rumah Sakit Kurnia Serang senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas
pelayanan, keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan yang berkesinambungan dari
waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pelangganLokasi

B. TENTANG RS KURNIA
1. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Kurnia Serang
2. Alamat : Jl. Raya Cilegon KM 8 Kramatwatu – Serang
3. No Telpon : 0254-232648
4. No Fax : 0254-8235050
5. E-mail : in f o2 @ r sk urnia .c o . i d
6. Webblog : http://rskurnia.co.id
7. Kepemilikan : PT. KURNIA
SEJAHTERA
8. Jenis Pelayanan : Umum
9. Jumlah Tempat Tidur : 69 TT (Kapasitas Maksimal 120
TT)
10. Sumber Dana : Swasta

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. VISI RSU Kurnia Serang


“Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas dan Mengutamakan Keselamatan
Pasien di Kabupaten Serang dan Sekitarnya.”

B. MISI RSU Kurnia Serang


1. Memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan
kesehatan.
2. Menyediakan fasilitas pelayanan yang bermutu.
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keselamatan pasien
4. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan pihak terkait.

C. FALSAFAH
Dengan landasan kemanusiaan, keikhlasan dan kesabaran akan mampu memberikan
pelayanan yang profesional dan berkualitas.

D. MOTTO
Motto Rumah Sakit Kurnia Serang adalah “Keselamatan Pasien adalah Prioritas
Kami”

E. TUJUAN RSU KURNIA SERANG


1. Memiliki tenaga medis dan nonmedis yang terampil, profesional dan ramah
2. Meningkatkan mutu dan jenis pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan kenyamanan dan kemudahan konsumen
4. Mengembangkan pelayanan kesehatan berorientasi privasi konsumen
5. Memantapkan sistem manajerial internal
6. Mengembangkan sistem komputerisasi dalam manajemen internal
7. Mengembangkan sistem satelit dalam pelayanan kesehatan

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE KEPERAWATAN
BAB VI
URAIAN JABATAN KOMITE KEPERAWATAN
JABATAN : KETUA KOMITE KEPERAWATAN
TUGAS POKOK : Membantu direktur dalam hal menyusun menetapkan standar
asuhan keperawatan di rumah sakit, memantau pelaksanaan
asuhan keperawatan, menyusun model praktek keperawatan
profesional dan membina prilaku etik dan profesionalisme tenaga
keperawatan.
Persyaratan : Pendidikan : serendah-rendahnya berijazah D3 Keperawatan/
keperawatan profesi
Kursus/pelatihan : Komite Keperawatan
Kondisi fisik dan mental : sehat jasmani dan rohani
Tanggung jawab. : Bertanggungjawab kepada direktur
Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya ketua Komite mempunyai
wewenang sebagai berikut:
1. Memberikan masukan kepada seluruh kepala bidang
keperawatan dan yanmed dalam melakukan pembinaan
norma dan etika profesi perawat/ bidan
2. Meminta rekapan laporan pembinaan
terhadap Staf Fungsional Keperawatan kepada
kepala bidang keperawatan dan yanmed
3. Menyusun dan mengajukan konsep yang
wewenang profesi perawat/ bidan kepada Direktur
4. Memantau dan memberikan masukan kepada seluruh kepala
bidang keperawatan dan yanmed tentang proses
pelaksanaan SAK ( Standar Asuhan Keperawatan ).
5. Mengajukan pengembangkan program pendidikan dan
pelatihan serta pengembangan di bidang keperawatan
6. Melakukan sertifikasi dan mengusulkan lisensi professi
Uraian tugas : 1. Memberikan motivasi, dukungan, bimbingan dan arahan
kepada sub komite.
2. Memberikan masukan kepada bidang keperawatan dan
direktur rumah sakit terhadap ketenagaan, system dan
standar pelayanan keperawatan
3. Bersama pengurus lain dan anggotanya menyusun rencana
program komite keperawatan
4. Mengesahkan rencana program komite ke direktur rumah
sakit dan mensosialisasikan dengan bidang keperawatan dan
anggota komite keperawatan.
5. Terlibat langsung dalam pembuatan, pengembangan dan
evaluasi standar praktek keperawatan
6. Memfasilitasi dalam penyusunan, pelaksanaan
pengembangan profesi keperawatan.
7. Terlibat langsung dalam penyusunan standar etik, evaluasi
penerapan kode etik profesi dan proses pembinaan.
8. Memberikan rekomendasi terhadap pemecahan masalah
keperawatan
9. Berkoordinasi dengan bidang keperawatan dalam
pelaksanaan, evaluasi standar praktek keperawatan,
penerapan etik profesi dan peningkatan profesionalisme
tenaga keperawatan
10.Melakukan kajian berbagai isu yang berkembang dan merujuk
ke sub komite yang sesuai.
11. Memberikan pertimbangan tentang penempatan tenga
keperawatan dirumah sakit.
12.Memantau kegiatan/ program kerja dari sub komite
13.Menjalin hubungan dengan organisasi profesi nasional seperti
PPNI dan IBI

JABATAN : SUB KOMITE KREDENSIAL


Pengertian : Seorang staf perawat fungsional yang diberi hak, tugas,
tanggung jawab dan kewenangan mengelola asuhan
keperawatan dibidang kredensial keperawatan
Persyaratan : Pendidikan : serendah-rendahnya berijazah D3 Keperawatan/
keperawatan profesi
Kursus/pelatihan : Assesor keperawatan
Kondisi fisik dan mental : sehat jasmani dan rohani
Tanggung jawab. : Bertanggungjawab kepada ketua komite keperawatan
Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya Sub Komite Kredensial
mempunyai wewenang sebagai berikut:
1. Kebenaran dan ketepatan dalam memverifikasi persyaratan
kredensial
2. Kebenaran dan ketepatan dalam merekomendasikan
kewenangan klinis
3. Kelancaran dalam proses kredensial
4. Keobyektifan dan kebenaran dalam penilaian kredensialing
Uraian tugas : 1. Menyusun daftar rincian kewenangan klinis
2. Menyusun buku putih
3. Menerima hasil verifikasi persyaratan kredensial
4. Merekomendasi tahapan proses kredensial
5. Merekomendasian pemulihan kewenangan klinis bagi setiap
staf keperawatan
6. Melakukan kredensial ulang secara berkala setiap 4 (empat)
tahun
7. Membuat laporan seluruh proses kredensial kepada ketua
komite keperawatan untuk kemudian diteruskan kepada
Direktur RS KURNIA serang

JABATAN : SUB KOMITE MUTU


Pengertian : Seorang staf perawat fungsional yang diberi hak, tugas,
tanggung jawab dan kewenangan mengelola asuhan
keperawatan di bidang mutu keperawatan

Persyaratan : Pendidikan : serendah-rendahnya berijazah D3 Keperawatan/


keperawatan profesi
Kursus/pelatihan : Mutu Keperawatan
Kondisi fisik dan mental : sehat jasmani dan rohani
Tanggung jawab. : Bertanggungjawab kepada ketua komite keperawatan
Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya Sub Komite Mutu mempunyai
wewenang sebagai berikut:
1. Kebenaran dan ketepatan dalam penilaian asuhan
keperawatan dan kebidanan
2. Kebenaran dan ketepatan dalam penyusunan standar mutu
keperawatan
Uraian tugas : 1. Menyusun data dasar profil staf keperawatan sesuai area
praktek
2. Merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional
berkelanjutan staf keperawatan
3. Melakukan audit asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan.
4. Memfasilitasi proses pendampingan staf keperawatan sesuai
kebutuhan

JABATAN : SUB KOMITE ETIK DAN DISIPLIN


Pengertian : Seorang staf perawat fungsional yang diberi hak, tugas, tanggung
jawab dan kewenangan mengelola asuhan keperawatan dibidang
etik dan disiplin keperawatan
Persyaratan : Pendidikan : serendah-rendahnya berijazah D3 Keperawatan/
keperawatan profesi
Kursus/pelatihan : -
Kondisi fisik dan mental : sehat jasmani dan rohani
Tanggung jawab. : Bertanggungjawab kepada ketua komite keperawatan
Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya Sub Komite Etik dan disiplin
mempunyai wewenang sebagai berikut:
1. Kebenaran dan ketepatan dalam penilaian asuhan
keperawatan dan kebidanan
2. Keobyektifan dan kebenaran dalam etik dan disiplin
Uraian tugas : 1. Melakukan sosialisasi kode etik profesi staf keperawatan
2. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi staf
keperawatan
3. Melakukan penegakan disiplin profesi keperawatan dan
kebidanan
4. Merekomendasikan penyelesaian masalah-masalah
pelanggaran disiplin dan masalah-masalah etik dalam
kehidupan profesi, asuhan keperawatan dan asuhan
kebidanan
5. Merekomendasi pencabutan kewenangan klinis/ atau surat
penugasan klinis.
6. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etik
dalam asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

INSTALASI BENTUK KOORDINASI DENGAN KOMITE


KEPERAWATAN
INSTALASI 1. Berkoordinasi dalam penerapan asuhan Keperawatan terkini
RAWAT yang diterapkan disemua ruang perawatan.
2. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai standar
INAP
3. Melakukan pendataan semua perawat rawat inap
tentang standar kompetensi yang harus dicapai

INSTALASI 1. Berkoordinasi dalam penerapan asuhan Keperawatan terkini


RAWAT yang diterapkan di rawat jalan
JALAN 2. Melakukan pendataan semua perawat rawat jalan
tentang standar kompetensi yang harus dimiliki oleh
setiap petugas Instalasi rawat jalan.
3. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai standar
INSTALASI 1. Berkoordinasi dalam penerapan asuhan Keperawatan terkini
GAWAT yang diterapkan di IGD
DARURAT 2. Melakukan pendataan semua perawat IGD
3. Tentang standar kompetensi yang harus dimiliki petugas IGD
4. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai standar

INSTALASI 1. Berkoordinasi dalam penerapan asuhan Keperawatan terkini


BEDAH SENTRAL yang diterapkan di IBS
2. Melakukan pendataan semua perawat IBS
3. Tentang standar kompetensi yang harus dimiliki petugas IBS
4. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai standar

BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam upaya mempersiapkan tenaga di Komite Keperawatan yang profesional, perlu


kiranya melakukan kegiatan untuk menyediakan, dan mempertahankan sumber
daya manusia yang tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM yang bertujuan untuk
mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi dalam mencapai
sasarannya.

Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM Komite Keperawatan adalah sbb:

No Jabatan Jenis Masa Pelatihan Jumlah


Pendidikan Kerja
Ketua
1 D3 Keperawatan 5> Komite keperawata 1n

Ka Sub
2 SI Kep, Ns/DIII 3> Komite keperawata 2n
Komite
3 Anggota SI Kep, Ns/DIII 5> - 1

BAB IX
PROGRAM ORIENTASI KOMITE KEPERAWATAN

Program orientasi yang diselenggarakan bagi perawat dan bidan baru di Rumah Sakit
Kurnia Serang adalah sebagai berikut :

TABEL 9.1.
Program Orientasi Bagian Komite Keperawatan

Hari Ke Materi Waktu Metoda Penanggung Jawab


I Perkenalan Semua Pengurus dan st0a7f .30 – 08.30 Praktik Ka Komite Keperawatan
komite keperawtan

Penjelasan Struktur Organisasi 08.30 – 10.00 Ceramah, Diskusi Ka Komite Keperawatan


Penjelasan uraian tugas Komite 10.00 – 12.00 Ceramah, Diskusi Ka Komite Keperawatan
keperawatan
II Penjelasan uraian tugas Sub Komite08.30 – 09.30 Ceramah, Diskusi Ka Komite Keperawatan
Kredensial

Penjelasan uraian tugas Sub Komite09.30 – 11.30 Ceramah, Diskusi Ka Komite Keperawatan
Mutu keperawatan
Penjelasan uraian tugas Sub Komite11.30 – 12.30 Ceramah, Diskusi Ketua komite keperawtan
Etik Profesi
III Penjelasan ruang komite dan 08.00 -09.00 Observasi Ketua Komite
perlengkapannya keperawatan

BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Rapat berkala di bagian Komite Keperawatan RS Kurnia Serang terdiri dari :


A. Rapat Kerja
B. Rapat Rutin
C. Rapat Insidentil

1. Rapat kerja
Rapat Kerja diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap 1 tahun
Jam : 08.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Pertemuan I
Peserta : Ketua komite keperawatan, Sub komite Mutu, Sub
komite Kredensial, Sub komite Etik
Materi :
a. Menyusun program kerja komite keperawatan
b. Menyusun jadwal pelaksanaan program
c. Menyusun proyeksi rencana kerja/program dan anggarannya

Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/ rekomendasi/


usulan kepada pimpinan
2. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap semester
Jam : 08.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Pertemuan I
Peserta : Ketua komite keperawatan, Sub komite Mutu, Sub
komite Kredensial, Sub komite Etik
Materi :
a. Evaluasi kinerja setiap bagian/sub komite komite keperawatan
b. Evaluasi terhadap pelaksanaan program pelayanan keperawatan
c. Perencanaan dan upaya peningkatan mutu kinerja SDM
d. Rekomendasi dan usulan peningkatan mutu dan kinerja pelayanan

Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/


rekomendasi/ usulan kepada pimpinan
3. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap ada masalah yang perlu dibahas lebih lanjut/butuh solusi
segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ketua komite keperawatan, Sub komite Mutu, Sub komite
Kredensial, Sub komite Etik
Materi :
Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat,laporan/ rekomendasi/
usulan kepada pimpinan.
BAB XI
PELAPORAN

Laporan dapat dibedakan menjadi laporan kerja, laporan rutin dan laporan insidental.
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan komite keperawatan yang terkait dengan pelaksanaan tugas.
B. Jenis Pelaporan
1. Laporan kerja
Adalah laporan terhadap pelaksanaan program kerja tahunan komite keperawatan.
Laporan kerja terdiri atas :
a. Laporan dan evaluasi kinerja SDM terhadap pelaksanaan program kerja
komite keperawatan selama 1 tahun
b. Laporan capaian hasil, evaluasi program dan perbaikannya
2. Laporan Rutin
Adalah laporan terhadap pelaksanaan program kerja setiap bulan pengurus komite
keperawatan.
Laporan kerja terdiri atas :
a. Laporan dan evaluasi kinerja SDM terhadap pelaksanaan program kerja
komite keperawatan selama 1 tahun
b. Laporan capaian hasil, evaluasi program dan perbaikannya
3. Laporan Insidental
Adalah laporan setiap kali ada masalah/ kasus tertentu yang membutuhkan
solusi segera.
Laporan Insidental dibuat segera setelah masalah yang terjadi sudah
diselesaiakan sesuai SPO nya.

Anda mungkin juga menyukai