ma'rifatullah dan ma'rifaturrasul

Kata ma'rifatullah. Ma’rifah itu mengenal, mengenali, atau memahami. Jadi ma'rifatullah adalah
upaya manusia untuk mengenal Allah.
Ibnul qoyyim mengatakan bahwa semakin tinggi ma'rifat kita kepada Alloh maka semakin tinggi
kethaatan kepada Allah, semakin menghambakan diri dan bersifat ihsan
Al Imam al Ghazali mengatakan :
“‫”ال تصح العبادة إال بعد معرفة المعبود‬.
“Tidak sah ibadah seseorang kecuali setelah mengenal Allah dengan benar”.

“Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-
tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil
berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci
Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Ali-‘Imran: 190-191)

Ma’rifaturrasul. Ma’rifah itu mengenal, mengenali, atau memahami. Ma’rifaturrasul adalah mengenali
Rasulullah.

Mengenal rasul merupakan sebuah bahasa yang sangat penting dalam pembinaan keagamaan seorang
muslim. Dalam kalimat syahadat kesaksiannya yang pertama yang dilakukan seorang adalah
keyakinan bahwa Allah itu Esa dan yang kedua adalah keimanan terhadap kerasulan Muhammad
SAW. Oleh karena itu pengenalan terhadap Rasulullah SAW sangat menentukan tingkat pemahaman,
penghayatan dan pengamalan seseorang terhadap ikrar keislaman mereka, karena dari sinilah
terbentuklah kepribadian muslim.