Anda di halaman 1dari 2

Nilai nilai aneka dalam film ini

1. Perlawanan Korupsi

Topik tentang perlawanan korupsi digambarkan oleh pak Arwoko, menolak


pemberian uang sogokan dari seorang pengusaha beras. Pada saat itu ekonomi
keluarga pak Arwoko sedang sulit, tapi pak Arwoko tetap memegang teguh prinsip
kejujuran. Tema perlawanan korupsi dalam cerita ini adalah gudang yang menjadi
tanggung jawab pak Arwoko hanya digunakan untuk keperluan perusahaan saja
bukan untuk menimbun beras

Selain tema perlawanan korupsi digambarkan oleh Risa Arwoko, yang menolak
uang suap dari seseorang yang ingin meminta izin agar proyek pembangunannya
dapat terealisasikan. Tema perlawanan korupsi yang digambarkan oleh Risa ialah
kebaikan lahir dari kebaikan sebelumnya. Dengan kata lain, Ia mengikuti jalan dari
ayahnya yang menolak untuk tidak korupsi.

2. Penyuapan.
Suap adalah memberi sesuatu kepada seseorang agar apa yang diinginkan bisa
tercapai meskipun melanggar hukum. Suap bisa bermacam-macam bentuk, bisa
berupa barang, uang dan lain sebagainya. Mengenai tema penyuapan dalam film
Selamat Siang, Risa!!,
Tema tentang penyuapan digambarkan oleh Risa Arwoko yang menjabat
sebagai Kepala Bagian Perizinan, yang saat itu Ia disuap oleh seseorang untuk
meminta izin proyek pembangunan
Selain itu tema tentang penyuapan dalam film selamat siang, Risa!!,
digambarkan oleh pak arwoko yang bekerja sebagai mandor gudang di perusahaan
pemerintahan. Yang saat itu datang koh Abeng untuk meminjam gudang,
menawarkan sejumlah uang sebagai imbalan. Tema penyuapan dalamcerita ini
disebabkan ingin mencari keuntungan dari hasil menimbun beras, yang dipastikan
harga beras akan naik beberapa hari lagi

.Dan pada scene39 tema tentang peyuapan dalam film selamat siang, Risa!!
digambarkan oleh seorang pengendara motor yang telah memberikan uang kepada
polisi, agar terhindar dari proses hukuman yang seharusnya di selesaikan di
pengadilan

3. Moral seorang ayah


Seseorang yang paling berjasa selain ibu dalam kehidupan seorang anak
adalah ayah. Ayah yang sering di katakan banyak orang sebagai tulang punggung
keluarga, yang tugas utamanya mencari nafkah dan ayah berperan penting dalam
kehidupan masa depan seorang anak. Yang bertugas membimbing keluarga agar
kelak menjadi seperti apa yang di inginkan oleh kedua orang tuanya.
Dalam hal ini, moral seorang ayah terlihat pada ketika pak Arwoko
mencium anak kedua, setelah menolak pemberian uang dari koh abeng, yang
berharap seorang anak kelak menjadi apa yang diimpikan oleh seorang ayah.
Bukan bertolak belakang seperti apa yang di lakukan oleh seorang pak Arwoko

Anda mungkin juga menyukai