Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 NGRAMBE
NIS : 200130 NPSN : 20508543
Alamat : Jalan Musi No.09, Ngrambe, Ngawi Telp.(0351)-730042
Email :smpsatungrambe@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK


SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Satuan Pedidikan : SMP N 1 NGRAMBE


Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi-sosial
Topik / Tema Layanan : Merancang Strategi yang Efektif
Kelas / Semester : IX / 1
Alokasi Waktu : 40 menit
1. TujuanLayanan
Para siswa dapat membuat keputusan, merancang tujuan dan mengambil tindakan yang
diperlukan untuk meraih tujuan bersama
2. Metode, Alat dan Media
Metode Movement  : Teknik Digtatik
Eksperiental : Pindah Botol Aqua- Gelas.
Alat peraga : Aqua botol, gelas dan air
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal
Pernyataan Tujuan :
- Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan kelompok (Pembentukan kelompok):
- Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)
2. Tahap Peralihan
 Storming : Konselor mendorong dan memotivasi serta berupaya mengkondisikan
situasi pelaksanaan layanan supaya kondusif.
 Norming :Konselor melakukan re-konsolidasi dan re-konstruksi kelompok dengan
melakukan pembagian tugas dan kontrak terhadap layanan yang akan
dilaksanakan, sehingga peran masing-masing anggota kelompok mengerti dengan
tugasnya masing-masing
3. Tahap Inti/Kerja
a.  Eksperientasi
Peserta yang sudah berada dalam kelompoknya masing-masing dikondisikan
untuk melakukan permainan yang sudah dipersiapkan
b. Identifikasi    
Apabila kegiatan tersebut sudah dijalankan,dan semua kelompok sudah selesai
melakukannya, maka selanjutnya konselor melakukan refleksi tahap satu dengan
melontarkan beberapa pertanyaan untuk mengidentifikasi pola respon konseli
setelah melakukan teknik movement (memindahkan botol dan gelas) tersebut
(what happen?).
c.  Analisis
Konselor melakukan refleksi tahap dua dengan cara mengajak konseli/siswa
untuk memikirkan makna bagi penyelesaian masalahnya (so what?).
d. Generalisasi 
Konselor melaksanakan refleksi tahap akhir dengan cara mengajak konseli/siswa
membuat rencana perbaikan atas kelemahan-kelemahannya (now what?)
4. Tahap Pengakhiran (Terminasi)
a. Refleksi umum
Konselor mengajak konseli untuk melakukan review atas proses bimbingan
kelompok yang sudah dilaksanakan.
b. Tindak Lanjut
Konselor memberikan penguatan kepada konseli untuk merealisasikan rencana-
rencana perbaikannya.

4. Evaluasi Evaluasi ini dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau
konselor dengan melihat proses yang terjadi dalam kegiatan
bimbingan kelompok, meliputi :
a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor terlibat dalam
menumbuhkan antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan.
1. Evaluasi Proses : b. Guru bimbingan dan konseling atau konselor membangun
dinamikakelompok
c. Guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan
penguatan dalam didik membuatlangkah
yang akan dilakukannya
Evaluasi setelah mengikut bimbingan kelompok antara lain :
a. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengalaman
konseli dalam bimbingankelompok
b. Mengamati perubahan perilaku peserta setelahbimbingan
2. evaluasi hasil
kelompok.
c. Konseli mengisi instrumen penilaian dari guru bimbingan dan
konseling atau konselor (seperti contoh dalam
konseling kelompok)

NGRAMBE , September 2020


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Pembimbing

K A S N O, S.Pd, M.Pd Warih Susrianto, SPd


NIP. 19610108 198703 1 009 NIP.19671130 199003 1 005
LAPORAN PELAKSANAAN BIMBINGAN
KELOMPOKSEMESTER TAHUN PELAJARAN 2020/2021

KomponenLayanan :Layanan dasar


Bidanglayanan : Pribadi-Sosial
Hari/TanggalPelaksanaan :
Waktu : 40
Kelas : IX
Tujuan : Para siswa dapat membuat keputusan, merancang tujuan dan
mengambil tindakan yang diperlukan untuk meraih tujuan bersama
Uraian Pelaksanaan
1. Tahap Awal
- Pernyataan Tujuan :
a. Konselor mengecek peserta dengan penuh semangat dan keceriaan supaya
peserta lebih termotivasi dan bersemangat untuk mengikuti layanan, memberikan
informasi tentang tujuan pelaksanaan bimbingan kelompok, penyampaian
kompotensi yang akan dicapai serta skenario pelaksanaan kegiatan layanan.
b. Adapun tujuan pelaksanaan bimbingan kelompok ini yaitu supaya siswa dapat
membuat keputusan, merancang tujuan dan mengambil tindakan yang
diperlukan untuk meraih tujuan bersama.   
c. Hari ini kita akan mempraktekkan tentang pentingnya suatu kerjasama tim dalam
upaya menghadapi masalah untuk mencapai tujuan bersama dengan merancang
strategi dalam tim kelompok. -       Botol aqua dan gelas diletakkan di atas tanah
(garis start)
d. Dengan posisi membentuk lingkaran saling berhadapan, tugas kelompok
memindahkan botol aqua yang berisi air sampai ketempat gelas berisi air,
kemudian balik membawa ketampat awal (botol aqua) sebagai garis finishnya.
e. Masing-masing kelompok memindahkan botol aqua dengan telunjuk tangan
kanan masing-masing individu dalam kelompok ketempat yang sudah ditentukan.
f. Setelah sampai di tempat yang ditentukan, masing-masing
kelompokmemindahkan gelas yang berisi air dengan telunjuk tangan kanan
masing-masing individu dalam kelompok.
g. Masing-masing kelompok punya waktuhanya 5 menit saja.
h. Permainan akan berakhir apabila masing-masing kelompok sudah berhasil
memindahkan gelas sampai ketempat pertama/finish.
i. Kelompok yang berhasil pertama kali dinyatakan sebagai pemenangnya.
j. Setelah selesai permainan ini, barulah kita mengadakan refleksi terhadap apa
yang baru saja telah dilakukan.
-Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan kelompok (Pembentukan kelompok):
Peserta bimbingan kelompok yang diundang hanya delapan maka kelompok
dibagi menjadi dua setiap kelompok anggotanya 4.
 Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)
Konselor memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan konsolidasi
sekiranya ada yang belum dipahami dalam pelaksanaan bimbingan kelompok dan
tugasnya.”Adik-adik semuanya,apa sudah mengerti dengan kegiatan yang akan
kita adakan sekarang? Kalau ada yang belum mengerti silakan ditanyakan!
2. Tahap Peralihan
-Storming : 
Konselor mendorong dan memotivasi konseli untuk mengikuti kegiatan
bimbingan kelompok tersebut dengan baik, berupaya mengkondisikan situasi
pelaksanaan layanan supaya kondusif. Misalnya saja ”Adik-adik semuanya
yang sangat luar biasa,,nah bapak harapkan adik-adik mengikuti kegiatan ini
dengan baik,tidak usah tegang, namun relaks tapi fokus.ok siap anak-anak!”
-Norming :
Konselor melakukan re-konsolidasi dan re-konstruksi kelompok dengan
melakukan pembagian tugas dan kontrak terhadap layanan yang akan
dilaksanakan, sehingga peran masing-masing anggota kelompok mengerti
dengan tugasnya masing-masing. Saya akan berikan adik-adik untuk
mencobanya terlebih dahulu, saya berikan waktu lima menit untuk mencobanya
3. Tahap Inti/Kerja
A. Eksperientasi
Peserta yang sudah berada dalam kelompoknya masing-masing dikondisikan
untuk melakukan permainan yang sudah dipersiapkan, yaitu memindahkan
botol aqua dan gelas berisi air.
 Adapun operasional pelaksanaannya yaitu:
1. Masing-masing kelompok disuruh untuk berbaris untuk melakukan
warming up dengan teknik data prosesing : mengurutkan beberapa
karakteristik kelompok.
2. Fasilitator menyuruh masing-masing kelompok untuk menyiapkan diri
memindahkan botol ke tempat yang ditentukan, dimana di tempat
tersebut sudah dinanti oleh sebuah gelas yang berisi air untuk
dipindahkan ke tempat awal dengan jari telunjuk.
3. Peserta disuruh memindahkan botol aqua yang berisi air ke tempat
yang ditentukan dengan menggunakan jari telunjuk kanan masing-
masing anggota kelompok.
4. Setelah sampai di tempat yang ditentukan, peserta pada masing-
masing kelompok disuruh untuk memindahkan gelas berisi air yang
sudah disediakan fasilitator. Gelas tersebut dipindahkan ke tempat
awal dimana botol berisi air diletakkan sebelum dipindahkan tadi.
5. Bagi yang sampai pertama kali dinyatakan sebagai pemenangnya.
6. Waktu yang disediakan hanya 5 menit. Sehingga peserta
berkompetisi dengan waktu dan kecepatan mencapai garis finish.
B. Identifikasi    
Apabila kegiatan tersebut sudah dijalankan,dan semua kelompok sudah
selesai melakukannya, maka selanjutnya konselor melakukan refleksi tahap
satu dengan melontarkan beberapa pertanyaan untuk mengidentifikasi pola
respon konseli setelah melakukan teknik movement (memindahkan botol dan
gelas) tersebut (what happen?). Adapun pertanyaan yang bisa dimunculkan,
yaitu:
1. Apakah kalian sudah melakukan kegiatan tadi dengan sunggguh-
sungguh?
2. Apakah masing-masing anggota kelompok sudah terlibat dengan baik
dalam kegiatan tadi?
3. Apakah yang kalian pikirkan sebelum memindahkan botol dan gelas tadi
dengan jari telunjuk saja?
C. Analisis        
Konselor melakukan refleksi tahap dua dengan cara mengajak konseli/siswa
untuk memikirkan makna bagi penyelesaian masalahnya (so what?). Adapun
beberapa pertanyaan analisis yang bisa disampaikan yaitu:
1. Apakah ada perbedaan tingkat kesusahan antara memindahkan botol
dengan gelas yang berisi air ke tempat yang dituju tadi?
2. Letak perbedaannya seperti apa?
3. Mana yang lebih susah memindahkan botol aqua atau gelas yang berisi
air?
4. Apakah kalian mengalami kesulitan untuk merancang strategi dalam
upaya mencapai tujuan tersebut
5. Bagaimana perasaan kalian ketika berhasil memindahkan kedua media
tersebut ke tempat yang ditentukan tadi?
6. Apakah kalian merasakan sesuatu yang berkesan setelah melakukan
kegiatan tadi?
D. Generalisasi 
Konselor melaksanakan refleksi tahap akhir dengan cara mengajak
konseli/siswa membuat rencana perbaikan atas kelemahan-kelemahannya
(now what?). Adapun beberapa pertanyaan yang bisa dilontarkan yaitu:
 Bagaimana upaya menghadapi kesulitan dalam memindahkan kedua
instrumen tadi?
 Bagaimana upaya kalian untuk merancang strategi untuk mencapai
tujuan tadi?
 Apa yang kalian dapat simpulkan dari kegiatan tadi, terkait dalam
merancang dan menaklukkan tujuan?
E. Tahap Pengakhiran (Terminasi)
a. Refleksiumum:
Konselor mengajak konseli untuk melakukan review atas proses bimbingan
kelompok yang sudah dilaksanakan. Misalnya saja”Adik-adik semuanya,
bagaimana perasaan kalian setelah melakukan kegiatan tadi?” Apakah kalian
menemukan hal-hal baru yang sifatnya berkesan setelah mengikuti kegiatan
tersebut? Pada intinya, kita perlu kekompakan dan kerjasama yang efektif
dalam suatu tim sehingga dapat mencapai tujuan bersama.
b.    TindakLanjut
Konselor memberikan penguatan kepada konseli untuk merealisasikan
rencana-rencana perbaikannya. Misalnya” Adik-adik semuanya, karena kalian
sudah mengetahui betapa pentingnya kerjasama tim, maka kita mestinya
meningkatkan koordinasi, merancang strategi, komunikasi efektif dan
kebersamaan tujuan.

NGRAMBE ,September 2020


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Pembimbing

K A S N O, S.Pd, M.Pd Warih Susrianto, SPd


NIP. 19610108 198703 1 009 NIP.19671130 199003 1 005

Anda mungkin juga menyukai