• Transaksi Spot
• Transaksi pembelian dan penjualan valuta asing
untuk penyerahan pada saat itu (over the
counter) atau penyelesaiannya paling lambat
dalam jangka waktu 2 hari
• Hukumnya boleh karena dianggap tunai,
sedangkan waktu 2 hari dianggap sebagai
proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari
dan merupakan transaksi internasional
A.2. BARTER
• Islam pada prinsipnya membolehkan terjadinya
pertukaran barang dengan barang (barter), namun tidak
dianjurkan karena ia mengandung unsur riba.
• Barang ribawi meliputi:
• Emas dan perak, baik itu dalam bentuk uang maupun dalam bentuk lainnya.
• Bahan makanan pokok seperti beras, gandum, dan jagung serta bahan
makanan tambahan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
• Dasar hukum riba:
• al-Qur’an: Q.S.Ar-Rum (30): 39, an Nisa (4): 160-161, Ali Imron (3): 130, dan
al Baqarah (2): 278-279.
• Hadits: Kurma Barni (dari Abu Said al-Khudri )
KETENTUAN BARTER
• Pertukaran antara barang-barang ribawi sejenis: dalam
jumlah dan kadar yang sama dan harus diserahkan saat
transaksi.
• Pertukaran barang-barang ribawi yang berlainan jenis:
boleh jumlah dan kadar yang berbeda asalkan barang
diserahkan pada saat akad. Mis. Rp.10.000 dgn 1$ US
• Pertukaran barang ribawi dengan yang bukan ribawi
tidak disyaratkan untuk sama dalam jumlah maupun untuk
diserahkan pada saat akad. Mis. mata uang (emas, perak,
atau kertas) dengan pakaian.
• Pertukaran antara barang-barang yang bukan ribawi:
boleh tanpa persamaan dan diserahkan pada waktu
akad. Misalnya pakaian dengan barang elektronik.
• Psl 99 KHES: Persyaratan yang berlaku pada jual beli juga
berlaku pada barter.
B.1. AL-BAI’/AL-BUYU` (JUAL BELI)
• Pengertian
• Pertukaran harta atas dasar saling rela
atau memindahkan milik dengan ganti
yang dapat dibenarkan (berupa alat
tukar yang sah).
• Al-Bai’ adalah jual beli antara benda
dengan benda, atau pertukaran benda
dengan uang (Pasal 20 angka 2 KHES)
DASAR HUKUM AL-BUYU
• Al-Qur`an:
• - “…padahal Allah telah membolehkan jual beli dan
mengharamkan riba…” (Q.S. al-Baqarah (2): 275).
• - “Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil kecuali
denn jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka
di antara kamu” (Q.S. an Nisa (4): 29).
• Hadits Rasul:
• “Rasulullah SAW ditanya salah seorang sahabat mengenai
pekerjaan (profesi) apa yang paling baik. Rasulullah ketika
itu menjawab: “Usaha tangan manusia sendiri dan setiap jual
beli yang diberkati” (H.R. al-Bazzar dan al-Hakim)
• “Pedagang yang jujur dan terpercaya itu sejajar
(tempatnya disorga) dengan para Nabi, para Siddiqin, dan
para Syuhada.” (H.R. Turmudzi)
RUKUN JUAL
Rukun Jual Beli BELI Unsur Jual Beli
Menurut Syariah (Pasal 56 KHES)