Anda di halaman 1dari 4

Bahaya Merokok Bagi Remaja

Banyak anak muda jaman sekarang sudah merokok akibat pergaulan di


lingkungan maupun di teman main. Mereka anak-anak dibawah 18+ sudah
merokok.

Jika terus menerus merokok nantinya mereka akan kena sakit yang tidak
mereka inginkan seperti paru-paru umur seperti mereka ini bila merokok
terus nantinya bisa meninggal akibat keseringan merokok tiap hari dan
sangat tidak bagus untuk kesehatan kita. Dan bimbingan dari orang tua untuk
anak-anak dibawah 18+ yang mengakibatkan salah gaul dan orang tua harus
lebih memperhatikan anaknya lagi agar bisa sehat dan jauh dari yang
namanya rokok dan harus juga ada kesadaran diri dari anaknya sendiri
supaya tidak merokok.

Trend kenaikan signifikan terlihat pada mereka yang mulai merokok pada
usia anak dengan rentang 5-14 tahun. Tahun 1995, sebanyak 9,6 persen
penduduk usia 5-14 tahun mulai mencoba merokok. Pada 2001, jumlah ini
naik jadi 9,9 persen, kemudian terus melonjak hingga 19,2 persen pada 2010.
Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, mengingat anak usia 5-14 tahun
seharusnya masih di bawah pengawasan orangtua.
Selain mengancam generasi zaman sekarang akibat merokok, merokok juga
bisa menyebabkan kemiskinan karena anak-anak zaman sekarang bisa
melakukan apa aja untuk membeli rokok bahkan mereka bisa menjual
barang- barang yang ada di rumah mereka untuk membeli rokok dan jika
mereka tidak diberikan uang untuk membeli rokok mungkin mereka bisa
melakukan hal-hal yang tidak diinginkan makannya orang tua nya harus
lebih memperhatikan mereka atau banyak ngobrol dengan anak – anaknya
supaya anak mereka tidak merokok terus menerus dan memberikan
bimbingan tentang rokok supaya anak-anak mereka juga mengerti bahaya
merokok dan bisa membuat kemiskinan juga nantinya.

Jika melihat semakin banyak orang yang mulai merokok di usia muda
ditambah dengan gencarnya iklan rokok, maka akan sulit menghentikan
perilaku merokok di kalangan anak dan remaja.

Regulasi harga kenaikan dan larangan iklan rokok masih belum mampu
menghentikan perilaku merokok anak dan remaja di Indonesia jika tidak
dibarengi edukasi masyarakat tentang bahaya merokok.

ZAT BERBAHAYA DALAM ROKOK:

1. Benzene
ini merupakan karsinogen mematikam yang bisa dihubungkan dengan
leukimia atau kanker darah.
2. Amonia
Amonia dapat menyebabkan bronkitis dan gangguan pernapasan lainnya.
3. Formaldehida
Efek penggunaan formaldehida adalah kanker, kulit rusak, dan berbagai
penyakit yang berhubungan dengan pernapasan.
4. Aseton
Ketika bahan ini dihirup melalui rokok, maka dapat menyebabkan penyakit
kulit dan gangguan otak
5. Tar
Tar ternyata sangat mengerikan efeknya, yakni menyebabkan gangguan
seperti emfisema, bronkitis kronis, dan kanker paru-paru.
6. Karbon monoksida
karbon monoksida adalah bahan kimia fatal yang ditemukan dalam rokok. Bisa
menyebabkan sakit kepala, mual, pusing, dan berujung pada gangguan
jantung.
7. Arsenik
Arsenik merupakan bahan utma dalam racun tikus. Sehingga Anda dapat
membayangkan seberapa bahayanya itu jika kita hirup. Hal ini dapat berakibat
pada kandung kemih dan kanker paru-paru.

Bahaya kesehatan bagi anak kecil dan remaja di bawah 18 tahun


yang sudah merokok
1. Paru-paru berhenti berkembang
2. Gejala penyakit jantung dan pembuluh darah yang terjadi lebih awal
3. Kerusakan gigi
4. Masalah pada otot dan tulang

Cara Efektif Berhenti Merokok di Kalangan Remaja

1.Hindari Berkumpul Dengan Teman-teman Perokok

2. Jangan Malu Untuk Mengatakan Bahwa Anda Bukan Perokok

3. Sadar Akan Bahaya Rokok

4. Perbanyak Melakukan Hal-hal Positif

KESIMPULAN:
Perilaku merokok adalah perilaku yang dipelajari. Proses belajar dimulai dari
sejak masa kanak-kanak, sedangkan proses menjadi perokok pada masa remaja.
Proses belajar atau sosialisasi tampaknya dapat dilakukan melalui transmisi dari
generasi sebelumnya yaitu transmisi vertikal yaitu dari lingkungan keluarga, lebih
spesifik sikap permisif orang tua terhadap perilaku merokok remaja. Sosialisasi
yang lain melalui transmisi horizontal melalui lingkungan teman sebaya. Namun
demikian, yang paling besar memberikan kontribusi adalah kepuasan-kepuasan
yang diperoleh setelah merokok atau rokok memberikan kontribusi yang positif.
Pertimbangan-pertimbangan emosional lebih dominan dibandingkan dengan
pertimbangan-pertimbangan rasional bagi perokok.
TUGAS BK TENTANG BAHAYA MEROKOK KELAS VII-
A

OLEH KELOMPOK 7:
1.BUNGA MAYANTIKA/07/VII-A
2.FELISA KHOLIFATIN AULIA/15/VII-A
3.DESI DWI SARI/11/VII-A
4.NESYALIA FARRAS PRATIWI/22/VII-A

Anda mungkin juga menyukai