Anda di halaman 1dari 13

PENDAHULUAN

Setiap tahun, di Amerika Serikat, lebih dari 480.000 orang meninggal akibat
penggunaan tembakau dan paparan merokok, membuat merokok menjadi penyebab
utama kematian yang dapat dicegah di negara ini. Tragisnya, tiap tahunnya ribuan anak-
anak menggunakan produk tembakau untuk pertama kalinya (American Lung
Association, 2017).
Di Indonesia, data Kementerian Kesehatan menunjukkan peningkatan prevalensi
perokok dari 27% pada tahun 1995, meningkat menjadi 36,3% pada tahun 2013.
Artinya, jika 20 tahun yang lalu dari setiap 3 orang Indonesia, 1 orang di antaranya
adalah perokok, maka dewasa ini dari setiap 3 orang Indonesia, 2 orang di antaranya
adalah perokok (Kemenkes RI, 2016).
Keadaan ini semakin mengkhawatirkan, karena prevalensi perokok perempuan
turut meningkat dari 4,2% pada tahun 1995 menjadi 6,7% pada tahun 2013. Dengan
demikian, pada 20 tahun yang lalu dari setiap 100 orang perempuan Indonesia, 4 orang
di antaranya adalah perokok, maka dewasa ini dari setiap 100 orang perempuan
Indonesia, 7 orang di antaranya adalah perokok (Kemenkes RI, 2016).
Lebih memprihatinkan lagi adalah kebiasaan buruk merokok juga meningkat pada
generasi muda. Data Kemenkes menunjukkan bahwa prevalensi remaja usia 16-19 tahun
yang merokok meningkat 3 kali lipat dari 7,1% di tahun 1995 menjadi 20,5% pada tahun
2014. Dan yang lebih mengejutkan adalah usia mulai merokok semakin muda (dini).
Perokok pemula usia 10-14 tahun meningkat lebih dari 100% dalam kurun waktu kurang
dari 20 tahun, yaitu dari 8,9% di tahun 1995 menjadi 18% di tahun 2013 (Kemenkes RI,
2016).
Mengutip data hasil penelitian di RS Persahabatan (2013) memperlihatkan bahwa
tingkat kecanduan atau adiksi pada anak SMA yang merokok cukup tinggi, yaitu 16,8%.
Artinya 1 orang dari setiap 5 orang remaja yang merokok, telah mengalami kencaduan.
Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa rata-rata anak yang dilahirkan oleh ibu hamil
yang merokok memiliki berat badan yang lebih ringan (<2500 gram) dan lebih pendek

1
(<45 cm) dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok (>3000 gram) dan lebih panjang
(>50 cm) (Kemenkes RI, 2016).
Data-data tersebut menunjukan fakta bahwa merokok jelas berakibat buruk pada
kesehatan masyarakat Indonesia. Merokok merupakan faktor yang berakibat sangat
besar terhadap munculnya berbagai penyakit. Seorang perokok mempunyai risiko 2
sampai 4 kali lipat untuk terserang penyakit jantung koroner dan memiliki risiko lebih
tinggi untuk terserang penyakit kanker paru dan penyakit tidak menular (PTM) lainnya
(Kemenkes RI, 2016).
Kebiasaan buruk merokok akan berdampak lebih buruk lagi jika masyarakat malas
bergerak atau kurang olahraga, diit tidak sehat dan tidak seimbang, atau mengkonsumsi
alkohol (Kemenkes RI, 2016).
Oleh karena itu, sangat penting untuk menyerukan kepada seluruh lapisan
masyarakat, termasuk para pelajar dan mahasiswa agar bersama-sama menghentikan
kebiasaan merokok demi masa depan bangsa Indonesia. Sebab, merokok mengakibatkan
penurunan kesehatan yang berdampak pada penurunan kualitas anak-anak, generasi
yang baru dilahirkan. Penurunan kualitas generasi penerus bangsa berakibat terjadinya
pembodohan dan pemiskinan yang berkelanjutan dari generasi ke generasi sepanjang
sejarah (Kemenkes RI, 2016).

2
TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi Merokok
Rokok merupakan hasil olahan tembakau terbungkus, termasuk cerutu atau
bentuk lainnya, yang dihasilkan dari tanaman nicotina tabaccum, nicotina rustica
dan spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau
tanpa bahan tambahan. Nikotin merupakan zat atau bahan senyawa pirolidin yang
terdapat dalam nicotina tabaccum, nicotina rustica dan spesies lainnya atau
sintetisnya yang bersifat adiktif dapat menyebabkan ketergantungan. Sedangkan tar
adalah senyawa polinuklir hidrokarbon aromatis yang bersifat karsinogenik (PP No.
19 tahun 2003).
Merokok adalah suatu kata kerja yang berarti melakukan kegiatan atau
aktifitas menghisap rokok, sedangkan perokok adalah orang yang suka merokok
(Tim Redaksi KBBI, 2002).

2. Klasifikasi
Batasan perokok menurut kriteria Doll tahun 1976 (Bustan, 2000) :
1. Perokok : orang yang merokok sedikitnya satu batang sehari selama
sekurang-kurangnya satu tahun.
2. Bekas perokok : orang yang telah merokok sedikitnya satu batang sehari
sekurang-kurangnya satu tahun, namun sekarang tidak merokok lagi.
3. Bukan perokok : orang yang tidak pernah merokok sebanyak satu batang
sehari selama satu tahun.

3
Jumlah rokok yang dihisap dapat dalam satuan batang, bungkus, pak per hari.
Derajat berat merokok dengan Indeks Brinkman (IB), yaitu perkalian jumlah rata-
rata batang rokok yang dihisap sehari dikalikan lama merokok dalam tahun (PDPI,
2003) :
1. Perokok Ringan : 0-200
2. Perokok Sedang : 200-600
3. Perokok Berat : >600
Bila sebatang rokok dihabiskan dalam sepuluh kali hisapan asap rokok maka
dalam tempo setahun bagi perokok sejumlah 20 batang (satu bungkus) perhari akan
mengalami 70.000 hisapan asap rokok. Beberapa zat kimia dalam rokok yang
berbahaya bagi kesehatan bersifat kumulatif (ditimbun), suatu saat dosis racunnya
akan mencapai titik toksis sehingga akan mulai kelihatan gejala yang ditimbulkan
(Mangku, 1997).

3. Kandungan Rokok (American Lung Association, 2017)


Terdapat sekitar 600 bahan didalam rokok. Ketika terbakar, menghasilkan lebih
dari 7.000 bahan kimia. Sedikitnya 69 bahan kimia tersebut telah diketahui dapat
menyebabkan kanker, dan beberapa diantaranya beracun.
Berikut adalah beberapa bahan kimia pada rokok tembakau dan tempat
biasanya ditemukan :
Aceton ditemukan pada pembersih semir kuku
Acetic Acid bahan semir rambut
Ammonia pembersih rumah tangga
Arsenic digunakan pada racun tikus
Benzene ditemukan pada semen perekat
Butane digunakan pada korek api gas
Cadmium komponen aktif pada asam batrei
Carbon Monoxide dilepaskan pada asap knalpot
Formaldehyde cairan pembalseman

4
Hexamine ditemukan pada cairan pembakar arang
Lead digunakan pada batrei
Naphthalene bahan pada kapur barus
Methanol komponen utama bahan bakar roket
Nicotine digunakan pada insektisida
Tar material untuk aspal jalan
Toluene digunakan untuk membuat cat

4. Anak dan Rokok (American Lung Association, 2017)


Mayoritas perokok saat ini mulai merokok sebelum berusia 18 tahun.
Tembakau yang digunakan selama masa anak dan remaja tidak hanya dapat
menyebabkan masalah kesehatan yang besar, tetapi seseorang yang mulai merokok
pada usia muda lebih memungkinkan untuk mengalami ketergantungan berat
daripada yang memulai pada usia lanjut.

5. Mengapa anak mulai merokok (American Lung Association, 2017)


Sebagian besar perokok dewasa mulai merokok sebelum mereka berusia 18
tahun, dan beberapa mengalami kecanduan bahkan pada usia yang lebih muda. Lalu
bagaimana anak-anak merokok pada usia dini?
Orang tuanya merupakan perokok
Tekanan teman sebaya temannya mendorong mereka untuk mencoba rokok
dan tetap merokok
Mereka menganggap merokok sebagai jalan untuk pemberontakan dan
menunjukkan kebebasan
Mereka berpikir bahwa setiap orang lain merokok dan mereka juga harus
merokok
Periklanan tembakau menargetkan remaja
Harga yang murah sesuai dengan pajak tembakau yang rendah membuat
harganya turun, hal ini memudahkan anak-anak untuk mendapatkan rokok

5
Mayoritas anak-anak di sekolah dasar dan di sekolah menengah pertama tidak
pernah mencoba rokok. Sebagian besar akan mengatakan bahwa mereka tidak akan
pernah merokok. Tapi seiring bertambahnya usia, beberapa akan menjadi lebih
terbuka terhadap ide untuk merokok.
Perusahaan rokok membuat kampanye periklanannya untuk menggambarkan
perokok sebagai orang yang keren, seksi, mandiri, menyenangkan, menarik dan
hidup dalam keadaan yang tidak biasa dengan gambar yang menarik banyak
remaja. Akibatnya, mereka mencoba merokok dan banyak yang menjadi ketagihan.
Hanya 5 persen perokok usia sekolah menengah atas yang percaya bahwa mereka
masih akan merokok lima tahun setelah lulus, tapi mereka tidak mengerti betapa
sulitnya berhenti merokok. Penelitian menunjukkan bahwa setelah delapan tahun,
75 persen perokok masih menggunakan beberapa jenis tembakau.

6. Cara mengawasi anak-anak dari merokok (American Lung Association, 2017)


Mengawasi anak dan remaja dari merokok sangatlah penting dan perlu
dukungan. Merokok pada usia muda dapat dicegah dengan kombinasi upaya dari
keluarga, sekolah, komunitas dan pembuat kebijakan. Sebagai contoh:
Orang tua dapat memberi contoh positif untuk anaknya dengan cara tidak
merokok, dan menjaga rumahnya bebas dari rokok.
Sekolah dapat mengadakan program pencegahan merokok untuk mendidik
pelajar mengenai bahaya dari merokok dan program penghentian merokok
untuk membantu perokok muda yang telah kecanduan untuk berhenti
merokok demi kebaikan.
Negara dapat membuat undang-undang untuk meningkatkan pajak pada
produk tembakau, membuat dan menerapkan undang-undang ruangan bebas
asap rokok secara komprehensif, dan membatasi akses remaja untuk produk
tembakau.

6
7. Tips yang dapat dibicarakan kepada anak tentang rokok (American Lung
Association, 2017)
Merokok itu mempesona didalam film dan pertunjukan televisi, tetapi
orangtua merupakan pengaruh yang sangat penting dalam kehidupan anak
Beritahu anak secara jujur dan langsung bahwa anda tidak ingin mereka
merokok. Beri mereka pesan yang jelas dan sesuai tentang risiko merokok.
Mulailah berbicara kepada anak anda ketika mereka berusia 5 atau 6 tahun
dan berlanjut hingga usia sekolah menengah atas. Kebanyakan anak mulai
merokok pada usia 11 tahun dan beberapa mulai kecanduan pada usia 14
tahun. Jelaskan bahaya kesehatan dari merokok, sesuai dengan aspek fisik
yang tidak menyenangkan (seperti sesak napas, perubahan warna gigi dan
kuku).
Berikan contoh yang baik untuk anak anda dengan tidak merokok. Orang tua
yang merokok lebih sering memiliki anak yang juga merokok.
Jika anda merupakan orang tua yang merokok, hal terbaik yang dapat anda
lakukan adalah berhenti. Bicarakan kepada anak anda tentang betapa sulitnya
untuk berhenti merokok dan betapa mudahnya untuk berhenti bila tidak
merokok pada usia muda. Selain itu, janganlah merokok disekitar anak anda
dan jangan biarkan mereka mengambil rokok anda.
Buatlah aturan bebas asap rokok di rumah anda. Jangan biarkan orang lain
merokok didalam rumah anda kapanpun.
Pastikan bahwa ketika bertemu anak anda bebas dari merokok
Dukung program sekolah bebas tembakau dan program kesehatan sekolah
termasuk edukasi pencegahan penggunaan tembakau.
Cari tahu bila anak anda memiliki teman yang merokok. Bicarakan dengan
anak anda tentang cara untuk menolak rokok.
Bila anda mendapatkan anak anda merokok, hindari ancaman atau ultimatum.
Tanyakan beberapa pertanyaan dan cari tahu mengapa anak anda merokok;
dia mungkin ingin diterima dalam kelompok sebaya atau menginginkan

7
perhatian anda. Bicarakan mengenai perubahan apa yang dapat dibuat pada
kehidupan anak anda untuk membantunya berhenti merokok.
Ketika anda berbicara kepada anak anda mengenai kebiasaan merokoknya,
sampaikan bahwa dia mungkin telah kecanduan nikotin. Industri tembakau
mengeluarkan banyak dana tiap tahun untuk memastikan produknya memiliki
daya tarik dan menyebabkan kecanduan. Ajak anak anda berpikir bagaimana
mereka telah dipermainkan dan dimanfaatkan oleh perusahaan tembakau. Hal
ini membuat beberapa anak yang merokok marah dan dapat membantu
memotivasi mereka untuk berhenti merokok.

8. Cara berhenti merokok (American Lung Association, 2017)


A. Alasan untuk berhenti merokok
Siap untuk berhenti merokok? Setiap perokok memiliki motivasi personal
sendiri untuk berhenti merokok. Berikut beberapa alasan yang umum. Pikirkan
apa yang paling penting bagi anda.
1. Kesehatan anda
Berhenti merokok merupakan langkah tunggal terpenting yang dapat
diambil perokok untuk meningkatkan panjang dan kualitas kehidupannya.
Segera setelah anda berhenti, tubuh anda mulai memperbaiki kerusakan yang
disebabkan merokok. Sudah pasti sangat baik untuk berhenti pada awal
kehidupan, tetapi bahkan pada seseorang yang berhenti dikemudian hari juga
akan memperbaiki kesehatannya.
2. Dompet anda
Sangat mahal untuk merokok. Pada beberapa tempat, satu pak rokok
berharga lebih dari $10 (sekitar Rp.130.000) dan harganya selalu
meningkat. Bahkan bila harga satu pak hanya $5 ditempat anda tinggal,
merokok satu pak perhari membutuhkan $1,825.00 per tahun.

8
3. Kenyamanan Anda
Merokok itu merepotkan. Semakin banyak negara dan kota telah
membuat peraturan udara ruangan yang bersih yang membuat bar, restoran,
dan tempat-tempat umum lainnya menjadi bebas rokok. Apakah anda lelah
harus pergi keluar beberapa kali sehari untuk merokok? Apakah berdiri di
udara dingin dan hujan benar-benar layak untuk rokok itu? Tidakkah akan
lebih mudah jika anda bisa memilih untuk pergi keluar hanya jika anda mau
dan tidak saat anda membutuhkannya?
4. Teman dan keluarga anda
Asap rokok merugikan semua orang yang menghirupnya, bukan hanya
perokok. Entah anda muda atau tua dan sehat atau sakit, asap rokoknya
berbahaya dan bisa membuat anda sakit. Anak-anak yang tinggal dengan
perokok lebih sering mengalami pilek dan infeksi telinga, sementara bayi
yang lahir dari ibu yang merokok memiliki peningkatan risiko persalinan
prematur, berat badan lahir rendah dan sindrom kematian bayi mendadak
(SIDS).
Anda dan orang-orang dalam kehidupan anda akan mudah bernapas saat
anda berhenti merokok. Mantan perokok tidak membawa bau asap pada
pakaian dan rambut mereka, dan rumah mereka tidak berbau seperti rokok.
Pernapasan yang lebih baik bisa berarti tidur lebih nyenyak di rumah anda:
Tidak hanya perokok yang cenderung mendengkur, juga yang bukan
perokok yang menghirup asap rokok setiap hari. Hidup itu lebih baik sebagai
bukan perokok! Karena merokok mengganggu selera rasa anda, makanan
terasa lebih enak saat anda berhenti merokok. Indera penciuman anda juga
meningkat, jadi bersiaplah untuk benar-benar menikmati aroma bunga atau
rumput segar. Dalam beberapa minggu setelah berhenti, batuk akan hilang
dan anda akan memiliki lebih banyak energi.

9
B. Manfaat Berhenti Merokok
Segera setelah anda berhenti merokok, tubuh anda mulai memperbaiki
kerusakan yang disebabkan oleh merokok. Lihatlah manfaat kesehatan yang
akan anda alami segera setelah 20 menit sampai 15 tahun setelah berhenti
merokok.
20 menit setelah berhenti merokok : denyut jantung anda turun hingga laju
normal.
12 jam setelah berhenti merokok : kadar karbon monoxide didalam darah
anda turun menjadi normal.
2 minggu sampai 3 bulan setelah berhenti merokok : risiko anda mengalami
serangan jantung mulai berkurang. Fungsi paru anda mulai membaik.
1 sampai 9 bulan setelah berhenti merokok : batuk dan napas pendek anda
mulai berkurang
1 tahun setelah berhenti merokok : risiko tambahan penyakit jantung koroner
anda setengah dari risiko pada perokok.
5 sampai 15 tahun setelah berhenti merokok : risiko anda mengalami stroke
berkurang seperti bukan perokok. Risiko anda mengalami kanker mulut,
tenggorokan, atau esophagus menjadi setengah dari risiko pada perokok.
10 tahun setelah berhenti merokok : risiko anda meninggal akibat kanker
paru menjadi sekitar setengah dari risiko pada perokok. Risiko anda
mengalami kanker kandung kemih menjadi setengah dari risiko pada
perokok. Risiko anda mengalami kanker leher atau kanker pada laring, ginjal
atau pancreas berkurang.
15 tahun setelah berhenti merokok : risiko anda dari penyakit jantung
koroner sama seperti risiko pada bukan perokok.

10
C. Bagaimana cara berhenti merokok
Kebanyakan perokok saat ini mengetahui bahwa merokok adalah buruk
untuk kesehatannya dan berbahaya bagi orang disekitarnya. Mereka tahu bahwa
mereka harus berhenti tetapi mereka juga tahu bahwa itu sangat sulit. American
Lung Association dapat membantu perokok mengetahui alasan mereka untuk
berhenti dan selanjutnya mengambil langkah besar untuk berhenti demi
kebaikan.
1. Lima rahasia untuk berhenti merokok
Siapkah anda untuk berhenti merokok? Berikut lima tips untuk
membantu anda pada jalan untuk keberhasilan:
Tidak ada kata terlambat untuk berhenti. Sangat baik untuk berhenti
merokok sedini mungkin, berhenti merokok pada usia berapa pun akan
meningkatkan panjang dan kualitas hidup anda. Anda juga akan
menghemat uang dan menghindari kerepotan untuk keluar di tempat
yang dingin untuk merokok. Anda bahkan bisa menginspirasi orang-
orang di sekitar anda untuk berhenti merokok!
Belajar dari pengalaman masa lalu. Sebagian besar perokok telah
mencoba berhenti merokok sebelumnya dan terkadang orang-orang
berkecil hati memikirkan usaha sebelumnya. Sebagai gantinya, pikirkan
pengalaman itu sebagai langkah menuju kesuksesan di masa depan.
Pikirkan apa yang membantu anda selama percobaan tersebut dan apa
yang akan anda lakukan secara berbeda dalam usaha berhenti
berikutnya.
Anda tidak harus berhenti sendirian. Beritahu teman dan keluarga
bahwa anda mencoba berhenti dan membutuhkan dukungan mereka
akan membantu mempermudah prosesnya. Teman yang juga merokok
bahkan bisa bergabung dengan Anda dalam mencoba berhenti merokok!
Obat dapat membantu, jika anda tahu apa yang harus dilakukan. Tujuh
obat yang disetujui FDA (Food and Drug Administration) (seperti patch

11
atau permen karet nikotin) benar-benar membantu perokok berhenti
merokok. Banyak orang tidak menggunakannya dengan benar atau tidak
menggunakannya cukup lama, jadi pastikan untuk mengikuti
petunjuknya.
Setiap perokok bisa berhenti merokok. Setiap orang perlu menemukan
kombinasi teknik yang tepat untuk mereka dan yang terpenting, mereka
perlu terus mencoba.

2. Ketahui alasan anda berhenti merokok


Mengapa anda ingin berhenti merokok? Mengetahui kenapa anda ingin
berhenti merokok adalah langkah yang sangat penting dalam proses berhenti
merokok.
3. Konsultasi dengan dokter
Dokter anda bisa menjadi sumber kunci untuk percobaan anda berhenti
merokok. Dokter dapat menyarankan untuk pengobatan untuk membantu
anda berhenti merokok.
4. Pahami apa yang diharapkan
Berhenti merokok merupakan perjalanan panjang, bukan hal sederhana.
5. Dapatkan bantuan
Berhenti merokok merupakan langkah tunggal yang sangat penting yang
dapat dilakukan perokok untuk meningkatkan panjang dan kualitas
hidupnya. Berhenti merokok mungkin berat tetapi perokok tidak harus
berhenti sendiri.
.

12
PENUTUP

Kesimpulan
Merokok sangat berakibat buruk pada kesehatan masyarakat. Merokok merupakan
faktor yang berakibat sangat besar terhadap munculnya berbagai penyakit. Kebiasaan
buruk merokok akan berdampak lebih buruk lagi jika masyarakat malas bergerak atau
kurang olahraga, diit tidak sehat dan tidak seimbang, atau mengkonsumsi alkohol.
Merokok mengakibatkan penurunan kesehatan yang berdampak pada penurunan
kualitas anak-anak, generasi yang baru dilahirkan. Penurunan kualitas generasi penerus
bangsa berakibat terjadinya pembodohan dan pemiskinan yang berkelanjutan dari
generasi ke generasi sepanjang sejarah.

Saran
Sangat penting untuk menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk
para pelajar dan mahasiswa agar bersama-sama menghentikan kebiasaan merokok demi
masa depan bangsa Indonesia.

13

Anda mungkin juga menyukai