Anda di halaman 1dari 33

AGUS KURNIAWAN

23 Juni 2022

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


PENGERTIAN KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN

SUMBER-SUMBER KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN

STATISTIKA & MATEMATIKA KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN

EVALUASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


“Non-negative Parameter Characterizing The Dispersion Of The Quantity
Values Being Attributed To A Measurand, Based On The Information Used”

“Suatu Parameter Non-negatif, yang Mengkarakteristik Sebaran dari Besarnya Nilai yang
Mewakili Besaran Yang Diukur Berdasarkan Informasi yang Digunakan”

International vocabulary of metrology – Basic and general concepts and associated terms (VIM 2,6:2012)

U U
m = Hasil Pengukuran Harga X diharapkan
X = Nilai Sebenarnya terletak pada nilai
U = Nilai Ketidakpastian m±U
X
m-U m m+U

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


kesalahan dari hasil pengukuran sebelum dikoreksi

kesalahan sistematik
kesalahan acak
kesalahan kesalahan sistematik yang dapat diketahui
sistematik
yang tak
dapat koreksi
KONSEP KETIDAKPASTIAN

diketahui
kesalahan Kesalahan acak
sistematik
kesalahan dari
hasil pengukuran
setelah dikoreksi

ketidakpastian akibat ketidakpastian


pengaruh acak akibat pengaruh
ketidakpastian akibat acak
pengaruh sistematik
Nilai Hasil Hasil tak
benar terkoreksi terkoreksi

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


UNIT UNDER TEST (UUT)
01 Alat ukur atau bahan ukur atau sistem pengukuran yang dikalibrasi terhadap suatu Standar Kalibrasi (kalibrator).

STANDAR & METODE ACUAN


02 Alat standar kalibrasi, Prosedur/Metrode standar (Mengacu ke standar kalibrasi internasional atau
prosedur yg dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg sudah teruji (diverifikasi)

PERSONIL
03 Operator / Teknisi ( Dipersyaratkan operator/teknisi yg mempunyai kemampuan teknis kalibrasi
(bersertifikat))

LINGKUNGAN
04 Suhu dan kelembaban selalu dikontrol, Gangguan faktor lingkungan luar selalu diminimalkan & sumber
ketidakpastian pengukuran

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


UNIT UNDER TEST (UUT)
01 Alat ukur atau bahan ukur atau sistem pengukuran yang dikalibrasi terhadap suatu Standar Kalibrasi (kalibrator).

 Mengukur Langsung Besaran Ukur


 Mengkoreksi Besaran Ukur
 Memperoleh Hasil Pengukuran dari Berbagai Besaran

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


STANDAR & METODE ACUAN
02 Alat standar kalibrasi, Prosedur/Metrode standar (Mengacu ke standar kalibrasi internasional atau
prosedur yg dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg sudah teruji (diverifikasi)

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


PERSONIL
03 Operator / Teknisi ( Dipersyaratkan operator/teknisi yg mempunyai kemampuan teknis kalibrasi
(bersertifikat))

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


LINGKUNGAN
04 Suhu dan kelembaban selalu dikontrol, Gangguan faktor lingkungan luar selalu diminimalkan & sumber
ketidakpastian pengukuran

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


• Sumber-sumber lain:
• definisi besaran ukur yang tidak memadai,
• keterbatasan teknik perhitungan
• kesalahan pemakaian alat ukur,
• kesalahan program komputer,
• kesalahan pemindahan data,
• kesalahan model besaran ukur
SUMBER KETIDAKPASTIAN
bukan merupakan sumber ketidakpastian
melainkan penyebab hasil pengukuran yang SALAH.

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


 Statistika Deskriptif : Menggambarkan data dalam grafik, chart, tabel.
 Statistika Inferensial : Penggunaan sample data untuk menarik
kesimpulan tentang suatu populasi

• Dalam suatu proses pengukuran ketidakpastian ditaksir dari pengamatan


terhadap n sampel besaran ukur Xk
• Dari n sampel besaran ukur Xk, ketidakpastian baku dapat dihitung
dengan:

adalah simpangan baku rata-rata eksperimental

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


DISTRIBUSI NORMAL

  2    2
Batas tingkat kepercayaan 95% Batas tingkat kepercayaan 95%

Interval kepercayaan 95%

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


DISTRIBUSI NORMAL

Contoh :
Dalam sertifikat kalibrasi anak timbangan standar tercantum nilai ketidakpastian untuk
tingkat kepercayaan 95% adalah 0.01 mg dengan faktor cakupan k = 2
Dari data dalam sertifikat kalibrasi standar tersebut maka ketidakpastian baku dapat
ditaksir dengan
u = (0.01 mg)/ 2 = 0.005 mg

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


DISTRIBUSI SEGIEMPAT (RECTANGULAR)

Rentang

Setengah rentang (a)

Nilai Ketidakpastianya dihitung dengan U=a/(30.5)

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


DISTRIBUSI SEGIEMPAT (RECTANGULAR)
Contoh :
Resolusi timbangan yang digunakan untuk menimbang sampel
obat adalah 0.01 mg

0.01 mg

0.005 0.01 0.005


-a +a

a = + (0.01 mg)/ 2 = + 0.005 mg


u = a / (30.5) = + 0.0017 mg

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


DISTRIBUSI SEGITIGA (TRIANGULAR)

Rentang

Setengah rentang (a)

Nilai Ketidakpastianya dihitung dengan U=a/(60.5)

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


DISTRIBUSI SEGITIGA (TRIANGULAR)

Contoh :
Dalam pemantauan suhu ruangan kalibrasi tercatat bahwa suhu ruangan
tersebut selalu berada dekat dengan pusat dari rentang 20 + 2 0C

Sehingga setengah rentang


diberikan oleh a = + 20C

-a +a
20-2 20 20+2
u = a / (60.5) = + 1.15 0C

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


DISTRIBUSI BENTUK-U (U-SHAPE)

Rentang

Setengah rentang (a)

Nilai ketidakpastiannya dihitung dengan U=a/(20.5)

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


DISTRIBUSI BENTUK-U (U-SHAPE)
Contoh :
Dalam pemantauan suhu ruangan kalibrasi tercatat bahwa suhu ruangan tersebut selalu
berada pada daerah batas dari rentang 20 + 2 0C

Sehingga setengah rentang


diberikan oleh a = + 20C

-a +a
20-2 20 20+2

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


•Metode-1 : Menghitung simpangan •Metode-2 : Menghitung simpangan
baku eksperimental baku eksperimental berkelompok

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


Turunan Parsial

Koefisien Sensitifitas
Model Pengukuran: Y = f (X1, X2, X3, …)
»» Koefisien Sensitifitas, ci: ‘bobot’ perubahan y atas perubahan x i

 variabel tunggal  y = f(x)


 derivative y terhadap x 

 variabel jamak  y = f(x1,x2, .., xn)


 deferensial parsial
 derivative y atas masing-masing xi 

 fungsi (model) sangat kompleks


 pendekatan numerik
 xi kecil 
 bersifat spesifik pada satu titik ukur

 fungsi (model) tidak bisa diekspresikan  eksperimen


40

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi
Ketidakpastian bentangan dari besaran ukur, yaitu U dapat dinyatakan sebagai fungsi dari
ketidakpastian baku gabungan dengan relasi
U = k x uc(y)

Dimana k merupakan faktor cakupan yang diperlukan untuk mencapai tingkat kepercayaan
tertentu

Apabila fungsi rapat kemungkinan dari besaran ukur diasumsikan memiliki bentuk distribusi
normal, maka
k = 1, untuk tingkat kepercayaan 68,3 %
k = 2, untuk tingkat kepercayaan 95 %; dan
k = 3, untuk tingkat kepercayaan 99%

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


Fungsi internal program aplikasi Distribusi t-Student
Spreadsheet (Excell)
t= TINV(P,)
 P=1- 
Catatan
 : merupakan derajat kebebasan efektif = eff
 Dalam metrologi, nilai t diperlukan untuk menentukan faktor cakupan, k
k=t
 Pada contoh kasus pengukuran yang efektif & optimal dimana didapat :
eff  60, sehingga …
 jika kondisi tersebut bisa dijamin, maka pada  = 95 % bisa ditetapkan
k=2

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


Dalam sertifikat kalibrasi biasanya digunakan pelaporan ketidakpastian bentangan
pada tingkat kepercayaan 95% artinya:

“Terdapat 5 kemungkinan dari seratus pengukuran mempunyai nilai diluar rentang


ketidakpastian bentangan yang dilaporkan dalam sertifikat”

Dalam sertifikat kalibrasi standar pengukuran atau alat ukur harus dicantumkan
tingkat kepercayaan dan faktor cakupan yang digunakan dalam perhitungan
ketidakpastian bentangan

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


Klasifikasi Komponen Ketidakpastian

Tipe A
Dievaluasi dari analisa statistik dari sederetan pengamatan.
- Rata rata data (AVERAGE)
- STDEV atau nilai maximum
- U2 = STDEV / n0.5
- Derajat Kebebasan, v=n-1, regresi 10%, =POWER(100/10,2)/n
- Derajat Kebebasan efektif
- Sebaran-t (t-student), lihat tabel
- U gabungan= (u12+u22)0.5
- U bentangan= Ugabungan*t-student

Tipe B
- Dievaluasi dengan cara non statistik.
Distribusi Normal, k = 1, k=2 atau k=3, Rumus : u1=Usertifikat/k
- U2= a / 30.5 (Distribusi Segi Empat)
- U3= a /60.5 (Distribusi Segi tiga)
- U4= a /20.5 (Distribusi bentuk U)

Ketidakpastian Gabungan, Uc=(u12+u22)0.5

Ketidakpastian Bentangan, asumsi distribusi normal ; Ut=k*Uc

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


Tabel Buged Ketidakpastian

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


Laporan Pengukuran (Measurement Report)
Nilai numerik dari perhitungan akhir hasil pengukuran harus dibulatkan sehingga memiliki jumlah digit yang
sama dengan ketidakpastian pengukuran:
Hasil pengukuran : 12.1234 mm 0.2
Ketidakpastian pengukuran : 0.234 mm 0.23
0.3
U = (12.12 ± 0.23) mm (k = 2, CL = 95 %) 2 AP 1 AP
U = (12.1 ± 0.3) mm (k = 2, CL = 95 %)

Hasil pengukuran : 34.51 mm


Ketidakpastian pengukuran : 0.058 mm

U = (34.510 ± 0.058) mm (k = 2, CL = 95 %)
U = (34.51 ± 0.06) mm (k = 2, CL = 95 %)

If the rounding brings the numerical value of the uncertainty of measurement down by more than 5 %, the rounded up value
should be used.
(EA-4/02: 1999 klausul: 6.3)

Pembulatan Angka (Rounding Digit)


Aturan Pembulatan:
Apabila angka yang dibulatkan diikuti angka 0, 1, 2, 3, 4, maka angka tersebut tidak berubah.
Apabila angka yang dibulatkan diikuti angka 6, 7, 8, 9, maka angka tersebut dibulatkan ke atas.
Apabila angka yang dibulatkan diikuti angka 5 kemudian angka
bukan Nol, maka angka tersebut dibulatkan ke atas.
Apabila angka yang dibulatkan adalah bil. ganjil diikuti angka 5 kemudian angka Nol, maka angka
tersebut dibulatkan ke atas.
Apabila angka yang dibulatkan adalah bil. genap diikuti angka 5 kemudian angka Nol, maka angka
tersebut tidak berubah.
x- U < X < x + U

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


MEASUREMENT UNCERTAINTY (+)
Assumption: Values are distributed normally (most likely
case). With a coverage probability of 95%, the coverage
ACTUAL-VALUE factor would be k = 2. The distance between the blue ball
and the respective orange line is the extended
measurement uncertainty.
MEASUREMENT UNCERTAINTY (-)

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


Compliance No Conformity Non Compliance

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


Contoh :

Kalibrasi pada alat ukur suhu di titik 60 °C

USL: 63,34°C

Display value+ MU: 61,35°C


Actual value: 61,2°C
Display value- MU: 61,05°C
Dev.
+1,14 K
Nominal value: 60,06°C
Set value: +60°C

USl: 56,78°C

e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi


e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi
e-kalibrasi.id @ekalibrasi.id 0856-4103-2826 e-kalibrasi.id e-kalibrasi

Anda mungkin juga menyukai