MINDSET
• Mindset adalah posisi atau pandangan mental
seseorang yang mempengaruhi pendekatan
orang tersebut dalam menghadapi suatu
fenomena. Mindset terdiri dari seperangkat
asumsi, metode, atau catatan yang dimiliki
oleh seseorang atau kelompok yang tertanam
dengan sangat kuat. Menurut Mulyadi
(2007:71), mindset merupakan sikap mental
mapan yang di bentuk melalui pendidikan,
pengalaman dan prasangka.
MINDSET
• Menurut Gunawan (2007:14), mindset adalah
beliefs that affect somebody’s attitude; a set
of beliefs orang a way of thinking that
determine somebody’s behavior and outlook
(kepercayaan-kepercayaan yang
mempengaruhi sikap seseorang; sekumpulan
kepercayaan atau suatu cara berpikir yang
menentukan perilaku dan pandangan, sikap,
dan masa depan seseorang).
Komponen Mindset
• a. Paradigma
• Paradigma adalah cara yang digunakan oleh
seseorang di dalam memandang sesuatu.
Paradigma merupakan sistem keyakinan dasar
atau cara memandang dunia yang membimbing
peneliti tidak hanya dalam memilih metode tetapi
juga cara-cara fundamental yang bersifat
ontologis dan epistomologis.
Komponen Mindset
• b. Keyakinan Dasar
• Keyakinan Dasar adalah kepercayaan yang dilekatkan oleh
seseorang terhadap sesuatu. Jika kita mengerjakan sesuatu
yang kita yakini, kita akan mengerjakan sepenuh hati.
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh
manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan
bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan
merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak
selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan
kebenaran. Jika keyakinan tidak ada maka keraguan akan
muncul, dan kesalahan akan sering kali menghalangi.
keyakinan sangat penting dalam kehidupan seperti
keyakinan dalam memeluk agama (Nova, 2011).
Komponen Mindset
• c. Nilai Dasar
• Nilai Dasar adalah sikap, sifat, dan karakter yang
dijunjung tinggi oleh seseorang, sehingga berdasarkan
tersebut nilai-nilai tersebut seseorang dibatasi. Nilai
atau value adalah kepercayaan atau keyakinan yang di
praktekan dalam bentuk tingkah laku oleh orang
dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat 10 tipe nilai
yang disebut sebegai motivational type of value yaitu:
Power, achievement, hedonism, stimulation,
self-direction, universalism, traditional, conformity,
dan security.
Jenis-jenis Mindset
• a. Fixed Mindset (Mindset Tetap)
• Mindset tetap (Fixed mindset) ini didasarkan pada kepercayaan
bahwa kualitas-kualitas seseorang sudah ditetapkan. Jika
seseorang memiliki sejumlah inteligensi tertentu, kepribadian
tertentu, dan karakter moral tertentu
• Ciri-ciri dari orang dengan mindset tetap (fixed mindset) adalah
sebagai berikut:
1. Memiliki keyakinan bahwa inteligensi, bakat, sifat adalah sebagai
fungsi hereditas/keturunan.
2. Menghindari adanya tantangan.
3. Mudah menyerah.
4. Menganggap usaha tidak ada gunanya.
5. Mengabaikan kritik.
6. Merasa terancam dengan kesuksesan orang lain
Jenis-jenis Mindset
• b. Growth Mindset (Mindset Berkembang)
• Mindset berkembang (growth mindset) ini didasarkan pada kepercayaan bahwa
kualitas-kualitas dasar seseorang adalah halhal yang dapat diolah melalui
upaya-upaya tertentu. Meskipun manusia mungkin berbeda dalam segala hal, dalam
bakat dan kemampuan awal, minat, atau temperamen setiap orang dapat berubah
dan berkembang melalui perlakuan dan pengalaman.
Ciri-ciri dari orang dengan mindset berkembang (growth mindset) adalah sebagai
berikut:
1. Memiliki keyakinan bahwa intelegensi, bakat, dan sifat bukan merupakan fungsi.
hereditas/keturunan.
2. Menerima tantangan dan bersungguh-sungguh menjalankannya.
3. Tetap berpandangan ke depan dari kegagalan
4. Berpandangan positif terhadap usaha.
5. Belajar dari kritik.
6. Menemukan pelajaran dan mendapatkan inspirasi dari kesuksesan orang lain.
Cara Membentuk Mindset
• Untuk membentuk mindset dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
• Trendwatching. Pada tahap ini manajemen puncak melakukan pengamatan berbagai tren
pemacu perubahan yang akan terjadi di masa depan. Terdapat empat pemacu perubahan yang
berdampak terhadap lingkungan organisasi.
• Envisioning. Envisioning adalah kemampuan kita untuk menggambarkan dampak perubahan
dalam lingkungan bisnis yang diakibatkan oleh berbagai pemacu perubahan yang telah di amati
dalam trendwatching.
• Perumusan Paradigma. Oleh karena lingkungan organisasi di gambarkan karakteristiknya
sebagai lingkungan di dalamnya customer, maka paradigma yang sesuai dengan lingkungan
customer value strategy, suatu pandangan untuk bertumbuh di tentukan oleh kemampuan
organisasi tersebut dalam menyediakan value terbaik bagi customer.
• Perumusan Mindset. Mindset terdiri dari tiga komponen: paradigma, keyakinan dasar dan
nilai dasar. Oleh karena itu, dalam merumuskan mindset, setelah paradigma dirumuskan,
kemudian dirumuskan keyakinan dasar dan nilai dasar yang sesuai dengan paradigma tersebut.
Berdasarkan paradigma customer value strategy, kemudian dibangun customer value mindset
dan berdasarkan paradigma pula continious improvement dibentuk dalam dua mindset:
continious improvement mindset dan opportunity mindset.
Cara membangun mindset positif
• Percaya diri
• Karena mindset positif datang dari kepercayaan
diri dan mindset negative datang dari keraguan.
Jangan ragu dengan kekuatan yang ada pada diri
sendiri. Karena ketika anda mampu mempercayai
kekuatan yang ada pada diri sendiri yang telah
dibangun melalui motivasi. Hindari alasan sebagai
kebiasaan bila ingin sukses membangun mindset
positif. Alasan akan membunuh kepercayaan,
keinginan dan kekuatan pada diri sendiri.
• Seimbangkan pikiran
• Kenalilah cara berpikir anda sendiri, kenali otak
anda memiliki cara kerja yang berbeda dan saling
mempengaruhi hidup anda sendiri. Cara kerja
otak kanan dan otak kiri memang berbeda namun
memiliki tujuan yang sama untuk mendapatkan
tujuan yang lebih baik.
• Otak kiri untuk ketahanan, menganalisa keadaan,
menghitung dan memilih. Otak kanan bekerja
untuk ke majuan dan progress dan untuk
mendapatkan kepuasan.
• Kendalikan emosi anda
• Emosi bisa menghancurkan tujuan seseorang
untuk sukses. Emosi sering dipicu oleh
mindset negative yang tak terkendali dan
menguasai otak seseorang. Keseimbangan
dalam emosi maupun perasaan adalah hal
penting untuk bertahan dari berbagai
masalah.
• Move on
• Keseimbangan pikiran dan keseimbangan
emosi akan memberikan peluang yang mudah
untuk tetap bergerak. Tanpa keseimbangan
emosi dan pikiran seseorang hanya akan jalan
ditempat dan tidak akaa ada perubahan. Jika
bergerak aktif dengan keyakinan yang kuat
maka akan terjadi perubahan yang sangat
berarti bagi kehidupan seseorang.
• Multitasking dalam Dunia Kerja (pikiran secara bersamaan)