Anda di halaman 1dari 4

NAMA :

NIM :
JURUSAN :
MATAKULIAH :
Membuat Ringkasan
1.Pandangan Islam Tentang Bayi Tabung
Bayi tabung atau dalam bahasa kedokteran disebut In Vitro Fertilization (IVF) adalah
suatu upaya memperoleh kehamilan dengan jalan mempertemukan sel sperma dan sel telur
dalam suatu wadah khusus tanpa melalui senggama (sexual intercourse).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwanya menyatakan bahwa bayi tabung
dengan sperma dan ovum dari pasangan suami-istri yang sah hukumnya mubah (boleh).
Sebab, ini termasuk ikhtiar yang berdasarkan kaidah-kaidah agama.Namun, para ulama
melarang penggunaan teknologi bayi tabung dari pasangan suami-istri yang dititipkan di
rahim perempuan lain. "Itu hukumnya haram," papar MUI dalam fatwanya. Apa pasal? Para
ulama menegaskan, di kemudian hari hal itu akan menimbulkan masalah yang rumit dalam
kaitannya dengan warisan.Nahdlatul Ulama (NU) juga telah menetapkan fatwa apabila mani
yang ditabung dan dimasukan ke dalam rahim wanita tersebut ternyata bukan mani suami-istri
yang sah, maka bayi tabung hukumnya haram.Hal itu didasarkan pada sebuah hadis yang
diriwayatkan Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada dosa yang lebih besar
setelah syirik dalam pandangan Allah SWT, dibandingkan perbuatan seorang lelaki yang
meletakkan spermanya (berzina) di dalam rahim perempuan yang tidak halal baginya."
2.Pandangan Islam Tentang Kesehatan
Kebersihan adalah salah satu bagian penting di dalam Islam, kebersihan dan kesucian
merupakan bagian dari kesempurnaan nikmat yang dibe¬rikan Allah kepada hambaNya,
karena bersih merupakan modal awal dari hidup sehat, kesehatan merupakan nikmat yang
tidak ternilai harganya. Allah berfirman dalam hal ini, “Allah tidak ingin menjadikan kamu
susah tetapi Dia ingin menyucikan kamu dan me¬nyem-purnakan nikmatNya kepadamu
semo¬ga kamu bersyukur” (QS: Al-Maidah:6). Kita diperintahkan untuk bersih sebab islam
ingin menjaga aspek kesehatan terhadap diri manusia, sebagaimana yang disampaikan Imam
asy-syatibhi dalam Kitabnya Fi Ushul Al-Ahkam, bahwa tujuan kehadiran agama Islam dalam
rangka menjaga agama, jiwa, akal, jasmani, harta dan keturunan. Oleh karena itu dalam
melaksanakan tujuan kehadiran agama Islam tersebut, kesehatan memegang peranan yang
sangat urgen. Tanpa adanya kondisi kesehatan seseorang , maka dengan sendirinya berbagai
upaya untuk memenuhi kewajiban pokok akan sulit dilaksanakan. Dengan kata lain dapat
disimpulkan bahwa kesehatan meru-pakan modal pokok dalam mencapai tujuan kehadiran
agama.
3.Rukun Islam Dan Rukun Iman
Rukun Islam
Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi
wajib bagi orang-orang beriman.Ada satu hadist yang secara khusus menerangkan tentang 5
rukun Islam yaitu sabda Rasulullah Shallahu'alaihimwasallam."Islam dibangun di atas lima
perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad
adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan
Ramadhan'".(HR.Al-BukharidanMuslim).
Berikut 5 urutan rukun Islam dan penjelasannya:
1.Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib
hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim.
2.Mendirikan Salat
Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua.
Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu.
3.Berpuasa di Bulan Ramadhan
Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan.
Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT.
4.Menunaikan Zakat
Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki
kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan,
ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan.
5.Pergi Haji (Bagi yang Mampu)
Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan
finansial.Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.
Rukun Iman
Rukun iman sendiri berasal dari dua kata, yakni "rukun" yang berarti pilar atau tiang
dan "iman" yang berarti kepercayaan. Artinya, rukun iman adalah pilar keimanan yang harus
dimiliki oleh setiap muslim di seluruh dunia."Rasul telah beriman kepada Alquran yang
diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasulnya-Nya," (Al-
Baqarah: 285).
Berikut urutan 6 Rukun Iman:
1.Iman Kepada Allah SWT.
umat muslim diminta untuk percaya dan mengimani bahwa satu-satunya Tuhan yang
patut disembah hanya Allah SWT. Umat muslim juga diminta percaya dan mengimani bahwa
Allah yang telah menciptakan seluruh alam semesta dan segala isinya. 
2.Iman Kepada Malaikat
umat muslim diminta untuk mengimani malaikat Allah. Malaikat sendiri diciptakan
Allah dari cahaya. Di mana, dari sekian banyaknya jumlah malaikat yang diciptakan Allah,
kita diminta untuk mengetahui 10 malaikat, yakni Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir,
Raqib, Atid, Malik, dan Ridwan.
3.Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT.
Allah menurunkan kitab-kitab suci kepada Nabi dan Rasul untuk membimbing umat-
umatnya. Bagi muslim, kita diwajibkan untuk mengimani setiap ayat dalam Alquran. Lewat
Alquran, kita mengetahui dasar-dasar dalam berperilaku di dunia sebaik-baiknya sebagai
seorang muslim. 
4.Iman Kepada Nabi Dan Rasul Allah SWT.
umat muslim wajib untuk mengimani rasul-rasul Allah. Rasul sendiri adalah seorang
utusan Allah yang diberi-Nya wahyu. Berbeda dengan nabi, wahyu yang diberi Allah kepada
rasul-Nya diperintahkan untuk disebarkan kepada umat. 
5.Iman Kepada Hari Kiamat
Dalam Islam, semua muslim diwajibkan untuk mengimani bahwa hari akhir benarlah
ada. Pada hari itu, seluruh amal kebaikan dan keburukan akan dihisab dan ditimbang dengan
seadil-adilnya. Jika amalan baikmu lebih berat dari amalan burukmu, maka hadiah surga akan
menanti.
6.Iman Kepada Qada Dan Qadar
Rukun Iman yang terakhir, Allah SWT memerintahkan umat muslim untuk mengimani
takdir baik (qada) dan takdir buruk (qadar). Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al-
Utsaimin Rahimahullah, qadar dalam bahasa diartikan sebagai takdir.Sedangkan, qada adalah
hukum atau ketetapan.

Anda mungkin juga menyukai