ID Pengaruh Penggunaan Selebritas Sebagai Endorser Terhadap Pembentukan Brand Perso
ID Pengaruh Penggunaan Selebritas Sebagai Endorser Terhadap Pembentukan Brand Perso
Samsul Bahri1
1
Fakultas Manajemen.Jurusan Manajemen
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Kalimantan Timur
samsul@gmail.com
510
Kata Kunci : Daya Tarik, Kredibilitas, Pemain Badminton Dinas Perikanan dan
Brand Personality Peternakan Kota Samarinda”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal yang
BAB I
dikemukakan di latar belakang maka dapat
PENDAHULUAN dirumuskan permasalahan penelitian ini
sebagai berikut :
Apakah variabel endorser yang
A. Latar Belakang terdiri dari daya tarik (attractiveness)
Di kota Samarinda khususnya di dan kredibilitas (credibility) secara
Dinas Perikanan dan Peternakan komunitas bersama-sama berpengaruh
badminton memang banyak menggunakan signifikan terhadap pembentukan
merek raket yang berbeda-beda. Tetapi pada Brand Personality Produk Raket
umumnya menggunakan merk Yonex. Yonex Pada Pemain Badminton
Fenomena ini menunjukkan bahwa brand Dinas Perikanan dan Peternakan
personality atau kepribadian dari merk Kota Samarinda?
tersebut sebagai sebuah merek raket untuk
berolahraga, khususnya untuk bermain
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
badminton dikalangan komunitas pemain
tersebut begitu tinggi dibandingkan merek Tujuan dari penelitian ini adalah
lainnya. Keberadaan Lee Chong Wei dalam sebagai berikut:
mendukung merek raket Yonex membuat a. Untuk mengetahui ada tidaknya
komunitas bulutangkis ini semakin yakin pengaruh variabel endorser yang
akan kualitas yang ditawarkan oleh Yonex. terdiri dari daya tarik
Kemudian pada harga yang ditawarkan (attractiveness) dan kredibilitas
Yonex memiliki kelas-kelas tertentu shingga (credibility) terhadap
menambah kualifikasi pengguna merek ini. pembentukan Brand Personality
Bertitik tolak dari tingginya brand Produk Raket Yonex Pada Pemain
personality atau kepribadian dari merk Badminton Dinas Perikanan dan
komunitas pemain badminton samarinda Peternakan Kota Samarinda.
tersebut terhadap produk raket merek Yonex b. Mengaplikasi teori-teori yang
dan keberadaan Lee Chong Wei sebagai telah penulis peroleh salama di
endorser merek membuat mereka semakin bangku kuliah.
tertarik untuk menggunakan raket Yonex. c. Memenuhi salah satu syarat dalam
Maka penulis tertarik mengambil judul : menyelesaikan studi di Fakultas
“Pengaruh Penggunaan Selebritas Sebagai Ekonomi Jurusan Manajemen
Endorser Terhadap Pembentukan Brand Pemasaran Universitas Tujuh
Personality Produk Raket Yonex Pada Belas Agustus 1945 Samarinda.
511
Kegunaan dari penelitian ini adalah: waktu dan tempat penelitian, dan
a. Secara akademik, dapat prosedur analisis data.
memperluas bidang ilmu
pemasaran, khususnya yang BAB IV GAMBARAN UMUM
berkaitan dengan endorser dan PERUSAHAAN
kepribadian merek sehingga Bagian ini berisikan gambaran,
berguna bagi penulis sendiri profil, sejarah dan struktur organisasi
maupun sebagai referensi untuk perusahaan.
penelitian selanjutnya BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
b. Secara praktis, penelitian ini Bagian ini berisi analisis dari hasil
diharapkan dapat memberi pengolahan data dan pembahasan
masukan bagi produsen atau mengenai gejala yang diteliti.
distributor Produk Raket Yonex BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Pemain Badminton Dinas Pada bab ini berisikan beberapa
Perikanan dan Kelautan Kota kesimpulan dan saran dari hasil
Samarinda. penelitian.
D. Sistematika Skripsi
512
menawarkan, dan secara bintang TV, aktor, artis, atlet, ilmuwan, dan
bebas mempertukarkan sebagainya (Suyanto, 2005 : 92).
produk yang bernilai dengan Selebriti adalah tokoh (aktor,
pihak lain”. penghibur, atau atlet) yang dikenal
masyarakat karena prestasinya di dalam
bidang-bidang yang berbeda dari golongan
2. Pengertian Kepribadian Merek produk yang didukung (Shimp, 2003 : 460).
514
b. Kepercayaan, yaitu kejujuran, punya kemampuan untuk
integritas, dan dapat dipercayainya menunjukkan keberadaannya di
seorang sumber. pasar. Karakter kemampuan
(competence) ditunjukan oleh sifat:
3. Brand Personality (Y) dapat diandalkan (reliable), cerdas
Brand Personality atau Kepribadian (intelligent) dan berhasil
merek adalah hubungan berbagai sifat atau (successful).
karakteristik “mirip kepribadian”, pada d. Kecanggihan (Sophistication),
berbagai merek di berbagai macam mengacu pada bagaimana suatu
golongan produk. Variabel ini menjelaskan brand memberikan nilai bagi
bagaimana asosiasi konsumen terhadap konsumennya. Karakter
produk yang diiklankan. kecanggihan (sophistication)
ditunjukan oleh sifat : kelas atas
Indikator dari kepribadian merek (upperclass) dan luwes (charming).
menurut Aaker dalam Schiffman dan Kanuk e. Kekerasan (Ruggedness),
(2007 : 124) yaitu : menunjukkan bagaimana sebuah
brand mampu bertahan di tengah
a. Ketulusan Hati (Sincerity),
persaingan brand lain. Karakter
menunjukkan bagaimana brand
kekerasan (ruggedness) ditunjukan
benar-benar menunjukkan
oleh sifat : alam terbuka (outdoorsy)
konsistensinya dalam memenuhi
dan kuat (tough).
need (kebutuhan), want
(keinginan), dan expectation
B. Rincian Data Yang Diperlukan
(harapan) dari konsumen. Karakter
Untuk mendapatkan gambaran yang
ketulusan hati (sincerity) ditunjukan
jelas terhadap masalah yang akan diteliti,
oleh sifat : praktis (down to earth),
maka diperlukan data yang berhubungan
jujur (honest), bermanfaat
dengan permasalahan pada obyek penelitian
(wholesome), dan menyenangkan
ini, yaitu:
(cheerful).
1. Gambaran umum raket Yonex dan
b. Kegembiraan (Excitement),
perusahaan produsennya.
menunjukkan bagaimana sebuah
2. Gambaran umum tentang iklan raket
brand mampu memberikan
Yonex dengan Lee Chong Wei sebagai
kesenangan pada pemakainya.
endorser.
Karakter kegembiraan (excitement)
3. Tanggapan responden tentang selebritis
ditunjukan oleh sifat : keberanian
sebagai endorser dan kepribadian
(daring), bersemangat (sprited),
merek berdasarkan hasil kuisioner
imajinatif (imaginative), dan
(terlampir).
menurut zaman (up to date).
4. Data lainnya yang diperlukan.
c. Kemampuan (Competence),
menunjukkan bahwa suatu brand
C. Pengumpulan Data
515
Dalam penelitian ini dilakukan Sampel adalah bagian dari populasi
pengumpulan data untuk mendapatkan yang akan diteliti (Priyanto, 2008 : 9).
keterangan-keterangan yang diperlukan Sampel yang baik merupakan sampel yang
untuk pembahasan data yang yang akurat dan tepat (Jogiyanto, 2008 : 69). Pada
digunakan dalam penelitian, antara lain: penelitian ini dalam pengambilan sampel
yang digunakan adalah meotde sampling
1. Penelitian lapangan (Field Work jenuh. Teknik sampling jenuh adalah teknik
Research) penentuan sampel bila semua anggota
Penelitian yang dilakukan dengan populasi digunakan sebagai sampel
langsung ke objek yang diteliti yang (Sugioyono dalam Susilana, 2012:15).
terdiri dari: Maksudnya adalah seberapa banyak
a. Observasi, yaitu pengamatan populasi yang akan diteliti sebesar itu pula
langsung ke lapangan untuk sampel yang akan diteliti. Berdasarkan
memperoleh data yang kriteria diatas sampel yang diteliti adalah
sesungguhnya mengenai raket Jumlah pemain badminton Dinas Perikanan
Yonex dan penggunanya. dan Peternakan Kota Samarinda sebanyak
b. Kuisioner, yaitu pengajuan 43 orang.
pertanyaan kepada responden
dengan menjawab kuisioner yang E. Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis
telah disediakan. Dalam melakukan analisis dan
2. Penelitian Kepustakaan (Library pengujian hipotesis sehubungan dengan
Research) permasalahan dalam penelitian ini, maka
penulis menggunakan alat analisis regresi
Penelitian dilakukan dengan cara linier berganda. Sedangkan untuk menilai
mempelajari buku-buku dan literatur- tanggapan konsumen mengenai indikator-
literatur yang berhubungan dengan indikator di atas, maka penulis
penelitian yang sifatnya mendukung menggunakan metode skala Likert yang tiap
dan melengkapi. jawaban diberi skor sebagai berikut:
a. Jawaban a (sangat setuju) diberi skor
5
D. Populasi dan Sampel
b. Jawaban b (setuju) diberi skor 4
1. Populasi
c. Jawaban c (cukup setuju) diberi skor
Populasi dalam penelitian ini adalah 3
pengguna Raket Badminton merek Yonex di d. Jawaban d (tidak setuju) diberi skor
Dinas Perikanan dan Peternakan Kota 2
Samarinda. Jumlah pemain badminton Dinas e. Jawaban e (sangat tidak setuju)
Perikanan dan Kelautan Kota Samarinda diberi skor 1
sebanyak 43 orang. 1. Regresi Linear Berganda (Multiple
Regression)
2. Sampel
516
Regresi berganda (multiple k = Jumlah parameter yang diestimasi
regression) adalah model regresi yang Keputusan menolak atau menerima H0
terdiri dari lebih dari satu variabel sebagai berikut :
independen. Jika F hitung > F kritis, maka H0 ditolak dan
Menurut Widarjono (2007:63) sebaliknya jika F hitung < F kritis maka H0
bentuk umum regresi berganda sebagai diterima.
berikut: 3. Uji t Koefisien Regresi Parsial
Yi 0 1 X 1i 2 X 2i ... k X ki ei Uji parsial ini digunakan untuk
membuktikan apakah variabel independen
Pada penelitian ini akan dibahas secara individu mempengaruhi variabel
model regresi berganda dengan hanya dua dependen.
variabel independen. Formulanya adalah: Hipotesis uji parsial adalah:
Yi 0 1 X 1i 2 X 2i ei H0 : k = 0
Keterangan: H1 : k 0, k = 1,2,3, …., K.
Yi = Brand Personality Menurut Widarjono (2007:70) formula uji t
X1i = Daya Tarik adalah sebagai berikut:
X2i = Kredibilitas ˆ k
t k
= Konstanta
se ˆ k
1 , 2 = Koefisien Regresi Keterangan :
2. Uji Hipotesis Koefisien Regresi se = Standar error
Secara Menyeluruh: Uji F Jika nilai t hitung > nilai t tabel maka H0
Uji F digunakan untuk mengevaluasi ditolak atau menerima Ha
pengaruh semua variabel independen Jika nilai t hitung < nilai t tabel maka H0
terhadap variabel dependen. Hipotesis uji diterima atau menolak Ha
serentak adalah:
4. Koefisien Determinasi (R2)
H0 : 1 = 2 =……= k = 0 Dalam mengukur seberapa baik garis
regresi cocok dengan datanya untuk
Ha : 1 2 …... k = 0
mengukur persentase total variasi Y yang
Menurut Widarjono (2007:74) dijelaskan oleh garis regresi digunakan
formula uji statistik F adalah sebagai konsep koefisien determinasi (R2). Koefisien
berikut: determinasi (R2) didefinisikan sebagai
R 2 / k 1
proporsi atau persentase dari total variasi
F= variabel dependen Y yang dijelaskan oleh
1 R 2 / n k
garis regresi (variabel independen X).
Menurut Widarjono (2007:29) formula R2
Keterangan : adalah sebagai berikut:
R2 =
Koefisien determinasi
n = Jumlah pengamatan
517
ESS Tingkat
R2 Interval Koefisien
Hubungan
TSS
Y Y 0,200 – 0,399
2
Rendah
i
jadilah LCW menggunakan seluruh produk Brand Personality (Y) 3.9674 .46379 43
Daya Tarik
yang berbau Yonex termasuk Raketnya. (Attractiveness) X1
3.9380 .54070 43
Untuk masalah Raket, Yonex membuatkan Kredibilitas (Credibility)
3.9070 .57998 43
satu brand khusus untuk LCW dengan nama X2
BAB V
ANALISIS DATA
1. Analisis Data
Tabel 4.4. Hasil pengujian Uji Regresi Nilai F Hitung > F Tabel (73,631
Serempak (F – Test) > 3,23) Maka Ha berhasil
diterima. Berikut disajikan
ANOVAb
kurva hasil penelitian:
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
6. Kesimpulan
1 Regression 7.105 2 3.552 73.631 .000a
Residual 1.930 40 .048 Berdasarkan gambar 4.4.
Total 9.034 42 dapat diketahui bahwa Daya
a. Predictors: (Constant), Kredibilitas (Credibility) X2, Daya Tarik tarik (X1) dan Kredibilitas
(Attractiveness) X1
b. Dependent Variable: Brand Personality (X2) berpengaruh secara
(Y) signifikan terhadap Brand
Sumber : Lampiran dan data diolah 2013 Personality (Y)
1. Menetukan tingkat
signifikansi 2. Uji Regresi Parsial (t-test)
B. Saran
[7] Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain [16] Schiffman L.G dan L.L
Sistem Informasi. Yogyakarta: Kanuk, 2007, Perilaku Konsumen,
Penerbit Andi. Edisi Ketujuh, Indeks, Jakarta.
525