Proposal MBMK
Proposal MBMK
DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH:
ALGERIA KUSUMA
NIM : 03121036
iii
SURAT PENGANTAR BIMBINGAN PROYEK KEMANUSIAAN
iv
BERITA ACAR BIMBINGAN PROYEK KEMANUSIAAN
v
DAFTAR NILAI KINERJA PROYEK KEMANUSIAAN
vi
BERITA CARA BIMBINGAN DENGAN DOSEN PEMBIMBING
vii
DAFTAR NILAI PROYEK KEMANUSIAAN DARI DOSEN
PEMBIMBING
viii
LEMBAR PENGESAHAN
ix
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas Berkat
untuk melakukan yang terbaik agar Laporan Proyek Kemanusiaan ini dapat
tersebut, diantaranya :
1. Bapak Dr. Cahyo Darujati, ST, MT, Selaku Dekan Fakultas Teknik dan
2. Bapak Dr. Ir. Adi Prawito M.M., M.T selaku kepala progam Studi Teknik
6. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan moril dan
x
Tentunya dalam penyusunan Laporan Proyek Kemanusiaan ini masih
terdapat kekurangan di dalamnya, oleh karena itu kritik dan saran yang
Surabaya, 2022
Penulis
xi
DAFTAR ISI
xii
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah organisasi terlihat baik jika mekanisme organisasi di
dalamnya juga berjalan dengan baik. Seluruh sistem dan mekanisme
berjalan sesuai dengan aturannya yang berlaku. PMI dikatakan berfungsi
baik bila mampu memberikan pelayanan yang relevan bagi masyarakat
rentan di seluruh penjuru negerinya melalui jaringan berbasis relawan, dan
ini hanya mungkin bila program kerja yang sinergis, peraturan, organisasi,
sistem, dan prosedur diimplementasikan dengan baik.
Palang Merah Indonesia (PMI) itu sendiri adalah sebuah organisasi
yang berstatus badan hukum yang disahkan sesuai Keppres RIS no.25
Tahun 1950 ntuk menjalankan kegiatan kepalangmerahan. PMI
merupakan lembaga sosial kemanusiaan yang netral dan mandiri yang
didirikan dengan tujuan untuk membantu meringankan penderitaan sesama
manusia akibat bencana, baik bencana alam maupun bencana akibat ulah
manusia tanpa membedakan latar belakang korban atas dasar prioritas
yang paling membutuhkan bantuan (Istiana,2016).
Didukung oleh Mahmudah (2012) dalam kehidupan ada yang di
kenal dengan nama kin selection yang merupakan lawan dari individual
selection. Kin selection merupakan suatu hal di mana untuk
mempertahankan kelangsungan hidup harus ada kerja sama antar individu
dengan lingkungannya. Itulah sebabnya manusia itu memiliki
kecenderungan berinteraksi untuk saling tolong menolong.
Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada
dinegeri ini, diharapkan mampu memberi andil dalam pembangunan
bangsa dan Negara. Kegiatan Proyek Kemanusiaan adalah suatu bentuk
pendidikan dengan cara memberikan pengalaman empiris kepada
mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan
secara langsung megajarkan kepada mahasiswa cara identifikasi masalah-
masalah sosial kerakyatan.
15
Masyarakat pada umumnya memang mengenal PMI hanya
kegiatan donor darah saja, padahal PMI tidak hanya bergerak pada bidang
itu saja, PMI juga menyediakan relawan medis untuk dijadikan tim medis
acara tertentu, serta kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan maupun siaga bencana.
Oleh karena itu penulis memutuskan untuk mengambil judul
Proyek Kemanusiaan “Pelaksanaan Program Upaya Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Dan Penyelenggaraan Pelayanaan
Kemanusiaan Palang Merah Indonesia Kabupaten Blitar”.
1.2 Tujuan
Bentuk Kegiatan Pembelajaran berupa proyek kemanusiaan
merupakan bentuk pembelajaran yang melatih serta mengembangkan
kepedulian dan kepekaan sosial melalui kegiatan yang bersifat terprogram
dan melembaga. Program yang dilaksanakan oleh PMI Kabupaten Blitar
adalah untuk memberikan layanan sosial dan kesehatan serta kemanusiaan
di masyarakat. Terciptanya program sosial kemanusiaan yang saling
bersinergi antara instansi pemerintah dengan lembaga swadaya
masyarakat, khususnya PMI dalam penanggulangan masalah sosial
kemanusiaan. Meningkatkan ketahanan masyarakat untuk mengurangi
risiko dan dampak bencana serta penyakit melalui program-program
kesiapsiagaan, kesehatan dan sosial serta pelayanan kesehatan rujukan.
Diharapkan proyek kemanusiaan ini dapat menambah motivasi mengubah
nilai nilai kebermaknaan hidup agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
1.3 Manfaat
16
2. Bagi masyarakat diharapkan dapat membantu msayarakat dalam
menyelsaikan permasalahan akibat bencana alam, non alam, dan
social.
3. Bagi prodi dan perguruan tinggi menjadi sarana pengembangan tri
dharma perguruan tinggi dan menjadi sarana meningkatkan
keberterimaan lulusan pada masyarakat.
1.4 Tempat pelaksanaan
1.4.1 Profil Perusahaan
Nama Instansi : Palang Merah Indonesia
Telepon : (0342) 802307
Alamat : Jl. Ahmad Yani No.09
Kecamatan : Kepanjen Kidul
Kota : Blitar
Kode Pos : 66117
a. Visi dan Misi
Visi :
PMI Kabupaten Blitar profesional, mandiri, berkarakter dan dicintai
masyarakat
Misi :
1) Menjadi organisasi kemanusiaan terdepan yang memberikan
layanan berkualitas melalui kerja sama dengan masyarakat dan
mitra sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Gerakan Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah.
2) Meningkatkan kemandirian organisasi PMI melalui kemitraan
strategis yang berkesinambungan dengan pemerintah, swasta, mitra
gerakan dan pemangku kepentingan lainya di semua tingkatan.
3) Mengembangkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
Kepalangmerahan dan Membangun Citra melalui Komunikasi
yang Efektif dengan Masyarakat.
b. Struktur Organisasi
Pengurus daerah terdiri dari:
17
1. Ketua
2. Wakil Ketua I
3. Wakil Ketua II
4. Wakil Ketua III
5. Sekretaris
6. Wakil Sekretaris
7. Bendahara
8. Anggota
Markas daerah mempunyai tugas sebagai pelaksana Kebijakan
Organisasi sehari-hari berdasarkan Pokok-pokok kebijakan dan
rencana strategi organisasi serta kebijakan pengurus daerah berupa
dukungan administratif dan pelayanan kepalangmerahan. Yang terdiri
dari:
1. Kepala Markas
2. Bagian Keuangan
3. Bidang Pelayanan
4. Bidang Organisasi dan Komunikasi
5. Bidang Pengembangan Sumber Daya
1.5 Ruang Lingkup
1. Ruang Lingkup Wilayah
Proyek Kemanusiaan dilaksanakan pada lingkungan Palang Merah
Kabupaten Blitar dan Desa/Kecamatan di Kabupaten Blitar
2. Ruang Lingkup Kegiatan
a) Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh PMI
b) Mengikuti sosialisasi/penyuluhan kesehatan di masyarakat
c) Turut menyukseskan kegiatan vaksinasi Covid19
d) Menyusun laporan Proyek Kemanusiaan
18
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 UMUM
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi
perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial
kemanusiaan. PMI selalu mempunyai tujuh prinsip dasar Gerakan
Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan,
kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan
kesemestaan.
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai
sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873. Proses
pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden
Soekarno memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar
membentuk suatu badan Palang Merah Nasional. Dibantu panitia lima
orang yang terdiri dari Dr. R. Mochtar sebagai Ketua, Dr. Bahder
Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu Dr. R. M.
Djoehana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, Dr Boentaran
mempersiapkan terbentuknya Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan
setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk.
Dalam anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan
Palang Merah Indonesia disebutkan PMI adalah Organisasi yang
bertugas dan berstatus badan Hukum, disahkan dengan keputusan
Presiden RIS Nomor 25 tahun 1950 dan keputusan Presiden Nomor
246 tahun 1963 sebagai satu-satunya organisasi di Indonesia yang di
tunjuk untuk menjalankan Pekerjaan Perhimpunan Nasional Palang
Merah Indonesia atau Bulan Sabit Merah Menurut Konvensi Genewa
tahun 1949.
19
1. Bertindak untuk atas nama Pemerintah Republik Indonesia dalam
Pelaksanaan Hubungan Luar Negeri di bidang kepalangmerahan
menurut Konvensi-konvensi Genewa tahun 1949.
2. Mempersiapkan dan menjelaskan tugas-tugas bantuan
penanggulangan bencana, baik didalam maupun di luar Negeri.
3. Melaksanakan tugas-tugas lain di bidang kepalangmerahan yang
diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
4. Menjalankan semua kegiatan PMI dengan berpegang pada ketentuan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
1. Penanggulangan Bencana
2. Pelayanan Kesehatan
20
BAB III
AKTIVITAS PENUGASAN LAPANGAN
3.1 Realisasi kegiatan
Peran penulis di PMI Kabupaten Blitar adalah menjadi KSR
(Korps Sukarela).
Selama pelaksanaan kegiatan lapangan di Markas Palang Merah
Indonesia Kabupaten Blitar, ditempatkan di Bidang Umum sebagai
sukarelawan yang bertugas membantu kegiatan vaksinasi Covid-19.
21
Gambar 3.1 Pengenalan PMI
22
Gambar 3.3 Input Data Peserta Vaksinasi ke Database
3.2 Permasalahan
Pada kegiatan proyek kemanusiaan di Palang Merah Indonesia
Kabupaten Blitar, tidak ada permasalahan yang signifikan. Namun,
pada saat kegiatan vaksinasi, terjadi kesalah pahaman tentang
pembagian jobdesk dimana dari pihak Puskesmas setempat yang
menyelenggarakan program vaksinasi kurang memberi briefing kepada
anggota PMI yang bertugas saat itu. Ada juga kurangnya komunikasi
sebelum melaksanakan tugas sehingga membuat bingung. Seperti siapa
saja anggota yang akan ke tempat vaksin A dan siapa yang wajib
mengikuti apel pagi sebelum berangkat ke lokasi vaksin.
Untuk sarana dan prasarana pelaksanaan vaksinasi juga perlu
diperhatikan dikarenakan tempat observasi dan tempat antrian vaksin
yang menjadi satu membuat warga menjadi berkerumun dan bahkan
tidak ada observasi. Selain itu, minimnya lahan parkir membuat motor
memenuhi jalan umum .
23
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kegiatan proyek kemanusiaan ini memungkinkan penulis
mimiliki pengalaman langsung di lapangan untuk berkontribusi
dalam masyarakat Salah satunya menjadi relawan di PMI Kabupaten
Blitar dimana penulis turut serta dalam membantu kelancaran
program vaksinasi Covid 19. Partisipasi aktif dan peran serta penulis
sebagai proses holistic dan komprehensif dalam membangun
kompetensi SDM yang unggul sehingga mendorong pencapaian
tujuan pembangunan manusia Indonesia yang kritis dan memiliki
kepekaan sosial.
4.2 Saran
Adanya beberapa permasalahkan yang telah diuraikan akan lebih
baik jika dilakukan beberapa evaluasi agar kedepan menjadi lebih
baik lagi.
Cara mengatasi permasalahan tersebut adalah :
a. Pembagian jobdesk yang harus diperjelas
b. Pembimbing lapangan diharapkan bisa lebih memberikan
penjelasan
c. Perlunya dibangun ruangan untuk memisahkan antara warga
yang menunggu antrean dengan warga yang menunggu
observasi. Mengingat pelaksanaan vaksin yang tidak dilakukan
hanya sekali, dapat membuat ruang darurat selama masa
pandemi dan vaksinasi .
d. Akan lebih baik jika vaksinasi dilakukan di tempat dengan lahan
parkir yang memadahi. Dikarenakan vaksinasi yang bersifat
umum, untuk mengantisipasi kelebihan peserta vaksin agar tidak
mengganggu pengguna jalan lain.
24
25
DAFTAR PUSTAKA
Talip, J., Soedjiarto, & dkk. (1996). Pedoman Umum Korps Sukarela Palang
Merah Indonesia. Jakarta: Markas Besar Palang Merah Indonesia.
26