Anda di halaman 1dari 46

DRG.

SUSI SETIAWATY, MARS


19 OKTOBER 2021
PENDAHULUAN IMPLEMENTASI

REGULASI MONITORING&EVALUASI

PENUTU
P
H E R M I NJ A
 PT Medikaloka Hermina mempunyai organisasi Departemen Mutu
dan Akreditasi yang melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan Akreditasidi RumahSakitAnggota.

 Pemantauan Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Anggota


dilakukan secara rutin dan bisa terlihat dari Dashboard
Pencapaian Akreditasi PerRS.

 Pelaksanaan Standar Akreditasi dilakukan secara rutin oleh


Rumah Sakit Anggota dan di masukan ke dalam Standar
Kinerja dan Mutu BidangdanBagian-->KPI
STIU,K\TI!!‹R‹ 0gg‹G.A\¿JUS.A\SU P/TI?
I5ItJIIK.A\I.I?JK.A\?‹I£lR‹MIII›NI‹A\TII:!k
DEWAK KCN@ SARIS
PT ADIKALOKA HE RMDtA Tbk

DDR E KFUIR UTANW


PT WCX KALD4€A HER¥zNMA Tbk

OBtE KTNR MEOIS DBtE¥€7UR 0 PE RESID0é A D¥IVE KTUR KEMA¥ GAN &
6 UMUM PEKGEMB 9TRAT E6¥c

DEP. NRD

BEP,PENUB3ANG Ub0N M

OEP. PE I4'€ZIBM 6 LEGS


ST;¥,KtTI¥›R10‹R1G,A\¿lIJS,A\SU
0JCPr:A\lR‹T(5GIE•NIGI!JT(!Jg‹.A\K(R‹C0JI(T(:A\SH:R(S.
¥EPAtA fEPA€TEMEk MUTU & A¥PEDfTM

MANLIER MUTU1 ¥lNERtA

STAFAX8E 3tD STAFA¥RE BO XEg5bt¥dATM & STAF PAglEN


¥EPE¥AWATM & KESEMTAN ¥EMA
MEOB
S‹TII!!,K1TII!!Ri‹!?‹R‹fi‹,A\NJIJS«A\S‹IJ
gls HJLRI,?]I]‹Né\
S,TIU,K\TIU,R1Q;R1i‹,A\‹NJIlS,;A\8,I)
,K(Q,M)IIT/E.,M)tTIU &.A\,K4R1RIITI.A\S,Il

Direk \ut

Ketua Kom ite Mutu

Sekretaris Komite

SubKomite .ub Kom ite Keselamatan Pasien Sub Kom ite


Mtit•i Risiko

Anggota Anggota
RSYANGBELUMAKREDITASI RSYANGSUDAHAKREDITASI

Melakukanbimbingan akreditasi (internal) secaravirtual Melakukanbimbingan akreditasi (internal) secaravirtual

Melakukantelusur lapangan secara virtual Melakukantelusur lapangan secara virtual

Melakukansurvei verifikasi akreditasi (survei Melakukansurvei verifikasi akreditasi (survei


simulasi) simulasi)
secaravirtual olehtimasessordari korporasi secaravirtual olehtimasessordari korporasi
Memastikanbahwa rekomendasi (PPS)dari KARS
ditindaklanjuti olehRS
 MembentukTimSatgasCovid-19di tingkatkorporasi dan RS
 Membuat / merevisi regulasi –regulasi yangberhubungandenganCovid-19
 Pembuat PPK, CPdanAsuhankeperawatantentangcovid-19
 Re-designpelayanan→amanbagi pasien, pengunjung, nakes
 Re-designfasilitas(zoning, rasiott, ventilasi dll)
 Peningkatankompetensi dokterspesialis, dokterumum, danperawat melalui SiangKlinik,
dan
pelatihansecaravirtual
 Meningkatkankualitaspencegahandanpengendalianinfeksi (PPI)
 Membuat audit medisdari PPKCovid-19Membuatwasdal Covid-
19untukpemantaanmututerkait
pelayanancovid
 MelakukanSAkaryawanuntukmenilai risikokaryawantertular
 Telusurfasilitaspelayanancovid-19
 RSMelengkapi instrumentdaftar tilikuntukmelihat kesiapandan
kesesuianpelayananCovid-19di RS Hermina, dandilakukanverifikasi
olehDepartemen
SNARSEDISI 1.1
SKRINING

 ARK1 Membahastentang skrining untuk menyesuaikankebutuhanpasiendengan misi


dan sumberdaya RS, baik didalammaupun diluar RS
 ARK 1.2 Skrining pada saat pasien diputuskan rawat inap untuk mengetahui prioritas
kebutuhan pasien, untukpelayananpreventif, kuratif, rehabilitatif danpaliatif
 ARK3.1 ep3 Skrininguntuk kebutuhanpelayanan MPP
 AP1.4 Skriningrisikogizi yang dilakukanpadasaat asesmenawal olehperawat
 AP 1.4.1 Skrining kebutuhan fungsional dan risiko jatuh, juga dilakukan saat
asesmen awal olehperawat
 AP1.5Skrining nyeri dilakukansaat asesmenawal olehperawat
 PAP7Skrining pasientahapterminal
SNARSEDISI 1.1
TRIAS
E

 ARK1.1 ep1 Regulasi tentangTriase berbasisbukti


 ARK1.1 ep2Bukti pelaksanaanTriase
 ARK 1.1 ep 3 Pelatihan internal dan/atau eksternal tentang Triage
berbasis bukti
 ARK1.1 ep4Bukti pemberianpelayanansesuai prioritashasil Triagepasien
SNARSEDISI 1.1
TRANSFER

 ARK3.3 Menyebutkan bahwa informasi


tentangpasiendisertakanpadaprosestransfer
 ARK5 Membahas tentang pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan lain berdasar atas
kondisi
pasiendankebutuhanuntukmemperolehasuhanberkesinambungan
 ARK5.1 Prosesrujukandilakukandilakukandenganamanolehpetugas yang
kompetendan peralatandanobat sesuai kebutuhan
 ARK 5.2Informasi tentang pasien dirujuk disertakan bersama pasien untuk menjamin
kesinambungan pelayanan
 ARK6 Rumahsakit mengatur transportasi sesuai kebutuhan pasien
SNARSEDISI 1.1
PERENCANAANPEMULANGANPASIENTERINTEGR
ASI
 ARK 3 EPPerencanaan pemulangan pasien dimulai sejak asesmen awal. Bila pasien
membutuhkan
DischargePlanningmakaMPPmemfasilitasi untukkesinambunganasuhandiluar rumahsakit
 ARK 3.1 MPP bertugas menjaga proses kesinambungan pelayanan di rumah sakit termasuk
Discharge
Planningterintegrasi
 ARK4 RSMenetapkan regulasi melaksanakan prosespemulanganpasiendan kemungkinan pasien
diijinkan keluar rumahsakit dalamjangkawaktutertentuuntukkeperluanpenting
 ARK4.1 Mengatur tentangperncanaanpemulanganpasienyangkompleks
 ARK 4.2 Ringkasan pasien pulang memberikan gambaran tentang asuhan yang diberikan selama
di rumah
sakit
 ARK4.21 Ringakasanpasienpulangdibuat sebelumpasienkeluar dari RSolehDPJP
 ARK4.4 RSmenetapkanprosesuntukmengelolapasienyangmeolakrencanaasuhan
 ARK4.4.1 RSmenetapkanprosesuntukmengelolapasienyangmenolakrencanaasuhandanmelarikandiri
Pasal 2
PelaksanaanSkrinin
g
1) Rumahsakit menetapkankebutuhanpasienberdasarkanpadainformasi
yangdidapat melalui skrining padakontakpertama.
2) Rumah sakit menetapkan pelaksanaan skrining baik di dalammaupun di luar
rumah sakit termasuk pemeriksaan penunjang, antaralain
berdasarkanPPK
3) Skrining di dalamrumah sakit dapat dilaksanakan melalui jalur cepat (fast
track), kriteria triase, evaluasi visual atau pengamatan, atau pemeriksaan fisik,
psikologik, labiratoriumklinik ataudiagnostic imaging.
4) Pada proses admisi pasien rawat inap, dilakukan skrining kebutuhan pasien
untuk menetapkan prioritas pelayanan preventif, paliatif, kuratif dan rehabilitatif
yang didasarkan ataskondisi pasien
5) Semua staf klinis yang memberikan asuhan pada pasien akan diberikan
pelatihan tentangskrining
S»P0 i%%lIlNlI1›Nlbi.0VJfl
RUMAH SAKfP H ERMTNA PASTEtIR
Pasal 3
Triase
1) Pasien dengan kebutuhan gawat dan/atau darurat, atau pasien yang membutuhkan
pertolongan segera diidentifikasi menggunakan proses triase berbasis bukti
untuk
memprioritaskan kebutuhanpasien dengan mendahulukan dari pasienyanglain.
2) Staf dilatih mengenai triase agar staf mampu menerapkan kriteria triase berbasis
bukti dan memutuskan pasien-pasien yang membutuhkan pertolongan segera serta
pelayanan yang dibutuhkan
3) Pasiendengan kebutuhan mendesak diberikanprioritas
4) Jika rumah sakit tidak mampu memenuhi kebutuhan pasien dengan kondisi darurat,
pasien dirujukkerumah sakit lain yangfasilitas pelayanannya dapat memenuhi
kebutuhan pasien.
5) Kondisi pasien distabilisasi sebelumditransfer
ataudirujukdandidokumentasikan
6) Padakondisi bencana, dapat menggunakantriasebencanadengan label warnaseperti
merah untuk pasien yang memelukan prioritas pertama (resusitasi/segera level I dan
II), warna kuning untuk prioritaskedua (triase level III), warna hijau untuk
prioritas3 (triase level IV) danwarnahitamuntukprioritasterakhir, yaituuntuk
pasienyangsudah meninggal
PEDQ›M),A\S)PEkA\Y,A\¿),AlS) IJGD ((TI%1IJ,A\GF))
Pasal 5
Pengelolaan AlurPasien

1) Rumah sakit mengatur tentang proses untuk mengelola alur pasien di seluruhbagian
rumah sakit untuk menghindari terjadinya penumpukan pasien dan mengurangi penundaan
asuhan kepadapasien.Pengelolaanyangefektif terhadapalurpasien
2) Semua staf rumahsakit, mulai dari unit rawat inap, IGD, staf medis, keperawatan,
administrasi, lingkungan danmanajemen risiko, ikut berperan dalampenyelesaianmasalah
aruspasiendan dikoordinasikanolehseorangManajerPelayananPasien(MPP).
3) Rumah sakit melaksanakan proses monitoring dan perbaikan proses pengelolaan alur
pasien sebagai strategi untukmengatasi masalahpenumpukanpasien.
4) Rumah sakit menyiapkan tempat sementara di unit gawat darurat selama
maksimal 2 jam untuk observasi pasien danmemastikan kondisi pasien transportable
sebelumpindah ke ruang rawat
5) Rumahsakit menyiapkanruangtransit sebagai upayamengatasi penumpukanpasienrawat inap
yang masih menunggu proses transfer ke unit rawat inap dan hal tersebut
dilakukan pendokumentasiansebagaidasarmonitoringdanevaluasi
sertaupayaperbaikan.
Pasal 31
Pengelolaan Pemulangan Pasien
1) Rumah sakit melaksanakan proses pemulangan pasien dari rumah sakit berdasar atas kondisi kesehatan pasien dan
kebutuhan kesinambungan asuhan atau tindakan sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pelayanan pasien
2) Rumah sakit menetapkan kriteria pasien yang membutuhkan perencanaan pemulangan pasien dan proses penyusunan
perencanaan
pemulangan pasien (discharge planning) dimulai pada asesmen awal rawat inap
3) DPJP dan PPA lainnya yang bertanggungjawab atas asuhan pasien menentukan kesiapan pasien keluar rumah sakit
berdasar kebijakan, kriteria dan indikasi pemulangan pasien yang ditetapkan rumah sakit.
4) Rumah sakit menetapkan kriteria tentang pasien yang diizinkan untuk keluar meninggalkan rumah sakit selama periode waktu
tertentu
5) Rumah sakit bekerjasama / berkoordinasi dengan praktisi kesehatan di luar rumah sakit untuk tindak lanjut pemulangan
pasien dengan kondisi kompleks (discharge planning)
6) Pemulangan pasien dengan kondisi kompleks (discharge planning) dimulai sejak awal masuk rawat inap, terintegrasi melibatkan
semua PPAterkait serta difasilitasi oleh MPP, dan dapat melibatkan keluarga jika dibutuhkan, untuk kesinambungan asuhan sesuai
dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pelayanan pasien
7) Pada tindak lanjut pemulangan pasien bila diperlukan dapat ditujukan kepada fasilitas kesehatan baik perorangan
ataupun institusi yang berada di komunitas dimana pasien berada yang bertujuan untuk memberikan bantuan pelayanan
untuk kesinambungan asuhan
8) Rencana pulang termasuk edukasi dan latihan keterampilan khusus yang mungkin dibutuhkan pasien dan keluarga untuk
kontinuitas (kesinambungan) asuhan di luar rumah sakit
9) Rumah sakit mengatur proses kesinambungan pelayanan di rumah sakit untuk menentukan pendidikan / pelatihan khusus
yang mungkin dibutuhkan oleh pasien dan keluarga pasien, misalnya : pasien dengan mastitis akan membutuhkan
Pendidikan tentang perawatan payudara, pasien dirawat inap dengan ulkus diabetikum membutuhkan perawatan wound care
sesudah keluar dari RS
10) Ringkasan pasien pulang dibuat olehDPJPuntuk semua pasien rawat inap sebelumpasien keluar dari rumah sakit
11) Ringkasan pasien pulang dijelaskan dan ditandatangani olehpasien/ keluarga
0%\‹N]"1¥%‹N]0%_N]%?_%\‹N)8%\‹N]0%\SI]%_‹N]

b. Seela6 paaiai diilatt filling DPJP fa ttuzit media paziaz gulaJtg,


HERMINA
Sumber : dr Nico A.Lumenta, KNefro, MMMHKes, FISQua (Dirjen YanKes Kemkes, KebijakanPelayanan Kesehatandanakreditasi di IndonesiapadaEraNewNormal, WSOLPATD, 16 Juni 2020)
SKRINING1 SKRINING2
TRIAGE
FORMULIRTRIAGE
TRANSFER

F0RMULIRTRANSFER
Perencanaanpemulangan pasien dan prosespenyusunan
Ringkasanpasienpulangdibuat
perencanaan pemulangan pasien(discharge planning) dimulai
padaasesmen awal rawatinap olehDPJPuntuksemua
pasienrawat inapsebelumpasienkeluardari rumahsakit

Edukasi dan latihan keterampilan


Kriteriadanindikasi pemulanganpasienyangditetapkan khususyangmungkin dibutuhkan pasien
rumahsakit dankeluarga untukkontinuitas (kesinambungan)
asuhan di luar rumah sakit

Pemulangan pasien dengan kondisi kompleks(discharge planning)


dimulai sejak awal masuk rawatinap, terintegrasi melibatkan
semua PPAterkaitsertadifasilitasi oleh MPP, dandapat melibatkan
keluarga jikadibutuhkan, untukkesinambunganasuhan sesuai
dengan kondisi kesehatan dankebutuhan pelayanan
pasien

Ringkasanpasienpulangdijelaskandanditandatangani oleh
pasien/ keluarga
FORM DISCHA RGE PLANING RINGKASAN PASIEN PULANG
MONITORINGDANEVALUASI
HE R M I N A
DlATORWU%C0]DlD
DUMA?iA@TX?RMñA?Ai]URTA?UNlD I?JJIICTOR SUPER
D.111

0 C0\1D l9

-Keja dian sal a h penem pat an pa sien COVID 19 di ruangan perawatan yang serta rusnya
\ kejadian kesalahan penem patan pasien COVI D 19

FEBMAR APR M EI AGT SEP


TRIWULA ANALIS TINDAKLANJUT
N A
I  Petugasskrining kurang mampumengkaji  Pelatihanproses skrining
kemungkinan Riwayat kontak pasiendengan untuk SDMyang
terkonfirmasi diperbantukan
 Waktu skrining yangsingkat  PenambahanSDMskrining
 Riwayat kontak juga tidakterbarier olehdr  Tracingyang kontak
jaga
 Pasientidak jujur
 KekuranganSDMskrining
II  Kemampuandr jagadalammembacahasil radiologi  Pelatihandr jaga IGDdalam
membacahasil
radiologi
 Tracingyang kontak
Kesimpulan: waktu tanggap penanganan
pasiendengan hasil triage level 1,2 dan 3 di
RSHermina olehpetugas Triage dilakukan
kurangdari standar ( <10 menit ).
PencapaianLOSpasien
IGDtercapai sesuai waktustandar
( menunjukan prosestransfer
pasien dari IGDtidak
terhambat )
KELENGKAPANPENGISIANFORMULIR
TRANSFERSUDAHSESUAI STANDAR
KELENGKAPANPENGISIANFORMULIR
ASSESMENSUDAHSESUAI STANDAR
KELE£G@PA£ PENGlSlAfl F0RMULIRRING@SA3 PASlEfl PULA3G
l$ STANDA9 l} ?ENtA?ARN

s›.44 »-»4 1at.ao


8‹.8s s›.tz1 as.›o Ji/s4 ^ ^

)V FEB @AAET A?RL MEI HUH JULI AGUSTUS SEREMBER OCOBEF N0¥EM?ER DECEMBER
TRIWULA ANALIS TINDAKLANJUT
N A
I RingkasanPulang paling banyak tidak terisi untuk Pembagian pengisian formulir
pertanyaan riwayat penyakit, hasil penunjang dan ringkasan pasien pulanG, yang
ttd keluarga pasien/pasien. hal ini terjadi karena di isi pada saat pasien datang
pasien pulang bersamaan sehingga pengisian banyak. dan pasien pulang.
II &III RingkasanPulang paling banyak tidak terisi untuk Pembuatan aplikasi untuk pengisian
pertanyaan hasil penunjang dan ttd keluarga resumemedisonline
pasien/pasien dikarenakan terlewat pengisiannya.
WASDALBIDANGMUTU
REWARD
SYSTEM
PENUTUP
HERMINA
 Dukungan dan komitmen serta budaya organisasi
yang kuat dapat mendukung peningkatan mutu
secara terus menerus
 Perlu pengembangan sistem pelaporan dan
manajemen risiko berbasis web sehingga
memudahkan sistem pelaporan

Anda mungkin juga menyukai