MESSY TAMAYA
20016087
Messy Tamaya/20016087
messytamaya25@gmail.com
Salah satu keberhasilan seseorang atau siswa dalam menguasai dan memahami
pelajaran ditunjukkan dengan hasil belajar (Lubis dan Juita 2015), hasil belajar siswa dapat
dipengaruhi oleh salah satunya lingkungan. Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang
berada di sekeliling manusia sebagai pribadi atau di dalam proses pergaulan hidup dan
hubungan antara berbagai organisme tempat tinggalnya. Seorang intelektual terkhusus siswa,
inilah yang menjadi kebutuhan primernya yang terjadi secara sadar atau kurang sadar dalam
menjalani kehidupannya. Antara manusia dan lingkungan hidupnya terdapat hubungan yang
timbalbalik. Manusia mempengaruhi lingkungan hidupnya, dan sebaliknya manusia
dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya dan tidak terpisahkan satu sama lain (Sari, Asri, dan
Ratna 2016) (Ira, Syahrul, dan Nursaid 2016) . Lingkungan dapat mempengaruhi proses
pembelajaran bahasa Indonesia siswa, misalnya dapat mempengaruhi penguasaan kosakata
siswa, (Ikhlasani, Inti, R Syahrul 2021) menyatakan semakin baik penguasaan kosakata
bidang lingkungan, maka semain baik pula kemampuan menulis teks siswa.
Dari hasil penyebaran angket yang telah dilakukan, dapat penulis simpulkan bahwa
lingkungan memiliki kaitan dengan pembelajaran bahasa Indonesia. Terbukti saat para
responden menganggap beberapa hubungan lingkungan dengan pembelajaran bahasa
Indonesia memiliki keterkaitan yang erat. Masyarakat, khususnya di kalangan mahasiswa
dan pelajar, menyadari dan memahami pentingnya peranan lingkungan dalam pembelajaran
bahasa Indonesia. Menurut penulis, kesadaran masyarakat terhadap peran dan manfaat
lingkungan dalam pembelajaran bahasa Indonesia sudah dapat dikategorikan baik. Penerapan
peran dan manfaat lingkungan tersebut dapat memudahkan guru dan siswa dalam
mengajarkan dan memahami materi bahasa Indonesia yang memotivasi, kreatif,
menyenangkan, dan bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Ikhlasani, Inti, R Syahrul, Program Studi, dan Pendidikan Bahasa. (2021). “Dengan
Keterampilan Menulis Teks Pidato Persuasif Siswa Kelas Ix Smp Negeri 13
Mukomuko.” JPBSI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 10(1): 1–10.
Lubis, Mina Syanti, Syahrul R, dan Novia Juita. (2015). Pengembangan Modul Pembelajaran
Bahasa Indonesia Berbantuan Peta Pikiran Pada Materi Menulis Makalah Siswa Kelas
XI SMA/MA. Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran 2(1): 16–28.
Ramadhan, S., Atmazaki, E. Sukma, dan V. Indriyani. (2021). “Design of task-based digital
language teaching materials with environmental education contents for middle school
students.” Journal of Physics: Conference Series : 1-8.
Ramadhan, S., E. Sukma, dan V. Indriyani. (2019). “Environmental education and disaster
mitigation through language learning.” IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science 314(1): 1-9.
Sari, Lisa Purnama, Yasnur Asri, dan Ellya Ratna. (2016). “Korelasi Penguasaan Kosakata
Bidang Lingkungan dengan Keterampilan Menulis Teks Eksposisi.” Pendidikan Bahasa
Indonesia 5(2): 198–205.
Suriani, Ari, Chandra Chandra, Elfia Sukma, dan Habibi Habibi. (2021). “Pengaruh
Penggunaan Podcast dan Motivasi Belajar terhadap Keterampilan Berbicara pada Siswa
di Sekolah Dasar.” Jurnal Basicedu 5(2): 800–807.
Sutrisna, Boediman. (2019). “Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia.” Joyful Learning Journal 10(172):
1-4.
Tambusai, Jurnal Pendidikan et al. (2020). “Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Tema 3
Menggunakan Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasar.” Jurnal Pendidikan Tambusai
4(3): 3132–44.