341-Article Text-1089-1-10-20160923
341-Article Text-1089-1-10-20160923
'1 Pien Supinah Adiwira adalah dosen pada FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
923
Hubungan antara lntelegensi Kemampuan Menyimak, dan Kemampuan Membaca
924 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-/ 3, November 2007
/111•11 ,\'1111lnr1h Adiwiria
Jurna/ Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-/ 3, November 2007 925
Hubungan antara Intelegensi Kemampuan Menyimak, dan Kemampuan Membaca
yang terkait dengan organisasi logis bahan simakan hanya 25%. Rusyana
dan seleksi ide-ide yang relevan ( 1981)melakukanpenelitianpada para
Kemampuan menyimak dan siswa SPG di Jabar dan menemukan
membaca juga ditentukan oleh hasil, para siswa dapat memahami
berbagai faktor termasuk fasilitas keseluruhan bahan simakan hanya
belajar, kemampuan memahami isi 40%. Adiwiria, Pien S (2002) meneliti
pesan dan kemampuan mengolah kemampuan menyimak para siswa
informasi (Rixon 1981 ). Kemampuan SMAN di Kota Bandung, dan
kognitif, meliputi kemampuan menemukan hasil, para siswa dapat
mengingat, kemampuan memahami, memahami keseluruhan bahan
kemampuan menerapkan, kemam- simakan hanya 65%.
puan menganalisis, kemampuan Tampubolon ( 1986) melakukan
mensistesis dan kemampuan meng- penelitian terhadap kecepatan
evaluasi, yang merupakan faktor membaca para siswa di Indonesia,
penting dalam meningkatkan dan menemukan hasil, kecepatan
kemampuanmenyimak dan membaca membaca para siswa hanya tercapai
(Bloom 1974). 127,5 kata per menit dengan tingkat
Berbagai penelitian telah pemahamanan isi bacaan sebesar
dilakukan untuk mengetahui 60%. Beberapa penelitian lainnya
kemampuan menyimak dan membaca (Akil 1993; Haryanto 1999; Razak
· para siswa di Indonesia. Soegianto 1989) memperlihatkan hasil, ada
(1981)melakukanpenelitianpada para perbedaan tingkat pemahaman para
siswa kelas enatri sekolah dasar di siswaterhadap isi bacaan. Aki!( 1993 ),
Madura, dan menemukan hasil, para Haryanto ( 1999) dan Razak (1989)
siswa dapat memahami keseluruhan menemukan hasil tingkat pemahaman
bahan simakan hanya 62%. Nursaid para siswa terhadap isi bacaan,
(1992)melakukanpenelitianpada para masing-masing memperoleh 67%,
siswa kelas empat dan lima di 83%dan50%.
Purbalingga menemukan hasil, paril UNESCO (Moegiadi 1992)
siswa dapat memahami keseluruhan menyatakan bahwa kemampuan
bahan simakan hanya 69%. Heryadi membaca para siswa di Indonesia
(2001)menelitikemampuanmenyimak sangatlah memprihatinkan. Indonesia
para siswa sekolah menengah menduduki rangking 30 dari 31
pertama, dan menemukan hasil, para negara yang diteliti. Siswa-siswa
siswa dapat memahami keseluruhan Indonesia memiliki minat membaca
926 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-I 3, November 2007
111 II 81111/nah Adiwiria
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-13, November 2007 927
Hubungan antara lntelegensi Kemampuan Menyimak, dan Kemampuan Membaca
928 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-13, November 2007
/'I II S11p/11ah Adiwiria
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-13, November 2007 929
Hubungan antara Jntelegensi Kemampuan Menyimak, dan Kemampuan Membaca
El
+
;tK Z1 <, E3
>
Pzlx
+
<::
Pyz1
x Pyx y
Pz2x
Py22
•3
<, Z2 »:
t
E2
Keterangan:
X - Intelegensi
Z 1 - Kemampuan Menyimak
Z2 - Kemampuan Membaca
Y - Prestasi Belajar
s-Error
Gambarl
Analisis Jalur
930 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-I 3, November 2007
/ I II , '1111/111111 Adtwtria
Tabet 1
Kemampuan Menyimak Responden Berdasarkan Aspek Kognitif
As ek Kognitif Skor
Inga tan 60
Pemahaman 49
Penerapan 56
Anal is is 69
Sintesis 80
Evaluasi 30
Rata-rata kemampuan menyimak 57
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-I 3, November 2007 931
Hubungan antara lntelegensi Kemampuan Menyimak, dan Kemampuan Membaca
Tabel2
KemampuanMembaca Responden BerdasarkanAspek Kognitif
As ek Kognitif Nilai
lngatan 83
Pemahaman 74
Penerapan 59
Analisis 51
Sintesis 64
Evaluasi 74
Rata-rata kemampuan mem baca 67
932 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-13, November 2007
I I 111111111/i tdtwlrtu
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-13, November 2007 933
Hubungan antara lntelegensi Kemampuan Menyimak, dan Kemampuan Membocu
934 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-13, November 2007
I 1 1111/11111! lillw(rlrt
0.7
i
,,K Z1 <, e3
0.27
i
>
Pzlx
0.25 y
~
Pz2x
0.49
Keterangan:
X - Intelegensi
Z 1 - Kemampuan Menyimak
Z2 - Kemampuan Membaca
Y - Prestasi Belajar
E - Error
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-13, November 2007 935
Hubungan antara Intelegensi Kemampuan Menyimak, dan Kemampuan Membaca
936 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-I 3, November 2007
111 1111p11in menyimak dan puan menyimak merupakan faktor
I 1 1111111p11111 mcrnbaca jelas di- penentu keberhasilan siswa di
1' 11 111111 ol h intelegensi. Hasil sekolah di samping intelegensi.
t11d 11 ugo mendukung studi Untuk meningkatkan kemam-
111 l1111111ya bahwa intelegensi puan menyimak dan kemampuan
1111 111 p Ii 111 faktor pen ting yang membaca, para siwa membutuhkan
uu 11111l11k 111 kemampuan menyimak latihan lebih banyak. Siswa yang lebih
11111 I 1 nuunpuan membaca para siswa sering berlatih menyimak dan
I 11111111 I. l r 1978; Maltin 1994; Strang membaca akan terbiasa untuk
I %8,, 'l 111 vich 1984; Yap 1977). menyimak dan membaca. Hasilnya,
para siswa akan lebih res pons if dalam
6 I.\ P ngaruh lntelegensi, menjawab pertanyaan-pertanyaan di
I cmampuanMenyimakdan dalam tes dan akhirnya dapat
I emampuan Membaca meningkatkan prestasi belajar para
torhadap Prestasi Belajar siswa.
l11dl ini menemukan pengaruh Hasil studi ini turut mendukung
111 r uma yang sangat signifikan studi sebelumnya yang menyatakan
uttur intelegensi, kemampuan bahwa intelegensi, kemampuan
111 »ryimak dankemampuanmernbaca membaca dan kemampuan menyimak
11 rhadap prestasi belajar. Hasil para siswa merupakan faktor penentu
I rsobut mengindikasikan betapa prestasi belajar para siswa baik di
p ntingnya kemampuan menyimak Amerika Serikat (Vineyard and Bailey
dun kemampuan membaca para siswa 1960; Vineyard and Massey (1957)
sorta intelegensi dimilikinya untuk maupun di Indonesia (Adiwiria 2002;
moncapai basil pendidikan yang lebih Rosidi 1972; Haryanto 1999).
baik.
Intelegensi merupakan faktor 5. Simpulan dan Saran
penting yang menentukan prestasi Studi ini menemukan konsep baru
belajar para siswa, tetapi bukanlah dan model. Konsep baru ditemu-
merupakan satu-satunya faktor kannya pengaruh intelegensi,
penentu. Terdapat beberapa faktor kemampuan menyimak dan kemam-
lain, yang menentukan prestasi belajar puan membaca secara bersamaan
para siswa yaitu kemampuan terhadap prestasi belajar siswa, dan
menyimak dan kemampuan membaca. model merupakan pola pengaruh
Kemampuan membaca dan kemam- intelegensi, kemampuan menyimak,
Jurna/ Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-13, November 2007 937
Hubungan antara Jntelegensi Kemampuan Menyimak, dan Kemampuan Membaca
Gambar3
Model PengaruhIntelegensi, KemampuanMenyimakdan Kemampuan
Membaca terhadapPrestasi Bela jar
938 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 069, Tahun Ke-13, November 2007
1111•11111/i ultwtrta
l mnmpuan menyimak
11 • 111111 bahasa sebagai sarana untuk melatih
11 tit I membaca sangat
1 11 111qn11111 kemampuan menyimak, dan per-
q11 1 111 d dam meningkatkan pustakaan sekolah sebagai sarana
11 111 I) lujar siswa. Dengan untuk melatih kemampuan membaca,
1 111 I 1111 111ru dalam proses serta harus didukung juga oleh
I" 111'111111 II\ di kolas hams banyak ruangan yang nyaman untuk kedua
1111 111111 1 k 111 program latihan kepada keterampilan tersebut. Juga pihak
111111 w 1 dalam mata pelajaran sekolah dan guru hendaknya
I• 11111 1 I udonosia. Program latihan memberikan budaya gemar menyimak
111111 hunk dan membaca itu hams dan membaca pada siswa. Selain
ill! rul 1l lunjuti dengan aktif respon pihak sekolah, peran keluarga dan
I 11 I wa dari apa yang telah lingkungan amat dibutuhkan dalam
ill 11111\nyu atau dibacanya. Selain itu, membudayakan kebiasaan menyimak
t 111 ii H kolah hendaknya menye- dan membaca tersebut.
111111\ 111 lnsilitas seperti laboratorium
Pu lultn Acuan
, d wlria, Pien.S. 2002. Pengaruh Keterampilan Menyimak Sebagai
Komunikasi Langsung dan IQ terhadap Prestasi Be/ajar. Bandung:
PPS.
I II, Mansur. 1993. Beberapa Faktor YangMewarnai Kemampuan Membaca.
Bandung: UPI
I I mks, J. 1985. Teaching Strategies for the Social Studies. New york &
London : Longman.
I\ irker, L., Edwards, R., Gaines., C.,Gladney., K.,& Holley,F. 1980.Anlnvesti-
gation of Proportional Time Spent in Various Communication Activi-
ties by Collega Students. Journal of Applied Communication Research
8, 101-109.
11 cry, Althea. 1954. Interrelationships between Listening and Other Lan-
guage Arts Areas. Elementary English 31: 164-172.
I iloom, B.S. 1974. Taxonomy of Educational Objectives. The Classification of
Education Goals. Hand book I Cognitive Domain New York: Longman
INC.
Hurmeister, L.E. 1978 Reading Strategiesfor Middle and Secondary School
Teachers. Califomia:Addision-Wesley Publishing Company.
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-! 3, November 2007 939
Hubungan antara !ntelegensi Kemampuan Menyimak, dan Kemampuan Membaca
Li, Ching Chun. 1975. Path Analysis-A Primer. California: The Boxwoo press.
Doman. 1986. Mengajar Bayi Anda Membaca (terj. Ismail Marahimin).Jakarta:
Gaya Favorit Press.
Dwyer, Francis M. ·1978. Strategies for Improving Visual learning.
Pensylvania: Leaming service.
Haryanto Zeni.1999. Analisis Pola Pikir, Kemampuan membaca Ilmiah dan
Prestasi be/ajar Fisika Ditinjau dari Aspek perbedaan jenis kelamin.
Bandung:PPS
Heryadi, Dedi 2001.Kontribusi Kemampuan Berpikir dan Kemampuan
Memahami Makna Kalimat terhadap Kemampuan Menyimak.
Bandung:UPI.
Johnson, W.Bouchard,T.J.Segal,N.L., dan Samuel,J.2005. General Intelegence
and Reading Performance in Adults. Is Genetic Faktor Structure the
Same asfor Children? Personalityand IndividualDifferences38(6): 1413-
1428.
Maltin, Margaret W.1994. Cognition. Rhiladelphia.Harcourt Brace Publish-
ers.
Moegiadi. 1992. Kemampuan Membaca Peserta Didik SD Perlu Ditingkatkan
(Orasi Ilmiah Dies Nata/is ke-38) Bandung:UPI.
Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Nichols, Ralph G. 1948. Factors in listening Comprehension. Speech Mono-
graphs 15 (2): 154-163.
Nida, Eugene.•J952. Selective Listening. New York: American Bible Society
Nursaid. 1992. Hubungan antara Kemampuan Operasi Logis dan
Penguasaan Struktur Bahasa Indonesia dengan Kemampuan
Menyimak . Bandung: PPS.
Razak Abdul. 1989. P emahaman Bacaan Dihubungkan dengan Kuantitas
Pembaca dan Intelegensi. Bandung: FPS.
Rixon, Shelagh. 1981. Developing listening Skills. London: MacMillan Pub-
lisher, Ltd. •
Rosidi. 1972. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Balai Pustaka.
Rost,M. 1990. Listening in Language Learning. New York: Longman Group
Inc.
Rusyana. 1981. Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa SPG di Jabar
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia.
940 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-I 3, November 2007
/111111 Suptnah Adiwiria
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 069, Tahun Ke-13, November 2007 941