Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA KOMPETENSI MENGAJAR

DAN SIKAP SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR


BAHASA INDONESIA
DI SMP PADA KELAS VIII SUB RAYON 4 KOTA BEKASI
Basuki Edi Priyo, M.Pd
Program Studi Bahasa Indonesia, STT Pelita Bangsa
Jl. Inspeksi Kalimalang Tegal Danas, Cikarang Pusat,Bekasi Jawabarat Indonesia
e-mail: basukiedipriyo@pelitabangsa.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini terdapat tiga variabel terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat.
Variabel yang diteliti adalah persepsi siswa pada kompetensi mengajar, sikap siswa dan
Prestasi Belajar Bahasa Indonesia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
pengaruh persepsi siswa atas kompetensi mengajar guru dan sikap siawa secara bersa-sama
terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia, mengetahui pengaruh persepsi siswa atas
kompetensi mengajar guru terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia, dan mengetahui
pengaruh sikap siswa terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia.

Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan sampel 80 orang siswa yang dipilih
secara random dari seluruh siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 bekasi dan
Sekolah Menengah Pertama Negeri 23 bekasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei
2017. Pengumpulan data dilaksanakan dengan pengumpulan angket dan dokumen sekolah.
Analisis data dengan metode statistik deskriptif, uji normalitas, uji linieritas, analisis
korelasi, analisis regresi berganda dan uji F. Uji statistik dipergunakan uji t dan uji F.

Kata kunci : Persepsi Siswa Pada Kompetensi Mengajar, Sikap Siswa, dan Prestasi Belajar
Bahasa Indonesia

ABSTRACT and based on school document. Data


This research has three variables consist analysis is used descriptive statistic
of two independent variables and one method, normality test, test linearity,
dependent variable. The variables of this correlation analysis, multiple regression
researh are students perceptions on analysis and f-test.statistic tes is used t-test
teaching competence, students attitudes and f-tes.
and their achievement on learning Bahasa
Indonesia. The purpose of this reseach is Keyword: students perception on teaching
to determine the effect of students competence, students attitude and
perceptions on teaching competence and achievement of learning Bahasa Indonesia.
students attitudes to their achievement on
learning Bahasa Indonesia. I. Pendahuluan
Sikap buruk siswa terhadap mata
The research method is used survey with a pelajaran Bahasa Indonesia dewasa ini
sample of eighty students selected random sangat memperihatinkan. Bahasa Indonesia
from all junior high school students of memiliki peran sentral dalam
SMPN 6 Bekasi and SMPN 23 Bekasi. This perkembangan intelektual, sosial, dan
research was hold on May 2017. Data emosional siswa dan merupakan penunjang
collection was conducted by questionnaire keberhasilan dalam mempelajari semua
bidang studi. Pembelajaran bahasa sesuai pada bidang studi yang diajarkan,
diharapkan membantu siswa mengenal sehingga pada saat proses pengajaran guru
dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, tidak menguasai materi pelajaran ditambah
mengemukakan gagasan dan perasaan, ketidakingintahuan guru yang kurang baik,
berpartisipasi dalam masyarakat yang seperti kurang minat dalam menggali ilmu
menggunakan bahasa tersebut dan dan pengetahuan pada bidang studi yang
menemukan serta menggunakan diajarkan dan hanya terbatas pada buku
kemampuan analitis dan imaginatif yang yang dibaca tanpa adanya proses belajar
ada dalam dirinya. yang lebih tinggi guna meningkat kan
Menurut Basiran (1999) tujuan kompetensi mengajarnya. Jika kita
pembelajaran bahasa adalah “keterampilan samakan pendidikan saat ini dengan
komunikasi dalam berbagai konteks pendidikan sebelum masa kemerdekaan
komunikasi.” Sedangkan tujuan belajar tentulah jauh dari keberhasilan, hal ini
bahasa yang diutarakan Depdikbud (1995) dikarenakan siswa dan kemajuan zaman
adalah “meningkatkan kemampuan siswa dengan teknologinya memaksa guru untuk
dalam komunikasi baik lisan maupun dapat lebih aktif dan kreatif dalam proses
tulisan”. Berdasarkan hal tersebut, maka penyampaian atau penguraian materi agar
dapat disimpulkan bahwa tujuan dari siswa menjadi lebih aktif dan pembelajaran
pembelajaran Bahasa Indonesia adalah jauh dari sifat yang monoton.
agar para siswa mampu berkomunikasi
secara baik dan benar, baik secara lisan II. Kajian Pustaka
ataupun tulisan serta dapat berapresiasi dan Belajar bahasa adalah suatu proses
menciptakan karya sastra dalam Bahasa mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang
Indonesia sesuai dengan bakat dan minat dilakukan seseorang dalam keadaan sadar
siswa itu sendiri. guna meningkatkan kualitas dirinya
Mengingat pentingnya bahasa sebagai melalui ilmu dan pegetahuan yang dapat
alat komunikasi terlebih lagi Bahasa diamalankan dalam kehidupan sehari-hari
Indonesia yang merupakan bahasa untuk mencapai pribadi yang baik yang
kesatuan NKRI, maka peningkatan membuahkan kebaikan. Menurut Morgan
kompetensi siswa dalam pelajaran Bahasa dalam bukunya Intruduction to Psychology
Indonesia sangat dibutuhkan. Oleh karena (1962) yang di kutip Fathurrohman dan
itu, kompetensi guru dalam mengajar serta M. Sobry Sutikno dalam buku Strategi
tersedianya sarana dan prasarana media Belajar Mengajar (2009) merumuskan
pembelajaran sangat berperan agar tujuan “Belajar sebagai suatu perubahan yang
pembelajaran Bahasa Indonesia yang relatif dalam menetapkan tingkah laku
berorientasi pada siswa dapat tercapai. sebagai akibat atau hasil dari pengalaman
Sebagaimana telah dikemukakan di atas yang lalu.” Sedangkan menurut
bahwa persepsi siswa pada kompetensi Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno,
guru dalam mengajar serta sikap siswa Strategi Belajar Mengajar (2009)
pada pembelajaran Bahasa Indonesia akan mendefinisikan “Belajar pada hakikatnya
berdampak pada prestasi siswa dalam adalah perubahan yang terjadi di dalam diri
pelajaran Bahasa Indonesia itu sendiri. seseorang setelah melakukan aktivitas
Pada kenyataannya dalam praktek tertentu.”
pengajaran yang terjadi di lingkungan Dalam pengertian yang sederhana
pendidikan sekolah kerap kali ditemukan bahasa adalah alat komunikasi atau ilmu
permasalahan yang berkaitan erat dengan yang merupakan alat komunikasi berupa
kompetensi guru seperti halnya latar sistem, bunyi, dan lambang yang
belakang pendidikan guru yang tidak digunakan oleh seseorang, sekelompok
orang guna mengutarakan maksud dan IV. Hasil dan Pembahasan
tujuan agar orang lain dapat mengikutinya. A. Deskripsi Hasil Penelitian
Hoetomo dalam Kamus Lengkap Bahasa Pengolahan data menggunakan
Indonesia menyatakan “Bahasa adalah statistik deskriptif yang digunakan antara
sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang lain adalah ukuran pemusatan data seperti
dipergunakan oleh para anggota suatu rata-rata (mean), median, dan modus;
masyarakat untuk bekerja sama, ukuran keragaman seperti rentang (range),
berinteraksi dan mengidentifikasikan diri.” varian dan simpangan baku; ukuran
Adapun fungsi bahasa adalah sebagai alat kemencengan data (skewness), ukuran
komunikasi, alat ekspresi diri, alat integrasi keruncingan data (kurtosis), harga
dan adaptasi sosial serta alat kontrol sosial. minimum dan maksimum, serta penyajian
Berdasarkan uraian mengenai belajar data dalam bentuk daftar distribusi
dan bahasa itu sendiri, maka dapat frekuensi dan histogram. Perhitungan
disimpulkan bahwa belajar bahasa adalah menggunakan program IBM SPSS 21.0 for
suatu proses mengkaji sistem, bunyi Windows yang hasilnya adalah sebagai
sebagai lambang. agar menjadi perubahan berikut
dalam tingkah laku yang kaitannya
terhadap bahasa yang digunakan seseorang
dalam mengutarakan ide,maksud dengan
pengunaan pilihan kata yang tersusun
dalam kalimat yang tepat guna sebagai
akibat dari interaksinya dengan
lingkungan.

III. Metode Penelitian


Dalam penelitian ini metode yang
dipergunakan adalah metode survei dengan
pendekatan korelasi berganda, metode ini Deskripsi Data Penelitian
memberikan gambaran tentang variabel 1. Analisis Data Variabel ( X1 )
variabel yang di temukan, serta Skor yang diperoleh dari para
menyelidiki hubungan antara variabel, responden mempunyai rata-rata 143,41
karena itu metone ini akan dengan simpangan baku 12,6 median
mengungkapkan data faktual berdasarkan sebesar 144,00; skor minimum 119, dan
informasi yang ditemukan, sedangkan skor maksismum 169,00. Banyaknya butir
teknik analisis korelasi untuk (1) pertanyaan yang valid dalam instrumen
mengetahui pengaruh persepsi siswa pada adalah 40 butir dengan skor maksimum
kempetensi mengajar dan sikap siswa tiap butir pertanyaan 5, maka skor rata-rata
secara bersama-sama terhadap prestasi tiap pertanyaan adalah 3,79 atau 75,89%.
belajar Bahasa Indonesia, (2) mengetahui Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata skor
pengaruh persepsi siswa atas kompetensi persepsi siswa atas kompetensi guru
mengajar terhadap prestasi belajar Bahasa termaksud sedang. Skor simpangan baku
indonesia, (3) mengetahui pengaruh sikap 12,6 atau sama dengan 9,09% dari rata-
siswa terhadap prestasi belajar Bahasa rata, menunjukkan perbedaan jawaban
indonesia. antara responden termasuk kecil. Hal ini
menunjukkan bahwa dari responden tidak
banyak beragam. Deskripsi data tersebut
dapat dilihat pada lampiran, sedangkan
histogram dari data tersebut dapat dilihat menunjukan bahwa data skor sikap siswa
pada gambar 4.1. pada prestasi belajar yang tinggi lebih
banyak dibanding yang rendah.
Deskripsi data tersebut dapat bisa
dilihat pada lampiran, sedangkan
histogram dari data tersebut bisa dilihat
pada gambar 4.2

Gambar 4.1 Histogram Persepsi Siswa


pada Kompetensi Mengajar
Dari tabel distribusi, serta
histogram dan poligon frekuensi dapat
disimpulkan bahwa data skor dalam
penelitian ini memiliki sebaran yang 4.2 Histogram Data Skor Sikap siswa
cenderung normal. Dari tabel didtribusi, serta
histogram dan poligon frekuensi dapat
2. Analisis Data Sikap Siswa (X2) disimpulkan bahwa data skor motivasi
Skor sikap siswa yang diperoleh belajar siswa dalam penelitian ini memiliki
dari para responden mempunyai rata-rata sebaran yang cenderung normal.
143,41 dengan simpangan baku 12,6;
median sebesar 144,00; skor minimum 3. Analisis Data Prestasi Belajar Bahasa
119,00 dan skor maksimum 169,00. Indonesia (Y)
Banyaknya butir pertanyaan yang valid Data prestasi belajar Bahasa
dalam instrumen ini adalah 40 butir dengan Indonesia yang diperoleh dari para
skor maksimum tiap butir pertanyaan responden mempunyai rata-rata 72,75
adalah 5, maka skor rata-rata pertanyaan dengan simpangan baku 10,03; median
adalah 2,90 atau 58,02% . Hal ini sebesar 76,00; skor minimum 50,00 dan
menunjukan bahwa rata-rata sikap siswa skor maksimum 95,00. Hal ini
terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia menunjukkan bahwa rata-rata prestasi
termasuk sedang. Skor simpangan baku 12, belajar Bahasa Indonesia dari responden
6 atau sama dengan 9,41% dan rata-rata termaksud rendah. Jika dibandingkan
menunjukan perbedaan jawaban antar dengan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan
responden termaksud kecil. Hal ini Minimal) untuk mata pelajaran Bahasa
menunjukan bahwa data skor motivasi Indonesia yaitu sebesar 70,00, maka nilai
belajar siswa dari responden tidak banyak rata-rata jawaban siswa lebih rendah
beragam. dibandingkan dengan nilai KKM dengan
Dari deskripsi tersebut juga dapat demikian maka rata-rata prestasi belaja
dilihat bahwa antara nilai rata-rata dan Bahasa Indonesia siswa tergolong rendah.
nilai tengah (median) hampir sama, yaitu Dari deskripsi tersebut juga dapat
143,41dan 144,00. Hal ini menunjukkan dilihat bahwa antara nilai rata-rata dan
bahwa data skor sikap belajar siswa yang nilai tengah (median) hampir sama yaitu
diperoleh pada penelitian ini cukup 67,70 dan 68,00. Hal ini menunjukkan
representatif. Sedangkan skor yang berada bahwa data skor prestasi belajar bahasa
di atas rata-rata lebih banyak dibanding Indonesia pada penelitian ini cukup
yang berada dibawah rata –rata
representatif. Deskripsi data tersebut bisa
dilihat pada lampiran, sedangkan
histogram dari data tersebut bisa dilihat
pada gambar 4.3.

4.3 Histogram Data Skor Prestasi Belajar Bahasa


Indonesia
Pada tabel di atas terlihat bahwa
Dari tabel distribusi, serta
nilai pada kolom sig pada metode
histogram dan poligon dapat disimpulkan
komogrov-smirnov untuk semua sampel
bahwa data skor skala prestasi belajar
lebih besar dari 0,05 (persepsi atas
Bahasa Indonesia dalam penelitian ini
kompetensi guru 0,102; sikap belajar
memiliki sebaran yang cenderung normal.
0,102; dan prestasi belajar Bahasa
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Indonesia 0,089) sehingga H0 diterima
Pengujian persyaratan analisis data
dengan kata lain bahwa data dari semua
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
sampel pada penelitian ini berdistribusi
pengujian normalitas, homogenitas, dan
normal.
linieritas garis regresi partial antara
variabel bebas dan variabel terikat.
2. Pengujian Linineritas Garis Regresi
1. Pengujian Normalitas Data
Pengujian linieritas dalam penelitian ini
Pengujian normalitas data masing-
digunakan hipotesis berikut:
masing sampel diuji melalui hipotesis
H0 : garis regresi hubungan antara variabel
berikut:
X dan variabel Y linier
H0 : data pada sampel tersebut
H1 : garis regresi hubungan antara variabel
berdistribusi normal
X dan variabel Y tidak linier
H1 : data dalam sampel tersebut tidak
Perhitungan dilakukan dengan
berdistribusi normal
bantuan komputer melalui program SPSS
21. Menurut ketentuan yang ada pada
Perhitungan dilakukan dengan bantuan
program tersebut maka kriteria dari
komputer melalui program aplikasi
normalitas data adalah “jika sig >0.05
SPSS 21. Menurut ketentuan yang ada
maka H0 di terima” yang berarti bahwa
pada program tersebut maka,kriteria
garis regresi tersebut linier. Nilai sig
dari normalitas data adalah “jika p
adalah bilangan yang tertera pada kolom
value (sig) > 0.05 maka H0 diterima”
Sig baris Deviation from Linierity
yang berarti data pata sampel tersebut
dalam tabel ANOVA hasil
berdistribusi normal. Nilai p value (sig)
pengujian linieritas garis regresi oleh
adalah bilangan yang tertera pada
Program SPSS
kolom sig dalam tabel hasil /output
a. Linieritas Garis Regresi Hubungan
perhitungan pengujian normalitas oleh
Antara Variabel X1 dengan
program SPSS. Dalam hal ini digunakan
Variabel Y
metode kolmogrov-smirnov. Hasil
perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.2.
Hasil perhitungan pengujian linieritas Hasil perhitungan dan pengujian
garis regresi hubungan antara variabel X1 bisa dilihat pada tabel 4.5, tabel 4.6,
dengan variabel Y pada tabel 4.3 tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.3
Rekapitulasi Hasil Pengujian Linieritas Tabel 4.5
Garis Regresi Hubungan Antara Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi
Variabel X1 dengan Variabel Y Pengaruh Variabel X1 dan X2 terhadap
variabel Y

Model Summary
Mo R R Adjusted Std. Error
del Squar R Square of the
e Estimate
a
1 ,271 ,074 ,050 9,778
a. Predictors: (Constant), Sikap Siswa
dalam Belajar Bahasa Indonesia,
Pada tabel diatas terlihat bahwa nilai Persepsi Siswa Pada Kompetensi Guru
pada kolom sig baris Deviation from
linierity adalah 0,0009 lebih besar dari Dari tabel 4.5 di atas terlihat bahwa
0,05 sehingga H0 diterima. Dengan koefisien korelasi ganda pengaruh
kata lain bahwa garis regresi antara variabel bebas persepsi siswa pada
variabel X1 dan variabel Y tersebut kompetensi guru (X1) dan sikap siswa
adalah linier. (X2) secara bersama-sama terhadap
b. Linieritas Garis Regresi Hubungan prestasi belajar Bahasa Indonesia (Y)
Antara Variabel X2 dengan Variabel adalah sebesar 0,271. Sementara itu, nilai
Y koefisien determinasinya adalah sebesar
0,074 (0,074%). Berdasarkan hal tersebut
maka persepsi siswa pada kompetensi
guru dan sikap siswa memberikan
pengaruh terhadap terhadap prestasi
belajar Bahasa Indonesia siswa. Besarnya
pengaruh kontribusi kedua variabel
tersebut terhadap prestasi belajar Bahasa
Indonesia adalah 0,74 % sedangkan
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Pengujian sisanya 99, 26% dipengaruhi oleh faktor
Linieritas Garis Regresi lain.

Hubungan antara Variabel X2 dengan Tabel 4.6


Variabel Y Rekapitulasi Hasil Perhitungan Pengujian
Pada tabel di atas terlihat bahawa Signifikasi Koefisien Regresi Pengaruh
nilai kolom sig baris deviation from Variabel X2 dengan Variabel Y
linierity adalah 0,097 lebih besar dari 0,05
sehingga H0 diterima. Dengan kata lain
bahwa garis regresi antara variabel X2 dan
tersebut adalah linier.
c. Pengujian Hipotesis Seperti
Ketentuan yang Tertulis pada Akhir
Bab III.
responden, dan k adalah banyaknya
Dari tabel 4.6 terlihat bahwa nilai Sig = variabel bebas.
0, 053 dan F hitung = 3,061 sedangkan F
tabel = 1,66 karena nilai Sig > 0, 05 dan F V. Kesimpulan
hitung > F tabel maka H0 diterima yang Berdasarkan deskripsi data penelitian
berarti bahwa koefisien regresi tersebut dan setelah dilakukan analisis, maka dapat
siknifikan. Dengan kata lain bahwa tidak di simpulkan:
terdapat pengaruh yang signifikan pada 1. Terdapat pengaruh yang signifikan
variabel bebas persepsi sisw pada persepsi siswa pada kompetensi
kompetensi guru (X1) dan sikap siswa mengajar guru dan sikap siswa secara
(X2) secara bersama-sama terhadap bersama-sama terhadap prestasi
prestasi belajar Bahasa Indonesia (Y) belajar Bahasa Indonesia. Hal ini
Tabel 4.7 dibuktikan oleh hasil pengujian
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Persamaan hipotesis melalui analisis regresi
Garis Regresi Pengaruh Variabel X1 dan ganda diperoleh bahwa nilai Sig = 0,
X2 terhadap Variabel Y 053 dan F hitung = 3,063 sedangkan F
a
Coefficients
tabel = 1,99 karena nilai Sig > 0, 05 dan
F hitung > F tabel maka H0 diterima yang
berarti bahwa koefisien regresi
tersebut tidak siknifikan. Dengan kata
lain bahwa tidak terdapat pengaruh
yang signifikan.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan
persepsi siswa pada kompetensi
Tabel 4.7 diperoleh persamaan garis mengajar guru terhadap prestasi
regresi yang mempresentasikan pengaruh belajar Bahasa Indonesia. Hal ini
variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y, dapat dibuktikan oleh hasil pengujian
yaitu Y = 9,147 + 0,524 X1 + 0,055 X2. hipotesis yang diperoleh nilai Sig =
Sedangkan pengujian signifikannsi garis 0,18 dan thitung = 2,422 sedangkan ttabel
regresi tersebuat adalah dengan = 1,99 karena nilai Sig lebih besar dari
memperhatikan hasil perhitungan yang 0,05 dan thitung > ttabel , maka H0
ada pada tabel 4. 6 menurut ketentuan diterima yang berarti tidak terdapat
yang ada, kriteria signifikansi regresi pengaruh yang signifikan
tersebut adalah “ jika Sig < 0,05, maka 3. Terdapat Pengaruh yang tidak
H0 ditolak” atau “jika F hitung > F tabel signifikan sikap siswa terhadap
maka H0 ditolak”, yang berarti bahwa prestasi belajar Bahasa Indonesia Hal
koefisien regresi tersebut signifikan. ini dapat dibuktikan oleh hasil
Dengan kata lain terdapat pengaruh yang pengujian hipotesis yang diperoleh
signifikan pada variabel X1 dan X2 nilai Sig = 0,092 dan thitung = 1,70
terhadap variabel terikat Y. Nilai Sig sedangkan ttabel = 1,99. Kareana nilai
adalah bilangan yang tertera pada kolom Sig > 0,05 dan thitung > ttabel maka H0
Sig dalam tabel 4.6 nilai F hitung adalah ditolak yang berarti terdapat pengaruh
bilangan yang tertera pada kolom F yang signifikan.
dalam tabel 4.6. Sedangkan nilai Ftabel
adalah nilai tabel distribusi F untuk
tarafnya 5% dengan derajat pembilang
(k) = 2 dan derajat penyebut (n - k – 1 ) =
80-2-1 =77 dimana n adalah banyaknya
Daftar Pustaka
1. Ahmad, Abu dan Tri Prasetyo Joko.
(1997). Strategi Belajar Mengajar.
Bandung: Balai Pustaka Setia.
2. Ahmadi, Abu, dan Widodo Supriyono.
1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
3. Achmad HP, ALEK 2010 Bahasa
Indonesia Untuk perguruan Tinggi,
kencana Preda Media Group. 2012
4. Achmad HP. 2012. Sintaksis Bahasa
Indonesia. Tanggerang. PT Pustaka
Mandiri
5. Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
6. –––––––, Suharsimi. 2002. Dasar-
dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT
Bumi Aksara
7. –––––––, Suharsimi. 2002. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Peraktek.
Jakarta: PT. Riineka Cipta
8. Basiran. 1999. Psikologi pendidikan.
Bandung: Rosda karya
9. Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik.
Jakarta. PT Asdi Mahasatya
10. Dalyono, M. 2007 Psikologi
Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta
11. Depdiknas. (2001) Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka.
12. –––––––, 2004 penilaian Hasil Proses
Belajar Mengajar (Cetakan ke-4) bandung:
PT remaja Rosda Karya
13. Dewanto, 1991. Pengukuran dan
Evaluasi pendidikan. Semarang : IKIP
Semarang Press
14. Dimyati, dan Mudjiono. 2002. Belajar
dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
15. Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes
Bahasa. Jakarta: PT Indeks
16. Donald, Ary. 1997. Pengantar
Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya:
Usaha Nasional
17. Fathurohman Pupuh,M Sobry Sutikno.
2009. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung: PT. Refika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai