Anda di halaman 1dari 125

Spesifikasi Teknis

3. SPESIFIKASI TEKNIS PENGADAAN PIPA


3. 1 PENGADAAN PIPA DAN PERLENGKAPANNYA

3. 1. 1 Pengadaan Pipa PVC

3. 1. 1. 1 Umum

Penyedia Jasa Pengadaan harus menyediakan dan menyert akan


semua pipa dan f i t t i ng, val ve, coupl ing, met er, mur, baut ,
gasket , mat erial penyambung dan bahan pel engkap sebagai mana
dirinci dal am Daf t ar Kual it as dan Bahan at au dal am gambar /
drawi ng.

Penyedia Jasa Pengadaan harus menyediakan perpipaan dari


semua mat erial sebagai mana dirinci disi ni dan dit unj ukkan
dal am daf t ar kuant i t as bahan. Semua pipa, f i t t i ng, val ve dan
perl engkapan l ainnya harus sesuai dengan unt uk pemakai an di
daerah t ropi s, berikl im l embab dan bersuhu udara 32°C.
Tekanan kerj a normal t i dak akan l ebih dari 8 bar dan uj i
t ekanan di l apangan t idak l ebih dari 10 bar.

Penyedia Jasa Pengadaan harus menyediakan suat u aff idavit


(Sert i f ikat Jaminan Barang) dari pabrik pembuat yang
menyat akan bahwa barang t ersebut sesuai dengan kebut uhan
yang dirinci dal am spesi f ikasi t ekni s. Penyedi a Jasa Pengadaan
j uga harus menyampaikan t ent ang l aporan hasil uj i kimi awi dan
f i sik yang t el ah dil akukan di pabri k dan berl aku unt uk semua
j eni s barang.

Ref erensi St andard


Ref erensi pada st andard dal am dokumen l el ang ini di maksudkan
unt uk memberikan gambaran mengenai j enis dan kual i t as
mat erial yang dimint a.
Semua mat erial yang dit awarkan harus produksi dal am negeri
dengan St andar Nasional Indonesi a (SNI). Bil a t ernyat a bel um
ada SNI unt uk produk t ert ent u at au belum dibuat di dal am
negeri, maka yang dit awarkan dapat menggunakan st andard

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3-1
Spesifikasi Teknis

l ai n, dengan syarat bahwa kual it as kesel uruhan sekurang-


kurangnya sama dengan apa yang dit et apkan dal am dokumen
l el ang ini.
Semua mat erial yang di kiri m harus serat us persen baru (bukan
mat eri al bekas), dal am keadaan baik dan memenuhi syarat
spesi f ikasi t eknis yang dit ent ukan.

Barang at au peral at an yang di produksi di dal am negeri at au


berasal dari luar negeri dan sudah diat ur dal am SNI maka
barang/ peral at an t ersebut waj ib memi l iki St andar Nasional
Indonesi a (SNI).

Bil amana j enis barang at au peral at an t ersebut bel um diat ur


dal am St andar Nasi onal Indonesia, maka barang at au peral at an
t er sebut harus memil i ki st andar-st andar sebagai berikut :
 ISO - Int ernat ional f or St andardizat ion
Organizat i on
 JIS - Japanesse Indust rial St andard
 BS - Brit i sh St andard
 DIN - Deut sche Indust rie Norm
 AWWA - Ameri can Wat er Works Associat i on
 ASTM - Ameri can Soci et y f or Test ing and Mat erial s
 ANSI - Ameri can Nat ional St andard Inst it ut e.

Bahan Pipa dan Fi t t ing


Unt uk pipa dan f i t t ing yang t el ah dapat dibuat di dal am negeri
maka Penyedia Jasa Pengadaan harus mel ampirkan surat dan
pabrik unt uk izin penggunaan Sll / SNI yang dikel uarkan ol eh
Depart emen Peri ndust rian dan dapat menunj ukkan pengal aman
mi nimal 3 (t iga) t ahun.
Bahan pipa yang dit awarkan dapat berl ainan dengan bahan pipa
yang t ercant um dal am dokumen l el ang ini , dengan syarat bahwa
pipa yang dit awarkan mempunyai kual i t as kesel uruhan yang
sekurang-kurangnya sama dengan apa yang t ercant um dal am
dokumen l el ang ini.
Dal am hal bahan pipa yang dit awarkan berbeda dengan apa
yang t ercant um dal am dokumen l el ang ini, pesert a pel el angan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3-2
Spesifikasi Teknis

harus menyert akan gambar-gambar det ail j unct i on (gambar


det ail penyembungan pipa) disert ai dengan j uml ah dan
spesi f ikasi dari t i ap mat erial yang dit awarkan.

Sel uruh pipa dan f it t ing yang dit awarkan harus dapat digunakan
di daerah t ropis dengan t emperat ur ai r yang mengal ir ant ara
15-35 deraj at Cel cius dan pH ant ara 6 sampai dengan 8.
Sel uruh pipa dan f it t ing pipa akan dit anam didal am t anah
kecual i unt uk hal-hal khusus yang membut uhkan l ain.

Tekanan Kerj a / Worki ng Pressure


Tekanan kerj a dari pi pa minimal 100 m kol om air at au 10
kg/ cm 2 (SNI 06-0084-1987 dan SN! 03-6419-2000) dan t ekanan
penguj ian mini mal 2 (dua) kal i t ekanan kerj a pipa. Penyedia
Jasa Pengadaan harus menyert akan t anda bukt i hasi l
pemeriksaan t ekanan kerj a dari pipa/ f i t t i ng pipa yang
dit awarkan.

Bil a dianggap perl u, at as permint aan Di reksi Pengawas Penyedia


Jasa Pengadaan harus dil akukan penguj ian kekuat an t ekanan
kerj a pipa/ f i t t i ng pipa di l apangan pada pipa/ f it t ing pipa yang
dikirim ke l apangan at as biaya Rekanan. Jumlah pipa/ f it t ing
pipa yang akan diuj i di l apangan akan dit ent ukan kemudian ol eh
Direksi Pengawas. Bi l a t ernyat a hasil penguj ian t er sebut t idak
sesual dengan spesif i kasi i ni, maka Penyedia Jasa Pengadaan
harus menggant inya dengan yang baru sampai memenuhi
persyarat an spesif ikasi yang dit ent ukan.

3. 1. 1. 2 Pipa PVC dan Fitting

1 St andard
Mat eri al yang digunakan adal ah yang memenuhi st andard
dengan panj ang efekt if t idak l ebih dan 6 met er.
Pipa yang dit awarkan harus buat an pabri k yang t el ah
mendapat izin unt uk penggunaan SNI yang dikel uarkan ol eh
Depart emen Perindust rian. Set iap pipa harus mempunyai
t anda/ cap pada bagian luar yang menunj ukkan di amet er

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3-3
Spesifikasi Teknis

nominal , kel as, nama pabri k pembuat dan t rade mark.

St andar l ain yang digunakan sesuai perunt ukannya adal ah :

 SNI 06-2548-1991 Met ode Penguj i an Di amet er Luar


Pipa PVC unt uk Air Minum dengan
Jangka Sorong.
 SNI 06-2549-1991 Met ode Penguj ian Kekuat an
Pipa PVC unt uk Ai r Minum
t erhadap Hidrost at ik.
 SNI 06-2550-1991 Met ode Penguj i an Ket ebal an
Dinding Pipa PVC unt uk Air
Mi num.
 SNI 06-2551-1991 Met ode Penguj ian Bent uk dan
Sif at Tampak Pipa PVC unt uk Air
Mi num
 SNI 06-2552-1991 Met ode Pengambi l an Cont oh Uj i
Pipa PVC unt uk Air Minum
 SNI 06-2553-1991 Met ode Penguj ian Perubahan
Panj ang Pipa PVC unt uk Air Minum
dengan Uj i Tungku
 SNI 06-2554-1991 Met ode Penguj ian Ket ahanan
Pipa PVC unt uk Air Minum
t erhadap Met il en Khl orida
 SNI 06-2555-1991 Met ode Penguj ian Kadar PVC
pada Pipa PVC Air Minum
dengan THF
 SNI 06-2556-1991 Met ode Penguj i an Di amet er Luar
Pipa PVC unt uk Air Minum dengan
Pit a Met er
 SNI 06-2558-1991 Spesif ikasi Simbol Gambar Si st em
Penyediaan Air dan Sist em
Drainase di dal am t anah.
 SNI 03-6419-2000 Spesif ikasi Pipa PVC bert ekanan
berdiamet er 110 - 315 mm unt uk
Air Bersih.
 SK SNI S-20-1990-03 Spesif ikasi Pipa PVC unt uk Air

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3-4
Spesifikasi Teknis

Mi num
 RSNIT-17-2004 Tat a Cara Pengadaan,
Pemasangan dan Penguj ian Pipa
PVC unt uk Penyediaan Ai r Minum.

3. 1. 1. 3 Kelas

Bil a t i dak disebut kan dal am Vol ume Pekerj aan ( Bi l l of


Quant i t y), yang digunakan adal ah j eni s pipa PVC dengan
t ekanan nomi nal 10 kg/ cm 2 menurut st andard SHI yang berl aku
dan mempunyai panj ang ef ekt if 6 met er.

Ket ebal an minimum dinding pipa dan out side diamet er


mengikut i t abel beri kut :

Tabel 5. 1 Diameter Luar Pipa Polyvinyl Chloride (PVC)

Nominal Rata-rata
Diameter Diameter Luar
( mm
50 ) ( mm
63 )
65 75
80 90
100 110
125 140
150 160
200 200
250 250
300 315

Tabel 5. 2 Diameter Luar dan Ketebalan Dinding Pipa


Polyvinyl Chloride (PVC)

Nominal Seri Pipa


Diameter Tebal Dinding Nominal
( mm ) (mm)
S 10 S12, 5

50 2. 4 2. 0
75 3. 6 2. 9

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3-5
Spesifikasi Teknis

90 4. 3 3. 5
110 5. 3 4. 2
125 6. 0 4. 8
160 7. 7 6. 2
200 9. 6 7. 7
250 11. 9 9. 9
315 15. 0 12. 1

3. 1. 1. 4 Sambungan

1. Push On Rubber Ring Joint


Kecual i dit ent ukan l ain, sambungan harus dari j enis push-on
rubber ring. Pipa t ersebut harus mempunyai bel l pada sat u
uj ungnya dan pol os pada uj ung yang l ain dibavel dengan
sudut kurang l ebih 15 deraj at . Pipa harus diberi t anda garis
pet unj uk pemasangan pada permukaan luarnya.

Fit t ing harus dari j enis yang di spesi f ikasikan dan


mempunyai uj ung j enis beil .

2. Sl eeve Coupl ing


Sl eeve coupl ing dan adapt or harus didesain khusus unt uk
penyambungan pipa PVC dan cocok dengan diamet er l uar
pipa PVC.

3. Ring Karet dan Gasket


Ring karet yang digunakan unt uk sambungan push-on dan
gasket unt uk penyambungan mekanikal f i t t i ng dari duct il e
i ron at au besi t uang dan unt uk sambungan f l ange harus dari
st yr ene but adiene rubber at au karet si nt et i s l ai n yang t epat
unt uk pipa air minum.

4. Sambungan Sol vent Cement


Kecual i dit ent ukan l ain, pipa PVC dengan di amet er nomi nal
40 mm dan l ebi h kecil dapat di sambung dengan
menggunakan pel arut sebagai perekat sesuai dengan
st andar pabrik. Bil a digunakan sambungan sol ven cement

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3-6
Spesifikasi Teknis

i ni, Penyedia Jasa Pengadaan harus menyediakan sol vent


cement sesuai dengan rekomendasi pabrik dit ambah dengan
i mbuhan 10%.

5. Sambungan t ersebut harus mampu menahan resul t ant e


pergerakan memanj ang akibat dari perubahan suhu pipa
sebesar 50°C t anpa mengganggu kekedapan t erhadap ai r.

6. Adapt or
Adapt or harus t erbuat dari duct il e iron at au dari besi t uang
dan t erdiri at as f l ange pada sat u uj ungnya dan socket (at au
bel l ) pada sambungan fl eksibel bai k dengan mekani kal
maupun push-on.

7. Fit t ing
Fit t ing sambungan harus sesuai dengan st andar SNI-0084-
1987 dan bi l a t idak di sebut kan dal am Volume Pekerj aan
( Bi l l of Quant i t y) maka si st em sambungan menggunakan
sist em r ubber r i ng j oi nt .
Semua f it t ing direncanakan mempunyai t ekanan kerj a 1. 23
mpa (12. 4 kg/ cm 2)
Kecual i dit ent ukan l ain, semua f it t ing harus dari j enis
i nj ect ion mol ded at au heat process (pencet akan at au
proses panas) dan didesain dengan karakt erist ik dan
kekuat an yang sama dengan pipa yang disambung.

Bil a f it t ing yang di spesif i kasikan bukan t erbuat dari PVC maka
harus dari besi t uang duct i l e ( Duct i l e Cost Ir on ). Bel l and Fl ange
yang dispesif i kasi kan harus mempunyai f l ange pada sat u
uj ungnya dan push-on bel l sat u sambungan j enis mekani kal
pada uj ung yang l ain. Tee dengan cabang f l ange, j ika
dispesif i kasikan, harus berupa uj ung-uj ung dengan push-on dan
uj ung pipa cabang dengan f l ange. Permukaan luar f it t ing
t er sebut harus dil apisi l apisan pel indung dari bahan bit umen,
yait u coal t ar at au asphel t ic base, yang mempunyai ket ebal an
kering t idak kurang dari 0, 3 mm. Permukaan dalam dari f it t ing
t er sebut harus dil apisi epoxy at au coal t ar epoxy yang dipakai

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3-7
Spesifikasi Teknis

unt uk l ining harus dari bahan yang t epat unt uk pi pa air minum
dan dil engkapi sert if ikat i dari inst ansi yang berwenang (pbl ic
heal t h aut horit ies).

Baut dan mur yang akan dipakai unt uk f l ange dan sambungan
mekanikal harus dari baj a yang digal vanis.

3. 1. 1. 5 Penguj ian "Quality Assurance" (Jaminan Kualitas)

Penguj ian qual it y assurance sesuai dengan persyarat an berikut


harus cukup mewaki l i uni t yang di supl ai sesuai kont rak.
Pengguna harus diij inkan unt uk mengunj ungi t empat pembuat an
unt uk menyaksi kan t est / penguj ian t ersebut .

3. 1. 1. 6 Penguj ian Tekanan Hidrostatis

Penguj ian t ekanan harus dil akukan pada semua pipa dan f it t ing
dan memenuhi st andar SNI 06-2549-1991.
Set iap pipa harus diuj i unt uk dapat menahan t ekanan penguj ian
hidrost at i s pada t ekanan pal ing sedikit 42 N/ mm 1

3. 1. 1. 7 Penguj ian Lain

Penguj ian l ainnya sepert i f l at t ering t est , t oksisit as, t ekanan


t erus menerus dan l ain-l ain harus dil akukan sesuai dengan
st andar yang berl aku.

3. 1. 1. 8 Valve

1. Umum
 Penyedi a Jasa Pengadaan harus mel engkapi val ve
sesuai dengan yang dibut uhkan dan menurut st andar
yang di set uj ui. Sel uruh val ve sesuai dengan ukuran
yang disebut kan dan bil a mungkin dari j enis at au
model yang sama dan dikeluarkan ol eh sat u pabrik.
 Sel uruh val ve pada badan bagian luar harus t ercet ak
asl i dari pabrik dan dicor dengan huruf t imbul yang
dapat menunj ukkan :

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3-8
Spesifikasi Teknis

 Nama pemil ik proyek


 Nama at au Merk Dagang Pembuat nya
 Tahun pembuat an (97 berart i 1997)
 Tekanan kerj a
 Diamet er nominal
 Arah panah al iran bil a val ve t er sebut digunakan sat u
al iran
 Val ve dengan diamet er l ebih kecil 50 mm t ersebut
dari brass/ kuningan, bil a t idak disebut kan l ain,
kecual i unt uk handwheel t er sebut dari besi t uang
at au besi t empa at au j enis sambungan dari
sambungan ul i r.
 Ul ir val ve harus sesuai dengan ISO 7/ 1 "Pipa t hreads
where pressure t ight j oi nt are made in t he t hread"
 Val ve dengan di amet er 50 mm keat as menggunakan
sambungan sist em dengan fl ange dan t erbuat dari
cast ir on/ besi t uang.
 Ket ebal an fl ange harus dit ent ukan berdasarkan
t ekanan kerj a sepert i yang di spesi f ikasikan dan sesuai
dengan st andard int ernasional yang diakui. Penyedia
Jasa Pengadaan harus menyerahkan perhit ungan
desain at as permi nt aan Pengguna Barang.
 Bil a t idak disebut kan dal am Volume Pekerj aan ( Bi l l of
Quant i t y) maka sel uruh Val ve harus dibuat khusus
unt uk menerima t ekanan kerj a mi nimal 10 bar dan
unt uk f l ange harus mempunyai dimensi sesuai dengan
st andard ISO 2531.
 Sel uruh unit yang beroperasi harus didesain unt uk
pembukaan berl awanan arah j arum j am dan searah
j arum j am unt uk penut upan. Tanda panah harus
t ert era unt uk menunj ukkan arah rot asi unt uk
membuka at au menut up val ve.
 Semua lubang/ bukaan sambungan pipa harus dit ut up
unt uk mencegah masuknya benda-benda asing,
 Harga penawaran val ve sudah t ermasuk perl engkapan
unt uk penyambungan sepert i gasket , mur, baut dan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3-9
Spesifikasi Teknis

ring unt uk sat u sisi f l ange dengan imbuhan 10%.


 Besar dan ukuran perl engkapan t ersebut disesuaikan
dengan spesif i kasi t ekni s dari f l ange val ve, mur, baut
dan ring diki ri m dal am keadaan bukan mat erial bekas
dan sudah t ergal vani s dengan merat a dan baik.
Ket ebal an gasket mini mal 3 mm t erbuat dari karet
sint et i s.
 Pet unj uk pengoperasian val ve harus diser t akan
sepert i maksimum f orce pada hardwheel , engkol
(crank), T-bar dan perl engkapan l ain sehingga t idak
menimbul kan kesul i t an pada operat or. Penyedia Jasa
Pengadaan harus menyert akan besarnya maksi mum
t orque yang dibut uhkan unt uk set iap val ve yang
dikirim.
 Coat ing sel uruh permukaan l ogam sepert i badan
val ve, f l ange, surf ace box dan l ain-l ain yang
t erkont ak dengan air bersih at au t anah harus dil api si
dengan non t oxi c coal t er epoxy, enamel , bit umen
at au bahan l ain yang sama dan di set uj ui ol eh Direkt ur
Pengawas.
 Permukaan harus bersih, keri ng dan bebas dari
kot oran sebel um digunakan. Coat ing dengan cara
penyemprot an harus dil akukan di pabrik. Ket ebal an
minimum coat ing set el ah kering + 400 mi cr ons (16
mil s). Mat eri al yang berkont ak dengan air harus harus
dari j enis non t oxi c sedangkan bahan yang dapat l arut
t idak bol eh digunakan.
 Pet unj uk operasi (operat ing manual ) harus di sediakan
sebanyak 6 (enam) set unt uk set iap j eni s val ve dan
perl engkapannya dan dal am bahasa Indonesia.
 Penyedi a Jasa Pengadaan harus menyer t akan
sert if ikat dari pabrik yang menerangkan bahwa set iap
val ve t el ah memenuhi persyarat an yang dimint a
dal am spesif ikasi ini.
2. Gat e Val ve
 Bil a t idak disebut dal am Vol ume Pekerj aan ( Bi l l of

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 10
Spesifikasi Teknis

Quant i t y), maka gat e val ve yang dit awarkan adal ah


gat e val ve dari j enis "Non Risi ng St em".
 Val ve harus memenuhi st andar "Gat e Val ve f or Wat er
and Ot her Liquids" (AWWA C 500) at au st andar
i nt ernasional l ain yang sama at au yang l ebih t inggi
kual it asnya dan didesai n khusus unt uk t ekanan kerj a
 Penawaran gat e val ve adal ah berikut hand wheel
harus dil engkapi dengan kunci T (Tee Key) mi nimal
sat u buah dan maksi mum saw unt uk sebap 20 buah
yang seukuran.
Tee key t ersebut diengkapi dengan pendongkel t ut up
surf ace boxl st r eet cover dan t erbuat dari baj a ST 40
yang t el ah digal vani s.
 Bil a dal am Vol ume Pekerj aan (Bi l l of Quant it y)
diperlukan ext ension spindl e maka mat erial t er sebut
t erbuat dari baj a ST 40 yang t el ah digal vanis.
Harga penawaran ext ension spindl e sudah t er masuk
pot ongan pipa PVC unt uk mel indungi ext ension
spindl e t er sebut dari urugan t anah.
 Badan dari gat e val ve, hand wheel / cap t erbuat dari
besi t uang kel abu at au bahan dengan kual it as l ebih
t inggi.
 Badan gat e val ve harus t erbuat dari besi ( i r on body)
dengan dudukan dari l ogam perunggu, t angkai val ve
j enis non-rising dan dengan kat up yang sol i d (sol id
wedge gat e). Val ve harus cocok unt uk pemasangan
dengan posisi t egak (vert ikal mount ing). Val ve harus
dirancang unl uk sal uran ai r yang bebas hambat an
yang mempunyai diamet er t i dak kurang dari diamet er
nominal val ve apabi l a dal am posisi t erbuka.
 St uf f ing box harus t erbuat dari bahan yang sama
dengan badan val ve sepert i t el ah dispesif ikasikan
diat as dan harus dal am posi si t erbuka. Tinggi dari
st uf f ing box t idak bol eh kurang dari diamet er val ve.
Packing pada st uf f ing box harus t erbuat dari asbes
at au bahan l ain yang sesuai dan di set uj ui Pengguna

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 11
Spesifikasi Teknis

Barang. Packi ng dari hemp at au j ut e (rami) t idak


bol eh di gunakan. 0-ring st em seal dapat digunakan
at as per set uj uan Pengguna Barang dan seal ini harus
t erdiri dari 2 (dua) buah 0-ring seal dan pal ing sedikit
1 (sat u) buah di t empat kan di at as st em-col l ar dan
dapat dil akukan penggant ian dal am keadaan t ekanan
kerj a penuh dimana val venya dal am posisi t erbuka
penuh.
 St em t erbuat dari perunggu at au st ai nl ess st eel .
 Body seat ring dan disk seat ri ng t erbuat dari
kuningan at au perunggu.
 Surf ace box unt uk val ve yang dit anam t erbuat dari
gr ey cast i r on , rat a dan t ahan t erhadap kerusakan
yang diakibat kan ol eh beban l alu l int as yang padat .
Tut up harus disert akan pada surf ace box t er sebut dan
diberi cet akan ".. . .. . . . .. . . . . .. . . . . .. . . . . .. . . . . " pada
bagian at asnya.
Joint ant ara t ut up dengan badan t idak berupa engsel
mel ai nkan dihubungkan dengan baut . Ukuran surf ace
box disesuaikan dengan masi ng-masing di mensi val ve
dan sudah di coat i ng dengan ant i karat .
 Semua val ve, kecual i dit ent ukan l ai n, harus
dil engkapi dengan mur (wrench nut s).
3. Kat up Udara ( Ai r Rel ease Val ve)
 Kat up udara harus dapat beroperasi secara ot omat is
dan mengi kut i hal -hal sebagai beri kut :
a. dapat mel epaskan udara sel ama pengal iran air
dal am pipa.
b. dapat memasukkan udara sel ama penggel ont oran.
c. dapat mel epaskan udara bil a ada udara yang
t erj ebak dal am pipa.
d. dapat mencegah penut upan yang dini bil a udara
sedang dil epaskan,
e. aman t erhadap vakum.
 Sel uruh air val ve dengan st andard f l ange JIS-B2213.
Set i ap val ve l engkap dengan mur, baut , ring dan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 12
Spesifikasi Teknis

dudukan (st ool ). Ukuran sesuai dengan yang diberikan


pada urai an pekerj aan.
 Badan val ve t erbuat dari cast iron at au duct il e iron
dan pel ampung dari ebonit , st ainl ees st eel at au
Acrynol it rie But edi ene St eel .
 Sel uruh bagian yang bergerak t erbuat dari st ainl ees
st eel , bronze at au ABS.
 Val ve harus diuj i dengan t ekanan sebesar 1 bar diat as
t ekanan kerj a dan t idak menunj ukkan gej al a
kebocoran.
 Juga t idak t erj adi kebocoran bil a t ekanan minimum
0, 1 bar.
 Penyedi a barang harus menyediakan kat up penut up
(isol at ing val ve) secara t erpisah unt uk set i ap kat up
udara dengan j enis kupu-kupu ( but t erf l y val ve)
dengan spesi f ikasi sebagai berikut :
a. Set iap badan val ve t erbuat dari cast ir on at au
duct i l e i ron dengan rubber seal , disc, val ve shaf t
dan peral at an mekani sme operasi onal yang
mengi kut i 'St andards f or Rubber Seat ed But t erf l y
Val ves” (AWWA Desi gnat ion C 504) at au st andard
Int ernasional l ain yang di set uj ui yang sama at au
l ebl h t inggi kual it asnya dari yang disebut kan.
b. Set iap piringan (val ve disc) harus dapat berput ar
dengan sudut 90° dari posisi t erbuka penuh
sampai t ert ut up. Sumbu perput aran val ve harus
horizont al .
c. Mekanisme operasi onal harus t erkait pada badan
val ve dan sesuai dengan st andard AWWA C 504,
d. Set iap mekanisme operasi onal harus dapat
di l epas unt uk pengawasan dan perbai kan,
e. Mekanisme operasional unt uk pengoperasian
val ve secara manual harus dapat mengunci
sendiri sehingga t angga al iran air at au vibrasi
t idak mengakibat kan piringan berpindah dari
t empat nya semul a.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 13
Spesifikasi Teknis

f. Set iap val ve didesain unt uk t ekanan mel int ang


pada piringan {bil a t ert ut up rapat ) sama dengan
rat e t ekanan pada pipa.
g. Sel uruh val ve harus mengi kut i Spesi fi kasi ini dan
harus dapat membuka at au menut up bil a t idak
di operasikan dal am periode yang l ama.
h. Badan val ve dan f l ange t erbuat dari cast iron dan
mengi kut i "Specif i cat i on f or Gr ey Iron Cast ing f or
Val ves, Fl anges and Pipe Fit t ings kel as B(ASTM
Designat i on A 126) al au duct i l e iron (ASTM 536).
Fl ange harus mengikut i st andard JIS-8 2213.

Dudukan val ve harus dapat menj aga val ve pada


posisi yang seharusnya.

Ti pe air val ve harus sesuai dengan spesif ikasi di


bawah ini yang t ergant ung pada ukuran pipa yang
di pasang.

Tabel 5. 3 Tipe Air Valve Berdasarkan Ukuran Pipa

Ukuran Pipa
Diameter Nominal
(mm) Tipe Air Valve
Air Valve (mm)
300 dan l ebih keci l Tipe dengan orif ice 25 mm dan l ebih
kecil / t unggal kecil

350 dan l ebi h Tipe dengan dua


besar Orif ice at au 75 mm dan l ebih
kombinasi besar

1). Tipe air val ve dengan l ubang/ orif i ce kecil


Air val ve dengan l ubang kecil didesai n unt uk
pengoperasian secara ot omat i s yang akan
mengel uarkan udara yang t erakumul asi
bert ekanan pada saat al iran air dal am penuh.

2). Tipe ai r val ve dengan dua lubang at au

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 14
Spesifikasi Teknis

kombinasi
Air val ve dengan dua lubang at au
kombinasi didesain unt uk dioperasikan
secara ot omat is, sehingga akan :
a. Terbuka pada kondisi bert ekanan
kurang dari t ekanan at mosf er, dan
menampung banyak udara sel ama
operasi pengurasan sal uran pipa.
b. Mengel uarkan banyak udara dan
menut up, pada saat air dal am kondisi
t ekanan rendah, mengisi badan val ve
sel ama operasi pengisi an.
c. Tidak menut up al iran pada kondisi
kecepat an pembuangan udara t inggi, dan
d. Mengel uarkan akumul asi udara
bert ekanan pada kondi si al iran air penuh
dal am pipa.
4. Bal l Val ve
Auxil i ary val ve yang unt uk t ipe ai r val ve dengan lubang
t unggal kecil disebut bal l val ve. Bal l val ve memil iki dua
l ubang at au t i pe kombinasi. Val ve ini dikondisikan unt uk
t ekanan kerj a sebesar 0. 98 Mpa (10. 0 kg/ cm 2) dan
memil iki uj ung f l ange. Bal l val ve harus merupakan t ipe
non-lubricat ed dan t erbuat dari bahan cast i ron unt uk
badan val ve dan bol a, st ainl ess st eel dengan
dudukan/ bant al an. Dudukan/ bant al an harus diberi
penguat dari t ef l on dan mudah digant i dil apangan t anpa
menggunakan al at khusus. Tangkai/ st em harus dibuat dari
st ainl ess st eel . Tef l on penguat digunakan unt uk packing
st em yang mudah diat ur dan mudah di gant i t anpa
memindahkan val ve dari j al ur pipa pada saat kondisi
normal . Set iap val ve harus dil engkapi dengan kunci dari
duct il e cast i ron pada t iap operasi.

5. Plug Val ve
Plug val ve harus non-lubricat ed, pl ug dengan t ipe r esi l ient

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 15
Spesifikasi Teknis

f aced eccent ri c dengan badan val ve yang t erbuat dari cast


iron. Plug cast ir on berpegas harus di l apisi dengan
chl oroprene (neopr ene) agar dapat kedap dari gel embung
air. Val ve j uga dil engkapi dengan heavy dut y
prel ubricat ed bearing dari st ainl ess st eel at au perunggu.

Tut up st em/ t angkai t erbuat dari karet cincin "0" at au


mul t ipl e
Buna - N Packing Rings. Pada saat packing ring digunakan,
packing gl and harus dapat dipasang t anpa harus
mel epaskan bagian val ve.

6. Check Val ve
 Penyedi a barang harus menyediakan check val ve j enis
Swing Check Val ve / Kl epTabok dengan sambungan
f l ange.
 Bagian at asnya t ert ut up dengan fl ange but a (bl ank-
f l ange) yang dapat dibuka sewakt u-wakt u bil a
diperlukan.
 Pada bagi an l uar badan check val ve harus t er dapat
cap (t er cet ak) yang dapat menunj ukkan merk, at au
dari pabrik mana yang membuat nya, besarnya
diamet er, t ekanan kerj a, dan arah al i ran ai r.
 Badan t ut up at as dan cakram dari badan check val ve
t erbuat dari besi t uang.
 Kedudukan unt uk cakram t erbuat dari Neophrene
Synt het ic Rubber yang berkual it as bai k.
 Tekanan kerj a dari check val ve mampu menahan 10
kg/ cm 2.
 Check val ve harus didesain sedemikian rupa sehi ngga
piringan, dudukan, dudukan cincin dan bagian-bagian
dal am l ainnya yang mungkin perl u unt uk perbaikan
harus mudah diambil , mudah dipindahkan dan mudah
digant i t anpa menggunakan peral at an khusus at au
harus memindahkan val ve dari j al urnya.
 Val ve harus cocok unt uk pengoperasian dal am posisi
horizont al at au vert ikal dengan al iran keat as dan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 16
Spesifikasi Teknis

ket i ka t erbuka penuh val ve harus mempunyai daerah


al iran bersih (a net -f l ow area) t idak kurang dari l uas
diamet er nominal pipa dan uj ung fl ange.

7. Gat e Val ve Perunggu (Bronze)

 Gat e val ve perunggu harus didesain dan dibuat sesuai


dengan JIS B 2011 at au ket ent uan l ain yang diset uj ui.
Tekanan kerj a besarya 0. 98 Mpa (10. 0 kg/ cm 2). Val ve
harus dil engkapi dengan roda pemut ar dan uj ung
berul ir (sekrup).
 Val ve dengan ukuran 80 mm at au l ebih kecil
mempunyai badan yang t erbuat dari perunggu, sekrup
bonnet (t opi sekrup), gat e val ve memil iki sol id wedge
(baj i), sekrup dal am dan t angkai pengungki t .
 Badan val ve harus merupakan cet akan perunggu yang
mengacu pada JIS H 5111, kel as 6 at au cet akan
perunggu dengan daya rent ang t idak kurang dari 196
N/ mm 2 (20 kg/ m 2). Piringan t erbuat dari perunggu
cet akan sesuai spesi f ikasi di at as at au dari kuningan
yang mengacu pada AS H 3250, kel as C 3711 at au dari
t embaga yang mempunyai daya r ent ang t idak kurang
dari 314 N/ mm 2 (32 kg/ m 2). St em/ t angkai harus
t erbuat dari t embaga sesuai spesif ikasi di at as.

3. 1. 2 Pengadaan Pipa Baj a dan Perlengkapannya

3. 1. 2. 1 Umum

Semua pi pa dan al at penyambung harus di disain unt uk


menerima t ekanan kerj a mini mum sebesar 0. 98 Mpa (10. 0
kg/ cm 2) kecual i dit ent ukan l ain.

Ref erensi

St andar l ain yang digunakan adal ah :


 SNI 07-0068-1987 Pi pa Baj a unt uk konst ruksi umum,
mut u dan cara uj i.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 17
Spesifikasi Teknis

 SNI 0039-1987 Pi pa Baj a Bergal vani s


 SNI 07-0242-1989 Pi pa Baj a t anpa kambuh, mut u dan
cara uj i .
 SNI 07-0822-1989 Baj a Karbon st ri p canai panas unt uk
pi pa.
 SNI 07-1338-1989 Baj a karbon t empa.
 SNI 07-0949-1991 Pi pa Baj a coal -t ar enamel l apis
l indung bagian luar
 SNI 07-1769-1990 Penyambung pi pa air minum
bert ekanan dari besi yang kel abu.
 SNI 07-1969-1991 Pi pa air minum bert ekanan besi
t uang kel abu, penyambung.
 SNI 07-2255-1991 Pi pa Baj a saluran ai r.
 SNI 07-2195-1991 Permukaan pipa fl ens, dimensi.
 SNI 07-2196-1991 Fl ensa pipa, t ol eransi dimensi.
 SNI 07-3080-1991 Pi pa spigot dan socket dari besi
t uang modul ar unt uk j aringan pipa
bert ekanan, bagian 2.
 SNI 07-3025-1992 Persyarat an l as- Ket ent uan Umum,
Persyarat an servi s unt uk sambungan
l as.
 SNI 07-3026-1992 Las, unt uk pert imbangan unt uk
menj amin mut u st rukt ur l as.
 SNI 07-3027-1992 Fakt or-f akt or yang harus di
pert imbangkan dal am penil aian
perusahaan yang menggunakan l as
sebagai cara ut ama pabrikasi.
 SNI 07- 3078-1992 Fl ensa l ogam - f l ensa besi t uang.
 SNI 07-3073-1992 Penyambung pipa baj a t anpa pasuan
berul ir.
 SNI 07-6398-2000 Tat a cara pel apisan epoksi cair
unt uk bagian dal am dan l uar pada
pel apisan air dari baj a
 SNI 07-3360-1994 Penyambung pipa baj a & baj a
paduan dengan l as t umpu.
 SII 2527-90 Wat er Suppl y St eel Pi pe

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 18
Spesifikasi Teknis

 ISO 7/ 1 Pi pe Threads Where Pr essuret ight


Joins are Made on The Threads
 ISO 1459 Met al ic cr eat ing - Prot ect i on Agai nst
Corrosion by Hot Dip Gal vanzing
Guilding Pri ncipl es
 ISO 1461 Met al ic Coat i ng Hot -Dip Gal vanized
Coat i ng on Fabricat ed Ferrous
Product s Requi rement s
 ASTM A 283F Fl ow and Int ermediat e t ensil e
St renght Carbon St eel Pl at es, Shapes
and Bars
 ASTM A 570 St eel , Sheet and St rip, Carbon, Hot
Rol l ed St ruct ural Qual it y
 AWWA C 200 St eel Wat er Pipe 6 Inches and Larger
 AWWA C 203 Coal -Tar Prot ect ive Coat ings and
Linings f or St eel Wat er Pi pel ines
Enamel and Tape Hot Appl ied
 AWWA C 205 Cement Mort ar Prot ect i ve Lining
and Coat ing f or St eel Wat er Pipe 4
Inches and Larger Shop Appl ied
 AWWA C 208 Di mensions f or St eel Wat er Pipe
Fit t ings.
 AWWA Manual M11 St el l Pipe Design and Inst al l at ion
 WWA C 210 Liquid Epoxy Coat ing Syst em f or he
Int erior and Ext eri or St eel Wat er
Pi pe.
 JISG 3101 Rol l ed St eel f or General St ruct ure.
 JIS G 3452 Carbon St eel Pi pes f or Ordinary
Pi ping
 JIS G 3457 Arc Wel ded Carbon St eel Pipe.
 JIS 8 2311 St eel But t -Wel ding Pipe Fit t ing f or
Ordinary Use.
 JISG 3451 Fit t ing of Coat ing St eel Pi pes f or
Wat er Servi ce.
 JIS G 550 Spheroidal Graphit e Iron Cast ings
 JIS G 5702 Bl ackheart Mal l eabl e Iron Cast i ngs

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 19
Spesifikasi Teknis

 JIS G 3445 Carbon St eel Tubes f or Machine


St ruct ures Purposes
 JIS G 3454 Carbon St eel Pipes f or Pressure
Servi ce
 JIS K 6353 Rubber Goods Pipes f or Wat er
Works.

3. 1. 2. 2 Pipa Baj a dan Fitting

1. Mat erial dan Fabrikasi


Pipa baj a/ st eel harus dibuat dari pel at at au l embaran baj a
dan sambungannya menggunakan pengel asan t umpul (arc-
wel ded) at au pengel asan l ist rik, di kerj akan di pabrik, di t es
dan dibersihkan.
Lembaran at au pel at -pel at baj a harus mempunyai bat as
kerunt uhan minimum t idak kurang dari 226 N/ mm 2 (2300
kg/ cm 2) dan harus memenuhi st andard berikut :
 SNI 07-0949-1989 Pel at baj a carbon unt uk uap dan
bej ana t ekan.
 SNI 07-0822-1989 Baj a karbon st rip canai panas unt uk
pi pa
 SNI 07-1338-1989 Baj a karbon t empa.
 ASTMA283, Grade D
 ASTMA570, Grade 33
 JISG 3101, Cl ass 2
 JISG 3452, SGP
 JIS G 3457, STPY

Fabrikasi pipa baj a harus sesuai dengan AWWA C 200 at au


SNI-07-0822-1989 at au Sl l 2527-90 at au JIS G 3452 dan JIS G
3457. Ket ebal an dan l ebar pengel asan harus cukup merat a
pada sel uruh panj ang pipa dan dibuat secara ot omat i s,
kecual i at as perset uj uan Pengguna Barang bol eh dil akukan
pengel asan manual dengan prosedur yang sesuai ol eh
t ukang yang berpengal aman.

Semua sambungan memanj ang at au spiral dan sambungan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 20
Spesifikasi Teknis

l as kel il i ng yang dibuat dipabrik harus dengan pengel asan


sudut (but t wel ded). Banyaknya pengel asan pabrik
maksimum yang diizinkan adal ah sat u pengel asan
memanj ang dan t iga pengel asan kel il ing unt uk set iap
bat ang pipa. Panj ang set i ap bat ang pipa adal ah 6 (enam)
met er at au kurang, kecual i di t ent ukan l ain.

Pengel asan memanj ang harus dipasang bersel ang-sel ing


pada sisi yang berl awanan unt uk bagian yang berurut an.
Tidak diizinkan adanya ring, pel at at aupun pel ana (saddl e)
penguat baik pada bagi an luar maupun pada bagi an dal am
pipa.

2. Dimensi Pipa
Kecual i dit ent ukan l ain, pipa dengan ukuran diamet er
nominal berikut ini harus mempunyai ukuran di amet er l uar
dan ket ebal an dinding minimum sebel um dil apisi pel indung
dal am dan luar sebagai beri kut :

Tabel 5. 4 Diameter Luar dan Ketebalan Dinding Pipa Baj a

Diameter Diameter Luar Ketebalan Dinding


Nominal (mm) Minimum (mm)
100 114. 3 4. 5
150 168. 3 5. 0
200 219. 1 5. 8
250 273. 0 6. 6
300 323. 8 6. 9
350 355. 6 6, 0
400 406. 4 6. 0

3. Fi t t i ng
Semua f i t t ing baj a/ st eel harus dari bahan yang sama dan
dif abri kasi sesuai dengan spesif ikasi yang dit ent ukan pada
Bagi an 3. 2 dan harus didisain dengan kekuat an yang sama
dengan pipanya. Ring penguat at au saddl e penguat dapat
dipasang pada bagian luar bi l amana perlu, sesuai dengan
AWWA Manual M11 at au st andar pembuat an yang dapat

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 21
Spesifikasi Teknis

diset uj ui. Ket ebal an dinding minimum dan diamet er l uar


dinding f i t t i ng harus sesuai dengan persyarat an yang
dispesi fi kasikan dal am Bagian 3. 2 dan st andar beri kut ini :
 Fit t ing dengan diamet er 125 mm at au l ebih kecil : JIS
B 2311
 Fit t ing dengan diamet er 150 mm at au l ebih besar : JIS
B 2311 (sampai dengan 500 mm) dan JIS G 3451. at au
AWWA C 208.

"Bend" yang mempunyai sudut def l eksi sebesar 22. 5 deraj at


dan l ebih keci l harus t erdiri dari dua pot ongan bend. Bend
yang mempunyai sudut def l eksi l ebih besar dari 22. 5
deraj at sampai dengan 45 deraj at harus dif abri kasi dengan
menggunakan t iga pot ongan bend. Bend yang mempunyai
sudut def l eksi l ebih besar dari 45 deraj at harus t erdi ri dari
empat pot ongan bend.

3. 1. 2. 3 Coating dan Linning (Lapisan Pelindung Luar dan Dalam)

1. Prot eksi Bagian Luar


a. Pemasangan Bawah Tanah
Permukaan luar pi pa dan f it t ing unt uk pemasangan di
bawah t anah harus dil api si coal t ar enamel dan dibalut
dengan bonded doubl e asbest os f el t sebagai mana
di spesif ikasikan pada Appendix A, Sec. A1. 2 dal am
AWWA C 203. Lapi san primer dan coal t ar enamel
adal ah sebagai berikut ;
 Primer : Type B sesuai dengan bagian
A. 2. 4 dari AWWA C. 203
 Coal Tar Enamel : Type I sesuai dengan bagian
A. 25. Tabl e 1 dari AWWA
C203.

Konst ruksi dari prot eksi l uar sepert i diuraikan di at as


harus t erdi ri dari berikut ini:
 Primer, Type B yang di spesi f ikasikan di at as
 Coal Tar enamel , Type I yang di spesi f ikasikan di

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 22
Spesifikasi Teknis

at as, ket ebal an l apisan keri ng 2, 4 mm +/ - 0, 8 mm.


 Bonded asbest os f el t
 Coal t ar enamel , Type I sama sepert i di at as, t ebal
kering l api san 0, 8 mm mini mum.
 Bonded asbest os f el t ; dan
 Sat u l apisan wat er resi st ant whit ewash

Sist em pel indung l uar l ainnya yang menj amin kual i t as


yang sama at au l ebih dari pada yang dispesif ikasi kan di
at as dapat dit erima at as perset uj uan Engineer t et api
segal a sist em prot eksi yang menggunakan pol yet hyl ene
t ape t idak diperkenankan.

b. Pemasangan di At as Tanah
Semua pipa dan f it t ing yang akan digunakan sebagai
j embat an dan t erpapar di luar/ dapat t erl i hat l angsung,
harus dicat di pabrik dengan l apisan pri mer dan lapisan
pert ama (f irst coat ) yang sesuai dengan susunan
berikut i ni :
 Persiapan permukaan : SSPC-SP-6 at au SP-3
 Primer: Et chin primer, ket ebal an mini mum l apisan
kering 20 mikron.

Lapisan pert ama : Read l ead at au l ead suboxide


pri mer, ket ebal an l apisan keri ng 35 mikron.

Persiapan permukaan harus dil akukan sesuai dengan


yang diisyarat kan ol eh St eel St ruct ure Paint ing Counci l ,
USA dan kel as yang disebut kan di at as, Primer dan
Et ching Pri mer, Cl ass 2.

Lapisan pert ama harus sesuai dengan JIS K 5622, Read


Lead Ant icorrosive Paint , Cl ass 1 at au JIS K 5623, Lead-
Suboxide Ant i corrosi ve Paint , Cl ass 1 at au sesuai
dengan perset uj uan Pengguna Barang.

3. 1. 2. 4 Lapisan Pelindung Dalam

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 23
Spesifikasi Teknis

1. Umum
Semua pi pa dan f i t t i ng unt uk pemasangan dibawah t anah
harus diberi l apisan dal am dan adukan semen (cement
mort ar) at au epoxy at au coal t ar epoxy sesuai dengan
AWWA C. 210. Semua j alur pipa diat as t anah harus
menggunakan epoxy at au coal t ar epoxy sebagai l apisan
dal am sesuai dengan AWWA C. 210.

Semua bahan l apisan pel indung l uar dan dal am yang kont ak
l angsung dengan air bersih harus dil engkapi l engan
sert if ikat yang dikel uarkan ol eh l embaga kesehat an
masyarakat yang berwenang unt uk penggunaan pada air
minum. Penyedia Jasa Pengadaan harus menyerahkan
sert if ikat cat yang menj amin persyarat an unt uk sal uran air
minum.

2. Lapisan Adukan Semen (Cement Mort ar Lining)


Lapisan adukan semen harus sesuai dengan AWWA C. 205
at au st andar i nt ernasi onal l ainnya yang diset uj ui dengan
kual it as yang sama at au l ebih t inggi dari pada st andar yang
t el ah disebut kan di at as.

Lapisan adukan semen t ersebut harus mempunyai ket ebal an


yang sama kecual i pada sambungan at au pada bagian
dinding pipa yang t erput us. Uj ung dari l apisan harus
dibi arkan menyudut dan l urus kearah sumbu memanj ang
pipa. Ket ebal an l apisan harus mengi kut i t abel dibawah ini .

Tabel 5. 5 Ketebalan Cement Mortar Lining

( mm ) Ketebalan Toleransi untuk


Lining uj ung pipa
(m)
100 sampai 250 6 -1. 6 t o + 3. 2
300 sampai 600 8 - 1. 6 t o + 3. 2

3. Sist em Lapisan Epoxy At au Coal Tar Epoxy

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 24
Spesifikasi Teknis

Sist em pel apisan dengan epoxy dan coal t ar epoxy harus


sesuai dengan AWWA C. 210 dan dil aksanakan di pabrik.
Sist em t ersebut t erdiri dari sebagai berikut :

a. Si st em pel apisan dengan epoxy


i. Sat u l apisan l iquid t wo part chemical l y cured rust
inhibit ive epoxy primer
ii. Sat u l apisan at au l ebih l iqui d t wo part epoxy f inish coat
yang t i dak mengandung coal t ar.
b. Si st em pel apisan dengan coal t ar epoxy
i. Sat u l apisan l iquid t wo part chemical l y cured rust
inhibit ive epoxy primer
ii. Dua l apisan dari t wo part coal t ar epoxy f ini sh coat .
Primer dan f inish coat harus berasal dari pabrik yang sama.

Si st em pel apisan epoxy ini dapat j uga t erdiri dari dua at au l ebih
l apisan dengan epoxy yang sama t anpa menggunakan pri mer
t er sendi ri . Sist em al t emat if ini harus memenuhi persyarat an
AWWA C. 210 dan l apisan pert ama dan sist em al t emat if ini
dianggap sebagai l apisan primer.

Ket ebal an l api san kering t ot al dari kedua si st em pel apisan t idak
bol eh kurang dari 400 mikron dan l ebih keci l dari 600 mikron.

3. 1. 2. 5 Pelapisan Coating dan Lining Pada Uj ung Pipa

1. Uj ung Rat a / Dat ar


Spesif ikasi pel apisan/ coat ing harus dikupas/ cut back
sebesar 370 mm, Li ning yang sesuai spesi f ikasi di perpanj ang
sampai uj ung pipa. Uj ung pipa dan permukaan l uar, l ebih
dari 370 mm dari uj ung pipa harus di cat dengan epoxy at au
coal t ar epoxy sepert i yang dispesif ikasikan pada bagian
7. 3. 1. Prot eksi Bagian Luar.
Pl at baj a ringan ( mi l d st eel ) dari sambungan ikat an
( bonding t er mi nal ) pada uj ung dat ar harus dibuat pada
sepert i digambarkan. Untuk prot eksi kat odik yang dipasang
pada perpipaan air bersih dari baj a yang di t anam dal am
t anah. Ukuran dari pl at adal ah panj ang 50 mm, l ebar 30

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 25
Spesifikasi Teknis

mm dan ket ebal an 5 mm.

2. Uj ung Bevel
Lining dan coat ing harus dikupas/ cut back sepert i
dispesif ikasi kan di bawah ini :

Tabel 5. 6 Spesifikasi Lining dan Coating

Nominal Cutback Cutback Lining


(mm) Coating Tar Epoxy Mortar
(mm) (mm)
80 – 350 100 80 3 ±1
400 - 700 150 80 3±1

Bagian yang dikupas harus dicat dengan primer sepert i


dispesif i kasikan pada sub bagian sebel umnya. Det ail dari
coat i ng dan l ining pada uj ung bevel .

3. Uj ung Fl ange
Unt uk uj ung f l ange t idak perl u pengupasan lining at au
coat ing. Sel uruh permukaan dari f l ens harus dicat dengan
epoxy at au coal t ar epoxy sepert i dispesif i kasikan pada
7. 3. 1 Prot eksi Bagi an Luar, Bagian 7. 3. 2 Lapisan Pel indung
Luar dan Lapi san Dal am.

4. Coat ing dan Lining Unt uk Pipa-Pipa Khusus dan Fit t i ng


Semua bagian l uar dan bagian dal am permukaan dari pipa
dan f it t ing khusus beri kut ini harus dicat dengan epoxy at au
coal t ar epoxy sepert i di spesi f ikasikan pada bagi an 7. 3. 1
Prot eksi Bagian Luar, Bagian 7. 3. 2 Lapisan Pel indung Luar
dan Lapisan Dal am (Coat ing dan Lining) ;
 Doubl e Fl ange Short Piece di gunakan unt uk ai r val ve
assembl y
 Short Pi ece digunakan unt uk val ve assembl y
 Fl ange dan spi got di gunakan unt uk val ve assembl y
 Bl ank Fl ange

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 26
Spesifikasi Teknis

5. Lapisan Pel i ndung Sambungan

a. Umum
Lapisan pel indung l uar pada sambungan digunakan
sebagai prot eksi t erhadap korosi pada semua
sambungan pipa dengan pengel asan di l apangan dan
t ert anam di dal am t anah dan harus disel ubungi ol eh
l embaran yang t ahan panas-susut (heat shrinkabl e
sl eeve or sheet ).
Penyedia Jasa Pengadaan harus menyediakan lapisan
sambungan (coal ) sesuai dengan spesif ikasi dan
memasukkannya kedal am Bi l l of Quant i t y. Bahan
l apisan sambungan kul it ini harus mencukupi unt uk
menut up permukaan yang harus dil indungi dan
memasukkan t ambahan (al l owance) 20 %. Penyedia
Jasa Pengadaan harus menyerahkan peri ncian dari
vol ume bahan t ersebut .

b. Sel ubung at au Lembaran Tahan Panas-Susut ( Heat


Shr i nkabl e Sl eeve Or Sheet )

Sel ubung at au l embaran bahan t ahan panas-susut harus


t erdiri dari l apisan luar dan dal am. Lapisan luar
menggunakan cross l i nked pol yet hyl ene dan lapisan
dal am but yl rubber based adhesive.

Panj ang sel ubung t ersebut t idak bol eh kurang dari 600
mm dan ket ebal an l apisan minimum luar dan lapisan
dal am sebel um susut adal ah sebagai beri kut :

Tabel 5. 7 Ketebalan Minimum Lapisan Luar dan Lapisan


Dalam Pipa

KetebaLan
Diameter Ketebalan Minimum
Minimum dan
Pipa (mm) Lapisan Dalam
Lapisan Luar
(mm)
(mm)
< = 350 0. 6 0. 6
400 0. 9 0. 6

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 27
Spesifikasi Teknis

450 1. 2 0. 6

Karakt eri st ik f i sik t apisan l uar dan l apisan dal am


adal ah sebagai berikut :
 Karakt eri st ik Fi sik Lapisan Luar
 Spesif i c gravit y (min) : 0. 91 (JIS K 112)
 Kekuat an Tarik :
- circumf er ent ial (Min, N/ mm 2) : 17. 7 (JIS K 6760)
- axial (Min. , N/ mm 2) : 14. 7 (JIS K 6760)
 El ongasi :
- circumf er ent ial (Min. , N/ mm 2): 250 (JIS K 6760)
- axial (Min. , N/ mm2) : 500 (JIS K 6760)
 Ident if i cat ion hardness
(Min. , Shore D) : 43 (JIS K 72150)
 Diel ect ric St r enght
(Min. , kV/ mm) : 30 (JIS K6911)
 Vol ume Resi st i vi t y
(Min. , Ohm-cm) : 1x10^ 14 (JISK6911)
 Shrinkage*
- circumf er ent ial (Min. , N/ mm 2) : 40
- circumf er ent ial (Min. , N/ mm 2) : 8

Cat at an : (. , ) menunj ukkan st andard dari met oda


penget esan yang dit erapkan Pada 200
deraj ad cel cius unt uk 20 menit .

Kri t eria Fi sik Lapisan Dal am


• Spesi f ic Graf it y (Min) : 1. 0 (JIS K
7112)
• Consist ency (Max) : 80 (JIS K 2220)
• Sof t ening Poi nt (Min degrees C) : 60 (JIS K 2207)
• Penet rat ion (Max) : 90 (JIS K 2207)

Cat at an : (., ) memperl ihat kan st andard dari met oda


penget esan yang dit erapkan.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 28
Spesifikasi Teknis

Penyedia barang harus menyediakan 6 (enam) set


perl engkapan heat -shrink f l ame. Set iap set
perl engkapan ini t erdiri dari pembakar dengan nozzl e,
bak sebel um pembakaran dan st op val ve, t hree-l ayer
heavy dut y hose, pengat ur t ekanan gas dengan
pengukur t ekanan dan l ain sebagainya. Tiga (3) set
t ambahan dari pembakar dan pengat ur t ekanan gas
harus j uga disediakan.

6. Pengecat an Tanda (Marking)


Semua pipa baj a/ st eel dan f it t ing harus diberi t anda
(marking) dengan j el as pada bagi an t engahnya. Bahan cat
t er sebut harus dari l ong oil al kyd resin sepert i berikut ini
at au dari mutu yang set ara.

P. T. Dimet Indonesia VYGARD 260


ICI ICI SUPER
P. T. ICI Paint Indonesia STRUCTURE FINISH
NIPPON PAINT BODELAC 9000
P. T. Nippon Paint Indonesi a ALKYD RESIN

7. Perl i ndungan Korosi Pet rol at um ( Pet r ol at um Corr osi on


Pr ot ect i on Tope)
Perl i ndungan Korosi pet r ol at um harus dari Denso t ape
unt uk perl indungan korosi dan harus t erbuat dari kai n t idak
beranyam dari f iber si nt et i s yang menyerap dengan
kandungan pet rol at um, anorgenik t ak akt if dan pengi si
organi k, sert a pengawet organi k. Bahan ini harus didesain
unt uk perl indungan korosi t i nggi dan t ahan l ama dengan
mengikat adhesif , insul asi el ekt ris, insul asi air, t ahan
cuaca, t ahan kimia, ant i mikroorgani sme dan l ain - l ain.
Set el ah pet rol at um pel indung korosi digunakan,
permukaannya harus dil indungi dengan pit a pembungkus
kecual i dit ent ukan l ain. Pit a pembungkus harus berupa PVC
adhesif at au mat erial l ai n yang di set uj ui ol eh Pengguna
Barang. Pi t a pembungkus harus dari pabrik yang sama

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 29
Spesifikasi Teknis

dengan pel indung korosi pet rol at um.

8. Sambungan Fl eksi bl e dan Kopl ing

a. Umum
Semua sambungan fl eksi bel dan kopl ing didesai n unt uk
t ekanan kerj a maksimum sebesar 0. 98 Mpa (10. 0
kg/ cm 2) kecual i dit ent ukan l ain.

b. Ref erensi
Yang dipakai sebagai ref er ensi adal ah st andar-st andar
berikut :

 AWWA C 219 Bol t ed, Sl eeve-Type Coupl ing for


Pl ain-End Pipe
 JIS G 3101 Roll ed St eel Pipes f or Wat er Servi ce
 JIS G 3443 Coat ing St eel Pi pes f or Wat er Ser vice
 JIS G 3445 Carbon St eel Tubes f or Machine
St ruct ure Purpose
 JIS G 3454 Carbon St eel Pipes f or Pressure Servi ce
 JIS G 5502 Spheroidal Graphit e Iron Cast ings
 JIS G 5402 Bl ackheart Mall eabl e Iron Cast ings
 JIS K 6353 Rubber Goods f or Wat er Works Servi ce

3. 1. 2. 6 Sambungan Fleksibel Mekanikal

Sambungan mekani kal f l eksibel di desain unt uk meneri ma gaya


at au kombinasi gaya-gaya yang t erj adi akibat pemuaian dan
penyusut an, shear def l ect ion, dist orsi dan gaya-gaya l ai n pada
j alur pipa.

Sambungan mekanikal fl eksi bel harus set ara dengan Cl oser


Joint , Type CL-A yang diproduksi ol eh Vict aul i c Company Japan
Lt d, at au yang set ara dan diset uj ui.

1. Persyarat an Desai n
Sambungan mekanikal f l eksi bel harus didesai n dan dibuat
unt uk memenuhi kondisi operasi sebagai berikut :
a. Pembebanan dari 2 (dua) met er ket ebal an t anah (eart h

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 30
Spesifikasi Teknis

cover) dengan berat j enis 2. 0 t on/ m 3 dit ambah sebuah


t ruk berat 20 t on.
b. Lendut an geser minimum sebesar 100 mm.
c. Persyarat an-persyarat an l ain sepert i di bawah ini:

Tabel 5. 8 Persyaratan Desain Sambungan Mekanikal Fleksibel

Diameter Panj ang Minimum Minimum


Nominal Maksimum Ekspansi yang Kontraksi yang
(mm) Peletakan Diizinkan Diizinkan
300 t o 400 1600 230 80
500 a 600 1700 270 80

2. Bahan-Bahan dan Konst ruksi nya


Sambungan fl eksibel mekanikal t erdiri dari sl ip pipes, pipa
sel ubung, 2 (dua) ring karet dan housi ng (bl ok) dan l ain
l ain, dan mempunyai f l ange pada kedua uj ungnya.

Set iap sl ip pipe merupakan t ipe ring yang menerus dengan


rangka penguat sert a uj ung f l ange. Sl ip pipes dan pipa
sel ubung harus dif abrikasikan dari l embaran at au pel at baj a
yang mempunyai bat as kerunt uhan sebesar 216 N/ mm 2
(2200 kg/ cm 2), sesuai dengan JIS G 3101 Cl ass, JIS G 3454
STPG 370, at au yang set ara.

Rubber ring housing harus dibuat dari besi cor duct i l e sesuai
dengan JIS G 5502 cl ass 2 FCD 450, JIS G 5702 cl ass 2 FCMB
310 at au set ara. Ring karet harus dari st yr ene but adiene
rubber (SBR). Karet bekas t idak bol eh di gunakan.

3. Coat ing.
Semua permukaan luar sambungan mekanikal , kecual i
dit ent ukan l ain, harus dil apisi primer sepert i dit ent ukan
dal am 3. 5 kecual i permukaan sl ip pipe yang kont ak
l angsung dengan air pengecat annya harus dil akukan sesuai
dengan yang dispesif ikasikan disini. Semua permukaan luar
dan dal am mechanical f l exi bl e j oint harus di l apisi sist em
epoxy at au sist em coal t ar epoxy sesuai dengan spesi f i kasi

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 31
Spesifikasi Teknis

dal am 7.3. 2. 3

3. 1. 2. 7 Sleeve Coupling

1. Umum
Sl eeve coupl ing harus menggunakan sl eeve-t ype coupl ing
yang di baut unt uk uj ung pipa pol os dan t erdiri dari cent er
sl eeve, 2 (dua) buah gasket , 2 (dua) end ring, dan mur baut
unt uk pemasangan coupl ing. Semuanya harus didesain dan
diproduksi sesuai dengan AWWA C. 219 dan sesuai dengan
st andar pabrik sert a mendapat perset uj uan Pengguna
Barang.

2. Bahan-Bahan dan Konst ruksinya


a. Cent er Sl eeve
Cent er sl eeve ini harus berukuran sesuai dengan ukuran
pi pa dan f it t ing yang digunakan dan t erbuat dari
carbon st eel at au besi duct il e at au mal l eabl e cast iron
(besi t uang) yang sesuai dengan at au l ebi h t inggi dari
persyarat an dibawah ini.

 Carbon St eel
ASTM A 283 Grade C
JISG 3101 Cl ass 2
BS4360 Grade 43 A
DIN 17100 RST36

 Duct il e Iron
ASTM A 536 Grade 65-45-12
JIS G 5502 Cl ass 2 FCD 45
BS 2789 Grade 420/ 12

 Mal l eabl e Cast Iron


ASTM A 47 Grade 32510 or 35018
JI5 C 57 02 Cl ass 3 FCMB 340
BS 6681 Grade B32-10 or W34-04
DIN 1692 GTS 35 or GTS 4t

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 32
Spesifikasi Teknis

Panj ang Cent er Sl eeve harus memenuhi


persyarat an berikut ini :

Tabel 5.9 Panj ang Center Sleeve

Panj ang Min. Center


Diameter Nominal
Sleeve
12. 5 – 50 89
65 – 250 102
300 – 450 127

b. Gasket
Gasket harus t erbuat dari karet si nt et i s, st yrene
but adiene rubber (SBR) yang divul kani si r di cet ak
(mol ded) sesuai dengan st andar JIS K 6353 at au nit ril e
but adiene rubber (NBR) at au et hyl ene propyl ene diene
monomet er (EPDM). Karet bekas t idak diperkenankan
unt uk digunakan.
c. End Rings / Ring Uj ung
End rings harus dibuat dari carbon st eel at au besi
duct il e at au besi t uang {mal l eabl e cast i ron) yang
memenuhi at au l ebih t inggi dari st andar berikut :

 Carbon St eel
ASTMA 576 Grade 1020
JISG 3101 Cl ass 2
BS 6681 Grade 43 A
DIN 17100 RST36
 Duct il e Iron dan Mall eabl e Cast Iron
Sama dengan st andard yang t el ah dispesif ikasikan
pada bagi an sebel umnya 7. 5. 2. a. Cent er Sl eeve.
d. Mur dan Baut
Mur dan baut harus dibuat dari carbon st eel yang
memenuhi at au l ebih t i nggi dari persyarat an dari JIS G
B101 Cl ass 2.

3. 1. 2. 8 Lapisan Coating

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 33
Spesifikasi Teknis

a. Sarana di bawah t anah


Permukaan luar dan dal am sl eeve coupl ing harus dil apisi
dengan special hot f usion bonded nyl on coat i ng yang
memi l iki ket ebal an l apisan kering sebesar 150 mikron. Baut
dan mur harus di gal vani sir dan dit ambah l apisan special
nyl on coat ing t ersebut , sehingga ket ebal an ker ing l apisan
mencapai 75 mikron.
b. Sarana di at as t anah
Semua permukaan cent er sl eeve harus dil api si l apisan
primer pada bagian luarnya dan sist em epoxy at au coal t ar
epoxy unt uk pel api san bagian dal amnya sesuai dengan yang
dit ent ukan pada bagian 7. 3.2. 3. Semua permukaan end
rings yang t erl ihat / t erpapar harus dicat dengan l apisan
primer sepert i yang dispesif ikasi kan pada bagian 7. 3. 7.

Semua mur dan baut harus dil api si dengan l api san gal vanis.
3. 1. 2. 9 Special Sleeve Couplings

1. Umum
Special sl eeve coupl ing harus di disain unt uk penyambungan
pipa beruj ung pol os dari berbagai ukuran diamet er l uar
dengan ukuran diamet er nominalnya sepert i diberikan
dibawah ini , dan harus t erdiri dari cent er sl eeve, 2 (dua)
buah end ring, 2 (dua) gasket sert a mur dan baut unt uk
pemasangan coupl ing.

Diamet er l uar yang di izinkan adal ah sebagai berikut :

Tabel 5. 10 Diameter Luar dan Toleransinya

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 34
Spesifikasi Teknis

Diameter Nominal Range diameter luar (mm)


{mm} dan toleransinya ( °I°) Min. - Max
50 60. 2 + 1. 0 – 63. 0 + 0. 6
80 88. 9 + 1. 0 – 98. 0 + 2, 2
100 110. 0 + 0. 6 – 118. 0 + 1. 7
150 160. 0 + 0. 6 – 170. 0 + 1. 2
200 200. 0 + 0. 6 – 222. 0 + 0. 9
250 250. 0 + 0. 6 – 273. 0 + 0. 7

2. Konst ruksi dan Bahan


Cent er sl eeve dan end ring harus dibuat dari mall eabl e cast
i ron (besi t uang yang bi sa dit empa) yang mengikut i st andar
JIS G 5702 Cl ass 3 FCMB 340 at au BS 6681 Grade B32-10
at au bahan l ain yang diset uj ui ol eh Pengguna Barang. Mur
dan baut harus dibuat dari carbon st eel yang memenuhi
at au l ebih t inggi dari st andar JISG 3101 Cl ass 2.
Gasket harus t erbuat dari karet si nt et i s, st yrene but adiene
rubber (SBR) yang di vul kanisir dicet ak (mol ded) sesuai
dengan st andar JiS K 6353 at au ni t ril e but adiene rubber
(NBR) at au et hyl ene propyl ene di ene monomet er (EPDM).
Karet bekas t idak di perkenankan unt uk digunakan.

Mur dan baut harus t erbuat dari carbon st eel yang


memenuhi at au l ebih dari persyarat an JIS G 3101 cl ass 2.

Permukaan luar dan dal am dari special sl eeve coupl ing


harus dil apisi dengan speci al hot f usion bonded nyl on
coat ing yang mempunyai ket ebal an keri ng l apisan minimum
sebesar 150 mikron. Mur dan baut harus diberi pengerj aan
akhir (f inish) dengan l apisan gal vanis dit ambah special
nyl on coat ing t ersebut yang mempunyai ket ebal an kering
l apisan minimum sebesar 70 mikr on.

3. 1. 2. 10 Flange Insulasi

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 35
Spesifikasi Teknis

Fl ange insul asi harus dipasang pada j alur pipa pada bagi an dari
j alur pipa yang bersebel ahan dan t erisol asi secara el ekt ri s, dan
at au menyediakan al at unt uk menj aga agar bagian yang
bersebel ahan pada pot ensi al yang berbeda.

Fl ange insul asi berkait an dengan penget esan t ekanan hi drost at is


yang di spesi f i kasikan unt uk pipa. Ket ahanan el ekt ris diseberang
sambungan insul asi t idak bol eh kurang dari 50 megohms
sebel um dan sesudah pekerj aan penget esan hidrost at i s.

Range insul asi harus t erdi ri dari gasket dengan insul asi penuh
baut sert a mur yang diinsul asi ol eh l apisan t ef l on dengan
j uml ah yang cukup, pembersih insul asi dan pencuci l ogam.

Penyedia Jasa Pengadaan harus menyedi akan pel indung korosi


pet rol at um dengan kuant it as yang cukup unt uk digunakan pada
semua Fl ange insul a

3. 1. 3 Pengadaan Pipa Polietilena dan Perlengkapannya

3. 1. 3. 1 Umum

Semua pi pa dan al at penyambung harus di disain unt uk


menerima t ekanan kerj a mini mum sebesar 0. 98 Mpa (10. 0
kg/ cm 2) kecual i dit ent ukan l ain.

Ref erensi
St andar l ain yang digunakan adal ah :
 SNI 06-4829-2005 Pipa pol iet i l ena unt uk air minum
 SNI 19-6779-2002 Met oda penguj ian perubahan
panj ang pi pa Pol iet il ena
 SNI 06-4821-1998 Met ode penguj ian dimensi pipa
pol iet il ena unt uk air minum
 IS0 4427 : 1996 Pol yet hyl ene pipes f or wat er
suppl y spesif i cat i ons
 ISO 6964-1986 Pol yol ef in pipes and f it t ings -
Det erminat ion of carbon bl ack
cont ent by cal cinat i ons pyrol ysis

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 36
Spesifikasi Teknis

- Test met hod and basic


spesi f icat ion
 ISO / TR 10837- 1991 Det erminat ion of t he t hermal
st abi l it y of pol yet il ene f or us in
gas pi pes and f it t i ng's
 ISO 11420 : 1996 Met hod f or t he assesment of t he
degree of carbon bl ack
dispersi on in pol yol ef in pipes,
f it t ings and compound's
 ISO 6259 71985 Pipe f or pol yet hyl ene - Part 1 :
Det erminat ion of t ensil e
propert i es
 ISO 3126: 1974 Pl ast ic pipe - measurement of
dimension
 ISO 1167: 1996 Thermopl ast ic pipes f or t he
conveyance of f l ui ds resist ance
to int ernal pressure - Test
Met hod
 ISO 1133 : 1991 Pl ast ic - Det erminat ion of t he
mel t mass - f l ow rat e (MFR)
and mel t volume f l ow
rat e (MVR) of t hermopl ast ics
 ISO 2505 -1-1994 Thermopl ast ics pipe -
Longit udinal reversion - part 1
det erminat ion met hods
 ISO 3607: 19977/ E Tol erances on out side
diamet ers and wal l
t hickenesses
 AS / NZS 4130 : 97 Pol yet hyl ene pipes f or pressure
apl icat ion
 ASTM D 3350 – 1999 St andard spesif i cat ion
pol yet hyl ene pl ast ics pipe and
f it t ings mat erial
 JIS 6762 - 1998 Doubl e wal l pol yet hyl ene pipes
f or wat er suppl y

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 37
Spesifikasi Teknis

3. 1. 3. 2 Spesifikasi Teknis

1. Oval it as
Oval it as pipa di pabrik set el ah ekst rusi namun sebel um
digulung harus sesuai dengan kel as N. Kel as N :
a. Unt uk diamet er l uar nominal < 75, t ol eransi sama
dengan (0, 008dn + 1) mm, di bul at kan menj adi 0, 1 mm,
dengan angka mini mum 1, 2 mm
b. Unt uk diamet er l uar nomi nal > 75 t et api < 250, t ol eransi
sama dengan 0, 02dn, dibul at kan menj adi 0, 1 mm
c. Unt uk diamet er l uar nominal > 250, t ol eransi
sama dengan 0, 035dn, dibul at kan menj adi 0, 1 mm

Garis t engah mini mum sebuah drum bagi pi pa yang digulung


harus 18 dn dan pipa j angan sampai menj adi kaku. Bagi
pipa yang digul ung, di perl ukan peral at an unt uk
penggulungan ul ang

2. Panj ang Pipa


Panj ang pipa bent uk bat angan lurus at au gulungan t idak
bol eh kurang dari perset uj uan ant ara pemasok dan
pengguna barang dengan t ol eransi ± 0, 05 m. Diamet er drum
gul ungan minimum harus 18 x dn.

3. 1. 3. 3 Sifat Mekanik

1. Ket ahanan Hidrost at ik


Pipa harus memenuhi persyarat an uj i hi drost at ik yang
diberikan sebagaimana t abel di bawah ini

Tabel 5. 11 Ketahanan Hidrostatik Pipa


Tegangan uj i (Mpa)
Jenis Bahan 100 j am 165 j am1) 1000 j am
o o
pada 20 C pada 80 C pada 80 oC
PE 100 12. 4 5. 5 5. 0
PE 80 9. 0 4. 6 4. 0
Cat at an :

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 38
Spesifikasi Teknis

1)
Hanya kegagal an rapuh yang diperhit ungkan pecah karena
rapuh (brit t e f ai lure) pada kurang dari 165 j am adal ah
merupakan kegagal an. Jika penguj ian dal aksanakan pada
165 j am t ernyat a gagal dal am bent uk kenyal (duct i l e), uj i
ul ang supaya dil aksanakan pada t egangan yang l ebih
rendah. Tegangan uj i yang baru, dan wakt u kegagal an
minimum yang baru supaya dipi l ih sebagai mana t abel
dibawah

Tabel 5. 12 Ketahanan Hidrostatik Pada Kekuatan Suhu


80°C Kebutuhan Uj i Ulang

PE 80 PE 100
Waktu
Waktu
Tegangan Tegangan Kegagalan
kegagalan
Mpa Mpa Min.
Min. (j am)
(j am)
4. 6 165 5. 5 165
4. 5 219 5. 4 233
4. 4 283 5. 3 332
4. 3 394 5. 2 476
4. 2 533 5. 1 688
4. 1 727 5. 0 1000
4. 0 1000

2. Kuat Tarik
Nil ai kuat t arik minimum harus 20 Mpa dan perpanj angan
minimum harus 400 %, bi l a diuj i pada suhu 20°C

3. 1. 3. 4 Sifat Fisik

1. St abil i t as Panas
Wakt u induksi unt uk penguj ian cont oh yang diambil dari
pipa PE minimum harus 20 menit j ika diuj i pada suhu
200°C. Cont oh yang diuj i supaya diambil dari permuk aan
sebel ah dal am pipa

Nil ai Perubahan Arah Panj ang

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 39
Spesifikasi Teknis

Nil ai perubahan arah panj ang maksimum 3 %

3. 1. 3. 5 Dimensi Pipa

1. Ket ebal an Pipa


Ket ebal an diamet er l uar pipa harus mengacu kepada SNI
06-4829-2005 t ent ang pipa pol iet i l ena unt uk air mi num
2. Bahan Baku Pipa
Bahan baku yang digunakan unt uk membuat pipa
pol iet il ena, harus merupakan bahan baku yang menyat akan
l ayak digunakan unt uk air minum yang dikel uarkan ol eh
pemasok bahan baku, hal t ersebut di bukt ikan dengan
Cert if icat e Badan Independen BODYCOTE

3. 1. 3. 6 Sambungan

Penyambungan pipa dapat dil akukan dengan cara pemanasan


yait u dengan menggunakan But t Fusi on dan sambungan
El ekt r of usion, at au dengan Mechanical Joint .

Penyambungan dengan menggunakan But t Fusion dil akukan


unt uk pipa dengan diamet er mul ai dari 63 mm dengan
ket ebal an mini mum 4, 7 mm dengan SDR 13, 6. Penyambungan
dengan Mechanical Joint direkomendasikan unt uk pipa dengan
diamet er 20 - 110 mm. Sedangkan dengan penyambungan
dengan el ekt rof usi on dapat digunakan unt uk semua ukuran
pipa.

3. 1. 3. 7 Penguj ian Pipa

Acuan normat i f unt uk penguj ian pipa pol iet il ena adal ah SNI 06-
2552-1991 t ent ang met oda pengambi l an cont oh uj i pipa PVC
unt uk air minum dan SNI 06-4821-1998 t ent ang met ode
penguj ian dimensi pipa pol i et il ena unt uk air minum.

3. 1. 3. 8 Penandaan Pipa

Penandaan pada bat ang pi pa, sekurang-kurangnya

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 40
Spesifikasi Teknis

mencant umkan :
 Nama pabrik pembuat at au merek dagang
 Dimensi l uar pipa
 Tekanan kerj a nominal
 Jenis mat erial yang digunakan
 Seri pi pa
 Tanggal produksi

3. 1. 4 Pengadaan Pipa Ductile dan Perlengkapannya

3. 1. 4. 1 Umum

Ref erensi
St andar yang di gunakan adal ah :
 ISO 2531
 BS 4772

3. 1. 4. 2 Spesifikasi Teknis

1. Ket ebal an Dinding Pipa

Tabel 5. 13 Ketebalan Dinding Pipa Ductile

NOMINAL KETEBALAN DINDING PIPA (mm)


DIAMETER K=9 K = 12 K = 14
80 6. 0 7. 0 8. 1
100 6. 1 7. 2 8. 4
150 6. 3 7. 8 9. 1
200 6. 4 8. 4 9. 8
250 6. 8 9. 0 10. 5
300 7. 2 9. 6 11. 2
350 7. 7 10. 2 11. 9
400 8. 1 10. 8 12. 6
450 8. 6 11. 4 13. 3
500 9. 0 12. 0 14. 0
600 9. 9 13. 2 15. 4
700 10. 8 14. 4 16. 8
800 M, 15. 6 18. 2
900 12. 6 16. 8 19. 6
1000 13. 5 18. 0 21. 0
1200 15. 3 20. 4 23. 8
1400 17. 1 22. 8 26. 6

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 41
Spesifikasi Teknis

1600 18. 9 25. 2 29. 4


1800 20. 7 27. 6 32. 2
2000 22. 5 30. 0 35. 0

Cat at an :
K = 9, unt uk pipa
K = 12, unt uk el bows
K = 14, unt uk t ees

2. Panj ang Pipa

Tabel 5. 14 Panj ang Pipa Ductile

NOMINAL PANJANG
DIAMETER PIPA (m)

80 4-6

100 4-6

150 4-6

200 4-6

250 4-6

300 4-6

350 4-6

400 4-6

450 4-6

500 4-6

600 4-6

700 4-6

800 4-6

900 4-6

1000 4-6

1200 4-6

1400 4-6

1600 4-6

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 42
Spesifikasi Teknis

1800 4-6

2000 4-6

3. 1. 4. 3 Tekanan Hidrostatic

Tabel 5. 15 Tekanan Hidrostatic

DIAMETER PIPA FITTING

DN 80 - DN 300 50 bar 25 bar

DN 350 - DN 600 40 bar 16 bar

DN700 - DN 1000 32 bar 10 bar

DN 1100- DN 2000 25 bar 10 bar

3. 1. 4. 4 Sistem Penyambungan

Si st em penyambungan pipa duct il e, dapat dilakukan dengan


cara-cara, sebagai berikut :

a. Push on j oint
b. Mechanical j oi nt
c. Locking j oint

3. 2. PERSIAPAN PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA

3. 2. 1 Lingkup Pekerj aan

Kont rakt or harus menyedi akan peral at an peker j aan sement ara, t enaga
kerj a, dan bahan sert a memobil isasikan yang di perl ukan unt uk
menyel esaikan sel uruh pekerj aan dengan cara yang baik, t ermasuk
sambungan ke pipa induk yang ada, penguj i an, penggel ont oran (fl ushing),
desinf eksi j al ur pipa dan semua pekerj aan yang diperl ukan unt uk
penyel esaian pemasangan pipa sesuai persyarat an yang dit et apkan dal am
spesif ikasi t eknis i ni.

Jika ada pekerj aan yang t idak t ercakup dal am spesi f ikasi t eknis ini

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 43
Spesifikasi Teknis

akan di l akukan sesuai dengan cara yang t el ah digunakan unt uk bidang


t eknis yang besangkut an di Indonesia dan menurut perint ah direksi .

Dat a hasi l penyel idi kan t anah yang t el ah dil akukan unt uk l okasi j embat an
pipa at au daerah sekit arnya di simpan ol eh pemil ik dan kont rakt or akan
diij inkan dan menel it inya di kant or proyek.

Semua penj el asan dal am persayarat an t eknis ini khususnya yang bersi f at
t eknis sel al u berpedoman pada st andar yang umum di pakai di indonesia.
Semua st andar yang di gunakan, menggunakan St andar Nasional Indonesia
(SNI). Dal am hal belum diat ur dal am SNI, st andar yang digunakan meruj uk
kepada :

AISI : Ameri can Iron and St eel Inst it ut e


ANSI : Ameri can Nat ional St andards Inst it ut e
API : Ameri can Pet rol ium Inst it ut e
ASTM : Ameri can Soci et y of Test ing Mat erial
AWWA : Ameri can Wat er Works Associat i on
DIN : Deut sche Inst it ut fur Norming
IEC : Int ernat ional El ect rot ecnical Commisi on
ISO : Int ernat ional f or St andardizat ion Organizat ion
JIS : Japanese Indust rial St andard
KIWA : Dut ch Inst i t ut e f or t he Test ing of Wat er Suppl y Mat erial
NEMA : Nat ional El ect ri cal Manuf act ures's Assosiat ion
PBI 71 : Perat uran Bet on Indonesia t ahun 1971
SNI : St andar Nasional Indonesia

3. 2. 2 Penyerahan Gambar Kerj a dan Gambar Pelaksanaan

Jadwal pekerj aan dan gambar kerj a harus di serahkan unt uk di set uj ui ol eh
direksi sebel um pekerj aan dimul ai

Kont rakt or harus membuat gambar pel aksanaan (as-buil t ) yang digambar
dengan skal a yang sama dengan skal a gambar perencanaan. Gambar
pel aksanaan t ersebut harus diserahkan sel ama pekerj aan berl angsung
maupun set el ah penyel esaian pekerj aan.

Gambar t ersebut harus memperl ihat kan semua perl engkapan pipa

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 44
Spesifikasi Teknis

(f it t ing/ accessori es) perubahan l ain sepert i pada arah j alur pipa, ruang
val ve (kat up), lubang kont rol (manhol es) ukuran pipa at au sej enisnya.
Kesemuanya harus diperl ihat kan dengan adanya pengikat an t erhadap
muka t anah pada bangunan permanen.

3. 2. 3 Tanda Papan Nama

Kont rakt or harus menyediakan memasang dan memel ihara sej uml ah t anda
at au papan nama yang di perl ukan sebagaimana yang diperint ahkan ol eh
direksi.

Tanda at au papan nama t ersebut nama pemi l ik dan kont rakt or; nama
proyek; dan j uga l okasi yang menunj ukan j alur pemasangan pipa dengan
perkiraan l ama pekerj aan dan j uga perubahan arus l alu l int as dan
sebagainya, semuanya di maksud sebagai inf ormasi kepada masyarakat
l uas.

Papan nama harus dipasang di t empat yang t el ah dit ent ukan ol eh direksi.
Pada saat penyel esaian pekerj aan papan nama t ersebut harus
disingkirkan.

3. 2. 4 Rambu-Rambu Lalu Lintas

Di mana yang dipandang perlu, kont rakt or harus menyediakan rambu-


rambu (t anda-t anda) unt uk keperl uan l al u l int as yang dil ewat i. Rambu-
rambu t ersebut harus j el as unt uk menj amin kesel amat an l al u l int as.

Bil a pekerj aan harus memot ong/ menyeberangi j al an yang sibuk,


kont rakt or harus mel aksanakan secara bert ahap dan apabil a perl u
dikerj akan pada mal am hari.

Biaya yang diperlukan unt uk keperl uan-keperl uan t ersebut , diat as harus
sudah t ermasuk dal am kont rak.

3. 2. 5 Sumber Tenaga dan Penerangan

Kont rakt or harus menyedi akan semua peral at an dan mel akukan
pengat uran unt uk pemakaian t enaga l ist rik sert a penerangan yang perlu
bagi pel aksanaan pekerj aan. Harus t ersedi a cukup penerangan sehi ngga

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 45
Spesifikasi Teknis

semua pekerj aan dapat dil akukan secara waj ar bi l a keadaan kurang cukup
sinar mat ahari at au/ pada saat mal am hari.

3. 2. 6 Trase dan Elevasi Pipa

3. 2. 6. 1 Biaya Pemeriksaan Pekerj aan Pemasangan Pipa

Inst ansi yang berwenang at au direksi, akan memeriksa t rase dan


el evasi (ket inggian) j alur pipa pada gambar dan akan memat ok
(st ake out ) t rase t ersebut di l apangan. Kont rakt or harus
membayar sej uml ah biaya unt uk pemeriksaan dan pemat okan
t er sebut kepada inst ansi yang berwenang.

3. 2. 6. 2 Tanggung Jawab Kontraktor

Kont rakt or harus bert anggungb j awab agar persyarat an dasar


unt uk pipa induk di l et akan dan dipasang pada j alur dan
ket inggian yang di t et apkan dan dengan f it t ing, val ve dan
sal uran pembuang pada l okasi yang dit ent ukan. Unt uk maksud
ini , kont rakt or harus dimint a membuat pat ok pekerj aan at au
t it ik ref er ensi at as bi aya kont rakt or sendiri.

3. 2. 6. 3 Penyimpangan Akibat Bangunan Lain

Apabi l a dit emukan hambat an yang t idak t erl ihat dal am rencana
dan mempengaruhi pekerj aan sedemi ki an rupa, sehi ngga
diperlukan perubahan rencana, maka pemil i k berhak unt uk
merubah rencana t ersebut . Ji ka menurut direksi t erj adi
perubahan dal am rencana, yang menyebabkan perubahan
vol ume pekerj aan yang dikerj akan ol eh kont rakt or, maka
perubahan vol ume pekerj aan t ersebut akan dikerj akan sesuai
dengan pasal yang berkait an dengan hal t ersebut dal am
persyarat an umum.

3. 2. 6. 4 Kedalaman Pipa

Semua pipa harus dipasang pada kedal aman t anah sebagai mana
yang t el ah di t ent ukan at au sebagaimana dimint a direksi.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 46
Spesifikasi Teknis

3. 2. 7 Jalan Sementara

3. 2. 7. 1 Umum

Dal am hal j al an sement ara harus dibuat sepanj ang j alur pipa
sesuai dengan kont rak, kont rakt or harus mel akukan t indakan
sebagaimana penj el asan di bawah i ni. Kont rakt or harus
menyel idi ki keadaan t anah sepanj ang j alur, pekerasan, j al an
sement ara dan mengumpul kan dat a at au inf ormasi t ent ang
kondisi daerah t er sebut pada musim kemar au dan musim
penghuj an. Dengan dasar inf ormasi yang diperol eh t ersebut ,
kont rakt or harus memul ai pengukuran t opografi berdasarkan
gambar perencanaan dan berada dibawah pengarahan direksi.

Pekerj aan pembuat an j al an sement ara harus mencakup


pekerj aan sebagai beri kut :
a. Pengukuran t opograf i sepanj ang bent ang t rase pipa yang
mel al ui pipa t ersebut . Survey dit uj ukan unt uk menet apkan
l okasi t epat t rase j al ur pipa. Kont rakt or harus
memperhat ikan saran dan arahan dari inst ansi yang
berwenang at au direksi, karena t rase mungkin t el ah
dit et apkan berdasarkan Rencana Tat a Kot a.
b. Pekerj aan persiapan sepert i pel ebaran j al an l okal yang ada,
pembongkaran dinding, pengamanan, kompensasi dan
pekerj aan l ain yang diperlukan harus di l aksanakan sebel um
dimul ainya pekerj aan pemasangan pipa.

Kont rakt or harus menyediakan t enaga kerj a yang di perlukan,


peral at an dan bahan unt uk membuat j at an sement ara
sebagaimana t el ah dit ent ukan.

3. 2. 7. 2 Pembuatan Jalan Sementara

Pembuat an j al an sement ara apabil a menurut di reksi di perl ukan,


harus dil akukan at au diat ur dengan bai k sebagai berikut :

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 47
Spesifikasi Teknis

a. Bil a t idak dit et apkan l ain ol eh di reksi, pengupasan muka


t anah yang ada dengan kedal aman t idak kurang 0, 3 m
dan l ebar disesuaikan dengan kebut uhan at au sesuai
pet unj uk direksi.
b. Tanah bawah j al an ( sub gr ade) t erdiri dari l apisan t anah
"t anah merah at au yang sej eni s sesuai perset uj uan
direksi" yang di padat kan dengan baik dengan ket ebal an
minimum 0, 5 m.
c. Lapisan bawah dasar (sub base course) t erdi ri dari l apisan
agregat yang dipadat kan dengan baik dengan ket ebal an
minimum 0, 2 m dan j uga dii si dengan keri kil .
d. Perkerasan permukaan yang t erbuat dari kerikil pasir
dengan ket ebal an mini mum t i dak kurang 0, 1 m dipadat kan
dan di rawat dengan baik sampai sel esai nya pekerj aan.
Jika diperl ukan perbaikan, kont rakt or harus bert anggung
j awab t erhadap biaya perbaikan t ersebut .

3. 2. 7. 3 Pekerj aan Perbaikan Kembali

Set el ah penyel esaian pemasangan pipa, bi l a diperint ahkan ol eh


direksi , j al an sement ara t ersebut harus dibongkar dan
dikembal i kan sepert i keadaan semul a.

Semua bahan yang t ersi sa harus dibuang, l apisan t anah at as


harus dikembal ikan menut up l okasi pekerj aan semul a

Semua bangunan yang rusak dan ut il it as yang ada harus


diperbaiki secara memadai, sampai serupa keadaan semul a.

3. 2. 8 Pembangunan Kantor Sementara dan Gudang Milik


Kontraktor

Kont rakt or harus menyediakan kant or sement ara dan gudang yang akan
digunakan sendiri ol eh kont rakt or agar diperol eh kel ancaran dal am
pel aksanaan pekerj aan. Kant or sement ara di gunakan unt uk pengel ol aan
yang baik, membangun dan mengawasi pekerj aan sesuai dengan kont rak
dan gudang sement ara kont rakt or unt uk penyi mpanan al at , mesin dan
bahan l ainnya menyangkup mat erial penyambung ( j oi nt i ng mat er ial ).

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 48
Spesifikasi Teknis

Kont rakt or harus menempat kan dan memi l ih lokasi-l okasi unt uk kant or
dan/ at au gudang dan memberi t ahu pemil i k unt uk perset uj uannya.
Kecual i dit et apkan l ain ol eh direksi .

Sebel um dimul ainya pembangunan kant or sement ara dan gudang


t ersebut , kont rakt or harus menyerahkan desai n unt uk memperol eh
perset uj uan direksi.

3. 2. 8. 1 Kantor Sementara Kontraktor

Kant or harus memi l iki ruangan yang cukup dil engkapi dengan
perabot kant or, ruang rapat dan ruangan kerj a unt uk direksi dan
st af nya.
Kont rakt or harus menyimpan pal ing sedikit sat u set dokumen
kont rak, j adwal pel aksanaan dan dat a-dat a t erkait dengan
kont rak dan gambar kerj a dan/ at au gambar pelaksanaan. Kant or
harus dil engkapi dengan :
a. Fasil it as air ber sih dan penerangan yang memadai
b. Kamar keci l dan t anki sept ik dengan bidang resapannya

3. 2. 8. 2 Gudang sementara Kontraktor

Kont rakt or harus mengat ur gudang sement ara dengan at ap yang


memadai unt uk mel indunginya dari huj an dan dengan peral at an
pengat ur sirkul asi udara. Lant ai gudang harus bebas dari
rembesan air t anah dan sekil ing gudang dij aga dari kemungkinan
pencurian dan kerusakan sel ama periode pel aksanaan
pembangunan.

3. 3. PEKERJAAN TANAH DAN PERBAIKAN KEMBALI PERMUKAAN

3. 3. 1 Umum

Dal am bagian ini, kont rakt or harus menyediakan peral at an, t enaga kerj a,
peral at an dan bahan yang diperl ukan unt uk menyel esai kan sel uruh
pekerj aan dengan cara yang bai k unt uk bangunan dan j alur pipa, yang
mencakup kegi at an at au hal sepert i pembongkaran; penggal ian;
penimbunan; pembongkaran bahan pengurugan kembal i ; pemi l ihan bahan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 49
Spesifikasi Teknis

unt uk pengurugan dan pel apisan dasar; penurapan dan penopangan;


peral at an, pemindahan pagar dan perbaikan kembal i; cara perl indungan
l okasi; perbaikan permukaan; lubang penguj i an (t est pi t ); akomodasi l al u
l int as dan pemel i haraan perkerasan; perl indungan hart a benda; bangunan
yang ada dan l ansekap dan semua peral at an kerj a sesuai dengan dokumen
kont rak dan memungkinkan diperint ahkan ol eh direksi

3. 3. 2 Pembersihan dan Pengupasan

Jal ur pipa harus dibersihkan dan dikupas sebel um mel akukan penggal ian
at au mel akukan pengurugan.

Pembersihan dan pengupasan berupa memberihkan akar-akar, t onggak,


t umbuhan, perkerasan, j alur pej al an kaki dan hambat an apapun di
permukaan yang perl u disingkirkan secara permanen at au unt uk
sement ara wakt u dan semua it u t erdapat di area yang akan digal i.

Ti dak bol eh ada pohon yang di t ebang, dirusak, at au diganggu ol eh


kont rakt or t anpa perset uj uan direksi.

Semua kot oran, buangan, t umbuhan dan bahan bongkaran sel uruhnya
harus disingkirkan dari l okasi pekerj aan dan dibuang ol eh kont rakt or
dengan cara yang bai k, kecual i bagi bahan at au bangunan yang akan
disingkirkan unt uk sement ara wakt u dan nant i nya akan dipasang dan
diperbaiki kembal i sepert i semul a.

Bahan maupun bangunan yang di singki rkan unt uk sement ara wakt u dan
nant inya akan dipasang dan diperbaiki kembal i harus di j aga dan di si mpan
dengan bai k.

3. 3. 3 Pengeringan (Dewatering)

Kont rakt or harus menyediakan dan memel i hara cara dan peral at an
pengeringan sert a membuang air yang masuk ke l ubang gal ian maupun
pada bagian pekerj aan l ainnya dengan cara yang baik.

Semua gal ian harus t et ap dal am keadaan keri ng dan t idak ada bahan
pondasi , pipa at au bet on yang di l et akan dal am air kecual i dengan
perset uj uan direksi.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 50
Spesifikasi Teknis

Ai r harus dibuang sedemikian rupa sehi ngga t erhindar kerusakan hart a


benda dan gangguan t erhadap rnasyarakat l uas dan l ingkungan sekit arnya.

Jika kont rakt or memil ih membuat saluran bawah pembuang, hal ini harus
mendapat perset uj uan direksi t erl ebih dahulu.
Pemasangan rambu-rambu pengaman pada gal ian at au l okasi yang
membahayakan at au yang l alu l int asnya padat harus dipasang rambu-
rambu pengaman yang mudah dil ihat dan t erbaca dengan j el as.

3. 3. 4 Penggalian Lapisan Bawah Permukaan (Sub Surface) dan Lubang


Penguj ian (Test Pit)

Kont rakt or harus memberi t anda pada gal ian dan parit persiapan sehi ngga
l okasi t epat bangunan bawah t anah dapat dit ent ukan.
Kont rakt or harus bert anggung j awab bagi perbaikan bangunan t ersebut
bil a pecah at au rusak karena kel al ai annya.

Apabil a, menurut pemikiran direksi perl u mencari dan menggal i unt uk


menet apkan bangunan bawah t anah yang ada, kont rakt or harus
mel akukan pencarian t ersebut at as biayanya sendi ri dan menurut
pet unj uk direksi.

Bil a diperint ahkan ol eh direksi unt uk t uj uan penyel idi kan keadaan t anah,
kont rakt or harus menggal i lubang penguj ian set i ap 50 m sepanj ang j al ur
pipa, kecual i j i ka dit ent ukan l ain ol eh direksi . Disampi ng it u kont rakt or
harus menggal i lubang penguj ian yang cukup unt uk menet apkan t empat
ut i l it as bawah t anah bil a hal it u memang di perl ukan unt uk membuat
konst ruksi khusus dal am mel int asi ut il it as t ersebut .

Lubang penguj ian ini akan digal i dengan t angan (manual ) dan dal am j arak
yang cukup di depan j al ur pipa sehingga kemaj uan pemasangan pipa t idak
t erhambat .

3. 3. 5 Penggalian Permukaan dan Perbaikan

3. 3. 5. 1 Umum

Sebel um penggal ian, kont rakt or harus menyi ngkirkan semua

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 51
Spesifikasi Teknis

benda permukaan, menyi mpan, menj aga mencadangkan bahan


t er sebut dengan baik yang nant inya mungkin diperlukan unt uk
perbai kan kembal i daerah yang t erkena pekerj aan.
Dal am wakt u 30 (t i ga pul uh) hari kal ender at au segera set el ah
penguj ian pipa sebagaimana yang diperint ahkan ol eh direksi ,
semua permukaan yang t erkena pekerj aan kont rakt or pada al ur
penggal ian dan pada daerah kerj a l ainnya harus diperbaiki
kembal i sepert i keadaan semul a, at au dal am keadaan yang l ebih
bai k. Set el ah perbaikan kembal i, kont rakt or harus memeriksa
secara bul anan cekungan yang t erj adi sepanj ang j alur penggal ian
akibat penurunan, dan hal ini harus diperbaiki sampai pada
ket inggi an semul a.

3. 3. 5. 2 Daerah Lansekap / Pertamanan

Pada daerah l ansekap yang ada, kont rakt or harus menyingkirkan


semua benda pemukaan, menyi mpan, menj aga dengan baik
pohon kecil , pagar t anaman, semak bel ukar at au bagi an l ansekap
yang mungkin dapat rusak sel ama pemasangan j al ur pipa, unt uk
perbai kan kembal i daerah t ersebut nant inya.

Pohon besar sebaiknya j angan dit ebang sel ama pemasangan pipa.
Bil a keadaan menunt ut penebangan pohon unt uk pemasangan
pipa, kont rakt ornya sebel umnya harus mendapat kan ij in pohon
dari pemit i k at au i nst ansi t erkai t yang memel iharanya dan
mel aoporkannya pada direksi .

Semua biaya yang di perlukan unt uk penebangan pohon t ermasuk


biaya kompensasi dit anggung ol eh kont rakt or sendiri .

3. 3. 5. 3 Daerah Berumput

Lapisan at as at au l empung, bil amana di t emukan harus di t i mbun


secara t erpi sah dari bahan gal i annya, dan nant i nya dikembal ikan
ke t empat semul a pada kedal aman t erpadat kan yang sama
dengan kondisi semul a.

Lempeng rumput di daerah berumput yang akan t erkena gal ian,

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 52
Spesifikasi Teknis

at au yang akan rusak karena t erkena peral at an, harus


disingkirkan, dij aga/ dipel i hara sel ama berl angsungnya pekerj aan
konst ruksi dan dil et akan kembal i set el ah penyel esaian urugan.

Bil amana karena pekerj aan kont rakt or, t enah berumput menj adi
rusak unt uk dil et akan kembal i sepert i semul a, kont rakt or harus
menyediakan dan menempat kan t anah berumput baru at au
dengan cara l ain, memupuk, menyiangi, dan memel ihara area
t er sebut sampai didapat kan t unas baru.

3. 3. 5. 4 Daerah Berbatu

Pada daerah yang berbat u, kont rakt or harus menyediakan


peral at an yang sesuai unt uk menggal i nya. Bila t idak mungkin
unt uk di l akukan penggal i an, sedangkan bi l a dal am gambar
rencana ada pipa yang dit anam dibawah bat u, maka apabil a
direksi mengij inkan dapat dil akukan pemasangan pipa baj a yang
dil et akan diat as t anah berbat u t ersebut .

3. 3. 5. 5 Daerah Persawahan / Perkebunan

Unt uk pemasangan di daerah persawahan/ perkebunan,


kont rakt or sebel umnya harus mendapat kan ij in dari pemil ik.
Biaya kompensasi yang di perl ukan dit anggung ol eh kont rakt or
sendiri. Bil a mel ewat i sal uran-saluran ai r (irigasi), harus
diusahakan t idak mengganggu pengairan sawah dan t idak
merusak sal uran irigasi t ersebut .

3. 3. 5. 6 Jalan Batu dan Bahu Jalan

Perbai kan kembal i permukaan j al an bat u at aupun bahu j al an


yang diperkeras harus digant i dengan bat u sebagai mana t el ah
dit ent ukan.

3. 3. 5. 7 Jalan yang Diperkeras

Perbai kan kembal i j al an yang di perkeras harus sebagaimana yang


diperl ihat kan dal am gambar at au sesuai dengan ket ent uan dinas
pekerj aan umum set empat .

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 53
Spesifikasi Teknis

3. 3. 5. 8 Jalur Pej alan Kaki

Jalur pej al an kaki harus di gant i sebagaimana yang diperl ihat kan
dal am gambar.

3. 3. 5. 9 Bingkai Trotoar dan Saluran Tepi Jalan

Bingkai t rot oar dan saluran t epi j al an harus digant i dengan bahan
yang sama sedemiki an pul a permukaannya harus kembal i sepert i
keadaan semul a. Semua pemot ongan bet on harus pada garis
pot ongan yang t erdekat bi l a t idak maka perl u digunakan al at
pemot ong.

3. 3. 6 Penggalian

Bagian berikut yait u "PENGGALIAN" harus digunakan bagi pekerj aan semua
pemasangan dan penyambungan semua j enis pipa.

3. 3. 6. 1 Umum

Penggal ian mencakup penyi ngki ran semua bahan apapun yang
dit emui t ermasuk pul a semua hambat an yang akan
mempengaruhi pel aksanaan dan penyel esaian pekerj aan.
Penyingki ran bahan t ersebut harus sesuai j al ur dan kemi ringan
yang diperl ihat kan dal am gambar rencana at aupun yang dimint a
ol eh direksi.
Bat u dan bahan gal ian l ainnya yang dikl asif ikasi kan ol eh direksi
sebagai yang t idak sesuai unt uk pengurugan harus disingkirkan
dari l okasi pekerj aan. Kont rakt or harus menyediakan, memasang
dan memel i hara semua pendukung dan penopang yang mungkin
diperlukan unt uk dinding sisi gal ian dan semua pemompaan,
pengeringan at au cara l ain yang diset uj ui unt uk penyingkiran
at au pengeringan air, t ermasuk penanganan t erhadap air huj an
dan air l imbah yang berasal dari berbagai sumber yang mencapai
l okasi guna mencegah t erj adinya kerusakan pada pekerj aan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 54
Spesifikasi Teknis

maupun kepemil ikan yang berada didekat nya. Di nding dan


permukaan sel uruh gal i an dimana pekerj a kemungkinan
mengal ami bahaya dari t anah yang t idak st abil harus dist abil kan
t erl ebih dahul u dengan penurapan/ penopangan, membuat sudut
gal ian yang aman at au cara l ainnya. Kont rakt or harus
menyediakan, memasang dan menj aga t urap, penopang dan l ain-
l ain, yang perlu unt uk mel i ndungi pekerj a, mencegah pergerakan
t anah yang dapat menyebabkan musibah, t ert undanya pekerj aan
at aupun membahayakan bangunan yang ada disekit arnya.

3. 3. 6. 2 Perlindungan Terhadap Bangunan yang Ada

Bil amana perlu dapat di pakai cara penggal ian yang sesuai guna
mel indungi bangunan, ut il it as, t iang l ist rik, pepohonan,
perkerasan at aupun hambat an yang ada. Di daerah di dekat
f asil i t as at au j al ur pipa gas dan bahan bakar, kont rakt or harus
mel akukan t indakan pencegahan guna menghindari kemungkinan
pecah, gangguan, at au menyebabkan kerusakan pada f asil i t as
dan j alur t ersebut . Lebih l anj ut kont rakt or harus menj aga dan
memperhat ikan pada kemungkinan adanya uap bahan bakar dan
gas yang mungkin merembes ke t anah at au t el ah t erganggu
sel ama penggal i an dan pemasangan j alur pi pa.

3. 3. 6. 3 Penggalian Tanpa Ij in

Kont rakt or t idak diperkenankan menggal i di l uar j al ur dan


ket inggi an yang dit uj ukan dal am gambar, kecual i diperint ahkan
ol eh di reksi. Penggal ian t anpa ij in harus diurug kembal i dengan
bahan yang sesuai sebagaimana yang diperint ahkan ol eh direksi.
Bil amana menurut keput usan direksi , penggal ian yang t idak
diij i nkan t ersebut memerl ukan penggunaan bet on t umbuk at au
bat u pecah, kont rakt or harus menyediakan dan menempat kan
bahan t ersebut dengan baik.

3. 3. 6. 4 Galian Terbuka

8. Umum
Gal ian t erbuka harus digal i sehingga pipa dapat dil et akan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 55
Spesifikasi Teknis

pada t rase dan kedal aman yang dimint a, dan galian t ersebut
dil akukan sampai didepan perl et akan pipa sebagaimana yang
diij inkan ol eh direksi dan/ at au persyarat an yang dit et apkan
ol eh Depart emen Pekerj aan Umum. Gal ian t erbuka t ersebut
harus dikeringkan dan dipel ihara sel ama pekerj aan agar
pekerj a dapat bekerj a secara aman dan ef isi en.

9. Lebar Gal ian Terbuka


Lebar gal ian harus cukup agar memungkinkan pi pa dapat
dil et akan dan disambung dengan baik, dan pengurugan sert a
pemadat an dapat di l akukan sebagaimana yang t el ah
dit ent ukan.
Bil amana di perl ukan, l ebar gal ian harus sedi mi kian rupa
sehingga dapat memberikan kemudahan dal am penempat an
penopang kayu, turap dan penopang l ainnya, maupun
penanganan khusus l ai nnya.

10. Lubang Gal i an Unt uk Penyambungan


Lubang gal ian unt uk penyambungan harus dibuat diset iap
l okasi sambungan agar penyambungan dapat dil akukan
dengan bai k.

11. Panj ang Gal i an


Gal ian t erbuka bagi suat u pemasangan pipa t idak bol eh
mel ebihi panj ang yang diij inkan direksi . Gal ian harus
disel esai kan pal ing sedikit 10 (sepuluh) met er di depan
perl et akan pi pa t erakhir.
Bil amana di perlukan ol eh direksi, penggal ian dan pengurugan
harus dil akukan dal am 24 j am, at au gal ian harus diurug
penuh di akhir hari kerj a set i ap hari at au di t ut upi dengan
pel at baj a yang di t opang dengan cukup aman sert a mampu
menahan beban arus l al u l int as kendaraan.

12. Gal ian Terbuka dan Jarak Pipa


Gal ian harus digal i sampai kedal aman yang t el ah dit ent ukan
sebagaimana yang diperl ihat kan dal am gambar st andar agar
memberikan dukungan yang menerus dan seragam dan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 56
Spesifikasi Teknis

menopang pipa pada t anah yang padat dan t ak t erganggu


pada set iap t it ik diant ara lubang gal ian sambungan.
Bagian dasar t anah yang digal i mel ampaui kedal aman yang
dit ent ukan harus diurug kembal i secara merat a sebagai mana
diperint ahkan ol eh direksi sampai pada kedal aman yang
dit et apkan dengan pasir at au bahan l ain yang t el ah diset uj ui
sert a dipadat kan.
Muka akhi r l apisan ini harus dil akukan dengan t epat dengan
memakai peral at an t angan (manual ).

Bongkahan bat u dan bat u besar, bil amana dit emukan harus
disingkirkan agar memberi kan j arak bebas pal ing sedikit 15
cm dibawah dari set iap sisi pi pa dan f i t t ing unt uk pipa
dengan diamet er 600 mm at au l ebi h kecil ; dan 20 cm unt uk
pipa dan f it t ing dengan diamet er l ebih besar 600 mm.

13. Penggal ian di Tanah yang Kondisinya Buruk

Bil amana muka akhir dasar gal ian t idak st abil at au t erdiri
dari bahan yang kurang baik sepert i abu, bahan sampah dan
l ain-l ain, dan at as keput usan di reksi bahan t ersebut harus
disingkirkan, kont rakt or harus menggal i dan menyingkirkan
bahan t ersebut .

14. Penopangan dan Penurapan


Gal ian t anah l ebih dari 1 met er harus dit opang dan di t urap
sehingga gal ian t idak gugur/ runt uh, agar pekerj a dapat
bekerj a secara aman dan menj aga permukaan j al an dan
bangunan l ainnya sebagaimana dit unj ukan dalam gambar
kondisi t anah, l alu l int as at au yang diperint ahkan ol eh
direksi.

Perhat ian perlu di beri kan unt uk mencegah t erj adi nya rongga
di luar t urap, t et api j i ka t erj adi rongga; rongga t er sebut
harus segera di isi dan dipadat kan. Sebel um memasang
penopang dan t urap, kont rakt or harus memberi t ahu l okasi
gal i an dengan t urap dan penopang besert a dengan j adwal
pel aksanaannya unt uk mendapat perset uj uan dari direksi .

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 57
Spesifikasi Teknis

Kecual i dit ent ukan l ain at au di perint ahkan direksi, gal ian
t erbuka diperkerasan sepanj ang j al an ut ama dan at au j al an
st rat egis harus dil akukan dengan penurapan dan penopangan.

Semua penopang dan t urap yang t idak digunakan harus


dipindahkan dengan hat i-hat i t anpa membahayakan
pemasangan yang baru dil akukan ut il i t as yang ada, at au
kepemil i kan yang berada didekat nya.
Semua rongga yang t imbul akibat dicabut nya t urap harus
segera diisi kembal i dengan pasir dan dipadat kan dengan
cara penumbukan menggunakan al at yang sesuai dengan
membasahinya at au cara l ain yang diperi nt ahkan.

Di reksi dapat memerint ahkan kont rakt or secara t ert ul is


set i ap saat sel ama pekerj aan berl angsung unt uk t idak
mencabut semua t urap, penopang dan l ain-l ain, unt uk
dit imbun pada saat pengurugan dengan t uj uan mencegah
kerusakan bangunan, ut il it as dan kepemi l ikan.

Hak direksi memerint ahkan semua t urap dan penopang sert a


bahan l ain dit inggal kan/ dibiarkan di t empat nya t idak bol eh
dit af sirkan sebagai kewaj iban di pihak direksi unt uk
mengel uarkan perint ah sepert i it u, dan kegagal an
mel aksanakan hak sepert i it u t idak mengurangi t anggung
j awab kont rakt or t erhadap kerusakan yang t erj adi pada
pihak ket iga yang di akibat kan ol eh kepemil ikan ol eh
kel al aian dal am pekej aan sebagai aki bat t idak
dit inggal kannya penopang at au t urap unt uk mencegah
l ongsor at au bergeraknya t anah.

15. Penimbunan Bahan Gal ian


Kont rakt or harus menyusun j adwal penggal ian dan
pemasangan pipa sehingga t idak t erj adi penimbunan bahan
gal i an di j al an ut ama maupun j al an nasional . Bahan hasil
gal i an dapat dit imbun di bagi an j al an l ain dengan syarat
menggunakan kot ak penampung t anah gal i an agar t idak
menghambat arus l alu l int as.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 58
Spesifikasi Teknis

Bahan gal ian yang t idak dapat dipakai unt uk urugan harus
dit imbun at au di buang dengan cara yang diset uj ui direksi dan
j auh dari j al an.
Bil amana diperlukan dan diperi nt ahkan oleh direksi,
kont rakt or harus mengangkut bahan gal ian unt uk dibuang
at as beban biaya sendiri.

3. 3. 7 Urugan

Bagian beri kut mengenai "URUGAN" harus dit erapkan unt uk semua
j enis pekerj aan pemasangan dan penyambungan pipa.

3. 3. 7. 1 Umum

Urugan mencakup menyediakan, menempat kan dan memadat kan


semua bahan unt uk mengisi / mengurug gal ian pemasangan pipa
dan gal ian unt uk bangunan l ainnya. Urugan t idak bol eh
dij at uhkan secara l angsung pada pipa at au bangunan l ainnya.

Kecual i dit ent ukan l ain, bahan yang digunakan unt uk pengurugan
harus berupa bahan yang t erpil ih. Jika urugan pasi r at au kerikil
t i dak dit ent ukan dal am gambar, t et api menurut pendapat direksi
harus digunakan di beberapa bagian pekerj aan, kont rakt or harus
menyediakan dan mengurug dengan pasir at au kerikil
sebagaimana dit ent ukan dan di perint ahkan ol eh direksi. Urugan
harus dikerj akan set el ah semua pipa t erpasang, diperiksa dan
diset uj ui direksi.

3. 3. 7. 2 Bahan Urugan

Bil amana t i dak disebut kan l ain dal am spesi f ikasi dan gambar
rencana, bahan unt uk urugan dit ent ukan sebagai berikut :

1. Bahan Terpil ih
Bahan t erpil ih adal ah bahan yang t el ah diambil dengan
penggal ian at au diangkat yang t i dak mengandung bat u at au
benda padat yang ukurannya t idak l ebih besar 5 cm dal am
bent uk apapun dan j uga t idak mengandung bahan organik

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 59
Spesifikasi Teknis

sepert i rumput , akar, semak at au t umbuhan l ai nnya, dan


t idak bersif at mengembang (non exri sive nat ure).

2. Urugan Pasir
Semua pasir yang digunakan unt uk urugan harus pasir al am
berbut ir halus hingga sedang, t i dak bergumpal , dan bebas
dari kot oran, arang, abu, sampah, at au bahan l ainnya yang
menurut pendapat direksi dapat dit ol ak.
Bahan t ersebut t idak bol eh mengandung l empung dan t anah
l iat l ebih dari 10 berat bahan kesel uruhan.

3. Urugan Kerikil
Kerikil yang di pakai unt uk urugan harus ber upa kerikil
al am, memil iki part i kel yang kuat berbut ir hal us sampai
sedang dal am bent uk yang cukup seragam dan t idak
mengandung bat u besar at au bat u dengan ukuran l ebih
besar dari 5 cm.
Bahan t ersebut harus bebas dari kot oran, abu, arang, bahan
t ak t erpakai/ buangan at au bahan yang t i dak bol eh ada at au
bahan buangan l ainnya. Bahan t ersebut t idak bol eh
mengandung t anah l iat , l empung dan t idak bol eh
bergumpal.

3. 3. 7. 3 Urugan pada Galian

1. Lapi san Al as
Pipa harus didasari dan dial asi hingga kedal aman minimum
sebagai mana diperl ihat kan dal am gambar.
Bahan bagi l api san al as ini harus pasir, di t empat kan dal am
bent uk l apisan dengan ket ebal an t i dak l ebih dari 15 cm
dan dipadat kan dengan t ongkat pemadat at au cara l ain
yang diset uj ui di reksi pada kepadat an keri ng maksimum
95%.

Pemberi an l api san al as pipa dengan memakai kerikil


diperl ukan sebagai penggant i pasir pada t empat yang
dianggap perlu dan yang diperint ahkan unt uk dil akukan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 60
Spesifikasi Teknis

ol eh direksi .

2. Urugan di Bawah Pipa


Semua gal ian diurug kembal i dengan pasi r at au bahan l ain
yang diset uj ui, dengan t enaga manusia mul ai dari l apisan
pasir al as hingga garis t engah pipa, dil et akan secara
berl apis dengan ket ebal an t idak l ebi h dari 15 cm dan
dipadat kan dengan t ongkat pemadat pada ket ebal an kering
maksimum 95 %.

Bahan urugan di t empat kan dal am gal ian secara penuh


sel ebar gal i an di masing-masing sisi pipa, dan perl engkapan
l ainnya secara menerus.
Dal am hal pipa Duct i l e Cast Iron, dari gari s t engah pipa ke
permukaan, dal am "Urugan Sampai Permukaan" harus
dit erapkan bagi pengurugannya.

3. Urugan di At as Pi pa
Pada garis t engah pi pa dan perl engkapannya sampai pada
kedal aman 10 cm diat as pipa baj a (st eel ), gal ian harus
diurug dengan peral at an t angan (manual) at au cara
mekanis l ainnya yang t el ah diset uj uinya.

Bahan dan cara pengurugan harus sebagai mana yang


dit unj ukan dal am gambar rencana, dan dit empat kan secara
berl apis dengan ket ebal an t i dak mel ebi hi 20 cm dan
dipadat kan dengan t ongkat pemadat dengan ket ebal an
kering maksimum 95%.

Dal am pi pa Pol yvinyl Chl oride, gal i an harus diurug dengan


cara konvensional at au cara mekanis yang t el ah diset uj ui,
pada kedal aman 30 cm di at as puncak pipa PVC dan t idak
rnerusak pipa.

4. Urugan Sampai Permukaan


Dari kedal aman 10 cm diat as pipa baj a sampai permukaan,
gal ian harus diurug dengan peral at an t angan (manual) at au
yang diset uj ui, dit empat kan berl apis dengan ket ebal an

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 61
Spesifikasi Teknis

t idak mel ebihi 20 cm, dan dipadat kan dengan t ongkat


pemadat unt uk mencegah ambl asnya permukaan t anah
set el ah penyel esaian pekerj aan pengurugan.
Dal am Pi pa Pol yvinyl Chl oride, gal i an harus diurug dengan
t angan (manual ) at au cara mekanis yang t el ah diset uj ui,
pada kedal aman 30 cm diat as pipa PVC dan t i dak merusak
pipa.

3. 3. 8 Penguj ian Kepadatan di Lapangan

Di mana urugan perlu dipadat kan sampai pada kepadat an t ert ent u,
penguj ian pemadat an dapat di l akukan ol eh direksi , menggunakan
prosedur penguj ian yang di t et apkan dal am ASTM D -1556.
Ref erensi kepadat an t anah maksimum harus di t ent ukan menggunakan
st andard compact ion t est . ASTM D-698. Penguj ian dapat dil akukan dal am
zona pipa, dan diat as zona pipa.

3. 3. 9 Perlindungan Terhadap Lereng Sungai, Saluran dan Selokan

Di mana pipa menyeberang sungai, sal uran at au sel okan, dan j uga pada
t it ik buang kat up penguras ( bl ow of f s), pada bangunan ini harus diberikan
perl indungan t erhadap l ereng dengan menggunakan bat u l api s l indung
( r iprap ) at au cara l ain yang t el ah di set uj ui guna mencegah runt uhnya
kemiringan t ersebut .

Bat u l apis l i ndung yang ada at au perl indungan kemiringan harus diperbaiki
kembal i sebagaimana yang dit et apkan dal am bagian "GALIAN PERMUKAAN
DAN PERBAIKAN".

Pemasangan l apisan l indung secara umum harus di mul ai dari bahu hingga
ke dasar kemiringan dan memenuhi sudut kemiringan yang ada dan
bent uk t opograf i daerah sekit arnya. Sebagaimana diput uskan direksi,
pemasangan l apis l indung dil akukan dari bahu hingga kedal aman t ert ent u
unt uk mencegah kerunt uhan.

Bahan yang digunakan unt uk pemasangan bat u harus bat u al am yang keras
dan berbent uk bundar, bat u berbent uk pipih dan panj ang t i dak bol eh
digunakan.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 62
Spesifikasi Teknis

Ket ebal an pasangan bat u harus seki t ar 35 cm, kecual i dit et apkan dan
diperint ahkan l ain ol eh direksi. Ket ebal an yang di sebut kan diat as,
mungkin berbeda sesuai dengan l okasi pekerj aan, yait u sudut kemi ringan,
kedal aman at au bent uk t opograf is sungai, saluran dan sel okan.
Kont rakt or harus menyerahkan gambar kerj a sebel um memasang
pasangan bat u unt uk perset uj uan direksi.

Rongga di ant ara bat u harus diisi dengan bet on t umbuk dan dipadat kan
dengan baik at au dengan semen bil a diset uj ui. Area dibawah l apisan bat u
harus diisi dengan kerikil yang di padat kan dengan ket ebal an 20 cm.
Pipa pengering harus dipasang bil amana menurut anggapan direksi
memang diperl ukan. Pipa pengering ini harus berdi amet er 50 mm
dipasang set iap (2 - 3) m 2 pasangan bat u.

Dasar sungai , sal uran at au sel okan mungkin perl u dil indungi sesuai dengan
keadaan l apangan sebagaimana yang di peri nt ahkan ol eh di reksi.

3. 4. KONSTRUKSI BANGUNAN KHUSUS

3. 4. 1 Konstruksi Jembatan Pipa

3. 4. 1. 1 Umum

Kont rakt or harus menyediakan t enaga, bahan, perkakas,


peral at an l ainnya yang di perl ukan, diluar yang disedi akan at au
dipinj amkan ol eh pemil i k unt uk pekerj aan konst ruksi j embat an
pipa sebagaimana yang diperl i hat kan dal am gambar dan/ at au
dit ent ukan disini.

Bat as konst ruksi set i ap j embat an pipa adal ah pada kedua uj ung
sambungan "fl exi bl e" dan/ at au "f it t ing" yang digunakan unt uk
hubungan f l exibl e sebagaimana diperl ihat kan dal am gambar.
Dikarenakan perbedaan dan ket inggian al ignment j embat an dan
j alur pipa, diperl ukan bent ang t ransisi guna menghubungkannya
sebagaimana diperl i hat kan dal am gambar dan harus dil aksanakan
sesuai dengan peri nt ah direksi sesuai dengan kondi si l apangan.

Penyambungan j alur pipa pada j embat an dengan j al ur pipa biasa

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 63
Spesifikasi Teknis

harus dilakukan set el ah penyel esaian pekerj aan pipa dan set el ah
perset uj uan di reksi.

Kont rakt or harus mel aksanakan pekerj aan konst ruksi j embat an
pipa dengan benar sesuai dengan ket ent uan but ir-but ir yang
dapat dit erapkan dal am spesif ikasi t eknik ini.

Kont rakt or at as biayanya sendi ri memeriksa semua ukuran


j embat an pipa yang diperl ihat kan dal am gambar dengan
mel akukan survey sendiri di l okasi pekerj aan.

Kont rakt or harus mel akukan, mengkoordi nasi kan dengan inst ansi
t erkait , dan membant u Pemil ik mendapat kan ij i n dari Inst ansi
Pemerint ah yang t erkait dal am pel aksanaan pekerj aan
perl int asan ini .

3. 4. 1. 2 Gambar Kerj a dan Jadwal Pelaksanaan

Kont rakt or berdasarkan pemeriksaan l apangan dan pet a geol ogi


t er sebut , harus menyusun j adwal pel aksanaan dan gambar kerj a
j embat an pipa yang memperl ihat kan semua ukuran, rincian pipa,
bangunan bawah (abut ment ), pil ar, pancang, pekerj aan
sement ara t ermasuk penurapan, perancah dan l ain-l ain,
perbai kan kembal i at au membuat l apis l indung (revet ment ) pada
sungai at au sal uran dimana diperlukan, t ermasuk perhit ungan
yang di perl ukan sert a menyerahkannya kepada Direksi unt uk
perset uj uannya, sebel um memul ai pekerj aan pembangunannya.
Set el ah it u, dengan al iran air t et ap dipert ahankan t et api pada
kecepat an yang l ebih rendah, air dit ambah dengan cairan
desi nf ekt an yang sudah disedi akan ol eh Pembor ong dengan cara
dipompakan mel alui lubang berdi amet er kecil di uj ung pi pa di
bor.

Vol ume air dan j angka wakt unya sekurang-kurangnya 24 j am


harus sedemikian sehingga air yang dikeluarkan mengandung
sekurangnya 20 mg sisa Khl orin per l it er.

Jika ai r ini masi h mengandung Khl orin bebas set el ah periode

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 64
Spesifikasi Teknis

kont ak ini, maka harus dicuci dengan air sampai air yang
dikel uarkan t idak mengandung Khl ori da yang berl ebi han.

Jika t ernyat a cairan yang dikeluarkan t idak mengandung Khl orin


set el ah periode kont ak sel ama 24 j am dal am pemberian
desi nf ekt an, maka proses harus diul angi. Sebel um pemberian
desi nf ekt an pada t iap bagian pipa dengan cairan yang me-
ngandung kl orin di at as, Pembor ong harus mendapat perset uj uan
t ert ul i s dari Di reksil Tenaga Ahl i unt uk menggunakannya.

Desinf eksi Pipa


Sebel um j aringan pipa dipakai unt uk mengal irkan air bersih ke
pel anggan maka t erl ebih dahulu harus dil akukan pembersihan
pipa dari kot oran/ endapan yang ada dal am pi pa dan
membersihkan pipa dari kuman-kuman penyakit dengan l arut -an
desi nf ekt an.

3. 4. 1. 3 Perancah

Kont rakt or harus menyediakan perancah yang memadai mel int as


sungai at au sal uran dengan l ebar yang cukup agar dapat
mel et akkan, menyambung, mengel as dan mengecat pipa dan
membuat pipa dengan aman dan ef isien. Tindakan khusus harus
dil akukan dal am merencanakan dan membangun perancah di
l okasi j embat an dimana pendiri an pil ar t ermasuk kedal am
pekerj aan, sehingga dapat menopang dengan baik at au
mendukung berat peral at an pancang dan t ekanan at au kej ut an
dari pel aksanaan pancang.

3. 4. 1. 4 Konstruksi Bangunan Bawah

Kont rakt or harus menyediakan t urap/ at au perl engkapan kedap


air unt uk pembuat an bangunan bawah, sehingga dapat
dil aksanakan dal am kondisi kering dan aman.

16. Pondasi
Kont rakt or harus membuat pondasi sesuai dengan
kebut uhan yang dit ent ukan at au yang di perl ihat kan dal am

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 65
Spesifikasi Teknis

gambar.
a. Pondasi Langsung
Kont rakt or harus mel akukan penguj i an kapasi t as daya
dukung t anah di l apangan sebagaimana dimint a ol eh
Di reksi, sesuai dengan st andar yang di set uj ui, bilamana
penggal i an dil akukan hingga gradien yang direncanakan
sebagaimana t erl ihat dal am gambar.
Pembuat an l ant ai kerj a dengan bet on K 100 t idak bol eh
di l akukan sebel um diperol eh perset uj uan dari Direksi.

Tanah yang t i dak sesuai unt uk pondasi harus


di singkirkan dan digant i dengan pasir at au bat u pecah
sampai kedal aman t ert ent u dan dit empat kan
sebagaimana diperl ihat kan dal am gambar at au
sebagaimana diperint ahkan ol eh Direksi.

Set iap l apisan bahan t ersebut harus disebar dengan


ket ebal an maksimum 15 cm dan dipadat kan dengan
al at pemadat t angan, minimum empat kal i
sebagaimana diset uj ui ol eh direksi.

Penguj ian l apangan harus di l akukan set el ah pengi sian


mencapai ket inggian yang di rencanakan sebagai mana
di j el askan di at as unt uk memenuhi kapasit as daya
dukung.

Ket ebal an akhir 10 cm t anah asl i, harus disingkirkan


dengan t angan sehi ngga akan diperol eh t anah dasar
rat a t ak t erganggu.
Jika t anah pada gradien gal ian yang di rencanakan dan
yang diperint ahkan Direksi t i dak sesuai unt uk pondasi,
Kont rakt or harus menggal i l ebih dal am l agi di bawah
gradien t ersebut sampai kedal aman t ert ent u
sebagaimana diperint ahkan Direksi.

b. Pondasi Pancang
Semua pancang harus disediakan dan dipasang pada
l okasi yang t epat yang diperl ihat kan dal am gambar dan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 66
Spesifikasi Teknis

sebagaimana dit ent ukan dal am bab sel anj ut nya.


Pancang t idak bol eh dipancang sebel um diperiksa, dan
di set uj ui ol eh Direksi. Kepal a pancang direncanakan
sebagai sendi dan harus disisi pkan ke dal am bangunan
bawah sedal am 10 cm.

17. Pekerj aan Bet on


Set el ah mengecor l ant ai kerj a, dan set el ah diperiksa dan
diset uj ui Direksi, Kont rakt or harus menyel esaikan
pekerj aan sebagaimana diperl ihat kan dal am gambar dan
sesuai dengan ket ent uan yang dit et apkan dal am bagian
sel anj ut nya, yai t u "Pekerj aan Bet on".
Harus digunakan bet on dengan kuat t ekan karakt eri st ik
minimum 175 kg/ cm ’ . Pipa yang dit anam dal am bangunan
bawah harus dimant apkan ke besi t ul angan dengan cara
yang di set uj ui sert a menghindari pergeseran dari l okasi
semul a sel ama pengecoran bet on.

3. 4. 1. 5 Konstruksi Pilar

Pil ar t erdiri dari sepasang pancang dan dihubungkan dengan


bant al an bet on. Berkai t an dengan pancang yang dipancang di
sungai at au sal uran, Kont rakt or harus memil ih secara t el it i cara
dan peral at an yang sesuai agar t et ap pada j al ur dan ket inggian
yang benar sebagaimana diperl ihat kan dal am gambar. Puncak
pancang harus digabungkan ke dal am bant al an bet on dengan
kedal aman yang cukup sebagaimana diperl ihat kan dal am gambar.
Set el ah penyel esai an pekerj aan, semua bahan yang digunakan
bagi pekerj aan konst ruksi, sepert i perancah, pel ant ar kerj a
sement ara dan l ain-l ain, harus disi ngkirkan semuanya agar t idak
mengganggu al iran sungai at au saluran.

3. 4. 1. 6 Konstruksi Bangunan Atas

Kont rakt or harus menyedi akan bekist ing yang kual it asnya unt uk
bet on expose dan peral at an wat er st op unt uk penyambungan
ant ar dinding.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 67
Spesifikasi Teknis

3. 4. 1. 7 Pemasangan Pipa

Kont rakt or harus memasang dan menyambung semua pipa


"f it t ing" dan "coupl i ng" sesuai dengan j alur dan ket inggian yang
diperl ihat kan dal am gambar.

1. Ant i Lendut an ( camber ing)


Pada set iap bent ang j embat an pipa, pi pa harus dipasang
dal am bent uk bekist ing l engkung. Besarnya ant i l endut an ini
harus 1/ 1250 persat uan pancang bent ang di bagian garis
t engah bent ang sebagaimana diperl ihat kan dal am gambar.
Kont rakt or harus menyiapkan gambar kerj a yang
memperl ihat kan susunan rinci bahan pipa dan j uga garis
pemot ongan dan sudut masing-masing pi pa unt uk ant i
l endut an dan harus menyerahkannya ke Di reksi unt uk
perset uj uannya set el ah pekerj aan pemasangan pipa.
2. Pendukung Berbent uk Cincin ( r ing suppor t )
"Fi xed Type Ri ng Support " yang di t unj ukkan dal am gambar
harus dianggap pendukung berbent uk ci ncin yang di pasang di
bant al an pil ar.
"Sl i ding Type Ring Suppor t " harus dianggap sebagai
pendukung berbent uk ci ncin yang dapat di geser secara
horizont al di bant al an pil ar ke sumbu dal am pipa.
Pendukung harus t erbuat dan baj a yang memenuhi st andar
yang dit ent ukan Direksi at au yang di anggap set ara, dan
dibuat sebagaimana diperl ihat kan dal am gambar.
Demikian pul a dengan baut , angker dan sekrup harus t erbuat
dari baj a yang memenuhi st andard yang sesuai sepert i
t ersebut di at as. Pendukung berbent uk cincin harus dil as
merat a mel ingkari pipa baj a.
3. Penguj ian Pengecat an
a. Umum
Semua sambungan yang dil as pada j embat an pipa harus
diuj i secara radi ograf l sebagaimana dinyat akan di bawah
ini .
Set el ah diset uj ui ol eh Di reksi, semua permukaan bagian
dal am ( int er ior ), sambungan l as, dan permukaan bagian

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 68
Spesifikasi Teknis

l uar ( ext er ior ) harus dicat .


b. Penguj i an Radiograf i unt uk Hasi l Pengel asan
Kont rakt or harus menyedi akan t enaga kerj a, peral at an
dan bahan unt uk penguj ian radi ograf i hasil pengel asan.

Penguj i an radiograf i harus dil akukan ol eh penguj i yang


mampu, memil iki pengal aman dan kual if ikasi yang cukup
unt uk pekerj aan penguj ian. Kont rakt or harus
menyerahkan pengal aman dan kual if i kasi yang
dimil iki nya unt uk perset uj uan Direksi. Semua
pel aksanaan penguj ian harus dikerj akan dengan dihadi ri
ol eh Direksi at au Wakilnya.

Penguj i an hasil pengel asan harus dil akukan sesuai


dengan JIS Z 3104 "Met hod qf Radi ogr af i c Test and
Cl assi f i cat i on of (Radiographs) " cara penguj i an radiograf i
dan kl asif ikasi radiograf unt uk pengel asan baj a, at au
st andar l ain yang dapat di t erima ol eh Direksi.

Hasi l penguj i an radi ograf i dikl asi f ikasikan dal am st andar


sebagai berikut :

Tabel 5. 16 Hasil Pengujian Radiografi

Kelas 1 2 3
Ti ngkat an 1 sampai 4 1 sampai 4 Tidak Ada
Tingkat an

Kel as dan t ingkat an yang dit erima harus kel as 1, t i ngkat


1, sampai t ingkat 3 dan kel as 2, t ingkat 1 sampai 3.
Ji ka hasi l penguj ian memperl ihat kan kel as dan t i ngkat
l ain dari pada yang disebut kan di at as, Kont rakt or harus
mengul as dan menguj i Ul ang at as beban bi ayanya sendiri
sampai hasil yang diperol eh dit erima ol eh Direksi .
c. Lapi san Pel indung Luar dan Lapisan Pel i ndung Dalam
Semua pipa baj a yang t erekpos, "Fit t ing", sambungan
dan pipa yang akan dipendam dal am t anah harus
dil indungi sesuai dengan yang dicant umkan dalam bab
III but ir 8. 4. LAPISAN PELINDUNG LUAR DAN LAPISAN

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 69
Spesifikasi Teknis

PELINDUNG DALAM.

3. 4. 2 Perlintasan dengan Jalan Kereta Api

3. 4. 2. 1 Umum

Perl int asan Jalur Pipa dengan Jal an Keret a Api harus di kerj akan
ol eh Kont rakt or.
Gorong-gorong j al ur pi pa dan lubang kont rol di kedua sisi j al ur
j al an keret a api (KA) akan dikerj akan ol eh Perusahaan Umum
Keret a Api (PERUMKA).
Kont rakt or harus membayar kepada PERUMKA semua biaya yang
diperlukan bagi pembangunan t ersebut t ermasuk paj ak bil a
memang dikenakan.
Wakt u kerj a bagi Bangunan Perl int asan dengan j al an Keret a Api
sesuai dengan peri nt ah Direksi at au PERUMKA.

3. 4. 2. 2 Pemasangan Pipa

Set el ah PERUMKA membuat gorong-gorong, Kont rakt or harus


memasang pipa dan "val ve" sesuai dengan but ir-but ir yang
rel evan dal am ket ent uan ini .
Pondasi dan penopang pipa harus disedi akan dal am gorong-
gorong sebagaimana di perl ihat kan dal am gambar at au yang
diperint ahkan ol eh Direksi.
Semua sambungan dal am gorong-gorong harus di sambung
sebagaimana diperl ihat kan dal am gambar dan ol eh sekel i l ing pipa
yang menembus dinding l ubang kont rol harus diisi dengan semen
yang t idak mengerut .

3. 4. 3 Pekerj aan Penembusan Pipa (Pipe Driving Work)

3. 4. 3. 1 Umum

Bahan pi pa unt uk pekerj aan penembus pipa disediakan ol eh


Pemil ik bil a pipa induk berdiamet er 700 mm at au l ebih besar,

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 70
Spesifikasi Teknis

t et api bi l a diamet er 600 mm at au t ebih keci l , bahan pipa


unluk penembusan harus digunakan sebagai sel ubung (casing)
dan harus disediakan ol eh Kont rakt or.
Kont rakt or harus menyediakan t enaga kerj a, bahan, perkakas
dam peral at an, kecual i yang di t et apkan dal am BAGIAN SYARAT
KHUSUS dan keperl uan l ain guna mel aksanakan pekerj aan
penembusan pipa sebagai mana diperl ihat kan dal am gambar
dan/ at au dit et apkan di sini.

Sebel um pekerj aan konst ruksi , Kont rakt or harus menyel idiki
st rukt ur l api san bawah yang ada, ut il it as dan sumur yang
berada di sekit ar l okasi pekerj aan supaya t i dak merusak
f asi l it as t ersebut sel ama t ahap pembangunan. Sebel um,
sel ama dan set el ah berj al annya penembusan, Kont rakt or harus
membuat pengukuran secara mekanis dan mendat a ket inggian
t anah, permukaan j al an yang ada dan muka air sumur, j i ka
ada, dan harus mel akukan penanggul angan yang memadai
t erhadap penurunan ket inggian t ersebut . Bi l amana diket ahui
adanya penurunan ket i nggian, Kont rakt or harus segera
menghent ikan pekerj aan penembusan dan hal t ersebut segera
pul a dil aporkan ke Direksi.

Kerusakan t erhadap perkerasan permukaan j al an, st rukt ur


l apisan bawah, peral at an dan l ainnya yang diakibat kan
pekerj aan penembusan harus diperbaiki dan/ at au diperbarui
ol eh Kont rakt or at as beban biayanya sendiri sert a memuaskan
Direksi .

Kont rakt or harus mel akukan pekerj aan penembusan pipa


dengan benar sesuai dengan but i r penerapan yang
di cant umkan dal am spesif ikasi t eknik.
Kont rakt or at as biayanya sendiri harus mencek semua ukuran
yang diperl i hat kan dal am gambar dengan mensurvai sendi ri
l okasi pekerj aan.

3. 4. 3. 2 Penyelidikan Tanah

Dal am memeriksa sif at t anah l okasi pekerj aan, Kont rakt or

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 71
Spesifikasi Teknis

di ij inkan unt uk mel ihat dan memeriksa dat a penyel i dikan


t anah di Kant or Pemil ik yang memperl ihat kan keadaan t anah
pada l okasi st rat egis sepanj ang j alur pi pa.

Kont rakt or harus, bi l a dimint a ol eh Di reksi , mel akukan


pemboran mencakup penguj ian penet rasi st andar (st andard -
penet rat ion t est ) di l ubang bor. Konsol i dasi dan penguj ian l ain
yang diperlukan pada cont oh t anah yang didapat dari
pengeboran t ersebut unt uk menget ahui si f at t anah sepert i
daya dukung, kuat geser, permeabil it as, nil ai banding rongga
(void rat i o) dan kandungan ai r.

Tambahan penggant ian dal am hal ini akan dil akukan sesuai
dengan ket ent uan yang berl aku.

3. 4. 3. 3 Gambar Kerj a, Perhitungan dan Data yang Berkaitan Lainnya

Kont rakt or berdasarkan pemeriksaan dan penguj ian t anah


t er sebut , harus menghit ung t enaga penembusan (driving
power) yang diperl ukan. Bil a memang di perl ukan sekal i, unt uk
membel okkan pipa dengan sambungan "sol vent cement " agar
membent uk l engkungan dengan j ari-j ari panj ang besarnya
bel okan harus sesuai dengan pet unj uk dari pabrik dan
sebagai mana yang diperint ahkan ol eh Direksi.

3. 4. 3. 4 Tanah Penutup Kedalaman Pipa

Ket ebal an t anah penut up kedal aman pipa yang dit embus harus
mengikut i perat uran set empat .

3. 4. 3. 5 Ruang Penembus ( driving pit )

Ruang penembus harus di buat sedemikian guna memberikan


ruang yang cukup bagi pekerj a unt uk menurunkan,
menembuskan dan menyambung pipa secara aman dan ef isi en
dal am ruang t ersebut .

Keperl uan unt uk pengamanan dan pemel iharaan, t erhadap


umum dan l alu l int as harus benar-benar dipenuhi ol eh

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 72
Spesifikasi Teknis

Kont rakt or.

Didasari set i ap ruang penembus harus dil engkapi dengan ruang


pengeri ng dan pompa yang menj aga agar ruang t et ap kering
sepanj ang wakt u pekerj aan penembusan.

Set iap ruang penembusan j uga harus memil iki peral at an yang
memadai unt uk menaruh pipa dan peral at an penembus dan
unt uk menyi ngki rkan t anah hasi l gal i an:

1. Penurapan dan Penopangan


Sebel um penggal ian ruang penembus, t urap t iang baj a
( St eel seet pi l e) harus dipancangkan sepanj ang di nding
ruang sebagaimana di perl ihat kan dal arn gambar dan
sebagaimana di t ent ukan di sini.

Tiang t urap harus dipancang sepanj ang permukaan luar


penopang. Yang dipasang sebel um pemancangan t iang
t urap, dan memanf aat kan penopang sebagai pedoman
pemancangan guna mencegah t urap mel int i r at au
mel engkung sel ama pemancangan

Sel uruh t iang t urap harus di pancangkan ke t anah sampai


kedal aman t idak kurang dari 8 (del apan) met er. Ukuran
dan dimensi penopang baj a harus direncanakan
sedemikian agar mampu mendukung; t iang t urap yang
dipancang disisi l uarnya.

Penyusunan kerangka penopang baj a harus dibuat sama


dengan ukuran yang diperl ihat kan dengan pengelasan at au
pembaut an, dan kerangka set el ah t iang t urap dipancang
harus di kencangkan sesuai dengan perint ah Direksi. Wal au
demi kian kerangka t ersebut t i dak bol eh dil askan ke t iang
t urap.

2. Pondasi dan Bet on Penahan Desakan


Set el ah dil akukan perat aan dan pemasangan pondasi
bat uan pada permukaan dasar ruang penembus dengan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 73
Spesifikasi Teknis

ket ebal an 15 cm pada sel uruh permukaannya.

Kemudian pada pondasi bat uan t erpasang diberi l ant ai


kerj a dengan mut u kel as E dengan ket ebal an 15 cm dan
disediakan pul a t empat , pengeringan sert a penyambungan
pipa dengan ukuran sebagai mana di perl ihat kan dal am
gambar dengan l ebar 2 met er.

Bet on penahan desakan harus sanggup menahan desakan


t enaga dorong t anpa mengal ami pergeser an at au
kerusakan, maka agar memungkinkan semua gaya dorong
secara ef i si en bekerj a pada pipa penembus, harus di susun
sepert i dit unj ukkan pada gambar.

Sebagai l angkah ut ama pembuat an bet on penahan


desakan. Kont rakt or harus, berdasarkan pada kebut uhan
daya dorong, menghi t ung kekuat an t ul angan bet on yang
diperlukan sehi ngga mampu mencegah kerusakan at au
pecahnya bet on dan harus menyerahkan kepada Direksi
hasil perhi t ungan kekuat an dan t at a-l et ak t ul angannya.

3. 4. 3. 6 Ruang Penerima Tembusan ( arriving pit )

Ruang peneri ma t embusan dipasangi t urap dan penopang ol eh


Kont rakt or sedemikian rupa sehingga dapat meneri ma pipa
penembus pada posi si dan ket inggian/ el evasi yang t epat sert a
dapat unt uk menyambungkan dengan pipa biasa sepert i
di t unj ukkan pada gambar set el ah uj ung pipa penembus
di angkat .

3. 4. 3. 7 Penembusan Pipa-Pipa

Kont rakt or harus mel akukan penembusan pipa sesuai dengan


Inst ruksi Pabrik pembuat nya sert a persyarat an berikut ini:

1. Persi apan
Set el ah mel akukan penyet el an uj ung pipa penembus pada
posisi dan ket inggian/ el evasi yang benar, sebagian dari

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 74
Spesifikasi Teknis

dinding t urap di depan al at penembus t ersebut dipot ong


dengan pengel asan at au cara l ain sehingga memungkinkan
pipa dit embuskan pada bukaan yang dibuat .
Ukuran dari bukaan harus kira-kira 20 cm l ebih besar
daripada diamet er pipa t embus yang akan didorong.
Bent uk pemot ongan bukaan harus dikerj akan sedemikian
rupa rapinya dan menunj ukkan hasil kerj a berket rampi l an
t inggi .
Set el ah pendorongan pipa pert ama. ruangan ant ara pipa
dan bukaan t urap harus dii si dengan karung pasir at au
mat erial l ainnya yang diset ului ol eh Direksi unt uk
mencegah masuknya gumpal an t anah ke dal am ruvn-an
penembus.

2. Pemasangan Uj ung Pipa Penembusan dan Bant al an


Pendorong ( l eadi ng pipe)
Dal am usaha mengurangi hambat an geser t anah, uj ung
pipa penembus harus di pasangkan pada uj ung spigot pipa
t embus pert ama sebagaimana di t unj ukkan pada gambar.
Bant al an pendorong harus dipasangkan pada pipa
penembus sebabai usaha meneruskan gaya dorong secara
t er sebar dan merat a pada sel uruh permukaan dari uj ung
pipa t embus yang didorong.

3. Penembusan
Kecual i dimint a ol eh Direksi, pel aksanaan penembusan
pipa harus dil akukan semua t erus menerus hingga sel esai
unt uk menghindari peningkat an l ekat an geser ant ara pipa
dengan t anah.

Namun, pada keadaan daya dorong penembusan


mel ampaui bat as t aksiran kekuat an unt uk kondisi
t ert ent u, Kont rakt or harus dengan segera menghent ikan
pekerj aan penembusan pipa dan memberit ahukan
keadaan ini t anpa menunda, kepada Di reksi yang akan
memberi kan pet unj uk/ pengarahan yang sesuai.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 75
Spesifikasi Teknis

Dal am hal l ebih dari dua buah kaki pendorong digunakan


unt uk penembusan, perlu diperhat ikan unt uk
mengupayakan semua kaki-kaki pendorong t ersebut
bekerj a secara serempak.

4. Penyambungan Pipa-Pi pa Penembus


Set el ah pipa di dorong masuk sampai panj ang t ert era
hingga perl u penyambungan, penyambungan dengan
berikut nya dil akukan di dal am ruang penembus.
Penyambungan harus dil akukah sesuai dengan persyarat an
dari bab-bab yang t el ah disebut kan t erl ebih dahulu sesuai
dengan inst ruksi pabrik pembuat nya dengan cara
memuaskan Direksi.

5. Pembuangan Tanah dari Dal am Pipa


Tanah yang berada di dal am uj ung kepal a pipa penembus
sepanj ang kurang l ebih sat u met er diukur dari uj ung
t erdepan t i dak perl u di buang. Sel ama pembuangan t anah,
perl u diperhat ikan j angan sampai menimbul kan kerusakan
pada l apisan l indung dal am pipa.

6. Survey
Sepanj ang wakt u pel aksanaan pekerj aan, Kont rakt or
mel akukan pengukuran dat ar, t it i k hent i dan survai
l ai nnya diperlukan unt uk penembusan pipa sehi ngga
berl angsung dengan t epat sesuai j alur dan ket i nggian yang
dimint a.

3. 4. 3. 8 Penguj ian Sambungan

Segera dan sedapat mungkin set el ah panj ang j alur pipa dimint a
t el ah t embus t ert anam sesuai dengan rencana, Kont rakt or harus
segera mel akukan uj i t ekanan ai r sesuai dengan persyarat an
yang dimint a pada spesif ikasi ini .

Bil a kebocoran t erj adi at au t erdapat cacat l ain yang di t emukan


pada penguj ian, Kont rakt or harus memperbaharui dengan biaya
menj adi t anggungannya hingga memuaskan Direksi.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 76
Spesifikasi Teknis

3. 4. 3. 9 Pemasangan Pipa-Pipa

Set et ah menyel esai kan pekerj aan penembusan dan t el ah


diset uj ui ol eh Di reksi. Kont rakt or harus mel akukan t ahapan-
t ahapan sebagai beri kut sebagaimana pada gambar yang
diserahkan Kont rakt or:
 Dal am hal di amet er pipa 700 mm at au l ebi h, pipa t embus
dipergunakan l angsung sebagai bagian dari j alur pi pa ut ama
 Dal am hal pipa t embus berdiamet er 800 mm dan dari pipa
baj a, pipa t embus dipergunakan sebagai sel ubung unt uk j al ur
pipa ut ama, dan pipa-pipa l ain sepert i Duct i l e Cast Ir on Pi pe,
pipa baj a dan PVC yang l ebih kecil dipasang kedal am
sel ubung t ersebut .
1. Pemasangan Pipa Duct il e Cast Iron
Pipa harus disambungkan dengan penyambung
dit unj ukkan pada gambar.
Semua bagian pipa yang menanj ak t ermasuk "bend"
at au f it t ing' harus dil indungi dengan sel i mut bet on
bert ul ang dengan cara yang sama sepert i bl ok-bl ok
penahan t ekanan unt uk "bl end " vert i kal .
Penyambungan dari pipa-pipa harus dil aksanakan
sebagai mana di at ur pada but ir sebel umnya.
2. Pemasangan Pipa Baj a at au PVC
a. Penyambungan
Pipa yang dimasukkan dal am sel ubung harus
dikerj akan penyambungannya di dal am ruang
penembus sepert i yang diat ur pada bab sebel umnya
dan di dorong masuk ke dal am sel ubung dengan
peral at an dan cara yang memadai sert a hat i-hat i.
b. Penguj ian Sambungan
Set el ah memasang pi pa ke dal am sel ubung,
Kont rakt or harus mel aksanakan uj i t ekanan air
sesuai dengan persyarat an yang dimi nt a pada
spesi f ikasi. Bil amana kebocoran t erj adi at au

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 77
Spesifikasi Teknis

cacat l ain dit emukan pada wakt u penguj ian,


Kont rakt or harus memperbaiki at au menggant i at as
t anggungan biaya sendiri hingga memenuhi syarat .
c. Perl indungan dengan Bet on
Set iap bagian yang menanj ak dari pipa yang
dipasang t ermasuk "bend " at au “ f i t t i ng" harus
dil indungi dengan sel imut bet on bert ul ang
sebagaimana l ayaknya pembuat an bl ok bet on
penahan t ekanan untuk "bend " vert ikal .
Sambungan pipa harus di pasang sepert i yang
dij el askan pada bab sebel umnya.
d. Penyel ubungan dengan Bet on
Rongga-rongga yang t erbent uk ant ara pipa sel ubung
dengan pipa-pipa yang dimasukkan ke dal amnya
harus dii isi dengan bet on t umbuk (kel as E) memakai
pompa bet on. Ukuran maksimum bat uan unt uk
bet on kel as E sebesar 25 mm.

3. 4. 3. 10 Pengurugan Ruang Penembus

Sebel um memul ai pengurugan ruang penembus dan ruang


penerima, bet on penahan desakan, bi l a dimint a ol eh Direksi,
harus dibuang dan ruang-ruang t ersebut .

Set el ah pekerj aan penembusan dan penyambungan pipa


sebagai mana di maksudkan t el ah sel esai di l apisi dengan l apisan
pel indung luar dan l apisan pel i ndung dal am pada set iap
sambungan pipa baj a sepert i dij el askan dimuka, sert a Direksi
menyet uj ui unt uk keperl uan t ersebut , Kont rakt or harus
rnengurug ruang-ruang yang dimaksud.
Ruang-ruang t ersebut harus dit i mbun dengan pasi r at au bat u
pecah dari dasar hingga ke dasar sel ubung bet on.

Mat erial t i mbunan harus dipadat kan set iap ket ebal an 15 cm
dengan menggunakan pemadat t angan at au peral at an yang
di set uj ui. Bagian sel anj ut nya, diat as t i mbunan pasir at au bat u
pecah hingga sampai pada permukaan awal harus diurug

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 78
Spesifikasi Teknis

dengan mat erial t erpi l ih sesuai dengan persyarat an pada but ir


yang sesuai dengan spesif i kasi ini.
3. 4. 4 Perletakan Pipa di Bawah Air

3. 4. 4. 1 Penyelam

Set iap saat sel ama pel aksanaan pekerj aan dal am air, Kont rakt or
harus menyediakan biaya bagi penyel am-penyel am Bil amana
diperlukan berdasarkan inst ruksi Kont rakt or at au Direksi.

Penyel am harus dil engkapi dengan peral at an kerj a pada


maksi mum kedal am dan Kont rakt or harus menyediakan
peral at an keamanan, dan bi l a perlu t ermasuk "pipe l ocat or "
( magnet o met er ) yang sesuai unt uk pekerj aan bawah air.
Kont rakt or harus mengikut i perat uran yang berl aku dal am
mempekerj akan penyel am.

3. 4. 4. 2 Survey dan Penyelidikan

Sebel um mel aksanakan pekerj aan, kont rakt or harus mel akukan
survey ant ara l ain :
1. Kedal aman sungai rat a-rat a.
2. Perbedaan muka air pada saat pasang.
3. Kecepat an arus sungai.
4. Penyel idi kan t anah di sungai .

3. 4. 4. 3 Persiapan Pekerj aan Bawah Air

Sebel um mul ai mel aksanakan pekerj aan bawah air. Kont rakt or
harus mempersiapkan ant ara l ain:
1. Mengaj ukan usul an met oda kerj a.
2. Mengat ur dan merangkai perpipaan yang akan dipasang.
3. Mengat ur l alu l int as sungai bil a ada.
4. Mengurus perij inan unt uk memul ai kerj a kepada Direksi .

3. 4. 4. 4 Tegangan Tarik ( Tensile St ress)

Dal am mengaj ukan usul an met oda kerj a, Kont rakt or harus

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 79
Spesifikasi Teknis

memperhit ungkan t egangan t arik maksimum yang diij i nkan pada


set iap t empat di di nding pipa, pada set iap saat sel ama
pekerj aan penempat an pipa sehubungan dengan pembel okan,
penarikan, beban t anah, beban luar (ekst ernal ) l ainnya,
t ekanan int ernal dan l ain-l ai n t idak l ebih dari 20 kg/ mm 2.

3. 4. 4. 5 Penempatan Pipa

Urut an pel aksanaan pekerj aan perpipaan bawah ai r yang harus


dil akukan ol eh Kont rakt or, adal ah sebagai berikut :
1. Mel aksanakan survey pra pengerukan sebel um pel aksanaan
pengerukan dimul ai.
2. Memonit or progres, pekerj aan sel ama pengerukan
3. Mel aksanakan survey set el ah pengerukan unt uk memast ikan
bahwa prof i l e pari t , yang diinginkan t el ah dicapai.
4. Sebaiknya mel aksanakan survey pra penempat an, sebel um
penempat an pipa pada parit yang t el ah dibuat . Bil a
perpipaan l angsung dit empat kan set el ah pengerukan
sel esai, survey set el ah pengerukan bersamaan dengan
survey pra penarikan pipa.
5. Memonit or pekerj aan penempat an pipa, unt uk memast ikan
posisi perpipaan cl an penempat an head.
6. Mel aksanakan survey set el ah penempat an (as buil t survey
1), unt uk memast ikan posi si perpi paan.
7. Bil a penimbunan diperlukan, memoni t or, peni mbunan parit
kembal i t erut ama bil a t erj adi sesuat u.
8. Mel aksanakan survey set el ah penimbunan (as buil t survey
2), unt uk memast ikan peni mbunan parit dengan kerikil dan
l empung t el ah dil aksanakan dengan bai k.
9. Bil a perlu, dapat dil akukan survey-survey l ain at as
perrnint aan Engineer

3. 4. 4. 6 Penguj ian Setelah Penempatan Pipa

Set el ah penempat an pi pa, perlu dil akukan penguj i an sebagai


berikut :
1. Penguj ian Tekanan Hidrol is, sesuai dengan pemasangan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 80
Spesifikasi Teknis

pipa biasa.
2. Penguj ian Kal ibrasi, yait u unt uk memast i kan int ernal
diamet er di sepanj ang pipa, t i dak l ebih dari 5 persen
kurang l ebihnya daripada nominal int ernal diamet er di
set iap t empat .

3. 5. PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA

3. 5. 1 Umum

3. 5. 1. 1 Lingkup Pekerj aan

Kont rakt or harus mengerj akan pekerj aan pemasangan pipa


berupa perl et akan pipa dan penyambungan, dengan cara yang
memuaskan direksi dengan spesif i kasi ini dan sebagaimana yang
diperl i hat kan dal am gambar kerj a.

3. 5. 1. 2 Penanganan Bahan Pipa, Perkakas dan Peralatannya

Perhat i an perl u diberikan dal am menangani semua bahan pipa


yang di sediakan ol eh pemil ik unt uk menghindari kerusakan pada
bahan t ersebut sel ama pengangkut an, penurunan, pemasangan
dan penyambungan sampai pada penyel esai an pada pekerj aan.
Kerusakan pada bahan pi pa yang di sebut kan t adi harus
diperbaiki hingga memuaskan di reksi at as beban biaya
kont rakt or.

Kont rakt or j uga harus menangani perkakas dan peral at an yang


disediakan ol eh pemil i k sedemi kian rupa guna menghindari
kerusakan pada peral at an t ersebut .

Semua perkakas dan peral at an harus di j aga kebersihannya dan


dipel i hara dengan bai k sehingga sel al u siap digunakan dal am
kondisi yang baik.

Kerusakan yang t erj adi pada perkakas dan peral at an t ersebut


harus diperbaiki hingga memuaskan direksi at as biaya beban
kont rakt or. Dal am hal perkakas dan peral at an t idak dapat
diperbaiki at au hi l ang, kont rakt or harus memberi kompensasi

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 81
Spesifikasi Teknis

kepada pemil ik.

3. 5. 2 Pekerj aan Pemasangan Pipa Baj a (Steel)

3. 5. 2. 1 Umum

Kont rakt or harus menyedi akan dan memel ihara dal am kondi si
baik perkakas dan peral at an unt uk menangani dan memasang
pipa, dan val ve. Cara pemasangan pi pa dan penggunaan
perkakas dan peral at an j uga harus sesuai dengan rekomendasi
pabrik.

Penopang pipa yang memadai harus disediakan bagi


pemasangan pipa wal aupun bahan penopang t i dak diperl ihat kan
dal am gambar kerj a.

Bagian dal am semua pipa, dan val ve yang dipasang, harus


dij aga t et ap bersih dan bebas dari benda asing dan kot oran
disepanj ang wakt u. Langkah pencegahan mencakup penggunaan
kain pembersi h dan al at bant u l ain yang memadai menurut
pet unj uk di reksi sel ama pemasangan pipa, dan penyumbat an
yang rapat semua l ubang/ cel ah yang ada pada set iap akhir hari
kerj a.

Pipa dipasang secara seragam dan menerus pada j al ur dan


ket inggian sebagai mana diperl i hat kan dal am gambar kerj a dan
sesuai dengan cara pemasangan yang dit et apkan t erl ebih
dahulu. Sebel um menempat kan pipa pada posisi nya, ket inggian
dan al ignment akhir harus diperiksa t erl ebih dahulu dengan
menggunakan peral at an survei.

Pipa, val ve, dan fi t t ing harus dipei ksa secara t el it i dari
kerusakan pada saat pemasangan. Bahan yang di dapat i rusak
sebel um, sel ama, at au set el ah di pasang harus di beri t anda
secara permanen; disingkirkan dari l okasi pekerj aan, dan
digant i dengan yang baik.
Secara umum, set i ap 3 bat ang pipa disambung di at as t anah
agar pel aksanaan penyambungan l ebih mudah dan pada kondisi

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 82
Spesifikasi Teknis

yang st abil .

Pipa-pipa yang disambung menj adi sat u diangkat dan dil et akan
kedal am gal ian dan didal am gal i an pi pa t ersebut di sambung
dengan pi pa l ainnya dengan menggunakan "coupl ing".
Ji ka kont rakt or mengusul kan menggunakan "Heat - shinkabl e
sl eeves" unt uk l apisan pel indung sambungan dari pada "Heat -
shinkabl e sl eeves", "sl eeves" t ersebut perl u dipasang pada pipa
sebel um dil et akan.

Gal ian sekit ar daerah yang diperkirakan t empat sambungan dan


t empat unt uk "Heat - shinkabl e sl eeves" at au "Sl eeves", harus
digal i l ebar unt uk kemudahan pel aksanaan pekerj aan yang
diperlukan.

3. 5. 2. 2 Pemasangan Pipa

18. Penurunan Pipa ke Dal am Gal ian


Peral at an Perkakas, dan f asi l it as di reksi yang memuaskan
direksi harus disediakan dan digunakan ol eh komperat or
unt uk keamanan dan kenyamanan pekerj aan. Semua pipa
"f i t t i ng", dan "val ve" harus dit urunkan secara hat i-hat i
kedal am gal ian, sat u persat u, dengan bat asan diamet er
memakai "crane", der ek, t al i, at au dengan mesin, perkakas,
at au peral at an, l ainnya yang sesuai, dengan cara
sedemi ki an rupa agar mencegah kerusakan t erhadap bahan,
l apisan pel indung luar (prot ect i ve coat ing) sert a l apisan
pel indung dal am (Li nning). Bahan t ersebut sama sekal i
t idak di perkenankan dij at uhkan at au dil emparkan kedal am
gal ian.
Jika kerusakan t erj adi pada pipa "val ve" at au perl engkapan
dapa saat penanganannya, harus segera di l aporkan kepada
direksi. Dir eksi akan menent ukan perbai kan yang di perlukan
at au menol ak bahan yang rusak t ersebut .

19. Pemeri ksaan Sebel um Pemasangan


Semua pi pa "Fit t ing" harus diperi ksa secara hat i-hat i dari
kemungkinan kerusakan, pada saat di at as gal ian sesaat

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 83
Spesifikasi Teknis

sebel um dipasang pada posisi akhir.

Set iap uj ung pipa harus diperiksa dengan secara khusus,


karena daerah ini pal ing mudah mengal ami kerusakan
dal am penanganannya.
Pipa at au "Fit t ing" yang rusak/ cacat harus dil et akan
t erpisah unt uk pemeriksaan ol eh direksi yang akan
menent ukan perbai kan yang diperlukan at aupun
menol aknya.

20. Pembersihan Pipa dan "Fit t ing"


Bagian luar dan dal am uj ung pipa harus di bersi hkan dengan
kain kering dan bersi h, di keringkan dan bebas dari mi nyak
dan l emak sebel um pipa dipasang.
Bil a ada prof it pengaku badan (st if f eners) guna mel indungi
uj ung pipa, semua prof i l pengaku t ersebut harus
disingkirkan sampai bersi h demiki an pul a benda asing
l ainnya dal am pipa.

21. Perl et akan Pipa


Tindakan pencegahan harus dil akukan unt uk mencegah
benda asing masuk kedal am pipa pada saat pi pa dil et akan
pada j alur.
Sel ama berl angsungnya pel et akan, t i dak bol eh ada kot oran,
perkakas, kain, at aupun benda-benda l ainnya dit empat kan
dal am pipa.

Saat sat uan panj ang pipa dal am gal ian, set i ap uj ung pipa
harus dipasang berhadapan dengan pipa yang sebelumnya,
pipa dipasang dan dit empat kan pada j alur dan ket inggian
yang benar. Pipa dimant apkan dit empat kan dengan bahan
urugan yang t el ah diset uj ui dan dipadat kan dengan
ket i nggi an yang sama kecual i pada uj ung pi pa. Ti ndakan
pencegahan perlu di l akukan unt uk mencegah t anah at au
kot oran l ainnya masuk ke sambungan.

Set iap saat bil a pemasangan pipa sedang berl angsung,

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 84
Spesifikasi Teknis

uj ung pipa harus dit ut up/ disumbat dengan bahan yang


memadai dan dengan cara yang diset uj ui ol eh direksi .

22. Pemot ongan Pipa


Pemot ongan pipa unt uk menyisipkan "Tee", "Bend" at au
"Val ve" at au t uj uan l ainnya, harus dil akukan dengan mesi n
pot ong yang sesuai dengan cara yang rapih dan baik, t anpa
menyebabkan kerusakan pada pipa maupun l apisan
pel indung dal amnya dan menghasil kan uj ung yang hal us
pada sudut yang t epat t erhadap sumbu pipa,
Pemot ongan pi pa baj a harus dikerj akan dengan mesin
pemot ong yang sesuai menghasil kan pot ongan yang hal us
pada sudut yang benar at au sudut yang dimint a t erhadap
sumbu pipa.
Pemot ongan perlu dij aga agar j angan sampai merusak
l api san pel indung luar maupun l api san pel indung pipa
dal am. Uj ung pot ongan pi pa yang di pot ong t ersebut , harus
dipot ong serong (Bevel ed) dengan ukuran yang sama
sebagaimana yang dit ent ukan dal am spesi f ikasi. Tidak
bol eh ada "Fit t ing" sepert i "Bend", "Tee", dan "f l ange dan
spigot " di pot ong unt uk pekerj aan pemasangan pipa, sej auh
t idak ada inst ruksi t ert ul is yang diberikan kepada
kont rakt or dari di reksi.

3. 5. 2. 3 Penyambungan dengan Pengelasan di Lapangan

1. Umum
Pengel asan pi pa baj a di l apangan harus disesuai dengan
persyarat an yang di t ent ukan berikut ini . Hal -hal yang t idak
dij el askan dal am spesif i kasi ini, mengacu pada st andar
at aupun pedoman (code) berikut ini.
a. Codes of Japanese Wat erworks St eel Pipes
Manuf act ures' Associat i on (WSP)
b. Codes of Wel di ng Engineering St andard (WES), Japan

Bil a pengel asan dil akukan dal am gal i an, gal ian harus
dil ebarkan dan di buat l ebi h dal am agar memungkinkan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 85
Spesifikasi Teknis

pengel asan sebagaimana dimint a. Juml ah pipa yang akan


menj adi sat u, dengan panj ang yang sesuai yang dil akukan
diat as permukaan t anah, sert a cara perl et akannya ke posisi
yang sesuai, harus diset uj ui t erl ebih dahulu ol eh Direksi.

Pengel asan yang dimint a ol eh Di reksi harus diuj i dengan


cara penguj ian yang dicant umkan dal am "4 PENGUJIAN
TANPA MERUSAK PADA PENGELASAN DI LAPANGAN" dal am
9. 2. 4 at au cara yang dit erima ol eh Direksi .
Unt uk j embat an pipa, harus diuj i sepanj ang sel uruh
pinggiran set i ap sambungan, dengan cara penguj ian
radiograf i kecual i di t ent ukan l ain.

Penyambungan dengan pengel asan harus dil akukan baik


dengan sambungan dengan l as t umpul t unggal (singl e-
wel ded but t j oint ) at au l as-t umpul ganda ( doubl e-wel ded
but t j oi nt ) sesuai yang dit ent ukan.

2. Juru Las ( Wel der )


Kont rakt or harus memasukkan pengal aman dan kual if i kasi
j uru l as yang diusul kan unt uk perset uj uan Direksi .
Juru l as t ersebut harus memil i ki pengal aman dan kual if i kasi
yang cukup bagi pekerj aan pengel asan, dan memegang
sert if ikat at au ij azah yang dikel uarkan ol eh badan
berwenang.

3. Bat ang Las dan Mesi n Las


Bat ang l as harus sesuai persyarat an yang dit ent ukan dal am
JIS I 3211 dan 3212 at au yang memil i ki kuat t ari k yang
set ara at au l ebih baik dari l ogam dasar bahan pi pa.

Bat ang l as yang menyerap l engas ( moi st ur e) t i dak bol eh


digunakan dan t ingkat l engas harus l ebih kecil dari 2, 5 %
unt uk bat ang yang diiluminasi ( i l l uminat ed rod ) dan 0, 5 %
unt uk bat ang yang hydrogennya rendah ( l ow hydr ogenous
r od )

Mesin l as, harus mesin pengel asan busur nyal a (Arc Wel ding

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 86
Spesifikasi Teknis

Machine) dengan arus AC at au pengel asan busur nyal a DC,


sebagaimana yang dit ent ukan dal am JIS C 9301 at au pada
st andar yang t el ah dit erima ol eh Di reksi.

4. Penyi apan Uj ung Pipa


Uj ung pipa sel uruhnya harus mempunyai al ur
menyudut / serong (bewel ) yang sesuai sebel um pengel asan.
Kecual i dit ent ukan l ain at au diset uj ui ol eh Direksi , al ur
t er sebut harus dibuat pada bagian permukaan luar
(ext erior) unt uk pipa dengan diamet er 700 mm dan yang
l ebih kecil dan pada permukaan dal am (int eri or) unt uk pipa
dengan diamet er 800 mm dan yang l ebi h besar.

Pipa yang mempunyai ket ebal an dinding 16 mm at au l ebih,


harus al ur di kedua sisi pipa agar dapat di l akkan sambungan
l as t umpul ganda ( doubl e wel ded but t j oi nt ). Bent uk dan
ukuran cel ah yang t erbent uk ol eh al ur menyudut t ersebut ,
harus sesuai dengan JIS G-3443 at au sebagaimana yang
diset uj ui ol eh Direksi.

5. Pengel asan
Sebel um pengerj aan pengel asan, permukaan al ur harus
dibersihkan dari debu, t anah dan karat dengan menyikat
dan mengasah (grinding).

Bil a pipa akan dipot ong di l apangan, l apisan pel indung


dal am maupun l apisan pel indung luar pada kedua uj ung
pipa, harus dikupas mi nimum 10 cm, kemudian uj ung pipa
dibuat al ur sebagaimana yang dit ent ukan. "Fit t i ng" t idak
bol eh dipot ong di l apangan,

At as pengel asan dan kecepat an harus dij aga sel ama


pekerj aan pengel asan, harus t erus menerus (berlanj ut ) dari
bagian dasar ke bagian at as pinggiran pipa.

Bil a pengel asan dil akukan di l apangan, Kont rakt or harus


memperhat ikan keadaan cuaca sepert i huj an, t emperat ur,
kel embaban dan angin. Pekerj aan t idak bol eh dil akukan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 87
Spesifikasi Teknis

dal am kondi si cuaca sepert i yang t el ah disebut kan t anpa


perl i ndungan at au perset uj uan dari Direksi .
Permukaan hasil pengel asan harus seragam t anpa ada
sempal an yang berl ebihan, t umpang t indih dan
ket i dakrat aan.

3. 5. 2. 4 Penguj ian Tanpa Merusak pada Pengelasan di Lapangan

1. Umum
Bagian ini dipakai unt uk Penguj ian Tanpa Merusak
Sambungan dengan pengel asan set el ah pemasangan
pipa. Bagi an pipa baj a bawah t anah, semua pengel asan di
l apangan harus diuj i dengan cara uj i cairan penembus
dengan perwarna ( dye penet r ant t est ).

Penguj ian harus dil akukan ol eh perusahaan pemeri ksa yang


i ndependen yang memi l iki sert if ikat dari badan yang
berwenang.
Kont rakt or harus memberikan ket erangan mengenai
perusahaan pemeriksa yang diusul kan besert a
pengal amannya, bersama dengan kual if ikasi kepal a
pengawas yang di sebut kan unt uk perset uj uan Direksi.

Kont rakt or harus menyediakan semua t enaga kerj a,


peral at an dan bahan unt uk penguj i an t anpa merusak pada
sambungan dengan pengel asan di l apangan.

Semua penguj i an harus di l akukan dengan dihadi ri Direksi


at au wakil nya, kecual i diset uj ui l ain ol eh Direksi.
Kont rakt or harus menunj uk kepal a pengawas yang mampu,
yang bert anggung j awab dal am mengawasi prosedur
penguj ian sambungan dengan pengel asan.

Kont rakt or harus menyusun dan menyerahkan l aporan


mengenai hasil penguj ian sambungan dengan pengel asan
yang dil akukan di l apangan kepada Direksi. Laporan harus
berisi anal isa dari penguj ian, f il m, rekaman f ot ograf i dan
sebagainya; yang dit andat angani ol eh pengawas dan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 88
Spesifikasi Teknis

diserahkan sebanyak 5 (l ima) copy kepada Direksi .

2. Pemeri ksaan Secara Amat an (vi sual inspect i on)


Pengel asan alur dan pengel asan kedua harus di periksa
secara amat an. Kerusakan berikut ini dapat menyebabkan
dit ol aknya hasi l pengel asan dan Kont rakt or harus mengel as
dan menguj i kembal i at as biayanya sendi ri.

 Adanya lubang ( pi t ) di permukaan


 Adanya pot ongan berl ebih ( under cut ) dengan kedal aman
1 mm at au l ebih
 Adanya pot ongan berl ebih ( under cut ) dengan kedal aman
l ebih dari 0,5 mm dan kurang dari 1, 0 mm dan l ebih dari
ket ebal an dindi ng.
 Adanya t umpang t indih adanya ( over l ap )
 Adanya penguat an berl ebi han

Tabel 5. 17 Maximum Reinforcement


Ketebalan Dinding (mm) Maximum Reinforcement
(mm)
12, 1 at au l ebih kecil 3, 2

Lebih besar dari 12, 7 4, 8

 But iran yang t i dak merat a (unven beads), dan


 Adanya kerusakan akibat nyal a ( ar e st r ike)

3. Uj i Cairan Penembus Dengan Warna


Penet rasi warna harus dipakai pada pengel asan
t erakhi r dan prosedur pel aksanaan harus memenuhi
rekomendasi pabrik.

Adanya ret akan dan/ at au l ubang harus diperbaiki dan diuj i


ul ang at as bi aya kont rakt or sendiri.

Direksi dapat meniadakan uj i cairan penembus dengan


warna, bil a kemampuan pengel asan kont rakt or dapat
dit eri ma at as dasar penguj ian yang diserahkan ol eh

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 89
Spesifikasi Teknis

perusahaan pemeriksa yang i ndependen

3. 5. 3 Pekerj aan Pemasangan Pipa Poly Vinilchloride

3. 5. 3. 1 Umum

Si ngkat an "Pef ice" yang digunakan dal am spesif ikasi dal am


dokumen at aupun gambar berart i pol y vinil cl oride.

Kont rakt or harus menyediakan dan memel ihara dal am keadaan


baik perkakas dan peral at an yang sesuai bagi penanganan dan
pemasangan pipa, "val ve dan Fit t ing"

Cara pemasangan pipa dan penggunaan perkakas sert a


peral at an harus sesuai dan memahami pet unj uk dari pabri k at au
mengikut i pengarahan dari Direksi .

3. 5. 3. 2 Pemasangan Pipa

1. Penurunan Pipa Kedal aman Gal ian


Perkakas, peral at an yang baik, dan f asil it as yang memenuhi
syarat harus disediakan dan digunakan ol eh kont rakt or bagi
keamanan dan kel ancaran pekerj aan.

Semua Pipa, "Fi t t ing, dan Val ve" harus dit urunkan kedal am
gal ian sat u persat u dengan menggunakan derek,
t al i/ t ambang, at au dengan perkakas at au peral at an l ainnya
yang sesuai , sedemikian rupa unt uk mencegah kerusakan
pada bahan t ersebut maupun l apisan pel indung l uar dan
dal amnya.

Bahan t ersebut dengan al asan apapun t idak bol eh


dij at uhkan at au di l emparkan kedal am gal ian.

Jika t erj adi kerusakan pada pipa, f it t ing, val ve, at au


perl engkapan l ain dal am penanganannya, kerusakan
t er sebut harus segera diberit ahukan kepada Direksi. Dir eksi
harus menet apkan perbai kan at au penol akan bahan yang
rusak t ersebut .

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 90
Spesifikasi Teknis

2. Pemeri ksaan Sebel um Pemasangan


Pipa, val ve dan f it t ing harus di periksa dengan seksama dari
kerusakan pada saat pemasangannya. Bahan yang rusak
yang dit emukan sebel um, sel ama at au sesudah pemasangan
pada kedudukan akhir, pi pa harus diperiksa secara seksama
dari ret akan dan kerusakan.
Uj ung "Spigot " harus di periksa secara t el it i karena bagian
i ni pal ing mudah rusak sel ama penanganannya. Pipa at au
"Fit t ing" rusak harus dil et akkan t erpi sah unt uk pemeriksaan
ol eh Direksi.

3. Pembersihan Pipa dan "Fit t ing"


Semua l epuhan, gumpal an dan bahan l ain yang t ak berguna
harus disingkirkan dari "bel l ", uj ung spi got set iap pi pa dan
bagian l uar uj ung spigot , dan sebel um pi pa dipasang bagian
dal am "bel l " harus diseka sampai bersih, kering dan bebas
dari l emak
Semua bagian dal am semua pipa yang t erpasang, val ve dan
f i t t i ng yang t el ah t erpasang harus dij aga agar t et ap bersi h
dan bebas dari benda asi ng dan kot oran. Ti ndakan
pengahan harus berupa pengguna kain pembersi h sel ama
pemasangan dan penyumbat an kedap air semua
bukaan/ cel ah di set iap akhir pekerj aan set i ap hari.

4. Pemasangan Pipa
Pipa harus dil et akkan agar diperol eh perl et akan/ t umpuan
yang seragam dan menerus sesuai j al ur dan gradien yang
diperl ihat kan dal am gambar dan sesuai dengan j adual
perl et akan yang dit ent ukan bagi pemasangan. Sebel um
menempat kan pi pa ke posisinya al ignment dan gradien
akhir harus dicek dengan peralat an survey.
Set iap t indakan pencegahan harus diambil unt uk mencegah
benda asing masuk kedal am pipa saat di t empat kan pada
j alur pemasangannya. Sel ama pemasangan, t idak bol eh ada
sampah, perkakas, kain, at au benda l ainnya yang
dil et akkan/ di t inggal kan kedal am pi pa.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 91
Spesifikasi Teknis

Set i ap bat ang pipa yang dil et akkan dal am bagian uj ung
spirogt harus dil et akkan dit engah bel l , pipa didorong masuk
dan di t empat kan pada j al ur dan gradi en yang benar.

Pipa harus dimant apkan di t empat ya dengan bahan urugan


yang dipadat kan merat a, kecual i pada bagian bel lnya.
Tindakan pencegahan harus diambil unt uk mencegah t anah
at au kot oran l ainnya masuk ke dal am sambungan.
Pada saat t idak dil akukan pekerj aan penyambungan uj ung
t erbuka pi pa harus dit ut up dengan cara yang memadai yang
diset uj ui ol eh Direksi.

Khususnya pada musi m huj an, kont rakt or harus mel akukan
t indakan unt uk mencegah air huj an/ at au sampah dan
benda l ainnya yang t idak perl u masuk ke pi pa yang t el ah
dipasang, dan j angan sampai pi pa t ersebut t erapung

5. Pemot ongan Pipa


Pemot ongan pipa diusahakan seminimum mungkin. Bil a
perl u pemot ongan harus di l akukan t egak l urus t erhadap
sumbu pipa dan rat a. Pemot ongan harus dil akukan dengan
peral at an yang sesuai dengan rekomendasi pabrik.
Uj ung pot ongan dan t epi an yang kasar harus diperhalus dan
dipot ong resong (Bevil ed) dengan al at yang khusus dibuat
unt uk keperl uan t ersebut . Uj ung pot ongan serong harus
sama dengan yang dibuat dipabrik. Perkakas bagi keperl uan
pemot ongan pipa dan membuat uj ung pot ongan serong
harus sesuai denga rekomendasi pabrik. Tanda kedal aman
(gari s mel i ngkar yang j el as) harus dibuat diuj ung spigot
pipa yang dipot ong dil apangan unt uk menandakan
kedal aman penet rasi spigot yang benar kedal am sambungan
pipa.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 92
Spesifikasi Teknis

3. 5. 3. 3 Jenis Sambungan Pipa Poly Vinil Chloride yang dipakai dalam


Proyek

a. Push-On Rabering" yang dipakai unt uk pipa diamet er 50 mm


- 300 mm
b. Sambungan "Sol vencement ", yang dipakai unt uk pipa
diamet er 20 mm - 40 mm

Semua bahan pel icin (lubrican) unt uk sambungan "Push-On


Raubberi ng" dan "sol vencement " unt uk sambungan
"Sol vencement " unt uk PVC harus disediakan ol eh kont rakt or.
Kont rakt or harus menyerahkan dat a t eknis dan cont oh unt uk
perset uj uan unt uk Direksi.

1. Penyambungan pipa dengan sambungan "Push-On


Rubbering" "Socket " dan "Spigot " pipa harus dibersihkan
dengan seksama sebel um cincing karet (rubbering)
dipasang dit empat nya.

"Spigot " kemudian dil umuri secara merat a dengan bahan


pet icin yang t et ah diset uj ui dan pipa di t ekan masuk ke
"Socket ".
Penekanan pipa "Socket " harus dil akukan dengan menekan
uj ung l ain pipa yang sedang dipasang.

Bl ok kayu at au al at l ai nnya yang memadai harus di guanakan


unt uk mencegah kemungkinan t erj adi nya kerusakan "Socket '
t er sebut pada mana bat ang t ersebut dit ekan. Tidak bol eh
ada ganj al dibawah pipa dan pi pa harus t erl et ak merat a
diat as bahan at asnya (Badding mat erial ).

Bil a diperlukan sekal i unt uk pembel okkan pipa dengan


sambungan "Push-on" agar membent uk l engkungan dengan
j ari-j ari yang panj ang, besarnya bel okan harus sesuai
dengan pet unj uk pabrik dan sebagaimana yang
diperint ahkan ol eh Direksi.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 93
Spesifikasi Teknis

2. Penyambungan Pipa Dengan Sambungan "sol vencement "


"Socket " dan "spi got " pipa, harus dibersihkan dengan
seksama sebel um uj ung spigot dilumuri "Sol vencement "
yang t el ah diset uj ui ol eh Direksi .
"Sol vencement ” dal am j uml ah yang mencuki dil umurkan
secara merat a diuj ung "Spigot ". Penekanan "Spigot " yang
t el ah di beri "Sol vencement " ke "Socket " t ersebut harus
dil akukan dengan hat i-hat i. Konrakt or agar mel akukan
dengan hat i-hat i supaya t idak menyebabkan kerusakan pada
pipa yang baru dipasang.
Pipa yang baru sel esai disambung dengan "Sol vencement ",
t idak bol eh digeser/ dipi ndahkan at aupun dibat l engkung.
Bil a memang diperlukan sekal i, unt uk membel okkan pipa
dengan sambungan "Sol vencement " agar membent uk
l engkungan dengan j ari-j ari panj ang, besarnya bel okan
harus seuai dengan pet unj uk dari pabri k dan
sebagaimana yang diperint ahkan ol eh Direksi,

3. 5. 4 Pekerj aan Pemasangan Pipa "Polyethyline"

3. 5. 4. 1 Umum

Dal am spesif ikasi dan dokumen at aupun gambar, Pipa


'POLYETHYLINE" disingkat dengan nama "PE" t ermasuk j enis
t hermopl ast ik. Unt uk air minum spesif ikasi pipanya adal ah PE
50 yang diproduksi dari j enis HOPE at au MDPE.
Kont rakt or harus menyediakan dan memel ihara dal am keadaan
baik perkakas dan peral at an yang sesuai bagi penanganan dan
pemasangan pipa "Val ve" dan "Fit t ing".
Cara pemasangan pipa dan penggunaan perkakas sert a
peral at an harus sesuai dan memahami pet unj uk dari pabri k at au
mengikut i pengarahan dari Direksi .

3. 5. 4. 2 Pemasangan Pipa

1. Penurunan Pipa Kedal am Gal ian

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 94
Spesifikasi Teknis

Perkakas, peral at an yang bai k, dan f asilit as yang


memuaskan Direksi harus di sediakan dan digunakan ol eh
kont rakt or bagi keamanan kel ancaran pekerj aan.
Pipa PE diamet er kecil diproduksi dal am bent uk rol l.
Penurunan kedal am gal iannya dapat dengan 2 cara : baik
dil epas dulu dari gulungannya baru dit urunkan at au
dit urunkan dulu kedal am gal i an dal am bent uk rol l baru
dil epas. Pipa PE diamet er besar diproduksi dal am bent uk
bat ang.
Semua pipa, "Fit t ing" dan "Val ve" harus dit urunkan kedal am
gal ian sat u persat u, dengan menggunakan derek,
t al i/ t ambang, at au dengan perkakas at au peral at an l ainnya
yang sesuai sedemiki an rupa unt uk mencegah kerusakan
pada bahan t ersebut maupun l apisan pel indung l uar dan
dal amnnya. Bahan t ersebut dengan al asan apapun t idak
bol eh dij at uhkan at au dil emparkan ke dal am gal ian.
Jika t erj adi kerusakan pada pipa, "Fit t ing", "Val ve" at au
perl engkapan l ain dal am penangannannya kerusakan
t er sebut harus segera diberit ahukan kepada Direksi. Dir eksi
harus menet apkan perbai kan at au penol akan bahan yang
rusak t ersebut .
2. Pemeri ksaan Sebel um Pemasangan.
Pipa, "Val ve" dan "Fit t ing" harus diperiksa dengan seksama
dari kerusakan pada saat pemasangannya. Bahan yang rusak
yang dit emukan sebel um, sel ama at au sesudah pemasangan
pada kedududkan akhir, pipa harus diperiksa secara
seksama dari ret akan dan kerusakan.
Pipa at au "Fit t ing" yang rusak harus dil et akkan t erpisah
unt uk pemeriksaan Di reksi.

3. 5. 4. 3 Penyambungan Pipa

Jeni s sambungan pi pa Pol yet hel i ne adal ah sebagai berikut :


a. Sambungan mekanis:
 Mechanical-j oin: sambungan pl ast ik, inj ect i on
(20 mm - 63 mm) i mul ded, t ipe push-in dengan 0-ring
dan ul i r

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 95
Spesifikasi Teknis

 Sambungan dari met al


b. Wel ding (heat f usion):
 But wel ding ( 63 mm - 250 mm)
 Socket wel ding (20 mm - 125 m)
 Saddl e wel ding
c. El ect ro wel di ng (25 mm - 125 mm)
 Las ot omat i s dari f it t ing PE yang sudah ada kumparan
pemanas.

Cairan pembersih sert a peral at an penyambungan harus


disediakan ol eh kont rakt or. Kont rakt or harus menyerahkan dat a
t eknis dan cont oh unt uk perset uj uan Direksi.

1. Penyambungan dengan Sambungan Mekanis


Pipa di masukkan kedal am sambungan l alu mur penekannya
dikencangkan. Penyambungan sist em mekanik l ainnya j uga
sama sepert i halnya penyambungan-penyambungan yang
biasa dil akukan.

2. Penyambungan Pi pa dengan Wel ding (Heat f usion)


 But t wel dding
Pi pa dikl em pada al at penekan. Kedua permukaan pipa
harus dibersihkan dan dirat akan dengan penget ap.
Set el ah al at penget ap dil epaskan, pl at pemanas dij epit
di ant ara kedua permukaan pi pa dengan sedikit t ekanan
unt uk beberapa det i k. Kemudl an pl at pemanas
di l epaskan. Tekan kedua pipa dengan t ekanan t ert ent u
sampai mendapat kan l ebar yang di kehendaki dari
bagian yang menyat u. Hil angkan t ekanan unt uk
beberapa saat , set el ah dingin kl em dapat dibuka.
 Socket wel ding
Pi pa dipot ong t egak l urus dengan sumbunya.
Permukaan luar pipa dan bagian dal am socket harus
di bersihkan dengan cairan pembersih khusus. Jepit
bagian uj ung pipa yang sebel umnya t el ah diukur
dengan mall yang sudah di t ent ukan. Masukkan uj ung
pi pa dal am socket pemanas dan socket sambungan ke

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 96
Spesifikasi Teknis

dal am spigot pemanas unt uk beberapa det i k. Kel uarkan


al at pemanas dan bagian pi pa harus segera dimasukkan
kedal am socket sambungan. Biarkan beberapa saat
sampai dingin.
 Sudl e Wel di ng
Mul a-mul a kedua permukaan yang akan di l as harus
di bersihkan dengan cairan pembersi h. Taruh pi ringan
pemanas di ant ara pipa sudl e dengan t ekanan t ert ent u
unt uk beberapa saat . Lepaskan piringan pemanas dan
sambung segera pi pa dengan sudl e t ersebut dengan
t ekanan t ert ent u unt uk beberapa saat . Set el ah
sambungan dingin baru pipa dilubangi dengan al at yang
bi asanya sudah ada pada sambungannya.

3. Penyambungan dengan El ekt ro Wel ding


Kont rakt or harus menyedi akan KONTROL BOX khusus
dengan t egangan yang harus sama dengan t egangan dari
spesif i kasi sambungan yang dit ent ukan ol eh produsen
sambungan t ersebut . Mul a-mul a kedua permukaan yang
akan di sambung harus di bersi hkan dengan cairan
pembersih. Sambung pi pa dengan sambungan yang akan
dil as. Kemudian kabel dari kont rol box disambung kedal am
sambungan yang t er sedia. Hidupkan kont rol box dan secara
ot omat is akan berhent i sendiri bil a proses penyambungan
sel esai. Sebagai kont rol , mat eri al dari dal am akan kel uar
dari lubang indikat or pada sambungan.

3. 5. 5 Pekerj aan Pemasangan Pipa Ductile Cast Iron

3. 5. 5. 1 Umum

Kont rakt or harus menyedi akan dan memel ihara dal am kondi si
baik pekakas dan peral at an unt uk menangani dan memasang
pipa dan val ve. Cara pemasangan pipa dan penggunaan
perkakas dan j uga peral at an harus sesuai dengan rekomendasi
pabrik.
Penopang pipa yang memadai harus disediakan bagi

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 97
Spesifikasi Teknis

pemasangan pipa wal aupun bahan penopang t i dak diperl ihat kan
dal am gambar kerj a.
Bagian dal am semua pipa dan val ve yang dipasang, harus dij aga
t et ap ber sih dan bebas dari benda asing dan kot oran sepanj ang
wakt u. Langkah pencegahan mencakup penggunaan kain
pembersih dan al at bant u l ain yang memadai menurut pet unj uk
direksi sel ama pemasangan pipa, dan penyumbat an yang rapat
semua cel ah/ lubang yang ada pada set iap akhir hari kerj a.
Pipa dipasang secara seragam dan menerus pada j al ur dan
ket inggian sebagai mana diperl i hat kan dal am gambar kerj a dan
sesuai dengan cara pemasangan yang dit et apkan t erl ebih
dahulu. Sebel um menempat kan pipa pada posisi nya, ket inggian
dan al inyamen akhir harus di periksa t erl ebih dahulu dengan
menggunakan peral at an survey.
Pipa, val ve dan f it t ing harus diperiksa secara t el it i dari
kerusakan saat pemasangan. Bahan yang didapat i rusak
sebel um, sel ama dan set el ah di pasang harus diberi t anda secara
permanen, di singkirkan dari l okasi pekerj aan, dan digant i
dengan yang bai k.

3. 5. 5. 2 Pemasangan Pipa

1. Penurunan Pipa ke Dal am Gal ian


Peral at an, perkakas, dan f asil i t as yang memuaskan di reksi
harus disediakan dan di gunakan ol eh kont rakt or unt uk
keamanan dan kenyamanan pekerj aan. Semua pi pa, f i t t ing
dan val ve harus dit urunkan secara hat i-hat i kedal am gal ian,
sat u persat u dengan bat asan di amet er memakai crane,
derek, t al i at au dengan mesin perkakas at au peral at an
l ainnya yang sesuai dengan cara sedemiki an rupa agar
mencegah kerusakan t erhadap bahan l api san pel indung luar
(prot ect ive coat ing) sert a l api san pel indung dal am (l ining).
Bahan t ersebut sama sekal i t i dak diperkenankan dij at uhkan
at au dil emparkan kedal am gal ian.

2. Pemeri ksaan Sebel um Pemasangan


Semua pipa dan f it t ing harus diperiksa secara t el it i dari

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 98
Spesifikasi Teknis

ret ak dan kerusakan l ainnya pada saat benda berada diat as


gal ian sebel um saat pemasangan dal am posisi akhir.
Uj ung spigot harus diperiksa dengan t el it i karena daerah ini
merupakan yang pal ing mudah mengal ami kerusakan dal am
penanganan.
Pipa at au f i t t ing yang rusak harus dil et akan t er pisah unt uk
diperiksa ol eh direksi yang akan menet apkan perbaikan
yang diperl ukan at au menol aknya.

3. Pembersihan Pipa dan Fit t ing


Semua gumpal an, gel embung udara, dan kel ebi han l apisan
pel indung harus di singki rkan dari bel l dan uj ung spigot
set iap pipa dan sebel um pipa dipasang bagian l uar uj ung
spigot dan bagian dal am bel l harus diseka bersi h, kering
dan bebas minyak at au l emak.

4. Pemasangan Pipa
Tindakan pencegahan harus dil akukan unt uk mencegah
benda asi ng masuk kedal am pipa saat dipasang dal am
j alurnya. Sel ama pemasangan berl angsung, benda,
perkakas, kain at au bahan l ainnya t idak bol eh dil et akan
dal am pipa

Pada saat bat angan pipa dil et akan kedal am gal ian, uj ung
spigot harus dit empat kan pada l ingkaran bel l dan dit ekan
masuk sert a diat ur pada j at ur yang benar. Pipa
dimant apkan pada t empat nya dengan bahan urugan yang
t el ah diset uj ui yang kemudian dipadat kan kecual i pada
bagian bel l . Langkah pencegahan harus dil akukan guna
mencegah t anah at au bahan l ainnya masuk kedal am ruang
sambungan.

Pada saat t idak dil akukan pemasangan pipa, bukaan pada


uj ung pipa harus di tut up dengan cara yang memadai yang
diset uj ui ol eh direksi.

5. Pemot ongan Pipa


Pemot ongan pipa guna menyisi pkan t ee, bend at au val ve

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 99
Spesifikasi Teknis

at aupun unt uk t uj uan l ain harus dil akukan dengan mesin


pemot ong yang sesuai dengan cara yang rapi dan t enaga
t erl at i h t anpa menimbul kan kerusakan pada pipa maupun
l apisan pel indung dal amnya sert a menghasil kan uj ung yang
hal us pada sudut yang sesuai t erhadap sumbu pipa.

3. 5. 5. 3 Penyambungan Pipa Jenis Sambungan Mechanical

Penyambungan pipa yang dit ent ukan berikut ini hanya


memperl ihat kan penerapannya secara umum. Unt uk rincian
pekerj aan penyambungan, kont rakt or harus memahami
pet unj uk dari pabri k at au mengikut i perint ah di reksi.

Semua pipa yang di t ent ukan dal am bagian ini, mencakup pipa
f it t ing dari j eni s sambungan yang sama/ sej eni s.

1. Pemasangan Perl engkapan


Di bagian luar spigot dan di bagi an dal am bel l j eni s pipa
dengan sambungan mekanik (mechanical j oi nt ) i ni harus
dibersihkan dengan kain yang bersi h agar bebas dari
kot oran.
Bis - t ekan (gl and) dan cincin karet duct il e iron sel anj ut nya
disisipkan diuj ung spigot dengan bi bir bis-t ekan menghadap
kearah uj ung bel l at au socket .

2. Pembaut an Sambungan
Sel uruh bagian pipa harus dit ekan/ didorong masuk guna
menempat kan uj ung spigot pada bel l . Cincin karet
sedemi ki an harus di t ekan keposi sinya dal am bel l, perhat ian
perl u diberikan unt uk menempat kan cincin karet secara
merat a disekel il i ng sambungan.
Bis-t ekan duct i l e iron harus digeser sepanj ang pi pa sampai
pada posisi unt uk pembaut an, semua baut dimasukan dan
sekrup diput ar dengan t angan. Semua sekrup dikencangkan
dengan kunci punt ir ( wr ench ) yang sesuai.

Sekrup yang t erpisah dal am sudut 180 deraj at harus


dikencangkan bergant ian agar diperol eh t ekanan yang

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 100
Spesifikasi Teknis

seimbang di sel uruh bis-t ekan.


Akhirnya semua sekrup harus di kencangkan dengan kunci
punt ir dan past ikan bahwa semua sekr up t el ah
dikencangkan dengan punt iran ( t or que) yang t el ah
dit ent ukan. Punt iran baut bagi set iap ukuran baut harus
sesuai dengan st andar pabriknya t et api secara umum
adal ah sebagai berikut :

Tabel 5. 18 Standar Momen Puntir Berdasar Diameter Nominal


Pipa

Ukuran Sekrup Diameter Nominal Pipa Standar Momen Puntir


(mm) (mm) (kg-m)
16 75 6

20 100-600 10
24 700 - 800 14
30 900 at au l ebih besar 20

3. Sudut Bel okan yang diperbol ehkan unt uk Pipa dengan


Sambungan Mekanik
Bil amana diperlukan unt uk membel okan pipa dengan
sambungan mekanik agar supaya membent uk lengkungan
berj ari-j ari panj ang, besarnya penyimpangan harus sesuai
dengan pet unj uk pabrik dan sebagaimana yang
diperint ahkan ol eh Direksi.

3. 5. 5. 4 Penyambungan Pipa Jenis Sambungan Push On

1. Pemasangan
Jenis sambungan push on dit erapkan unt uk pipa diamet er
300 mm dan yang l ebih kecil dan dengan memakai j enis
sambungan mekanik dimana pipa lurus dan f it t ing at au
f i t t i ngnya it u sendiri disambungkan.
Pemasangan dan penyambungan pi pa sambungan push on
dengan f it t ing harus dil akukan dengan bahan pel i cin
( l ubr i cant ) yang diset uj ui ol eh di reksi.
Kont rakt or harus menyerahkan kat al og dan dat a t eknis

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 101
Spesifikasi Teknis

sert a cont oh kepada direksi sebel um menggunakan bahan


pel ici n t er sebut dal am pekerj aannya dal am wakt u yang
cukup bagi direksi unt uk memeriksanya t erl ebi h dahul u.

Bagi semua sambungan ant ara f it t ing dan pipa l urus, at au


f i t t i ngnya sendi ri harus digunakan sambungan mekanik
kecual i unt uk sambungan l ainnya dimana direksi menerima
dan menyet uj uinya.
Uj ung spigot yang t erpot ong dari suat u pipa lurus t idak
bol eh dicoba disambungkan dengan socket j eni s sambungan
push on.
Dibagian luar spigot dan dibagian dal am bel l pipa j eni s push
on harus dibersihkan dengan kain bersih agar bebas dari
kot oran.

Set el ah mel umuri zat pel i ci n yang t el ah diset uj ui


disekel il ing spigot , cincin karet harus dil epas dari uj ung
spigot pipa dan memasangnya dit empat yang t el ah
dit unj ukan ol eh pabri k.

Penyi sipan socket kedal am spigot harus di l akukan dengan


cara yang di set uj ui ol eh direksi . Set el ah penyisipan
t er sebut , kedal aman ant ara socket dan cinci n karet
sekel il i ngnya harus diperiksa dengan al at yang sesuai.

Jika kedal aman yang diperiksa t idak sesuai dengan


rekomendasi pabrik, dan j i ka cincin karet t erpel int ir dal am
socket , pipa yang t el ah t ersambung harus dil epas dan
pemasangan pipa harus diul angi l agi.
Cincin karet yang mengal ami kerusakan at au
def ormasi/ t ransf ormasi t idak bol eh digunakan unt uk
pekerj aan penyambungan dan harus dikembal i kan kepada
pemil i k dengan diberi t anda yang j el as dan cat at an yang
memberit ahukan keadaan kerusakan t ersebut .
Pipa yang t el ah t ersambung harus dipisahkan/ dil epas
dengan hat i-hat i dengan al at yang t el ah di set uj ui ol eh
direksi sert a t idak dil akukan dengan kasar.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 102
Spesifikasi Teknis

2. Sudut Bel okan yang diperbol ehkan unt uk Pipa dengan


Sambungan Push On

Bil amana di perlukan membel okan pi pa sambungan push on


agar membent uk bel okan dengan j ari-j ari yang panj ang,
besarnya bel okan harus sesuai dengan pet unj uk pabrik dan
sebagaimana yang diperint ahkan ol eh direksi.

3. 5. 5. 5 Penyambungan Pipa Jenis Sambungan Flens ( flanged )

Set el ah membersihkan sel uruh permukaan f l ens bahan


sambungan harus dikencangkan dengan kunci punt ir yang
sesuai.
Sekrup yang t erpisah dal am sudut 180 deraj at sat u sama l ain
harus dikencangkan bergant ian agar diperol eh t ekanan yang
merat a di sel uruh permukaan fl ens.
Semua baut dan mur unt uk f l ens harus dilumuri gemuk (grease)
dengan merat a. Semua mur benar-benar dikencangkan dengan
punt iran yang t el ah dit ent ukan menggunakan kunci punt ir
sebagaimana yang diperl ihat kan berikut ini :

Tabel 5. 19 Standar Momen Puntir Berdasarkan Ukuran Baut

Diameter Nominal Pipa Standar Momen Puntir


Ukuran Baut (mm)
(mm) (kg-m)

16 75 - 200 6
20 200 - 300 9
22 350 - 400 12
24 450 - 600 18
30 700- 1200 33
36 1350- 1800 50
42 2000 - 2400 58
48 2600 70

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 103
Spesifikasi Teknis

3. 5. 5. 6 Penyambungan dengan Sambungan Penahan ( rest raint j oint )

1. Umum
Kont rakt or harus memasang sambungan penahan unt uk pipa
j eni s sambungan mekanik dan f it t ing sebagai mana
dit ent ukan at au diperl ihat kan dal am gambar unt uk
mencegah kemungkinan pi pa dan f i t t ing lepas dari
sambungan akibat dorongan ( t hrust ) at au pergerakan
( movement s)

2. Pemasangan
Pemasangan sambungan penahan, kecual i di perint ahkan
ol eh direksi harus sesuai dengan pet unj uk pabri k.

Pipa yang berdekat an dikedua uj ung f it t ing sepert i t ee,


cross, bend dan reducer pada umumnya harus di sambung
t anpa pemot ongan sehingga t idak mengurangi pengarah
sambungan penahan. Kont rakt or harus mengukur
sambungan dengan pipa guna memast ikan kebut uhan
diat as.

Tambahan sambungan penahan harus dipasang pada


sambungan dengan f it t ing t ersebut bil a pipa dipot ong unt uk
penyesuaiannya at au unt uk menj aga al inyamen pada f it t ing
t er sebut sesuai perint ah direksi.

Juml ah set sambungan penahan unt uk berbagai macam


f i t t i ng yang akan dipasang, kecual i diperl ihat kan l ain dal am
gambar harus sebagai berikut t et api t idak t erbat as pada :

Tee . .. . . . . . . . 3 set unt uk semua ukuran Tee pada socket


dan uj ung spi got dan brach's socket end.
Reducer . . . . 2 set unt uk semua ukuran reducer pada
socket dan uj ung spigot
Bend . . .. . .. . 2 set unt uk ukuran berikut ini dan sudut
bel okan pada socket dan uj ung spigot .
- Semua ukuran bend dengan sudut

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 104
Spesifikasi Teknis

bet okan 90 deraj at dan 45 deraj at


- Bend dengan di amet er 200 mm
dan yang l ebih besar mempunyai
sudut bel okan 22 1/ 2 deraj at
- Bend dengan diamet er 300 mm
dan yang l ebi h besar mempunyai
sudut bel okan 11 ¼ deraj at .
Bl ow of f . . . 1 set untuk semua ukuran bl ow of f branch
pada uj ung cabang socket

Sambungan penahan pada col l ar, bel l dan flanges dan


f l ange dan spigot harus dipasang hanya bi la memang
diperint ahkan direksi.
Kont rakt or harus memasang semua t ambahan sambungan
penahan sebagai mana yang di perint ahkan ol eh direksi at as
biaya kont rakt or sendi ri.

3. 5. 5. 7 Pemasangan Sambungan Fiexibel dan Coupling

1. Umum
Semua sambungan f l exibl e dan coupl ing harus dipasang
dengan benar pada j alur dan ket inggian sebagai mana
diperl ihat kan dal am gambar.
Uj ung fl ange at au coupl ing sambungan t ersebut harus
dibersihkan sebel um pemasangan. Semua uj ung fl ange
harus di pasang dan dikencangkan sebagaimana t el ah
dit ent ukan. Penyambungan coupl ing harus sesuai dengan
pet unj uk pabrik.

2. Sambungan Fl exi bl e
Semua sambungan fl exibl e harus dipasang dibawah t anah
unt uk penyambungan pipa yang t erpendam dan pipa yang
t erbungkus dal am bangunan bet on.
Tekukan, kont raksi , ekspansi at aupun t ransf ormasi l ai nnya
pada sambungan t ersebut harus dihindari sebel um
pemasangan.
Perhat ian perl u diperhat i kan sel ama t ransport asi,

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 105
Spesifikasi Teknis

penurunan dan pemasangan guna menghindari kemungkinan


t erj adinya t ransf ormasi yang disebut kan t adi pada
sambungan f l exibl e. Ol eh karenanya, kont rakt or t idak bol eh
mel epas rusuk (ribs), pel indung at au perl engkapan l ain
yang disert akan pada sambungan sebebel um pekerj aan
penyambungan sel esai.

3. Sl eeve Coupl ing


Semua st eeve coupl ing harus dipasang dan memberi j arak
bersih 3, 0 cm at au sesuai st andar pabrik ant ara dua uj ung
pipa yang akan dipasangkan ol eh sambungan t ersebut .

3. 5. 6 Pemasangan Galvanized Iron Pipe

3. 5. 6. 1 Umum

Si ngkat an GIP yang digunakan dal am spesif i kasi dan dokumen


at aupun gambar berart i Gal vanized Iron Pipe.
Kont rakt or harus menyediakan dan memel ihara dal am keadaan
baik perkakas peral at an yang sesuai bagi pengamanan dan
pemasangan pipa, val ve dan f it t ing.
Cara pemasangan pipa dan penggunaan perkakas sert a
peral at an harus sesuai dan memahami pet unj uk dari pabri k at au
mengikut i pengarahan direksi.

3. 5. 6. 2 Pemasangan Pipa

5 Penurunan Pipa ke Dal am Gal ian


Peral at an, perkakas, dan f asil i t as yang memuaskan di reksi
harus disediakan dan di gunakan ol eh kont rakt or unt uk
keamanan dan kenyamanan pekerj aan. Semua pi pa, fi t t ing
dan val ve harus dit urunkan secara hat i-hat i kedal am gal ian,
sat u persat u dengan bat asan di amet er memakai crane,
derek, t al i at au dengan mesin perkakas at au peral at an
l ainnya yang sesuai dengan cara sedemiki an rupa agar
mencegah kerusakan t erhadap bahan l api san pel indung luar
( pr ot ect i ve coat i ng) sert a l api san pel indung dal am ( l i ning).
Bahan t ersebut sama sekal i t i dak diperkenankan dij at uhkan

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 106
Spesifikasi Teknis

at au dil emparkan kedal am gal ian.


6 Pemeri ksaan Sebel um Pemasangan
Semua pipa dan f it t ing harus diperiksa secara hat i -hat i dari
kemungkinan kerusakan pada saat berada diat as bagian
sesaat sebel um dipasang pada posi si akhi r.
Set iap uj ung pipa harus diperiksa dengan secara khusus,
karena daerah ini pal ing mudah mengal ami kerusakan
dal am penanganannya. Pi pa at au f it t ing yang rusak/ cacat
harus dil et akan t erpisah unt uk pemeriksaan ol eh direksi
yang menent ukan perbaikan yang diperlukan at aupun
menol aknya.

7 Pembersihan Pipa dan Fit t ing


Bagian luar dan dal am uj ung pipa harus di bersi hkan dengan
kain kering dan bersih, dikeringkan dan bebas dari mi nyak,
l emak sebel um dipasang.
Bil a ada prof il pengaku badan (st if f eners) guna mel indungi
pipa, semua prof i t pengaku t ersebut harus disingkirkan
sampai bersih demiki an pul a benda asi ng l ainnya dal am
pipa.

8 Perl et akan Pipa


Tindakan pencegahan harus dil akukan unt uk mencegah
benda asing masuk kedal am pipa pada saat pi pa dil et akan
pada j alur.
Sel ama berl angsungnya pel et akan, t i dak bol eh ada kot oran,
perkakas, kain, at aupun benda-benda l ainnya dit empat kan
dal am pipa.
Saat sat uan panj ang pipa dal am gal ian, set i ap uj ung pipa
harus dipasang berhadapan dengan pipa yang sebel umnya,
pipa dipasang dan dit empat kan pada j alur dan ket inggian
yang benar. Pipa dimant apkan dit empat kan dengan bahan
urugan yang t el ah diset uj ui dan dipadat kan dengan
ket i nggi an yang sama kecual i pada uj ung pi pa. Ti ndakan
pencegahan perlu di l akukan unt uk mencegah t anah at au
kot oran l ainnya masuk ke sambungan.
Set iap saat bil a pemasangan pipa sedang berl angsung,

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 107
Spesifikasi Teknis

uj ung pipa harus dit ut up/ disumbat dengan bahan yang


memadai dan dengan cara yang diset uj ui ol eh direksi .
9 Pemot ongan Pipa
Pemot ongan pipa unt uk menyisipkan "Tee", "Bend" at au
"Val ve" at au t uj uan l ainnya, harus dil akukan dengan mesi n
pot ong yang sesuai dengan cara yang rapih dan baik, t anpa
menyebabkan kerusakan pada pipa maupun l apisan
pel indung dal amnya dan menghasil kan uj ung yang hal us
pada sudut yang t epat t erhadap sumbu pipa.
Pemot ongan pipa besi harus dikerj akan dengan mesin
pemot ong yang sesuai menghasil kan pot ongan yang hal us
pada sudut yang benar at au sudut yang dimint a t erhadap
sumbu pipa.
Pemot ongan perlu dij aga agar j angan sampai merusak
l apisan pel indung luar maupun l api san pel indung pipa
dal am. Uj ung pot ongan pi pa yang di pot ong t ersebut , harus
dipot ong serong (Bevel ed) dengan ukuran yang sama
sebagaimana yang dit ent ukan dal am spesi f ikasi.

Tidak bol eh ada "f it t ing" sepert i "Bend", "Tee", dan "f l ange
dan spi got " dipot ong unt uk pekerj aan pemasangan pipa,
sej auh t idak ada inst ruksi t ert ul is yang diberi kan kepada
kont rakt or dari di reksi.

3. 5. 6. 3 Penyambungan Pipa Galvanized

Penyambungan pi pa gal vanized dil akukan dengan memakai sok


sepert i yang dit ent ukan sebel um pipa di sambung, maka bagian
ul ir dari sok at au uj ung-uj ung pipa harus di bersi hkan dari
kot oran-kot oran. Set el ah it u pada ul i r pipa dipasang serat nanas
dan baru di masukan secara hat i -hat i pada sok dan diput ar
sampai kencang bet ul .

3. 5. 6. 4 Penyambungan dengan Pengelasan

1. Umum
Pengel asan pipa gal vanized di l apangan harus di sesuaikan
dengan persyarat an yang dit ent ukan berikut ini. Hal -hal

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 108
Spesifikasi Teknis

yang t t dak dij el askan dal am spesif ikasi i ni, mengacu pada
st andar at aupun pedoman (code) berikut ini.
a. Codes of Japanese Wat erworks St eel Pipes
Manuf act ures' Associat i on (WSP)
b. Codes of Wel di ng Engineering St andard (WES), Japan

Bil a pengel asan dil akukan dal am gal i an, gal ian harus
dil ebarkan dan di buat l ebi h dal am agar memungkinkan
pengel asan sebagai mana dimi nt a.
Juml ah pipa yang akan menj adi sat u, dengan panj ang yang
sesuai yang dil akukan diat as permukaan t anah, sert a cara
perl et akannya ke posi si yang sesuai , harus diset uj ui
t erl ebih dahulu ol eh Direksi.
Unt uk j embat an pipa, harus diuj i sepanj ang sel uruh
pinggiran set i ap sambungan, dengan cara penguj ian
radiograf i kecual i di t ent ukan l ain.
Penyambungan dengan pengel asan harus dil akukan baik
dengan sambungan dengan l as t umpul t unggal (si nggl e-
wel ded but t j oint ) at au l as-t umpul ganda (doubl e-wel ded
but t j oint ) sesuai yang dit ent ukan

2. Juru Las (wel der)


Kont rakt or harus memasukkan pengal aman dan kual if i kasi
j uru l as yang diusul kan unt uk perset uj uan Direksi .
Juru l as t ersebut harus memil i ki pengal aman dan kual if i kasi
yang cukup bagi pekerj aan pengel asan, dan memegang
sert if ikat at au ij azah yang dikel uarkan ol eh badan yang
berwenang.

3. Bat ang Las dan Mesi n Las


Bat ang l as harus sesuai persyarat an yang dit ent ukan dal am
JIS Z 3211 dan 3212 at au yang memil iki kuat t arik yang
set ara at au l ebih baik dari l ogam dasar bahan pi pa.
Bat ang l as yang menyerap l engas (moi st ure) t idak bol eh
digunakan dan t ingkat l engas harus l ebih kecil dari 2, 5 %
unt uk bat ang yang diil uminasi (ill uminat ed rod) dan 0, 5 %
unt uk bat ang yang hydrogennya rendah (l ow hydrogenous

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 109
Spesifikasi Teknis

rod) Mesin l as, harus mesi n pengel asan busur nyal a (Arc
Wel ding Machine) dengan arus AC at au pengel asan busur
nyal a DC, sebagaimana yang dit ent ukan dal am JI5 C 9301
at au pada st andar yang t el ah dit erima ol eh Di reksi.

4. Penyi apan Uj ung Pipa


Uj ung pipa sel uruhnya harus mempunyai al ur
menyudut / serong (bewel ) yang sesuai sebel um pengel asan.
Kecual i dit ent ukan l ain at au diset uj ui ol eh Direksi , al ur
t er sebut harus dibuat pada bagian permukaan luar
(ext erior) unt uk pipa dengan diamet er 700 mm dan yang
l ebih kecil dan pada permukaan dal am (int eri or) unt uk pipa
dengan diamet er 800 mm dan yang l ebi h besar.
Pipa yang mempunyai ket ebal an dinding 16 mm at au l ebih,
harus al ur di kedua sisi pipa agar dapat di l akkan sambungan
l as t umpul ganda (doubl e wel ded but t j oint ). Bent uk dan
ukuran cel ah yang t erbent uk ol eh al ur menyudut t ersebut ,
harus sesuai dengan JIS G-3443 at au sebagaimana yang
diset uj ui ol eh Direksi.

5. Pengel asan
Sebel um pengerj aan pengel asan, permukaan al ur harus
dibersihkan dan debu, t anah dan karat dengan menyikat
dan mengasah (grinding).
Bil a pipa akan dipot ong di l apangan, l apisan pel indung
dal am maupun l apisan pel indung luar pada kedua uj ung
pipa, harus dikupas mi nimum 10 cm, kemudian uj ung pipa
dibuat al ur sebagaimana yang dit ent ukan. "Fit t i ng" t idak
bol eh dipot ong di l apangan.
Kual it as pengel asan dan kecepat an harus di j aga sel ama
pekerj aan pengel asan, harus t erus menerus (berlanj ut ) dari
bagian dasar ke bagian at as pinggiran pipa.
Bil a pengel asan dil akukan di l apangan, Kont rakt or harus
memperhat ikan keadaan cuaca sepert i huj an, t emperat ur,
kel embaban dan angin. Pekerj aan t idak bol eh dil akukan
dal am kondi si cuaca sepert i yang t el ah disebut kan t anpa
perl i ndungan at au perset uj uan dari Direksi .

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 110
Spesifikasi Teknis

Permukaan hasi l pengel asan harus seragam t anpa ada


sempal an yang bert ebihan, t umpang t indih dan ket idak
rat aan.

3. 5. 6. 5 Penguj ian Tanpa Merusak pada Pipa dengan Sambungan


Pengelasan di Lapangan.

1. Umum
Bagian ini dipakai unt uk penguj ian t anpa merusak
sambungan dengan pengel asan set el ah pemasangan pipa.
Bagian pi pa baj a bawah t anah, semua pengel asan di
l apangan harus diuj i dengan cara uj i cairan penembus
dengan pewarna (dye penet rant t est ).

Penguj ian harus dil akukan ol eh Lembaga Pemeriksa yang


i ndependen yang memi l iki sert if ikat dari badan yang
berwenang.
Kont rakt or harus memberikan ket erangan mengenai
l embaga pemeriksa yang diusul kan besert a pengal amannya,
bersama dengan kual if i kasi kepal a pengawas yang
disebut kan unt uk perset uj uan Direksi.

Kont rakt or harus menyediakan semua t enaga kerj a,


peral at an dan bahan unt uk penguj i an t anpa merusak pada
sambungan dengan pengel asan di l apangan.

Semua penguj ian harus di l akukan dengan dihadi ri Direksi


at au wakil nya, kecual i diset uj ui l ain ol eh Direksi.
Kont rakt or harus menunj uk kepal a pengawas yang mampu,
yang bert anggung j awab dal am mengawasi prosedur
penguj ian sambungan dengan pengel asan.

Kont rakt or harus menyusun dan menyerahkan l aporan


mengenai hasil penguj ian sambungan dengan pengel asan
yang dil akukan di l apangan kepada Direksi. Laporan harus
berisi anal isa dari penguj ian, f il m, rekaman f ot ograf i dan
sebagainya; yang dit andat angani ol eh pengawas dan
diserahkan sebanyak 5 (l ima) copy kepada Direksi .

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 111
Spesifikasi Teknis

2. Pemeri ksaan dengan Pengamat an Mat a (visual inspect i on)


Pengel asan alur dan pengel asan kedua harus di periksa
secara amat an. Kerusakan berikut ini dapat menyebabkan
dit ol aknya hasi l pengel asan dan Kont rakt or harus mengel as
dan menguj i kembal i at as biayanya sendi ri.
 Adanya lubang ( pi t ) di permukaan
 Adanya pot ongan berl ebih ( undercut ) dengan
kedal aman 1 mm at au l ebih
 Adanya pot ongan berl ebih ( undercut ) dengan
kedal aman l ebih dari 0, 5 mm dan kurang dari 1,0 mm
dan l ebih dari ket ebal an dinding.
 Adanya tumpang t indih (overl ap)
 Adanya penguat an berl ebihan

Tabel 5. 20 Maximum Reinforcement Berdasarkan Ketebalan


Dinding

Ketebalan Dinding (mm) Maximum Reinforcement (mm)

12, 1 at au l ebih kecil 3, 2

Lebi h besardari 12, 7 4, 8

 But iran yang t idak merat a ( unven beads), dan


 Adanya kerusakan aki bat nyal a ( ar e st r ike)

3. Uj i Cairan Penembus Dengan Warna


Penet rasi warna harus dipakai pada pengel asan
t erakhi r dan prosedur pel aksanaan harus memenuhi
rekomendasi pabrik.
Adanya ret akan dan/ at au l ubang harus diperbaiki dan diuj i
ul ang at as bi aya kont rakt or sendiri.
Direksi dapat meniadakan uj i cairan penembus dengan
warna, bil a kemampuan pengel asan kont rakt or dapat
dit eri ma at as dasar penguj ian yang diserahkan ol eh
perusahaan pemeriksa yang i ndependen

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 112
Spesifikasi Teknis

3. 5. 7 Lapisan Pelindung Luar (Protective Coating) dan Lapisan


Pelindung Dalam (Linning)

3. 5. 7. 1 Umum

Bil amana perlu at au dit et apkan semua sambungan pipa baj a


dan "f i t t i ng" t ermasuk "coupl ing"; sambungan "f l exi bl e" harus
dil indungi sesuai dengan persyarat an yang dicant umkan dal am
spesi f ikasi ini.
Bahan pel indung yang dipakai unt uk pekerj aan, harus produk
pabrik yang menghasil kan produksi bahan t ersebut dal am
j uml ah besar.
Pengarahan pet unj uk dan penj el asan t eknis dan pabrik, yang
diperlukan ol eh Pemi l ik, harus disediakan/ di berikan t erl ebih
dahulu. Warna dan l ainnya, bi l a t idak dit ent ukan akan dipil ih
ol eh Direksi.

3. 5. 7. 2 Pelapisan Pipa Baj a dan "Fitting"

1. Pipa Baj a yang Terekspos


Sel uruh permukaan pipa baj a dan "f it t ing" yang t erekspos
udara, harus di beri t iga l api san cair sebagai t ambahan pada
l apisan primer dan l api san pert ama dari pabrik, dan
dil akukan set el ah pembersihan dan pengeringan permukaan
l apisan t ersebut .
Jika dit emui kerusakan sebel um pel apisan di l apangan,
kerusakan t er sebut harus diperbaiki sebagai mana yang
diperint ahkan ol eh Direksi. Pel api san t ersebut harus
dil akukan sesuai dengan urut an sebagai berikut :
 Lapisan Pert ama Meni besi, t ot al mi nimum ket ebal an
l api san kering, 35 mi crons.
 Lapisan Kedua Cat dasar, t ot al minimum
ket ebal an l apisan kering 25 mi crons.
 Lapisan Ket iga Dua l apis cat akhir, masing-masing 20
microns.
Lapisan pert ama harus memenuhi "JIS K5622, Red-Lead

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 113
Spesifikasi Teknis

Ant icorrosi ve Paint . Cl ass 2" at au "JIS K5523 Lead Suboxide


Ant icorrosi ve Pai nt . Cl ass 2" at au yang set ara.

Lapisan pert ama, kedua dan ket iga, j ika di mungkinkan


harusl ah produk dari pabrik yang sama sebagai mana pula
l apisan pri mer dan l apisan pert ama dari pabri k. Produk
t er sebut harusl ah produk t erdaf t ar.
Semua penopang, angker dan perl engkapan l ainnya harus
dicat sebagaimana dit ent ukan unt uk pipa dan "f i t t i ng".

2. Pipa Baj a yang Terendam

Lapisan pel i ndung digunakan pada pipa baj a yang akan


dipendam, dal am proyek t erdiri dari :
1 "Head-Shr i nkabl e Sl eeve" at au "Sheet Syst em " (unt uk
sambungan dengan pengel asan)
2 "Epoxy Li ni ng" at au "Coal Tar Epoxy Li ni ng
Syst em " (unt uk "Sl eeve Coupl i ng” ), dan
3 Pet r ol at um Cor r osi n Pr ot ect i ve Tape S- Nst eni " (unt uk
sambungan expansi) ( expansi on j oi nt s).

Spesif ikasi i ni hanya mencakup hal -hal yang bersif at dasar


dan hal -hal yang t ak dapat di hindarkan. Semua rincian cara
pemasangan mengikut i sebagaimana yang
dit unj ukkan/ direkomendasikan ol eh pabri k.

a. "Head-Shr inkabi e Sl eeve" at au "Sheet "


Semua sambungan yang dil as yang dipendam di
bawah t anah harus dil indungi dengan "Head-shr i nkabl e
sl eeve" at au "sheet ".
Bahan t ersebut akan disediakan ol eh Pemil i k.
Kont rakt or dal am mel akukan pekerj aan pemasangan,
harus di bawah pet unj uk inst rukt ur yang dit ugaskan ol eh
pemasok bahan t ersebut . Nama pemasok bahan akan
diberit ahukan kepada Kont rakt or ol eh Pemil ik, dan semua
biaya bagi penugasan Inst rukt ur t ersebut menj adi beban
Kont rakt or.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 114
Spesifikasi Teknis

1. "Head-Shr i nkabl e Sl eeve":


Pemasangan "Sl eeve"
Panj ang t umpang t indih ( over l appi ng) ant ara lapisan dari
pabrik dan l apisan yang dipasang di l apangan harus l ebih
dari 50 mm pada kedua sisinya. Sebel um pekerj aan
pengel asan sambungan, sej uml ah sl eeve yang di perlukan
harus dipot ong dengan panj ang yang sesuai , dan di sisipkan
ke pipa sebel um dit empat kan dal am gal ian. "Sl eeve"
t er sebut harus berada di t empat yang t idak t erpengaruh
ol eh panas pengel asan. Penanganan Pendahuluan
Permukaan Pipa
Semua per cikan, but iran dan l ai n sebagainya yang t imbul di
daerah pengel asan harus disingkirkan dengan al at
pembersih yang memadai , dan set i ap permukaan pi pa yang
akan dit ut up dengan "sl eeve" harus dihal uskan t erl ebih
dahul u.
Pemanasan Pendahuluan pada Pipa
Area yang akan di t ut upi dengan "wr appi ng", harus di panasi
dahul u dengan pembakar ( burner ) sampai kurang l ebih 60
deraj at , dan "wr apping" harus dil et akkan dit empat nya
unt uk menut upi daerah sambungan, set el ah menyingkirkan
l apisan pemisah dari "wr apping". Panj ang t umpang t indih
ant ara l apisan dari pabrik dan l api san yang dipasang di
l apangan harus l ebih besar dari 50 mm.
Pemanasan dan Pengerut an "Sl eeve"
Pemanasan "sl eeve" harus dil akukan dengan pembakar yang
diset uj ui ol eh Direksi dan dil akukan mul ai dari bagian
t engah "sl eeve". Udara yang berada di ant ara "sl eeve" dan
pipa, harus disingkirkan sel uruh secara perl ahan dan past i.
Pengerut an akan berl anj ut secara merat a, sampai sif at
adhesive "sl eeve" t i mbul .

2. "Head- Shr i nkabl e Sheet "


Penanganan Pendahuluan Permukaan Pipa
Penanganan komponen t erdahulu (a) dan 1) "Head-

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 115
Spesifikasi Teknis

Shr i nkabl e Sl eeve".


kat a "Sl eeve" harus dibaca "sheet ",
Pemanasan Pendahuluan Pipa
Bagian yang akan dit ut up dengan "sheet ", harus dipanaskan
dahul u dengan pembakar sampai kurang l ebih 60 deraj at .
Panj ang t umpang t indih ant ara pel apisan dari pabrik dan
pel apisan di l apangan harus l ebih darl 50 mm, dan t umpang
t indih unt uk "sheet " it u sendiri harus l ebih dari 100 mm.
Pemanasan dan Pengerut an "Sheet "
Set el ah mel akukan "sheet " pada pipa, "sheet " t ersebut
harus di kerut kan dengan pembakar, secara merat a, dan
udara yang berada diant ara “ sheet " dan pipa harus
disingkirkan sel uruhnya secara perl ahan t api past i .
Pengerut an harus dil anj ut kan sampai bahan perekat nya
t imbul dari "sheet ".
3. Pel apisan "Epoxy" at au Pel apisan "Coat Tar Epoxy"
"Sl eeve coupl i ng" yang disediakan ol eh Pemil ik harus
dil indungi dengan bahan khusus. Kont rakt or harus
menangani bahan t ersebut dengan sangat hat i-hat i j angan
sampai merusak at aupun menggores permukaan bahan
pel apis.
Semua bagi an yang rusak at au t ergores dan bagian
seki t arnya pada permukaan l apisan pel i ndung "sl eeve
coupl ing" harus diberi l api san kembal i sebagai mana berikut
i ni.
Semua bi aya bagi bahan pel apisan "epoxy” at au pel apisan
"coal t ar epoxy", t enaga kerj a, peral at an dan perkakas
harus di t anggung ol eh Kont rakt or.
Kont rakt or harus memasukan dat a t ekni s dan cont oh
( sampl e) bahan pel api san t ersebut unt uk perset uj uan
Direksi.
1. Pel apisan "Epoxy"
 Sat u (1) l api san dari cai ran epoxy primer.
 Sat u (I) at au l ebih l apisan cai ran f ini sh coat .
2. Pel apisan "Coal Tar Epoxy"
 Sat u (1) l api san "epoxy pri mer',

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 116
Spesifikasi Teknis

 Dua (2) l apisan "epoxy f ini sh coat "

4. Pipa Pel indung Korosi "Pet rol at um"


Semua sambungan "expansion" harus dil indungi dengan
pel indung korosi "pet rol at um" Bahan harus disediakan ol eh
Kont rakt or.
Kont rakt or harus mel aksanakan pekerj aan pemasangan di
bawah pengawasan inst rukt ur yang dit ugaskan ol eh
pemasok bahan. Kont rakt or harus memasukan dat a t eknis
dan cont oh ( sampl e) bahan t ersebut dengan dat a
pengal aman inst rukt ur yang akan dit ugaskan oleh pabrik,
unt uk perset uj uan Direksi .
Pembungkusan pit a pel indung ol eh bahan t ersebut , harus
dil anj ut kan ke bagian bet on t idak kurang dari 15 cm sesuai
dengan pet unj uk dari pabrik.
Permukaan yang akan dil apisi dengan pel i ndung korosi
"pet rol at um" harus dibersihkan. Karat , kot oran dan debu,
air, mi nyak dan l emak harus disingkirkan sel uruhnya dari
permukaan yang akan dil apisi.
Set el ah member sihkan permukaan, permukaan t ersebut
harus dit ut up dengan past a. Cekungan harus diisi dengan
bahan pengi si (f if t er) sampai permukaan rat a dan hal us.
Past a t ersebut dan bahan pengisi harus produk yang
disupl ai ol eh pabrik, pit a pel indung korosi "pet r ol at um".
Pit a pel indung korosi "pet r ol at um" harus dit arik dengan
t egangan yang cukup agar cukup merenggangkan pit a
t er sebut . Pal ing sediki t 150 mm permukaan pit a harus
dit ekan dengan t angan agar dapat mengikat nya dengan baik
dan mant ap.
Dal am hal pit a yang disedi akan pemil i k habi s, Kont rakt or
harus menyediakan pi t a yang sama at au set ara yang
diset uj ui Direksi at as biaya Kont rakt or sendiri.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 117
Spesifikasi Teknis

3. 6. PENGUJIAN HIDROSTATIS DAN DESINFEKSI

3. 6. 1. Umum

Set et ah pemasangan j alur pipa, t ermasuk pipa induk, "val ve", bangunan
khusus j embat an pipa, penembusan pipa ( pipe dr i vi ng), perl int asan pipa
dan perl engkapan l ainnya, harus dil akukan penguj ian pada j alur pipa
t er sebut sesuai dengan spesif ikasi ini .
Penguj ian t ekanan ai r ( hydr ost at i c-pr essur e t est ) pada j alur pipa
dil akukan dengan t uj uan untuk meyakinkan/ menj amin bahwa
sambungan pi pa dan perl engkapannya dal am keadaan baik, kuat dan
t idak bocor sert a bl ok-bl ok penahan ( t hr us block permanen ) sanggup
menahan t ekanan sesuai dengan t ekanan kerj a pipa.
Kont rakt or harus menyediakan t enaga kerj a, peral at an dan bahan unt uk
pengul ian t ekanan ai r dan penguj ian kebocoran. Peral at an met er yang
diperlukan unt uk penguat an t ekanan dan kebocoran harus di sediakan
ol eh Kont rakt or.
Bagian j aringan pi pa yang akan diuj i diisi penuh dengan air. Pemborong
dapat menggunakan sumber air yang ada t anpa biaya at au menyediakan
sumber air t ersendiri dengan bi aya sendi ri. Pengisian air ini dil akukan
dengan pemompaan ( el ect r ic pist on t ype t est pump) yang dil engkapi
met eran air, harus dicegah t erj adi nya gel ombang-gel ombang t ekanan,
semua udara di dal am pipa harus dil epas, dan sebuah manomet er
dengan kran penut upnya harus dihubungkan pada cabang j aringan pipa
yang diuj i. Apabil a bagian pi pa yang diuj i ini t idak t erdapat kat up udara
maka cara pengel uaran udara akan dit ent ukan oleh Tenaga Ahl i .
1 Air unt uk penguj ian akan di sediakan ol eh Pemil i k at as
beban biaya Kont rakt or.
2 Sel uruh pekerj aan penguj ian harus dil akukan dengan disaksikan
ol eh Di reksi at au wakil nya.

3. 6. 2. Uj i Tekan

Set el ah pi pa dipasang, semua pipa baru yang dipasang at au set iap bagian
pipa baru yang di pasang kat up harus bert ekanan hidrost at is mini mal 1, 5
kal i t ekanan kerj a pada saat penguj ian.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 118
Spesifikasi Teknis

5. 6. 2. 1. Batasan Tekanan

Penguj ian t ekanan harus sebagai berikut :


1. Tidak bol eh l ebih keci l dan 1, 25 kal i t ekanan kerj a pada
t ekanan t ert i nggi sel ama penguj ian
2. Tidak mel ebihi t ekanan yang di rencanakan
3. Pal ing sedikit dil aksanakan sel ama 2 j am
4. Tidak bervariasi > ± 5 psi (0, 35 bar) unt uk sel ama penguj ian
5. Tekanan yang diberikan t idak bol eh mel ebi hi 2 kal i t ekanan
yang di ij inkan unt uk kat up at au hidran bil a batas t ekanan
penguj i an t ermasuk pada gat e val ves at au hi dran.
Cat at an :
Kat up t idak bol eh dioperasikan pada saat t ekanan
menyebar ke semua arah mel ebihi t ekanan yang di ij inkan
6. Tidak bol eh mel ebihi t ekanan kat up yang di ij inkan bila
bat as t ekanan bagian yang diuj i dan bagian uj i t ermasuk
pada saat kat up t ert ut up, bai k unt uk gat e val ves at au
kat up but erf l y.

5. 6. 2. 2. Tekanan Udara

Set iap bagian pipa yang dipasang kat up harus diisi dengan air
perl ahan-l ahan dan dit ent ukan uj i t ekan, berdasarkan eval uasi
dari t it ik t erendah dari j alur pipa at au bagian yang diuj i dan
dikoreksi t erhadap eval uasi al at ukur penguj ian, harus dil akukan
dengan cara menyambungkan pompa ke pi pa. Kat up-kat up t idak
bol eh dioperasikan baik dal am keadaan t ert ut up pada t ekanan
dif f erensi al mel ebi hi t ekanan yang di ij inkan. Cara ini berguna
unt uk menst abil kan uj i t ekan sebel um uj i kebocoran.

5. 6. 2. 3. Pelepasan Udara

Sebel um pel aksanaan uj i t ekan di t ent ukan, udara harus dibuang


sel uruhnya dari kat up dan hidran. Apabil a vent il asi udara t idak
dipasang pada semua t it ik t ert inggi, kont rakt or harus memasang
kat up cock pada t it i k t ersebut diat as sehi ngga udara dapat
dikel uarkan bersamaan pada saat pipa diisi air , Set el ah semua

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 119
Spesifikasi Teknis

udara dikel uarkan, kat up cock harus dit ut up dan uj i t ekan


dil aksanakan. Pada akhir uj i t ekan cock harus dil epas dan
disumbat at au t inggal kan dit empat sesuai dengan permint aan
pemil ik.

5. 6. 2. 4. Pemeriksaan
Set iap pipa, f it t i ng, hidran dan sambungan-sambungan yang
t erl ihat harus diperiksa secara cermat sel ama penguj ian. Set iap
pipa, f it t ing, hidran yang rusak at au cacat dit emukan pada saat
uj i t ekan harus diperbaiki at au digant i dengan bahan yang baik,
dan penguj ian akan diul angi sampai memuaskan pemil i k.

3. 6. 3. Uj i Kebocoran

Uj i kebocoran harus dil akukan segera set el ah uj i t ekan

3. 6. 3. 1 Definisi Kebocoran

Kebocoran harus diart ikan sebagai sej uml ah ai r yang harus


disupl y kedal am pipa yang baru dipasang at au set i ap bagian yang
baru dipasang kat up, unt uk menj aga t ekanan pada 5 psi (0, 35
bar) sebagai t ekanan uj i yang dit ent ukan sesudah udara pada
j alur pi pa sudah dihi l angkan dan pipa t el ah diisi dengan air.
Kebocoran t i dak bol eh diukur dal am keadaan t ekanan t urun pada
saat penguj ian mel ebi hi periode wakt u penguj i an yang
dit ent ukan.

3. 6. 3. 2 Kebocoran yang diij inkan

Pemasangan pipa dianggap gagal apabil a t ingkat kebocoran


mel ebihi dari yang dit ent ukan dal am persamaan berikut :

L
SD P
133200

Dimana :
L : Kebocoran yang diij inkan, dal am l it er/ j am

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 120
Spesifikasi Teknis

S : Panj ang pi pa uj i , dal am met er


D : Diamet er pipa nominal , dal am inch
P : Tekanan uj i rat a-rat a sel ama uj i kebocoran, dal am
bar

Dalam satuan metrik :

L
SD P
2816

Dimana :
Lm : Kebocoran yang diij inkan, dal am l it er/ j am
S : Panj ang pi pa uj i , dal am met er
D : Diamet er pipa nominal , dal am inch
P : Tekanan uj i rat a-rat a sel ama uj i kebocoran, dal am
bar

Formul a berdasar pada kebocoran yang diij inkan dari 11, 65 gpd
per mil , dengan di amet er nominal D = 1 inch dan t ekanan P = 150
psi
1. Kebocoran yang diij i nkan, dengan variasi t ekanan dit unj ukan
pada t abel 11.
2. Pada penguj ian t erhadap dudukan kat up t ert ut up,
penambahan kebocoran sebesar 0, 0012 It / j am dari ukuran
kat up nominal dapat dii j inkan
3. Bil a hidran pada bagian uj i penguj ian harus di lakukan pada
hidran t ert ut up.

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 121
Spesifikasi Teknis

Kajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Sat uan K onstruksi SPAM 3 - 122
Spesifikasi Teknis

Tabel 3. 21 Bocoran Yang Diij inkan Untuk Setiap 1000 ft (305 M) Panj ang Pipa

Tekanan Uj i Diameter Normal Pipa (inch)


Rata – Rata psi 3 4 6 8 10 12 14 16 18 20 24 30 36 42 48 54
(Bar)
450 (31) 0. 48 0. 64 0. 95 1. 27 1. 59 1. 91 2. 23 2. 55 2. 87 3. 18 3. 82 4. 78 5. 73 6. 69 7. 64 8. 00
400 (28) 0. 45 0. 64 0. 90 1. 20 1. 50 1. 80 2. 10 2. 40 2. 70 3. 00 3. 60 4. 50 5. 41 6. 31 7. 21 8. 11
350 (24) 0. 42 0. 60 0. 84 1. 12 1. 40 1. 69 1. 97 2. 22 2. 53 2. 81 3. 37 4. 21 5. 06 5. 90 6. 74 7. 58
300 (21) 0. 39 0. 56 0. 78 1. 04 1. 03 1. 56 1. 82 2. 08 2. 34 2. 60 3. 12 3. 90 4. 68 4. 46 6. 24 7. 02
275 (19) 0. 37 0. 52 0. 75 1. 00 1. 24 1. 49 1. 74 1. 99 2. 24 2. 49 2. 99 3. 73 4. 48 5. 23 5. 98 6. 72
250 (17) 0. 36 0. 50 0. 71 1. 95 1. 19 1. 42 1. 66 1. 90 2. 14 2. 37 2. 85 3. 56 4. 27 4. 99 5. 70 6. 41
225 (16) 0. 34 0. 47 0. 68 1. 90 1. 13 1. 35 1. 58 1. 80 2. 03 2. 25 2. 70 3. 38 4. 05 4. 73 5. 41 6. 03
200 (14) 0. 32 0. 45 0. 64 1. 85 1. 06 1. 28 1. 48 1. 70 1. 91 2. 12 2. 55 3. 19 3. 82 4. 46 5. 09 5. 73
275 (12) 0. 30 0. 59 0. 59 1. 80 0. 99 1. 19 1. 39 1. 59 1. 79 1. 98 2. 38 2. 98 3. 58 4. 17 4. 77 5. 36
150 (10) 0. 28 0. 55 0. 55 1. 74 0. 92 1. 10 1. 29 1. 47 1. 66 1. 84 2. 21 2. 76 3. 31 3. 86 4. 41 4. 97
125 (9) 0. 25 0. 50 0. 50 1. 67 0. 84 1. 01 1. 18 1. 34 1. 51 1. 68 2. 01 2. 52 3. 02 3. 53 4. 03 4. 53
100 (7) 0. 23 0. 45 0. 45 1. 60 0. 75 1. 90 1. 05 1. 20 1. 35 1. 50 1. 80 2. 25 2. 70 3. 15 3. 60 4. 05

 Semua bagian j aringan yang diuj i, dengan berbagai di amet er, kebocoran yang dii j inkan akan merupakan j uml ah kebocoran dari set i ap
pipa
 Unt uk memperol eh kebocoran dal am l it er/ j am. Kal ikan dengan 3, 785

K ajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konst ruksi SPAM 3 - 123
Spesifikasi Teknis

3. 6. 3. 3 Penerimaan Hasil Pemasangan

Penerimaan harus dit ent ukan sesuai dengan t ingkat kebocoran yang
di ij inkan. Bil a pada suat u uj i pipa t ernyat a mengel uarkan bocoran
yang l ebih besar dari pada yang disyarat kan pada but ir 10. 3. 3. ,
kont rakt or akan menent ukan l okasi kebocor an dan mel akukan
perbaikan seperl unya sampai kebocoran sesuai persyarat an yang
di ij inkan, dan at as biaya sendiri .
Semua kebocoran yang kel ihat an harus diperbaiki.

3. 6. 4. Penggelontoran Pipa

Air unt uk penggel ont oran akan disediakan ol eh Pemi l ik at as beban biaya
Kont rakt or dan Kont rakt or harus membersi hkan semua pipa yang t erpasang
dengan Penggel ont oran memakai ai r ber sih sebagaimana yang diperint ahkan
ol eh Direksi.
Penggel ont oran di l akukan dengan membuka / menguras cabang pembuang
( dr ai nase br anch ), mul ai dari hulu dan secara bert ahap ke arah hil ir. Jangka
wakt u pengurasan cabang pembuang akan di peri nt ahkan ol eh Direksi .
Kont rakt or harus dengan segera menent ukan l okasi dan memperbai ki apabil a
dit emukan kebocoran sel ama penggel ont oran, sebagaimana diperint ahkan
Direksi, wal aupun hasil penguj ian yang disebut kan di at as di set uj ui ol eh
Direksi.

3. 6. 5. Desinfeksi

Sebel um berf ungsi dal am sist em l ayanan dan sebel um dinyat akan sel esai ol eh
Direksi, semua pipa induk baru, perluasan at au sambungan ke sist em yang
ada, at au "val ve" yang ada dal am j aringan perl uasan harus didesinf eksi dengan
Chl orine sesuai dengan prosedur berikut ini, at au sebagaimana yang
diperint ahkan ol eh Direksi.
1 Desinf eksi harus dil akukan dengan mengi si j alur pipa dengan air bersih
yang t el ah diol ah yang mengandung pal ing sedikit 10 mg/ l it er si sa
Chl orine.
2 Set el ah 24 j am, sisa Chl orine harus diperiksa dan j ika l ebih dari 5 mg/ l t
hal t ersebut dapat dianggap desinf eksi t el ah dicapai dengan memuaskan.
3 Wal aupun demikian, j i ka sisa Chl ori ne memperl ihat kan kurang dari 5
mg/ l i t er, harus dit ambah Chl orine, di ikut i dengan t ambahan peri ode

K ajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konst ruksi SPAM 3 - 124
Spesifikasi Teknis

kont ak sel ama 24 j an.

Desi nf eksi t ermasuk pengukuran sisa Chl orine merupakan t anggung j awab
Kont rakt or, t et api ai r dan bahan kimia akan disediakan ol eh Pemil ik at as
beban biaya Kont rakt or.

Pekerj aan akan mencakup pemasangan pi pa sement ara at au pengambil an


sesuai kebut uhan bagi inj eksi air Chl orine dan pengambil an cont oh air unt uk
penguj ian di bawah pengarahan Direksi.

Pekerj aan yang dil akukan di at as harus dil akukan set el ah penyel esaian dan
dit erimanya penguj ian kebocoran dan t ekanan yang disyaratkan.

K ajian Teknis Pembuat an Gambar Teknis dan Penentuan Harga Satuan Konst ruksi SPAM 3 - 125

Anda mungkin juga menyukai