Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Washiyah Volume 1 No 3,September 2020 591-600

KAMPANYE KESADARAN DONOR DARAH MASYARAKAT KOTA


MAKASSAR (STUDI STRATEGI DAKWAH HUMANIS)

HAEDIR AHMAD MALIK, IRWANTI SAID, IBNU HAJAR


Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Alauddin Makassar
Email: haedirahmadmalik95@gmail.com; irwanti.said@uin-
alauddin.ac.id; ibnu.hajar@uin-alauddin.ac.id

Abstract:

The purpose of this research is to find out how the socialization of PMI’s public
relations to increases awareness of blood donors for the people of Makassar.
The type of research is qualitative research. Qualitative research is research
that seeks to understand how an individual sees, interprets, or describes his
social world. This understanding is the result of social interaction. Understanding
is the essence of qualitative research. The results showed that the lack of
awareness of blood donors for the people of Makassar was caused by a lack of
social awareness of the community to help other people's lives and the lack of
information obtained about blood donors. As far as we know, PMI Makassar City
only invites the public to blood donation events through their social media due
to limited funds.

Keywords: campaign; blood donation; public relations

PENDAHULUAN memungkinkan terjadinya sebuah


Pada dasarnya manusia adalah hubungan antar sesama manusia yang
makhluk yang bergantung. Sehingga, kemudian diaktualisasikan melalui
tidak bisa hidup secara mandiri dan praktik komunikasi.1
pasti membutuhkan orang lain untuk Komunikasi merupakan proses
mengatasi kendala yang ada dalam pertukaran informasi serta
kehidupannya sehingga manusia biasa pemindahan pengertian antara dua
disebut sebagai makhluk sosial. Dalam orang atau lebih. Dengan komunikasi
menjalani kehidupan sosial tersebut, setiap individu dapat menyampaikan
seseorang memerlukan sebuah fasilitas informasi, opini, konsepsi,
serta cara untuk membantunya pengetahuan, perasaan, sikap
mempermudah dirinya untuk masuk perbuatan dan sebagainya kepada
pada ranah sosial tersebut. Interaksi sesama secara timbal balik. Sebagai
dan komunikasi, merupakan ungkapan makhluk komunikasi, manusia yang
yang kemudian dapat menggambarkan hidup dalam bermasyarakat (Zoon
cara serta komunikasi tersebut. Politicon). Maka dari itu sebagai
Dikarenakan secara umum interaksi makhluk sosial sudah semestinya
merupakan kegiatan yang manusia tidak bisa berharap lebih

1 Pengantar, (Jakarta : Rajawali Grafindo


Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu
Utama,2000), h.51

591
Kampanye Kesadaran Donor Darah… (Haedir AM, Irwanti S, Ibnu Hajar)

mengandalkan dirinya sendiri, tentu kegiatan dakwah dengan perkataan


membutuhkan bantuan manusia lain atau lisan. Hakekat dari pada dakwah
atau orang lain dalam hal tertentu, adalah didalam perbuatan dan didalam
serta manusia hidup harus tolong praktek. Dakwah berarti membangun
menolong dengan orang yang masyarakat, memecahkan masalah-
membutuhkan bantuan atau mengarah masalah kemasyarakatan dan bidang-
pada yang kesusahan, karena dalam diri bidang kehidupan masyarakat yang
manusia telah tertanam nilai-nilai sifat rusak.
menolong dengan sesama. Karena itu, dakwah merupakan
Nilai sifat tolong menolong aktivitas yang tiada akhir sepanjang
manusia dalam diri manusia kehidupan manusia, dan laksana
menjadikan organisasi Palang Merah makanan yang harus disajikan dalam
Indonesia (PMI) yang sebagai lembaga bentuk yang serasi, sesuai dengan
organisasi kemanusiaan, bertujuan demand masyarakat.3
membantu meringankan penderitaan Darah manusia menjadi
sesama manusia apapun sebabnya kebutuhan yang setiap hari harus
dengan tidak membedakan agama, dipenuhi oleh beberapa rumah sakit
suku bangsa, bahasa, warna kulit, jenis disetiap daerah. Kebutuhan darah yang
kelamin, golongan dan pandangan cukup besar, terkadang tidak bisa
politik.2 terpenuhinya kebutuhan darah
Hadirnya Palang Merah disebabkan karena jumlah pasien atau
Indonesia (PMI) ditujukan untuk orang yang membutuhkan darah tidak
kemaslahatan masyarakat. Palang sebanding dengan jumlah donor darah
Merah Indonesia melakukan beberapa yang ada. Minimnya pengetahuan
kegiatan dan ikut serta dalam suatu masyarakat yang belum sepenuhnya
kegiatan atau event untuk menarik memahami arti donor darah. Sebagian
minat masyarakat melakukan donor masyarakat masih ada yang takut
darah. Kegiatan yang dilakukan bisa karena pengetahuan yang kurang
dikatakan sebagai dakwah atau ajakan tentang donor darah, sebagian lagi
melakukan donor darah untuk masyarakat yang belum tergerak
membantu dan menolong sesama hatinya untuk berpartisipasi dalam
manusia. membantu dan menyelaamatkan
Dakwah yang dimaksud nyawa orang lain. Padahal donor darah
pembentukan individu, pembinaan tidak hanya bermanfaat untuk
umat, dan pembangunan masyarakat, membantu orang yang membutuhkan
karenanya dakwah tidak dapat darah, tetapi bermanfaat juga bagi
disempitkan dengan arti khutbah dan kesehatan pendonor itu sendiri.
pengajian saja, khutbah dan tabligh Berdasarkan uraian yang
hanya merupakan salah satu dari dikemukakan, maka rumusan masalah

2 Pengantar Ilmu Dakwah, (Makassar : UIN


Seven Audi Sapta, Kenali PMI,
Alauddin, 2009), h.7
(Jakarta : Palang Merah Indonesia,2009), h.17
3
Dr.Hj.Muliaty Amin,M.Ag,

592
Jurnal Washiyah Volume 1 No 3,September 2020 591-600

yang diajukan adalah bagaimana diantaranya: Koran, majalah, poster,


bentuk aksi nyata humas Palang Merah spanduk dan sebagainnya, serta media
Indonesia untuk meningkatkan elektronik diantarannya: televisi, radio,
kesadaran donor darah masyarakat media sosial.
kota Makassar dan faktor–faktor apa Kampanye bertujuan untuk
saja yang mendukung dan mengubah pola pikir dan perilaku.
menghambat kesadaran donor darah Masing-masing penyelenggara
masyarakat kota Makassar? kampanye mempunyai tujuan yang
berbeda-beda. Kampanye komunikasi
TINJAUAN PUSTAKA adalah sebuah kegiatan yang
Kampanye Komunikasi terorganisir yang mempunyai sasaran
Istilah kampanye diperoleh dari tertentu, dilakukan guna mencapai
tanah militer, menggambarkan fase tujuan tertentu dengan jangka waktu
tersendiri dalam perang yang dirancang yang ditentukan.
untuk mencapai tujuan-tujuan khusus.
Penerapannnya telah sangat meluas Strategi Komunikasi dalam Kampanye
hingga meliputi strategi komunikasi Tujuan komunikasi dilihat dari
yang dimaksudkan untuk menghasilkan berbagai aspek dalam kampanye dan
ragal luas efek sosial, politik, kesehatan, propaganda baik untuk keperluan
dan komersial terhadap populasi. promosi maupun publikasi. Misalnya,
Tinjauan luas kampanye komunikasi tujuan komunikasi dalam dunia
oleh Roger dan Storey (1987) periklanan (advertising
menghasilkan 11 defenisi. Dari communication) adalah selain
kesebelas defenisi tersebut disarikan memberikan informasi suatu produk
menjadi empat unsur esensial : (1) yang dikampanyekan, juga menitip
Kampanye bertujuan menimbulkan beratkan bujukan (persuasive dan
hasil atau efek khusus, (2) dalam diri menanamkan awareness dalam bentuk
sejumlah relatif besar individu, (3) konsumen sebagai upaya memutivasi
biasanya dalam periode waktu yang pembelian. Pemasaran (Marketing)
sudah ditentukan, dan (4) melalui berupaya meluaskan pasaran suatu
serangkaian aktivitas komunikasi yang produk, sedangkan kampanye PR
terorganisasikan. (public relations campaign) dalam
Pada suatu kampanye media berkomunikasi bertujuan menciptakan
memiliki peran yang sangat penting, pengetahuan, pengertian,
sebab dalam kampanye media massa pemahaman, kesadaran, minat, dan
biasanya cenderung ditempatkan dukungan dari berbagai pihak untuk
sebagai saluran komunikasi utama memperoleh citra bagi lembaga atau
sebab hanya melalui inilah khalayak organisasi yang diwakilinya.
dalam jumlah besar dapat diraih. Selain Peristiwa dalam proses
itu juga media massa memilih kekuatan komunikasi kampanye ini melibatkan
untuk menggugah khalayak. Media konseptor (Coneption skill), teknisi
yang digunakan dalam kegiatan komunikasi (technical skill) dan
kampanye sosial yaitu media cetak komunikator dengan segala

593
Kampanye Kesadaran Donor Darah… (Haedir AM, Irwanti S, Ibnu Hajar)

kemampuan komunikasi pusat donor darah. Adapula mobil


(communication skill) untuk darah yang juga dapat digunakan untuk
mempengaruhi komunikan dengan dijadikan tempat menyumbang.
dukungan berbagai aspek tehnis dan Biasanya bank daerah memiliki bank
praktis operasionaldalam bentuk mobil darah.5
perencanaan tektis dan strategic untuk Jenis donor darah pada
mencapai tujuan tertentu. dasarnya ada tiga macam donor, yaitu:
pendonor keluarga, atau donor
Donor darah penganti.; donor komersial ; dan donor
Pengertian donor adalah sukarela.
penderma ; yang kemudian diberikan a. Donor keluarga atau
contoh dengan pendonor darah.4 donor pengganti
Kemudian di jelaskan bahwa pendonor Donor keluarga atau donor
adalah orang yang meyumbang pengganti dimengerti sebagai
darahnya untuk orang lain yang pemenuhan kebutuhan darah pasien
memerlukannya. dicukupi oleh donor dari keluarga atau
Donor darah adalah proses kerabat pasien. Biasanya keluarga
pengambilan darah dari seseorang pasien diminta untuk menyumbangkan
secara sukarela untuk disimpan di bank darahnya.
darah untuk kemudian dipakai pada b. Donor Komersial
transfusi darah. Transfusi darah adalah Donor Komersial menerima
proses pemindahan darah dari uang atau hadiah (yang dpat ditukarkan
seseorang yang sehat (donor) ke orang dengan uang) untuk darah yang telah
sakit (resipien). Darah yang disumbangkannya. Mereka seringkali
dipindahkan dapat berupa darah menyumbangkan darah secara teratur,
lengkap dan komponen darah. Donor mungkin telah memiliki kontrak dengan
darah biasa dilakukan rutin di pusat UTD untuk memberikan darah
donor darah lokal, dan setiap beberapa berdasarkan upah yang telah disetujui.
waktu dilakukan kegiatan donor darah Cara lainnya, mereka menjual darah
ditempat keramaian, misalnya saja kepada lebih dari saru UTD atau
dipusat perbelanjaan, di sekolah, mendekati para keluarga pasien dan
Universitas, di kantor perusahaan menjual jasa mereka sebagai donor
besar, ataupun di tempat ibadah. Hal ini pengganti. Donor komersial biasanya
dimaksudkan, agar mempermudah dan termotivasi oleh hal yang akan mereka
menarik simpati masyarakat untuk terima untuk darah mereka, bukan
melakukan donor darah, hal ini juga untuk keinginan menolong individu
mempermudah para pendonor agar lain.
melakukan donor darah, tanpa harus ke c. Donor sukarela

4 Arini, dalam jurnal ”Tinjauan Kegiatan Donor


Peter Salim. Yenny Salim, Kamus
Darah Terhadap Kesehatan Di PMI
Bahasa Indonesia Kontomorer, ( Jakarta :
Karanganyar, Jawa Tengah”, vol.8, No.1,
Mdern English Press, 1991), h.36
Februari 2018, h.51
5
Udi Budi Harsiwi. Liss Dyah Dewi
594
Jurnal Washiyah Volume 1 No 3,September 2020 591-600

Donor darah sukarela adalah i. Tidak pernah menderita


individu yang memberikan darah, penyakit hepatitis B.
plasma atau komponen darah lainnya j. Tidak pernah menderita
atas kerelaan mereka sendiri dan tidak penyakit tuberculosis, sifilis, epilepsy
menerima uang atau bentuk dan sering kejang.
pembayaran lainnya. Motivasi mereka k. Tidak pernah mengalami
yang utama adalah membantu ketergantungan obat, alkoholisme,
penerima darah yang tidak mereka akut dan kronik.
kenal yang tidak untuk menerima suatu l. Tidak pernah menderita
keuntungan. penyakit kulit pada vena (pembuluh
darah balik) yang akan ditusuk.
Syarat – Syarat Donor Darah m. Tidak mempunyai
Beberapa syarat yang bertujuan kecenderungan perdarahan atau
untuk menjamin keselamatan penyakit darah, misalnya defiensi
pendonor dan penerima darah G6PD, thalassemia dan
menurut Permenkes RI (2015) adalah polibetemiavera.
sebagai berikut : n. Tidak mengidap
a. Umur 17-60 tahun (usia penyakit HIV/AIDS
17 tahun diperbolehkan menjadi donor (homoseks,morfinis,berganti-ganti
bila mendapat izin tertulis dari orang pasangan seks, pemakaian jarum suntik
tua). tidak steril).6
b. Berat badan minimal 45 Ada syarat-syarat tertentu bagi
kg. perempuan yang ingin mendonorkan
c. Temperatur tubuh darah. Syarat itu adalah tidak hamil,
berkisar antara 36,6-37˚C. menyusui, mentstruasi (bagi wanita).
d. Tekanan darah baik, Sedangkan bagi donor tetap,
yang ditujukkan dengan systole 110- penyumbangan 4x setahun ada
160 mmHg dan diastole 70-100 mmHg. ketentuan seperti kulit lengan donor
e. Denyut nadi teratur sehat; tidak menerima transfuse darah
yaitu sekitar 50-100 kali/menit. atau komponen darah 6 bulan terakhir;
f. Hemoglobin baik pria tidak menderita penyakit infeksi,
maupun perempuan minimal 12,5 malaria, hepatitis, HIV/AIDS; bukan
gram. pecandu alcohol atau narkoba; tidak
g. Bagi penyumbang darah mendapat imunisasi dalam 2-4 minggu
wanita tidak sedang haid, hamil atau terakhir dan tidak demam; tidak digigit
menyusui. binatang yang menderita rabies dalam
h. Tidak menderita
penyakit jantung, hati, ginjal, paru,
kencing manis, pendarahan, kejang
atau penyakit kulit kronis.

6 Darah Terhadap Kesehatan Di PMI


Udi Budi Harsiwi. Liss Dyah Dewi
Karanganyar, Jawa Tengah”, vol.8, No.1,
Arini, dalam jurnal ”Tinjauan Kegiatan Donor
Februari 2018, h.52-53

595
Kampanye Kesadaran Donor Darah… (Haedir AM, Irwanti S, Ibnu Hajar)

1 tahun terakhir; beritahu petugas bila bersumber dari hasil wawancara


makan aspirin dalam tiga hari terakhir.7 dengan Humas PMI Kota Makassar.
Teknik atau metode pengumpulan data
METODE PENELITIAN adalah teknik atau cara-cara yang dapat
Jenis penelitian yang digunakan digunakan periset untuk
adalah kualitatif. Penelitian kulitatif mengumpulkan data. Teknik
merupakan penelitian yang berupaya pengumpulan data dalam penelitian ini
memahami bagaimana seorang peneliti menggunakan tiga cara, yaitu
individu melihat, memaknai atau observasi, wawancara dan
menggambarkan dunia sosialnya. dokumentasi. Analisis data dalam
Pemahaman ini merupakan hasil penelitian ini berlangsung bersamaan
interaksi sosial. Memahami merupakan dengan proses pengumpulan data atau
esensi dari penelitian kualitatif.8 melalui tiga tahapan model air dari
Penelitian ini bertujuan untuk Miles dan Huberman yang dikutip dari
mendapatkan pemahaman yang buku Burhan Bungin, yaitu reduksi data,
mendalam tentang masalah-masalah penyajian data, dan kesimpulan data
manusia dan sosial, bukan atau verifikasi.10
mendeskripsikan bagian permukaan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
dari suatu realitas. Penelitian kualitatif Bentuk Aksi Nyata Humas Palang
juga disebut etno-metodologi atau Merah Indonesia Untuk Meningkatkan
penelitian lapangan. Penlitian ini Kesadaran Donor Darah Masyarakat
sifatnya lebih fleksibel sehingga dapat Kota Makassar
disesuaikan dengan latar yang ada. Kampanye bertujuan untuk
Konsep-konsep, alat-alat pengumpulan mengubah pola pikir dan perilaku.
Masing-masing penyelenggara
data, dan meode pengumpulan data
kampanye mempunyai tujuan yang
dapat disesuaikan dengan
9
berbeda-beda. Kampanye komunikasi
perkembangan penelitian. adalah sebuah kegiatan yang
Penelitian dilakukan di Jalan terorganisir yang mempunyai sasaran
Kandea No.16, Kelurahan Maricaya, tertentu, dilakukan guna mencapai
Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, tujuan tertentu dengan jangka waktu
Provinsi Sulawesi Selatan.Dalam yang ditentukan.
penelitian ini menggunakan data yang

7 9
Pedoman Pelayanan Transfusi darah. Imam Gunawan, Metode Penelitian
Sumbangan darah Secara Aman, (Yogyakarta : Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta:PT. Bumi
Palang Merah Inodensia cabang Yogyakata). Aksara, 2017), h.85
8 10
Sudaryono, Metodelogi Penelitian, Burhan Bungin, Metodologi
(Depok:PT.Rajagrafindo Persada, 2017), h.91 Penelitian Komunikasi, (Jakarta:Kencana,
2005), h. 297
596
Jurnal Washiyah Volume 1 No 3,September 2020 591-600

Campaigns generaly exemplify mendonorkan darah, PMI


dari kutipan Perloff bahwa segala memberikan doorprice atau
tindakan yang di lakukan dalam kegitan hadiah-hadiah menarik
kampanye didasari oleh prinsip kemasyarakat seperti baju kaos
persuasi, yaitu dengan memberi ajakan atau mukmuk, bahkan kita
dan mendorong publik untuk pernah mengeluarkan doorprice
menerima melakukan sesuatu yang sebuah sepeda dan Tv. Namun
dianjurkan atas dasar kesukarelaan. begitu doorprice atau hadiah-
Dengan begitu kampanye pada hadiah ada saat waktu-waktu
prinsipnya adalah tindakan persuasi tertentu seperti hari donor darah
secara nyata.11 atau hari palang merah. Tetapi
Menurut Ahmad Syauki selaku untuk itu PMI lebih menekankan
seksi Humas & P2D2S mengatakan kesadaran orang sosialisasi
bentuk aksi nyata kampanye yang sehingga orang sadar untuk
dilakukan Humas PMI Kota Makassar mendonorkan darahnya.”12
untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk donor darah yaitu Menurut Salma selaku staf PMI
dengan melakukan sosialisasi ke istansi- Kota Makassar mengatakan hal yang
istansi atau perusahan-perusahan, sama dengan Ahmad Syauki bahwa :
sekolah atau kampus, dan untuk anak “Bentuk aksi nyata dalam
muda milenial kita mengajak mereka mengkampanyekan tentang
melalui media sosial PMI seperti pentingnya donor darah yaitu
instagram dan facebook. Jadi semua dengan sosialisasi ke sekolah-
kegiatan kampanye donor darah dan sekolah dan kampus-kampus
kegiatan lainnya di publish melalui serta intansi- intansi perusahaan
media sosial. tentang pentingnya donor darah
“Sosialisasi yang dilakukan dan betapa dibutuhkannya darah
supaya masyarakat sadar tentang mereka bagi pasien yang sedang
pentingnya donor darah. Bukan sakit dan yang membutuhkan
hanya donor darah bermanfaat transfusi darah.”13
ke pasien akan tetapi donor darah
juga bermanfaat kepada PMI Kota Makassar telah
pendonornya sendiri, itu yang melakukan aksi nyata untuk mengajak
sering kita gaumkan. Dengan dan menyadarkan masyarakat akan
begitu untuk menarik lebih pentingnya donor darah melalui
perhatian masyarakat untuk sosialisasi di media sosial dan aksi nyata

11 Humas & P2D2S, Wawancara, Makassar 25 juli


Muhammad Alfi Ramadhan, dalam
2019
jurnal “Perancangan Media Komunikasi Visual
Pada Kampanye Sosial Donor Darah”, Vol.4, 13
Salmawati (27 tahun), Aftarper PMI
No.3 Desember 2017, h.406 Kota Makassar, Wawancara, Makassar 12
12 Agustus 2019
Ahmad Syauki (31 tahun), Seksi
597
Kampanye Kesadaran Donor Darah… (Haedir AM, Irwanti S, Ibnu Hajar)

dengan turun langsung ke lapangan “Sebagai masyarakat saya tahu


seperti sekolah-sekolah dan bahkan ada kegiatan donor darah yang
istansi-istansi. Dan juga Humas PMI dilakukan pihak PMI Kota
Kota Makassar tidak hanya mengajak Makassar namun saya tidak
dan mengkampanyekan donor darah mengetahui kapan kegiatan itu
begitu saja, Humas PMI Kota Makassar selau dilakukan oleh pihak PMI
juga memberikan doorprize-doorprize Masyarakat dan saya tidak tau
agar minat masyarakat kota Makassar bagaimana proses melakukan
lebih terbangun lagi. karna donor darah.”15
meningkatkan kesadaran manusia Faktor yang menghambat donor
sebagai makhluk sosial itu tak mudah darah pada PMI kota Makassar yaitu
apalagi masyarakat yang awam tentang dana untuk sosialisasi. Seandainya PMI
pentingnya donor darah. punya dana yang mencukupi pasti bisa
mengadakan sosialisasi melalui Tv,
Faktor–faktor yang mendukung dan Radio dan sebagainya. Akan tetapi
menghambat kesadaran donor darah karena dana yang kurang memumpuni
masyarakat kota Makassar sehingga jalan satu-satunya PMI
Faktor yang mendukung menggunakan sosial media sebagai
kesadaran donor darah pada tempat bersosialisasi dengan muda dan
masyarakat kota Makassar sampai masyarakat tahu kegiatan-kegiatan PMI
detik ini hanya sebatas kerja sama Kota Makassar.
pihak-pihak istansi, sekolah-sekolah, Bisa disimpulkan bahwa faktor
kampus-kampus dan sebagainnya. yang menghambat dan mendukung
Menurut Ahmad Syauki selaku seksi kesadaran masyarakat dalam
Humas & P2D2S mengatakan : melakukan donor darah garis besarnya
“Faktor yang mendukung untuk yaitu kurangnya sosialisasi terhadap
kesadaran masyarakat dalam masyarakat. Dengan adanya sosialisasi,
mendonorkan darahnya sampai individu-individu atau masyarakat
saat ini masih sebatas kerjasama belajar mengetahui dan memahami
antar pihak sekolah, kampus- tingkah pekerti-tingkah pekerti apakah
kampus, perusahaan dan yang yang harus dilakukan dan tingkah
mengadakan event-event dengan pekerti-tingkah pekerti apa pulakah
PMI Kota Makassar sehingga yang harus dan tidak dilakukan
kampanye donor darah dapat (terhadap dan seawaktu berhadapan
dilakukan di tempat-tempat dengan orang lain) di dalam
tersebut.”14 masyarakat. Ringkas kata, lewat
sosialisasi warga masyarakat akan
Menurut Sabrina Nurfadilah : saling mengetahui peranan masing-

14 15
Ahmad Syauki (31 tahun), Seksi Wawancara dengan Sabrina
Humas & P2D2S, Wawancara, Makassar 25 juli Nurfadilah, 4 September 2019, Pukul 11.00
2019 WITA

598
Jurnal Washiyah Volume 1 No 3,September 2020 591-600

masing masyarakat, dan kemudian Arikunto Suharsimi, Prosedur


dapat bertingkah pekerti sesuai dengan Penelitian Ilmiyah : Suatu
peranan sosial masing-masing itu. Pendekatan Praktek, Jakarta :
Tepat sebagaimana yang dihrapkan PT Rineka Cipta,1993.
oleh norma-norma sosial yang ada dan
A.Samovar Larry, E.Porter Richard, dan
selanjutnya mereka-mereka akan dapat
R.McDaniel Edwin, Komunikasi
saling menyerasikan serta
menyesuaikan tingkah pekerti masing- Lintas Budaya : Communication
masing sewaktu melakukan interaksi- Between Cultures, Jakarta :
interaksi sosial. Salemba Humanika,Jakarta,
2010.
PENUTUP/KESIMPULAN Bungin Burhan, Metodologi Penelitian
Bentuk aksi nyata humas Palang Komunikasi, Jakarta:Kencana,
Merah Indonesia untuk meningkatkan
2005.
kesadaran donor darah masyarakat di
Canggara Hafied, Pengantar Ilmu
Kota Makassar yaitu dengan melakukan
sosialisasi ke istansi-istansi atau Komunikasi, Jakarta : Rajawali
perusahan-perusahan, sekolah atau Pers : 2016.
kampus, dan untuk anak muda milenial Gunawan Imam, Metode Penelitian
kita mengajak mereka melalui media Kualitatif Teori dan Praktik,
sosial PMI seperti instargram dan Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2017.
facebook. Jadi semua kegiatan Harsiwi Budi Udi. Arini Dewi Dyah Liss,
kampanye donor darah dan kegiatan
dalam jurnal ”Tinjauan Kegiatan
lainnya di publish melalui media sosial.
Donor Darah Terhadap
Sosialisasi ini dilakukan supaya
masyarakat sadar tentang pentingnya Kesehatan Di PMI Karanganyar,
donor darah. Bukan hanya bermanfaat Jawa Tengah”,2018.
pada pasien penerima donor akan Ihrom. Rampai Bunga, Sosialisasi
tetapi juga bermanfaat kepada Keluarga, Jakarta : Yayasan
pendonornya sendiri. Faktor–faktor Obor Indonesia, 2004.
yang mendukung dan menghambat Larson Charles U. persuasion,
kesadaran donor darah masyarakat di
Reception and Responsibility,
Kota Makassar yaitu kurangnya
California : Wardsworth
sosialisasi terhadap masyarakat.
Publishing Co, 1992.
DAFTAR PUSTAKA Mulyana Dedy, Metode Penelitian
Ahmad Amrullah, Dakwah Islam dan Kualitatif, Bandung :
Perubahan Sosial, Yogyakarta : PT.Rosdakarya, 2002.
PLP2M, 1985. Mulyana Deddy, Ilmu Komunikasi :
Amin Muliaty, Pengantar Ilmu Dakwah, Suatu Pengantar, Bandung :
Makassar : UIN Alauddin, 2009. Rosda, 2012.

599
Kampanye Kesadaran Donor Darah… (Haedir AM, Irwanti S, Ibnu Hajar)

Wayne R. Pace R. dkk,“Techniques for (studi deskriptif kualitatf


Effective Communication” komunikasi persuasi humas PMI
Massachussets : Addison- Kabupaten Blora untuk
Wesley Publishing, 1979. meningkatkan kesadaran
Pedoman Pelayanan Transfusi darah. masyarakat dalam melakukan
Sumbangan darah Secara Aman, donor darah), Universitas
Yogyakarta : Palang Merah Muhammadiyah Surakarta,
Inodensia cabang Yogyakata, 2013.
2001.
Ramadhan Alfi Muhammad, dalam
jurnal “Perancangan Media
Komunikasi Visual Pada
Kampanye Sosial Donor
Darah”,2017.
Ratnawati, Strategi Kampanye Public
Relations Dalam Meningkatkan
Kesadaran Masyarakat
Melakukan Donor Darah Pada
Palang Merah Indonesia (PMI)
Kota Makassar, UIN Alauddin
Makassar, 2017.
Ruslan Rosady, Kiat dan Strategi :
Kampanye Public Relations,
Jakarta : Rajawali Pers, 2013.
Arief Sadiman..Dkk, Media Pendidikan,
Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 2007
Sapta Audi Seven, Kenali PMI,Jakarta :
Palang Merah Indonesia, 2009.
Shihab M.Quraish, Tafsir Al-Misbah,
Tanggerang : Lentera Hati,
2002.
Tajibu Kamaludin, Metode Penelitian
Komunikasi, Makassar :
Alauddin Universty Press, 2013.
Wijanarko Bagus, Strategi Komunikasi
Humas PMI Kabupaten Blora

600

Anda mungkin juga menyukai