Anda di halaman 1dari 9

PEMBAHASAN

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dan menjalankan seluruh kehidupannya sebagai
individu dalam kelompok sosial, komunitas, organisasi, maupun masyarakat. Dalam
kehidupan sehari-hari, setiap manusia berinteraksi, membangun relasi dan transaksi sosial
dengan orang lain. Maka dari itu manusia tak dapat mengrhindari komunikasi antarpersonal,
komunikasi dalam kelompok, komunikasi dalam organisasi dan publik, dan massa.
Komunikasi secara etimologis komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu communicatio,
yang akar katanya adalah communis, communis di sini adalah sama, dalam arti sama makna
mengenai suatu hal.1

Ada beberapa tingkat komunikasi termasuk komunikasi massa dan komunikasi multidisiplin

Komunikasi Massa
 Definisi komunikasi massa

Komunikasi massa adalah komunikasi yang melibatkan jumlah komunikasi yang banyak,
tersebar dalam area geografis yang luas, heterogen, namun punya perhatian dan minat
terhadap isu yang sama.2

 Ciri-ciri komunikasi massa


- Informasi yang disampaikan dengan komunikasi massa ini akan dengan cepat
menyebar pada masyarakat umum karena media komunikasi ini sangat mudah
ditemukan serta digunakan
- Komunikasi massa bersifat serentak.
- Komunikasi massa bersifat satu arah
- Feedback yang tertunda atau secara tidak langsung juga merupakan salah satu ciri-ciri
komunikasi media massa.3

1
Yusriani, dkk. 2021 BUKU AJAR KOMUNIKASI KESEHATAN, (Makassar: fakultas kesehtaan
masyarakat UMI ), h.1-2.
2
Yusriani, dkk. 2021 BUKU AJAR KOMUNIKASI KESEHATAN, (Makassar: fakultas kesehtaan
masyarakat UMI ), h.20.
3
Winda Kustiawan, dkk. 2022. JOURNAL ANALYTICA ISLAMICA: Vol. 11 KOMUNIKASI MASSA, (Sumatera
Utara: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara), h 3-4
 Fungsi komunikasi massa
1. Pengawasan
2. Penafsiran
3. Hiburan
4. Penyebaran nilai-nilai
5. Pertalian 4

 Faktor-faktor yang memengaruhi komunikasi massa

Secara umum, beberapa factor yang berpengaruh terhadap reaksi khalayak pada
komunikasi massa antara lain adalah sebagai berikut.

a. Gender (jenis kelamin) yaitu baik laki-laki maupun perempuan


b. Usia, yaitu tingkat muda atau tunya seseorang yang membaca pesan tadi
c. Keyakinan individual, yaitu apa yang diyakini oleh seseorang individu
d. kelompok sosial, yaitu di kelompok apa individu itu berada
e. Kebutuhan individu, atau hal-hal yang diinginkan oleh individu
f. kesamaan terhadap konflik, yaitu bagaimana individu tersebut mengatasi konflik atas
keyakinan yang dimiliki.
g. Rasionalitas, yaitu kemampuan individu dalam memahami nilai-nilai logika suatu
pesan.
h. Pengetahuan, yaitu sejauh apa individu memahami apa yang sedang dibicarakan.5

 Efek komunikasi massa


M. Chaffe membagi efek kehadiran media massa menjadi lima, yaitu :
A. Efek Ekonomi
Yakni terkait dengan pertumbuhan berbagai perjuangan produksi, distribusi, dan
konsumsi jasa media. misalnya kehadiran radio membuka lapangan kerja mirip penyiar,
lalu peluang jasa periklanan, sampai penyediaan sarana promosi lagu (kesempataan
bagi para penyayi).

4
Winda Kustiawan, dkk. 2022. JOURNAL ANALYTICA ISLAMICA: Vol. 11 KOMUNIKASI MASSA, (Sumatera
Utara: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara), h 4
5
Winda Kustiawan, dkk. 2022. JOURNAL ANALYTICA ISLAMICA: Vol. 11 KOMUNIKASI MASSA, (Sumatera
Utara: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara), h 5
B. Efek Sosial
Yakni terkait dengna perubahan pada struktur atau interaksi sosial sebagai akibat dari
kehadiran media massa. model kehadiran koran masuk desa (KMD), memudahkan pada
mengakses informasi lewat berbagai program hiburan serta yang bernuansa informasi.
C. Efek Penjadwalan kegiatan
Sehari-hari Pada hal ini mengonsumsi media sebagai salah satu kewajiban yang
diagendakan oleh audience.
D. Efek Hilangnya
Perasaan tak Nyaman Contoh mendengarkan lagu-lagu do radio atau menonton konser
secara live pada televise bisa mengusur perasaan jenuh.
E. Efek Menumbuhkan
Perasaan eksklusif Model kecenderungan seseorang dalam menentukan/mengonsumsi
majalah (misalnya ibu-ibu lebih senang membaca majalah Kartini, Nova dan
Ayahbunda, sementara anak-anak muda lebih senang membaca majalah beraliran
remaja semisal Majalah Hai.6

 Hambatan komunikasi massa


1. Hambatan psikologi
Alasan mengapa disebut kendala psikologis karena kendala tersebut adalah unsurunsur
dari kegiatan psikis manusia. Terdiri dari kepentingan, prasangka, stereotip serta
motivasi.
2. Hambatan sosiokultural
Tentunya kendala ini melibatkan lingkungan sosial dan budaya seorang komunikan.
Ardito membagi kendala ini menjadi beberaoa aspek yakni keberagaman etnik,
perbedaan norma sosial, kurang mampunya bebahasa, factor semantic, kurang
meratanya pendidikan, dan berbagai kendala mekanis.
3. Hambatan interaksi lisan
Jenis-jenis hambatan interaksi lisan terdiri dari polarisasi, orientasi internasional,
penilaian statis, serta indiskriminasi. Polaritas merupakan kesamaan untuk melihat
global dalam bentuk lawan istilah serta menguraikannya pada bentuk ekstrem, seperti

6
Winda Kustiawan, dkk. 2022. JOURNAL ANALYTICA ISLAMICA: Vol. 11 KOMUNIKASI MASSA, (Sumatera
Utara: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara), h 6
baik atau buruk, positif atau negatif, sehat atau sakit, pandai atau bododh serta
lainnya.7

Komunikasi Multidisiplin
 Definisi komunikasi multidisiplin
Multidisiplin atau multidisipliner mengacu pada berapa jumlah orang atau individu dari
berbagai disiplin ilmu yang terlibat dalam suatu proyek namun masing-masing individu
bekerja secara mandiri. Setiap individu dalam tim multidisiplin memiliki keterampilan dan
keahlian yang berbeda namun saling melengkapi satu sama lain. Pengalaman yang
dimiliki masing-masing individu memberikan kontribusi yang besar bagi total upaya yang
dilakukan (madoni, 2019).

 Ciri-ciri komunikasi multidisplin


1. Setiap bagian ikut peran cukup besar, melakukan perencanaan pengelolaan
bersama
2. Setiap beraktivitas berdasarkan batasan ilmunya.
3. Konseptual dan operasional & terpisah-terpisahdalam pelayanan
kesehatan,berbagai bidang ilmu berupaya mengintegrasikan pelayanan untuk
kepentingan pasien namun setiap disiplin membatasi diri secara tegas (madoni,
2019).
Menurut cara pandang serta objek pengamatannya di bagi mejadi 3kelompok atau aliran
pendekatan-pendekatan humanistik (humaniora interpretif) serta penekatan sciencific
(ilmu-ilmu sosial). Perbedaan-perbedaan pokok antara kedua aliran pendekatan ini antara
lain:
1. Bagi aliran ilmiah. Ilmu yang bertujuan untuk menstandarkan observasi,
sementara aliran humanistik mengutakamakan kretivitas individu.
2. Aliran ilmiah memfokuskan perhatiannya pada dunia hasil penemua (dunia
penemuan), sedangkan aliran humanistik menitikberatkan perhatiannya pada
dunia para penemunya (discovery person).

7
Winda Kustiawan, dkk. 2022. JOURNAL ANALYTICA ISLAMICA: Vol. 11 KOMUNIKASI MASSA, (Sumatera
Utara: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara), h 7-8
3. Aliran ilmiah membaut pemisahan yang tegas antar know dan knower, sedangkan
aliran humanistik cenderung tidak memisahkan kedua pisahkan kedua hal
tersebut.

 Cara komunikasi multidisiplin


1. Menciptakan hubungan interpersonal yang baik
Komunikasi dan hubungan baik antara pasien dan anggota tim memberikan dampak
positif pada suatu kepuasan pasien, pengetahuan, dan pemahaman, keputusan terhadap
program pengobatan. (Parka, 2018)
2. Bertukar informasi
Anggota tim yaitu dokter perlu memperoleh sebanyak mungkininformasi dari pasien
agar dapat mendiagnosa dengan tepat jenis penyakityang menderita pasien dan
merumuskan rencana penanganan dan perawatan.Bagi pasien, pasien perlu
mengetahui, memahami, merasa dikenal, dandipahami oleh anggota tim. Untuk itu,
kedua belah pihak sangat perlumelakukankomunikasi dua arah sebagai upayauntuk
saling bertukarinformasi (Parka, 2018).
3. Mendengarkan secara aktif dan penuh perhatian
Mendengarkan secara aktif dan penuh perhatian adalah salahsatupenyebab
keberhasilan dalam komunikasi. Perawat sebagai anggotatim bertanggung jawab
dalam memberikan perhatian dan memobilisasisemua indera untuk mempersespi
semua pesan verbal maupun pesannonverbal yang diberikan oleh pasien. Dengan
mendengarkan secara aktifdan penuh perhatian, perawat dapat menilai situasi dan
masalah yangdialami pasien. Selain itu perawat juga dapat meningkatkan harga
diripasien dan mengintergrasikandiagnosa keperawatan dan proses perawatan(Taman,
2018)
4. Penggunaan bahasa yang tepat
Informasi yang diberikan selama proses konsultasi, penanganan, danperawatan pasien
perlu dilakukan dengan menggunakan bahasa yang dapatdipahami oleh pasien dan
anggotapasien.Bahasa sebagai alatkomunikasidalam proses konsultasi, penanganan,
dan perawatan pasientidak menggunakan jargon dan istilah teknis kesehatan
kecualipenjelasan secara komprehensif. Yang harus dihindari juga adalahpenggunaan
eufemisme karena dapat mengarah pada ambiguitas (Parka,2018).

5. Bahasa tubuh ddan penampilan


6. Bersikap jujur
7. Memperhatikan kebutuhan pasien
8. Mengembangkan sikap empati

 Contoh Dialog Komunikasi Massa


 Perawat : Permisi dek
Warga : Iya kak
 Perawat : Maaf dek mengganggu waktunya, apakah saya bisa menyampaikan promosi
keshatan ke adek?
Warga : Iya boleh kak
 Perawat : Baik dek, Ini saya kasih adek poster tata cara cuci tangan yang benar
Warga : (Mengambil poster)
 Perawat : Baik adek pertama-tama,
1. Ambil sabun terus gosok kedua telapak tangan
2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan sebaliknya
3. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
4. Jari-jari sisi dalam kedua tangan sling mengunci
5. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan lakukan sebaliknya
6. Gosok dengan emutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya
7. Cuci dengan menggunakan air bersih
*Praktek selesai
Perawat : baik dek begitu tadi cara cuci tangan yang benar
Waga : Baik Makasih kak
 Perawat : Makasih kembali dek
Keterangan :
 Perawat
Warga

 Contoh Dialog Kounikasi Multidisplin


 Kp : Permisi
 Resepsionis : Iya, ada yang bisa di bantu ibu?
 Kp : iya, ini anak saya sakit mau periksa apakah dokternya ada?
 Resepsionis : Ooh iya bua ada tunggu sebentar yah bu, apakah BPJS pasien ada?
 Kp : Ini (sambil mengambil BPJS) di dalam tas
 Resepsionis : (Mencatat data-data pasien), Silahkan duduk dulu bu, nanti ada
panggil nama anak ibu baru bisa masuk yah bu
 Kp : Baik maksih
* Masuk dalam ruagan dokter
 Perawat : Apa benaar ini adek sarwini :
 Pasien : Iya sus
 Perawat : Baik dek, gejala ada apa aja?
 Pasien : Mual/muntah, demam, lemas, diare
 Perawat : Baik dek, tunggu sebentr yah saya panggil dokter dulu
 Pasien : Baik sus
* Dokter tiba di tempat
Dokter : Baik dek prawat tadi sudah mengataan kepada saya bahwa adek itu
muntaber yah dek, ga boleh makan-makanan yang keras-keras dulu, bisa makan
bubur, sayuran, mie bisa tapi jagan terlalu sering
 Pasien : Baik dok
Dokter : Baik adek istirahat dulu sembari disiapkan kamar untuk adek
menginap beberapa hari di rumah sakit yah dek
 Pasien : Baik dok, terima kasih dok

Keterangan :

 Kp
 Perawat
 Respsionis
Dokter
 Pasien
DAFTAR PUSTAKA

Kustiawan, Winda, dkk. 2022. JOURNAL ANALYTICA ISLAMICA: Vol. 11 KOMUNIKASI MASSA, (Sumatera
Utara: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).

Anda mungkin juga menyukai