MATA KULIAH NAQD ADAB

Ujian Tengah Semester

Tugas Analisa Kritik sastra 1

Nama : Chandra Aditya N

Kelas :B

NIM :A71219043

Buatlah analisa semiotika Riffaterre dengan obyek puisi berikut:

1. Terjemahkan teks di atas

2. Bagaimanakah pembacaan heuristic dalam puisi di atas
3. Bagaimanakah pembacaan hermeneutika dalam puisi di atas
4. Tentukan varian dan model puisi di atas
5. Tentukan hipogram puisi di atas

Jawaban
1.kebebasan dalam berideologi semua bebas sifatnya satu aliran. Saya bukan orang sesat atau
Berfanatik

Saya marah terhadap orang baik yang memfitnahnya Tanpa dirinya saya menyalahkan
tanpa sebab. Orang yang tidak marah

Saya menyukai semua orang yang sopan bahkan juga dia saya mengasihani terhadap orang
merupakan lawan saya. Yang tidak sopan.

Hatiku menolak untuk cenderung menyakiti. Cinta itu menyakitkan bersifat

Dari kalajengking
Orang bales dendam itu ibarat petir tanpa hujan sebab bales dendam itu Ga ada
 Bedanya sama seperti pelaku
Kejahatan.

Pelaku menghitung perasaan serta ucapannya. Dalam rahasianya saya berharap

Saya tidak berdosa.

2.pada lafadz ‫ حب األذية من طباع العقرب‬cinta itu menyakitkan seperti sifat kalajengking, Analisis heuristic
terletak kata kalajengking ‫ العقرب‬merupakan nama hewan jika mengenai hewan tersebut akan
merasakan kesakitan yang mendalam, sama seperti cinta jika cinta itu telah sakit maka akan timbul
luka yang amat dalam .

3.analisis heurmenitik ini Dianalisis dengan cara pemberian makna berdasarkan tinjauan aspek yang
dikaji yaitu berupa kata kalajengking, hewan kalajengking ini Dihubungkan dengan Suatu racun yang
ada pada tubuhnya, yang amat menyakitkan jika kita sebagai manusia terkena racun kalajengking
tersebut ini sebuah realitas kehidupan sama seperti cinta itu terdapat racun didalam nya jika tidak
adanya suatu hubungan. Jika cinta itu terdapat racun didalam nya maka akan terasa menyakitkan
dibuatnya.

4.Berdasarkan pemaknaan sebelumnya maka didapatkan varian-varian berikut ini :

Varian pertama menegaskan seseorang yang bebas dalam berideologi yang dimana itu adalah
cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu
menuju cita-citanya, karna itu mereka orang yang berfanatik ataupun sesat dikarenakan ideologi ini
bersifat menyeluruh atau mendalam yang di pegang seseorang.

Varian kedua menggambarkan seseorang yang tersakiti tapi dia tidak mau menyakiti nya karna dia
tahu kalau perbuatan itu termasuk tidak baik dan juga dosa. Dan cinta untuk terluka adalah sifat yang
tidak manusiawi dan rasa bersalah sendiri merupakan hukuman yang menyakitkan bagi orang dengan
perasaan yang lembut.

Berdasarkan varian-varian diatas, dapat di simpulkan bahwa puisi diatas menggambarkan seseorang
yang memiliki ideologi ataupun seperangkat ide dalam mewujudkan cita-cita manusia akan tetapi di
sakiti ataupun terluka karna suatu masalah percintaan. Dan sebab sakit ini, seseorang akan pasti
menutup pintu hati mereka dan melupakannya karna dia takut terluka untuk kedua kalinya.
5.HIPOGRAM AKTUAL
Berdasarkan penjelasan diatas, hipogram puisi ini adalah ayat al-qur’an :
‫صا َم لَهَا َۗوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬ َ ‫ت َويُْؤ ِم ۢ ْن بِاهّٰلل ِ فَقَ ِد ا ْستَ ْم َس‬
َ ِ‫ك بِ ْالعُرْ َو ِة ْال ُو ْث ٰقى اَل ا ْنف‬ ِ ْ‫َي ۚ فَ َم ْن يَّ ْكفُرْ بِالطَّا ُغو‬
ِّ ‫ٓال اِ ْك َراهَ في ال ِّدي ۗ ِْن قَ ْد تَّبَيَّنَ الرُّ ْش ُد ِمنَ ْالغ‬
“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara
jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada
Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus.
Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”
‫ولقد كرمنا بني آدم وحملناهم في البر والبحر ورزقناهم من الطيبات وفضلناهم على كثير ممن خلقنا تفضيال‬
“Dan sesungguhnya telah kami muliakan ana-anak adam, kami angkut mereka di daratan dan di
lautan, kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang
sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan”.