Dosen Pembimbing
Wiwik Mukholafatul Farida, S.Pd., MSA
Disusun oleh :
Fika Prasma Diana (32202508)
Riyan Hidayat (32202518)
Anggraeni Dian Pertiwi (32202526)
i
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
1. Pengertian
Menurut Pusiklatwas BPKP-2009, Kertas Kerja Audit (KKA) adalah catatan
(dokumentasi) yang dibuat oleh auditor mengenai bukti-bukti yang
dikumpulkan, berbagai teknik dan prosedur audit yang diterapkan, serta
simpulan-simpulan yang dibuat selama melaksanakan audit (Dr. Renny
Maisyarah, 2019). Kertas Kerta Pemeriksaan adalah semua berkas-berkas yang
dikumpulkan oleh auditor dalam menjalani pemeriksaan, yang berasal dari :
1. Klien
2. Analisis Yang Dibuat Auditor
3. Dan Pihak Ketiga
1
h) Supporting scadule
i) Konsep laporan audit
j) Management letter
2
saja, rekomendasi perbaikan yang diajukan kepada klien dalam proses
audit sebelumnya dilakukan dan berbagai jurnal penyesuaian yang
disarankan untuk menyajikan sesuatu yang wajar pada laporan keuangan
sebelumnya.
3
4. Kriteria Pembuatan Kertas Kerja Yang Baik
Agar kertas kerja pemeriksaan mempunyai manfaat yang optimal, harus
dipenuhi kriteria berikut ini :
a. Kertas kerja pemeriksaan harus mempunyai tujuan.
Misalnya : cash count sheet dapat ditaksir dengan angka pada neraca.
b. Harus dicegah menulis kembali kertas kerja pemeriksaan sebab banyak
kerugiannya, antara lain membuang waktu dan dapat salah menyalin.
c. Dalam kertas keja pemeriksaan harus dijelaskan prosedur audit apa yang
dilakukan dengan menggunakan audit tick mark.
Misalnya: Periksa aging schedule, Cek penjumlahan dengan cara footing
dan cross footing.
Penggunaan tick mark antara lain:
^ = Footing/cross footing
C.B = Confirmed Balance <bila cocok>
R.D = Reporting Difference <bila tidak cocok>
d. Kertas kerja pemeriksaan harus diindex/cross index.
Ada beberapa cara penggunaan index:
Alphabetis = A – Z
Numerical = I – II dan seterusnya
Gabungan = A1, A2 dan seterusnya
e. Kertas kerja harus diparaf oleh orang yang membuat dan me-review
working papers sehingga dapat diketahui siapa yang bertanggung jawab.
f. Setiap pertanyaan yang timbul pada review notes harus terjawab, tidak
boleh ada “open question” (pertanyaan yang belum terjawab).
g. Pada kertas kerja pemeriksaan harus dicantumkan:
- Sifat dari perkiraan yang diperiksa
- Prosedur pemeriksaan yang dilakukan
- Kesimpulan mengenai kewajaran perkiraan yang diperiksa
h. Hal-hal tambahan
- Kertas kerja pemeriksaan harus rapi dan bersih
- Kertas kerja pemeriksaan harus mudah dibaca (jelas)
4
- Bahasa yang digunakan (Indonesia atau Inggris) harus baik
- Jangan hanya memphoto copy data dari klien tanpa diberi suatu
penjelasan
i. Dibagian muka file kertas kerja pemeriksaan harus dimasukkan Daftar Isi
dan Index kertas kerja pemriksaan dan contoh paraf seluruh tim
pemeriksa yang terlibat dalam penugasan audit tersebut.
5
6. Working Balance Sheet (WBS) & Working Profit and Loss (WPL)
Working Balance Sheet (WBS) & Working Profit and Loss (WPL) berisi :
- Angka-angka per book (dari Trial Balance Client tahun lalu)
- Audit Adjustment
- Saldo Per Audit (sebagai Laporan Keuangan Audited)
6
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Renny Maisyarah, S. (2019, Februari). PENGARUH PENYUSUNAN KERTAS
KERJA AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT BIDANG
INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PADA KANTOR PERWAKILAN BADAN
PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI
SUMATERA UTARA. Jurnal Akuntansi Bisnis & Publik, Vol. 9 No.2. Retrieved
Maret 28, 2022, from
https://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/akuntansibisnisdanpublik/article/downlo
ad/460/435/