AKIDAH AKHLAK III / 2
1 Asmaul Husna ‫ْال َكبِيْر‬
2 Bukti Kebesaran Allah
3 Dalam Bukti-Buktinya
4 Meneladani sifat Al Kabir
5 Asmaul Husna ‫ال َع ِظيْم‬
6 Bukti ke agunga Allah
7 Meneladani sifat ‫ال َع ِظيْم‬
8 Surga (‫الجنَّة‬
َ )
Diantara kenikmatan di
9
dalam surga
10 Jalan menuju surga
11 Neraka (‫) النار‬
12 Dalil tentang neraka
13 Nama – nama Surga
14 Nama – Nama Neraka
Ahklak terpuji pantang
15
menyerah
Ciri – ciri orang yang
16
pantang menyerah
Dalil tentang pantang
17
menyerah
Hikmah perilaku pantang
18
menyerah
19 Pemberani ( ‫) الشجاعة‬
20 Macam – macam Syaja’ah
21 Syaja’ah Harbiyah
22 Syaja’ah Nafsiyah
23 Bentuk – bentuk sikap
Maha Besar (QS. Ar Ra’du: 9)
Dapat dilihat dari ciptaanNya yang sangat bermanfaat bagi
kelangsungan kehidupan manusia dan makhluk lainnya.
Kapal dan bahtera di laut (QS. Asy Syura: 32)
Burung-Burung di langit (QS. An Nahl: 79)
Adanya siang dan malam (QS. Fussilat: 37)
Pembatasan antara air sungai dan air laut (QS. Ar Rahman: 19)
Selalu berusaha selama menghindari sifat sombong, melahirkan sifat
tawadhu’ sehingga ia akan di angkat derajatnya
Maha Agung (QS. Al Baqarah: 255)
Tidak akan terpengaruh oleh ulah mahklukNya, Bahkan semua
mahklukNya butuh terhadap kasih sayangNya.
Selalu bersifat tawadlu’ (Rendah Hati) kepada sesama, selalu
menghormati orang lain terutama kepada orang yang lebih tua.
Menurut bahasa di artikan sebagai kebun (Al Bustan)
Secara istilah adalah suatu tempat yang di siapkan Allah untuk
mereka yang mentaatiNya. Di dalam suga terdapat segala macam
kesenangan dan kenikmatan yang tiada bandingannya di dunia (QS.
Al Bayyinah: 8, Ali Imran: 133, Al Baqarah: 25 dan lain-lain)
Air susu, dan madu yang mengalir di sungai, hidup kekal bahkan bisa
bertemu dengan Allah
Beriman kepada Allah dan RosulNya, menjalankan perintah dan
menjauhi laranganNya berbuat baik kepada sesama dan
lingkungannya
Adalah tempat balasan bagi manusia, jin yang membangkang kepada
Allah dan RosulNya dengan siksa yang amat pedih.
QS. Al Ahzab: 64 – 65, Maryam: 71 – 72, Al A’raf: 36, Al Anbiya’:
99 dan lain-lain
Jannatul And, Darul Maqom, Jannatun Na’im, Darussalam, Jannatul
Ma’wa, Al Maqomul Amin, Jannatul Firdaus
Wail, Hawiya, ladha, Sair, Saqar, Jahim, Jahannam
Sikap tidak mudah putus asa dalam melakukan sesuatu. Sikap ini
akan membawa keberuntungan, membawa kesuksesan baik sukses di
dunia maupun di akhirat
Senag bekerja keras, ulet dan disiplin, selalu berfikir positif dan
bertanggung jawab, selalu memberi solusi setiap persoalan dan penuh
ketelitian dan perencanaan sebelum bertindak
QS. Al Hijr: 56, Yusuf: 86, At Taubah: 46
Memberikan semangat dalam berusaha meningkatkan prestasi, fokus
dalam berbuat, tidak mudah putus asa dan mudah bangkit Ketika
mengalami kegagalan
Menurut bahasa berarti keberanian, maksudnya adalah kekuatan akal
sehat dalam mengendalikan hawa nafsu agar tidak berbuat
sekehendaknya. Orang yang memiliki sifat Syaja’ah disebut syaja’
atau pemberani
Ada dua yaitu, syaja’ah harbiyah dan syaja’ah nafsiyah
Bentuk keberania yang tampak secara langsung. Seperti keberanian
kaum muslimin zaman dulu untuk berjihad (berperang) demi
membela agama islam
Keberanian secara mental, keberanian menghadapi bahaya dan
penderitaan demi menegakkan keadilan
Quwwatul Ihtimal, ash sharahah filhaq, kitmanu assirri dan al I’tirafu
 Syaja’ah
24 Quwwatul Ihtimal
25 Ash Sharahah fil Haq
26 Kitmanu as Sirri
27 Al I’tirafu bilkhattai.
Cara menanamkan sifat
28
Syaja’ah
29 Dalil tentang Syaja’ah
30 Hikmah perilaku pemberani
Tolong menolong (At
31
ta’awun)
Hikmah perilaku tolong
32
menolong
33 Tetangga
Dalil tentang menghormati
34
tetangga
35 Adab terhadap tetangga
36 Pelestarian lingkungan
37 Lingkungan
38 Adab terhadap lingkungan
Akhlak tercela / durhaka
39
kepada orang tua
40 Hikmah dari kisah Kan’an
bil khattai.
Daya tahan yang besar menghadapi kesulitan penderitaan, bahaya
dalam berjuang dijalan Allah
Berani berterus terang dalam kebenaran
Kuat memegang atau menjaga rahasia
Dan mau mengakui kesalahannya
Al Imanu bil ghaib (Iman kepada yang ghaib / QS. Ali Imron: 160)
AL Mujahadah alal khauf (menaklukkan rasa takut / QS. Al Baqarah:
216) yakin terhadap pahala dari Allah (QS. Fussilat: 30)
QS. Ali Imran: 139 dan 200, Al Madinah: 54
Berjiwa besar, senantiasa menghormati orang lain tidak iri terhadap
orang lain, tabah, memiliki pendirian yang kuat sungguh-sungguh
selalu tenang tidak cepat marah dan suka melakukan pekerjaan yang
penting dan bermanfaat.
Saling membantu atau bekerja keras antar sesame dalam islam sangat
dianjurkan tolong menolong dalam hal kebaikan (QS. Al Maidah: 2)
Pekerjaan lebih cepat selesai, mempererat tali persaudaraan,
menumbuhkan kerukunan antar sesama
Adalah orang-orang yang rumahnya berdekatan dengan rumah kita
minimal 40 rumah dari semua orang. Kumpulan dari beberapa
tetangga akan membentuk masyarakat
Orang beriman kepada Allah, RosulNya dan hari akhir ia harus
menghormati atau memuliakan tetangganya QS. An Nisa’: 36 Al
Qashash: 77 dan beberapa hadits nabi Muhammad SAW
Saling sapa dengan raut wajah berseri-seri jika bertemu, tidak
menyakiti, menolong yang kesulitan, memaafkan jika ada salah
menasehati jika keliru, saling berkunjung, memberi oleh oleh jika
datang dari bepergian jauh dan lain-lain.
Menurut Ibnu Khaldun memelihara atau melestarikan lingkugan
adalah kewajiban bagi seluruh umat manusia karena jika lingkungan
terpelihara akan memberikan dampak positif bagi kelangsungan
hidup dan keseimbangan hidup
Adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita baik jenis tumbuh-
tumbuhan, ataupun benda-benda lainnya
Terhadap hewan : Memberi makan dan minum, membuatkan
kendang, menyembelih hewan dengan cara
yang benar tidak menyakiti hewan.
Terhadap Tumbuhan : Menyiram dengan teratur, memberi pupuk
dll
Terhadap Lingkungan : Tidak mencemari air, menjaga kebersihan
dll
Contohnya adalah kan’an putra nabi Nuh AS. Dia adalah putra
pertama dari ke 4 bersaudara ( Kan’an, Yafith, Sam dan Ham ). Nabi
Nuh keturunan ke-10 dari nabi Adam berasal dari wilayah Armenia,
kawasan antara Irak Turki dan Azerbaijian, serta antara dalam Al
Quran surat Al Hud: 11, 40-47
Orang tua pasti ingin anaknya tidak terjerumus dalam kemaksiatan
dan kekafiran, Pendidikan terhadap anak meliputi Aqidah, ibadah dan
akhlak, setiap anak harus taat kepada orang tua selama tidak untuk
maksiat, senantiasa menghindari sikap Takabbur, dan selalu merasa
diawasi Allah SWT