Anda di halaman 1dari 84

PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

BAGIAN 1
SPESIFIKASI UMUM

1.1. UMUM
Semua istilah yang digunakan dalam spesifikasi ini memiliki arti yang sama seperti yang
didefinisikan dalam Syarat-syarat Kontrak.

1.2. DESKRIPSI PROYEK


1.2.1. Nama Pekerjaan
Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Air Baku Banyukuwung Kab. Rembang
Lokasi : Desa Sudo, Kec. Sumber, Kab. Rembang

1.2.2. Lingkup Pekerjaan


A. PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG
1) PEKERJAAN PERSIAPAN
2) JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG
a) PRASEDIMENTASI
b) MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL INTAKE
c) RUMAH GENSET
d) JARINGAN PERPIPAAN TRANSMISI AIR BAKU
e) JEMBATAN PIPA ND 12", L= 20 M (3 UNIT)
f) KANTOR DAN RUMAH JAGA
g) PEMBANGUNAN JALAN OPERASIONAL
3) JARINGAN AIR BAKU PANOHAN
a) INTAKE AIR BAKU
b) JARINGAN PIPA
c) PEKERJAAN JEMBATAN PIPA
d) PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL INTAKE

1.3. INFORMASI UMUM


1.3.1. Latar Belakang
Penyediaan air minum di wilayah pelayanan SPAM IKK REMBANG dan KALIORI
merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial ekonomi masyarakat yang harus
dipenuhi oleh Pemerintah, baik itu Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat.
Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu peningkatan kesejahteraan
masyarakat, yang mana diharapkan dengan ketersediaan air minum dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan dapat mendorong peningkatan
produktivitas masyarakat, sehingga dapat terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi
masyarakat. Oleh karena itu, penyediaan sarana dan prasarana air minum menjadi salah

Spesifikasi Teknik 1
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

satu kunci dalam pengembangan ekonomi wilayah.


Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan air pada tabel diatas, selama rentang tahun
perencanaan yaitu 2013 – 2027, kebutuhan air diperkirakan terus mengalami
peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Pada tahun 2013 kebutuhan
air wilayah perkotaan Kabupaten Rembang diperkirakan sebesar 248,59 lt/dt, dengan
kebutuhan air paling besar di Kecamatan Rembang yang merupakan pusat aktifitas
perekonomian dan pemerintahan di Kabupaten Rembang.
Rencana pengembangan SPAM Wilayah Perkotaan Kabupaten Rembang disusun
dengan pola tahapan 5 tahunan. Pada tahun 2017 yaitu tahap pertama, kebutuhan air
penduduk wilayah perkotaan diperkirakan mencapai 377,82 lt/dt. Angka kebutuhan air
masyarakat terus meningkat pada tahap kedua menjadi 573,86 lt/dt. Pada akhir tahun
perencanaan, kebutuhan air masyarakat wilayah perkotaan diperkirakan sebesar 807,49
lt/dt.

1.3.2. Akses ke Lapangan


1.3.2.1. Lokasi Rencana
Lokasi rencana jaringan air baku berada di Desa Sudo, Kecamatan Sumber ,
dan di Desa Panohan, Kec. Gunem, Kabupaten Rembang.

1.3.2.2. Jalan Kerja


Jalan kerja menuju lokasi rencana pekerjaan, melewati:
 Jalan Provinsi, Kota/Kabupaten dan Jalan Desa
 Penyedia Jasa wajib menyediakan jalan kerja sesuai kebutuhan
 Semua biaya yang menyangkut penyediaan jalan kerja sudah menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.

1.3.2.3. Batas Beban Jalan


Penyedia Jasa harus menggunakan alat-alat yang layak untuk memastikan
bahwa semua batas muatan dan pembatasan lain pada jalan dipatuhi dan hal ini
diperlukan sebab banyak sekali lokasi jalan akses yang terbatas daya
dukungnya terhadap kendaraan yang melintas. Penyedia Jasa harus
memperoleh semua surat ijin yang diperlukan dan persetujuan dari pihak
berwenang sebelum pelaksanaan pengangkutan seperti itu dan mematuhi
semua ketentuan hukum. Penyedia Jasa harus mentaati semua peraturan dan
hukum pembatasan berhubungan dengan penggunaan jalur pengangkutan
umum.

1.3.2.4. Kendaraan Yang Diizinkan


Penyedia Jasa tidak boleh melakukan perjalanan kendaraan yang
menggunakan roda baja di atas permukaan jalan atau jembatan dengan

Spesifikasi Teknik 2
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

perkerasan aspal. Hanya kendaraan dengan ban karet sesuai dengan


pembatasan beban yang berlaku yang diizinkan untuk menggunakan jalan
dengan perkerasan aspal.

1.3.2.5. Keamanan
Penyedia Jasa harus berhati-hati setiap saat untuk memastikan kenyamanan
dan keselamatan penduduk di sepanjang atau di dekat jalan dan jalan yang
digunakan untuk mengakses lapangan.

1.3.3. Sumber Material


1.3.3.1. Material Timbunan dan Agregat untuk Beton
Material yang akan digunakan sebagai bahan timbunan akan diambil dari tanah
hasil galian. Penyedia Jasa harus memberi tahu Direksi Pekerjaan tentang
lokasi, jenis dan jumlah bahan yang tersedia dan niatnya untuk menggunakan
bahan tersebut. Penyedia Jasa harus mengambil sampel material sumber yang
diperlukan untuk menentukan kesesuaian bahan yang digali dan harus
menyerahkan hasil semua sampling kepada Direksi Pekerjaan untuk disetujui.
Apabila hasil pengujian menunjukkan bahwa materi tidak memuaskan, Direksi
Pekerjaan dapat menolak penggunaan sumber tersebut. Biaya semua pekerjaan
yang terlibat dalam mengembangkan sumber bahan konstruksi, membangun
dan memelihara jalan kerja, memuat dan mengangkut bahan ke lapangan dan,
jika diperlukan, pengolahan, sudah menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

1.3.4. Pasokan Air, Listrik dan Fasilitas Telekomunikasi


Tenaga listrik dan layanan telepon tersedia di sekitar Lapangan tidak dibayar dan
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Penyedia Jasa harus membuat pengaturan
sendiri untuk pengadaan utilitas tersebut.

1.4. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI


1.4.1. Umum
Mobilisasi mengacu pada pengangkutan Peralatan Penyedia Jasa, berdasarkan pada
program konstruksi yang diajukan oleh Penyedia Jasa sesuai dari tempat asal ke
Lapangan di mana peralatan itu akan digunakan. Ketika mobilisasi telah secara
substansial diselesaikan sejauh Pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan
mendapatkan kemajuan yang dijadwalkan, Penyedia Jasa harus menyerahkan
dokumentasi yang diperlukan untuk persetujuan dan sertifikasi Direksi Pekerjaan.
Dengan persetujuan Direksi Pekerjaan, Penyedia Jasa dapat sewaktu-waktu selama
pelaksanaan Pekerjaan, membuat perubahan, pengurangan dan/atau penambahan
pada Peralatan. Demobilisasi harus dilakukan setelah mendapatkan persetujuan tertulis

Spesifikasi Teknik 3
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

dari Direksi Pekerjaan dan termasuk penyingkiran Peralatan Penyedia Jasa dari
Lapangan.

1.4.2. Peralatan
Penyedia Jasa harus menyediakan Peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan
Pekerjaan. Direksi Pekerjaan dapat, jika menganggap perlu untuk pelaksanaan
Pekerjaan sesuai dengan Kontrak, memerintahkan Penyedia Jasa untuk menyediakan
Peralatan tambahan. Semua peralatan yang akan disediakan oleh Penyedia Jasa harus
lengkap dengan semua suku cadang dan Penyedia Jasa harus memelihara persediaan
suku cadang yang memadai untuk memastikan pelaksanaan Pekerjaan yang efisien.

1.4.3. Program dan Pemberitahuan Transportasi


Penyedia Jasa harus melengkapi Direksi Pekerjaan dengan program transportasi
lengkap untuk Peralatan Penyedia Jasa, yang menunjukkan secara rinci urutan
transportasi dan pengiriman ke Lapangan untuk memenuhi program konstruksi yang
diusulkan. Penyedia Jasa harus menjaga agar Direksi Pekerjaan selalu diberitahu
tentang kedatangan plant, material, dan peralatan di Lapangan.

1.4.4. Pembayaran
Pembayaran untuk mobilisasi dan demobilisasi akan dilakukan pada harga lumpsum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Pembayaran kemajuan akan dilakukan dengan cara
berikut:
a. 50% (lima puluh persen) dari setiap bagian yang disetujui dari harga lumpsum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga akan dibayarkan setelah sertifikasi oleh Direksi
Pekerjaan bahwa mobilisasi telah secara substansial diselesaikan untuk setiap
bagian Peralatan Penyedia Jasa yang ditunjukkan dalam rincian Penyedia Jasa yang
diserahkan ke pada Direksi Pekerjaan.
b. Sisa 50% (lima puluh persen) dari masing-masing bagian yang disetujui dari harga
lumpsum dalam Daftar Kuantitas dan Harga akan dibayarkan setelah sertifikasi oleh
Direksi Pekerjaan bahwa demobilisasi Peralatan Penyedia Jasa yang bersangkutan
telah diselesaikan untuk masing-masing bagian dari instalasi atau Peralatan
Penyedia Jasa yang disebutkan di atas. Perkiraan bulanan untuk kemajuan
pembayaran untuk mobilisasi dan demobilisasi harus didukung dengan catatan dan
dokumen yang tepat yang menunjukkan bahwa mobilisasi atau demobilisasi untuk
setiap jenis peralatan pabrik (plant) atau peralatan Penyedia Jasa sebagaimana
disebutkan di atas telah diselesaikan selama bulan yang bersangkutan.

1.5. DOKUMEN KONTRAK DAN GAMBAR-GAMBAR


1.5.1. Dokumen Kontrak

Spesifikasi Teknik 4
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Penyedia Jasa akan diberikan satu (1) set Dokumen Kontrak untuk digunakan sendiri.
Dokumen Tender dalam kepemilikan Penyedia Jasa harus ditandai digantikan atau
dikembalikan kepada Pengguna Jasa setelah menerbitkan Dokumen Kontrak dan tidak
akan diakui dalam Administrasi Kontrak. Instruksi lebih lanjut yang dikeluarkan oleh
Direksi Pekerjaan harus disimpan setiap saat di lapangan oleh Penyedia Jasa dan akan
tersedia bagi Direksi Pekerjaan dan stafnya.

1.5.2. Gambar Kontrak (Shop Drawing)


Gambar-gambar yang termasuk dalam Dokumen Penawaran hanya akan digunakan
untuk tujuan penawaran. Gambar-gambar menunjukkan pekerjaan yang harus dilakukan
sesuai dengan Kontrak secara pasti dan sedetail mungkin pada saat penawaran.
Penyedia Jasa dapat menggunakan Gambar Lelang untuk menempatkan pesanan awal
untuk bahan atau untuk menyiapkan gambar Pekerjaan Sementara. Namun, Gambar
Lelang tidak boleh digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peralatan atau untuk
pelaksanaan Pekerjaan.

1.5.3. Gambar Konstruksi (Construction Drawing)


Gambar-gambar Lelang akan ditambah atau digantikan oleh Gambar-Gambar
Konstruksi seperti yang diperlukan untuk tujuan pelaksanaan Pekerjaan yang tepat dan
memadai. Setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan, Penyedia
Jasa harus menyiapkan Dua (2) cetakan ukuran penuh Gambar Konstruksi tersebut akan
diterbitkan oleh Direksi Pekerjaan untuk Penyedia Jasa sesuai dengan program
konstruksi yang dipersyaratkan. Pada saat menerima Gambar Konstruksi, Penyedia
Jasa akan memeriksa dengan hati-hati dan memberi tahu Direksi Pekerjaan secara
tertulis mengenai setiap ketidaksesuaian, kesalahan atau kelalaian dan instruksi lengkap
akan diberikan kepada Penyedia Jasa jika ada ketidaksesuaian, kesalahan atau
kelalaian ditemukan. Penyedia Jasa wajib melakukan Pekerjaan sesuai dengan Gambar
Konstruksi tersebut pada harga yang berlaku dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk
pekerjaan yang sesuai. Meskipun Gambar dipersiapkan dengan skala, pekerjaan harus
didasarkan pada dimensi yang ditunjukkan pada Gambar dan bukan pada dimensi yang
diskalakan dari Gambar. Direksi Pekerjaan dapat, dari waktu ke waktu selama
konstruksi, mengeluarkan gambar lebih lanjut untuk melengkapi atau mengubah Gambar
Konstruksi, jika dianggap perlu. Gambar lebih lanjut tersebut akan menjadi bagian dari
Gambar Konstruksi. Penyedia Jasa harus mentaati semua dimensi seperti yang
diberikan pada Gambar. Jika dimensi yang diperlukan tidak ditunjukkan dalam angka,
Penyedia Jasa harus mendapatkan dimensi seperti itu dari Direksi Pekerjaan sebelum
melanjutkan dengan pelaksanaan konstruksi bagian yang terkait. Dalam setiap kasus,
gambar rinci harus didahulukan daripada gambar umum. Ketika informasi tambahan
mengenai pondasi atau kondisi lain menjadi tersedia sebagai hasil dari pekerjaan
penggalian, pengujian lebih lanjut atau sebaliknya, dan jika ditemukan hal-hal yang

Spesifikasi Teknik 5
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

menurut pendapat Direksi Pekerjaan memerlukan perubahan dalam alur, penampang,


dimensi atau desain Pekerjaan untuk menyesuaikan dengan kondisi tersebut, maka
Direksi Pekerjaan berhak untuk membuat perubahan dan Penyedia Jasa harus segera
mematuhi petunjuk Direksi Pekerjaan tersebut. Gambar Lelang dapat dipakai sebagai
Gambar Konstruksi sebagaimana ditentukan di atas, apabila disahkan secara tertulis
oleh Direksi Pekerjaan.

1.5.4. Gambar-gambar Yang Harus Disiapkan Oleh Penyedia Jasa


1.5.4.1. Umum
Semua jenis gambar yang disebutkan selanjutnya harus disiapkan dalam bentuk
yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan dan diserahkan sebelumnya untuk
memberikan waktu yang cukup bagi Direksi Pekerjaan untuk meninjau dan
menyetujui tanpa menyebabkan penundaan pekerjaan lapangan. Penyedia Jasa
harus menyediakan staf yang berkualitas dan sejumlah juru gambar dan asisten
yang cukup yang mampu menghasilkan semua gambar yang diperlukan. Survei
dan Pengukuran Pekerjaan pada Spesifikasi Umum ini Penyedia Jasa harus
bertanggung jawab untuk:
a. Setting-out yang akurat dari Pekerjaan dalam kaitannya dengan titik-titik
tetap, garis dan koordinat referensi yang diberikan oleh Direksi
Pekerjaan secara tertulis,
b. Ketepatan, sebagaimana disebutkan di atas, dari posisi, level, dimensi
dan alur semua bagian dari Pekerjaan, dan
c. Survei Tambahan yang diperlukan untuk menyiapkan semua gambar
yang akan diberikan kepada Penyedia Jasa berdasarkan Kontrak.
Survei yang diperlukan untuk setting-out akan dilaksanakan bersama oleh
Direksi Pekerjaan dan Penyedia Jasa. Semua gambar yang disiapkan oleh
Penyedia Jasa harus disusun secara akurat berdasarkan dan/atau dengan
mengacu pada hasil setting-out dan survei tambahan. Semua gambar dan
perhitungan pendukung yang harus diserahkan oleh Penyedia Jasa untuk
mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan harus dalam satuan metrik sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Gambar-gambar harus dalam ukuran
sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) kecuali ditentukan lain oleh
Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas semua gambar
dan dokumen yang tidak diserahkan dalam batas waktu yang ditetapkan dan
untuk semua biaya yang terlibat untuk penundaan dan kerusakan akibatnya.
Gambar Penyedia Jasa yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan akan digunakan
untuk konstruksi. Gambar Kerja (Working drawing) dan Shop-drawing yang
disetujui oleh Direksi Pekerjaan akan menggantikan Gambar Konstruksi di
bawah Kontrak.

Spesifikasi Teknik 6
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

1.5.4.2. Gambar Kerja (Working Drawing)


Penyedia Jasa harus menyiapkan gambar kerja untuk semua jenis dan bagian
dari Pekerjaan Permanen berdasarkan Gambar Konstruksi yang diterbitkan oleh
Direksi Pekerjaan dan hasil dari pengaturan dan survei tambahan. Gambar kerja
harus menunjukkan rincian yang cukup dari struktur dan permukaan tanah dari
pekerjaan termasuk metode atau prosedur konstruksi seperti, tetapi tidak
terbatas pada, penggalian dan penimbunan, pengaturan tulangan beton
termasuk pembengkokan dan pemotongan batang tulangan serta daftar
tulangan, sambungan ekspansi , sambungan kontraksi, sambungan konstruksi,
detail pengecoran beton, instalasi peralatan, dan lain-lain, dimana Penyedia
Jasa akan melanjutkan dengan pelaksanaan dan operasi di lapangan.
Selanjutnya, gambar-gambar yang menyajikan rincian lengkap dari bagian-
bagian yang tidak dimasukkan ke dalam Pekerjaan Permanen tetapi yang
mempengaruhi kualitas pekerjaan seperti bekisting untuk pengecoran beton,
penopang, dan lain-lain, juga harus dimasukkan dalam gambar kerja. Semua
gambar kerja yang terkait dengan setiap bagian pada Pekerjaan harus
mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan terlebih dahulu sebelum jadual
Penyedia Jasa untuk melakukan bagian pekerjaan tersebut.

1.5.4.3. Shop-Drawing
Shop-drawing harus disiapkan oleh Penyedia Jasa, atau pemasok
bahan/peralatan Penyedia Jasa atas nama Penyedia Jasa, untuk menunjukkan
garis besar, dimensi, jenis bahan, dan lain-lain, Dari barang-barang tertentu yang
ditunjukkan dalam Gambar dan/atau Spesifikasi dan seperti yang diarahkan oleh
Direksi Pekerjaan. Shop drawing tersebut harus diserahkan tujuh (7) hari setelah
pengukuran MC 0 oleh Penyedia Jasa kepada Direksi Pekerjaan untuk
mendapatkan persetujuan.

1.5.4.4. Gambar-gambar Untuk Pekerjaan Sementara


30 (tiga puluh) hari sebelum memulai setiap bagian dari Pekerjaan Fasilitas
Sementara yang ditentukan dalam SPESIFIKASI TEKNIK, Penyedia Jasa harus
menyerahkan gambar yang menunjukkan rincian bagian tersebut kepada Direksi
Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan. Gambar untuk Pekerjaan
Sementara harus menunjukkan lokasi dan rincian terkait lainnya mengenai
komponen utama instalasi konstruksi, perkantoran, gudang, tempat
penyimpanan, bengkel, laboratorium, barak pekerja dan bangunan sementara
dan fasilitas lainnya yang diajukan Penyedia Jasa untuk dibangun dalam
pelaksanaan Pekerjaan. Jika ada perubahan yang dilakukan pada hal-hal yang
disebutkan di atas selama pemasangan atau setelah operasional, Penyedia

Spesifikasi Teknik 7
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Jasa harus menyerahkan revisi gambar yang menunjukkan perubahan tersebut


kepada Direksi Pekerjaan untuk persetujuan.

1.5.4.5. Gambar Terpasang (As Built Drawing)


Selama masa konstruksi, Penyedia Jasa harus selalu menjaga dan
memperbaharui seperangkat gambar untuk berbagai jenis dan bagian pekerjaan
yang sudah diselesaikan. Gambar-gambar semacam itu harus menunjukkan
semua perubahan resmi pada Gambar-gambar Konstruksi dan shop-drawings
sejauh mereka menggambarkan dengan tepat kondisi “terpasang” (as-built)
yang sebenarnya dari setiap bagian Pekerjaan Permanen. Format gambar yang
dibuat harus mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan. Kumpulan gambar
as-built yang terbaru harus disiapkan untuk keperluan pemeriksaan berkala di
lapangan oleh Direksi Pekerjaan dan jika gambarnya ditemukan tidak
memuaskan atau tidak mutakhir, Penyedia Jasa harus memperbaruinya dalam
waktu 7 (tujuh) hari setelah pemeriksaan. Jika gambar-gambar as-built yang
bersangkutan telah lengkap dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan, gambar-
gambar tersebut harus ditandatangani oleh Direksi Pekerjaan dan Penyedia
Jasa atau perwakilan mereka, dan 3 (tiga) salinan harus disimpan oleh Direksi
Pekerjaan. Gambar as-built harus dibuat pada kertas berkualitas tinggi yang
dapat direproduksi sehingga salinannya dapat dibaca dengan jelas. Kumpulan
gambar as-built yang sudah selesai dibuat akan diserahkan oleh Penyedia Jasa
kepada Direksi Pekerjaan untuk persetujuannya dan dikirimkan kepada
Pengguna Jasa.

1.5.4.6. Gambar-gambar Lain


Gambar selain yang disebutkan di atas, yang bersifat umum, seperti metode
konstruksi yang diusulkan, pekerjaan sementara untuk tujuan konstruksi,
diagram skematik dan garis besar tentang bagaimana berbagai jenis pekerjaan
harus dilakukan, seperti yang diarahkan oleh Direksi Pekerjaan atau sebagai
diatur dalam Ketentuan Kontrak dan Spesifikasi, diserahkan kepada Direksi
Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan.

1.5.4.7. Format dan Penyajian Gambar


a. Umum Semua Shop-drawings dan Gambar Kerja yang dihasilkan oleh
Penyedia Jasa atau subkontraktornya untuk Kontrak ini harus menggunakan
sistem ukuran umum, blok judul dan angka sesuai dengan Pasal ini, terlepas
dari siapa yang menghasilkan gambar.
b. Judul Gambar (Title Block) Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh dari
blok judul yang diusulkan untuk digunakan untuk persetujuan Direksi

Spesifikasi Teknik 8
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Pekerjaan. Blok judul Penyedia Jasa atau subkontraktornya harus


menunjukkan nama Penyedia Jasa dan subkontraktor, tanggal, judul, dan
jumlah gambar dan setiap edisi baru gambar harus diidentifikasi dengan
surat revisi sebagai bagian dari nomor tersebut.
c. Sistim Penomoran Referensi utama untuk nomor gambar pada semua
gambar, korespondensi, operasi, dan instruksi pemeliharaan, dan tempat
lain, adalah nomor dari sistem penomoran Direksi Pekerjaan. Sistem
tersebut akan diberitahukan kepada Penyedia Jasa. Penyedia Jasa boleh,
jika dia menginginkan, memasukkan nomor referensinya sendiri di tempat
yang tepat di blok judul. Nomor gambar akan dialokasikan oleh Direksi
Pekerjaan.
d. Kualitas Gambar Kualitas gambar kerja, shop drawing, gambar untuk
pekerjaan sementara dan gambar "as-built"
e. Indeks Gambar Penyedia Jasa harus menyusun indeks gambar untuk
semua gambar yang disiapkan olehnya dan oleh subkontraktornya.
Penyedia Jasa harus menyerahkan salinan terbaru setiap lembar indeks ke
Direksi Pekerjaan pada tiga interval bulanan atau berdasarkan permintaan.
f. Gambar di Lapangan Salinan revisi terbaru dari semua gambar harus dikirim
ke kantor lapangan Penyedia Jasa sesegera mungkin setelah disetujui.
Gambar-gambar harus tersedia pada setiap saat untuk diperiksa oleh
Direksi Pekerjaan.

1.5.4.8. Gambar Terpasang (as-built drawing)


Dalam 7 (tujuh) hari sebelum PHO, Penyedia Jasa akan memberikan kepada
Direksi Pekerjaan, versi final dari gambar terpasang (as-built drawings).
Gambar-gambar ini akan terdiri dari:
a. 5 (lima) set gambar berukuran reduksi (ukuran A3); dan
b. Digital copy file cad (ekstensi dwg editable) dan pdf (print ready cover
dan isi)

1.5.5. Pembayaran
Pembayaran semua pekerjaan gambar tidak dibayar dan menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa.

1.6. PENYERAHAN PROGRAM, RENCANA KERJA, DAN DOKUMEN LAIN


1.6.1. Umum
Penyedia Jasa harus mempersiapkan dan menyerahkan program konstruksi, rencana
konstruksi, laporan kemajuan dan dokumen lain yang diperlukan dengan cara yang
ditentukan di sini.

Spesifikasi Teknik 9
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

1.6.2. Jadwal Pelaksanaan Konstruksi


1.6.2.1. Umum
a. Dalam waktu tujuh (7) hari setelah kontrak, Penyedia Jasa harus
menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan Time Schedule secara rinci dari
keseluruhan pekerjaan untuk disetujui. Jadwal harus sesuai dengan
program konstruksi. Time Schedule harus disiapkan dan disampaikan dalam
bagan batang (bar chart) dan format jaringan CPM (critical path method).
Jalur kritis harus ditandai. Salinan asli dari perangkat lunak dan manual yang
digunakan untuk menyiapkan jadwal ini harus diserahkan kepada Direksi
Pekerjaan. Penyedia Jasa harus menyerahkan salinan Time Schedule dan
semua Program Konstruksi yang direvisi dan juga harus menyerahkan data
input komputer pada flashdisk pada setiap kesempatan. Perangkat lunak
juga harus mampu membandingkan kemajuan aktual dan terencana baik
secara fisik dan finansial. Informasi ini harus disiapkan dan diserahkan
setiap dua minggu.
b. Time Schedule harus dipersiapkan sedemikian rupa sehingga semua
Pekerjaan harus diselesaikan dalam waktu penyelesaian sebagaimana
tercantum dalam Kontrak.
c. Jika ada perubahan volume pekerjaan Time Schedule dapat mengalami
perubahan seperlunya dan, setelah disetujui oleh Direksi Pekerjaan, akan
menjadi bagian dari Kontrak.
d. Program Konstruksi sebagaimana disetujui oleh Direksi Pekerjaan harus
dipantau secara ketat dan tetap valid. Ini harus diperbarui secara resmi oleh
Penyedia Jasa setiap empat (4) bulan atau setiap saat yang diarahkan oleh
Direksi Pekerjaan, dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan setiap kali
untuk disetujui. Revisi terhadap Program Konstruksi harus menunjukkan
efek dari setiap variasi dan peristiwa kompensasi.

1.6.2.2. Revisi Program


Jika dalam pelaksanaannya tingkat kemajuan Pekerjaan atau bagiannya berada
di belakang Program Konstruksi yang telah disetujui dan jika, menurut pendapat
Direksi Pekerjaan, Penyedia Jasa tidak akan dapat menyelesaikan Pekerjaan
atau bagian Pekerjaan tersebut dalam waktu yang diperlukan, maka Direksi
Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia Jasa untuk meningkatkan tenaga
kerjanya atau menambah peralatan di Lapangan atau mengambil langkah-
langkah lain yang memadai untuk mempercepat laju kemajuan untuk bagian
tersebut, maka Penyedia Jasa tidak diperbolehkan untuk merevisi time schedule
tetapi Penyedia Jasa diharuskan mengajukan action plan yang diusulkan untuk
menyelesaikan Pekerjaan tepat waktu.

Spesifikasi Teknik 10
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

1.6.3. Jadwal Mingguan


Penyedia Jasa pada akhir setiap minggu harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan
untuk ulasan dan komentarnya, 2 (dua) salinan dari jadwal mingguan untuk minggu
berikutnya dalam bentuk yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Jadwal harus memuat
komentar yang tepat berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilakukan pada setiap
bagian utama serta pekerjaan konstruksi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan
Pekerjaan termasuk pengadaan material, transportasi material dan peralatan, persiapan
gambar dan barang-barang lainnya yang diperlukan oleh Direksi Pekerjaan.

1.6.4. Laporan Kemajuan Bulanan


1.6.4.1. Laporan Tertulis
Penyedia Jasa harus menyerahkan, sebelum hari ke 10 (sepuluh) setiap bulan
atau setiap saat ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan, 5 (lima) salinan laporan
kemajuan bulanan dalam bentuk yang dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan
yang merinci kemajuan Pekerjaan. selama bulan sebelumnya. Laporan harus
meliputi, tetapi tidak terbatas pada, hal-hal berikut:
a. Uraian singkat tapi mendetail tentang semua pekerjaan yang
dilaksanakan selama bulan laporan bersama dengan ringkasan
kumulatif dari kemajuan hingga saat ini untuk setiap kegiatan utama.
b. Total persentase keseluruhan pekerjaan yang diselesaikan hingga akhir
bulan pelaporan serta total persentase jadwal keseluruhan yang
diselesaikan dan perkiraan tanggal penyelesaian yang dihitung oleh
metode jalur kritis (critical path method) atau metode lain yang
sebelumnya disetujui oleh Direksi Pekerjaan pada akhir pelaporan bulan
dengan komentar yang sesuai tentang kemajuan.
c. Persentase aktual dari setiap bagian pekerjaan utama yang telah
diselesaikan, serta persentase jadwalnya, dengan komentar yang
sesuai pada kemajuanny. Persentase harus disediakan untuk setiap
bulan dan secara kumulatif.
d. Jadwal kegiatan yang akan dimulai dalam satu (1) bulan berikutnya
dengan tanggal mulai dan penyelesaian perkiraan. Jika tanggal berbeda
dari yang ditunjukkan pada Program Konstruksi yang disetujui pada
penjelasan harus diberikan.
e. Daftar tenaga kerja dan supervisor berdasarkan posisi, yang
dipekerjakan selama bulan pelaporan.
b. Daftar Construction Plant dan bahan-bahan di Lapangan yang
digunakan dalam pelaksanaan Pekerjaan termasuk yang tiba atau telah
dipindahkan dari Lapangan. Catatan-catatan harus mencakup durasi
pada saat Peralatan tidak dalam keadaan bekerja.

Spesifikasi Teknik 11
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

c. Jumlah total pekerjaan yang akan dimasukkan dalam Pekerjaan


permanen, termasuk, tetapi tidak terbatas pada, hal-hal berikut:
1) Jumlah total berbagai jenis galian dan timbunan;
2) Jumlah total berbagai kelas beton yang sudah dicor;
3) Hal-hal utama dari pekerjaan sementara yang dilakukan selama
bulan pelaporan;
4) Gambaran umum kondisi cuaca selama bulan laporan termasuk
catatan setiap durasi hujan.
5) Daftar setiap kecelakaan yang melibatkan, kehilangan waktu,
dan/atau kematian seseorang, kerusakan yang diderita oleh
Pekerjaan, properti dan peralatan.
6) Terjadinya suatu peristiwa atau kondisi yang dapat menunda
atau mencegah penyelesaian Pekerjaan sesuai dengan
Program Konstruksi saat ini yang disetujui dan langkah-langkah
yang diambil oleh Kontraktor untuk memperbaiki situasi.
7) Jadwal jumlah pembayaran yang diterima hingga saat ini dan
jumlah setiap tagihan bulanan yang diajukan tetapi belum
dibayar.
8) Perkiraan jumlah pembayaran dari Pemberi Kerja kepada
Penyedia Jasa untuk bulan berikutnya.
9) Foto digital berwarna (tidak lebih kecil dari 8 cm x 12 cm) dari
kemajuan pekerjaan dari semua komponen utama dari
Pekerjaan dari awal hingga penyelesaian yang diambil di lokasi
yang diarahkan oleh Direksi Pekerjaan. Uraian singkat dan
tanggal setiap foto harus dinyatakan. Tanggal harus
dicantumkan di setiap negatif dan foto. Minimal dua foto harus
diambil dari masing-masing komponen utama yang sedang
dikerjakan pada bulan tersebut termasuk pekerjaan sementara.
10) Hal-hal lain yang mungkin diperlukan berdasarkan Kontrak atau
pernyataan tentang setiap hal yang timbul dari atau terkait
dengan pelaksanaan Pekerjaan selama bulan pelaporan.

1.6.4.2. Laporan Video Drone


Penyedia Jasa harus membuat rekaman video drone, tentang kemajuan
Pekerjaan setiap bulan dan harus melibatkan perusahaan rekaman profesional
yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan untuk melaksanakan pekerjaan. Rekaman
bulanan harus berisi kondisi kemajuan pekerjaan 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%
dan akan dilakukan sepanjang durasi Kontrak atau sesuai arahan Direksi
Pekerjaan. Rekaman tambahan mungkin diperlukan untuk mencatat peristiwa-
peristiwa yang penting. Salinan setiap rekaman bulanan harus diserahkan

Spesifikasi Teknik 12
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

kepada Direksi Pekerjaan. Rekaman harus disertai dengan dialog dalam bahasa
Indonesia, menggambarkan peristiwa yang direkam. Pada saat penyelesaian
Pekerjaan, rekaman-rekaman bulanan harus digabung dan diedit ke dalam
rekaman tunggal, atau seperti yang diarahkan Direksi Pekerjaan, lengkap
dengan dialog dan soundtrack yang disetujui dan diserahkan kepada Direksi
Pekerjaan. Penyedia Jasa harus memberikan 1 (satu) SSD External 1 TB yang
berisi file video drone dan file dokumen lainnya yang editable dan pdf (print ready
cover dan isi).

1.6.5. Laporan Harian


Penyedia Jasa harus menyiapkan laporan harian dan berkala dalam bentuk yang
disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Hal-hal berikut :
a. Kondisi cuaca;
b. Staf dan tenaga kerja yang dipekerjakan pada pekerjaan;
b. Bahan dan peralatan di Lapangan;
c. Pekerjaan sedang berlangsung termasuk lokasi dan perkiraan produksi harian;
d. Pekerjaan yang dalam persiapan;
e. Kecelakaan atau alasan lain yang menyebabkan penangguhan pekerjaan;
f. Terjadinya suatu peristiwa atau kondisi yang mungkin menunda kemajuan
pekerjaan; dan
g. Semua informasi lain yang relevan dengan kemajuan Pekerjaan.

1.6.6. Rapat Bersama untuk Kemajuan Pekerjaan


Pertemuan rutin antara personil inti dari Direksi Pekerjaan dan perwakilan resmi
Penyedia Jasa harus diadakan seminggu sekali pada waktu yang disepakati oleh kedua
belah pihak untuk membahas kemajuan yang sedang dibuat, pekerjaan yang diusulkan
untuk minggu yang akan datang dan setiap masalah yang berkaitan langsung dengan
kegiatan kerja langsung atau jangka pendek. Untuk Rapat Evaluasi dilakukan sebulan
sekali di kantor Pengguna Jasa.

1.6.7. Penyerahan Yang Lain


Selama Pekerjaan Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan untuk
mendapatkan persetujuan, program konstruksi, perhitungan desain, jadwal keuangan,
rencana konstruksi, berbagai rencana kerja, survei, pengujian dan operasi, laporan hasil
survei, pengujian dan inspeksi, tertulis deskripsi peralatan yang akan digunakan, pamflet,
brosur dan contoh bahan dan peralatan, dan dokumen lain yang diperlukan dan barang-
barang seperti yang ditentukan dalam Spesifikasi ini dan seperti yang diarahkan oleh
Direksi Pekerjaan. Penyerahan dokumen dan barang semacam itu harus dilakukan
sebelumnya untuk menghindari keterlambatan pekerjaan lapangan. Prosedur
pengiriman dan persetujuan harus dengan cara yang sama.

Spesifikasi Teknik 13
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

1.6.8. Pembayaran
Semua pekerjaan pelaporan dan dokumentasi tidak dibayar dan menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa.

1.7. STANDARD DAN PENGUJIAN


1.7.1. Standard dan Spesifikasi
Semua bahan dan peralatan yang akan dilengkapi dan dipasang untuk Pekerjaan dan
semua pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan di bawah Kontrak harus sesuai
dengan standar dan spesifikasi yang tercantum dalam Spesifikasi.
 JIS : Japanese Industrial Standard
 ASTM : American Society for Testing and Materials
 BS : British Standard
 SII : Standard Industri Indonesia (Indonesian Industrial Standard)
 AASHTO : American Association of State Highways and Transportation
Officials
 JCEA : Japan Civil Engineers Association
 ACI : American Concrete Institute
 AISI : American Iron and Steel Institute
 AWS : American Welding Society
 USBR : Water and Power Resource Service, United States Department of
the Interior (formerly United States Bureau of Reclamation)
 SSPC : Steel Structures Painting Council
 HGPS : Hydraulic Gate and Penstock Association, Japan
 JRA : Japan Road Association
 SNI : Standard National Indonesia (Indonesian National Standard)
 PBI : Peraturan Beton Indonesia (Indonesian Concrete Code)
 PKKI : Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (Indonesian Wood
Construction Code)
Jika Penyedia Jasa mengusulkan standar atau spesifikasi yang setara untuk material
dan peralatan, ia harus menyatakan sifat yang tepat dari perubahan yang diajukan dan
harus menyerahkan standar dan spesifikasi lengkap, termasuk informasi dan data pada
bahan dan peralatan tersebut, untuk persetujuan Direksi Pekerjaan. Penyerahan seperti
itu harus dilakukan dalam waktu yang cukup untuk disetujui oleh Direksi Pekerjaan dan
kegagalan untuk melakukan pembelian bahan dan peralatan setara yang diusulkan
sebelum persetujuan Insinyur akan berada pada risiko Penyedia Jasa. Penyedia Jasa
harus setiap saat menyediakan di kantornya setidaknya 1 (satu) salinan dari setiap
standard yang disebutkan dalam Spesifikasi ini atau yang diperlukan untuk pelaksanaan
Pekerjaan.

Spesifikasi Teknik 14
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

1.7.2. Pemeriksaan dan Pengujian Material dan Peralatan


Bahan dan peralatan yang disediakan oleh Penyedia Jasa, yang akan dimasukkan dalam
Pekerjaan Permanen, harus diperiksa dan diuji sebagaimana diatur dalam Kontrak.
Untuk memberikan waktu yang cukup untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian,
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan pada saat dikeluarkannya,
salinan dalam rangkap dua dari semua pesanan, termasuk gambar dan informasi terkait
lainnya yang mencakup materi dan peralatan yang akan diberikan oleh Penyedia Jasa,
atau harus menyerahkan bukti lain dalam hal perintah tersebut dikeluarkan secara lisan
atau melalui surat. Inspeksi, pemeriksaan dan pengujian bahan dan peralatan atau tidak
adanya inspeksi, pemeriksaan dan pengujian tidak akan membebaskan Penyedia Jasa
dari tanggung jawab untuk memberikan bahan dan peralatan yang memenuhi
persyaratan Spesifikasi ini. Semua pemeriksaan dan pengujian harus dilakukan oleh
Penyedia Jasa di hadapan Direksi Pekerjaan sesuai dengan praktik normal untuk
pemeriksaan dan tes tersebut. Penyedia Jasa dapat melakukan pemeriksaan dan
pengujian dengan staf dan peralatannya yang tersedia di Lapangan. Pemeriksaan dan
pengujian yang dilakukan di luar lokasi harus dilakukan di laboratorium yang disetujui
oleh Direksi Pekerjaan. Direksi Pekerjaan harus bebas untuk menolak material atau
peralatan apa pun yang tidak sesuai dengan persyaratan Kontrak meskipun ada
persetujuan sebelumnya daripadanya. Penyedia Jasa tidak berhak atas pembayaran
tambahan atau perpanjangan waktu untuk menyelesaikan Pekerjaan karena penolakan
materi karena ketidaksesuaian terhadap persyaratan Kontrak, atau waktu tunggu yang
diperlukan untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengujian. Penyedia Jasa harus
menyediakan contoh uji sebagaimana yang diminta dan harus memberikan bantuan dan
kerja sama yang wajar jika diperlukan untuk memungkinkan pengujian dilakukan pada
bahan atau bekerja di tempat, termasuk penghentian kerja yang wajar selama pengujian.

1.7.3. Pembayaran
Semua biaya yang berkaitan dengan uji material dan peralatan tidak dibayar dan menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.

1.8. SURVEY DAN PENGUKURAN


1.8.1. Bench Mark dan Titik Acuan
Bench mark dan titik acuan untuk horizontal (koordinat) dan kontrol vertikal (elevasi) telah
ditetapkan di Lapangan oleh Direksi Pekerjaan seperti yang ditunjukkan pada Gambar
atau seperti yang disarankan oleh Direksi Pekerjaan secara tertulis. Penyedia Jasa harus
menggunakan koordinat dan elevasi titik acuan tersebut dalam menetapkan Pekerjaan.
Setiap titik acuan yang rusak akibat tindakan Penyedia Jasa harus diganti oleh Penyedia
Jasa atas biayanya sendiri. Penyedia Jasa dapat menetapkan titik acuan sementara
untuk kenyamanannya sendiri tetapi setiap titik harus berupa desain dan di lokasi yang

Spesifikasi Teknik 15
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Setiap titik harus secara akurat terkait dengan titik-titik
yang ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan.

1.8.2. Tanggung jawab Setting-out


Bench mark, titik acuan, setting-out yang ditetapkan pengaturan Kondisi Kontrak harus
dikonfirmasi oleh survei bersama oleh Direksi Pekerjaan dan Penyedia Jasa dengan
menggunakan peralatan survei yang sama. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab
sepenuhnya atas setting-out yang benar dari Pekerjaan dan akan mempekerjakan
surveyor berpengalaman dan berkualitas yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan semua bahan, tenaga kerja dan peralatan termasuk
pasak, pola, platform dan tenaga kerja khusus yang mungkin diperlukan oleh Penyedia
Jasa dalam menetapkan setiap bagian dari Pekerjaan. Penyedia Jasa harus
menggunakan peralatan survei untuk jenis dan keakuratan untuk mengizinkan
penetapan dan pengendalian yang benar atas Pekerjaan. Kewajiban Penyedia Jasa
untuk melakukan survei harus mencakup survei tingkat permukaan semula di mana
pekerjaan harus dilakukan. Metode yang digunakan dan jarak antar penampang harus
disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebelum dimulainya survei. Sebelum melakukan survei
elevasi permukaan awal yang akan diplot dalam gambar kerja, Penyedia Jasa harus
memberi Direksi Pekerjaan pemberitahuan setidaknya 7 hari sebelum memulai survei
tersebut agar Direksi Pekerjaan atau perwakilannya dapat menyaksikan dan
memverifikasi elevasi yang ditentukan. Elevasi permukaan awal yang ditentukan harus
memenuhi persetujuan Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa dan Direksi Pekerjaan secara
bersama-sama harus memeriksa setting-out dan melakukan survei pengukuran untuk
tujuan catatan, gambar dan pembayaran. Penyedia Jasa harus memberikan semua
bantuan yang diperlukan kepada Direksi Pekerjaan dan akan menyediakan, seperti yang
diperlukan untuk penggunaan Direksi Pekerjaan, jumlah pasak, tiang, tepi lurus,
stagings, gundukan, templat, profil, asisten survei, tenaga kerja kasar dan transportasi
yang cukup untuk memeriksa setting-out dan pengukuran Pekerjaan yang dilakukan oleh
Penyedia Jasa.

1.8.3. Data Survei dan Perhitungan


Penyedia Jasa harus menyerahkan semua data survei, informasi, perhitungan, hasil dan
catatan kepada Direksi Pekerjaan segera setelah tersedia.

1.8.4. Survei Tambahan


Selanjutnya untuk persyaratan untuk survei dan penetapan sebagaimana ditentukan di
atas, Penyedia Jasa harus melakukan pekerjaan survei berikut dan menghasilkan
Gambar sebagaimana ditentukan di bawah ini,
a. Penambahan penampang melintang dengan interval 10 m dan pada batas

Spesifikasi Teknik 16
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

struktur yang berbeda di lokasi pekerjaan.


b. Denah lokasi rencana dengan skala 1: 500 yang mencakup seluruh wilayah
proyek di mana semua pekerjaan yang ditentukan dalam Kontrak harus
dimodifikasi dengan menggunakan survei penampang melintang tambahan di
atas.
c. Denah dengan skala 1: 500 meliputi seluruh area konstruksi pekerjaan.

1.8.5. Pemindahan Patok Ukur


Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa terlebih dahulu harus mengadakan Setting
Out (Uitzet) dengan pengawasan Konsultan dan Pengawas Proyek. Alat yang dipakai
dalam pengukuran ini minimal adalah alat Waterpas (WP) & Theodolite (T2). Ketelilitian
pengukuran harus selalu dalam batas-batas keseksamaan sebagai berikut:
a. Titik-titik untuk tampang lintang, boleh terletak kurang dari 2 cm dari posisi yang
ditentukan, baik dalam arah vertikal maupun horizontal.
b. Pengukuran titik tinggi harus diselesaikan pada sebuah titik tetap atau dibawa
kembali ke titik pertama. Kesalahan penutupan harus kurang dari 10 √L dimana
L adalah panjang atau jarak sirkuit pengukuran dalam Km.
c. Patok-patok yang menunjukkan tinggi akhir dari pekerjaan tanah harus dipasang
dengan tidak melewati 0,25 cm dari titik tinggi yang benar.
d. Garis singgung dan lengkung, perbedaannya dengan yang benar harus kurang
dari 2 cm terhadap posisi yang benar. Titik untuk bangunan harus terletak tidak
lebih dari 0,25 cm dari kedudukan yang sebenarnya kecuali pada pemasangan
pekerjaan baja dan peralatannya memerlukan yang lebih tinggi. Penyedia Jasa
tidak diperbolehkan memulai suatu pekerjaan saluran/ bangunan sebelum
posisi, ukuran-ukurannya, dan ketinggian-ketinggiannya disetujui oleh Direksi
Pekerjaan. Pematokan pada as trase saluran dalam pengukuran ini harus
dilakukan pada setiap interval 25 m atau kurang dari itu dan pada setiap belokan
dengan menggunakan patok kayu. Jika pada waktu pengukuran/uitzet trase
saluran dijumpai ketidaksesuaian antara gambar dengan keadaan lapangan
maka Penyedia Jasa harus secepatnya melapor kepada Direksi Pekerjaan untuk
mendapat penyelesaiannya.

1.8.6. Pemasangan Bouwplank


Pada setiap pembuatan Bangunan, Penyedia Jasa diwajibkan memasang
bouwplank/profil dan mencantumkan elevasi serta nama bangunannya. Pemasangan
bouwplank/profil harus berdasarkan peil elevasi ketinggian dari patok hasil pengukuran
Uitzet dan pemasangannya dapat dilaksanakan apabila pengukuran dinyatakan selesai
dan benar serta mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Bouwplank harus dibuat
dari papan kayu kelas III yang lurus dan rata, untuk membimbing pelaksanaan di
lapangan dapat digunakan tarikan benang dan kapur bangunan agar terlihat bentuk

Spesifikasi Teknik 17
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

tanah yang akan digali ataupun bangunan yang akan dipasang, untuk pekerjaan tanah
profil dipasang setiap jarak 25 m ataupun lebih rapat bila diperlukan sehingga terlihat
penampang yang harus digali ataupun yang harus ditimbun.

1.8.7. Pembayaran
Semua Pekerjaan Survey dan Pengukuran tidak dibayar dan menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa.

1.9. KESELAMATAN KERJA DAN KEAMANAN


1.9.1. Umum
Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas semua keselamatan kerja, memenuhi
persyaratan K3 dan harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan rincian mengenai
organisasi dan peraturan untuk tujuan ini. Selama berlangsungnya Pekerjaan, Penyedia
Jasa akan terus menugaskan seorang karyawan yang memenuhi syarat dalam
manajemen keselamatan, mempunyai sertifikat K-3 dan akrab dengan jenis pekerjaan
yang dilakukan, yang penugasannya harus termasuk inisiasi langkah-langkah untuk
perlindungan kesehatan dan pencegahan kecelakaan dan yang harus dilihat, oleh
pemeriksaan pribadi, bahwa semua peraturan dan peraturan keselamatan diberlakukan.
Penyedia Jasa akan mengadakan pertemuan keselamatan terjadwal secara teratur
setidaknya sekali setiap bulan dengan koordinator lapangannya, pengawas dan
mandornya dan, ketika diarahkan, dengan Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa harus
menjaga Direksi Pekerjaan agar tahu kapan pertemuan ini akan diadakan dan harus
menyerahkan salinan dari agenda yang diusulkan.

1.9.2. Papan Informasi


Penyedia Jasa harus menyediakan papan yang berdiri bebas untuk tujuan memberikan
informasi tentang proyek kepada publik. Papan harus tidak kurang dari 2,0 m x 1,5 m.
Informasi yang akan ditampilkan dan lokasi harus diarahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Desain informasi dan struktur pendukung papan tersebut harus sesuai dengan
persetujuan Direksi Pekerjaan.

1.9.3. Tindakan Pencegahan


Penyedia Jasa harus mematuhi instruksi keselamatan yang diberikan oleh Direksi
Pekerjaan. Dalam pelaksanaan Pekerjaan, Penyedia Jasa harus melakukan setiap
tindakan pencegahan yang wajar untuk melindungi orang atau properti dari cedera.
Penyedia Jasa harus mendirikan dan memelihara pagar sementara yang diperlukan,
barikade, hambatan, tanda dan lampu dan menyediakan layanan alarm kebakaran, dan
pemadam kebakaran di titik-titik strategis di lapangan dan ventilasi yang memadai,
pencahayaan dan kondisi kerja yang aman untuk pekerja yang terlibat dalam kinerja
Pekerjaan. Penyedia Jasa harus mematuhi dan menegakkan aturan dan peraturan

Spesifikasi Teknik 18
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

keamanan yang diperlukan dan diinginkan dalam pekerjaan dan dalam pengawasannya.
Langkah-langkah keamanan harus termasuk tetapi tidak terbatas pada langkah-langkah
yang disebutkan dalam Pasal ini.

1.9.4. Penyediaan Peralatan Keselamatan Kerja


Semua orang yang dipekerjakan pada Pekerjaan harus dilengkapi dengan peralatan
keselamatan yang sesuai dengan tugas yang dilibatkan seperti helm, sepatu keamanan,
sabuk pengaman, dan segala peralatan keselamatan wajib sebagaimana dianggap perlu
oleh Direksi Pekerjaan.

1.9.5. Pencegahan Kebakaran


Penyedia Jasa harus mengambil setiap tindakan pencegahan untuk mencegah
kebakaran yang terjadi di atau sekitar lapangan. Penyedia Jasa harus mematuhi hukum
dan peraturan dari otoritas Pemerintah yang terkait dengan kebakaran dan harus
menyediakan peralatan pemadam kebakaran, yang dianggap Direksi Pekerjaan sesuai
dan memadai, siap digunakan di semua struktur, bangunan atau pekerjaan yang sedang
dikerjakan, termasuk miliknya, barak pekerja, dan bangunan pendukung. Penyedia Jasa
harus memelihara peralatan tersebut dan peralatan pemadam kebakaran (APAR)
tambahan seperti yang diperlukan, dalam kondisi kerja yang baik sampai diterima oleh
Pemberi Kerja. Penyedia Jasa harus segera memadamkan api yang mungkin terjadi di
lapangan dari mana pun api berasal. Dalam hal ini, Penyedia Jasa akan menggunakan
semua peralatan yang diperlukan dan tenaga kerja untuk memadamkan api termasuk
peralatan dan tenaga dari subkontraktornya. Penyedia Jasa harus membuat pengaturan
untuk transportasi, penyimpanan dan penanganan bahan bakar dengan cara yang aman
untuk melindungi masyarakat sesuai dengan hukum dan peraturan keamanan Republik
Indonesia. Penyedia Jasa harus mendapatkan semua izin yang diperlukan dan harus
membayar semua biaya dan ongkos yang diperlukan untuk memindahkan bahan bakar
dari satu tempat ke tempat lain dan menyimpannya pada saat yang sama. Penyedia Jasa
harus menyiapkan dan mengajukan semua aplikasi dan memperoleh persetujuan dari
otoritas Pemerintah Indonesia yang bersangkutan. Tangki penyimpanan gas dan tangki
gas petroleum cair di atas tanah tidak boleh ditempatkan dalam batas kamp lapangan
atau lebih dekat dari 1.000 meter ke setiap bangunan di lapangan.

1.9.6. Penangkal Petir


Semua peralatan dan bangunan dan fasilitas sementara dan permanen yang mungkin
terkena sambaran petir harus ditanahkan secara listrik dengan memasang penangkal
petir yang sesuai dan keefektifan pentanahan tersebut harus diperiksa secara berkala
oleh Penyedia Jasa.

1.9.7. Keamanan

Spesifikasi Teknik 19
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Penyedia Jasa bertanggung jawab atas keamanan Pekerjaan dan dan harus
menyediakan dan mempertahankan tim keamanan yang terus menerus dan memadai
untuk memenuhi kewajiban-kewajiban ini. Kewajiban tim keamanan Penyedia Jasa
harus mencakup, tetapi tidak terbatas pada, pemeliharaan lapangan, penyediaan semua
penerangan, pagar, penjaga, flagmen, semua tindakan lain yang diperlukan untuk
melindungi Pekerjaan dalam lapangan, semua material yang dikirim ke lapangan, publik,
dan semua orang yang bekerja sehubungan dengan Pekerjaan, secara terus menerus
selama periode kerja dan non-kerja, termasuk malam, Minggu dan hari libur, selama
masa Kontrak.

1.9.8. Pagar Sementara


Penyedia Jasa harus mendirikan, memelihara dan membongkar pagar sementara yang
sesuai dan disetujui untuk membatasi area-area Pekerjaan Permanen dan area-area
tanah yang dipergunakan Penyedia Jasa di Lapangan sebagaimana mungkin diperlukan
untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan Kontrak dengan cara yang disetujui.
Apabila pagar sementara harus didirikan di sepanjang jalan, jalan setapak, atau jalan
umum lainnya, maka pagar tersebut harus dari jenis yang disetujui oleh otoritas
Pemerintah yang terkait.

1.9.9. Penerangan
Dalam hal pekerjaan malam yang dilakukan, Penyedia Jasa harus menyediakan
pencahayaan yang cukup untuk memastikan bahwa di semua tempat di mana pekerjaan
sedang berlangsung:
a. Kondisi kerja yang aman disediakan untuk personel Penyedia Jasa dan Direksi
Pekerjaan:
b. Pekerjaan pekerjaan dapat dibangun sesuai dengan Kontrak; dan
c. pemeriksaan lengkap dari semua Pekerjaan yang sedang berlangsung dapat
dilakukan oleh Direksi Pekerjaan.

1.9.10. Pembayaran
Pembayaran untuk pekerjaan keselamatan kerja dan keamanan menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa dan dibayar sesuai kontrak dalam satuan lumpsum.

1.10. PENANGANAN COVID-19


1.10.1. Maksud
Yang dimaksud dengan pekerjaan ini adalah upaya yang dilakukan selama pelaksanaan
pekerjaan berlangsung guna pencegahan bahaya pandemi virus corona dilingkungan
pekerjaan.
Langkah pencegahan Covid-19 telah dilaksanakan Kementerian PUPR salah satunya
dengan menerbitkan Instruksi Menteri (Inmen) No 02/IN/M/2020 tentang Protokol

Spesifikasi Teknik 20
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam


Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang ditandatangani pada 27 Maret 2020.
Instruksi Menteri tersebut memuat mekanisme tentang protokol pencegahan Covid-19
dalam penyelenggaraan jasa konstruksi, yaitu:
1) Membentuk satuan tugas (satgas) pencegahan Covid-19 yang dilakukan oleh
pengguna jasa dan penyedia jasa;
2) Menyediakan fasilitas pencegahan Covid-19 yang dilakukan oleh penyedia jasa
pekerjaan konstruksi;
3) Mengedukasi semua orang untuk menjaga diri dari Covid-19 oleh satuan tugas;
4) Mengukur suhu semua orang pada setiap pagi, siang, dan sore yang dilakukan
oleh penyedia jasa konstruksi.
5) Membuat kerja sama penanganan suspect Covid-19 dengan Rumah Sakit dan
Puskesmas setempat yang dilakukan penyedia jasa pekerjaan konstruksi;
6) Menghentikan sementara pekerjaan jika terindikasi ada tenaga kerja yang
terpapar Covid-19 yang dilakukan oleh pengguna dan atau penyedi jasa
pekerjaan;
7) Melakukan tindakan isolasi dan penyemprotan disinfektan sarana dan prasarana
kantor dan lapangan yang dilakukan penyedia jasa dan pekerjaan konstruksi.
Instruksi Menteri No. 02/IN/M/2020 juga menyebutkan penyelenggaraan jasa konstruksi
dapat diberhentikan sementara akibat keadaaan kahar jika teridentifikasi:
1) Memiliki risiko tinggi akibat lokasi proyek berada di pusat sebaran;
2) Telah ditemukan pekerja yang positif dan/atau berstatus Pasien Dalam
Pengawasan (PDP); atau
3) Pimpinan Kementerian/Lembaga/Instansi/Kepala Daerah telah mengeluarkan
peraturan untuk menghentikan kegiatan sementara akibat keadaan kahar.
Pelaksanaan pemberhentian pekerjaan sementara tersebut harus mengacu pada
Mekanisme Penghentian Pekerjaan Sementara yang terdapat pada Lampiran Tindak
Lanjut terhadap Kontrak Penyelenggaraan Jasa Konstruksi pada Inmen PUPR.
Penghentian sementara tidak melepaskan hak dan kewajiban Pengguna Jasa dan
Penyedia Jasa terhadap kompensasi biaya upah tenaga kerja konstruksi, subkontraktor,
produsen dan pemasok yang terlibat. Artinya, upah tenaga kerja konstruksi tetap
dibayarkan. Hal ini dimaksudkan untuk tetap melindungi hak-hak dan kewajiban para
pihak dengan tetap memperhatikan upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.

1.10.2. Ketentuan
A. Skema Protokol Pencegahan Covid-19 Dalam Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi.
1. Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan COVID- 19
a. Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa wajib membentuk Satgas Pencegahan
COVID- 19 yang menjadi bagian dari Unit Keselamatan Konstruksi;

Spesifikasi Teknik 21
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

b. Satgas Pencegahan COVID-19 sebagaimana dimaksud pada hurup a


dibentuk oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut;
c. Satgas Pencegahan COVID-19 sebagaimana dimaksud pada huruf a
berjumlah paling sedikit 5 (lima) orang yang terdiri ataş: 1). I (satu) Ketua
merangkap anggota; dan 2). 4 (empat) Anggota yang mewakili Pengguna
Jasa dan Penyedia Jasa.
d. Satgas Pencegahan COVID-19 memiliki tugas, tanggung jawab, dan
kewenangan untuk melakukan:
1) Sosialisasi,
2) pembelajaran (edukasi),
3) promosi teknik,
4) metode/pelaksanaan pencegahan COVID-19 di lapangan,
5) berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan COVID- 19
Kementerian PUPR melakukan Identifikasi Potensi Bahaya
COVID19 di lapangan,
6) pemeriksaan kesehatan terkait potensi terinfeksi COVID-19 kepada
semua pekerja dan tamu proyek,
7) pemantauan kondisi kesehatan pekerja dan pengendalian
mobilisasi/ demobilisasi pekerja,
8) pemberian vitamin dan nutrisi tambahan guna peningkatan imunitas
pekerja,
9) pengadaan Fasilitas Kesehatan di lapangan,
10) melaporkan kepada PPK dalam hal telah ditemukan pekerja yang
positif dan/atau berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan
merekomendasikan dilakukan penghentian kegiatan sementara .
2. Identifikasi Potensi Bahaya COVID-19 di lapangan.
a. Satgas Pencegahan COVID-19 berkoordinasi dengan Satgas
Penanggulangan COVID- 19 Kementerian PUPR untuk menentukan:
1) Identifikasi potensi risiko lokasi proyek terhadap pusat sebaran
penyebaran COVID- 19 di daerah yang bersangkutan;
2) Kesesuaian fasilitas kesehatan di Lapangan dengan protokol
penanganan COVID- 19 yang dikeluarkan Oleh Pemerintah;
3) Tindak lanjut terhadap Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
b. Dalam hal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut teridentifikasi :
1) Memiliki risiko tinggi akibat lokasi proyek berada di pusat sebaran,
2) Telah ditemukan pekerja yang positif dan/atau berstatus Pasien
Dalam Pengawasan (PDP); atau
3) Pimpinan Kementerian/Lembaga/Instansi/KepaIa Daerah telah
mengeluarkan peraturan untuk menghentikan kegiatan sementara

Spesifikasi Teknik 22
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

akibat keadaan kahar, Maka Penyelenggaraan Jasa Konstruksi


tersebut dapat diberhentikan sementara akibat Keadaaan Kahar;
c. Penghentian Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sebagaimana di maksud
huruf b diatas dilakukan sesuai ketentuan pada Lampiran II ( TINDAK
LANJUT TERHADAP KONTRAK PENYELENGGARAAN JASA
KONSTRUKSI) Yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Instruksi
Menteri ini.
d. Dalam hal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut karena sifat dan
urgensinya tetap harus dilaksanakan sebagai bagian dari penanganan
dampak sosial dan ekonomi dari COVID- 19, maka Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi tersebut dapat diteruskan dengan ketentuan:
1) Mendapatkan persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
2) Melaksanakan protokol pencegahan COVID- 19 dengan disiplin
tinggi dan dilaporkan secara berkala Oleh Satgas Pencegahan
COVID- 19;
3) Menghentikan sementara ketika terjadi (Telah ditemukan pekerja
yang positif dan/atau berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
untuk melakukan penanganan sesuai protokol Pemerintah.
3. Penyediaan Fasilitas Kesehatan di Lapangan
a. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan ruang klinik
kesehatan di lapangan yang dilengkapi dengan sarana kesehatan yang
memadai, antara Iain tabung oksigen, pengukur suhu badan nir-sentuh
(thermoscan), pengukur tekanan darah, obat-obatan, dan petugas medis;
b. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib memiliki kerjasama operasional
perlindungan kesehatan dan pencegahan COVID- 19 dengan rumah sakit
dan/ atau pusat kesehatan masyarakat terdekat untuk tindakan darurat
(emergency) ;
c. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan fasilitas tambahan
antara lain: pencuci tangan (air, sabun dan hand sanitizer), tisu, masker
dikantor dan lapangan bagi seluruh pekerja dan tamu; dan
d. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan vaksin, vitamin dan
nutrisi tambahan guna peningkatan imunitas pekerja.
4. Pelaksanaan Pencegahan COVID-19 di lapangan
a. Satgas Pencegahan COVID-19 memasang poster flyers) baik digital
maupun fisik tentang himbauan/anjuran pencegahan COVID-19 untuk
disebarluaskan atau dipasang di tempat-tempat strategis di lokasi proyek;
b. Satgas Pencegahan COVID-19 bersama petugas medis harus
menyampaikan penjelasan, anjuran, kampanye, promosi teknik pencegahan

Spesifikasi Teknik 23
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

COVID-19 dalam setiap kegiatan penyuluhan K3 pagi hari (safety morning


talk) ;
c. Petugas medis bersama para Satuan Pengaman (Security Staff)
melaksanakan pengukuran suhu tubuh kepada seluruh pekerja, dan
karyawan setiap pagi, siang, dan sore;
d. Satgas Pencegahan COVID-19 melarang orang (seluruh pekerja dan tamu)
yang terindikasi memiliki suhu tubuh 38 derajat Celcius datang ke lokasi
pekerjaan;
e. Apabila ditemukan pekerja di lapangan sebagai Pasien Dalam Pengawasan
(PDP) COVID-19, pekerjaan harus diberhentikan sementara oleh Pengguna
Jasa dan/ atau Penyedia Jasa paling sedikit 14 hari kerja.
f. Petugas Medis dibantu Satuan Pengaman (Security Staff) melakukan
evakuasi dan penyemprotan disinfektan pada seluruh tempat, fasilitas dan
peralatan kerja; dan
g. Penghentian sementara dilakukan hingga proses evakuasi dan
penyemprotan disinfektan, serta pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan
isolasi tenaga kerja yang pernah melakukan kontak fisik dengan tenaga
kerja yang terpapar telah selesai.

B. Mekanisme Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019


(COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

Spesifikasi Teknik 24
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Sumber : Instruksi Menteri PUPR No C2 /1N/M/2020

1.10.3. Pembayaran
a) Satuan Pembayaran untuk kegiatan ini termasuk item SMK3 yang dibayar :
Lumpsum
b) Pembayaran Lump sum akan dibayar berdasarkan tiga angsuran yaitu:
1) 50%. Saat mobilisasi 50 % selesai dilakukan
2) 20%. Saat semua tenaga telah berada dilapangan
3) 30%. Saat Demobilisasi telah selesai dilaksanakan

1.11. KEBERSIHAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN


1.11.1. Pengaturan Sanitasi
Penyedia Jasa harus menjaga lapangan dalam kondisi bersih dan higienis, dan harus
menyediakan dan memelihara kenyamanan sanitasi untuk penggunaan orang-orang
yang dipekerjakan dalam Pekerjaan sejauh, dengan cara dan di tempat-tempat seperti
yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan dan oleh setiap otoritas kesehatan Pemerintah
yang bersangkutan. Semua orang yang terhubung dengan Pekerjaan wajib
diperintahkan untuk menggunakan fasilitas ini. Penyedia Jasa dilarang keras untuk
membuang limbah langsung ke saluran air yang ada atau ke Sungai dan harus
memasang, mengoperasikan dan memelihara fasilitas pengolahan yang memadai untuk
pembuangan limbah dari semua bangunan sementara termasuk rumah, kantor, kamp,
dan lain-lain, yang akan dibangun oleh Penyedia Jasa, dan dari semua fasilitas toilet
sementara di lapangan. Setiap limbah harus dibuang dengan cara yang higienis dengan
menghubungkan ke kapasitas tangki septik yang memadai. Penyedia Jasa harus
memposting pemberitahuan dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan
lainnya yang mungkin diperlukan untuk menjaga lapangan tetap bersih. Instalasi
pengolahan limbah harus dibongkar setelah selesainya Kontrak.

1.11.2. Pembuangan Sampah


Penyedia Jasa harus melakukan pengumpulan dan pembuangan semua sampah dari
dalam lapangan, Kantor Lapangan Penyedia Jasa, Pekerjaan Sementara Penyedia
Jasa, Kantor Lapangan Direksi Pekerjaan, dan area lain yang digunakan sehubungan
dengan Pekerjaan. Pengumpulan sampah harus dilakukan setidaknya dua kali setiap
minggu dan akan terus berlanjut sampai selesainya Pekerjaan. Sampah harus dibuang
di insinerator yang dibangun dengan benar diikuti dengan penguburan residu di lokasi
yang disetujui. Penyedia Jasa harus menyerahkan usulan desain dan tata letak fasilitas
pembuangan sampah untuk disetujui. Jika tersedia, pengumpulan sampah oleh otoritas
lokal akan digunakan dalam preferensi untuk pembuangan seperti yang disebutkan di
atas.

Spesifikasi Teknik 25
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

1.11.3. Pengendalian Kebisingan dan Debu


Penyedia Jasa akan melakukan semua pekerjaannya sehingga tingkat kebisingan dan
debu yang terjadi tetap terjaga dalam batas yang tercantum dalam Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Nomor: Kep - 48 / Men LH / 1996, tanggal 25/10/96. Penyedia Jasa
harus menyiramkan air bersih di atas permukaan jalan sementara dengan menggunakan
truk tangki secara teratur untuk meminimalkan terjadinya bahaya debu bagi penduduk
selama musim kemarau.

1.11.4. Pemeliharaan Jalan Kerja


a. Umum
Penyedia Jasa harus memelihara semua jalan di sekitarnya yang dia gunakan untuk
tujuan melaksanakan Pekerjaan yang diperlukan oleh Kontrak ini.

b. Kegiatan Penyedia Jasa


Jika kegiatan Penyedia Jasa menghalangi jalannya lalu lintas di jalan yang dijelaskan
dalam Pasal ini, Penyedia Jasa harus menyediakan rute alternatif, yang disetujui oleh
Direksi Pekerjaan dan memeliharanya selama durasi gangguan tersebut. Rute alternatif
tersebut harus memiliki standard yang tidak kurang dari jalan tersebut. Jalan dan
jembatan yang ada memiliki batas muatan yang mana Penyedia Jasa harus bertanggung
jawab untuk menentukan. Sebelum mengarahkan setiap lalu lintas konstruksi berat ke
jalan raya, jalan, dan jembatan, Penyedia Jasa harus membuat perjanjian yang sesuai
dengan otoritas terkait dan mendapatkan persetujuan untuk melewati lalu lintas tersebut.
Penyedia Jasa tidak boleh menjalankan kendaraan atau peralatan yang beroda baja
pada setiap permukaan jalan beraspal. Kendaraan dengan ban karet yang sesuai
dengan pembatasan beban yang berlaku akan diizinkan untuk menggunakan permukaan
jalan beraspal aspal. Semua pekerjaan perbaikan atau modifikasi pada jalan umum yang
ada yang dibuat oleh Penyedia Jasa untuk kenyamanannya sendiri harus berada pada
risiko dan pembiayaan Penyedia Jasa sendiri.

c. Pemeliharaan
 Jalan Umum.
Penyedia Jasa harus memilih jalan umum yang akan digunakannya selama
pelaksanaan Pekerjaan dalam rencana konstruksinya. Sebelum dimulainya
penggunaan jalan-jalan tersebut, inspeksi bersama harus dilakukan oleh Direksi
Pekerjaan dan Penyedia Jasa. Penyedia Jasa harus mencatat kondisi tersebut
dalam dokumen. Semua kerusakan yang disebabkan oleh operasi Penyedia Jasa ke
jalan yang dipilih akan segera diperbaiki oleh Penyedia Jasa minimal seperti semula.
Pada akhir penggunaan oleh Penyedia Jasa dari setiap bagian tertentu dari jalan
umum, atau penyelesaian Kontrak, mana yang lebih awal, Penyedia Jasa harus
memastikan bahwa jalan yang dinominasikan yang digunakan olehnya dikembalikan

Spesifikasi Teknik 26
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

ke kondisi yang sama atau lebih baik daripada kondisi yang didokumentasikan dalam
inspeksi gabungan pra-dimulainya sebagaimana disebutkan di atas. Semua biaya
yang berkaitan dengan pemeliharaan jalan umum akan ditanggung oleh Penyedia
Jasa.

1.11.5. Penyediaan Sarana Kesehatan


a. Penyedia Jasa harus menyiapkan Klinik Kesehatan di lapangan berikut paramedis
atau kerja sama dengan unit kesehatan terdekat untuk penanganan korban di unit
pertolongan pertama sesuai dengan persyaratan dari semua otoritas. Penyedia Jasa
harus menyediakan fasilitas pertolongan pertama dan bertanggung jawab dan
menanggung semua biaya sehubungan dengan layanan pertolongan pertama
termasuk pemindahan dengan ambulans karyawan yang terluka atau sakit ke
Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat.
b. Penyedia Jasa harus menyediakan layanan pertolongan pertama untuk semua
personil lapangan.

1.11.6. Pembayaran
Pembayaran untuk pekerjaan kebersihan lingkungan dan kesehatan tidak dibayar dan
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

1.12. PENGENDALIAN LALU-LINTAS SEMENTARA


1.12.1. Lingkup Pekerjaan
Untuk memfasilitasi lalu lintas melalui atau di sekitar lokasi Pekerjaan, atau dimanapun
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, Penyedia Jasa harus memasang dan memelihara
pada titik yang ditentukan di lapangan dan pada pendekatan ke lapangan, rambu-rambu
lalu lintas, lampu, barikade dan fasilitas lainnya seperti yang dipersyaratkan oleh Direksi
Pekerjaan untuk arah dan kontrol lalu lintas. Ukuran, warna, huruf dan lokasi dari semua
tanda harus mengikuti persetujuan Direksi. Perhatian harus diberikan kepada sistem
tanda lalu lintas sebagaimana berlaku di Indonesia. Jika diperlukan, atau pada saat
diarahkan oleh Direksi Pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyediakan dan menempatkan
flagmen yang kompeten yang tugas utamanya adalah untuk mengarahkan pergerakan
lalu lintas melalui atau di sekitar lapangan.

1.12.2. Rambu-rambu
Penyedia Jasa harus menyediakan semua tanda yang diperlukan untuk Pekerjaan. Ini
termasuk, tetapi tidak terbatas pada:
a. rambu-rambu jalan standard;
b. tanda peringatan;
c. tanda bahaya;

Spesifikasi Teknik 27
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

d. tanda kontrol;
e. tanda keselamatan; dan
f. tanda arah.
Keterangan pada semua tanda harus dalam bahasa Indonesia. Ukuran, warna, huruf
dan lokasi dari semua tanda akan tunduk pada persetujuan Direksi Pekerjaan, dan
perhatian harus diberikan kepada sistem tanda internasional. Penyedia Jasa harus
memelihara semua tanda, baik yang dipasang oleh dirinya sendiri maupun yang
dipasang oleh Pemberi Kerja. Jika Direksi Pekerjaan menganggap bahwa sistem tanda
yang diberikan oleh Penyedia Jasa tidak memadai untuk memastikan keselamatan, atau
tidak memuaskan dalam hal lain, Penyedia Jasa harus menambah, mengubah, atau
mengubah sistem sesuai dengan pengarahan Direksi Pekerjaan.

1.12.3. Pembayaran
Pembayaran untuk pekerjaan pengendalian lalu lintas sementara tidak dibayar dan
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

1.13. PENGENDALIAN AIR SELAMA KONSTRUKSI (DEWATERING)


1.13.1. Umum
a. Penyedia Jasa harus mendesain, membangun, dan memelihara semua pengelakan
sementara dan semua pekerjaan perlindungan yang diperlukan guna menghindari
aliran pembuangan air permukaan dan air tanah memasuki berbagai macam bagian.
b. Untuk pekerjaan Bendung dibuat metode dengan satu sisi dengan sisi yang lain
dengan cara pembuatan kisdam dan melakukan dewatering.
c. Pada penyelesaian Pekerjaan, semua pekerjaan pengalihan sementara dan
perkuatan sementara (kisdam) harus dibongkar dan dibuang, atau harus diratakan
untuk memberi penampilan yang bagus dan tidak mengganggu atau mengurangi
manfaat konstruksi permanen.

1.13.2. Pengeringan
a. Penyedia Jasa harus mendesain sistim pengeringan dan menyediakan, memasang,
memelihara, dan mengoperasikan semua pompa, perpipaan yang diperlukan, serta
peralatan lain maupun bangunan sementara untuk pengeringan dan menjaga
berbagai bagian pekerjaan bebas dari air selama masa konstruksi, untuk keamanan
dan keperluan inspeksi.
b. Metode Penyedia Jasa dalam pemindahan air dari pekerjaan galian harus
berdasarkan persetujuan Direksi Pekerjaan. Pengeringan harus diselesaikan
sedemikian hingga dapat menghindari kerusakan pondasi, menjaga stabilitas lereng
yang tergali dan dasar galian serta menghasilkan semua kegiatan konstruksi dapat
dikerjakan dalam kondisi kering.

Spesifikasi Teknik 28
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

1.13.3. Polusi
a. Penyedia Jasa harus membangun, memelihara, dan mengoperasikan, sesuai
dengan usulannya yang telah disetujui, kolam tampungan yang sesuai, atau
pekerjaan- pekerjaan lain yang diperlukan untuk mencegah adanya aliran air yang
mengandung masalah polusi ke dalam sungai, atau ke dalam sistim drainasi yang
sudah ada (eksisting).
b. Semua air yang dipompa dan dielakkan harus dialirkan pada lokasi di permukaan,
dimana air tersebut tidak dapat masuk lagi ke lokasi pekerjaan, dengan cara
sedemikian rupa, yang tidak menyebabkan erosi, polusi, atau gangguan pada
pemilik lahan, Penyedia Jasa lain yang diperkerjakan oleh Direksi Pekerjaan, atau
pihak lain di dalam lokasi Proyek atau yang berdekatan.
c. Pembuangan limbah minyak dari bengkel dan area-area lain tidak boleh
mengakibatkan polusi aliran sungai dan harus sesuai dengan metode yang disetujui
Direksi Pekerjaan.

1.13.4. Gangguan Terhadap Aliran


Penyedia Jasa tidak boleh mengganggu aliran alam pada sungai dan terjunan di
lapangan untuk tujuan apa pun tanpa persetujuan Direksi Pekerjaan terlebih dahulu.

1.13.5. Rencana Pengendalian Air Metode kerja


Penyedia Jasa untuk kisdam dan dewatering sungai selama konstruksi harus sesuai
dengan usulan teknik yang disetujui oleh Pengguna Jasa. Setidaknya 30 hari sebelum
dimulainya pekerjaan apapun terkait pekerjaan kisdam dan dewatering, Penyedia Jasa
harus menyerahkan usulan gambar kisdam untuk mendapat persetujuan. Rencana
Pengendalian Air secara detil yang menjelaskan usulan tahap-tahap pekerjaan. Rencana
tersebut harus sudah termasuk lokasi, tipe, ukuran, kuantitas, dan kapasitas peralatan
dewatering, perhitungan dan gambar, sumber material, jadwal konstruksi, dan informasi-
informasi lainnya sesuai pengarahan dari Direksi Pekerjaan. Rencana tersebut harus
dilaksanakan setelah disetujui Direksi. akan tetapi tidak membebaskan Penyedia Jasa
dari tanggungjawab.

1.13.6. Data Yang Tersedia


Data termasuk dalam data teknis dalam spesifikasi umum.

1.13.7. Pekerjaan Pengelakan dan Perlindungan


a. Pembangunan kisdam yang merupakan pekerjaan utama pengelakan dan harus
dibangun sesuai dengan Gambar dan sebagaimana diarahkan oleh Direksi
Pekerjaan. sesuai dengan yang disyaratkan dalam Bagian lain yang tidak disebutkan
dalam SPESIFIKASI ini.

Spesifikasi Teknik 29
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

b. Penyedia Jasa harus menyediakan semua pekerjaan pengalihan dan perlindungan


lainnya sesuai dalam Rencana Pengendalian Air yang diusulkannya dan disetujui
Direksi Pekerjaan.

1.13.8. Tanggungjawab Pekerjaan


a. Penyedia Jasa harus bertanggungjawab sepenuhnya atas segala kerusakan atau
keterlambatan pekerjaan yang disebabkan oleh karena kerusakan fasilitas
pengelakan dan pekerjaan perlindungan dan/atau instalasi pengeringan yang
dibangun olehnya sesuai dengan Pasal ini dan harus membayar ganti rugi kepada
Direksi Pekerjaan akibat tuntutan (klaim) oleh Penyedia Jasa lain yang diperkerjakan
oleh Direksi Pekerjaan di lokasi kerja yang sama, atau oleh pemilik lahan, atau pihak
lain, yang timbul akibat kerusakan tersebut.
b. Penyedia Jasa harus bertanggungjawab dan harus memperbaiki atau memasang
kembali dengan biayanya sendiri, setiap kerusakan pondasi, lereng yang sudah
tergali, atau bagian pekerjaan yang manapun yang diakibatkan oleh kerusakan
pekerjaan pengelakan dan perlindungan dan/atau instalasi pengeringan yang
dibangun sesuai Pasal ini.

1.13.9. Pembayaran
Pembayaran untuk Pekerjaan kisdam dan dewatering akan dibayarkan menurut harga
lelang lumpsum. Harga lumpsum ini harus sudah termasuk perencanaan, pembangunan,
operasi, dan pemeliharaan semua pekerjaan pengelakan dan pembongkaran serta
perataan pekerjaan tersebut jika diperlukan atau ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.

Spesifikasi Teknik 30
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

BAGIAN 2
FASILITAS SEMENTARA

2.1 UMUM
2.1.1 Taraf Bangunan Sementara
Semua Bangunan Sementara harus disediakan, dipasang, dioperasikan, dipelihara dan
kemudian dibongkar oleh Penyedia Jasa, kecuali sebagaimana ditentukan lain dalam
Kontrak.

2.1.2 Persetujuan Bangunan Sementara


Proposal Penyedia Jasa untuk pemasangan semua Bangunan Sementara harus sesuai
dengan proposal yang diajukan dengan Penawarannya atau dengan modifikasi seperti
yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan dari waktu ke waktu. Penyedia Jasa harus
menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan untuk persetujuan, dalam waktu 7 (tujuh) hari
sejak diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja. rencana umum Bangunan Sementara yang
telah direvisi, berdasarkan proposal dalam Penawaran termasuk skala, kapasitas, tata
letak, dimensi, instalasi program dan jadwal, dan pondasi. Direksi Pekerjaan dapat
mengarahkan Penyedia Jasa untuk memodifikasi atau mengubah proposal, jika menurut
pendapat Direksi Pekerjaan dianggap perlu. Arahan Direksi Pekerjaan tersebut tidak
akan membebaskan Penyedia Jasa dari kewajiban dan tanggung jawabnya di bawah
Kontrak. Sebelum memulai bagian apa pun dari Bangunan Sementara Penyedia Jasa
harus, sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum memulai konstruksi, menyerahkan
proposal yang terperinci untuk bagian Pekerjaan Sementara termasuk rencana, gambar,
jadwal, dan informasi lainnya yang akan melengkapi atau memodifikasi rencana umum
dari Pekerjaan Sementara yang telah diajukan olehnya, kepada Direksi Pekerjaan.

2.1.3 Pembongkaran Bangunan Sementara


Kecuali diarahkan lain oleh Direksi Pekerjaan, semua Bangunan Sementara yang
dibangun oleh Penyedia Jasa harus dibongkar dan semua area yang terpakai untuk
Pekerjaan Sementara tersebut harus dikembalikan pada kondisi semula termasuk
keamanan, vegetasi dan drainase alami sesuai persetujuan Direksi Pekerjaan sebelum
akhir Masa Pemeliharaan.

2.2 SARANA UTILITAS


2.2.1 Penyediaan Listrik
Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk menyediakan di Lapangan, termasuk di
daerah penggalian, semua tenaga listrik yang diperlukan untuk kegiatan konstruksi,
kantor lapangan, kamp kerjanya, kantor lapangan Direksi Pekerjaan dan area lain di
mana tenaga listrik dibutuhkan. Catu daya harus seperti yang diusulkan oleh Penyedia
Jasa dalam Penawaran Lelangnya dan disetujui dalam kontrak atau sebagaimana

Spesifikasi Teknik 31
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa harus merancang dan memasang sistem
catu daya listrik sesuai dengan persyaratan kode etik Indonesia yang relevan dan
persyaratan dari otoritas pasokan listrik (PLN).

2.2.2 Penyediaan Air


Penyedia Jasa harus memasang, mengoperasikan, memelihara, dan kemudian
membongkar fasilitas air bersih untuk kantor Direksi Pekerjaan, kantor Penyedia Jasa,
laboratorium, kantin, tempat kerja, bengkel, fasilitas pencucian kerikil, batching plant dan
tempat lain di Lapangan di mana air diperlukan sesuai dengan proposal Penyedia Jasa
dalam Penawaran Lelang-nya dan disetujui dalam Surat Penunjukan Pemenang Lelang
atau sebagaimana disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Kualitas air untuk penggunaan
manusia harus sesuai dengan standar kualitas air yang sama dengan suplai air domestik.
Penyedia Jasa harus memasok persediaan air minum yang dimurnikan (purified water),
atau air mineral dalam kemasan botol ke Kantor Lapangan Direksi Pekerjaan, dan ke
semua area kerja.

2.2.3 Penyediaan Sistim Telekomunikasi


a. Umum
Penyedia Jasa merancang, menyediakan, memasang, dan memelihara operator dan
sistem telekomunikasi yang akan memungkinkan komunikasi yang jelas antara
berbagai bagian lapangan di mana kegiatan konstruksi sedang berlangsung, dan
dengan jalur eksternal yang memungkinkan komunikasi internasional.

b. Sistim Telekomunikasi di Lapangan


Sistem di lapangan akan memungkinkan komunikasi antara Kantor Lapangan
Direksi Pekerjaan dan kendaraannya, dan Kantor Lapangan Penyedia Jasa dan
kantor di lokasi kerja, laboratorium, batching plant, dan area lain. Untuk tujuan ini
Penyedia Jasa harus menyediakan sistem telepon mobile di lokasi dan harus
menginstal transceiver radio mobile di setiap kendaraan yang disediakan untuk
penggunaan Direksi Pekerjaan berdasarkan Kontrak dan jumlah yang setara dengan
pemancar radio genggam. Sirene dan sistem pengeras suara harus disediakan oleh
Penyedia Jasa dalam Lapangan sebagaimana dianggap perlu oleh Direksi
Pekerjaan untuk persyaratan keselamatan.
c. Telepon di Kantor Lapangan Penyedia Jasa
Penyedia Jasa harus menyediakan kuantitas dan jenis fasilitas komunikasi yang
dianggap perlu untuk pelaksanaan Pekerjaan.

Spesifikasi Teknik 32
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

2.3 JALAN DAN JEMBATAN SEMENTARA (ACCESS ROAD)


2.3.1 Umum
Apabila jalan ke lokasi yang ada tidak memungkinkan untuk digunakan selama pekerjaan
konstruksi berlangsung, kecuali bila ditentukan lain Penyedia Jasa harus membuat,
memelihara, dan memindahkan semua jalan masuk sementara atau jalan pintas pada
lokasi yang diperlukan sesuai instruksi atau persetujuan Direksi Pekerjaan. Dapat juga
dengan memelihara dan memperkuat lapisan perkerasan jalan yang ada (existing) yang
mungkin dapat digunakan atas persetujuan Direksi Pekerjaan. Konstruksi jalan masuk
sementara dan jalan pintas harus sudah termasuk pekerjaan drainase jalan dan rencana
pengelolaan genangan selama konstruksi. Penyedia Jasa juga harus membangun,
memelihara, dan memindahkan pada lokasi yang diperlukan bangunan perlintasan
sungai, saluran, atau bangunan air lainnya atau dapat juga memperbaiki dan
memperkuat bangunan tersebut bila digunakan selama konstruksi. Penyedia Jasa harus
membangun dan memelihara jalan konstruksi sementara, termasuk pengangkutan dan
akses jalan, jembatan, dan fasilitas drainase dan aliran penyeberangan terkait yang
diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan. Penyedia Jasa harus membuat pengaturan
yang diperlukan dengan Otoritas Pemerintah Daerah yang sesuai dan pemilik tanah di
mana akses sementara dan jalan angkut baru diperlukan melalui lahan milik pribadi.
Rencana ini termasuk :
a. Lokasi dan desain jalan konstruksi sementara, termasuk fasilitas drainase dan
aliran sungai yang terkait; dan
b. Metode konstruksi dan jadwal waktu konstruksi jalan sementara tersebut, Lokasi
jalan-jalan ini harus sesuai dengan proposal Penyedia Jasa yang diajukan
dengan Penawarannya dan disetujui dalam Surat Penunjukan Pemenang
Lelang atau sebagaimana yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

2.3.2 Ketentuan Desain Jalan dan Jembatan


Sementara Jalan-jalan konstruksi sementara harus dirancang sedemikian rupa sehingga
umumnya memiliki lebar tidak kurang dari 6,0 m, bila memungkinkan, namun tidak boleh
kurang dari 4,0 m, dan kemiringan longitudinal kurang dari 15%. Jalan-jalan harus
disediakan dengan area untuk melangsir kendaraan pada interval yang tepat. Penyedia
Jasa harus melaksanakan clearing dan grubbing yang dibutuhkan dan membangun jalan
konstruksi sementara sesuai dengan gambar yang disetujui dan program konstruksi.
Tanah lapisan atas harus dikupas dan ditimbun untuk tujuan restorasi. Material yang
berasal dari kelebihan penggalian apabila diizinkan oleh Direksi Pekerjaan dapat dipakai
sebagai material untuk konstruksi jalan. Penyedia Jasa harus menyediakan perkerasan
kerikil atau langkah-langkah lain dalam jangkauan di mana menurut Direksi Pekerjaan
kemampuan lalu lintas tidak cukup untuk pengangkutan Peralatan dan material Penyedia
Jasa yang efisien. Di mana konstruksi jalan sementara melintasi aliran eksisting seperti
sungai, saluran drainase atau saluran irigasi, Penyedia Jasa harus menyediakan pipa

Spesifikasi Teknik 33
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

beton atau baja atau sarana lain untuk memungkinkan aliran air. Semua penyeberangan
yang rusak atau hancur oleh hujan lebat harus diperbaiki oleh Penyedia Jasa dengan
biayanya sendiri jika, menurut pendapat Direksi Pekerjaan, restorasi tersebut diperlukan.
Penyedia Jasa bertanggung jawab atas perbaikan atas biayanya sendiri atas kerusakan
jalan konstruksi sementara yang disebabkan oleh pengeluaran alat berat dan truk yang
digunakan oleh Penyedia Jasa atau subkontraktornya untuk pelaksanaan Pekerjaan
atau yang disebabkan oleh Pihak Lain yang dipekerjakan pada lapangan yang sama oleh
Pemberi Kerja atau oleh Pemerintah setempat. Pada saat penyelesaian Pekerjaan,
konstruksi jalan sementara, kecuali yang diarahkan untuk ditinggalkan di lapangan, harus
dibongkar dan tanahnya dikembalikan ke kondisi semula sesuai pengarahan Direksi
Pekerjaan.

2.3.3 Pemakaian oleh Pihak Lain


Selama periode Kontrak, Pemberi Kerja dan Pihak Lain yang dipekerjakan oleh Pemberi
Kerja akan terlibat dalam pekerjaan lain di sekitar lokasi Pekerjaan, dan Penyedia Jasa
akan mengizinkan warga dan Pihak Lain bebas dan tidak terbatas menggunakan semua
jalan sementara. Jalan umum harus tetap terbuka untuk umum setiap saat.

2.4 KANTOR LAPANGAN UNTUK PENYEDIA JASA DAN FASILITASNYA


2.4.1 Umum
Penyedia Jasa harus menyediakan, memelihara dan mengoperasikan kantor lapangan
Penyedia Jasa dan fasilitas konstruksi yang meliputi, antara lain, tempat kerja staf,
gudang, bengkel, laboratorium, barak pekerja dan bangunan sementara dan fasilitas lain
yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan, dan akan membongkarnya setelah
selesainya Pekerjaan kecuali sebagaimana ditentukan dalam Kontrak atau diarahkan
oleh Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa harus menyerahkan revisi rencana tata ruang
yang dan keterangan umum tentang bangunan sementara dan fasilitas tersebut kepada
Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan. Pembangunan gedung atau fasilitas
apa pun tidak akan dimulai sebelum proposal Penyedia Jasa akhirnya disetujui oleh
Direksi Pekerjaan.

2.4.2 Kantor Lapangan


Penyedia Jasa harus menyediakan kantor lapangan segera setelah pekerjaan persiapan
di lapangan berlangsung. Luas bangunan kantor lapangan harus tidak kurang dari 200
m2 dan dibangun di area yang ditunjukkan pada Gambar dan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan dengan semua fasilitas yang diperlukan untuk drainase, pencahayaan,
sanitasi, tempat parkir, dan lain-lain.

Spesifikasi Teknik 34
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

2.4.3 Barak Konstruksi


Penyedia Jasa harus membangun barak kontruksinya di dalam area yang diperlihatkan
dalam Gambar, sebagaimana diusulkan, dan disetujui oleh Direksi. Barak konstruksi ini
akan mencakup perumahan dan barak pekerja serta fasilitas lain untuk pekerjanya dan
pekerja subkontraktornya. Ruang kerja dan barak pekerja Penyedia Jasa akan
disediakan dengan semua layanan yang diperlukan untuk drainase, listrik, penerangan,
jalan, jalan, tempat parkir, pagar, sanitasi termasuk pengolahan limbah, pasokan air,
peralatan masak, pencegahan kebakaran, dan peralatan pemadam kebakaran.

2.4.4 Penyelesaian Sarana Kerja di Lapangan


Penyedia Jasa harus memberi tahu Direksi Pekerjaan secara tertulis segera setelah
bangunan dan fasilitas sementara telah selesai dibangun dan siap untuk dioperasikan.
Direksi Pekerjaan akan menerbitkan sertifikat yang menyatakan bahwa bangunan dan
fasilitas tersebut telah dibangun sesuai dengan rencana yang disetujui.

2.5 KANTOR LAPANGAN UNTUK DIREKSI PEKERJAAN DAN FASILITAS- NYA


2.5.1 Kantor Lapangan
Penyedia Jasa harus merancang, membangun, mengoperasikan, memelihara dan
membongkar setelah selesainya Pekerjaan, fasilitas kantor untuk Direksi Pekerjaan dan
stafnya. Bangunan satu lantai dengan luas total lantai tidak kurang dari 60 m² dan akan
berisi ruang untuk digunakan sebagai ruang kantor dan untuk melakukan pertemuan,
ruang tamu, dapur dan toilet. Fasilitas harus berada di lokasi seperti ditunjukkan pada
Gambar.

2.5.2 Perabot
Penyedia Jasa harus menyediakan furnitur beserta kelengkapannya.

2.5.3 Penyerahan
Penyedia Jasa harus membuat proposal terperinci untuk penyediaan fasilitas dalam
bentuk gambar desain terperinci, jadwal penyelesaian, daftar bahan, program konstruksi
dan spesifikasi, yang semuanya harus mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan.

2.5.4 Waktu Penyelesaian Kantor Lapangan


Direksi Pekerjaan harus diselesaikan dalam waktu 30 hari sejak Surat Perintah Mulai
Kerja. Selama kantor lapangan disiapkan maka Penyedia Jasa wajib menyediakan
tempat sementara yang layak sebagai kantor lapangan sementara.

Spesifikasi Teknik 35
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

2.5.5 Operasi dan Pemeliharaan


Penyedia Jasa harus memastikan bahwa Kantor dan Fasilitas Lapangan Direksi
Pekerjaan selalu dirawat dengan baik dan disediakan dengan layanan utilitas yang
ditentukan.

2.5.6 Pembongkaran dan Serah-Terima


Pada saat penyelesaian pekerjaan dan sebelum pengakhiran Kontrak Penyedia Jasa
harus membongkar semua bangunan dan fasilitas lapangan yang disediakan di bawah
Pasal ini dan mengembalikan area seperti kondisi semula sesuai pengarahan Direksi
Pekerjaan. Semua barang furnitur dan peralatan harus diserahkan kepada Pemberi
Kerja.

2.6 FASILITAS TRANSPORT UNTUK DIREKSI PEKERJAAN


2.6.1 Umum
Penyedia Jasa harus menyediakan fasilitas transportasi sebagaimana ditentukan di
bawah ini untuk digunakan oleh Direksi Pekerjaan untuk tujuan pengawasan konstruksi
selama masa Kontrak yang dimulai dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja sampai dengan selesainya masa
pemeliharaan. Fasilitas transportasi untuk staf Direksi Pekerjaan :
a. 1 (satu) unit kendaraan tipe penggerak 2 (dua) roda dengan mesin sekitar
2.000cc, 4 (empat) pintu, ber-AC.
b. 2 (dua) unit sepeda motor dengan mesin minimal 150 cc.
Kendaraan dan sepeda motor tersebut harus dalam kondisi layak dengan tahun
pembuatan tidak lebih dari satu tahun sebelum penandatanganan Kontrak Pelaksanaan.
Kelayakan kendaraan dan sepeda motor akan diperiksa oleh Penyedia Jasa dan
disaksikan Direksi Pekerjaan, serta harus mendapatkan persetujuan dari Direksi
Pekerjaan. Penyedia Jasa harus melengkapi dokumen sewa dan dokumen asuransi
untuk semua kendaraan dan sepeda motor termasuk perpanjangan selama masa
Konstruksi hingga akhir masa pemeliharaan.

2.6.2 Operasi dan Pemeliharaan


Penyedia Jasa harus mengatur servis dan perbaikan kendaraan secara berkala sesuai
dengan rekomendasi pabrikan dan untuk menyediakan semua suku cadang yang
diperlukan untuk menjaga kendaraan dalam kondisi berjalan yang benar dan aman.
Semua bahan habis pakai, termasuk bahan bakar, minyak, filter, dan lainlain yang
diperlukan untuk kendaraan harus disediakan oleh Penyedia Jasa. Jika kendaraan yang
mana pun membutuhkan pemeliharaan untuk jangka waktu lebih dari 2 hari, Penyedia
Jasa harus menyediakan kendaraan alternatif untuk kendaraan yang sedang diperbaiki
untuk penggunaan Direksi Pekerjaan.

Spesifikasi Teknik 36
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

2.7 PEMBAYARAN
Pembayaran untuk fasilitas dan pekerjaan sementara termasuk didalam item mobilisasi dan
demobilisasi yang dibayarkan menurut harga lumpsum sesuai dalam kontrak.

Spesifikasi Teknik 37
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

BAGIAN 3
SPESIFIKASI TEKNIK

3.1 UMUM
Bagian ini meliputi ketentuan untuk semua pekerjaan tanah di atas permukaan (as
opposed to underground works) yang diperlukan untuk melakukan Pekerjaan dan
meliputi pembukaan lahan dan pembajakan (clearing and grubbing), pengupasan
lapisan permukaan tanah, galian permukaan, galian parit eksplorasi (exploratory
trench excavation), timbunan dan penimbunan kembali, dan pekerjaan tanah
khusus yang disebutkan dalam bagian ini. Pekerjaan Tanah harus memenuhi SpesifikasI Teknis
di BAGIAN-3.

3.2 CLEARING DAN GRUBBING


3.2.1 Lahan Yang Harus Dibuka (Clearing)
Penyedia Jasa harus membuka lahan yang akan digunakan untuk Pekerjaan dan
membersihkannya dari semua pepohonan, tunggul-tunggul, akar-akar, semak-semak,
sampah, dan hal-hal yang tidak dikehendaki lainnya. Lahan yang harus dibuka meliputi,
namun tidak terbatas pada.
a. sumber material tanah (borrow area) dan sumber material batuan (quarry);
b. permukaan lahan untuk stockpile;
c. lahan pembuangan;
d. lahan yang akan ditimbun; dan,
e. lahan untuk konstruksi permanen dan konstruksi sementara.

3.2.2 Area Yang Harus dibuka (Clearing) dan dibajak (Grubbing)


Penyedia Jasa harus memotong dan mencabut tunggul-tunggul pohon, akar-akar,
sampah, dan tanam-tanaman dari seluruh permukaan sedemikian rupa sehingga sejauh
mungkin dapat dihindari hilangnya humus tanah.

3.2.3 Metode Clearing dan Grubbing


a. Batasan area yang harus dibuka atau dibajak harus berada dalam batas
galian permukaan; di dalam ROW konstruksi dan untuk area-area yang lain seperti
ditunjukkan pada Gambar atau sesuai pengarahan Direksi Pekerjaan.
b. Tidak diizinkan menebang pohon di luar batas yang ditentukan kecuali diarahkan
sebaliknya oleh Direksi pekerjaan. Penebangan dan pembuangan pohon-pohon
dengan menggunakan bahan peledak tidak diizinkan.
c. Pembukaan lahan harus diselesaikan sedini mungkin untuk mendapatkan
kekeringan maksimal sebelum dibakar.
d. Area yang digaru harus dikupas sedalam 20 cm dan area tersebut disapu untuk
membuang semua materi organik, sampah, dan materi yang tidak dikehendaki.

Spesifikasi Teknik 38
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

e. Pohon-pohon yang berharga harus dipotong dan disimpan secara terpisah sebelum
dimulainya pekerjaan pembukaan lahan. Pohon-pohon yang berharga harus
diidentifikasi oleh Direksi Pekerjaan, mengikuti pengaturan dari lahan yang akan
dibuka. Setelah ditebang, pohon-pohon tersebut harus dipangkas semua cabang
dan dahannya, dan batang utama disimpan dalam satu panjang utuh kecuali Direksi
Pekerjaan menyetujui sebaliknya. Pohon-pohon yang berharga harus disimpan dan
dikembalikan kepada pemilik atau sesuai arahan Direksi Pekerjaan.

3.2.4 Pembuangan Material


a. Semua material dari kegiatan clearing dan grubbing harus dipindahkan dari lapangan
pekerjaan sebelum tanggal penyelesaian atau dibuang sesuai dengan persetujuan
Direksi Pekerjaan.
b. Jika terjadi pekerjaan pembakaran harus dilakukan pada saat yang disetujui Direksi
Pekerjaan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Semua
pembakaran harus mengubah material menjadi abu. Penyedia Jasa harus setiap
saat mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari api menjalar melampaui
batas area dan harus mempunyai peralatan yang tersedia setiap saat dan pasokan
air untuk digunakan mencegah dan menekan kebakaran.

3.2.5 Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran clearing dan grubbing akan dilakukan hanya untuk area
yang betul-betul dibuka dan dibajak di dalam batas-batas yang ditentukan oleh Pasal ini
untuk galian yang diperlukan untuk konstruksi permanen, pondasi timbunan pekerjaan
permanen, area yang harus ditimbun kembali sebagai suatu bagian dari konstruksi
permanen, area pembuangan sebagaimana ditunjukkan pada Gambar atau sesuai
pengarahan Direksi Pekerjaan.

3.2.6 Pembayaran
Biaya dari clearing dan grubbing tersebut sudah harus termasuk dalam harga penawaran
pekerjaan galian.

3.3 MATERIAL GALIAN


3.3.1 Klasifikasi Material Galian
Klasifikasi material galian permukaan ini ditentukan menurut definisi di bawah ini,
a. Tanah
Tanah termasuk galian semua jenis material tanah termasuk batu besar atau
potongan batuan padat yang terlepas dengan volume kurang dari satu meter kubik,
yang dapat disingkirkan tanpa harus dipecahkan.

Spesifikasi Teknik 39
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

b. Batuan
Batuan harus didefinisikan sebagai semua material di lapangan yang tidak dapat gali
oleh excavator.

3.3.2 Pengukuran
a. Pengukuran untuk pembayaran penggalian permukaan harus dilakukan dari volume
material yang digali ke garis, tingkat dan dimensi yang ditunjukkan pada Gambar
atau diarahkan oleh Direksi Pekerjaan dan harus dilakukan di hadapan Direksi
Pekerjaan. Direksi Pekerjaan harus diberitahu setidaknya 24 jam sebelum
melakukan pengukuran tersebut.
b. Sebelum memulai dan segera setelah menyelesaikan penggalian permukaan yang
akan diukur untuk pembayaran, Penyedia Jasa harus melakukan pengukuran survei
yang cukup untuk menentukan dimensi dan ketinggian permukaan awal dan akhir.
c. Tidak kurang dari 7 hari sebelum memulai pengukuran survei tersebut, Penyedia
Jasa harus menyerahkan rencana yang menunjukkan tata letak yang diusulkan dari
garis referensi, potongan melintang dan metode survei kepada Direksi Pekerjaan,
untuk mendapatkan persetujuan,
d. Garis dan titik referensi harus ditetapkan di lapangan dan terikat pada patok
permanen. Setidaknya 24 jam sebelum memulai pemasangan, Direksi Pekerjaan
harus diberitahu. Catatan lapangan asli dari pengaturan dari garis referensi ini harus
diserahkan kepada Direksi Pekerjaan, bersama dengan catatan pada pengamatan
kuantitas aktual.
e. Kecuali sebagaimana ditunjukkan Gambar atau diarahkan lain oleh Direksi
Pekerjaan, penggalian terbuka yang dibutuhkan akan diukur, untuk pembayaran,
hingga sampai ke lereng seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut,
f. Kecuali sebagaimana ditunjukkan pada Gambar atau sebagaimana diarahkan oleh
Direksi Pekerjaan, bilamana kedalaman penggalian melebihi 5,00 m, harus dibuat
berm selebar 2,00 m.
g. Dalam hal penggalian dimana timbunan harus dilakukan setelah penggalian, garis-
garis kemiringan untuk pengukuran harus ditarik pada lereng yang ditentukan di atas
dari titik 0,6 m di luar dari bagian bawah beton pondasi struktur kecuali jika dicor
secara langsung pada permukaan batuan yang diperlihatkan pada Gambar atau
yang ditentukan dalam hal mana pengukuran untuk pembayaran akan sesuai
dengan paragraf a. Pasal ini. Garis kemiringan ini hanya untuk pengukuran
pembayaran dan bukan untuk konstruksi, bahkan jika ditampilkan pada Gambar.

3.3.3 Pembayaran
Pembayaran pada pekerjaan ini, untuk berbagai jenis penggalian permukaan yang
diperlukan akan dilakukan dengan harga penawaran yang berlaku per meter kubik.
Harga ini harus sudah mencakup biaya semua tenaga kerja, bahan, konstruksi

Spesifikasi Teknik 40
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

sementara, pemompaan, pembebasan, pengurasan dan semua pekerjaan lain yang


diperlukan untuk mempertahankan penggalian permukaan dalam keadaan baik selama
konstruksi, dan membongkar pekerjaan sementara tersebut, jika diarahkan demikian
oleh Direksi Pekerjaan.

3.4 GALIAN PERMUKAAN


3.4.1 Umum
a. Semua galian permukaan harus memenuhi ketentuan umum yang disyaratkan
dalam spektek serta pasal-pasal yang sesuai, sehubungan dengan hal-hal khusus
dari pekerjaan yang ditentukan di sini.
b. Galian permukaan meliputi semua galian permukaan
c. Penyedia Jasa harus melakukan semua penggalian permukaan sesuai dengan
penawaran yang diajukan dalam Lelang dan disetujui dalam Surat Penunjukan
Pemenang Lelang atau dengan modifikasi seperti yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan dari waktu ke waktu.
d. Material dari hasil penggalian permukaan yang sesuai dengan spesifikasi material
tertentu dapat digunakan dalam bagian Pekerjaan. Penyedia Jasa harus melakukan
penggalian permukaan sedemikian rupa sehingga akan menghasilkan material yang
diperlukan yang cukup sesuai untuk digunakan dalam timbunan konstruksi atau
untuk tujuan pengisian lain yang praktis dan harus mendapatkan persetujuan Direksi
Pekerjaan terlebih dahulu.
e. Jika memungkinkan, material yang sesuai untuk digunakan dalam Pekerjaan ini
harus digali secara terpisah dari material yang akan terbuang. Material yang disetujui
harus dipisahkan dari material lainnya selama penggalian dan harus ditempatkan di
lokasi akhir yang ditentukan oleh Direksi Pekerjaan atau ditempatkan di lokasi yang
ditentukan sesuai dengan ketentuan Spesifikasi ini.
f. Kesesuaian material yang diperoleh dari penggalian yang dapat digunakan untuk
bagian Pekerjaan akan ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.
g. Jika, dengan alasan Penyedia Jasa tidak menggunakan semua material dari hasil
penggalian yang diperlukan yang sesuai dan diperlukan untuk bagian Pekerjaan ini,
maka perlu untuk memperoleh bahan dari sumber lain, Penyedia Jasa harus
mendapatkan, dengan biayanya sendiri, sejumlah material yang sama dengan
jumlah material yang sesuai dari penggalian yang diperlukan yang terbuang olehnya,
sebagaimana ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.
h. Setiap dan semua penggalian berlebihan (over-excavation) yang dilakukan oleh
Penyedia Jasa untuk tujuan atau alasan apa pun, kecuali sebagaimana diarahkan,
akan menjadi beban biaya Penyedia Jasa. Semua penggalian berlebihan seperti itu
harus ditimbun kembali dengan material yang disetujui dari penggalian yang
diperlukan atau beton, seperti yang diarahkan oleh Direksi Pekerjaan. Biaya
penyediaan dan penempatan timbunan kembali (backfill) ini akan menjadi

Spesifikasi Teknik 41
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

tanggungan Penyedia Jasa. Direksi Pekerjaan dapat menyetujui langkah-langkah


alternatif untuk penimbunan kembali dan biaya tindakan tersebut akan menjadi
tanggungan Penyedia Jasa.

3.4.2 Bentuk Galian


a. Semua penggalian permukaan harus dilakukan pada garis, tingkat dan dimensi
yang ditunjukkan pada Gambar atau diarahkan oleh Direksi Pekerjaan. Selama
berlangsungnya pekerjaan, Direksi Pekerjaan dapat mengarahkan bahwa
kemiringan atau dimensi dari penggalian bervariasi dari yang ditunjukkan pada
Gambar.
b. Penggalian permukaan lainnya yang dilakukan atas pilihan Penyedia Jasa untuk
mengamankan akses ke pekerjaan yang diperlukan, untuk pembuangan material
yang digali, atau untuk tujuan lain, harus disimpan dalam batas yang disetujui dan
semua biayanya menjadi beban Penyedia Jasa.
c. Direksi Pekerjaan dapat mengarahkan penggalian untuk dilakukan secara
berurutan hingga pondasi atau permukaan yang sesuai tercapai sebagaimana
ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.

3.4.3 Inspeksi Setelah Penggalian Selesai


Ketika setiap penggalian telah selesai hingga garis-garis yang ditunjukkan pada Gambar
atau diarahkan dan dipangkas, sesuai dengan itu Direksi Pekerjaan harus diberi
informasi sehingga ia dapat memeriksa selesainya pekerjaan penggalian. Tidak ada
penggalian yang harus diurug atau ditutup dengan materi apa pun sampai telah diperiksa
dan Penyedia Jasa diizinkan untuk melanjutkan pekerjaan.

3.4.4 Drainase Permukaan


Penyedia Jasa harus menggali saluran permukaan untuk mengalihkan air permukaan
dari penggalian.

3.4.5 Pembersihan Pondasi Untuk Inspeksi


a. Penyedia Jasa harus membersihkan pondasi untuk pemeriksaan dengan udara atau
gabungan udara dan semprotan air dengan tekanan tinggi atau pembersih vakum di
manapun dan kapanpun diarahkanoleh Direksi Pekerjaan.
b. Direksi Pekerjaan dapat mengarahkan Penyedia Jasa untuk membersihkan pondasi
untuk pemeriksaan setelah setiap tahap penggalian pondasi struktur beton dan
timbunan untuk menentukan apakah ada materi yang tidak sesuai terdapat di
pondasi.
c. Pembersihan pondasi untuk pemeriksaan terpisah dan berbeda dari pembersihan
sebelum penempatan material timbunan dan beton seperti yang ditentukan di bagian
lain dalam Spesifikasi ini.

Spesifikasi Teknik 42
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

d. Biaya semua pekerjaan yang diperlukan untuk persiapan pondasi atau permukaan
yang sesuai harus sudah termasuk dalam harga lelang yang berlaku yang tertera
dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk penggalian permukaan.

3.4.6 Perbaikan Permukaan


a. Penyedia Jasa harus meratakan permukaan atas dari semua material yang
ditempatkan di area pembuangan dan area persediaan dan, di mana diperlihatkan
pada Gambar. Penyedia Jasa harus membuat saluran permanen dan pekerjaan
pelindung lainnya yang cukup untuk memastikan bahwa limpasan permukaan tidak
akan mengikis permukaan timbunan dan / atau area pembuangan atau material yang
ditempatkan dIdalamnya
b. Kecuali jika disetujui oleh Direksi Pekerjaan, kemiringan luar area pembuangan yang
telah selesai tidak boleh lebih curam daripada 1 vertikal ke 3 horisontal atau
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar atau diarahkan oleh Direksi Pekerjaan
c. Kecuali diarahkan lain oleh Direksi Pekerjaan, permukaan akhir dari area
pembuangan, selain dari dalam area waduk, harus ditutupi dengan 100 mm tanah
lapisan atas dan dilindungi.

3.4.7 Persetujuan
Setidaknya 30 hari sebelum membuang material di area mana pun, Penyedia Jasa harus
menyerahkan rincian usulan untuk operasi pembuangan material di area tersebut dan
perlindungan material ini dari erosi, untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi
Pekerjaan.

3.4.8 Pembayaran
a. Seluruh biaya pengangkutan dan pembuangan material yang dibuang dalam
penggalian, termasuk penimbunan material secara terpisah untuk digunakan
sebagai, bahan timbunan, pengurukan, bahan jalan atau bahan lain yang diperlukan
untuk Pekerjaan, harus sudah termasuk dalam harga lelang yang tertera dalam
Daftar Kuantitas dan Harga untuk berbagai item penggalian
b. Pembayaran terpisah tidak akan dilakukan untuk perbaikan permukaan material di
stockpile atau area pembuangan seperti yang ditentukan dalam Spesifikasi ini dan
semua biaya harus sudah termasuk dalam harga lelang yang tertera dalam Daftar
Kuantitas dan Harga untuk berbagai item penggalian
c. Saluran drainase aliran permukaan permanen, yang dibangun di area pembuangan
yang ditunjuk sesuai dengan Gambar harus dibangun dan dibayar.

3.4.9 Galian Pondasi Struktur Umum


a. Semua penggalian untuk pondasi struktur harus dilakukan dalam kondisi kering.
Tidak ada pembayaran tambahan di atas harga satuan lelang yang tertera dalam

Spesifikasi Teknik 43
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Daftar Kuantitas dan Harga untuk penggalian akan dilakukan karena salah satu
materi basah
b. Lereng bawah dan samping penggalian pada atau terhadap pekerjaan beton atau
pasangan batu harus digali sampai ke dimensi yang ditunjukkan pada Gambar atau
sebagaimana diarahkan oleh Direksi Pekerjaan. Tidak diizinkan untuk menambah
galian di luar garis-garis struktur. Jika, pada titik mana pun digali, atas petunjuk
Direksi Pekerjaan hingga di luar garis yang ditunjukkan pada Gambar, penggalian
tambahan harus diisi kembali dengan beton. Pembayaran untuk penggalian
tambahan tersebut akan dilakukan dengan harga satuan lelang per meter kubik yang
tertera dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk penggalian struktur yang relevan.
Pembayaran untuk beton yang dicor untuk pengisian penggalian tambahan tersebut
akan dilakukan dengan harga satuan lelang yang berlaku per meter kubik yang
tertera dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk beton pada struktur yang
berdekatan. Penggalian yang dilakukan oleh Penyedia Jasa untuk tujuan atau alasan
apa pun tanpa perintah tertulis dari Direksi Pekerjaan harus diisi ulang dengan
pengecoran beton atas biaya Penyedia Jasa.
c. Ketika penggalian mendahului waktu yang dijadwalkan untuk penimbunan pondasi
struktur, Penyedia Jasa harus meninggalkan kedalaman sisa bahan yang tidak digali
di atas garis potong akhir untuk melindungi permukaan akhir terhadap pelapukan.
Pembuangan ketebalan akhir material harus dilakukan cukup dekat waktunya
dengan penimbunan kembali atau pengecoran beton untuk memastikan bahwa efek
pelapukan minimal. Waktu pembuangan lapisan akhir ini harus berdasarkan pada
persetujuan Direksi Pekerjaan.

3.4.10 Perapian Galian Saluran Drainase


Perapian penggalian saluran selebar 50 cm harus dilakukan dengan peralatan tangan
dan tenaga manusia memastikan kemiringan saluran, sehingga air drainase tidak sampai
menggenang di suatu tempat. Perapian penggalian ini dilakukan pada parit untuk
drainasi di berm dan di permukaan akhir galian lereng, dan di manapun yang diarahkan
Direksi Pekerjaan.

3.5 TIMBUNAN KEMBALI TANAH BIASA


3.5.1 Umum
Penyedia Jasa harus melengkapi, menempatkan dan memadatkan timbunan kembali
tanah biasa sampai ke garis, tingkat, dimensi dan di lokasi yang ditunjukkan pada
Gambar yang harus mencakup bidang-bidang berikut,
a. Berdekatan dengan bangunan
b. Di tempat lain sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan
Material timbunan atau pengurukan kembali tanah biasa harus diperoleh dari penggalian
sumber material yang ditunjuk pada Gambar atau sumber lain yang disetujui oleh Direksi

Spesifikasi Teknik 44
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Pekerjaan. Material timbunan atau pengurukan kembali tanah biasa harus bebas dari
tunggul, akar, sampah, humus, dan benda-benda lain yang tidak sesuai. Timbunan
kembali tanah biasa ditempatkan dalam 1,0 m dari struktur harus dipilih material yang
mengandung batuan dalam dimensi maksimum tidak lebih besar dari 75 mm dan harus
ditempatkan dengan hati-hati agar tidak merusak struktur. Ukuran maksimum dari setiap
batu yang ditempatkan dalam pengurukan umum harus 150 mm.

3.5.2 Penempatan
a. Timbunan atau pengurukan kembali tanah biasa harus ditempatkan di sekitar lapisan
horizontal tidak lebih tebal dari 300 mm sebelum dipadatkan, dan harus dipadatkan
hingga tidak kurang dari 90 persen dari kepadatan kering maksimum pada kadar air
optimum. Penyedia Jasa harus melakukan pengujian pada material yang dipadatkan
sesuai dengan pengarahan Direksi Pekerjaan
b. Sebelum dimulainya penempatan bahan pengurukan yang berdekatan dengan
struktur, beton harus disetujui dan area yang akan ditimbun harus dibersihkan dari
semua bentuk beton dan pekerjaan sementara lainnya, atau seperti yang diarahkan
oleh Direksi Pekerjaan. Bahan pengisi ulang harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga akan dapat dipastikan pemadatan yang memuaskan tanpa merusak
struktur padat yang berdekatan dengan semua struktur. Pemadatan harus dilakukan
dengan peralaan stamper yang dioperasikan dengan tangan yang disetujui. Vibrating
roller, dengan pengecualian peralatan tangan yang kecil, tidak diijinkan untuk
digunakan dalam jarak 0,5 m dari dinding beton atau dalam 0,5 m vertikal dari
permukaan beton, kecuali dengan persetujuan sebelumnya dari Direksi Pekerjaan
c. Permukaan material yang diisi atau ditimbun harus dipadatkan sehingga
memberikan permukaan yang agak melengkung untuk memfasilitasi drainase.
Setiap saat, bahan pengisi atau pengurukan harus dibasahi atau dibiarkan kering,
jika perlu, untuk mempertahankan atau mencapai kandungan air yang diperlukan
untuk pemadatan sebagaimana ditentukan oleh Direksi Pekerjaan. Biaya
pembasahan atau pengeringan tersebut harus sudah termasuk dalam harga satuan
lelang untuk timbunan kembali tanah biasa dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
d. Kecuali jika ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan, timbunan kembali tanah biasa
tidak akan dilakukan dan dipadatkan dalam waktu 14 hari setelah pengecoran beton
untuk struktur yang akan ditimbun.

3.5.3 Pekerjaan Pemadatan


a. Sebelum memulai pekerjaan timbunan, Penyedia Jasa akan melaksanakan, dengan
pengawasan langsung dan sampai diterima oleh Pengguna Jasa, satu seri uji
lapangan untuk menentukan kondisi kepadatan optimum dan jumlah minimum
lintasan untuk setiap tipe alat pemadat yang akan digunakan untuk mencapai
kepadatan sebagaimana yang ditentukan untuk setiap jenis material timbunan.

Spesifikasi Teknik 45
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

b. Penimbunan material tidak boleh dilakukan bila menurut pendapat Pengguna Jasa
hasil pemadatan yang layak tidak dapat dicapai karena hujan besar atau kondisi
yang tidak diinginkan.
c. Setiap pada akhir pekerjaan, atau apabila pekerjaan dihentikan berhubung sesuatu
hal, maka bidang permukaan tanah timbunan harus digilas agar permukaan menjadi
halus dan dibuat miring ke arah tepi untuk memperlancar aliran air.
d. Timbunan tanah menggunakan tanah hasil galian, dan dipadatkan lapis demi lapis,
setiap lapisnya dengan tebal 20 cm.
e. Timbunan tanah harus dipadatkan dengan stamper.

3.5.4 Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran, untuk pembayaran penyediaan, penempatan dan pemadatan timbunan
kembali tanah biasa atau pengurukan harus dilakukan terhadap material yang
ditempatkan pada garis, tingkat dan dimensi yang ditunjukkan pada Gambar atau
diarahkan oleh Direksi Pekerjaan
b. Pembayaran untuk penyediaan, penempatan dan pemadatan timbunan kembali
tanah biasa atau pengurukan, akan dilakukan pada harga lelang per meter kubik
yang yang berlaku dalam Daftar Kuantitas dan Harga yang harus sudah mencakup
biaya semua tenaga kerja, bahan, peralatan, pengujian seperti yang diarahkan oleh
Direksi Pekerjaan dan semua biaya lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan spesifikasi. Material dari penggalian yang diperlukan yang digunakan untuk
pengisian atau pengurukan umum akan dibayar sebagai penggalian permukaan saat
dikeluarkan dari penggalian yang diperlukan dan pengisian atau pengurukan umum
ketika ditempatkan. Pembayaran tidak akan dilakukan untuk menggali material dari
tempat penimbunan atau sumber selain dari penggalian yang diperlukan.

Spesifikasi Teknik 46
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

BAB 4
URAIAN PEKERJAAN FISIK /SIPIL

4.1 PEKERJAAN PERSIAPAN


a. Pekerjaan Steak Out dan Pematokan
Sebelum melakukan pekerjaan fisik Penyedia jasa diwajibkan untuk melakukan pekerjaan
Steak Out dan Pematokan pada setiap STA (dengan jarak antar STA sejauh 50 m) dan
dilokasi yang ditentukan lain oleh direksi. Patok yang digunakan terbuat dari kayu uk. 3/5
cm dengan panjang 70 cm, ditanam dalam tanah dedalam 30 cm. Ujung Patok sepanjang
10 cm dicat warna merah dan diberi tanda STA / nomor patok.

b. Direksi Keet dan Barak Kerja


Penyedia jasa harus menyediakan kantor sementara dan gudang yang akan digunakan
sendiri oleh Penyedia jasa agar diperoleh kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan. Kantor
sementara digunakan untuk pengelolaan yang baik, membangun dan mengawasi pekerjaan
sesuai dengan kontrak dan gudang sementara Penyedia jasa untuk penyimpanan alat, mesin
dan bahan lainnya mencakup material penyambung (jointing material).
Penyedia jasa harus menempatkan dan memilih lokasi-lokasi untuk kantor dan/atau gudang
dan memberitahu pemilik untuk persetujuannya. Kecuali ditetapkan lain oleh Direksi.
Sebelum dimulainya pekerjaan pembangunan kantor sementara dan gudang tersebut,
Penyedia jasa harus menyerahkan desain untuk memperoleh persetujuan Direksi.
Kantor harus dilengkapi dengan :
1) Fasilitas air bersih dan penerangan yang mencukupi
2) Kamar kecil dan tangki septik dengan bidang resapannya

c. Kantor Sementara Penyedia jasa


Kantor harus memiliki ruang yang cukup dilengkapi pula dengan perabot kantor, ruang rapat
dan ruangan kerja untuk Direksi dan stafnya.
Penyedia jasa harus menyimpan paling sedikit satu set dokumen kontrak, jadwal
pelaksanaan den data-data terkait, dengan kontrak dan gambar kerja dan/atau gambar
pelaksanaan.
Kantor harus dilengkapi dengan :
1) Fasilitas air bersih dan penerangan yang mencukupi
2) Kamar kecil dan tangki septik dengan bidang resapannya

d. Gudang Sementara Penyedia jasa


Penyedia jasa harus mengatur gudang sementara dengan atap yang memadai untuk
melindunginya dari hujan, dan dengan peralatan pengatur sirkulasi udara. Lantai gudang
harus terhindar dari rembesan air tanah dan sekeliling gudang dijaga dari kemungkinan
pencurian dan kerusakan selama periode pelaksanaan pembangunan.

Spesifikasi Teknik 47
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

e. Air dan Listrik Kerja


 Penyedia Jasa wajib menyediakan kebutuhan air dan listrik kerja yang diperlukan selama
kegiatan proyek berlangsung.
 Setiap pekerjaan yang dilakukan malam hari Penyedia Jasa wajib menyediakan
penerangan yang cukup.

f. Papan Nama Proyek


1) Penyedia diwajibkan membuat dan memasang minimal 2 (dua) Papan Nama Proyek dan
ditempatkan minimal pada lokasi Bendung dan Bak Penampung dan dapat dilihat dari jalan,
dapat dikonsultasikan dengan Pengawas/Direksi Proyek, selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari kalender setelah terbitnya SPMK.
2) Papan nama tersebut harus dibuat dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
 Ukuran papan 100 x 150 cm harus dibuat dari bahan kayu kamper.
 Tiang penyangga terdiri dari 2 (dua) batang, sedang sebuah penyokong berukuran
 3x7 cm dibuat dari bahan kayu kamper atau sejenis yang diketam halus.
 Pemasangan papan sedemikian rupa sehingga tepi bawah papan terletak setinggi
 150 cm dari tanah, bawah tiang penyangga dan penyokong ditanam dalam
lobang-lobang yang kemudian dicor dengan beton tumbuk campuran 1:3:5 sedalam
40 cm didalam tanah dan 10 cm diatas tanah.
 Pengecatan Papan Nama tersebut harus dilakukan dengan cat meni sekali, cat dasar
sekali dan cat penutup sekali.
 Warna-warna diatur menurut petunjuk direksi.

g. Rambu-rambu Pengaman
 Membuat dan memasang rambu-rambu pengaman yang memadai sesuai kebutuhan untuk
keselamatan pemakai jalan dan pekerja proyek di setiap lokasi pekerjaan yang dianggap
perlu.
 Setiap terjadi kecelakaan yang ditimbulkan oleh kelalaian Rekanan/penyedia baik karena
menyangkut rambu-rambu dan peringatan maupun peletakan alat-alat dan bahan bangunan
yang tidak teratur menjadi tanggung jawab Rekanan/ penyedia jasa

h. Mixdesain
 Penyedia diwajibkan membuat mixdesain untuk pekerjaan beton, yang dibuat oleh
Laboratorium penguji sesuai petunjuk dengan Pengawas/Direksi Pekerjaan, sebagai
acuan komposisi campuran beton sesuai Karakteristiknya untuk pelaksanaan dilapangan.
 Pembayaran semua pekerjaan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

i. Mobilisasi dan Demobilisasi


 Penyedia Jasa wajib memobilisasi tenaga kerja paling lambat 1(satu) minggu setelah

Spesifikasi Teknik 48
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

diterbitkannya SPMK.
 Yang perlu dilakukan dalam memobilisasi dan demobilisasi a d a l a h tenaga kerja,
material, dan alat kerja.
 Pembayaran Lumpsum Pekerjaan ini sesuai dengan harga penawaran pada kontrak.

j. Pengadaan dan Pemasangan Nomenklatur dan Prasasti


 Nomenklatur terbuat dari batu marmer pilihan berukuran 20 x 30 cm dengan tebal minimal
2 cm, bertuliskan nama instansi, nama bangunan, dan nama lokasi. Tulisan diukir dan dicat
warna hitam sesuai standard nomenklatur atau menurut petunjuk Direksi.
 Prasasti terbuat dari batu marmer pilihan berukuran 50 x 70 cm dengan tebal minimal 2
cm, bertuliskan nama instansi, nama bangunan, dan nama lokasi. Tulisan diukir dan dicat
warna hitam sesuai standard nomenklatur atau menurut petunjuk Direksi.
 Nomenklatur dipasang pada bangunan inti, pelaksanaan harus sesuai gambar dan
mengikuti petunjuk direksi. Pengadaan dan pemasangan peilscale terbuat dari batu
marmer pilihan dengan tulisan angka berskala, ukuran menyesuaikan lapangan.
 Prasasti dipasang di atas pondasi batu sebagai dudukan.
 Pembayaran Pekerjaan ini sesuai dengan harga penawaran pada kontrak.

4.2 PEKERJAAN TANAH


Semua pekerjaan tanah dikerjakan sesuai dengan letak elevasi, kemiringan dan penampang
yang diminta dalam gambar dengan memperhitungkan ruang kerja dan ukuran bangunan. Tanah
galian yang memenuhi syarat, setelah memperoleh persetujuan Direksi pekerjaan Pelaku aktifitas
dapat dipakai sebagai tanah timbunan secepat mungkin sehingga tidak mengganggu lingkungan.
Tanah yang dipakai untuk menimbun harus disingkirkan atau dibuang dari lokasi dengan segera.
Pekerjan Tanah adalah pekerjaan pembersihan, penggalian, penimbunan, pemadatan, dan
membuang ketempat lain, mengeringkan air dan mengembalikan lapisan jalan yang digali, semua
galian dan bongkaran yang tidak digunakan untuk pengurugan kembali harus dibuang ketempat
yang ditunjuk oleh Direksi.

4.2.1 Pekerjaan Pembersihan


a. Jalur pipa harus dibersihkan dan dikupas sebelum melakukan penggalian atau
melakukan pengurugan.
b. Pembersihan dan pengupasan berupa membersihkan akar-akar, tonggak,
tumbuhan, perkerasan, jalur pejalan kaki dan hambatan apapun dipermukaan
yang perlu disingkirkan secara permanen atau untuk sementara waktu dan semua
item terdapat diarea yang digali.
c. Tidak boleh ada pohon yang ditebang, dirusak, atau diganggu oleh Penyedia Jasa
konstruksi tanpa persetujuan Direksi.
d. Semua kotoran, buangan, tumbuhan, dan bahan bongkaran, seluruhnya harus
disingkirkan dari lokasi pekerjaan dan dibuang oleh penyedia jasakonstruksi

Spesifikasi Teknik 49
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

dengan cara yang baik, kecuali bagi bahan atau bangunan yang akan disingkirkan
untuk sementara waktu dan nantinya akan diperbaiki kembali seperti semula
harus disimpan dan dijaga dengan baik.

4.2.2 Pekerjaan Galian


a. Penggalian mencakup penyingkiran semua bahan apapun (kabel listrik, kabel
tilpon, dll) yang ditemui termasuk pula semua hambatan yang akan
mempengaruhi pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan, apabila terjadi
kerusakan maka akan menjadi tanggung jawab penyedia jasa. Penyingkiran bahan
ini harus sesuai dengan jalur dan kemiringan yang ditentukan dalam gambar rencana
ataupun yang diminta oleh Direksi.
b. Batu dan bahan galian lainnya yang diklasifikasikan oleh Direksi sebagai bahan
yang tidak sesuai untuk pengurugan harus disingkirkan dari lokasi pekerjaan.
c. Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan, memasang dan memelihara semua
pendukung dan penopang yang mungkin diperlukan untuk dinding sisi galian dan
semua pemompaan, pengeringan atau cara lain yang disetujui untuk
menyingkirkan atau mengeringkan air, termasuk penanganan terhadap air hujan dan
air buangan yang berasal dari berbagai sumber guna mencegah terjadinya
kerusakan pada pekerjaan maupun kepemilikan yang berada disekitarnya.
d. Pada bagian-bagian yang dianggap mudah longsor Penyedia Jasa Konstruksi harus
mengadakan tindakan pencegahan dengan memasang pengaman atau cara lain.
Kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat gugurnya tanah, dengan alasan apapun
menjadi tanggungan Penyedia Jasa Konstruksi.
e. Penyedia Jasa Konstruksi tidak diperkenankan menggali diluar jalur dan ketinggian
yang ditunjukan dalam gambar, kecuali diperintahkan oleh Direksi.
f. Lebar galian harus sesuai dengan gambar rencana atau yang ditentukan oleh
direksi.
g. Galian terbuka untuk pemasangan pipa tidak boleh melebihi panjang yang
ditentukan Direksi Pekerjaan dan harus segera ditutup dalam waktu tidak lebih 1 hari
atau yang diijinkan direksi pekerjaan.
h. Galian harus digali sampai kedalaman yang ditentukan sebagaimana yang
diperlihatkan dalam gambar standar agar memberi dukungan yang menerus dan
seragam untuk menopang pipa pada tanah yang padat dan tidak terganggu pada
setiap titik di antara lubang sambungan. Dan apabila ditemukan batu, harus
disingkirkan agar memberikan jarak bebas.
i. Jika dasar galian ternyata tidak stabil atau mengandung bahan-bahan tidak stabil
seperti lumpur dan sebagainya, jika menurut pengamatan Direksi harus
disingkirkan, maka penyedia jasa harus menyingkirkan bahan-bahan yang tidak
stabil tersebut.
j. Pembayaran Pekerjaan ini sesuai dengan harga penawaran pada kontrak.

Spesifikasi Teknik 50
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

4.2.3 Pekerjaan Urugan


a. Urugan mencakup menyediakan, menempatkan, memadatkan dan dirapikan
semua bahan untuk mengisi/mengurug galian pemasangan pipa dan galian untuk
bangunan lainnya.
b. Urugan tidak boleh dijatuhkan langsung pada pipa atau bangunan lainnya. Kecuali
ditentukan lain, bahan yang digunakan untuk pengurugan harus berupa bahan
yang terpilih atau mendatangkan dari luar bahan lain yg lebih baik.
c. Urugan harus dikerjakan setelah semua pipa terpasang diperiksa dan disetujui
oleh direksi. Untuk tiap-tiap urugan tanah pilihan harus dipadatkan dengan alat
pemadat (stamper) dengan ketebalan ± 20 cm.
d. Urugan tanah bekas galian untuk pondasi lainnya harus dilakukan perlapis dengan
ketebalan 20 cm dan dipadatkan dengan alat stamper. Tanah yang dipergunakan
harus bersih dari kotoran organik dan kotoran lainnya yang dapat merusak kestabilan
konstruksi. Urugan yang dilaksanakan kurang hati-hati yang berakibat terjadinya
penurunan, harus segera diurug ulang setelah perintah pertama dari Direksi dan
harus diurug sampai dengan tinggi yang dikehendaki. Urugan tanah dilaksanakan
pula pada semua bagian yang harus ditinggikan dengan cara penimbunan
dan pemadatan sesuai gambar bestek. Sisa-sisa tanah/material bekas galian
setelah pengurugan selesai harus diangkut dan dibuang jauh-jauh sehingga
bersih/rapi.
e. Bahan urugan bilamana tidak disebutkan lain dalam Spesifikasi dan Gambar
Rencana, bahan untuk urugan dengan ketentuan, bahan terpilih adalah bahan
yang telah diambil dangan penggalian atau diangkat, yang tidak mengandung
batu atau benda padat yang ukurannya tidak lebih besar dari 5 cm dalam bentuk
apapun dan juga tidak mengandung bahan organik seperti rumput, akar, semak atau
tumbuhan lainnya, dan tidak bersifat mengembang (non expansive nature).
f. Urugan Diatas Pipa, Dari garis tengah pipa, dan perlengkapannya sampai pada
kedalaman 10 cm diatas pipa Baja (Steel), galian harus diurug dangan peralatan
tangan (manual) atau cara mekanis lainnya yang telah disetujui. Bahan dan cara
pengurugan harus sebagaimana yang ditunjukaan dalam Gambar Rencana, dan
ditempatkan secara berlapis dangan ketebalan tidak melebihi 20 cm dan dipadatkan
dangan tongkat pemadat.
g. Urugan Sampai Permukaan, Dari kedalaman 10 cm diatas pipa sampai pada
permukaan, galian harus diurug dengan peralatan tangan (manual) atau cara
mekanis yang telah disetujui dengan bahan terpilih atau bahan lain yang disetujui,
ditempatkan berlapis dangan ketebalan tidak melebihi 20 cm, dan dipadatkan
dengan, tongkat pemadat untuk mencegah amblasnya permukaan tanah setelah
penyelesaian pekerjaan pengurugan.
h. Pembayaran Pekerjaan ini sesuai dengan harga penawaran pada kontrak.

Spesifikasi Teknik 51
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

4.2.4 Buangan Tanah


Semua pekerjaan buangan tanah dibuang dilokasi yang memungkinkan untuk
pembuang hasil galian atau sesuai petunjuk direksi.
Pembayaran Pekerjaan ini sesuai dengan harga penawaran pada kontrak.

4.3 PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


4.3.1 Yang termasuk lingkup pekerjaan ini adalah :
a. Pasangan batu belah 1 PC : 4 PP
b. Plesteran 1 PC : 3 PP termasuk acian

4.3.2 Bahan yang dipakai adalah :


a. Batu belah bermutu baik, produk lokal dan memenuhi persyaratan dan bahan- bahan
PUBBI 1983.
b. Pasir pasang harus bersih, tajam dan bebas lumpur tanah liat, kotoran organik dan
bahan yang dapat merusak pasangan, untuk itu pasir yang akan dipakai terlebih
dahulu diayak lewat ayakan dgn diameter lubang sebesar 10 mm.
c. Pasir pasang diambil dari penambangan terdekat, Pasir Beton diambil dari tempat
penambangan terdekat yang kualitasnya memenuhi.
d. Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan N.I.8 tipe I menurut ASTM dan
memenuhi S 400 Standart Portland Cement.

4.3.3 Adukan/campuran
Adukan 1 Pc : 4 Ps dilaksanakan untuk pasangan batu belah dan plesteran seperti
tercantum diatas.

4.3.4 Pelaksanaan Pekerjaan


a. Pekerjaan pasangan batu belah harus bagus dan terkontrol kemiringannya
sesuai gambar atau menurut petunjuk Direksi/Pengawas.
Batu blondos tidak boleh dipasang atau menurut petunjuk Direksi/Pengawas.
b. Pekerjaan plesteran pada pasangan parapet dikerjakan hanya pada sisi atas dan
samping atau sesuai petunjuk Direksi. Adukan yang dipakai 1 Pc : 3 Ps dengan
ketebalan 20 mm.

4.3.5 Pembayaran Pekerjaan


Pembayaran Pekerjaan ini sesuai dengan harga penawaran pada kontrak.

4.4 PEKERJAAN BETON


4.4.1 Lingkup Pekerjaan
a. L ingkup pekerjaan beton sesuai dengan gambar kerja.
b. Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, peralatan, tenaga kerja dan pelaksaan

Spesifikasi Teknik 52
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

pekerjaan beton sesuai dengan RKS dan gambar-gambar pelaksanaan yang telah
disediakan untuk pekerjaan ini.

4.4.2 Pedoman Pelaksanaan


a. Peraturan umum yang digunakan adalah Standart nasional Indonesia (SNI) dan
untuk hal-hal yang belum terjangkau SNI, dapat digunakan peraturan- peraturan
lainnya, seperti ASTM.
b. Kualitas Beton
 Mutu beton yang digunakan adalah K-175 dan K-225
 Beton yang digunakan harus dites mutunya dari benda uji dengan persyaratan
sesuai dengan SNI.
Hal-hal lainnya yang tidak disebutkan harus memenuhi persyaratan yang berlaku.
c. Sebelum pelaksanaan pekerjaan bangunan, Pelaksana harus mengadakan
pengukuran-pengukuran untuk as-as bangunan seperti pada gambar konstruksi dan
harus dimintakan persetujuan Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan.
d. Pelaksana wajib melaporkan kepada Direksi Pekerjaan/Pengawas lapangan bila ada
perbedaan gambar-gambar dari konstruksi dengan gambar-gambar Arsitektur atau
bila ada hal-hal yang kurang jelas.
e. Sebelum melakukan pekerjaan pengecoran beton, Penyedia Jasa harus sudah
membuat mix desain untuk masing masing karakteristik campuran beton.

4.4.3 Persyaratan Bahan Pekerjaan Beton


a. Semen
 Semen yang digunakan untuk proyek ini adalah Portland Cement menurut NI 8
atau menurut ASTM, memenuhi S 400 menurut Standard Cement Portland yang
digariskan oleh Asosiasi Cement Indonesia.
 Merk yang dipilih tidak dapat ditukar-tukar dalam pelaksanaan tanpa
persetujuan Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan.
 Persetujuan PC hanya akan diberikan apabila dipasaran tidak diperoleh semen
dari merk yang telah dipilih dan telah digunakan.
 Merk semen yang diusulkan sebagai pengganti dari merk semen yang sudah
digunakan disertai jaminan dari Pelaksana yang dilengkapi dengan data teknis
yang membuktikan bahwa mutu semen pengganti setaraf dengan mutu semen
yang digantikannya.
 Batas-batas pengecoran yang memakai semen berlainan merk harus disetujui
oleh Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan.

b. Agregat
Agregat yang digunakan harus sesuai dengan syarat-syarat dalam SNI,
terdiri dari :

Spesifikasi Teknik 53
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

 Pasir beton (agregat halus).


Kadar lumpur tidak boleh melampaui 4 % berat pasir beton. Agregat halus, keras,
bebas lumpur, bersih dari / tidak boleh tercampur tumbuh- tumbuhan,
biji-bijian, akar-akaran yang nantinya akan merusak bentuk/kualitas beton
sehingga mempengaruhi penggunaan bahan material pada lembar akhir bestek
ini.
 Koral atau crushed stone (agregat kasar)
Harus mempunyai susunan gradasi yang baik, cukup syarat kekerasannya
dan padat (tidak porous). Dimensi maksimum 2,5 cm, dan tidak lebih seperempat
dimensi beton yang terkecil dari bagian konstruksi yang bersangkutan.
Khusus untuk pekerjaan beton, diluar lapis pembesian yang berat batas
maksimum tersebut 3 cm dengan gradasi baik.
Pada bagian dimana pembesian cukup berat (cukup ruwet) digunakan koral
split pecah/giling mesin.

c. Air
Air untuk adukan dan perawatan beton harus bersih dan bebas dari bahan- bahan
yang bersifat merusak beton dan baja tulangan atau campuran, yang mempengaruhi
daya lekat semen.

d. Besi Beton (Steel Reinforcement)


 Semua besi beton yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat :
 Standart Nasional Indonesia (SNI).
 Bebas dari kotoran-kotoran, lapisan lemak, minyak, karat dan tidak cacat
(retak-retak, mengelupas, luka dan sebagainya).
 Besi beton yang digunakan tidak dari produk yang menggunakan teknologi
Induction Furnace.
 Mempunyai penampang yang sama rata.
 Disesuaikan dengan gambar.
 Membengkok dan meluruskan besi beton untuk beton bertulang harus
dilakukan dalam keadaan dingin, batang tulangan harus dipotong dan
dibengkokkan sesuai dengan gambar.
 Pemakaian besi beton dari jenis yang berlainan dari ketentuan-ketentuan
harus mendapat persetujuan dari Direksi.
 Mutu tulangan yang digunakan adalah U24 dan U32.
 Besi beton harus disuplai dari satu sumber (manufacture) dan tidak dibenarkan
untuk mencampuradukkan bermacam-macam jenis besi beton tersebut untuk
pekerjaan konstruksi.
 Pelaksana diharuskan mengadakan contoh pengujian mutu besi beton yang
akan dipakai sesuai dengan petunjuk-petunjuk dari Direksi.

Spesifikasi Teknik 54
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

 Batang contoh diambil di bawah kesaksian Direksi berjumlah minimum 3 (tiga)


batang untuk tiap-tiap jenis percobaan yang diameternya sama, dengan
panjangnya tidak kurang dari 100 cm.
 Panjang stek untuk penyambungan atau penyambungan batang-batang
tulangan minl 40 kali diameter tulangan (40 D).
 Pemasangan besi beton dilakukan sesuai dengan gambar-gambar dan
mendapat persetujuan dari Direksi. Hubungan antara besi beton satu dengan
lainnya harus menggunakan kawat besi beton (kawat bendrat), diikat dengan
teguh, tidak menggeser selama pengecoran beton dan bebas dari tanah dan
kotoran lainnya.

e. Penggantian Besi
 Pelaksana harus mengusahakan supaya besi yang dipasang benar sesuai apa
yang tertera dalam gambar.
 Dalam hal di mana berdasarkan pengalaman Pelaksana atau pendapatnya
mengalami kekeliruan, kekurangan atau perlu penyempurnaan pembesian yang
ada, maka Pelaksana dapat menambah extra besi dengan tidak mengurangi
pembesian yang tertera dalam gambar, hal ini secepatnya diberitahukan kepada
Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan untuk sekedar informasi.
 Jika hal tersebut di atas akan dimintakan oleh Pelaksana sebagai
pekerjaan tambahan, maka penambahan tersebut hanya dapat dilakukan
setelah ada persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan.
 Jika diusulkan perubahan dari jalannya pembesian, maka perubahan tersebut
hanya dapat dijalankan dengan persetujuan tertulis dari Konsultan Perencana.
Mengajukan usul dalam rangka kejadian tersebut di atas adalah juga merupakan
kewajiban bagi Pelaksana.
 Jika Pelaksana tidak berhasil mendapatkan diameter besi yang sesuai dengan
yang ditetapkan dalam gambar, maka dapat dilakukan penukaran diameter besi
dengan diameter terdekat dengan syarat :
 Harus ada persetujuan dari Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan.
 Jumlah luas besi tersebut tidak boleh kurang dari yang tertera dalam gambar.
Penggantian tersebut tidak boleh mengakibatkan keruwetan pembesian di
tempat tersebut atau di daerah overlapping yang dapat menyulitkan
pembetonan atau penyampaian penggetar.

Spesifikasi Teknik 55
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Toleransi Besi :
Diameter, ukuran sisi
Variasi dlm berat
(atau jarak antara dua permukaan Toleransi diameter
yg diperbolehkan
yang berlawanan)

Di bawah 10 mm 7% 0,4 mm

10 mm sampai 16 mm
(tapi tidak termasuk 16 mm) 5% 0,4 mm

16 mm sampai 28 mm 5% 0,5 mm

f. Bekisting yang Digunakan


Bekisting harus dibuat dari papan kayu atau kayu lapis dengan lapis film dengan
ketebalan yang cukup dengan rangka kayu yang kuat, tidak mudah berubah bentuk
dan jika perlu menggunakan baja, bekisting digunakan maksimal 2 (dua) kali
penggunaan. Semua bekisting harus diberi penguat datar dan silangan sehingga
kemungkinan bergeraknya bekisting selama dalam pelaksanaan dapat dihindarkan,
juga harus cukup rapat untuk menghindarkan keluarnya adukan (mortar leakage).
Susunan bekisting dengan penunjang-penunjang harus teratur, sehingga
pengawasan atas kekurangan dapat mudah dilakukan. Penyusunan bekisting harus
sedemikian rupa, sehingga pada waktu pembongkaran tidak akan merusak
dinding, balok, plat atau kolom beton yang bersangkutan. Pada bagian yang
terendah pada setiap fase pengecoran dari bekisting kolom atau dinding, harus ada
bagian yang mudah dibuka untuk inspeksi dan pembersihan. Bidang bekisting
harus bersih dan dibasahi air terlebih dahulu sebelum pengecoran. Air
pembasahan tersebut harus diusahakan agar mengalir sedemikian rupa agar tidak
menggenangi sisi bawah dari bekisting. Pemilihan susunan dan ukuran yang
tepat dari penyangga-penyangga atau silangan -silangan bekisting menjadi
tanggung jawab Pelaksana . Pembongkaran Bekisting cetakan tidak boleh dibongkar
sebelum beton mencapai kekuatan khusus yang cukup untuk memikul 2x beban
sendiri atau minimal 21 hari. Bila akibat pembongkaran cetakan, pada bagian
konstruksi akan bekerja beban- beban yang lebih tinggi dari pada beban rencana,
maka cetakan tidak boleh dibongkar selama keadaan tersebut berlangsung. Perlu
ditentukan bahwa tanggung jawab atas keamanan konstruksi beton seluruhnya
terletak pada Pelaksana dan perhatian Pelaksana mengenai pembongkaran cetakan
ditujukan kepada SNI dalam pasal yang bersangkutan. Pembongkaran harus
memberitahu Direksi Pekerjaan bilamana bermaksud akan membongkar cetakan
pada bagian-bagian konstruksi yang utama dan minta persetujuannya, tapi dengan
adanya persetujuan itu, tidak berarti Pelaksana terlepas dari tanggung jawabnya.
Pembayaran Pekerjaan ini sesuai dengan harga penawaran pada kontrak.

Spesifikasi Teknik 56
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

g. Tata Cara Pengiriman dan Penyimpanan Barang


1) Pengiriman bahan pada umumnya harus sesuai dengan jadual pelaksanaan dan
karena lokasi pembangunan terletak pada jalur yang sibuk disiang hari maka
pengiriman dan pembongkaran bahan harus dilakukan malam hari.
2) Penyimpanan Semen.
 Semen harus didatangkan dan disimpan dalam kantung/zak yang utuh.
 Berat semen harus sama dengan yang tercantum pada zak.
 Semen harus disimpan dalam gudang yang kering, terlindung dari pengaruh
cuaca, berventilasi cukup dan lantai yang bebas dari tanah.
 Semen harus dalam keadaan belum mulai mengeras. Jika ada bagian yang
mulai mengeras, bagian tersebut harus dapat ditekan hancur oleh tangan
bebas (tanpa alat) dan jumlah bagian yang mulai mengeras ini tidak lebih
dari 5 % berat semen.
 Pada bagian semen yang mengeras tersebut harus dicampurkan semen
yang sama dengan jumlah syarat bahwa kualitas beton yang dihasilkan
harus sesuai dengan yang diminta oleh Perencana.
 Pengiriman barang dengan kendaraan besar hanya dapat dilaksanakan
pada malam hari.

4.4.4 Pelaksanaan Pengecoran Beton


a. Prosedur Pengecoran
 Adukan beton harus secepatnya dibawa ke tempat pengecoran dengan
menggunakan cara (metode) yang sepraktis mungkin, sehingga tidak
memungkinkan adanya pengendapan agregat dan tercampurnya kotoran-
kotoran atau bahan lain dari luar.
 Penggunaan alat-alat pengangkut mesin haruslah mendapat persetujuan
 Pengawas, sebelum alat-alat tersebut didatangkan ke tempat pekerjaan.
 Semua alat-alat pengangkut yang digunakan pada setiap waktu harus
dibersihkan dari sisa-sisa adukan yang mengeras.
 Pengecoran beton tidak dibenarkan untuk dimulai sebelum pemasangan besi
beton selesai diperiksa oleh dan mendapat persetujuan tertulis dari Pengawas.
 Pengecoran harus dilaksanakan secara kontinyu tanpa berhenti untuk
keseluruhan dan diberi tanda maupun tanggal pengecorannya.
 Pengecoran dilakukan selapis demi selapis dan tidak dibenarkan menuangkan
adukan dengan menjatuhkan dari suatu ketinggian yang akan menyebabkan
pengendapan agregat.
 Beton dipadatkan dengan menggunakan alat vibrator selama pengecoran
berlangsung dan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak merusak acuan
maupun posisi tulangan.

Spesifikasi Teknik 57
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

 Pelaksana harus menyediakan vibrator-vibrator untuk menjamin efisiensinya


tanpa adanya penundaan.
 Pemadatan beton secara berlebih-lebihan sehingga menyebabkan
pengendapan agregat, kebocoran-kebocoran melalui acuan dan lain-lain harus
dihindarkan.

b. Daftar Kualitas Beton


 Kecuali ditentukan lain dalam gambar, kualitas beton adalah
K-175 dan K-225 atau sesuai dengan gambar (tegangan tekan hancur
karakteristik untuk kubus beton 15 x 15 x 15 atau selinder pada usia 28 hari
dengan derajat konfidensi 0,95). karakteristik ini digunakan ketentuan- ketentuan
yang terdapat dalam SNI.
 Pelaksana harus memberikan jaminan atas kemampuannya untuk memenuhi
kualitas beton ini.
 Pada masa permulaan pembetonan, Pelaksana harus membuat satu benda uji
per m3 beton hingga dapat dengan cepat diperoleh 20 benda uji yang
pertama. Pengambilan benda-benda uji tersebut harus dengan periode antara
yang disesuaikan dengan kecepatan pembetonan.
 Pelaksana harus membuat laporan tertulis atas data-data kualitas beton yang
dibuat, laporan tersebut harus disahkan oleh Pengawas Lapangan dan
dilengkapi dengan angka karakteristiknya.
 Pengujian kubus percobaan harus dilakukan di laboratorium yang disetujui
oleh Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan.
 Pengawasan kubus percobaan tersebut adalah dalam pasir basah tapi tidak
tergenang air, selama 7 (tujuh) hari dan selanjutnya dalam udara terbuka.
 Jika dianggap perlu, maka Pelaksana harus mengadakan percobaan kubus
umur 7 (tujuh ) hari dengan ketentuan-ketentuan hasilnya tidak boleh kurang
 65 % kekuatan yang diminta pada 28 hari. Jika hasil kekuatan benda-benda uji
 tidak memberikan angka kekuatan yang diminta, maka harus dilakukan
pengujian beton di tempat dengan cara-cara yang ditentukan dalam SNI dengan
biaya yang ditanggung Pelaksana.
 Penyampaian beton (adukan) dari mixer ke tempat pengecoran harus
dilakukan dengan cara yang tidak mengakibatkan terjadinya separasi
komponen-komponen beton.
 Pemadatan beton harus menggunakan Vibrator.

Kelas dan mutu dari bahan beton harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia,
menurut tabel di bawah ini :

Spesifikasi Teknik 58
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Bm Kategori Dari Pengawasan Terhadap


Bk
No Mutu S = 46 Bangunan Kualitas Kekuatan
Kg/cm2
Kg/cm2 (Tujuan) Agregat Tekanan
Non Pemeriksaan Tidak ada
I BO - -
Struktur dengan mata Pengujian
Pemeriksaan Tidak ada
II B1 - - Struktur
dengan teliti Pengujian
Pengujian
Pengujian
K.125 125 200 Struktur mendetail dengan
akan diadakan
analisa ayakan
Pengujian
Pengujian
K.175 175 250 Struktur mendetail dengan
akan diadakan
analisa ayakan
Pengujian
Pengujian
K.225 225 300 Struktur mendetail dengan
akan diadakan
analisa ayakan
Pengujian
Pengujian
III >K.225 > 225 > 300 Struktur mendetail dengan
akan diadakan
analisa ayakan

k = Kekuatan tekan beton karakteristik ialah kekuatan tekan, dimana dari sejumlah
besar hasil-hasil pemeriksaan benda uji, kemungkinan adanya kekuatan tekan
yang kurang dari itu terbatas sampai 5% saja.
b = Kekuatan tekan beton yang didapat dari masing-masing benda uji (kg/cm2)
 bm = Kekuatan tekan beton rata-rata (kg/cm2)

Menurut Rumus :

N = Jumlah seluruh nilai hasil pemeriksa atau jumlah seluruh benda uji yang
diperiksa yang harus diambil minimum 20 buah.
s = deviasi standar (kg/cm2)

Spesifikasi Teknik 59
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Jika tidak ditentukan lain, yang diartikan dengan kekuatan tekan beton senantiasa
ialah kekuatan tekan yang diperoleh dari pemeriksaan benda uji kubus yang bersisi
15 (+0,06) cm pada umur 28 hari.
Untuk mutu campuran beton K 175 dan K 225 digunakan ukuran kerikil maksimal 20
mm dengan nilai slump 8 – 12 cm dan dilakukan pengujian terhadap tekanan beton.

c. Komposisi / Campuran Beton


1) Beton harus dibentuk dari semen Portland, pasir, kerikil / batu pecah, air seperti
yang ditentukan sebelumnya, semuanya dicampur dalam perbandingan yang
serasi dan diolah sebaik-baiknya sampai pada ketentuan yang baik / tepat.
2) Untuk beton mutu BO campuran yang biasa untuk pekerjaan non strukturil
dipakai perbandingan dari semen Portland, terhadap pasir dan agregat kasar
tidak boleh kurang dari 1:3:5. Banyaknya semen untuk tiap m3 harus tidak
kurang dari 225 kg.
3) Untuk beton mutu B.1 dan K 125 campuran nominal dari semen Portland, pasir
dan kerikil / batu pecahan harus digunakan dengan perbandingan volume 1:2:3
atau 1 : ½ : 2½. Banyaknya semen untuk tiap m3 beton harus tidak kurang dari
275 kg. Atau sesuai hasil mix desain.
4) Beton Cyclop K225 dengan perbandingan mortar beton 60% dan batu 40%.
Ukuran diameter batu antara 15 – 20 cm.
5) Untuk mutu K 175 dan mutu-mutu lainnya yang lebih tinggi harus dipakai
“campuran yang direncanakan”(designed mix). Campuran yang direncanakan
diketemukan dari percobaan- percobaan campuran untuk memenuhi kekuatan
karakteristik yang disyaratkan. Banyaknya semen untuk tiap m3 beton harus
tidak kurang dari 325 kg.
6) Untuk mutu K225 dan mutu-mutu lainnya yang lebih tinggi harus dipakai
“campuran yang direncanakan” (designed mix). Campuran yang direncanakan
diketemukan dari percobaan-percobaan campuran untuk memenuhi kekuatan
karakteristik yang disyaratkan. Banyaknya semen untuk tiap m3 beton harus
tidak kurang dari 371 kg.
7) Untuk mutu K300 dan mutu-mutu lainnya yang lebih tinggi harus dipakai
“campuran yang direncanakan” (designed mix). Campuran yang direncanakan
diketemukan dari percobaan-percobaan campuran untuk memenuhi kekuatan
karakteristik yang disyaratkan. Banyaknya semen untuk tiap m3 beton harus
tidak kurang dari 413 kg.
8) Tingkat agregat yang kasar untuk kelas II derajat K 125 dan untuk kelas III
derajat K 175 beton berada dalam batas yang ditentukan dalam NI-2-1971
klausul 3.4 dan Penyedia Jasa harus memperoleh derajat yang patut apabila
diminta oleh direksi dengan mengkombinir ukuran agregat yang professional,
agar supaya diperoleh derajat yang sepatutnya.

Spesifikasi Teknik 60
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

9) Perbandingan antara bahan-bahan pembentuk dan beton yang dipakai untuk


berbagai pekerjaan (sesuai kelas mutu) harus dipakai dari waktu ke waktu
selama berjalnnya pekerjaan, demikian juga pemeriksaan terhadap agregat dan
beton yang dihasilkan. Perbandingan campuran dan factor air semen yang tepat
akan ditetapkan atas dasar beton yang dihasilkan, juga mempunyai kepadatan
yang tepat, kekedapan, awet dan kekuatan yang dikehendaki dengan tidak
memakai semen terlalu banyak.
10) Faktor air semen dari beton (tidak terhitung air yang dihisap oleh agregat) tidak
boleh melampaui 0.55 (dari beratnya) untuk kelas III dan jangan melampaui 0.60
(dari beratnya) untuk kelas-kelas lainnya.
11) Pengujian dari beton akan dilakukan oleh direksi / pihak yang ditunjuk untuk
melakukan pengawasan pekerjaan tersebut dan perbandingan-perbandingan
campuran harus diubah jika perlu untuk tujuan atau penghematan yang
dikehendaki, kegairahan bekerja, kepadatan, kekedapan, awet atau kekuatan
dan Penyedia jasa tidak berhak atas penambahan kompensasi disebabkan
perubahan yang demikian.

d. Pelaksanaan Beton
 Mulai pengecoran harus seijin Direksi Kegiatan dan Konsultan Pengawas.
 Sebelum mengadakan pengecoran, semua cetakan dibersihkan dari segala
macam kotoran.
 Cetakan harus datar dan tegak lurus, cetakan tidak ada yang bocor dan harus
kokoh sehingga kedudukan dan bentuknya tetap, tidak bergetar, bergeser
maupun melendut pada waktu dan setelah pengecoran, tetapi mudah dibongkar.
 Sebelum pengecoran, penulangan diteliti kembali dan disesuaikan dengan
gambar, kalau ada yang bengkok/berubah posisinya harus dikembalikan.
 Perubahan/penambahan penulangan dan ukuran beton atau perbedaan
pelaksanaan dengan gambar kerja harus sepengetahuan dan dengan
persetujuan Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.

e. Curing dan perlindungan atas beton.


 Beton harus dilindungi selama berlangsungnya proses pengeringan terhadap
matahari, pengeringan oleh angin, hujan atau aliran air dan perusakan secara
mekanis atau pengeringan sebelum waktunya.
 Semua permukaan beton yang terbuka dijaga agar tetap basah selama 4 hari
dengan menyemprotkan air pada permukaan beton tersebut.
 Terutama pada pengecoran beton pada waktu cuaca panas, curing dan
 perlindungan atas beton harus diperhatikan. Pelaksana harus bertanggung
jawab atas retaknya beton akibat kelalaian ini.

Spesifikasi Teknik 61
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

4.4.5 Beton Siklop


1) Beton Siklop dibuat dari campuran beton K-225 dan batu belah dengan ukuran max.
20 cm dengan perbandingan 30% batu belah 70% beton.
2) Dalam pemasangannya, Penyedia Jasa harus memperhatikan agar batuan tersebut
tidak boleh jatuh apalagi jika tempat konstruksinya tinggi. Semua batuan harus
dibasahi terlebih dahulu sebelum ditempatkan. Untuk konstruksi yang optimal
hasilnya maka setiap batuan diharuskan untuk dilindungi (dibungkus) dengan
adukan beton.
3) Pada permukaan bagian atas, harus dilindungi dengan beton penutup atau disebut
dengan caping.

4.4.6 Perawatan Beton


a. Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, sehingga tidak terjadi penguapan
cepat.
b. Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan harus diperhatikan.
c. Beton harus dibasahi terus menerus selama minimal 10 hari sesudah pengecoran.

4.4.7 Tanggung jawab Pelaksana


a. Pelaksana bertanggung jawab penuh atas kualitas konstruksi sesuai dengan
ketentuan-ketentuan di atas dan sesuai dengan gambar-gambar konstruksi yang
diberikan.
b. Jika Pengawas Lapangan memberi ketentuan-ketentuan tambahan yang
menyimpang dari ketentuan yang telah digariskan di atas atau yang telah tertera
dalam gambar, maka ketentuan tambahan tersebut menjadi tanggung jawab
Pengawas Lapangan, ketentuan tambahan ini harus dibuat secara tertulis.
c. Pembayaran Pekerjaan ini sesuai dengan harga penawaran pada kontrak dalam
satuan m3.

Spesifikasi Teknik 62
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

BAB 5
URAIAN PEKERJAAN PERPIPAAN

5. UMUM
5.1. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang termasuk dalam kontrak/pekerjaan ini adalah pengadaan bahan, fitting
dan peralatan peralatan perpipaan dan Penyedia jasa harus menyediakan dan menyerahkan
semua pipa dan fitting, valve, coupling, mur, baut, gasket, material penyambung dan bahan
pelengkap sebagaimana dirinci dalam Daftar Kuantitas dan Bahan atau dalam gambar/ drawing.
Penyedia jasa harus meyediakan perpipaan dari semua material sebagaimana dirinci disini dan
ditunjukkan dalam daftar kuantitas bahan. Semua fitting, valve dan perlengkapan lainnya harus
sesuai uji tekanan di lapangan tidak lebih dari 8 bar.
Penyedia jasa harus menyediakan suatu affidavit (Sertifikat Jaminan Barang) dari pabrik
pembuat yang menyatakan bahwa barang tersebut sesuai dengan kebutuhan yang dirinci dalam
spesifikasi teknis. Penyedia jasa juga harus menyampaikan tentang laporan hasil uji kimiawi dan
fisik yang telah dilakukan di pabrik dan berlaku untuk semua jenis Barang.
Penyedia jasa diharuskan menyerahkan keterangan-keterangan tentang cara-cara
penyimpanan dan penanganan barang yang harus mendapat persetujuan dari Pihak Pembeli
terlebih dahulu. Acuan ke standar Internasional dan nasional atau publikasi yang tertera didalam
Spesifikasi Teknis ini dimaksudkan sebagai kerangka acuan/konfigurasi, tipe dan kualitas secara
umum.

5.2. REFERENSI STANDARD


Referensi pada standard dalam spesifikasi teknik ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
mengenai jenis dan kualitas material yang diminta. Semua material yang ditawarkan harus
produksi dalam negeri dengan standar SII. Bila ternyata belum ada SII untuk produk tertentu atau
belum dibuat di dalam negeri, maka yang ditawarkan dapat menggunakan standard lain, dengan
syarat bahwa kualitas keseluruhan sekurang-kurangnya sama dengan apa yang ditetapkan
dalam spesifikasi teknik ini.
Semua material yang dikirim harus seratus persen baru (bukan material bekas), dalam keadaan
baik dan memenuhi syarat spesifikasi teknis yang ditentukan.
Standard yang dapat diterima adalah :
 SII - Standard Industri Indonesia
 ISO - International Standardization Organization
 JIS - Japanesse Industrial Standard.
 BS - British Standard
 DIN - Deutsche Industrie Norm.
 AWWA - American Water Works Association
 ASTM - American Society for Testing and Materials
 ANSI - American National Standard Institute

Spesifikasi Teknik 63
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

 AS - Australian Standard

Sertifikasi Air Minum


Semua material yang dipasok harus mempunyai sertifikat untuk pemakaian air minum dan tidak
boleh mengandung unsur yang bisa bermigrasi kedalam air dalam jumlah yang cukup sehingga
meracuni air. Semua material harus mempunyai sertifikat aman untuk menyalurkan air yang
dikeluarkan oleh laboratorium penguji independen.

Sertifikat Pabrik
Penyedia jasa harus menyerahkan sertifikat dari pabrik yang menyatakan bahwa meterial,
proses pengerjaan, uji tekan hidrostatik sesuai dengan yang diminta oleh Pihak Pembeli.

5.3. PENGADAAN PIPA DAN ACCESORIES


Penyedia jasa harus melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan tersebut di atas sesuai
dengan dokumen pelelangan, yang tidak tercantum dalam syarat-syarat ini akan ditentukan
kemudian oleh Direksi/Pengawas lapangan seperti:
1. Pipa Galvanize yang diadakan harus berkualitas baik dan mempunyai sertifikat JIS G3101
dan SNI 0039:2013 dan dari pabrikan yang mempunyai sertifikasi ISO dan OHSAS dengan
menyertakan brosur asli yang ditawarkan. Asesoris harus berkualitas baik berdasarkan
persetujuan Direksi.
2. Pipa PE yang diadakan harus berkualitas baik dan mempunyai sertifikat ISO 4427-2007 dan
SNI 4829.2:2015 dan dari pabrikan yang mempunyai sertifikasi ISO dan OHSAS dengan
menyertakan brosur asli yang ditawarkan. Asesoris harus berkualitas baik berdasarkan
persetujuan Direksi
3. Ukuran dan Jumlah barang harus sesuai dengan Mutual Check. Bila ada perubahan harus
atas persetujuan Direksi.

5.4. PENGIRIMAN DAN PEMBONGKARAN PIPA


1. Semua Pipa yang sudah diadakan sebelum dikirim, Penyedia jasa harus memberitahu
kepada direksi mengenai hari, tanggal berapa pipa akan dikirim.
2. Penyedia jasa harus menyediakan gudang sementara untuk pembongkaran pipa dan harus
memperhatikan beberapa aspek:
 Keamanan harus terjaga
 Kemudahan saat pembongkaran
 Tidak jauh dari lokasi jaringan pipa yang akan dipasang.
3. Pembongkaran Pipa:
 Pada saat Pipa dikirim sebelum dibongkar harus diperiksa oleh Direksi. Tentang ukuran
dan kualitas barang dan diterangkan dalam Berita acara.
 Pipa harus terlindung dari sengatan matahari.
 Tumpukan pipa harus teratur rapi dan tidak boleh terlalu tinggi (sesuai petunjuk direksi).

Spesifikasi Teknik 64
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

 Penumpukan pipa harus dikelompokkan jenis dan diameter, pipa tidak boleh dicampur.
 Setelah pipa tersusun, pipa akan diperiksa oleh Direksi pada hari dan tanggal
pengiriman/penerimaan barang.

5.5. UJI PIPA


 Tekanan kerja dari pipa HDPE minimal 80 m kolom air atau 8 kg/cm2, dan tekanan sama
dengan tekanan ijin pipa. Penyedia jasa harus melakukan pengujian kekuatan tekanan kerja
pipa/fitting pipa di lapangan pada pipa/fitting pipa yang dikirim ke lapangan atas biaya
Penyedia jasa. Jumlah pipa/fitting pipa yang akan diuji di lapangan akan ditentukan
kemudian oleh Direksi Pekerjaan. Bila ternyata hasil pengujian tersebut tidak sesuai dengan
spesifikasi ini, maka Penyedia jasa harus menggantinya dengan yang baru sampai
memenuhi.
 Sebelum dilakukan pengiriman pipa dilapangan pengguna jasa akan melakukan peninjauan
pabrik atas biaya penyedia jasa.

5.6. VALVE
A. Umum
Penyedia jasa harus melengkapi valve sesuai dengan yang dibutuhkan dan menurut
standard yang disetujui. Seluruh valve sesuai dengan ukuran yang disebutkan dan bila
mungkin dari jenis atau model yang sama dan dikeluarkan oleh satu pabrik.
Seluruh valve pada badan bagian luar harus tercetak asli dari pabrik dan dicor dengan huruf
timbul yang dapat menunjukkan :
 Nama atau Merk Dagang Pembuatnya.
 Tekanan kerja.
 Diameter nominal.
 Arah panah aliran bila valve tersebut untuk digunakan satu arah aliran.
Valve dengan diameter lebih kecil 50 mm terbuat dari brass/ kuningan, bila tidak disebutkan
lain, kecuali untuk handwheel terbuat dari besi tuang atau besi tempa dan jenis sambungan
dari sambungan ulir.
Ulir valve harus sesuai dengan ISO 7/1 "Pipa threads where pressure tight joints are made
on the threads".
Valve dengan diameter 50 mm ke atas menggunakan sambungan sistim dengan flange dan
terbuat dari steel.

Ketebalan flange harus ditentukan berdasarkan tekanan kerja seperti yang dispesifikasikan
dan sesuai dengan standar internasional yang diakui. Penyedia jasa harus menyerahkan
perhitungan desain atas permintaan Direksi Pekerjaan.
Bila tidak disebutkan dalam Volume Pekerjaan (Bill of Quantity) maka seluruh Valve harus
dibuat khusus untuk menerima tekanan kerja minimal 8 Bar dan untuk flange harus
mempunyai dimensi yang sesuai dengan standard ISO 2531 atau atas petunjuk Direksi.

Spesifikasi Teknik 65
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Seluruh unit yang beroperasi harus didesain untuk pembukaan berlawanan arah jarum jam
dan searah jarum jam untuk penutupan. Tanda panah harus tertera untuk menunjukkan
arah rotasi untuk membuka atau menutup valve.
Semua lubang/bukaan sambungan pipa harus ditutup untuk mencegah masuknya benda-
benda asing. Harga penawaran valve sudah termasuk perlengkapan untuk penyambungan
seperti gasket, mur, baut dan ring untuk satu sisi flange dengan imbuhan 10 %.
Besar dan ukuran perlengkapan tersebut disesuaikan dengan spesifikasi teknis dari flange
valve, mur baut dan ring dikirim dalam keadaan bukan material bekas dan sudah tergalvanis
dengan merata dan baik. Ketebalan gasket minimal 3 mm, terbuat dari karet sintetis.
Petunjuk pengoperasian valve harus disertakan seperti maksimum force pada handweel,
engkol (crank), T-bar dan perlengkapan lain sehingga tidak menimbulkan kesulitan pada
operator. Penyedia jasa harus menyertakan besarnya maximum torque yang dibutuhkan
untuk setiap valve yang dikirim.
Coating seluruh permukaan logam seperti badan valve, flange, surface box dan lain-lain
yang berkontak dengan air bersih atau tanah harus dilapisi dengan non toxic coaltar epoxy,
enamel, bitumen atau bahan lain yang sama dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan
Pengawas.
Permukaan harus bersih, kering dan bebas dari kotoran sebelum digunakan. Coating
dengan cara penyemprotan harus dilakukan di pabrik. Ketebalan minimum coating setelah
kering ± 400 microns (16 mils). Material yang berkontak dengan air harus dari jenis non toxic
sedangkan bahan yang dapat larut tidak boleh digunakan.
Petunjuk operasi (operating manual) harus disediakan untuk setiap jenis valve dan
perlengkapannya .
Penyedia jasa harus menyertakan sertifikat dari pabrik yang menerangkan bahwa setiap
valve telah memenuhi persyaratan yang diminta dalam spesifikasi ini.

B. Gate Valve
Bila tidak disebut dalam Volume Pekerjaan (Bill of Quantity), maka Gate valve yang
ditawarkan adalah Gate valve dari jenis "Soft/Resilent seated non rising system".
Valve harus memenuhi standard "Gate Valve for Water and Other Liquids" (AWWA C 500)
atau standard internasional lain yang sama atau yang lebih tinggi kualitasnya; dan didesain
khusus untuk tekanan kerja minimal 8 Bar atau atas petunjuk Direksi.
Gate Valve dari jenis resilent-seated terdiri dari iron body ressilent seated Gate valve
dengan jenis tangkai non rising (NRS). Valve harus dirancang untuk saluran air yang bebas
hambatan yang mempunyai diameter tidak kurang dari diameter nominal valve dalam posisi
terbuka.
Badan valve harus terbuat dari ductile iron GGG – 50 dengan double flange. Flange harus
memenuhi standar ISO 2531, face to face memenuhi ISO 5732 seri 14. Untuk stem seal
harus disediakan gland packing atau O-ring termasuk pressure actuated steam seal lainnya.

Spesifikasi Teknik 66
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Penawaran Gate valve adalah berikut hand wheel, kecuali bila disebut lain dalam Volume
Pekerjaan (Bill of Quantity) maka Gate valve harus dilengkapi dengan cap untuk stemnya
dan sudah dibaut.
Untuk Gate valve yang tanpa hand wheel harus dilengkapi dengan kunci T (Tee Key)
minimal satu buah untuk satu gate valve. Tee key tersebut dilengkapi dengan pendongkel
tutup surface box/ street cover dan terbuat dari baja ST 40 yang telah digalvanis.
Bila dalam Volume Pekerjaan (Bill of Quantity) diperlukan extension spindle maka material
tersebut terbuat dari baja ST 40 yang telah tergalvanis. Badan dari Gate valve, hand
wheel/cap terbuat dari besi tuang kelabu atau bahan dengan kualitas lebih tinggi.
Gate valve yang sudah terpasang harus dicat dengan pelapisan cat menggunakan teknologi
Epoxy, meresap sampai ke pori – pori supaya tidak mudah terkelupas dan berkarat dengan
standart WRAS (Air Minum).
Badan Gate valve harus terbuat dari besi (iron body) dengan dudukan dari logam perunggu,
tangkai valve jenis non-rising dan dengan katup yang solid (solid wedge gate).
Valve harus cocok untuk pemasangan dengan posisi tegak (vertical mounting). Valve harus
dirancang untuk saluran air yang bebas hambatan yang mempunyai diameter tidak kurang
dari diameter nominal valve apabila dalam posisi terbuka.
Semua valve, kecuali ditentukan lain, harus dilengkapi dengan mur (wrench nuts), mur baut
yang digunakan pada bonnet, packing plate, gland dan lainnya harus dari bahan stainless
steel (kecuali ditentukan lain dan memenuhi ISO 1461 atai ISO/R 898 class min.8.8.
Gasker/Rubber terbuat dari nitrile butadine rubber (NBR) dan memenuhi standard ISO
4633.
Pengoperasian Gate valve resilent seated Gate valve tipe NRS memerlukan kunci mur dan
roda pemutar dari tiper tersebut tanpa perbandingan roda gigi. Kunci mur dan roda pemutar
dari tipe tersebut harus terbuat dari cast iron atau ductile cast iron. Kunci mur luasnya 32
mm2 pada bagian atas pada bagian dasar dan tinggi 70 mm. Tipe roda pemutar adalah
ruji/jari-jari. Tipe piringan atau roda pemutar tidak digunakan. Diameter roda pemutar tidak
boleh kurang dari yang tercantum dalam tabel berikut, kecuali ditentukan lain, semua Gate
valve termasuk resilent-seated Gate valve, tipe NRS dengan diameter 150 mm atau lebih
harus dilengkapi dengan petunjuk valve yang dapat dibaca dalam persen dengan minimum
ukuran 25 %.

Diameter Nominal (mm) Minimum Diameter Roda Pemutar


(mm)
50 160
80 180
100 250
150 300
200 350

Spesifikasi Teknik 67
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

250 400
300 400
350 450
400 500

C. Katup Udara (Air Release Valve)


Katup udara harus dapat beroperasi secara otomatis dan mengikuti hal-hal sebagai berikut
:
 dapat melepaskan udara selama pengaliran air dlm pipa.
 dapat memasukkan udara selama penggelontoran.
 dapat melepaskan udara bila ada udara yg terjebak dalam pipa.
 dapat mencegah penutupan yg dini bila udara sdg dilepaskan.
 aman terhadap vakum.
Seluruh air valve dengan standard flange JIS-B2213. Setiap valve lengkap dengan mur,
baut, ring dan dudukan (stool). Ukuran sesuai dengan yang diberikan pada uraian
pekerjaan.
Badan valve terbuat dari ductile iron dan pelampung dari ebonit, stainless steel atau
Acrynolitrile Butadiene Steel.
Seluruh bagian yang bergerak terbuat dari stainlees steel, bronze atau ABS.
Valve harus diuji dengan tekanan sebesar 1 bar di atas tekanan kerja dan tidak
menunjukkan gejala kebocoran. Juga tidak terjadi kebocoran bila tekanan minimum 0,1 bar
di atas tekanan kerja.
Penyedia jasa harus menyediakan katup penutup (isolating valve) secara terpisah untuk
setiap katup udara dengan jenis kupu-kupu (butterfly valve) dengan spesifikasi sbb:
a. Setiap badan valve terbuat dari ductile iron dengan rubber seat, disc, valve shaft dan
peralatan mekanisme operasional yang mengikuti "Standards for Rubber Seated
Butterfly Valves" (AWWA Designation C 504) atau standard internasional lain yang
disetujui yang sama atau lebih tinggi kualitasnya dari yang disebutkan.
b. Setiap piringan (valve disc) harus dapat berputar dengan sudut 90° dari posisi terbuka
penuh sampai tertutup. Sumbu perputaran valve harus horizontal.
c. Mekanisme operasional harus terkait pada badan valve dan sesuai dengan standard
AWWA C 504.
d. Setiap mekanisme operasional harus dapat dilepas untuk pengawasan dan perbaikan
e. Mekanisme operasional untuk pengoperasian valve secara manual harus dapat
mengunci sendiri sehingga tangga aliran air atau vibrasi tidak mengakibatkan piringan
berpindah dari tempatnya semula.
f. Setiap valve didesain untuk tekanan melintang pada piringan (bila tertutup rapat) sama
dengan rate tekanan pada pipa.
g. Seluruh valve harus mengikuti Spesifikasi ini dan harus dapat membuka atau menutup
bila tidak dioperasikan dalam periode yang lama.

Spesifikasi Teknik 68
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

h. Badan valve dan flange terbuat dari ductile iron (ASTM 536).
i. Flange harus mengikuti standard JIS-B 2213 atau SNI
j. Dudukan valve harus dapat menjaga valve pada posisi yang seharusnya.
k. Tipe air valve harus sesuai dengan spesifikasi di bawah ini yang tergantung pada ukuran
pipa yang dipasang.

Ukuran Pipa Diameter Nominal Air Valve


Tipe Air Valve
(mm) (mm)
300 dan lebih tipe dengan orifice 25 mm dan lebih kecil
kecil kecil/tunggal
350 dan lebih tipe dengan dua orifice 75 mm dan lebih besar
besar atau kombinasi

Penjelasan Tipe Air Valve


1. Tipe air valve dengan lubang/orifice kecil
Air valve dengan lubang kecil didesain untuk pengoperasian secara otomatis yang
akan mengeluarkan udara yang terakumulasi bertekanan pada saat aliran air dalam
penuh.
2. Tipe air valve dengan dua lubang atau kombinasi
Air valve dengan dua lubang atau kombinasi didesain untuk dioperasikan secara
otomatis, sehingga akan :
a. Terbuka pada kondisi bertekanan kurang dari tekanan atmosfer, dan menampung
banyak udara selama operasi pengurasan saluran pipa;
b. Mengeluarkan banyak udara dan menutup, pada saat air dalam kondisi tekanan
rendah, mengisi badan valve selama operasi pengisian;
c. Tidak menutup aliran pada kondisi kecepatan pembuangan udara tinggi, dan;
d. Mengeluarkan akumulasi udara bertekanan pada kondisi aliran air penuh dalam
pipa.
D. Ball Valve
Auxiliary valve yang untuk tipe air valve dengan lubang tunggal/kecil disebut ball valve.
Ball valve memiliki dua lubang atau tipe kombinasi. Valve ini dikondisikan untuk tekanan
kerja sebesar 8 bar dan memiliki ujung flange. Ball valve harus merupakan tipe non-
lubricated dan terbuat dari bahan cast iron untuk badan valve dan bola stainless steel
dengan dudukan/bantalan. Dudukan/bantalan harus diberi penguat dari teflon dan mudah
diganti di lapangan tanpa menggunakan alat khusus.
Tangkai/stem harus dibuat dari stainless steel. Teflon penguat digunakan untuk packing
stem yang mudah diatur dan mudah diganti tanpa memindahkan valve dari jalur pipa pada
saat kondisi normal. Setiap valve harus dilengkapi dengan kunci dari ductile cast iron pada
tiap operasi.
E. Plug Valve

Spesifikasi Teknik 69
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Plug valve harus non-lubricated, plug dengan tipe resilient faced eccentric dengan badan
valve yang terbuat dari cast iron. Plug cast iron berpegas harus dilapisi dengan chloroprene
(neoprene) agar dapat kedap dari gelembung air. Valve juga dilengkapi dengan heavy duty
prelubricated bearing dari stainless steel atau perunggu.
Tutup stem/tangkai terbuat dari karet cincin “O” atau multiple Buna - N Packing Rings.
Pada saat packing ring digunakan, packing gland harus dapat dipasang tanpa harus
melepaskan bagian valve.

F. Check Valve
Check valve yang digunakan adalah check valve jenis Swing Check Valve/Klep Tabok
dengan sambungan flange.
Bagian atasnya tertutup dengan flange buta (blank-flange) yang dapat dibuka sewaktu-
waktu bila diperlukan.
Pada bagian luar badan check valve harus terdapat cap (tercetak) yang dapat menunjukkan
merk, atau dari pabrik mana yang membuatnya, besarnya diameter, tekanan kerja dan arah
aliran air.
Badan tutup atas dan cakram dari badan check valve terbuat dari besi tuang.
Kedudukan untuk cakram terbuat dari Neophrene Synthetic Rubber yang berkualitas baik.
Tekanan kerja dari check valve mampu menahan tekanan 8 bar.
Check valve harus didesain sedemikian rupa sehingga piringan, dudukan, dudukan cincin
dan bagian-bagian dalam lainnya yang mungkin perlu untuk perbaikan harus mudah
diambil, mudah dipindahkan, dan mudah diganti tanpa menggunakan peralatan khusus atau
harus memindahkan valve dari jalurnya.
Valve harus cocok untuk pengoperasian dalam posisi horizontal atau vertikal dengan aliran
ke atas dan ketika terbuka penuh valve harus mempunyai daerah aliran bersih (a net-flow
area) tidak kurang dari luas diameter nominal pipa dan ujung flange.

G. Perkakas dan peralatan :


1. Pompa Tangan
Pompa tangan harus dari jenis yang sesuai untuk pengetesan tekanan pada jalur pipa
dan dioperasikan dengan tangan secara volumetrik timbal balik. Pompa harus didesain
untuk mampu memberikan tekanan maksimum sebesar 1,96 M Pa (20 kg/cm²) dan harus
dilengkapi tangki air baja, kran, alat ukur tekanan dengan range 0 sampai 20 kg/cm² dan
selang tekanan tinggi sepanjang 3 m dengan kopling untuk male threads ISO 7/1. Pompa
dan tangki air harus dipasang di atas kereta yang beroda karet.

2. Pompa Pengujian Hidrostatik


Pompa pengujian hidrostatik harus dirancang untuk pengetesan jalur pipa dan mudah
dipindahkan, digerakkan dengan motor serta dari jenis reciprocating volumetrik pump.

Spesifikasi Teknik 70
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Sistim kontrolnya dirancang untuk membuang dan menyalurkan kelebihan air secara
otomatis, mengisolasi dan mempertahankan tekanan pengujian serta melindungi pompa
dari kerusakan. Mesin pompa tersebut dari model standard, ringan dan mesin bensin
dengan pendingin udara. Setiap pompa dilengkapi dengan sistim resirkulasi, katup
pembuang otomatis, alat ukur tekanan dan lain-lain dan dilengkapi juga dengan alat-alat
lain termasuk 1 set lengkap valve pompa, 1 set selang penghisap sepanjang 5 m dengan
saringan dan alat penyambung, 1 set selang pembuang sepanjang 10 m dengan alat
penyambung, 1 set katup pembuang dan perkakas untuk pemeliharaan.

6. PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA


A. Umum
A.1. Syarat Umum
a. Cara pemasangan pipa dan penggunaan perkakas serta peralatan harus sesuai
dan memahami petunjuk dari pabrik atau mengikuti pengarahan direksi.
b. Semua pipa, fitting, dan valve harus diturunkan ke dalam galian satu persatu,
dengan menggunakan derek, tambang, atau dengan perkakas atau peralatan
lainnya yang sesuai, sedemikian rupa untuk mencegah kerusakan pada bahan
tersebut maupun lapisan pelindung luar dan dalamnya. Jika terjadi kerusakan
pada pipa, fitting, valve atau perlengkapan lainnya dalam penanganannya, harus
diberitahukan kepada direksi. Direksi harus menetapkan perbaikan atau
penolakan bahan yang rusak tersebut.
c. Pipa, valve dan fitting harus diperiksa dengan seksama dari kerusakan pada saat
sebelum, selama dan sesudah pemasangan. Pipa, fitting dan valve yang rusak
harus diletakkan terpisah untuk pemeriksaan oleh direksi.
d. Semua lepuhan, gumpalan, dan bahan lain yang tidak berguna harus disingkirkan
dari ujung spigot setiap pipa dan bagian luar ujung spigot. Sebelum dipasang,
bagian dalam bell harus diseka sampai bersih, kering dan bebas dari minyak dan
lemak.
e. Pipa harus diletakkan agar diperoleh peletakkan yang seragam dan menerus
sesuai dengan jalur dan gradien yang diperlihatkan dalam gambar dan sesuai
dengan jadwal peletakan yang ditentukan bagi pemasangan. Pada saat tidak
dilakukan penyambungan, ujung terbuka pipa harus ditutup dengan cara memadai
yang disetujui direksi. Khusus di musim hujan, pengguna jasa konstruksi harus
melakukan tindakan untuk mencegah air hujan dan benda lainnya yang tidak
diperlukan masuk ke pipa yang telah dipasang dan jangan sampai pipa tersebut
terapung.
f. Pemotongan pipa diusahakan seminimum mungkin. Bila memang perlu
pemotongan harus dilakukan tegak lurus terhadap sumbu pipa dan rata.
Pemotongan harus dilakukan dengan peralatan yang sesuai dengan rekomendasi
dari pabrik.

Spesifikasi Teknik 71
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

B. Spesifikasi Teknis
Pipa POLYETHELENE yang digunakan yaitu SDR 21 ( PN 8 ).
 Untuk memastikan atau menjamin kelancaran pekerjaan pipa ini, pemasok pipa HDPE
PE 100 harus memberikan dukungan teknis serta memberikan petunujuk teknis
pemasangan pipa PE dan QC sheet ( Quality Control ) dalam bahasa indonesia.
 Pipa polyethelene harus sesuai dengan yang tertuang pada ISO 4427 untuk Klasifikasi
PE 100, penyedia jasa harus melampirkan data teknik / hasil test bahan baku dan
pemasok bahan baku, serta pengalaman produsen atau referensi ini minimal 3 ( tiga )
tahun terakhir .
 Penyedia Jasa harus mengakomodasi semua biaya untuk pemeriksaan bahan baku dan
pemeriksaan pembuatan pipa oleh lembaga yang mempunyai kompetensi untuk
melaksanakan pengujian bahan pipa PE 100 tersebut diatas pada tahap penyelesaian
50% dan 100 %.
 Penyedia Jasa harus melampirkan brosur asli produk pipa HDPE 100 .
 Pengujian dilapangan :
- Pipa terpasang harus mampu terhadap pengujian tekanan hidrostatis sebesar
tekanan nominal pipa selama 24 jam pada 20O C temperatur air, dengan panjang
pipa yang diuji antara 500 m s/d 2000 m dan membuat berita acara hasil uji tes tekan.
 Sebelum pelaksanaan dimulai, pengguna jasa akan melakukan kunjungan pabrik untuk
mengecek bahan baku yang sesuai dengan surat pernyataan, atas biaya penyedia jasa.
 Pipa HDPE harus memenuhi semua ketentuan yang tertuang dalam standar terbaru ISO
4427
 Untuk bahan yang berasal dari pabrikan yang diajukan harus disertakan Brosur asli dan
surat dukungan dari pabrik yang akan memproduksi dan waktu yang dibutuhkan untuk
memproduksi bahan tersebut.
 Ovalitas
 Ovalitas pipa di pabrik setelah ekstrusi namun sebelum digulung harus sesuai dengan
kelas N. Kelas N :
a. Untuk diameter luar nominal ≤ 75, toleransi sama dengan (0,008dn + 1) mm,
dibulatkan menjadi 0,1 mm, dengan angka minimum 1,2 mm
b. Untuk diameter luar nominal > 75 tetapi ≤ 250, toleransi sama dengan 0,02dn,
dibulatkan menjadi 0,1 mm
c. Untuk diameter luar nominal > 250, toleransi sama dengan 0,035dn, dibulatkan
menjadi 0,1 mm
Garis tengah minimum sebuah drum bagi pipa yang digulung harus 18 dn dan
pipa jangan sampai menjadi kaku. Bagi pipa yang digulung, diperlukan peralatan
untuk penggulungan ulang
 Panjang Pipa

Spesifikasi Teknik 72
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Panjang pipa bentuk batangan lurus atau gulungan tidak boleh kurang dari persetujuan
antara pemasok dan pengguna barang dengan toleransi ± 0,05 m. Diameter drum
gulungan minimum harus 18 x dn.
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara dalam keadaan baik perkakas dan
peralatan yang sesuai bagi penanganan dan pemasangan pipa, ”valve” dan ”fitting”
Cara pemasangan pipa dan penggunaan perkakas serta peralatan harus sesuai dan
memahami petunjuk dari pabrik atau mengikuti pengarahan dari Direksi.

Tabel Rincian pipa yang akan digunakan


Diameter Ketebalan Panjang
No Jenis Pipa Tipe (mm) (mm) per batang (m)
inch mm Min Min

1 HD PE 100 SDR 21 (PN 8) 12 315 15 6


2 HD PE 100 SDR 21 (PN 8) 10 250 11.9 6

Sifat Mekanik
Ketahanan Hidrostatik
Pipa harus memenuhi persyaratan uji hidrostatik yang diberikan sebagaimana tabel dibawah
ini.

KETAHANAN HIDROSTATIK PIPA


TEGANGAN UJI (Mpa)
JENIS 1)
100 jam 165 jam 1000 jam
BAHAN 0 0
0
pada 20 C pada 80 C pada 80 C

PE 100 12.4 5.5 5.0

Pembayaran Pekerjaan ini sesuai dengan harga penawaran pada kontrak setiap meter
panjang.

C. Penyambungan Pipa PE
Jenis sambungan pipa Polythelene adalah sebagai berikut :
(a) Sambungan Mekanis
- Mechanical-Joint : Sambungan plastik, injection (20 mm - 63
mm) moulded, type push in dengan O-ring
dan ulir
- Sambungan dari metal

Spesifikasi Teknik 73
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

(b) Welding (heat fusion)


- Butt welding (63 mm - 250 mm)
- Socket welding (20 mm - 125mm)
- Saddle welding

(c) Electro Welding (25 mm - 125 mm)


- Las otomatis dari fitting PE yang sudah ada kumparan pemanas

Cairan pembersih serta peralatan penyambungan harus disediakan oleh Penyedia jasa.
Penyedia jasa harus menyerahkan data teknis dan contoh untuk persetujuan Direksi.

C.1. Penyambungan Pipa Dengan Sambungan Mekanis


Pipa dimasukkan kedalam sambungan lalu mur penekannya dikencangkan.
Penyambungan sistim mekanik lainnya juga sama seperti halnya penyambungan-
penyambungan yang biasa dilakukan.

C.2. Penyambungan Pipa Dengan Welding (Heat Fusion)


- Butt Welding
Pipa diklem pada alat penekan. Kedua permukaan pipa harus dibersihkan dan
diratakan dengan alat pengetam.
Setelah alat pengetam dilepaskan, pelat pemanas dijepit diantara kedua
permukaan pipa dengan sedikit tekanan untuk beberapa detik. Kemudian pelat
pemanas dilepaskan. Tekan kedua pipa dengan tekanan tertentu sampai
mendapatkan lebar yang dikehendaki dari bagian yang menyatu. Hilangkan
tekanan untuk beberapa saat, setelah dingin klem dapat dibuka.

- Socket Welding
Pipa dipotong tegak lurus dengan sumbunya. Permukaan luar pipa dan bagian
datar socket harus dibersihkan dengan cairan pembersih khusus. Jepit bagian
ujung pipa yang sebelumnya telah diukur dengan mal yang sudah ditentukan.
Masukkan ujung pipa dalam soket pemanas dan soket sambungan kedalam spigot
pemanas untuk beberapa detik. Keluarkan alat pemanas dan bagian pipa harus
segera dimasukkan kedalam socket sambungan. Biarkan beberapa saat sampai
dingin.

- Saddle Welding
Mula-mula kedua permukaan yang akan dilas harus dibersihkan dengan cairan
pembersih.

Spesifikasi Teknik 74
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Taruh piringan pemanas diantara pipa dan saddle dengan tekanan tertentu untuk
beberapa saat. Lepaskan piringan pemanas dan sambung segera pipa dengan
saddle tersebut dengan tekanan tertentu untuk beberapa saat. Setelah
sambungan dingin baru pipa dilubangi dengan alat yang biasanya sudah ada pada
sambungannya.

C.3. Penyambungan Pipa Dengan Electro Welding


Penyedia jasa harus menyediakan control box khusus dengan tegangan yang harus
sama dengan tegangan dari spesifikasi sambungan yang ditentukan oleh produsen
sambungan tersebut. Mula-mula kedua permukaan yang akan disambung harus
dibersihkan dengan cairan pembersih. Sambung pipa dengan sambungan yang akan
di las. Kemudian kabel dari control box disambung kedalam sambungan yang tersedia.
Hidupkan control box dan secara otomatis akan berhenti sendiri bila proses
penyambungan selesai. Sebagai kontrol, material dari dalam akan keluar dari lubang
indikator pada sambungan.

C.4. Pelatihan Teknis Pemasangan


Penyedia jasa harus menyelenggarakan pelatihan teknis pemasangan /pemeliharaan
konstruksi pipa PE 100 segera setelah diterbitkan penunjukan pemenang.

D. Pemasangan Pipa Baja


1. Pemeriksaan Sebelum Pemasangan
Semua pipa dan “fitting” harus diperiksa secara hati-hati dari kemungkinan kerusakan,
pada saat berada diatas galian sesaat sebelum dipasang pada posisi akhir.
Setiap ujung pipa harus diperiksa dengan secara khusus, karena daerah ini paling
mudah mengalami kerusakan dalam penanganannya.
Pipa atau “fitting” yang rusak/cacat harus diletakkan terpisah untuk pemeriksaan oleh
Direksi, yang akan menentukan perbaikan yang diperlukan ataupun menolaknya.

2. Pembersihan Pipa dan "Fitting"


Bagian luar dan dalam ujung pipa harus dibersihkan dengan kain kering dan bersih,
dikeringkan dan bebas dari minyak dan lemak sebelum pipa dipasang.
Bila ada profil-pengaku badan (stiffeners) guna melindungi ujung pipa, semua profil-
pengaku tersebut harus disingkirkan sampai bersih demikian pula benda asing
lainnya dalarn pipa.

3. Perletakan Pipa
Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mencegah benda asing masuk kedalam
pipa pada saat pipa diletakkan dalam jalur.

Spesifikasi Teknik 75
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Selama berlangsungnya perletakan, tidak boleh ada kotoran, perkakas, kain, ataupun
benda-benda lainnya ditempatkan dalam pipa.
Saat satuan panjang pipa dalam galian, setiap ujung pipa harus dipasang berhadapan
dengan pipa yang sebelumnya, pipa dipasang dan ditempatkan pada jalur dan
ketinggian yang benar.
Pipa dimantapkan ditempatnya dengan bahan urugan yang telah disetujui dan
dipadatkan dengan ketinggian yang sama kecuali pada ujung pipa. Tindakan
pencegahan perlu dilakukan untuk mencegah tanah atau kotoran lainnya masuk ke
sambungan.
Setiap saat bila pemasangan pipa tidak sedang berlangsung, ujung pipa harus
ditutup/disumbat dengan bahan yang memadai dan dengan cara yang disetujui oleh
Direksi.

4. Pemotongan Pipa
Pemotongan pipa untuk menyisipkan "tee", “bend" atau "valve" atau tujuan lainnya,
harus dilakukan dengan mesin potong yang sesuai dengan cara yang rapi dan baik,
tanpa menyebabkan kerusakan pada pipa maupun lapisan pelindung dalamnya dan
menghasilkan ujung yang halus pada sudut yang tepat tehadap sumbu pipa.
Pemotongan pipa baja harus dikerjakan dengan mesin pemotong yang sesuai
menghasilkan potongan yang halus pada sudut yang benar atau sudut yang diminta
terhadap sumbu pipa.
Pemotongan pipa perlu dijaga agar jangan sampai merusak lapisan pelindung luar
maupun lapisan pelindung pipa dalam. Ujung potongan pipa yang dipotong tersebut,
harus dipotong serong (bevel) dengan ukuran yang sama sebagaimana ditentukan
dalam spesifikasi.
Tidak boleh ada "fitting" seperti "bend", "tee", dan "flange-rian-spigot" dipotong untuk
pekerjaan pemasangan pipa, sejauh tidak ada instruksi tertulis yang diberikan kepada
Penyedia jasa dari Direksi.

E. Penyambungan Dengan Pengelasan di Lapangan


1. Umum
Pengelasan pipa baja di lapangan harus sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
berikut ini. Hal-hal yang tidak dijelaskan dalam spesifikasi ini, mengacu pada standar
ataupun pedoman (code) berikut ini.
 Codes of Japanese Waterworks Steel Pipes Manufactures Association (WSP)
 Codes of Welding Engineering Standard (WES), Japan atau standar-standar
lain yang setara.
Bila pengelasan dilakukan dalam galian, galian harus dilebarkan dan dibuat lebih
dalam agar memungkinkan pengelasan dilakukan sebagaimana diminta.

Spesifikasi Teknik 76
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Jumlah pipa yang akan dilas menjadi satu, dengan panjang yang sesuai yang
dilakukan diatas permukaan tanah, serta cara perletakannya ke posisi yang sesuai,
harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi.
Untuk jembatan pipa, harus diuji sepanjang seluruh pinggiran setiap sambungan,
dengan cara pengujan radiografi kecuali ditentukan lain.
Penyambungan dengan pengelasan harus dilakukan baik dengan sambungan dengan
lastumpul tunggal (single-weided butt joint) atau las-tumpul ganda (double-welded butt
joint) sesuai yang ditentukan.

2. Juru Las (Welder)


Penyedia jasa harus memasukkan pengalaman dan kualifikasi juru las yang diusulkan
untuk persetujuan Direksi.
Juru las tersebut harus memiliki pengalaman dan kualifikasi yang cukup bagi pekerjaan
pengelasan, dan memegang sertifikat atau ijazah yang dikeluarkan oleh badan
berwenang.

3. Batang Las dan Mesin Las


Batang las harus sesuai persyaratan yang ditentukan dalam JIS Z 3211 dzn 3212 atau
yang memiliki kuat tarik yang setara atau lebih baik dari logam dasar bahan pipa.
Batang las yang menyerap lengas (moisture) tidak boleh digunakan dan tingkat lengas
harus lebih kecil dari 2,5 % untuk batang yang diiluminasi (illuminated rod) dan 0,5 %
untuk batang yang hydrogennya rendah (low hydrogenous rod).
Mesin las, harus mesin pengelasan busur-nyala (Arc Welding Machine) dengan arus
AC atau pengelasan busur-nyala DC, sebagaimana yang ditentukan dalam JIS C 9301
atau pada standar yang telah diterima oleh Direksi.

4. Penyiapan Ujung Pipa


Ujung pipa seluruhnya harus mempunyai alur menyudut/serong (bevel) yang sesuai
sebelum pengelasan. Kecuali ditentukan lain atau disetujui oleh Direksi, alur tersebut
harus dibuat pada bagian permukaan luar (exterior) untuk pipa dengan diameter 700
min dan yang lebih kecil dan pada permukaan dalam (interior) untuk pipa dengan
diameter 800 mm dan yang lebih besar.
Pipa yang mempunyai ketebalan dinding 16 mm atau Iebih, harus memilki alur dikedua
sisi pipa agar dapat dilakukan sambungan las tumpul ganda (double welded butt joint).
Bentuk dan ukuran celah yang terbentuk oleh alur menyudut tersebut, harus sesuai
dengan JIS G-3443 atau sebagaimana yang disetujui oleh Direksi.

5. Pengelasan
Sebelum pengerjaan pengelasan, permukaan alur harus dibersihkan dari debu, tanah
dan karat dengan menyikat dan mengasah (grinding).

Spesifikasi Teknik 77
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

Bila pipa akan dipotong di lapangan, lapisan pelindung dalam maupun lapisan
pelindung luar pada kedua ujung pipa; harus dikupas minimum 10 cm, kemudian ujung
pipa dibuat alur sebagaimana yang ditentukan.
"Fitting" tidak boleh dipotong di lapangan.
Arus pengelasan dan kecepatan harus dijaga selama pekerjaan pengelasan, harus
terus menerus (berlanjut) dari bagian dasar ke bagian atas pinggiran pipa.
Bila pengelasan dilakukan di lapangan, Penyedia jasa harus memperhatikan keadaan
cuaca seperti hujan, temperatur, kelembaban dan angin. Pekerjaan tidak boleh
dilakukan dalam kondisi cuaca seperti yang telah disebutkan tanpa perlindungan atau
persetujuan dari Direksi.
Permukaan hasil pengelasan harus seragam tanpa ada sempalan yang berlebihan,
tumpang tindih dan ketidak rataan.

Spesifikasi Teknik 78
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

BAB 6
SPESIFIKASI KHUSUS

6.1. GENSET
Mesin Penggerak adalah suatu Mesin Diesel yang akan dipergunakan sebagai sumber energi
gerak.
Generator adalah suatu alat pembangkit yang merubah tenaga gerak menjadi energi listrik yang
dipergunakan sebagai sumber tenaga alat-alat lainnya.
Genset Open Type adalah generator set Tipe open yang merupakan gabungan atau hasil
pengkopelan antara Mesin Penggerak dan Generator dengan rekayasa teknik sehingga
menghasilkan Sumber Daya Listrik yang bisa mensuplai Beban.
Mesin Penggerak / Diesel Engine dan generator diutamakan buatan dalam negeri, dan sudah
mempunyai Sertifikat SNI dan ISO 9001-2008, ISO 14001-2004
Jika produk Luar Negeri, melampirkan surat Agen Tunggal Pemegang Merk yang disahkan oleh
Departemen Perindustrian RI.
Pemberi Dukungan harus memberikan jaminan after sales service Mesin Penggerak / Diesel
Engine dan Generator meliputi:
 Jaminan / Garansi selama 5 tahun sejak penyerahan Mesin Penggerak / Diesel Engine
untuk kesalahan Pabrikan (Factory Fault).
 Jaminan ketersediaan suku cadang selama 5 tahun di Indonesia.
 Pernyataan mempunyai Service Centre di Jawa Tengah (yg mempunyai tenaga ahli
bersertifikat), dan bersedia diklarifikasi oleh panitia jika ditunjuk sebagai calon pemenang.
Calon Penyedia Jasa dalam penawarannya harus menyertakan Brosur / Katalog asli.

Sebelum pelaksanaan dimulai, pengguna jasa akan melakukan kunjungan pabrik untuk mengecek
bahan baku yang sesuai dengan surat pernyataan, atas biaya penyedia jasa.

Secara khusus Spesifikasi Teknik Mesin Penggerak / Diesel Engine dan Generator adalah sebagai
berikut:

a. Karakteristik Mekanik (untuk genset Continous Rating 150-160 KVA)


- Mesin diesel 4 langkah, berpendingin air (water cooled), 6 silinder dengan daya
Continous engine pada 1500 RPM, posisi cylinder segaris (inline) dengan system
injeksi langsung (direct injection) yang dilengkapi dengan sistem electric starting,
menggunakan Turbocharged
- Mekanikal Governor tipe electrical
- Sistem pengamanan otomatis (automatic stopper/shutdown) yang berfungsi pada saat
mesin mengalami, tekanan oli yg rendah, kecepatan mesin yg melampaui batas dan
tekanan temperature mesin yang tinggi.
- Tangki bahan bakar dengan kapasitas minimum cukup untuk operasi mesin minimum
selama 8 jam yang dilengkapi dengan penduga bahan bakar.

Spesifikasi Teknik 79
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

b. Panel Kontrol
Panel Kontrol Mesin Penggerak / Diesel Engine, terdiri dari
- Kunci kontak
- Amper meter
- Indikator oli
- Indikator temperatur
- Hourmeter
- Pilot lamp

c. Spesifikasi Genset 150-160 KVA

Spesifikasi yang Dibutuhkan


MESIN PENGGERAK/DIESEL ENGINE
Merk :
Type :
Daya Continous Engine : Min 150 KVA. net
Putaran : 1500 RPM, 220/380 Volt.3 phase, 50 Hz
Electrical equipment : 12 /24 volt starter motor
Konfigurasi mesin : Mesin diesel 4 langkah, berpendingin air
(water cooled), 6 silinder dengan daya
continous power, posisi silinder segaris
(inline) dengan system injeksi langsung
(direct injection) yang dilengkapi dengan
sistem electric starting.
Turbo charged
Sistem pendinginan : Air (water cooled)

Alternator
Merk :
Tipe :
Daya Listrik Prima tidak kurang dari:
Voltase : Minimal 150 KVA
Frekuensi : 220/380 Volt, 3 phase
Isolasi Kumparan : 50 Hz pada 1500 rpm
Dilengkapi dengan Automatic Voltage Klass H

Kelengkapan Dokumentasi suplai Mesin Penggerak / Diesel Engine adalah sbb ;


a) Buku panduan (manual book)
b) Surat garansi

Spesifikasi Teknik 80
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

c) Certificate of original Diesel Engine dan Generator

Pembayaran untuk item genset sesuai dengan harga penawaran dalam kontrak.

6.2. POMPA
Pompa yang diperlukan adalah :

1. Pompa Vertical Inline Multistage


Pompa Vertical Inline Multistage untuk air baku yang dilengkapi dengan panel pompa dan kabel power.
Pompa akan dipasang tegak (vertikal) pada bak penampung air yang akan dialirkan langsung ke
jaringan distribusi menuju IPA, sistem panel pompa dengan tipe VSD yang dilengkapi soft starter yang
sesuai dengan daya pompa terpasang.
a. Syarat Teknis Untuk Pompa
1. Bahan / Material Pompa
Bahan / material pompa terbuat dari :
1 Impeller : Cast Iron / Stainless steel
2 Rumah Pompa : Cast Iron / Stainless steel

2. Pompa Sewage
1 Head, min : 30 meter
2 Debit, min : 35 liter/dtk
3 Daya Putaran Pompa Max : 2500 - 3000 Rpm

4 Diameter Outlet Pompa : Sesuai pompa terkirim

5 Minimum partikel yang terhisap : -

3. Motor Listrik Pompa


1 Phase : 3 Phase
2 Voltage : 380 - 415 V
3 Frekuensi : 50 Hz
4 Daya Pompa maksimum : 15 - 20 KW
5 Factor (cos phi 100% load), min : 0,80 – 0,89
6 Insulation Class : Class F
7 Bahan Casing Motor : Cast Iron
8 Auto Coupling : Cast Iron

Spesifikasi Teknik 81
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

2. Pompa Submersible tipe sewage


Pompa submersible untuk air keruh (type sewage) yang dilengkapi dengan panel pompa dan kabel
power. Pompa akan dipasang tegak (vertikal) pada bak penampung air yang akan dialirkan langsung
ke jaringan distribusi menuju IPA, sistem panel pompa dengan tipe VSD yang dilengkapi soft starter
dan inverter yang sesuai dengan daya pompa terpasang.
a. Syarat Teknis Untuk Pompa
4. Bahan / Material Pompa
Bahan / material pompa terbuat dari :
1 Impeller : Cast Iron / Stainless steel
2 Rumah Pompa : Cast Iron / Stainless steel

5. Pompa Sewage
1 Head, min : 60 meter
2 Debit, min : 15 liter/dtk
3 Daya Putaran Pompa Max : 1500 Rpm

4 Diameter Outlet Pompa : Sesuai pompa terkirim

5 Minimum partikel yang terhisap : Dia.10 mm

6. Motor Listrik Pompa


1 Phase : 3 Phase
2 Voltage : 318 - 415 V
3 Frekuensi : 50 Hz
4 Daya Pompa maksimum : 30 - 35 KW
5 Factor (cos phi 100% load), min : 0,80 – 0,89
6 Insulation Class : Class F
7 Bahan Casing Motor : Cast Iron
8 Auto Coupling : Cast Iron

b. Dokumen yang harus dilampirkan.


Dokumen yang harus dilampirkan pada dokumen penawaran :
a. Copy Sertifikat SNI dan ISO atau yang setara
b. Sertifikat ketrampilan dari pabrikan bagi tenaga ahli ATPM yang ditunjuk
c. Data sheet pompa (data sheet terlampir)
d. Brosur asli dari pabrikan

Spesifikasi Teknik 82
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

e. Copy surat tanda pendaftaran sebagai agen tunggal dari Kementrian Perindustrian dan
Perdagangan untuk Genset dan Pompa buatan luar negeri (ex import)
f. Copy sertifikat ISO 9001 untuk Genset dan ISO 14001 untuk Pompa.
g. Surat pernyataan (bermeterai) dari pabrikan / agen tunggal yang menyatakan bahwa
yang ditawarkan dalam keadaan 100% baru, bukan rekondisi maupun rebuilt.
h. Surat pernyataan (bermeterai) dari pabrikan / agen tunggal yang menyatakan adanya
fasilitas perbaikan / workshop di jawa tengah serta menjamin tersedianya suku cadang
di pasaran
i. Surat pernyataan (bermeterai) dari pabrikan / agen tunggal yang menyatakan
memberikan jaminan garansi selama 5 (lima) tahun terhitung setelah pemasangan.
j. Surat pernyataan (bermeterai) dari pabrikan / agen tunggal yang menyatakan bersedia
melakukan perbaikan dan penggantian suku cadang apabila terjadi kerusakan selama
masa garansi.
k. Surat pernyataan (bermeterai) dari pabrikan / agen tunggal yang menyatakan bersedia
menyerahkan Certificate Of Original (COO) pada saat penyerahan barang
l. Surat dukungan dari pabrikan atau ATPM untuk Genset dan Pompa Submersible tipe
sewage (Apabila yang memberikan surat dukungan ATPM harus melampirkan copy
surat ATPM dari Kementrian Perdagangan yang masih berlaku.
m. Penyedia Jasa wajib memberikan pelatihan operator genset dan pompa.

Sebelum pelaksanaan dimulai, pengguna jasa akan melakukan kunjungan pabrik untuk
mengecek bahan baku yang sesuai dengan surat pernyataan, atas biaya penyedia jasa.

Pembayaran untuk item pompa sesuai dengan harga penawaran dalam kontrak.

6.2. PEKERJAAN FOLDING GATE


Pekerjaan Folding gate dengan jarak gelaran +-19-20 cm, tipe gelaran dobel gelaran, pasang
daun 1 tangkup daun, engsel daun kawat, spei DI-Scrap, Mukaan pintu Slip on.
Bahan yang digunakan untuk pintu folding gate adalah Daun Roll ( HRC ) 1,2 x 1,50 mm plat strip,
dengan gelaran 6/25 mm plat strip, Plat mukaan 6/45 mm, tiang pintu besi U 50, besi U 50 atau
besi U 120, Balok atas pipa kotak 75 x 75 mm, Rumah rel atas besi U 50, Guide Rell atas besi
tulangan dia 19 mm , plat topi plat 1,8 x 100 mm, rumah rell bawah besi U 65, rel roda besi dia
19 mm, leger roda leger 6204, tutup rel bawah disediakan, handle luar stainles steel plat, handel
dalam stainles steel botol.
Pembayaran untuk pekerjaan folding gate sesuai dengan harga penawaran dalam kontrak.

Spesifikasi Teknik 83
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU BANYUKUWUNG KABUPATEN REMBANG

BAB 7
URAIAN PEKERJAAN LAIN-LAIN

a. Sebelum penyerahan pertama, Penyedia Jasa Konstruksi wajib meneliti semua bagian pekerjaan
yang belum sempurna dan harus diperbaiki. Dan dipastikan semua peralatan berfungsi dengan baik.
b. Meskipun dibawah pengawasan direksi dan unsur-unsur lainnya, semua penyimpangan dari
ketentuan speksifikasi teknis dan gambar menjadi tanggungan pelaksana, untuk itu pelaksana
harus menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.
c. Masa pemeliharaan pada Pekerjaan Konstruksi ditentukan dalam kontrak atau selama 1 ( satu )
tahun.
d. Selama masa pemeliharaan, Penyedia Jasa Konstruksi pelaksana wajib merawat, mengamankan,
dan memperbaiki segala cacat yang timbul, sehingga sebelum penyerahan ke II dilaksanakan,
pekerjaan benar-benar telah sempurna, serta Penyedia Jasa wajib membuat jadual pemeliharaan
selama masa pemeliharaan.
e. Semua yang belum tercantum peraturan ini ( Spesifikasi Teknis ) akan ditentukan kemudian dalam
Rapat Penjelasan (Aanwijzing) atau Berita Acara dalam rapat Koordinasi Pelaksanaan / Rapat
Evaluasi Lapangan.
f. Dalam penawaran item pekerjaan, semua bahan / material baik semen, batu, pasir, besi, maupun
material lainnya yang memerlukan langsiran agar sudah memperhitungkan biaya langsiran.

Semarang, 23 November 2021

Spesifikasi Teknik 84

Anda mungkin juga menyukai