Anda di halaman 1dari 5

INSTRUKSI KERJA (IK)

INSPEKSI PERAKITAN & PENGELASAN

DOKUMEN : DITBT/SMM/IK/02
TANGGAL : Juli 2013

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
DIREKTORAT BINA TEKNIK
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
DIREKTORAT BINA TEKNIK

INSTRUKSI KERJA (IK) INSPEKSI PERAKITAN & PENGELASAN

No. Dokumen : DITBT/SMM/PP/02 Tgl berlaku : Juli 2013 Hal :2 dari 4


LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

PENGESAHAN

URAIAN NAMA & JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL

DISUSUN

DIPERIKSA

Ir. Suhardi, M.Sc


DISAHKAN
Direktur Bina Teknik

STATUS DOKUMEN

STATUS DOKUMEN

NO. DISTRIBUSI

TANGGAL
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
DIREKTORAT BINA TEKNIK

INSTRUKSI KERJA (IK) INSPEKSI PERAKITAN & PENGELASAN

No. Dokumen : DITBT/SMM/PP/02 Tgl berlaku : Juli 2013 Hal :3 dari 4


LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

I. KETENTUAN UMUM ……dibuat terpisah

1. Inspeksi terhadap proses perakitan / Fit-Up dan proses Pengelasan / Welding dilakukan
oleh bagian Pengawas Pabrikasi.
2. Inspeksi dilakukan sesuai dengan Instruksi Kerja.
3. Apabila pada hasil Perakitan / Fit-Up ada bagian yang harus diperbaiki maka komponen /
hasil perakitan / Fit-Up tersebut harus diperbaiki dahulu sesuai dengan permintaan /
spesifikasi.
4. Apabila hasil Perakitan / Fit-Up dinyatakan lulus Pengawas Pabrikasi, maka Pengawas
Pabrikasi memberi tanda OK Pengelasan / Welding pada komponen tersebut untuk produk
yang dilas / welding jika untuk produk yang tidak akan dilas ditulis OK Pengawas
Pabrikasi. (intern pabrikator)
5. Komponen boleh diproses ke proses berikutnya apabila komponen tersebut pada proses
sebelumnya dinyatakan sudah lulus Pengawas Pabrikasi (OK Pengawas Pabrikasi)
6. Komponen yang tidak bisa diproses lebih lanjut, karena perlu perubahan kelengkapan
komponen, maka komponen tersebut harus dipisahkan dan diberi tanda/status ditunda.
7. Komponen yang sudah dinyatakan lulus Pengawas Pabrikasi dari Pengelasan / Welding
diberi tanda OK Blasting atau diberi stiker warna hujau.
8. Jika diminta oleh pelanggan / ditentukan dalam spesifikasi bahwa perlu dilakukan
pemeriksaan hasil las tak merusak (NDT), maka pelaksanaan NDT (selain DPT) dilakukan
oleh pihak ketiga yang independent (diatur dalam IK tersendiri)
9. Dalam melaksanakan pekerjaan Pengawas Pabrikasi memakai peralatan K3 yaitu safety
shoes, safety helmet, sarung tangan, masker, kaca mata.
10. Format Welding Inspection Record digunakan untuk hasil pengelasan yang dilakukan
pengujian NDT.

II. TANGGUNG JAWAB DAN URUTAN KERJA

1. Tugas Pengawas Pabrikasi


a. Melakukan pemeriksaan / inspeksi terhadap proses Perakitan / Fit-Up dan Pengelasan
/ Welding.
b. Mengidentifikasi / memberi tanda (status) serta menandatangani hasil inspeksi.
c. Membuat laporan hasil inspeksi
d. Mengesahkan hasil inspeksi / menandatangan.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
DIREKTORAT BINA TEKNIK

INSTRUKSI KERJA (IK) INSPEKSI PERAKITAN & PENGELASAN

No. Dokumen : DITBT/SMM/PP/02 Tgl berlaku : Juli 2013 Hal :4 dari 4


LEVEL 2
No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

2. Urutan Kerja
a. Inspeksi Perakitan / Fit-Up
 Periksa hasil Perakitan / Fit-Up sesuai gambar / shop drawing
 Periksa kelengkapan komponen terpasang
 Periksa / check dimensinya (jarak komponen satu kelainnya, jarak posisi
komponen kepinggir)
 Periksa komponen secara visual
 Untuk komponen / produk yang akan dilas periksa persiapan pengelasan
- Bevelnya
- Pembersihan permukaan yang akan dilas.
- Periksa kebenaran tack weldnya
 Buat laporan hasil pemeriksaan

b. Inspeksi Selama Pengelasan / Welding (setelah review WPS)


 Periksa penggunaan pemanas kawat
 Periksa jenis kawat yang digunakan (Contoh Kawat Las E 7018, E 7016, E 6013).
 Periksa penggunaan parameter pengelasan pada waktu pengelasan sedang
berlangsung
 Amati perlakuan pembersihan layer demi layer / tahap per tahap pada waktu
melakukan pengelasan.

c. Periksa hasil pengelasan secara tampak / visual terhadap :


 Cacat retak permukaan (bila terjadi retak permukaan maka hasil las hasil
perbaikan / repair ).
 Atur permukaan / reinforcement las harus rapi. Periksa hasil pekerjaan
penyelesaian akhir (Finishing) hasil las harus bersih tidak ada spatter (percikan
las)
 Periksa tinggi las dan kaki las dengan menggunakan Welding Gauge
 Beri Identifikasi sesuai statusnya (diterima, ditolak, diperbaiki) agar komponen
bisa diproses lebih lanjut
 Masukkan semua data inspeksi kedalam format inspeksi (buat laporan inspeksi).

Anda mungkin juga menyukai