Anda di halaman 1dari 25

METHOD STATEMENTS

PEKERJAAN FABRIKASI & PEMASANGAN


JEMBATAN RANGKA KELAS C BENTANG 50 M

Proyek :
Pembangunan Jembatan Rangka C-50 M

Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :


PT. ITK PT. ……

Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal :


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 1 of 23

DAFTAR ISI
1. Gambaran Umum
2. Lingkup Pekerjaan
3. Daftar Alat & Material
4. Metodologi
4.1 Bagan Alir Pekerjaan Engineering (Shop Drawing)
4.2 Bagan Alir Pekerjaan Fabrikasi
5. Tahapan Pelaksanaan
5.1 Pekerjaan Engineering
5.1.1 Pemodelan Jembatan Bridge C-50
5.1.2 Pembuatan Shop drawing
5.1.3 General Report
5.1.4 Nesting Material (Manajemen Material)
5.2 Pekerjaan Fabrikasi
5.2.1 Incoming Material
5.2.2 Marking
5.2.3 Cutting
5.2.4 Drilling
5.2.5 Fitting
5.2.6 Welding
5.2.7 Galvanize
5.2.8 Packing
5.2.9 Delivery
5.2.10 General Toleransi
6. Lampiran
 Inspection and Test Plan
 Quality Inspection Plan

1. Gambaran Umum

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 2 of 23

Fabrikasi Jembatan rangka C-50 adalah tahap realisasi design rencana menjadi
sebuah produk berupa konstruksi baja dengan mutu sesuai yang direncanakan. Produk
konstruksi baja ini akan dipasang dan dipakai untuk Proyek bangunan Jembatan
Rangka Kelas C bentang 50 meter.

2. Lingkup Pekerjaan
Fabrikasi jembatan rangka C-50 mencakup pekerjaan :
1. Shop Drawing
2. Pengadaan Bahan (Raw Material)
3. Fabrikasi
4. Galvanize
5. Pengiriman

3. Daftar Alat & Material


Kebutuhan alat pada pekerjaan Fabrikasi :
1. Overhead Crane kapasitas 5 ton
2. Overhead Crane Kapasitas 10 ton
3. Fork Lift kapasitas 5 ton
4. Mesin Potong (Flame Cutting)
5. Mesin Bor Radial
6. Mesin Bor Portable
7. Mesin Las GMAW
8. Mesin Las SMAW
9. Mesin Las SAW
10. Galvanize Plant

4. Metodologi

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 3 of 23

Perencanaan yang matang mengenai tahapan-tahapan dalam menyelesaikan


pekerjaan fabrikasi mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, perencanaan juga
harus memperhitungkan keselamatan kerja semua yang terlibat dalam proses
pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai Zero Accident. Untuk itu perlu dibuatkan
tahapan pekerjaan yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaannya.

4.1 Bagan Alir Pekerjaan Engineering (Shop Drawing)

4.2 Bagan Alir Pekerjaan Fabrikasi

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 4 of 23

5. Tahapan Pelaksanaan
Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter
METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 5 of 23

5.1 Pekerjaan Engineering (Shop drawing)


5.1.1 Pemodelan Produk
Pada tahap ini akan dibuat model produk dalam bentuk 3 Dimensi dengan
menggunakan software Tekla Structure. Pemodelan mengacu pada gambar
desain yang disiapkan oleh konsultan perencana, adapun tahapan dari proses
pemodelan adalah sebagai berikut:
 3D X-Y-Z Grid data inputting.
 Menggambar penyelarasan geometris dan garis ruang, dalam hal ini dengan
titik kontrol setiap bagian dengan jarak 1m longitudinal.
 Semua komponen dan koneksi gambar sesuai dengan gambar kontrak.
(Steel profile, Built-up member, polygon plate, knuckle line, welding line, joint
line, bolt holes dll). Nomor identifikasi (tanda) setiap komponen ditentukan
selama fase ini dan terakhir urutan penomoran dari setiap bagian dan
rakitan akan dilakukan secara otomatis.
 Secara visual dan secara otomatis memeriksa pemodelan 3 dimensi
(Spacing, interfering, access route, clash between components dll.).

Gambar 5.1 : Pemodelan Jembatan Rangka C-50

5.1.2 Pembuatan Shop Drawing


Dengan menggunakan software yang sama, seteleh model produk selesai
dilanjutkan proses pembuatan shop drawing yang akan menjadi acuan kerja
proses Fabrikasi, tahapan proses shop drawing adalah sebagai berikut:
 Identifikasi setiap komponen dibuat secara otomatis.

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 6 of 23

 Pendimensian, menambahkan simbol dan teks, meletakkan semua


informasi yang diperlukan dan template gambar dari assembly dan bagian
yang dilakukan dalam fase ini.
 Setiap modifikasi model 3D jembatan langsung tercermin dalam shop
drawing (Gambar Kerja).
 Mencetak shop drawing.

Gambar 5.2 : Contoh Format Shop Drawing

5.1.3 General Report


Tekla Structure secara otomatis dapat menghasilkan semua informasi yang
diperlukan dari model yang telah dibuat, beberapa di antaranya Bill kuantitas,
daftar material, daftar baut, daftar part dll. Report yang dihasilkan akan
dijadikan acuan dasar dalam perhitungan kebutuhan material dan digunakan
juga sebagai dasar pelaporan proses fabrikasi khususnya kontrol kuantitas
dan progress pekerjaan.
5.1.4 Nesting Material (manajemen Material)
Nesting material dilakukan untuk optimasi penggunaan material, hasil dari Nesting
Material ini akan dijadikan acuan alokasi penggunaan material dalam setiap lembar
atau setiap batang material baja yang akan difabrikas

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 7 of 23

Gambar 5.3 : Contoh Format Nesting (Cutting Plan)

5.2 Pekerjaan Fabrikasi


Komponen–komponen utama produk konstruksi baja dipabrikasi atau dibentuk
dari material baja yang memenuhi standar sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan. Begitu pula dengan sambungan komponen utama menggunakan
baut mutu tinggi.
Pada pekerjaan penyambungan dengan mesin las di pabrik mengacu pada
persyaratan bahan untuk keperluan pengelasan yang digunakan dalam
pengelasan logam dari kelas baja yang memenuhi ketentuan dari standard yang
telah ditentukan dalam dokumen kontrak dengan spesifikasi yang telah
ditentukan.

5.2.1 Incoming Material


Pemeriksaan Incoming Material
QC inspektor akan memeriksa material sesuai dengan langkah kerja yang
terdapat pada Work Instructions No. : WI/QC/IM/10/01 dengan memeriksa

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 8 of 23

spesifikasi sesuai dengan standar yang telah disepakati, dokumentasi dan


pemeriksaan lainnya seperti :
a. Surat Jalan / daftar Pengiriman / Packing list
b. Mill laporan pengujian
c. Kimia dan spesifikasi mekanik
d. Pemeriksaan fisik material.
- Frequency Checking : per batch / Lot
- n = 1, Judgement : Ac = 0, Re = 1
Dengan pengecekan antara lain :
- Tebal dengan menggunakan alat Thickness Gauge, Jangka sorong, dll.
Spesifikasi alat :
Measuring Range : 1.2-220mm
Accuracy : ± ( 1% H+ 0.1) mm
Resolution : ( < 100mm) 0.1mm
Sound velocity range : 1000-9999m/ s
Frequency : 5MHz
Operation temperature : 0° C-45° C
Sensor operation temperature : Normal 0~ 60C
High tem. 0-250° C ( with high tem.Agent)
Minimum limit for tube measuring : 10mm
probe: 20* 3mm( steel) 6mm probe: 12*
2mm( steel)
- Panjang, Lebar, Diameter, Diagonal, Camber, Wavy dengan Roll Meter.
e. Bila sesuai dengan spesifikasi maka QC Inspector akan memberi tanda
IQC Pass pada surat jalan dan beri tanda warna hijau pada material dan
buat laporan Form No. : ITK/IX/QC/01
f. Bila tidak sesuai spesifikasi maka QC Inspector akan memberi tanda IQC
ditolak pada surat jalan dan garis warna merah pada material dan akan
dibuat laporan ketidak sesuaian (NCR) dengan Form No. : ITK/IV/MR/01.
Material yang telah tersimpan melalui NCR tidak boleh digunakan untuk
fabrikasi dan laporan akan diterbitkan kepada PPC dengan tembusan ke
Departemen Quality Control, material-material tersebut harus diidentifikasi
dan disimpan secara terpisah untuk menghindari penyalahgunaan..

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 9 of 23

g. Setelah selesai melakukan pemeriksaan incoming material, Storage SPV.


bertanggung jawab untuk masalah GRD dan Quality Control SPV
bertanggung jawab untuk mempublikasikan Rekaman Inspeksi.

Penyimpanan Material
a. Setiap material yang disimpan harus telah diidentifikasi dengan menulis
dimensi dan grade pada setiap material secara jelas untuk mencegah
kesulitan dalam identifikasi selama penerbitan material ke workshop..
b. Identifikasi dilakukan berdasarkan jenis material, grade, ketebalan, dan
dicatat pada permukaan material.
c. Setiap material akan dipecah dan disimpan sesuai dengan wilayah tertentu
dan ditempatkan berdasarkan pada spesifikasi khusus untuk setiap
material.
d. Material harus ditempatkan pada balok persegi yang terbuat dari kayu
untuk menghindari kontak langsung ke tanah.
e. Stacked material harus memiliki jarak inline dan sama bar persegi dari kayu
untuk menghindari kerusakan yang disebabkan oleh defleksi berlebihan.
f. Material disimpan di halaman yang terbuka dengan penutup agar terhindar
dari sinar matahari dan hujan untuk mencegah dari karat.

Gambar 5.5 : Steel Plate material storage

Gambar 5.6 : Steel Plate material stacking

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 10 of 23

Penerbitan Material
Permintaan material akan diterbitkan kepada Dispatcher yang akan
mengkonfirmasi stock dan masalah ke workshop, prosedur pengendalian
material merujuk ke dokumen lain yang diterbitkan secara terpisah.

5.2.2 Marking
Proses Marking pola cutting hanya dilakukan pada material yang akan
dipotong menggunakan mesin manual, untuk pemotongan menggunakan
mesin CNC hanya melakukan input NC file pada perangkat mesin CNC.

Gambar 5.7 : Marking Material

Pengidentifikasian sebelum proses cutting dengan memberikan kode/marking


sesuai dengan gambar pada nesting dan list materian komponen (BOQ).
Frequency Checking 100% dengan member tanda (√) dengan marker warna
hijau bila marking dan dimensi sesuai dengan nesting dan list material, QC
hanya melakukan verifikasi saja, tidak dibuatkan laporan.

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 11 of 23

5.2.3 Cutting
Setelah lembaran pelat sesuai dengan ketebalan, grade dan dimensi, maka
material yang telah diberi marking siap untuk dilakukan proses cutting
dengan menggunakan mesin Flame Cutting. Mesin flame cutting yang
dipakai bisa Staight Cutting, Semi Automatis atau CNC Flame Cutting.
Bila Produk diterima, akan ditempatkan pada tempat dengan label OK,
sedangkan bila produk ditolak/reject maka akan dilakukan perbaikan
(Rework).

Gambar 5.8 : Mesin Semi Otomasit Flame Cutting

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 12 of 23

Gambar 5.9 : Mesin CNC Flame Cutting

5.2.4 Drilling
Setelah pelat dipotong sesuai dengan bagian-bagian komponen jembatan
yang telah direncakan, maka proses selanjutnya adalah pengeboran.
Pengeboran menggunakan alat drilling machine (Radial Drilling & Maghneting
Drilling) yang ditempatkan pada bagian yang telah dimarking sesuai dengan
gambar kerja yang telah direncanakan. Setelah pengeboran selesai maka
QC Inspector akan melakukan pengecekan sesuai dengan Work Instruction.

Gambar 5.10 : Mesin Radial & Portable Drilling

5.2.5 Fitt-up Assembly


Dalam proses ini dilakukan penggabunmgan komponen-komponen menjadi
satu kesatuan atau assembly sesuai dengan gambar kerja. Komponen-
komponen yang sebelumnya telah melalui proses pemotongan, pelubangan
atau pembengkokan (bending) disatukan dalam satu assembly sesuai kode
identifikasi dan posisi yang diminta dalam gambar kerja (Shop Drawing).
Tahapan dalam proses Fitt-up secara garis besar dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Buat Meja Kerja (Jig)

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 13 of 23

Meja kerja atau Jig dibuat menyesuaikan bentuk, elevasi dan koordinat
benda kerja yang akan dibuat dengan mengacu pada data gambar kerja.

Gambar 5.11 : Meja Kerja (Jig)

2. Letakan benda kerja pada posisi stopper satu persatu dan ukur kembali.

Gambar 5.12 : Fit-up Assembly

3. Mulai dengan pengelasan tag weld pada posisi benda yang akan
disambung, agar tidak berubah.
4. Periksa dimensi secara keseluruhan, setelah selesai pemeriksaan perkuat
sambungan las agar Fit Up tidak berubah.

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 14 of 23

Gambar 5.13 : Pengukuran Dimensi

Setelah proses Fit up selesai dilakukan oleh Fitter, maka QC Inspector akan
melakukan pengecekan dengan langkah sebagai berikut :
1. Periksa shop drawing
- Beri stempel pada shop drawing / gambar kerja :
For : “ QC INSPECTION “
- Lingkari point – point yang akan diperiksa dan tentukan kolomnya
- Petunjuk bevel
- Pembuatan lubang / jarak lubang
2. Periksa sudut bevel / kedalaman
Periksa kedalaman lubang, diameter dan jarak lubang (bila ada)
3. Setting
- Periksa ukuran yang diminta
- Periksa diagonal
- Periksa gap untuk lasan
4. Frequency Checking : 100 %

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 15 of 23

5. Bila OK, beri tanda ( √ ) denga marker warna hijau.


Setelah Rangka C-50 terbentuk, tahap selanjutnya dilakukan pengeboran pada
sambungan utama dengan memposisikan Rangka C-50 sesuai elevasi Camber
rencana guna memastikan semua lubang baut sambungan utama presisi.

Gambar 5.14 : Assembly & Drilling Sambungan Utama

Pengeboran lubang sambungan dilakukan dengan menggunakan mal /


template plate sambungan (Splice Plate) sesuai dengan posisi penempatan
sebenarnya yang sudah direncanakan.
Proses pengeboran sambungan utama dapat dilakukan sebelum atau sesudah
proses pengelasan Jembatan Bridge C-50 secara keseluruhan selama bentuk
dan ukuran Rangka C-50 sudah sesuai rencana dan telah dilakukan perkuatan
supaya Rangka C-50 tidak berubah selama proses pengelasan.

5.2.6 Welding
Setelah komponen-komponen selesai di fitup, untuk menyatukan komponen-
komponen tersebut secara permanen dilakukan pengelasan pada semua
sambungan atau pertemuan komponen yang satu dengan yang lainnya.
Pengelasan mengacu pada gambar kerja untuk ukuran dan jenis pengelasan.

Pada proses pengelasan menggunakan beberapa jenis mesin las yang


disesuaikan mengikuti kebutuhan dan WPS (Welding Prosedure Standar) yang
berlaku, Jenis mesin las yang dipakai seperti Shielded Metal Arc Welding
Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter
METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 16 of 23

(SMAW), Submerged Arc Welding (SAW), Flux Cored Arc Welding (FCAW)
dan Gas Metal Arc Welding (GMAW).

Gambar 5.15 : Proses Pengelasan

Gambar 5.16 : Proses Pengelasan

Setelah pengelasan selesai maka Welding Inspector akan mengecek dengan


langkah sebagai berikut :
1. Periksa shop drawing
- Jenis pengelasan
- Bagian – bagian yang dilas
- Panjang, jarak antara lasan

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 17 of 23

- Tinggi dan lebar lasan


2. Jika standard welding ditampilkan pada design, periksa :
- Proses : SMAW / GMAW / SAW
- Position : Horizontal / Vertical / Over head / Flat
- Electrode class, Wire Diameter ( mm )
- Throat ( mm ), L E G ( mm )
- Welding Curent ( Ac / Dc )
- Material Thickness ( mm )
- Passing ( Pass )
- Visual
- Crack, Under Cut, Porosity, Spater
- Finishing
3. Jika tidak cukup periksa “ LEG “ dan “ Throat “ sesuai ketebalan material
4. Frequency Checking : 100 %, Pembuatan laporan per Type Part No.
Bila OK, beri tanda ( √ ) dengan marker warna hijau dan buat laporan Form No.
ITKI/IV/QC/14, Bila tidak, beri tanda panah pada benda kerja dengan marker
berwarna kuning dan buat laporan Form No. ITK/IV/MR/01.

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 18 of 23

Gambar 5.17 : Pemeriksaan Hasil Pengelasan

Gambar 5.18 : Pemeriksaan Hasil Pengelasan

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 19 of 23

5.2.7 Galvanize
Proses galvanize adalah proses pelapisan permukaan produk untuk
perlindungan terhadap korosi atau karat melalui proses pencelupan benda
kerja terhadap zinc cair pada suhu sekitar 450°C.
Tahapan Proses Galvanize

 Degreasing
Yaitu Proses untuk menghilangkan kotoran minyak yang menempel pada
produk dengan direndam dalam bak degreasing yang berisikan larutan
caustic soda (NaOH) dan Air (H2O). Suhu larutan berkisar 70°C sampai
90°C dengan PH dikisaran 10 sampai 14.
 Rinsing
Yaitu proses pembilasan untuk menghilangkan caustic soda (NaOH) yang
menempel dari proses sebelumnya dengan memasukan produk pada bak
yang berisi air panas dengan suhu 65°C sampai 75°C.
 Pickling
Yaitu proses penghilangan karat dengan cara merendam produk pada bak
yang berisi larutan HCL dengan PH asam 2 sampai 6.
 Rerinsing
Pada proses ini dilakukan pembilasan untuk menghilangkan larutan HCL
yang menempel dari proses sebelumnya dengan merendam dalam air.

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 20 of 23

- .

Gambar 5.19 : Proses Galvanize

Gambar 5.20 : Hasil Proses Galvanize

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 21 of 23

Gambar 5.21 : Pemeriksaan Thickness Galvanize


refer to ASTM A 123 Standard
5.2.8 Packing
Pengamanan pada penanganan dan penyimpanan komponen material harus
dilaksanakan dengan baik sehingga terhindar dari kerusakan akibat gesekan
atau benturan yang mengakibatkan rusaknya lapisan permukaan.
Komponen produk yang sudah siap dikirim dikelompokan dan dipacking
berdasarkan indentitas atau kode Marking masing-masing komponen sehingga
lebih memudahkan dalam identifikasi baik dalam proses pengiriman maupun
proses penerimaan.

Gambar 5.22 : Packing Material Profile

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 22 of 23

Gambar 5.23 : Packing Material Plate

5.2.9 Delivery
Pada proses delivery, proses loading akan dilakukan dengan prosedur yang
berlaku di PT. INDO TRANS KONSTRUKSI, sesuai dengan persyaratan
standar keamanan dan penyesuaian penggunaan armada yang
mempertimbangkan type produk yang akan dikirim, rute dan loksi penerimaan
produk.

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter


METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 23 of 23

Gambar 5.25 : Proses Pengiriman (Delivery)

5.2.10 General Toleransi


Dalam pelaksanaan pekerjaan fabrikasi, semua proses pekerjaan melalui
tahapan pemeriksaan (Quality Control) yang berdasarkan batasan toleransi
pada masing-masing proses. Batasan toleransi mengacu pada standar
spesifikasi yang telah ditentukan baik itu yang bersifat umum (Standar
internasional) maupun standar khusus yang telah ditentukan oleh pihak
pemberi tugas melalui dokumen spesifikasi teknis yang tertuang dalam
kontrak.
Standar toleransi yang berlaku di PT. Indo Trans Konstruksi terlampir dalam
dokumen standar “Quality Inspection Plan”.
6. Manajemen Tenaga Kerja
Dalam pelaksanaannya pekerjaan fabrikasi jembatan rangka kelas C bentang 50 meter
membutuhkan tenaga kerja sesuai dengan posisi dan keahliannya dalam masing-
masing proses, untuk proses pekerjaan fabrikasi ini dapat di estimasi jumlah kebutuhan
tenaga kerja sebagai berikut :
1. Fitter : 12 Orang
Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter
METODE PELAKSANAAN
Revision :0
Date : 30 Juni 2021
FABRIKASI JEMBATAN RANGKA C-50
Page : 24 of 23

2. Welder : 12 Orang
3. Helper : 24 Orang
4. Finishing : 18 Orang
5. Galvanize : 12 Orang
6. Operator : 24 Orang
7. Quality Control : 1 tim
8. Inspektor HSE (K3) : 1 tim

Jembatan Rangka Kelas C Bentang 50 Meter

Anda mungkin juga menyukai