NIM 21101154330127
TEKNIK SIPIL 4
18
disimpan secara elektronik (dalam format digital), ditelusuri,
dianalisa, dan disajikanuntuk berbagai keperluan. Dengan me
manfaatkan teknologi SIG, memungkinkan paraahli melakuka
n analisa spasial, misalnya dalam mencari sebaran polusi yang
mungkinterjadi disekitar suatu sumur bor didasarkan atas sifat
sifat batuannya (porositas dan permeabiliatas), penentuan rute
rencana jalan dengan menghindari wilayah wilayah yangrawa
n longsor dan daerah daerah yang lerengnya tidak stabil. SIG j
uga menyediakan peta- peta geologi dan fasilitas untuk keperl
uan analisa geologi bagi para pengguna, baik akhligeologi ma
upun yang bukan.
2.
Pemboran inti dan pengungkapan inti pemboranPemboran dap
at memberikan informasi data mengenai keadaan bawah tanah
melalui garis lubang pemboran. Pemboran dapat dilakukan se
cara vertikal maupunmenudut. Dari sebuah pemboran dibuat s
ebuah laporan pemboran. Di dalamnya dicatatdengan cermat
material-material apa saja yang telah ditemukan, dan selain itu
jugakecepatan penetrasi dan perilaku dari alat pemboran. Ban
yak metode yang dapatdigunakan, mulai dari pendesakan besi
sonda (sondir) atau pipa pancang ke dalam bawahtanah, penja
tuhan sebuah puls atau pahat, penyemprotan tanah hingga lepa
s dengansebuah tombak semprot, sampai kepada pemutaran at
au teknik perkusi putar. Hampir pada semua metode ini, mater
ial akan muncul dalam keadaan sangat terganggu di permukaa
n bumi. Dengan demikian hanya dapat diterangkan jenis mate
rial yangditemukan di kedalaman tertentu. Akan tetapi lubang
-lubang pemboran masih dapatditeliti oleh kamera TV, atau d
apat dilakukan dengan cara pengkuruan geofisis terhadapluba
ng pemboran.3.
Pengukuran geofisisAdakalanya kita merasa perlu untuk meng
ontrol sebuah gambaran tiga dimensiyang telah dibuat berdasa
rkan pengamatan di permukaan bumi dan melengkapinyadeng
an keterangan atau data mengenai keadaan bawah tanah. Deng
an bantuan berbagaimetode geofisis, kita dapat mengumpulka
n data/informasi mengenai keadaan bawahtanah. Teknik geofi
sis memanfaatkan kontras dalam sifat-sifat fisis dari berbagai
materialgeologis.Metode seismik didasarkan pada kecepatan r
ambut dari getaran suara, yangtergantung dari kerapatan mater
ial dan massa. Metode ketahanan elektrik melakukan penguku
ran terhadap hantaran elektrik berbagai material geologis. Met
ode magnetikdidasarkan pada variasi sifat-sifat magnetis (min
eral-mineral
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Geologi rekayasa atau Geologi Teknik adalah penerapan ilmu
geologidalam praktik rekayasauntuk tujuan menjamin faktor-
faktor geologi yang memengaruhi lokasi,disain, konstruksi, op
erasi dan perawatan pekerjaan rekayasa telah dikenali dandipe
rhitungkan dengan matang. Penelitian geologi rekayasa dapat
dilakukan pada waktu perencanaan, analisis dampak lingkung
an, disain rekayasa sipil, rekayasa optimasidantahapan konstru
ksi proyek umum dan swasta, serta pada tahap setelah konstru
ksi dan penyelidikan proyek. Penelitian geologi rekayasa dilak
ukan oleh seorangahli geologiatauahli geologi rekayasaterdidi
k, tenaga profesional yang terlatih dan memilikikemampuan u
ntuk mengenali dan menganalisis bahaya geologiserta kondisi
geologiyang merugikan. Keseluruhan tujuan tersebut adalah u
ntuk melindungi jiwa dan harta benda dari kerusakan serta sol
usi untuk masalah-masalah geologi.Ahli geologi rekayasa me
nyelidiki dan memberikan pertimbangan, analisis, dandisain d
ari sudut pandang geologi dangeoteknik. Pekerjaan yang dilak
ukan oleh ahligeologi rekayasa mencakup; penyelidikan baha
ya geologi, geoteknik, sifat-sifat materi,stabilitas longsoran da
n lereng, erosi, banjir, kekeringan, dan seismik.Para ahli geolo
gi teknik bekerja pada konsultan, kontraktor umum dan kontra
ktorkhusus dalam bidang teknik sipil perushaan pertambangan
, dan jawatan-jawatan pemerintah. Pada dasarnya ia bekerja di
mana saja di tempat ditemukannya masalah pada batas antara
tanah dan bangunan. Idealnya seorang insinyur geologi berper
an pentingdalam tahap awal dan sebagian besar proyek sipil, y
aitu dalam penelitian lapangan.Karena seringkali, tidak disada
ri perlunyasuatu penelitian pendahuluan, sedangkan sebagian
besar masalah pada bagunan- bangunan sipil justru berkaitan
dengan geologi atau material-material geologi, makasering ter
jadi seorang ahli geologi terlambat didatangkan pada proyek y
ang bersangkutan.Untuk meningkatkan komunikasi yang seras
i antara insinyur sipil dan insinyurgeologi, seorang ahli geolog
i teknik harus memiliki pengertian tentang teknik sipil danma
mpu memberikan keterangan-keterangan geologis yang dapat
diterima oleh insinyurtersebut. Dengan sendirinya penelitian a
tas sifat-sifat material yang dimiliki batuan dantanah memaink
an peran yang cukup penting.
DAFTAR PUSTAKA
Van Bemmelem, R.W. (1949), The Geology of Indonesia, Vol.
IA, GeneralGeology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes,
Government Printing Office,The HagueWaltham, A.C. (1994),
Foundations of Engineering Geology, Blackie Academic& Prof
essionalDas, B.M. (2002), Principle of Geotechnical Engineeri
ng, 5th edition,Brooks/Cole, Thomson learningCraig R.F. (199
2), Soil Mechanics, 5th Edition, Chapman & HallHardiyatmo,
H.C. (2004), Mekanika Tanah I, UGM Press, Yogyakarta.