Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JOMIN
Jl. Rajawali No. 56 Rawamas Indah Kec. Kota Baru, Telp. (0264) 313785
Email : jominpkm@gmail.com

KERANGKA ACUAN

TATALAKSANA GIZI BURUK RAWAT JALAN

POS PEMULIHAN GIZI

A.PENDAHULUAN

Kurang energi dan protein (KEP ) pada anak masih menjadi masalah gizi dan
kesehatan masyarakat di Indonesia.Berdasarkan Riset kesehatan Dasar tahun 2010,sebanyak
13,0% berstatus gizi kurang,diantaranya 4,9 % berstatus gizi buruk.Data yang sama
menunjukan 13,3 % anak kurus,diantaranya 6,0% anak sangat kurus dan 17,1 % anak
memiliki katagori sangat pendek .Hasil bulan penimbangan balita tahun 2015 di Kabupaten
Karawang yaitu 0,07% balita dengan status gizi sangat kurus dan 3,25 % kurus.Sedangkan
untuk balita pendek ada sebanyak 3,63% sedangkan untuk balita pendek sebanyak 12,7 %.
Angka kematian ibu dan bayi diKarawang juga masih tinggi di propinsi Jawa Barat yaitu
sebanyak 64 kasus untuk kematian ibu dan 189 kasus kematian bayi.

Menurut WHO lebih dari 50 % kematian bayi dan anak terkait dengan gizi kurang dan
gizi buruk,oleh karena itumasalah gizi perlu ditangani secara cepat dan tepat .Salah satu
untuk menanggulangi masalah gizi kurang dan gizi buruk adalah dengan menjadikan
tatalaksana gizi buruk sebagai upaya menangani kasus yang ditemukan.Penanganan gizi
buruk secara rawat jalan dan rawat inap merupakan jawaban terhadap pelaksanaan Standar
Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang perbaikan Gizi,yaitu setiap anak gizi buruk yang
ditemukan harus mendapatkan perawatan sesuai dengan Standar.

B.LATAR BELAKANG

Dalam upaya mengatasi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada balita,Kabupaten
Karawang mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan oleh kementrian Kesehatan yang
meliputi pencegahan,promosi/edukasi dan penanggulangan gizi buruk.Upaya pencegahan
dilaksanakan melalui pemantauan pertumbuhan di posyandu.Penanggulangan balita gizi
kurang dilakukan dengan pemberian makanan tambahan ( PMT ) sedangkan balita gizi buruk
harus mendapatkan perawatan sesuai dengan tatalaksana Balita Gizi uruk yang ada.
C. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi melalui peningkatan pelayanan tatalaksana gizi buruk di
puskesmas.

2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananyapelayanan gizi buruk secara komprehensif melalui Pos Pemulihan
Gizi ( PPG ) /Klinik gizi buruk rawat jalan.
b. Mengembangkan koordinasi antara puskesmas dan dinas kesehatan dalam
pelayanan gizi buruk.
c. Meningkatkan pelayanan terhadap balita gizi buruk secara komprehensif

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Registrasi pasen baru dan lama

b. Pengukuran Antropometri

c. Konseling Gizi

d.Pemeriksaan klinis oleh perawat atau bidan

e.Pemeriksaan laboratorium bila diperlukan

f.Pemberian obat

g.Pemberian PMT bila tersedia

E.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Membentuk Tim PPG ( dokter,TPG,PERAWAT/Bidan,Promkes dan Lab )

b.Pelaksanaan sesuai dengan alur kegiatan

F. SASARAN

Balita Gizi Buruk tanpa atau dengan gejala klinis 9Marasmus, Kwashiorkor dan
marasmus kwashiorkor dengan atau tanpa penyerta yang masih memungkinkan untuk
ditangani di puskesmas dan balita gizi kurang (kurus )

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


H.MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan 9hari sabtu )

b. Kegiatan PPG di evalusi tiap bulan oleh TPG

c. Membuat laporan bulanan

d. Pemantauan status gizi

e.Laporan diserahkan kesehatan sebelum tanggal 5

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

a. Laporan Bulanan

b.Laporan diserahkan ke dinas kesehatan sebelum tanggal 5

Anda mungkin juga menyukai