Prosedur Pengendalian Dokumen di UPTD Puskesmas Bongas
Prosedur pengendalian dokumen harus ditetapkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Bongas yang dijadikan acuan oleh seluruh unit di FKTP. Tujuan Pengendalian Dokumen adalah terkendalinya kerahasiaan dokumen, proses perubahan, penerbitan, distribusi dan sirkulasi dokumen. a. Identifikasi Penyusunan/ Perubahan Dokumen Identifikasi kebutuhan, dilakukan pada tahap self-assesment dalam Pendampingan Akreditasi. b. Penyusunan Dokumen Kepala Subag Tata Usaha Puskesmas, Penanggung jawab Admen di Puskesmas, Klinik Pratama dan Tempat Praktik Mandiri Dokter/ Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, dan Penanggung jawab UKM dan UKP bertanggung jawab terhadap pelaksanaan identifikasi/perubahan serta penyusunan dokumen. c. Pengesahan Dokumen Dokumen disahkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Bongas d. Sosialisasi Dokumen Agar dokumen dapat dikenali oleh seluruh pelaksana maka perlu dilakukan sosialisasi dokumen tersebut, khusus bagi SOP, bila rumit maka untuk melaksanakan SOP tersebut perlu dilakukan pelatihan. e. Pencatatan Dokumen Distribusi dan Penarikan Dokumen Kepala UPTD Puskesmas Bongas menunjuk salah satu anggota Tim Mutu/ Tim Akreditasi sebagai Petugas Pengendali Dokumen. Petugas tersebut bertanggung jawab atas: (1) Penomoran dokumen
(2) Pencatatan dalam Daftar Dokumen Eksternal atau Internal
(3) Menyerahkan dokumen kepada pengusul untuk menggandakan
(4) Mendistribusikan dokumen yang sudah diberi stempel terkendali
(5) Menarik dokumen lama apabila dokumen ini adalah dokumen
pengganti serta mengisi format usulan penambahan/ penarikan dokumen. (6) Mengarsipkan dokumen induk yang sudah tidak berlaku dengan membubuhkan stempel “Kedaluwarsa” dan kemudian menyimpan dokumen tersebut selama 2 tahun. (7) Memusnahkan dokumen sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
f. Penetapan Penomoran Dokumen
(1) Surat masuk dan keluar diberi nomer sesuai dengan ketentuan Pemerintah Kabupaten Indramayu (2) Penomeran dokumen akreditasi dilakukan dengan secretariat yaitu penomrean SK dan SOP (3) Urutan Penomeran, meliputi : - Contoh SK : NOMOR : 001/PKM.BNS/2020 - Kode Surat/No. Urut/ Kode Puskesmas/Bulan.Tahun Contoh : 440/001/PKM.BNS/II.2020 - SOP DAN KAK : No.Urut/tim pokja/SOP atau KAK/Tahun Contoh : 001/ADMEN/SOP/2020 - Identifikasi Inventaris Barang : Kode milik.satker.tahun pembelian. Kode barang.jumlah unit register. Contoh :12.32.07.02.01.06.2018.001 02.06.02.01.28.00001 g. Penetapan Ketentuan Penulisan Dokumen Petugas menuliskan dokumen menggunakan ketentuan sebagai berikut : (1) Naskah dokumen akreditasi diketik pada satu halaman tidak boleh bolak-balik dengan font arial 11 (2) Judul bab/ dokumen menggunakan font arial 12 Bold dengan huruf kapital (3) Judul sub bab menggunakan font arial 12 (4) Jenis dokumen menggunakan font arial 11 (5) Ukuran kertas untuk laporan kegiatan menggunakan kertas Legal (33 cm x 21,5 cm) (6) Jarak antar baris menggunakan spasi 1,5 kecuali untuk judul atau keterangan yang lebih dari satu baris, untuk tabel 1,15 cm. (7) Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baku (8) Ukuran kertas untuk dokumen (SOP, SK dan Kerangka Acuan) menggunakan kertas F4 (33 cm x 21,5 cm) (9) Tipe margin : Penggunaan margin atas 2,5 cm, kiri 3,5 cm dan bawah 5 cm, dan kanan 2,5 cm. dengan teks rata kanan-kiri (justify) (10) Penomoran ditulis secara konsisten dari awal sampai akhir naskah. Cara yang digunakan adalah gabungan dari angka romawi dan arab, seperti contoh berikut : A. 1. a. 1). a). (1). (a).
h. Penetapan Identitas Dokumen
Setiap dokumen terkendali memiliki bagian header disemua halaman yang merupakan identitas dokumen yang berisi : (1) Nama jenis dokumen (2) Judul dokumen (3) Lambang dan identitas Kabupaten Indramayu (4) Lambang dan identitas UPTD Puskesmas Bongas (5) Nomor dokumen (6) Nomor revisi (7) Tanggal terbit (8) Jumlah terbit (9) Halaman (10) Pengesahan KEPALA UPTD PUSKESMAS BONGAS
i. Penyimpanan Dokumen Arsip
(1) Dokumen rekam medik (RM) inaktif wajib disimpan sekurangnya 2 tahun, terhiitung dari tanggal terakhir pasien meninggal atau pindah tempat. Setelah batas waktu sebagaimana dimaksud diatas dilampaui, rekam medik dapat dimusnahkan kecuali persetujuan tindakan dan persetujuan lain harus disimpan jangka waktu 10 tahun terhitung dari tanggal dibuatnya. (2) Dokumen resep yang telah terlayani dipelihara dan disimpan minimal 2 tahun dan dikelompokan sesuai jenis pasiennya yaitu pasien umum, pasien BPJS (PBI, non PBI, Mandiri) dan pasien jamkesda. (3) Penyimpanan dokumen atau arsip perkantoran sesuai dengan sistem penyimpanan aturan Pemerintah Kabupaten Indramayu. (4) Penyimpanan dokumen atau arsip kepegawaian puskesmas dengan menggunakan box file. Masing-masing nama pegawai dengan urutan arsip kepegawaian yang ditentukan. (5) Penyimpanan dokumen akreditasi disimpan dimasing-masing kelompok pelayanan, sedangkan administrasi dan manajemen (Admen) menyimpan master dokumen semua kelompok pelayanan dan program. i. Penataan Dokumen Dan Rekaman Dokumen system dan penataannya dikelompokan sesuai dengan jenis dokumen yang ada dan penyimpanannya dimasing-masing pelayanan, sedangkan rekaman/ hasil kegiatan dimasukan dalam file secara berurutan untuk memudahkan didalam telusurnya. ii. Peminjaman Dokumen Peminjaman dokumen dari antar unit/ lintas unit dengan mempergunakan ekspedisi peminjaman, sedangkan peminjaman yang dilakukan oleh lintas sektor atau dinas atasan harus memakai surat resmi dan melewati ketatausahaan. iii. Format-format Untuk menyeragamkan format yang digunakan di UPTD Puskesmas Bongas dilampirkan format-format sebagai berikut : - Format Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) - Format Surat Keputusan (SK) - Format Standar Oprasional Prosedur (SOP) - Format persetujuan tindakan (informed consent) - Format rujukan puskesmas/dokter BPJS - Format rujukan umum puskesmas - Format surat istirahat/ sakit - Format surat control pasca rawat inap - Format surat keterangan dokter - Format surat keterangan hamil - Format penolakan rujukan - Format pernyataan penolakan pulang atas permintaan sendiri