Anda di halaman 1dari 3

Kafein adalah stimulan alami yang ditemukan dalam kacang-kacangan, berry, daun pada

tanaman-tanaman tertentu. Karena kafein sangat umum bagi semua kalangan, banyak
penelitian telah dilakukan untuk menemukan pengaruh kesehatan dari kafein. Kafein disebut-
sebut sebagai salah satu penyebab tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Lantas, apakah
benar efek samping kafein dapat memicu hipertensi dan penyakit jantung? Cari tahu
jawabannya di sini.

Apa itu stimulan?


Stimulan adalah zat yang meningkatkan aktivitas pada sistem saraf pusat, yang membuat Anda
merasa lebih sadar, fokus, dan waspada. Namun, peningkatan aktivitas ini juga bisa
menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang mungkin meningkatkan tekanan darah dan
mengubah suplai darah ke jantung.

Faktanya, kebanyakan efek berbahaya dari stimulan kuat seperti kokain dan methamphetamine
berdampak langsung pada aktivitas pembuluh darah dan jantung.

Karena kafein adalah stimulan, diduga ada hubungan antara kopi dan tekanan darah tinggi.
Kafein sendiri merupakan stimulan ringan, dan memiliki pengaruh jangka pendek dalam tubuh.

Efek samping kafein dapat memengaruhi


tekanan darah, tapi…
Bukti telah berulang kali menunjukkan bahwa efek samping kafein tidak meningkatkan risiko
tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau serangan jantung.

Salah satu penelitian yang terkenal menguji lebih dari 85.000 wanita selama lebih dari periode
sepuluh tahun dan menemukan bahwa tidak ada peningkatan risiko penyakit ini, bahkan pada
wanita yang meminum lebih dari enam cangkir kopi per hari.

Meski beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek samping kafein berpeluang kecil untuk
menyebabkan penyakit jantung, hasil dari penelitian yang ada terbilang rumit dan hanya
memperlihatkan kondisi jangka pendek saja.

Dalam beberapa penelitian, peningkatan tekanan darah setelah mengonsumsi kafein terjadi
dalam waktu yang singkat dan tidak diteliti lebih lanjut apakah akan berdampak dalam jangka
panjang atau tidak.

Dua penelitian penting yang diterbitkan pada tahun 2007 lebih lanjut mendukung bukti ini
dengan menunjukkan bahwa:

 Efek samping kafein menyebabkan perubahan tekanan darah sangat kecil dan singkat.
 Efek samping kafein tidak menyebabkan gangguan pembuluh darah yang bisa memicu tekanan
darah tinggi dan penyakit jantung.

Apakah kafein baik bagi kesehatan?


Kopi dan teh mungkin memiliki banyak manfaat kesehatan. Meski teh hijau sudah terkenal
selama ratusan tahun sebagai sumber vitamin dan antioksidan, penelitian terbaru telah
menunjukkan bahwa minuman berwarna lebih gelap seperti teh hitam dan kopi mungkin
sebenarnya lebih baik bagi Anda.

Minuman gelap ini kaya akan polifenol, yang mungkin melindungi diri dari penyakit jantung dan
beberapa jenis kanker. Penelitian terkini secara konsisten menunjukkan penurunan risiko
kanker hati pada pria yang meminum kopi.

Polifenol pada kopi dan teh menurunkan tingkat aktif platelet dalam darah, yang membantu
mencegah gumpalan darah yang nantinya mengarah ke stroke.

Polifenol juga dapat merendahkan konsentrasi protein C-reaktif tubuh, faktor penting pada
peradangan. Penurunan CRP berakibat pada penurunan risiko penyakit jantung, serangan
jantung, dan penyakit ginjal jenis tertentu.

Walaupun kopi dan teh mengandung banyak polifenol, jenis polifenol lain bisa ditemukan dalam
makanan yang lain. Semua polifenol telah menunjukkan manfaat kesehatan, tetapi yang paling
memberikan manfaat selain pada kopi dan teh adalah:

 Anggur
 Apel
 Cokelat (cokelat hitam atau dark chocolate dengan lebih dari 80 persen kakao)

Meski bukti ilmiah menunjukkan bahwa minum teh atau kopi tidak berkibat buruk bagi
kesehatan, bukan berarti Anda harus mulai minum kopi atau teh demi alasan kesehatan. Diet
seimbang kaya akan buah dan sayuran juga merupakan sumber baik untuk polifenol.

Untuk mempercepat penyembuhan ada beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari. Salah
satunya kopi, mengapa?
 "Kadar kafein yang tinggi di dalam kopi bisa membuat tekanan darah seseorang yang mempunyai
penyakit hipertensi meningkat 3-4 kali. Karena saat kafein masuk ke aliran darah, hormon adrenalin yang
membuat Anda selalu terjaga akan meningkat. Sehingga tekanan darah Anda akan terpengaruh dan
semakin meningkat." Ucap peneliti yang dipresentasikan pada acara kesehatan tahunan European
Society of Cardiology.
Menurut sebagian ahli penderita hipertensi boleh mengkonsumsi kopi akan tetapi harus dibatasi dalam
sehari maksimal 3 cangkir tetapi akan lebih baik untuk tidak mengkonsumsi sama sekali.Bukan hanya
kopi. Anda juga harus menghindari makanan lain yang mengandung kafein.
Kafein dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Jika Anda terus minum kopi terus-menerus, sementara
Anda menderita darah tinggi, darah tinggi akan lebih tinggi.
Yang harus ingat efek lebih lanjut dari tekanan darah tinggi. Yakni, penyakit jantung, gagal ginjal, stroke,
dan sebagainya. Semuanya adalah penyakit serius yang bisa menjadi penyebab kematian.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penderita Hipertensi Harus Jauhi Kopi, Ini
Alasannya, https://www.tribunnews.com/tribunners/2017/09/11/penderita-hipertensi-harus-jauhi-kopi-ini-
alasannya.
Penulis: silmi alimatul ukhti
Editor: Malvyandie Haryadi

Anda mungkin juga menyukai