Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NURUL

NIM : 219190027

MID : PERENCANAAN JEMBATAN

RESUME

Materi 1

Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi sebagai lintasan untuk mempermudah dan
memperpendek jarak menyeberangi suatu rintangan tanpa menutup rintangan itu sendiri. Macam -
Macam Klasifikasi Jembatan Siswanto (1999), jembatan dapat diklasifikasikan menjadi bermacam-
macam jenis/tipe :

1. material yang dipakai,


2. menurut keberadaan,
3. menurut fungsi,
4. jenis lantai kendaraan dan lain-lain

Berikut jembatan ditinjau dari material yang digunakan dibedakan menjadi :

1. Jembatan Kayu (Log Bridge)


2. Jembatan Baja (Steel Bridge)
3. Jembatan Beton (Concrete Bridge)
4. Jembatan Beton Prategang (Prestressed Concrete Bridge)
5. Jembatan Komposit (Composite Bridge)
6. Jembatan Bambu
7. 7) Jembatan Pasangan Batu Kali/Bata

Materi 2

Jembatan ditinjau dari Analisa Struktur Konstruksi

1. Jembatan Statis Tertentu


Disebut statis tertentu karena bangunan tersebut menggunakan system yang paling sederhana
2. Jembatan Tak Statis Tertentu
Dikatakan statis tak tentu ialah jika suatu struktur tidak bisa diselsaikan dengan hanya
pertolongan persamaan keseimbangan, dalam syarat keseimbangan ada 3 persamaan, apabila
sebuah struktur yang mempunyai reaksi perletakan lebih dari tiga, maka reaksi-reaksi
perketakan tersebut tidak bisa dihitung hanya dengan 3 persamaan keseimbangan.

Jembatan ditinjau dari Bentuk Struktur Konstruksi

1) Jembatan Gelagar Biasa


2) Jembatan Portal
3) Jembatan Rangka
4) Jembatan Gantung
5) Jembatan Kabel PenahanJembatan Pelengkung/Busur
6) Jembatan Pelat
7) Jembatan Kantilever (Cantilever Bridges)
8) Jembatan Terapung (Floating Bridges)

Materi 3

Jembatan yang Mudah digerakkan (Umumnya dari Baja)

1) Jembatan yang dapat Berputar diatas Poros Mendatar


2) Jembatan yang dapat berputar diatas poros mendatar dan yang dapat berpindah sejajar
mendatar
3) Jembatan yang dapat berputar diatas poros tegak atau jembatan putar
4) jembatan yang dapat bergeser kearah tegak lurus atau mendatar

Klasifikasi Menurut Formasi Lantai Kendaraan

1. Jembatan lantai atas


2. Jembatan lantai tengah
3. Jembatan lantai bawah
4. Jembatan double deck
Klasifikasi Menurut Lokasi

1. Jembatan biasa
2. Jembatan viaduct
3. Jembatan layang (Overbridge /Roadway Crossing)
4. Jembatan kereta api

Materi 4

Tahapan Perencanaan

Data yang diperlukan dapat berupa :

1. Lokasi :
 Topografi
 Lingkungan : kota dan luar kota
 Tanah dasar
2. Bahan struktur :
 Karakteristik
 ketersediaannya
3. Keperluan : melintas sungai, melintas jalan lain
4. Peraturan

3 aspek yang diperhatikan dalam penentuan lokasi jembatan

1. Aspek lalu lintas


2. Aspek teknis
3. Aspek estetika

Materi 5

Kategori beban

a. Beban Primer
1. Beban hidup
2. Beban mati
3. Beban kejut
4. Gaya akibat tekanan tanah
b. Beban Sekunder
1. Beban angin
2. Gaya akibat perbedaan suhu
3. Gaya akibat rangkak dan susut
4. Gaya rem dan traksi
5. gaya-gaya akibat gempa bumu
6. Gaya gesekan pada tumpuan-tumpuan bergerak
c. Beban khusus
1. Gaya sentrifugal
2. Gaya tumbuk pada jembatan layang
3. Gaya dan beban selama pelaksanaan
4. aliran air dan tumbukan benda-benda hanyutan

Materi 6

Beban Sekunder

1. Beban angin
2. Gaya akibat perbedaan suhu
3. Gaya akibat rangkak dan susut
4. Gaya rem dan traksi
5. gaya-gaya akibat gempa bumu
6. Gaya gesekan pada tumpuan-tumpuan bergerak

Beban Khusus

1. Gaya sentrifugal

2. Gaya tumbuk pada jembatan layang

3. Gaya dan beban selama pelaksanaan


4. Gaya aliran air dan tumbukan benda-benda hanyutan

Materi 7

Penyebaran gaya

1. Beban Mati

 Beban mati primer


 Beban mati sekunder

2. Beban Hidup

 Beban “T”
dalam menghitung kekuatan lantai akibat beban “T” dianggap bahwa beban tsb
menyebar ke bawah dengan arah sampai ke tengah-tengah tebal lantai.
 Beban “D”
Dalam menghitung momen dan gaya lintang dianggap bahwa gelagar-gelagar
mempunyai jarak & kekuatan yang sama atau hampir sama, sehingga penyebaran beban
“D: melalui lantai kendaraan ke gelagar-gelagar harus dihitung

3. Kombinasi Pembebanan

Konstruksi jembatan beserta bagian-bagiannya harus ditinjau terhadap kombinasi pembebanan


dan gaya yang mungkin bekerja.

Materi 8

SYARAT RUANG BEBAS

Pembangunan jembatan harus memenuhi syarat ruang bebas jembatan yang telah ditetapkan.
Ruang bebas jembatan adalah ukuran ruang dengan syarat tertentu, meliputi:

1. Profil ruang bebas jembatan


2. Tinggi bebas minimum
3. Ruang bebas untuk lalu lintas di bawah jembatan

Contoh Analisis Perancangan

Agar bisa lebih memahami analisis perancangan jembatan sederhana, berikut ini diberikan contoh
analisis dan perancangan jembatan kayu (wood bridges). Perancangan meliputi : balok lantai, dan
gelagar (rasuk)

Anda mungkin juga menyukai