Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN

(SIMPANG BERSINYAL)

DISUSUN OLEH:

Nurul Asizah M (219190017)

Ervina Aprilia (219290018)

Nurul (219190027)

Jusmita Ningsih (21919035

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

2022
65

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................2
1.3 Tujuan Praktikum.............................................................................3
1.4 Manfaat Praktikum...........................................................................3

BAB IV. DATA DAN ANALISIS


4.1 Ruas Jalan Perkotaan......................................................................57
4.1.1 Data Umum Lokasi Survei....................................................57
4.1.2 Data Hasil Survei...................................................................57
4.1.3 Arus Lalu Lintas....................................................................72
4.1.4 Kapasitas...............................................................................72
4.1.5 Derajat Kejenuhan.................................................................75
4.1.6 Kecepatan Tempuh................................................................76
4.1.7 Kecepatan Arus Bebas...........................................................77
4.1.8 Tingkat Pelayanan (Level Of Service – LOS)........................79
4.1.9 Hubungan Antara Arus (Q), Kecepatan (V), dan Kepadatan(D)
........................................................................................................82
4.1.10 Hubungan Kecepatan dan Kepadatan.................................86
4.1.11 Hubungan Arus Lalu Lintas dan Kepadatan.......................88
4.1.12 Hubungan Arus Lalu Lintas dan Kecepatan........................90
4.1.13 Simulasi Ruas Jalan Perkotaan............................................90
4.2 Simpang Bersinyal.........................................................................97
4.2.1 Data Geometrik Persimpangan..............................................97
4.2.2 Data Waktu Sinyal Lampu Lalu Lintas..............................100
4.2.3 Data Arus Lalu Lintas.........................................................134
4.2.4 Perhitungan Kinerja Simpang dengan Metode MKJI 1997 134
4.2.4.1 Arus Jenuh.......................................................................135
4.2.4.2 Rasio Arus Jenuh.............................................................137
66
4.2.4.3 Waktu Siklus...................................................................138
4.2.4.4 Kapasitas dan Derajat Kejenuhan...................................138
4.2.4.5 Perilaku Lalu Lintas........................................................139
4.2.4.6 Kendaraan Terhenti.........................................................140
4.2.4.7 Tundaann Kendaraan.......................................................140
4.2.4.8 Tingkat Pelayanan...........................................................141
4.2.5 Simulasi Simpang................................................................142

BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan ..................................................................................149
5.1. Saran.............................................................................................151

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................173
LAMPIRAN I
LAMPIRAN II
DOKUMENTASI
67

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Ruas Jalan Perkotaan

4.1.1 Data Umum Lokasi Survei

a) Nama Jalan : Jl. Bau Massepe


b) Nama Kota dan Propinsi : Parepare, Sulawesi Selatan
c) Tipe Lingkungan :
d) Tipe Jalan :
Jalur yang di Survei : Jl Bau Massepe - Jl Abdul kadir

: Jl Abdul kadir - Jl Bau Massepe


f) Titik Tinjauan Survei :
g) Lebar Jalur jalan :
h) Jenis Kendaraan yang Lewat : Sepeda motor, kendaraan ringan,
kendaraan berat, dan kendaran tidak
bermotor.
i) Bahu :

4.1.2 Data Hasil Survei

 Jenis kendaraan yang paling banyak melewati ruas jalan letjen hertasning
adalah sepeda motor, kendaraan pribadi dan kendaraan angkutan umum.
 Jumlah kendaraan pada jam puncak.
Gambar 4.1 Denah Lokasi Survei
LABORATORIUM TRANSPORTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

TABEL DATA SURVEI VOLUME LALU LINTAS

Tanggal : 05 Juni 2022 Lokasi : Jl. Bau Massepe

Kelompok : 02 ( dua ) Shift : 08.00 – 17.00 WITA

Bau Massepe – Abdul kadir


Jenis Jenis
Jumlah Arus Lalu
Kendaraan Kecepatan Kendaraan Kecepatan
Kendaraan (Km/Jam) Lintas (Km/Jam)
Waktu MC LV HV Waktu MC LV HV
(Kend/Jam) (SMP/Jam)
08.00 -
08.00 - 09.00 624 192 34 850 38,6 250 192 45 487 38,6
09.00
09.00 -
09.00 - 10.00 740 307 23 1070 41,78 297 307 31 635 41,78
10.00
10.00 -
10.00 - 11.00 764 337 33 1134 41,04 307 337 44 688 41,04
11.00
11.00 -
11.00 - 12.00 744 417 36 1197 37,2 298 417 47 762 37,2
12.00
12.00 -
12.00 - 13.00 764 421 11 1196 36,38 306 421 15 742 36,38
13.00
13.00 -
13.00 - 14.00 771 414 11 1196 34,26 309 414 15 738 34,26
14.00
14.00 -
14.00 - 15.00 744 546 33 1323 31,78 299 546 43 888 31,78
15.00
15.00 - 16.00 804 453 19 1276 33,36 15.00 - 323 453 25 801 33,36
LABORATORIUM TRANSPORTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

16.00
16.00 -
16.00 - 17.00 1144 488 18 1650 34,31 459 488 24 971 34,31
17.00
71

ARUS LALU LINTAS PER JAM UTARA


3500 1650

3000
1323 1276
1197 1196 1196
JUMLAH KENDARAAN 2500 1134
1070
2000 850 488
18
1500 546 453
337 417 421 414 33
307 36 11 11 19
23 33
1000 192
34 1144

500 740 764 744 764 771 744 804


624

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Gambar 4.6 Grafik Volume Lalu Lintas Kend/Jam Arah Utara

Jadi, volume jam puncak terjadi pada pukul 16.00 – 17.00 dengan total jumlah
kendaraan sebesar 1650 per jam.

Dari grafik di atas, dapat disimpulkan volume lalu lintas kendaraan per jam
pada jam puncak di Jalan Perintis Kemerdekaan dari arah Maros ke Makassar :

 Persentase MC = 1144 Kend/Jam

 Persentase LV = 488 Kend/Jam

 Persentase HV = 18 Kend/Jam

 Persentase UM = 9 Kend/Jam
72

ARUS LALU LINTAS SMP/JAM ARAH UTARA


1200

971
1000
888
JUMLAH KENDARAAN 801
762 742 738
800
688
635
600 546
487 488
421 453
417 414
400 307 337 459
192 309 323
200 297 307 298 306 299
250
45 31 44 47 15 15 43 25 24
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9

ambar 4.7 Grafik Arus Lalu Lintas Smp/Jam Arah Timur

Jadi, volume jam puncak terjadi pada pukul 16.00 – 17.00 dengan total jumlah
kendaraan sebesar 971 Smp/Jam.
Dari grafik di atas, dapat disimpulkan volume lalu lintas kendaraan per jam pada
jam puncak di Jalan Perintis Kemerdekaan dari arah Maros ke Makassar :

 Persentase MC = 459 Smp/Jam

 Persentase LV = 488 Smp/Jam

 Persentase HV = 24 Smp/Jam

Dari grafik lingkaran di atas, dapat disimpulkan persentase kendaraan di Jalan Bau massepe- Jl
Abdul Kadir:

 Persentase MC = 23 %

 Persentase LV = 77 %

 Persentase HV = 0,9 %
73
4.1.3 Arus lalu lintas

Satuan mobil penumpang (smp) adalah satuan yang menyatakan

jumlah mobil penumpang yang di gantikan tempatnya oleh kendaraan jenis

lain dalam kondisi jalan, lalulintas dan pengawasan yang berlaku.

 Kendaraan Berat : Bus, Truk


 Kendaraan ringan : Mobil pribadi, Pick Up, Angkutan Kota
 Kendaraan tidak bermotor : Becak, Gerobak, Sepeda

Satuan Mobil Penumpang (SMP) Berdasarkan Peraturan MKJI:

 Mobil Penumpang : 1
 Sepeda motor : 0.25 / 0.35 / 0.4 / 0.5
 Truck Ringan (berat kotor < 5 ton) : 1.20 / 1.3
 Truck Sedang > 5 ton : 1.20 / 1.3
 Bus : 1.20 / 1.3
 Truck Berat > 10 ton : 1.20 / 1.3

4.1.4 Kapasitas
Untuk keperluan analisis kapasistas, angka yang digunakan adalah

rate of flow atau flow (bukan volume) yang diukur pada periode kurang dari

1 jam (5 menit, 10 menit atau 15 menit), umumnya untuk perencanaan

digunakan 15 menit.

Persamaan dasar untuk menentukan kapasitas suatu ruas jalan adalah

sebagai berikut:

C = C0 x FCw x FCsp x FCsf x FCcs

CSelatan = 4950 x 0,95 x 1 x 1,02 x 1

= 4807 smp/jam

CUtara = 4950 x 0,99 x 1 x 1,02 x 1

Laporan Praktikum Laboratorium Transportasi


Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim
Indonesia
74
= 5022 smp/jam

Laporan Praktikum Laboratorium Transportasi


Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim
Indonesia
75
Jika kondisi sesungguhnya sama dengan kasus dasar (ideal) tertentu,

maka semua faktor penyesuaian menjadi 1.0 dan kapasitas menjadi sama

dengan kapasitas dasar C0.

a) Kapasitas Dasar (C0)

Kapasitas dasar ditentukan berdasarkan jenis jalan dan jenis alinyemen.

Sebagai contoh untuk jalan enam-lajur dua-arah dengan alinyemen datar

kapasitas dasar adalah 4950 smp/jam. Makin tinggi kelandaian memanjang

jalan, maka kapasitas dasar akan semakin rendah. C0 Selatan = 3 x 1650 = 4950

smp/jam dan C0 Utara = 3 x 1650 = 4950 smp/jam (6/2D).

b) Faktor Penyesuaian Lebar Jalan (FCw)

Faktor penyesuaian lebar jalan ditentukan berdasarkan jenis jalan dan

lebar efektif jalur lalu-lintas (Wc). FCw Selatan = 0,95 dan FCw Utara = 0,99

c) Faktor Penyesuaian Pemisahan Arah (FCsp)

Faktor penyesuaian pemisahan arah hanya untuk jalan tak-terbagi.

Secara umum reduksi kapasitas akan meningkat bila pemisahan arah makin

menjauh dari 50%-50%. Pada jalan empat-lajur reduksi kapasitas lebih kecil

daripada jalan dua- arah untuk pemisahan arah yang sama. FCsp Selatan = 1,0

dan FCsp Utara = 1,0 (6/2D).

d) Faktor Penyesuaian Hambatan Samping (FCSF)

Dalam menentukan nilai kelas hambatan samping digunakan rumus:

SFC = PED + PSV + EEV + SMV


76

Dimana:
SFC = Kelas Hambatan samping;
PED = Frekwensi pejalan kaki;
PSV = Frekwensi bobot kendaraan parkir;
EEV = Frekwensi bobot kendaraan masuk/keluar sisi jalan.
SMV = Frekwensi bobot kendaraan lambat.

Berdasarkan data kelas hambatan samping yang didapatkan, maka didapatkan


nilai kelas hambatan samping:

SFCTimur = 6/2 D
= 1,02
SFCBarat = 6/2
= 1,02
Faktor penyesuaian hambatan samping ditentukan berdasarkan jenis

jalan, kelas hambatan samping dan lebar bahu efektif (Ws).

 Jalan dengan bahu

Tentukan faktor penyesuaian untuk hambatan samping dari

tabel 2.7 berdasarkan lebar bahu efektif (Ws). FCSF Selatan = 1,02 dan

FCSF Utara = 1,02.

 Jalan dengan kereb

Tentukan faktor penyesuaian untuk hambatan samping dari Tabel 2.8

berdasarkan jarak antara kereb dan penghalang pada trotoar (Wk) dan kelas

hambatan samping.

Faktor penyesuaian FCSF untuk jalan enam-lajur

Faktor penyesuaian kapasitas untuk jalan enam-lajur dapat ditentukan

dengan menggunakan nilai FCSF untuk jalan empat-lajur pada tabel 2.8,

dengan perhitungan sebagai berikut:


FC6,SF = 1 – 0,8 (1 – FC4,SF)
77

FC6,SF Timur = 1 – 0,8 (1 – )


=
FC6,SF Barat = 1 – 0,8 (1 – )
=

e) Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCcs)

Faktor penyesuaian ukuran Kota (FCCS) ditentukan berdasarkan jumlah

penduduk di Kota tempat ruas jalan tersebut berada. MKJI 1997

menyarankan reduksi terhadap kota berpenduduk kurang dari 1 juta jiwa dan

kenaikan terhadap kecepatan arus bebas dasar bagi kota berpenduduk lebih

dari 3 juta jiwa. Penduduk Kota Makassar sekitar 1,7 juta jiwa (BPS Kota

Makassar, 2019). FCCS =1,0.

4.1.5 Derajat Kejenuhan

Derajat kejenuhan (DS) didefinisikan sebagai rasio arus terhadap

kapasitas, digunakan sebagai faktor utama dalam penentuan tingkat kinerja

simpang dan segmen jalan.

Nilai DS menunjukkan apakah segmen jalan tersebut mempunyai

masalah kapasitas atau tidak.

DS = Q / C

DSSelatan = 4289 / 4807


= 0,89
DSUtara = 3855 / 5022
= 0,77

Derajat kejenuhan (DS) dihitung dengan menggunakan arus dan


78
kapasitas dinyatakan dalam smp/jam.

4.1.6 Kecepatan Tempuh

Kecepatan tempuh adalah jarak yang ditempuh suatu kendaraan per

satuan waktu. Disini digunakan kecepatan tempuh sebagai ukuran utama

kinerja segmen jalan, karena mudah dimengerti dan diukur, dan merupakan

masukan yang penting untuk biaya pemakai jalan dan analisa ekonomi.

Kecepatan tempuh didefinisikan dalam manual ini sebagai kecepatan rata-

rata ruang dari kendaraan ringan (LV) sepanjang segmen jalan, persamaan

yang digunakan adalah sebagai berikut:

V = L / TT

VTimur = /

= km/jam

VBarat = /

= km/jam
79

4.1.7 Kecepatan Arus Bebas

Persamaan untuk penentuan kecepatan arus bebas mempunyai bentuk

umum berikut:

FV = (Fvo + FVw) x FFVsf x FFVcs

FVTimur = ( 57 + (-2,40) ) x 1,03 x 1


= 56,24 km/jam
FVBarat = ( 57 +(-2,27) ) x 1,03 x 1
= 58,44 km/jam

a) Kecepatan Arus Bebas Dasar (FVo)

Kecepatan arus bebas dasar ditentukan berdasarkan jenis jalan dan jenis

kendaraan. Secara umum kendaraan ringan memiliki kecepatan arus bebas

lebih tinggi daripada kendaraan berat dan sepeda motor. Jalan terbagi

memiliki kecepatan arus bebas lebih tinggi daripada jalan tidak terbagi.

Bertambahnya jumlah lajur sedikit menaikkan kecepatan arus bebas. FVo

LV (6/2D) = 57

b) Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Untuk Lebar Jalur Lalu-

Lintas (FVw)

Penyesuaian kecepatan akibat lebar jalur lalu lintas ditentukan

berdasarkan jenis jalan dan lebar jalur lalu lintas efektif (We), pada jalan

selain 2/2 UD pertambahan dan pengurangan kecepatan bersifat linier sejalan

dengan selisihnya dengan lebar lajur standar (3,5 m). Hal yang berbeda

terjadi pada jalan 2/2 UD terutama untuk We (2 arah) kurang dari 6 m.

Tentukan penyesuaian untuk lebar jalur lalu-lintas dari Tabel

berdasarkan lebar jalur lalu-lintas efektif (WC) yang dicatat.


80

c) Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk Hambatan Samping

Faktor penyesuaian hambatan samping ditentukan berdasarkan jenis

jalan, kelas hambatan samping, lebar bahu (jarak kereb ke penghalang)

efektif.

 Jalan dengan bahu


Tentukan faktor penyesuaian untuk hambatan samping dari tabel

berdasarkan lebar bahu efektif.

 Jalan dengan kereb


Tentukan faktor penyesuaian untuk hambatan samping dari Tabel 1.4

berdasarkan jarak antara kereb dan penghalang pada trotoar dan tingkat

hambatan samping.

Faktor penyesuaian FFVSF untuk jalan enam-lajur

Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk jalan enam-lajur dapat

ditentukan dengan menggunakan nilai FFVSF untuk jalan empat-lajur yang

diberikan dalam Tabel 4, disesuaikan seperti di bawah ini:


FFV6,SF = 1 – 0,8 x (1 – FFV4,SF)

FFV6,SF Timur = 1 – 0,8 x (1 – )


=
FFV6,SF Barat= 1 – 0,8 x (1 – )
=

d) Faktor Peyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk Ukran Kota (FFVCS)


Faktor penyesuaian ukuran Kota (FVCS) ditentukan berdasarkan jumlah

penduduk di Kota tempat ruas jalan tersebut berada. MKJI 1997

menyarankan reduksi terhadap kecepatan arus bebas dasar bagi kota

berpenduduk kurang dari 1 juta jiwa dan kenaikan terhadap kecepatan arus
81
bebas dasar bagi kota berpenduduk lebih dari 3 juta jiwa.

4.1.8 Tingkat Pelayanan (Level of Service – LOS)

Tingkat pelayanan (level of service) adalah ukuran kinerja ruas jalan

atau simpang jalan yang dihitung berdasarkan tingkat penggunaan jalan,

kecepatan, kepadatan dan hambatan yang terjadi. Dalam bentuk matematis

tingkat pelayanan jalan ditunjukkan dengan Q/C Ratio versus kecepatan (Q =

volume lalu lintas, C = kapasitas jalan). Tingkat pelayanan dikategorikan dari

yang terbaik (A) sampai yang terburuk (tingkat pelayanan F). tabel tingkat

pelayanan dapat dilihat pada Tabel 2.3 BAB II.

Berdasarkan hasil nilai derajat kejenuhan yang di peroleh yaitu 0,40

maka tingkat pelayanan lalu lintas pada ruas Jalan Perintis Kemerdekaan

(Makassar – Maros) dapat dilihat pada tabel berikut:


82

4.2 Simpang Bersinyal

4.2.1 Data Geometrik Persimpangan

Data geometrik ini berisikan tentang kode pendekat, tipe lingkungan,

tingkat hambatan samping, median, belok kiri langsung, jarak kendaraan

parkir, dan lebar pendekat. Data Geometrik Persimpangan Bersinyal Jln. Gn

Latimojong – Jln. Sungai Saddang Lama – Jln. Bulu Kunyi, dapat dilihat

pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.9 Jln. Bau masseepe– Jln. Abdul kadir,


Hambatan Belok Kiri Lebar Pendekat (m)
Kode Tipe Samping Median Langsung Lebar
pendekat Lingk. Ya/ Pendekat Masuk Belok Kiri Keluar
Tinggi/ Ya/ Efektif Langsung
Jalan Tidak WA WENTRY W WEXIT
Rendah Tidak We LTOR

U COM Rendah Tidak Tidak - 5,70 11,40 - 13,00


T COM Rendah Tidak Tidak - 4,65 9,30 - 9,30
B COM Rendah Tidak Tidak - 4,45 8,90 - 9,30

Keterangan:

Tipe Lingkungan Jalan:

COM (Komersial) = lahan niaga (contoh: toko, restoran, kantor) dengan jalan

masuk langsung bagi pejalan kaki dan kendaraan.

Tingkat hambatan samping:

R (Rendah) = besar arus berangkat pada tempat masuk dan keluar tidak

berkurang oleh hambatan samping dari jenis – jenis tersebut diatas.


Gambar 4.15 Denah Lokasi Survei

83
84
4.2.2. Data Waktu Sinyal Lampu Lalu Lintas

Waktu sinyal yang berupa waktu hijau (gi) dan waktu siklus (c) dari tiap

pendekat yang digunakan dalam analisis ini berasal dari waktu sinyal kondisi

lapangan. Untuk waktu hilang (LTI) disajikan pada tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.10 Waktu Siklus dan Waktu Hijau

Lampu Lalu Lintas


Pendekat
Merah (Detik) Hijau (Detik) Kuning (Detik) Waktu Siklus ©

U/S 33 26 4 63

T/B 33 26 4 63

Gambar 4.17 Pengaturan Waktu Lampu Lalu Lintas Existing

Laporan Praktikum Laboratorium Transportasi


Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim
Indonesia
FASE 1 26 4 33 63

FASE 2 33 26 4 63

Gambar 4.18 Visualisasi Fase Hijau Lampu Lalu Lintas


TABEL DATA SURVEI VOLUME LALU LINTAS (SIMPANG)
Tanggal : 05 Juni 2022 Lokasi & Pendekat : Jl. Bau Massepe & Utara

Kelompok : 02 (Dua) Shift : 08.00 – 17.00 WITA

Utara
MC LV HV Total
Waktu Kendaraan
Jumlah Jumlah Jumlah (Kend/Jam)
ST RT ST RT ST RT

08.00 - 09.00 402 222 624 144 48 192 10 24 34 850


09.00 - 10.00 484 256 740 228 79 307 8 15 23 1070
10.00 - 11.00 558 206 764 276 61 337 6 27 33 1134
11.00 - 12.00 515 229 744 304 113 417 3 33 36 1197
12.00 - 13.00 519 245 764 297 124 421 1 10 11 1196
13.00 - 14.00 516 255 771 303 111 414 3 8 11 1196
14.00 - 15.00 536 208 744 406 140 546 3 30 33 1323
15.00 - 16.00 551 253 804 347 106 453 6 13 19 1276
16.00 - 17.00 803 341 1144 362 126 488 8 10 18 1650
Sumber : Hasil AnalisisMenggunakan Aplikasi Multi Counter
ARUS LALU LINTAS PER JAM UTARA
3500 1650

3000
1323
1276
2500 1197 1196 1196
1134
JUMLAH KENDARAAN

1070
2000
850 488
18
1500 546 453
417 421 414 33
307 337 19
33 36 11 11
1000 192 23
1144
34
740 764 744 764 771 744 804
500 624

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Gambar 4.19 Grafik Volume Lalu Lintas Kend/Jam Pendekat Utara


TABEL DATA SURVEI VOLUME LALU LINTAS (SIMPANG)
Tanggal : 05 Juni 2022 Lokasi & Pendekat : Jl. Abdul Kadir &Timur

Kelompok : 02 (Dua) Shift : 08.00 – 17.00 WITA

Timur
Total Kendaraan
Waktu MC LV HV UM
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah (Kend/Jam)
RT RT RT RT
08.00 - 09.00 21 21 2 2 0 0 0 0 23
09.00 - 10.00 19 19 6 6 0 0 0 0 25
10.00 - 11.00 17 17 1 1 0 0 0 0 18
11.00 - 12.00 23 23 6 6 0 0 0 0 29
12.00 - 13.00 17 17 5 5 0 0 0 0 22
13.00 - 14.00 11 11 1 1 0 0 0 0 12
14.00 - 15.00 19 19 6 6 0 0 0 0 25
15.00 - 16.00 25 25 3 3 0 0 0 0 28
16.00 - 17.00 15 15 5 5 0 0 0 0 20
Sumber : Hasil AnalisisMenggunakan Aplikasi Multi Counter
ARUS LALU LINTAS JAM ARAH TIMUR

35
29 28
30
25 25

JUMLAH KENDARAAN
25 23 22
25 20
20 18 23
21
19 19
15 17 17 12
15
10
6 6 5 11 6 5
5 2 3
1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9

MC LV HV QTOTAL

Gambar 4.20 Grafik Volume Lalu Lintas Kend/Jam Pendekat Timur


TABEL DATA SURVEI VOLUME LALU LINTAS (SIMPANG)

Tanggal : 05 Juni 2022 Lokasi & Pendekat : Jl. Abdul Kadir & Barat

Kelompok : 02 (Dua) Shift : 08.00 – 17.00 WITA

Barat
MC LV HV Total Kendaraan
Waktu
Jumlah Jumlah Jumlah (Kend/jam)
LT/ LTOR ST LT/ LTOR ST LT/ LTOR ST
08.00 - 09.00 84 80 164 60 53 113 5 23 28 305
09.00 - 10.00 137 84 221 57 44 101 2 18 20 342
10.00 - 11.00 150 110 260 75 51 126 2 21 23 409
11.00 - 12.00 128 83 211 53 29 82 3 9 12 305
12.00 - 13.00 73 63 136 55 19 74 1 5 6 216
13.00 - 14.00 48 58 106 60 21 81 9 9 196
14.00 - 15.00 61 50 111 17 27 44 2 2 157
15.00 - 16.00 144 94 238 55 55 110 6 6 354
16.00 - 17.00 204 122 326 10 105 115 5 22 27 468
Sumber : Hasil AnalisisMenggunakan Aplikasi Multi Counter
ARUS LALU LINTAS PER JAM BARAT
500
468
450
JUMLAH KENDARAAN 400 409

350 342 354


326
300 305 305
250 260
238
221 211 216
200 196
150 164 157
126 136
115
100 113 101 106 111 110
82 74 81
50 44
20 23 27
0 12 6 9 2 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Gambar 4.21 Grafik Volume Lalu Lintas Kend/Jam Pendekat Barat


TABEL DATA SURVEI VOLUME LALU LINTAS (SIMPANG)

Tanggal : 05 Juni 2022 Lokasi & Pendekat : Jl. Abdul Kadir & Barat
Kelompok : 02 (Dua) Shift : 08.00 – 17.00 WITA
Jenis Kendaraan
Arus Lalu
MC LV HV
Waktu PLT Lintas
Jumlah Jumlah Jumlah
LT/ LTOR ST LT/ LTOR ST LT/ LTOR ST (Kend/jam)
08.00 - 09.00 34 32 66 60 53 113 7 30 37 0,468 216
09.00 - 10.00 55 34 89 57 44 101 3 24 27 0,530 217
10.00 - 11.00 60 44 104 75 51 126 3 28 31 0,529 261
11.00 - 12.00 52 34 86 53 29 82 4 12 16 0,592 184
12.00 - 13.00 30 26 56 55 19 74 2 7 9 0,626 139
13.00 - 14.00 20 24 44 60 21 81 0 12 12 0,584 137
14.00 - 15.00 25 20 45 17 27 44 0 3 3 0,457 92
15.00 - 16.00 58 38 96 55 55 110 0 8 8 0,528 214
16.00 - 17.00 82 49 131 10 105 115 7 29 36 0,351 282
ARUS LALU LINTAS SMP/JAM ARAH BARAT
300 282
261
250
JUMLAH KENDARAAN 216 217 214
200 184

150 139 137 131


126
113 110
101 104 96
89 86 92
100 82 74 81
66
56
37 44 45
44
50 31 36
27
16 9 12 8
3
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Gambar 4.22 Grafik Volume Lalu Lintas Kend Per Jam Pendekat Barat
TABEL DATA SURVEI ARUS LALU LINTAS (SIMPANG)

Tanggal : 05 Juni 2022 Lokasi & Pendekat : Jl. Bau Massepe & Utara
Kelompok : 02 (Dua) Shift : 08.00 – 17.00 WITA
Arus Lalu
MC LV HV
Waktu PRT PUM Lintas
Jumlah Jumlah Jumlah
ST RT ST RT ST RT (Kend/Jam)
08.00 - 09.00 161 89 250 144 48 192 13 32 45 0,347 0,000 487
09.00 - 10.00 194 103 297 228 79 307 11 20 31 0,318 0,000 635
10.00 - 11.00 224 83 307 276 61 337 8 36 44 0,262 0,000 688
11.00 - 12.00 206 92 298 304 113 417 4 43 47 0,325 0,000 762
12.00 - 13.00 208 98 306 297 124 421 2 13 15 0,317 0,000 742
13.00 - 14.00 207 102 309 303 111 414 4 11 15 0,304 0,000 738
14.00 - 15.00 215 84 299 406 140 546 4 39 43 0,296 0,000 888
15.00 - 16.00 221 102 323 347 106 453 8 17 25 0,281 0,000 801
16.00 - 17.00 322 137 459 362 126 488 11 13 24 0,284 0,000 971
ARUS LALU LINTAS SMP/JAM ARAH UTARA
1200

971
1000
888
801

JUMLAH KENDARAAN
762 742 738
800
688
635
600 546
487 488
421 453
417 414
400 307 337 459
192 307 309 323
200 297 298 306 299
250
45 31 44 47 15 15 43 25 24
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Gambar 4.23 Grafik Arus Lalu Lintas Smp/Jam Pendekat Utara


TABEL DATA SURVEI ARUS LALU LINTAS (SIMPANG)

Tanggal : 05 Juni 2022 Lokasi & Pendekat : Jl. Abdul Kadir & Timur

Kelompok : 06 (Enam ) Shift : 08.00 – 17.00 WITA

Jenis Kendaraan
Arus Lalu Lintas
Waktu MC LV HV PRT PUM (smp/Jam)
Jumlah Jumlah Jumlah
RT RT RT
07.00 - 08.00 9 9 2 2 0 0 1,000 0,000 11
07.15 - 08.15 8 8 6 6 0 0 1,000 0,000 14
07.30 - 08.30 7 7 1 1 0 0 1,000 0,000 8
07.45 - 08.45 10 10 6 6 0 0 1,000 0,000 16
08.00 - 09.00 7 7 5 5 0 0 1,000 0,000 12
08.15 - 09.15 5 5 1 1 0 0 1,000 0,000 6
08.30 - 09.30 8 8 6 6 0 0 1,000 0,000 14
08.45 - 09.45 10 10 3 3 0 0 1,000 0,000 13
09.00 - 10.00 6 6 5 5 0 0 1,000 0,000 11
ARUS LALU LINTAS SMP/JAM ARAH TIMUR
18
16
16
14 14
14 13
JUMLAH KENDARAAN 12
12 11 11
10 10
10 9
8 8 8
8 7 7
6 6 6 6 6
6 5 5 5
4 3
2
2 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9

MC LV HV QTOTAL
Gambar 4.24 Grafik Arus Lalu Lintas Smp/Jam Pendekat Timur
98

4.2.3. Data Arus Lalu Lintas

Pengambilan data arus lalu lintas dilaksanakan pada tanggal 24 Maretl

2022. Adapun waktu pengamatan pada pagi hari yaitu pada pukul 07.00 – 19.00

WITA dengan interval pengamatan per 15 menit.

Hasil dari pengamatan adalah data arus lalu lintas dalam satuan kendaraan.

Sedangkan data yang diambil mencakup data-data volume kendaraan, untuk

keperluan evaluasi data tersebut dikonversikan dalam satuan mobil penumpang

(SMP).

a. Menghitung arus lalu lintas dalam satuan smp/jam

Q = V . emp

Dimana:

Q = Arus lalu lintas (smp/jam) Emp : LV = 1,0


HV = 1,3
V = Volume lalu lintas (kend/jam) MC = 0,4
Berdasarkan data volume lalu lintas yang didapatkan, maka

didapatkan arus lalu lintas;

MCUtara = 343 x 0,4 = 539 Smp/Jam

LV Utara = 437 x 1,0 = 437 Smp/Jam

HVUtara = 8 x 1,3 = 11 Smp/Jam

4.2.4 Perhitungan Kinerja Simpang dengan Metode MKJI 1997

Pada sub bab ini, tabel data yang dimunculkan hanya perhitungan pada

waktu puncak kendaraan untuk masing-masing pendekat, dengan data selebihnya

terlampir.
99

 Arus Jenuh

Untuk perhitungan arus jenuh (S) terlebih dahulu perlu ditentukan

tipe dari pendekat (merujuk pada Gambar 2.6), lebar pendekat efektif

(merujuk pada penjelasan Gambar 2.7), faktor-faktor penyesuaian

(merujuk pada Tinjauan Pustaka), dengan perhitungan arus jenuh dan

arus jenuh dasar menggunakan persamaan-persamaan berikut:

Lajur belok kanan tidak terpisah.

a) Jika QRTO > 250 smp/jam:

- QRT < 250: 1. Tentukan Sprov pada QRTO = 250

2. Tentukan S sesungguhnya sebagai

S = Sprov - {(QRTO - 250) × 8} smp/jam

- QRT > 250: 1. Tentukan Sprov pada QRTO and QRT = 250

2. Tentukan S sesungguhnya sebagai

S = Sprov - {(QRTO + QRT - 500) × 2} smp/jam

b) Jika QRTO < 250 dan QRT > 250 smp/jam: Tentukan S

seperti pada QRT = 250.

Lajur belok kanan terpisah

a) Jika QRTO> 250 smip/jam:

- QRT < 250: 1. Tentukan S dari Gambar 3.7 dengan extrapolasi.

- QRT > 250: 1. Tentukan Sprov pada QRTO dan QRT = 2


100

Gambar 4.27 Penentuan Nilai S0 untuk Pendekat terlawan (P)

Diketahui:

We = 11,4 m

So = 6840 Smp/Jam (jika Berdasarkan hasil interpolasi)

Fcs = 1 (Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Makassar)

Fsf = 0,005 0,95 (Berdasarkan hasil interpolasi)

Fg = 1% 0,91

Fp = 0,86

FRT = 1

FLT = 1

Maka,
S = So x Fcs x Fsf x Fg x Fp x FRT x FLT

SBarat = 6840 x 1 x 0,89 x 0,83 x 0,83 x 1 x 1

= 3686 Smp/Jam
101
Nilai arus jenuh simpang disajikan pada tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11. Perhitungan Arus Jenuh Simpang
Tabel Arus Jenuh
Simpang Nilai
Faktor Faktor Penyesuaian Arus
Lebar
`Kode Tipe Hanya Jenuh Di
Efektif So Semua Tipe Pendekat
Pendekat Pendekat Tipe P Sesuaikan
(m)
(S)
Fcs Fsf Fg Fp Frt Flt
U P 11,40 5350 0,83 0,830 1,0 1,00 1,00 1,00 3686
T P 9,30 5300 0,83 0,830 1,0 1,00 1,00 1,00 3651
B P 8,90 5300 0,83 0,830 1,0 1,00 1,00 1,00 3651

 Rasio Arus Jenuh


Rasio arus jenuh (FR) dan rasio fase (PR) dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut:

FR = Q/S
FRUtara =324 / 3686

= 0,088

PR = FRcirt/IFR

PRUtara = 0,9 / 0,12

= 0,76

Nilai rasio arus jenuh pada persimpangan dapat dilihat pada table 4.9 berikut:

Tabel 4.12. Perhitungan Nilai Rasio Arus Jenuh Pada Masing-Masing Pendekat
Q FR
Kode Pendekat S PR
smp/jam (Q/S)

U 3685,615 0,088 0,013


3686
T 0,001 0,763
3651
3651,170
B 0,006 0,763
3651 3651,170
IFR=∑FRcrit 1,00
102

 Waktu Siklus
Cua = (1,5 x LTI x 5)
1 - IFR

Cua = (1,5 x x 37 x 5)
1 – 0,12
= 68 detik

g = Cua – LTI x PRi

gi Utara = 68 – 37 x 0,54
= 23,945 detik

c = Σg + LTI

c = 31,363 + 37
= 68,363detik

 Kapasitas dan Derajat Kejenuhan

Untuk menghitung kapasitas (C) dan derajat kejenuhan (DS) masing-

masing pendekat menggunakan persama an-persamaan berikut:


C = S x g/c

Cutara = 3685,615 x 923,945 / 68,363


= 1290,942 Smp/Jam

DS = Q/C

DSUtara = 323,7 / 1290,942


= 0,251

Tabel 4.13 Perhitungan Kapasitas dan Derajat Kejenuhan Pada


Masing- Masing Pendekat
Kode Q g c C
Pendekat S (Smp/Jam) (Detik) (Detik) (Smp/Jam) DS
U 3686 3685,615 0,398 68,363 1290,942 0,251
T 3651 3651,170 23,945 68,363 21,272 0,251
103
B 3651 3651,170 23,945 68,363 374,918 0,251

 Perilaku Lalu Lintas

Untuk menghitung perilaku lalu lintas berupa antrian kendaraan

menggunakan persamaan-persamaan berikut:

GR = g/c
GRUtara = 11,432 / 59,745
= 0,006

NQ1 = 0,25 𝑥 C 𝑥 [(DS-1)+√(𝐷𝑆 − 1)2 + 8 𝑥 (𝐷𝑆−0,5) ]


𝑐

8 x(2,251−0,5)
NQ1Utara = 0,25 𝑥 1290,942 𝑥 [(2,251-1)+√( 2,251 − 1)2 + ]
1290,942

= 808,703 Smp

1−𝐺𝑅 𝑄
NQ2 = c x 𝑥
1−𝐺𝑅 𝑥 𝐷𝑆3600

NQ2Utara = 68,363 x 324


1 – 0,006
𝑥 3600
1− 0,006 𝑥 2,251
= 6,192 Smp

NQTOT = NQ1 + NQ2

NQTOT Utara = 808,703 + 6,192

= 814,895 Smp
20
QL = NQMax 𝑥
𝑊𝐴 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘

20
QLUtara = 11 𝑥
11,40
= 19,298 Smp
104
 Kendaraan Terhenti

Laju henti yaitu jumlah rata-rata perkendaraan masuk (termasuk terhenti


terulang dalam antrian) sebelum melewati simpang, dihitung sebagai berikut:

𝑁𝑄
NS = 0,9 𝑥 𝑥 3600
𝑄𝑥𝑐

NSUtara = 0,9 𝑥 814,895 𝑥 3600


329 𝑥 68,363

= 119,323
NSV = Q x NS

NSVUtara = 329 x 119,323


= 38620,882Smp/Jam

NSTOT= ∑𝑁𝑆𝑉
𝑄𝑇𝑂𝑇

NSTOT = 38652,977
1261

= 30,665

 Tundaan Kendaraan

Untuk menghitung tundaan kendaraan (D) menggunakan persamaan-


persamaan berikut:

= 0,5 𝑥 (1−𝐺𝑅) 2
A
(1−𝐺𝑅 𝑥 𝐷𝑆)

AUtara 0,5 𝑥 (1 – 0,006)2


= (1 − 0,0061 x 0,251 )
= 2289,032
105

DTi = c 𝑥 A 𝑥 𝑁𝑄1 𝑥 3600


𝐶
808,703 x 3600
DTiUtara = 68,363 x (0,006)
68,363

= 2289,032Detik/Smp
DGi = (1-PSV) 𝑥 PT 𝑥 6 + (PSV 𝑥 4)

DGiUtara = (1-0,060) 𝑥 0,190 𝑥 6 + (0,060 𝑥 4)

Di = ( DTi + DGi)

= 1,300 Smp/Jam

DiBarat = (2289,032 + 1,300)

=2290,332 Smp/Jam
Tabel 4.14. Perhitungan Tundaan Kendaraan Pada Masing-Masing Pendekat

Tundaan Tundaan
Q NQ Lalu Geometrik Di
Lintas DTi DGi
Pendekat (Det/Smp)
(Smp/Jam) (Smp) (Det/Smp)
Utara 324 814,895 2289,032 0,240 2289,272
Timur 5 -0,261 -40,523 0,043 -40,480
Barat 94 0,938 12,617 0,114 12,731

 Tingkat Pelayanan

Tingkat pelayanan simpang (TP) dikategorikan berdasarkan dengan


tingkat pelayanan simpang disajikan pada tabel 4.12 berikut.
Tabel 4.15. Tingkat Pelayanan Pada Masing-Masing Pendekat

Di Tingkat
Pendekat
(Det/Smp) Pelayanan
Utara 1001,299 B
Timur -15,41 B
Barat 5,566 B
106

4.2.5 Simulasi Simpang Bersinyal

Berdasarkan permasalahan yang didapatkan pada lokasi survei, maka

solusi permasalahan lalu lintas yang dapat diambil adalah pelarangan gerakan

belok kanan untuk pendekat Utara dan Selatan, Timut dan Barat. Hasil

perhitungan setelah simulasi dapat dilihat pada tabel rekapitulasi, tabel data

geometrik dan waktu sinyal di bawah ini:


TABEL REKAPITULASI SIMPANG

Tanggal : 05 Juni 2022 Lokasi & Pendekat : Jl. Bulu kunyi & Selatan

Kelompok : 02 (Dua) Shift : 07.00 – 19.00 WITA

(SELATAN)
Kendaraan
Arus Panjang Antrian Terhenti Tundaan Kendaraan Tingkat
Derajat Rasio Pelayana
Lalu Kapasitas NQ1 NQ2 NQTOT NSV DT DG D
Waktu Kejenuhan Hijau n
Linta (C) NQ (Det/ (Det/ (Det/
(DS) (GR) (Smp) (Smp (Smp) QL NS (Smp/ A PT PSV DxG
s (Q) MAX Smp) Smp Smp
) (P)
Jam)
) )
129 0,1 0,0 0,0 1 0,9 0,4 0,6 0,0
162 3,07 3,07 19 145 33,81 3,9 37,7 6125,2 B
08.00 - 09.00 1 3 1 0 1 0 9 5 6
129 0,1 0,0 0,0 1 0,9 0,4 0,6 0,0
212 4,00 4,00 19 190 33,82 4,1 37,9 8022,5 B
09.00 - 10.00 1 6 1 0 1 0 9 8 7
129 0,1 0,0 0,0 1 0,9 0,4 0,7 0,0
229 4,33 4,33 19 205 33,82 4,4 38,2 8764,3 B
10.00 - 11.00 1 8 1 0 1 0 9 4 8
129 0,2 0,0 0,0 1 0,9 0,4 0,6 0,0
254 4,80 4,80 19 228 33,82 4,0 37,9 9618,1 B
11.00 - 12.00 1 0 1 0 1 0 9 7 8
129 0,1 0,0 0,0 1 0,9 0,4 0,6 0,0
247 4,67 4,67 19 222 33,82 4,1 37,9 9377,4 B
12.00 - 13.00 1 9 1 0 1 0 9 8 8
129 0,1 0,0 0,0 1 0,9 0,4 0,7 0,0
246 4,65 4,65 19 220 33,82 4,2 38,0 9344,6 B
13.00 - 14.00 1 9 1 0 1 0 9 0 8
129 0,2 0,0 0,0 1 0,9 0,4 0,7 0,1 11257,
296 5,60 5,60 19 265 33,83 4,2 38,0 B
14.00 - 15.00 1 3 1 0 1 0 9 0 0 3
129 0,2 0,0 0,0 1 0,9 0,4 0,7 0,0 10175,
267 5,05 5,05 19 239 33,83 4,3 38,1 B
15.00 - 16.00 1 1 1 0 1 0 9 2 9 9
16.00 - 17.00 324 129 0,2 0,0 0,0 6,12 6,12 1 19 0,9 290 0,4 33,83 0,7 0,1 4,3 38,1 12331, B
107
1 5 1 0 1 0 9 2 0 0

108
149

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari analisis ruas jalan perkotaan pada Jln.Bau Massepe – Jln Abdul

Kadir, Kota Parepare berdasarkan MKJI 1997, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil hitungan yang diperoleh di lapangan kapasitas yang

terjadi di simpang empat bersinyal Jln.Bau Massepe – Jln Abdul Kadir ,

Minggu, 05 Juni 2022 Pukul 08.00 – 17.00 wita untuk masing-masing

pendekat utara, timur dan barat sebesar 1290,942 smp/jam, 21,272

smp/jam, 374,918 smp/jam. Data tersebut diambil pada pengambilan

survei paling puncak selama 1 hari survei di lapangan.

2. Derajat kejenuhan yang terjadi di simpang empat bersinyal Jln.Bau Massepe

– Jln Abdul Kadir, Minggu, 05 Juni 2022 Pukul 08.00 – 17.00 wita, untuk

masing-masing pendekat utara, selatan, timur dan barat sebesar 0,251.

3. Tundaan kendaraan yang terjadi di simpang empat bersinyal Jln.Bau

Massepe – Jln Abdul Kadir , Minggu, 05 Juni 2022 Pukul 08.00 – 17.00 wita

untuk pendekat utara sebesar 2289,032 smp/jam, pendekat timur sebesar -

40,523 smp/jam dan pendekat barat sebesar 12,617 smp/jam.

4. Berdasarkan hasil yang diperoleh di lapangan kapasitas yang terjadi pada ruas

jalan perkotaan Jln.Bau Massepe, Minggu, 05 Juni 2022 Pukul 08.00 – 17.00

wita sebesar 1290,942 smp/jam.

5. Dalam analisis ini digunakan alternatif desain untuk ruas jalan perkotaan

dan simpang bersinyal. Alternatif desain yang digunakan adalah sebagai

berikut.

Laporan Praktikum Laboratorium Transportasi


Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia
150
a. Alternatif I diberikan larangan belok kiri pada pendekat utara dan
timur.
b. Alternatif II diberikan larangan belok kanan pada pendekat barat.
c. Alternatif III melakukan pelarangan kendaraan lambat pada ruas jalan
yang ditinjau. (ruas)
d. Alternatif IV melakukan pelarangan oprasional kendaraan berat pada

5.2 Saran

Dari hasil kesimpulan diatas maka saran-saran yang dapat penyusun

sampaikan setelah melakukan penelitian tentang analisis simpang bersinyal

dengan Metode MKJI 1997 adalah sebagai berikut:

a. Perlunya adanya pengurangan waktu lampu hijau dari arah Timur pada

jalan Abdul Kadir karena tundaan kendaraan pada arah tersebut tidak

terlalu padat.

b. Perlunya penambahan rambu-rambu lalu lintas pada simpang bersinyal.

c. Melakukan penelitian-penelitian lainnya yang masih berhubungan dengan

analisis simpang bersinyal, hal ini diharapkan dapat menunjang dan

mendukung serta mempunyai suatu tindak lanjut terhadap kelancaran lalu

lintas pada persimpangan seperti pada penelitian yang sudah ada.

d. Perlu adanya pembaharuan-pembaharuan pada Metode MKJI 1997, hal ini

dikarenakan secara keseluruhan Metode MKJI 1997 masih bersifat umum,

hal ini dikarenakan adanya perbedaan karakteristik lalu lintas pada masing

– masing kota di Indonesia.

Laporan Praktikum Laboratorium Transportasi


Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia
152
DAFTAR PUSTAKA

Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). 1997: PT. Bina Karya.

Peraturan Menteri Perhubungan KM 14 Tahun 2006 tentang Manajemen Rekayasa

Lalu Lintas di Jalan. 2016: Departemen Menteri Perhubungan RI.

Jotin Khisty. 2005: Dasar – dasar Rekayasa Transportaso Jilid 2. Jakarta. Erlangga.

Tamin Ofyar Z. 2000. Perencanaan dan Permodelan Transportasi. Bandung. Penerbit

ITB.

Laporan Praktikum Laboratorium Transportasi


Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Anda mungkin juga menyukai