Anda di halaman 1dari 22

STERILISASI

(Lanjutan)
Pemanasan dengan bakterisida
 Digunakan untuk sterilisasi larutan
berair atau suspensi obat yang tidak
stabil dalam autoklaf.

 Larutan yang ditambahkan


bakterisida dipanaskan pada suhu
100ºC selama 10 menit di dalam
pemanas air

 Bakterisida yang digunakan 0,5%


fenol; 0,5% klorobutanol; 0,002 %
fenil merkuri nitrat; 0,2% klorokresol.
Metode Sterilisasi

b. Pemanasan Kering
Prinsipnya adalah protein mikroba
pertama-tama akan mengalami
dehidrasi sampai kering.
Selanjutnya teroksidasi oleh
oksigen dari udara sehingga
menyebabkan mikrobanya mati.
Udara panas oven
 Digunakan untuk
sterilisasi alat gelas
(tabung reaksi, petri,
pipet), alat bedah
(gunting, kapas alat
suntik)
 Suhu sterilisasi yang
digunakan adalah 170ºC
selama 1 jam, 160ºC
selama 2 jam, 150ºC
selama 3 jam.
Flaming
Dengan jilatan api thd jarum, mulut
tabung biakan, kaca objek, kaca
penutup
Benda2 tsb dijilatkan pd api bunsen
tanpa membiarkannya memijar

Bunsen
Air mendidih
Digunakan untuk sterilisasi alat bedah
seperti jarum.

Hanya dilakukan dalam keadaan


darurat.

Dapat membunuh bentuk vegetatif


mikroorganisme tetapi tidak sporanya.
Sterilisasi gelombang pendek
Sterilisasi dengan radiasi
Menggunakan :
Udara panas : Oven, 170-180 derajat C, selama 2 jam
Uap panas : Otoklaf, 121 derajad C, 1-2 Atm., 15-30
Menit.
 Prinsipnya Radiasi menembus dinding sel dengan
langsung mengenai DNA dari inti sel sehingga mikroba
mengalami mutasi.
 Digunakan untuk sterilisasi bahan atau produk yang peka
terhadap panas
 Ada dua macam radiasi yang digunakan : gelombang
elektromagnetik (sinar x, sinar γ) dan arus partikel kecil
(sinar α dan β).
INDIKATOR STERILISASI
• Ada 2 cara yg biasa digunakan :
a. Indikator kimia
b. Indikator spora
a. Indikator kimia
• Diletakkan di tengah dari bahan yang hendak di disterilkan (bagian
yang paling dingin), mis : bag paling bawah dari chamber
1. Browne’s sterilizer controlo tube
 Berisi satu larutan yg berwarna merah berubah menjadi hijau bila
dipanasi
 Bahan ini harus disimpan di bawah 200C  Mencegah perubahan
warna prematur
 Digunakan secara rutin
2. Adhesive tape (Bowie Disk Autoclav tape test)
• Untuk mengetahui/mengukur penetrasi dari uap air
bersama-sama dengan tes lain

b. Indikator Spora
Spora bakteri kering diletakkan diantara bahan yang
disteril dan setelah proses tsb diperiksa viabilitasnya
Bacillus stearothermophilus  satu termophilic bacteria
dpt tumbuh pd suhu 55 – 600C yg dipakai sbg tes
Sporanya dapat dirusak pada suhu 1210C pada 12 menit
Sterilisasi KIMIA
Desinfektan
Desinfeksi adalah membunuh
mikroorganisme penyebab penyakit
dengan disinfektan (antiseptik)

Ada 2 istilah :
Desinfektan dan Antiseptik
Macam-macam desinfektan
yang digunakan:

1.Alkohol

 Etil alkohol atau propil


alkohol digunakan untuk
mendesinfeksi kulit.

 Alkohol yang dicampur


dengan aldehid digunakan
dalam bidang kedokteran gigi
untuk mendesinfeksi
permukaan
2. Aldehid

 Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan


yang populer pada kedokteran gigi

 Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk mendesinfeksi


alat-alat yang tidak dapat disterilkan

 Larutan glutaraldehid 2% efektif terhadap bakteri


vegetatif seperti M. tuberculosis, fungi, dan virus tidak
akan mati dalam waktu 10-20 menit, sedang spora
baru akan mati setelah 10 jam.
3. Biguanid

Zat ini sangat aktif terhadap bakteri


Gram(+) maupun Gram (-)
Contoh : Klorheksidin
4. Senyawa halogen.

Hipoklorit dan povidon-iodin adalah


zat oksidasi dan melepaskan ion
halide.
5. Fenol
Larutan jernih, tidak mengiritasi
kulit dan dapat digunakan untuk
membersihkan alat yang
terkontaminasi.

Sebagian besar bakteri dapat


dibunuh oleh zat ini

Banyak digunakan di rumah


sakit dan laboratorium.
6. Klorsilenol

 Klorsilenol merupakan larutan yang tidak


mengiritasi dan banyak digunakan
sebagai antiseptik

 Aktifitasnya rendah terhadap banyak


bakteri dan penggunaannya terbatas
sebagai desinfektan (misalnya Dettol).
7. Iodophor

 Untuk mendesinfeksi permukaan

 Zat ini harus dilarutkan baru setiap hari dengan


akuades.

 Dalam bentuk larutan, desinfektan ini tetap efektif


namun kurang efektif bagi kain atau bahan plastik.
Teknik Aseptik

Segala tindakan / pekerjaan harus


mempertimbangkan sterilitas
Laminar flow
Sterilisasi MEKANIK

Digunakan bahan rusak pemanasan


Filter :
Macam-macam filter yang dipakai :
1. Berkefeld, Chamberland filter
2. Soltz filter dari asbes
3. Glass filter
4. Cellulose membrane filter

Anda mungkin juga menyukai