DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BOJONG
Jalan KH Rafei RT 02 RW 30 Desa Ciangsana Kecamatan Gunung Putri
Kabupaten Bogor Kode Pos 16968 Telp. (021) 84930448
Email : upfciangsana@gmail.com
A. Pendahuluan
1. Visi
2. Misi
Untuk mewujudkan visi Puskesmas Bojong, maka ditetapkan 4( empat ) misi sebagai
berikut :
1. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu
di wilayah kerja Puskesmas Bojong.
2. Mendorong dan menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif
membudidayakan prilaku hidup bersih dan sehat
3. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor.
4. Meningkatkan kualitas SDM,sarana dan prasarana puskesmas
3. Tata Nilai
B. Latar Belakang
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi
lembek atau cair ,bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering ( biasanya
tiga kali atau lebih ) dalam satu hari. Menurut WHO (1990) diare adalah buang air besar
encer atau cair lebih dari tiga kali sehari. Diare akut adalah diare yang yang awalnya
mendadak dan berlangsung singkat, dalam beberapa jam atau hari.Orang yang
mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi
tubuh. Hal ini membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat
membahayakan jiwa, khususnya pada anak dan orang tua.
Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokan dalam 6 golongan besar yaitu
infeksi (disebabkan oleh bakteri ,virus,atau infestasi parasite),
malabsorpsi,alergi ,keracunan,imunodefisensi,dan sebab sebab lainnya. Jenis Jenis
Diare yaitu Diare Akut (Diare akut adalah diare yang berlangsung kurang dari 14 hari)
dan Diare Persisten atau Diare kronik (diare yang berlangsung lebih dari 14 hari).
C. Tujuan
1.
2.
3.
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena Ispa - diare dalam dan luar
gedung, bersama lintas program dan lintas sektor terkait.
2. Tujuan Khusus
1. Tercapainya penurunan angka kesakitan.
2. Terlaksananya tatalaksana diare sesuai standar.
3. Diketahuinya situasi epidemiologi dan besarnya masalah penyakit Ispa - diare
di masyarakat.
4. Terwujudnya masyarakat yang mengerti, menghayati dan melaksanakan
hidup sehat.
5. Tersusunnya rencana kegiatan pengendalian penyakit Ispa - diare di wilayah
kerja.
D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
a. Berikan Oralit
Cara pemberian oralit yaitu:
Satu bungkus oralit dimasukkan kedalam satu gelas air matang (200 cc).
- Anak kurang dari 1 tahun diberikan 50-100 cc cairan oralit setiap kali buang
air besar.
- Anak lebih dari satu tahun diberikan 100-200 cc cairan oralit setiap kali buang
air besar
b. Berikan tablet Zinc selama 10 hari berturut-turut
Pada saat diare anak akan kehilangan zinc dalam tubuhnya.pemberian zinc mampu
menggantikan Zinc dalam tubuh yang hilang tersebut dan mempercepat
penyembuhan diare.Zinc juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
sehingga mencegah resiko terulangnya diare selama 2-3 bulan setelah anak
sembuh dari diare.
c. Teruskan Asi dan makan
Asi dapat mencegah diare.bayi dibawah 6 bulan sebaiknya hanya mendapat ASI
untuk mencegah diaredan meningkatkan sistem imunitas tubuh bayi.
Dan anak juga harus tetap diberikan makan seperti biasa dengan frekuensi lebih
sering. Lakukan ini sampai dua minggu setelah anak berhenti diare.
d. Berikan antibiotik secara selektif
Antibiotik hanya diberikan jika ada indikasi,seperti diare berdarah atau kolera atau
diare dengan disertai penyakit lain.
e. Berikan nasihat pada ibu atau keluarga
Diberikan nasihat tentang cara pemberian oralit, Zinc atau makanan dan tanda-
tanda untuk segera membawa anaknya ke petugas kesehatan jika anak:
- Buang air besar cair lebih sering
- Muntah berulang-ulang
- Mengalami rasa haus yang nyata
- Makan dan minum sedikit
- Demam
- Tinjanya berdarah
F. Sasaran
Jumlah penderita Diare yang ditemukan pada tahun 2018 adalah 471 orang
3.833
G. Jadwal Kegiatan