Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PASER

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MENDIK
Jalan Sepang RT.017 Desa Mendik Kec. Long Kali
Kode Puskesmas : P.17060202 Email :puskesmas_mendik@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELACAKAN TERSANGKA TBC
DI MASA PANDEMIC
TAHUN 2022

A. Pendahuluan

Pada tahun 2020, WHO telah menyatakan Covid-19 sebagai pandemic dan
telah dinyatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana melalui keputusan Nomor
9 A 2020 di perpanjang melalui Keputusan Nomor 13 A sebagai Status Keadaan
Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat Virus Corona di
Indonesia.Selanjutnya dikarenakan peningkatan kasus dan meluas antar
wilayah,Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2020
tentang Pembatasan Nasional Berskala Besar dalam rangka percepatan
Penanganan Corona Virus Deases 2019 (Covid 19),dan Keputusan Presiden Nomor
11 Tahun 2020 yang Menetapkan Status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat,
kemudian diperbaharui dengan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang
Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)
sebagai Bencana Nasional.

Tuberkulosis merupakan penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia.


Diperkirakan setiap tahun ada 539.000 kasus baru, dan dari kasus tersebut 101.000
orang meninggal karena TBC. TBC dapat disembuhkan jika pasien menelan obat
secara teratur 6-8 bulan sesuai dengan petunjuk dokter. (Buku Saku 3B,
Departemen Kesehatan RI Pusat Promisi Kesehatan tahun 2009).

Penyakit TBC merupakan masalah utama kesehatan, tahun 1995


menunjukkan bahwa penyakit TBC merupakan penyebab kematian nomor 3 dan
nomor 1 dari golongan penyakit infeksi. setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat
130 penderita paru TBC BTA Positif. Penderita Penyakit TBC sebagian besar
kelompok usia kerja produktif, kelompok ekonomi lemah dan berpendidikan rendah.

Untuk menanggulangi masalah tersebut peran masyarakat sebagai kader dan


petugas di Unit Pelayanan Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Batu Kajang
sangatlah penting. Diharapkan dengan aktifnya kader dan petugas dalam
pendampingan di masyarakat, akan menurunkan angka drop-out dan meningkatkan
kesembuhan serta penemuan kasus TBC di wilayah kerja Puskesmas Batu Kajang.

B. Latar Belakang
Puskesmas Mendik terletak di wilayah Kabupaten Paser di Kecamatan Long Kali
yang terdiri dari 8 desa dengan jumlah penduduk 11.012 ( Pusdatin, 2020)
Dari penilaian kinerja Puskesmas Mendik Tahun 2020 capaian penjaringan suspek
dan penemuan kasus TBC UPT Puskesmas Mendik Tahun 2020 didapatkan jumlah
Suspek Yang terjaring 66,7 % dan yang diobati 33,3%.

Dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 dalam kegiatan Kunjungan


Kasus Kontak TBC tetap dilaksanakan dengan tetap menggunakan protocol
kesehatan dan jaga jarak 1-2 meter.

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa target belum tercapai


maksimal.Untuk mencapai target, maka diwajibkan bagi petugas pengelola
program pengendalian dan pencegahan penyakit menular TBC untuk melaksanakan
kegiatan pelacakan kasus kontak di wilayah kerja Puskesmas Mendik dengan lebih
memperhatikan dan menggunakan APD karna disituasi pandemic covid-19.

C. Tujuan

Tujuan Umum
Pelacakan kasus TBC bertujuan untuk penemuan/deteksi dini terduga TBC.
Setelah dilakukan kegiatan ini diharapkan dapat menjaring mereka yang memiliki
gejala :
1. Gejala utama pasien TBC paru adalah batuk berdahak selama 2 minggu atau
lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur
darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat
badan menurun,malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam
meriang lebih dari satu bulan.
2. Gejala-gejala tersebut diatas dapat dijumpai pula pada penyakit paru selain
TBC, seperti bronkiektasis, bronkitiskronis, asma, kanker paru, dan lain-lain.
Mengingat prevalensi TBC di Indonesia saat ini masih tinggi, maka setiap
orang yang datang ke fasyankes dengan gejala tersebut diatas, dianggap
sebagai seorang terduga pasien TBC, dan perlu dilakukan pemeriksaan
dahak secara mikroskopis langsung.
 Tujuan Khusus
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring dan menentukan terduga/suspek
TBC yang akan diperiksa dahaknya dalam kegiatan pengambilan dan pengiriman
spesimen.

D. Sasaran
Sasaran kegiatan pelacakan kasus TBC adalah masyarakat dan pasien
kontak erat dengan pasien TBC.

E. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
Pelacakan Kasus TBC 
Memberikan edukasi terkait penyakit TBC
(preventif dan promotif)

Melakukan skrining terhadap pasien yang
ditemukan tanda dan gejala TBC.

Melakukan pengambilan sputum jika
ditemukan tanda dan gejala

Jika hasil sputum positif,maka akan
dianjurkan untuk mengikuti program
pengobatan TBC secara rutin sesuai
prosedur pengobatan TBC

F. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran


Pelaksanaan
Lintas
Kegiatan Kegiatan Lintas Sektor
Program Sumber Dana
Pokok Kunjungan Terkait
Terkait
Kasus Kontak
Pelacakan
Kasus TBC
 Menentukan
sasaran yang
Program  Kepala Desa Sumber
pembiayaan
dikunjungi Promosi mendukung
melalui dana
 Koordinasi
Kesehatan
untuk
dan
mensosialisasi BOK
dengan LP/LS melakukan kan Preventif Puskesmas
dan Petugas penyuluhan dan Promotif Batu Kajang
Kesehatan kesehatan penyakit TBC
yang ada di terkait agar
desa ( jika Preventif masyarakat
sasaran dan diwilayah
terdapat di Promotif kerjanya
desa wilayah penyakit kooperatif
kerja TBC  Ketua RT atau
pusban/polinde
s) Program kader untuk
 Menentukan
jadwal
Gizi
melakukan
membantu
melaporkan
kunjungan penyuluhan jika ditemukan
 Menyiapkan kesehatan
makanan
diwilayah nya
untuk
format masyarakat
pengantar yang bergizi
yang terdapat
pemeriksaan yang harus
tanda dan
sputum ke dikonsumsi gejala TBC
laboratorium dan yang
 Menyiapkan
Pot Sputum
dihindari
( jika pasien
 Melakukan
observasi dan
sudah
terdiagnosi
pemantauan s TBC)
 Memberikan
informasi
terkait hasil
pemeriksaan
sputum
terhadap
pasien yang
diperiksa
sputum
 Menyarankan
mengikuti
pengobatan
program TBC
jika hasil
pemeriksaan
positif TBC
 Membuat
Laporan terkait
kegiatan

G. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des

Pelacakan x x X x X x x x X x x x
Penderita
TBC
H. Evaluasi

Dilakukan skrining TBC untuk masyarakat sesuai dengan form yang telah
disediakan.
I. Pencatatan,Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Dilakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan Pelacakan penderita TBC.


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah ditetapkan
dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten setiap tanggal bulan berikutnya,
evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali, sesuai jadwal monitoring dan
evaluasi Puskesmas Mendik.

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Mendik Pemegang Program TBC

Dr. Fransiska Santi Murni Abdur Rahman,Amd.Kep


NIP.19810710 20100 1201 8 NIP. -
Lampiran 1
Lembar Kuisioner untuk pasien Kontak Erat dengan pasien TB dan pasien dengan
gejala TB
1. Apakah anda batuk berdahak 2 minggu atau lebih ?
Jawaban :
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
2. Apakah anda sesak nafas ?
Jawaban :
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
3. Apakah nafsu makan anda menurun ?
Jawaban :
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
4. Apakah anda berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik ?
Jawaban :
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
5. Apakah anda demam meriang lebih dari 1
bulan ? Jawaban :
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
6. Apakah anda memiliki keluarga/tetangga yang pernah mendapatkan pengobatan
selama 6-8 bulan dan minum obat (petugas menunjukkan contoh OAT) ini ?
Jawaban :
a. Ya
b. Tidak

Nama Pasien/Responden : Tanda Tangan/Paraf :


Lampiran 2
Form Skrining dan Pelacakan kasus kontak TB
Jenis Hasil
Kelamin Tgl
Nama Nama
No Umur Pelacaka Suspek Bukan
Kel./Desa Pasien
L P n TB Suspek
TB

Petugas pelaksana kegiatan,

Nama :
NIP.

Anda mungkin juga menyukai