Cara Mengisi Pendekatan Dan Tekhnik Konseling Pada RPL Konseling Individu Terbaru (2021)
Cara Mengisi Pendekatan Dan Tekhnik Konseling Pada RPL Konseling Individu Terbaru (2021)
(ditulis gejala yang nampak atas dasar amatan, informasi, dan atau keluhan konseli
atas dasar instrumen yang digunakan)
..............,..........................
........................................
Keterangan:
Dokumen ini bersifat rahasia
Lampiran 2. Contoh Alternatif Format Laporan Konseling Individual
.............,...........................
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru BK/ Konselor
........................................ ........................................
Keterangan ;
Dokumen laporan bersifat rahasia
Lampiran 3. Alternatif Contoh Format Kepuasan Konseli terhadap Proses Konseling Individual
Identitas : ……………………………………………..
Nama Konseli : ……………………………………………..
Nama Konselor : ……………………………………………..
Petunjuk:
1. Bacalah secara teliti
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia.
2. Kemudahan guru
bimbingan dan konseling
atau konselor untuk diajak
curhat
3. Kepercayaan Anda
terhadap guru bimbingan
dan konseling atau
konselor dalam layanan
konseling
4. Pelayanan pemecahan
masalah tercapai melalui
konseling individual
Keterangan :............................................
Dokumen ini bersifat rahasia Peserta didik/Konseli,
............................................
MACAM MACAM PENDEKATAN DAN TEKHNIK KONSELING
YANG BISA DIGUNAKAN PADA LAYANAN KONSELING INDIVIDU
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
Pendekatan /
Asumsi Tingkah Laku
No Tekhnik Penjelasan Tujuan Konseling
Bermasalah
Konseling
Tujuan konseling psikoanalitik
adalah membantu klien untuk
membentuk kembali struktur
Psikoanalisis adalah
karakternya dengan mejadikan
sebuah model
hal-hal yang tidak disadari
perkembangan kepribadian,
menjadi disadari oleh klien.
filsafat tentang sifat
Secara operasional tujuan
manusia, Tingkah laku bermasalah pada
konseling psikoanalisis adalah
serta model psikoterapi dan individu disebabkan oleh
sebagai berikut.
konseling. Peletak dasar kekacauan dalam nerfungsinya
a. Membawa klien dari dorongan-
teori psikoanalisis adalah individu yang bersumber pada :
Pendekatan dorongan yang ditekan
Sigmund Freud, (1) dinamika yang tidak efektif
1 Konseling (ketidak-sadaran) yang
seorang ahli saraf yang antara id, ego, dan super ego,
Psikoanalisis mengakibatkan kecemasan
menaruh perhatian pada dan (2) proses belajar yang
kearah perkembangan
ketidaksaran. Menurutnya tidak benar pada masa kanak-
kesadaran intelektual.
kepribadian manusia kanak.
b. Menghidupkan kembali masa
terbesar berada pada dunia
lalu klien dengan menembus
ketidaksadaran dan
konflik yang direpres.
merupakan sumber energi
c. Memberikan kesempatan
tingkah laku manusia yang
kepada klien untuk
penting.
menghadapi situasi yang
selama ini ia gagal
mengatasinya.
1. Perkembangan yang
terganggu adalah tidak terjadi
keseimbangan antara apa-
Konseling Gestalt mempunyai
apa yang harus (self-image)
bebagai tujuan yang penting.
dan apa-apa yang diinginkan
Tujuan yang mendasar adalah
(self).
membantu klien agar berani
2. Spektrum tingkah laku
mengahadapi berbagai macam
bermasalah pada individu
tantangan maupun kenyataan.
meliputi :
Dalam bahasa yang lebih
a) Lack of awareness :
operasional tujuan konseling
kepribadian kaku (rigid)
gestalt dapat diformulaskan
b) Lack of responsibility :
sebagai berikut.
tidak mau bebas, ingin
Konseling Gestalt, yang 1. Membantu klien agar dapat
tetap tergantung
dikembangkan oleh memperoleh kesadaran pribadi,
c) Loss of contact with the
Frederick Perls merupakan memahami kenyataan atau
environment : menolak
bentuk konseling realitas, serta mendapatkan
berhubungan dengan
eksistensial yang berpijak insight secara penuh.
Pendekatan lingkungan.
pada premis bahwa 2. Membangun integritas
2 Konseling d) Inability to complete
individu-individu harus kepribadian klien
Gestalt gestalt : unfinished
menemukan jalan hidupnya 3. Mengentaskan klien dari
bussiness
sendiri dan menerima kondisinya yang tergantung
e) Disowning of need :
tanggung jawab pribadi jika pada pertimbangan orang lain
menolak kebutuhan diri
mereka berharap mencapai ke mengatur diri sendiri (to be
sendiri
kedewasaan. true to himself)
f) Dichotomizing dimension
4. Meningkatkan kesadaran
of the self : melihat diri
individual agar klien dapat
sendiri dalam kontinum
beringkah laku menurut prinsip-
“hitamputih” .
prinsip Gestalt, semua situasi
3. Individu yang bermasalah
bermasalah (unfisihed
merupakan akibat dari
bussines) yang muncul dan
“perpecahan” dalam dirinya
selalu akan muncul dapat
dalam proses self-image.
diatasi dengan baik.
Perpecahan ini menghalangi
individu untuk memenuhi
kebutuhankebutuhan, untuk
tumbuh, berkembang, dan
beraktualisasi
Tujuan utama pendekatan
konseling ini untuk membantu
menghubungkan (connect) atau
menghubungkan ulang
(reconnected) klien dengan orang
Glesser meyakini bahwa di
lain guna mendorong pencapaian
antara kebutuhan dasar
quality world (Corey, 2005;
Pendekatan konseling tersebut kebutuhan mencintai
Wubbolding, 2007). Individu yang
realita dipelopori oleh dan dicintai merupakan yang
bermasalah pada umumnya
William Glesser. utama dan paling sukar
berusaha memenuhi
Pendekatan ini tumbuh, pemenuhannya (Corey, 2005).
kebutuhannya dengan cara-cara
Pendekatan sebagai reaksi Individu, dalam banyak
yang tidak efektif atau yang
3 Konseling ketidakpuasan Glesser atas kejadian, melakukan apa yang
terpola dalam identitas gagal.
Realita pendekatan utama dalam tidak diinginkannya karena ingin
Cara-cara tersebut kemudian
konseling dan psikoterapi memenuhi kebutuhan mencintai
seringkali membawa dia pada
(psikoanalisa) yang orang lain. Perasaan depresi,
kualitas hubungan dia dengan
dianggapnya kurang praktis marah atau frustasi seringkali
orang lain yang tidak
dalam membantu konseli. muncul karena seseorang yang
menyenangkan. Sebagai contoh,
dicintai ternyata menolak cinta
seorang siswa yang suka
dan kebaikannya.
membolos karena
merasa sekolah tidak penting
sebab orangtua tidak pernah
menghargai usaha belajarnya
Analisis Transaksional
melibatkan suatu kontrak Analisis Transaksional adalah
yang dibuat oleh klien, yang suatu bentuk terapi yang
dengan jelas menyatakan berdasarkan kontrak. Suatu
tujuan-tujuan dan arah kontrak dalam Analisis
proses konseling. Analisis Transaksional menyiratkan
Adanya kebosanan, kejenuhan
Transaksional berfokus bahwa seseorang akan berubah.
atau putus asa. Manusia tidak
pada keputusan-keputusan Kontrak haruslah spesifik,
puas dengan kehidupan yang
awal yang dibuat oleh klien ditetapkan secara jelas, dan
monoton, kendatipun tidak
Pendekatan dan menekankan dinyatakan secara ringkas.
menderita bahkan
Aanalisis kemampuan klien untuk Kontrak berisi tentang pa yang
7 berkecukupan. Keadaan yang
Transak membuat keputusan akan dilakukan oleh klien,
monoton akan melahirkan
sional keputusan baru. Analisis bagaimana klien akan melangkah
perasaan jenuh atau bosan,
Transactional menekankan ke arah tujuan yang telah
karena itu individu terdorong
aspek-aspek kognitif ditetapkan, dan klien tahu kapan
dan berupaya untuk melakukan
rasional-behavioral dan kontraknya akan habis. Sebagai
perubahan.
berorientasi kepada sesuatu yang dapat diubah-ubah,
peningkatan kesadar kontrak dapat dibuat secara
sehingga klien akan mampu bertahap. Konselor akan
membuat keputusan- mendukung dan bekerja sesuai
keputusan baru dan dengan kontrak.
mengubah cara hidupnya.