Anda di halaman 1dari 30

RAPAT PERSIAPAN

RAKOR LSD
KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA BARAT
Bandung, 04 Juli 2022
OUTLINE PEMBAHASAN

01 02 03
TUJUAN RAPAT RTRW DAN LAHAN SAWAH YANG KENDALA SINKRONISASI
PERSIAPAN DILINDUNGI (LSD) LSD PROVINSI DAN LSD
PROVINSI JAWA BARAT KAB/KOTA

04 05 06
PENGATURAN LSD DAN STRATEGI RAKOR
ESCAPE CLAUSUL KP2B DALAM RTRWP LSD KABUPATEN/KOTA
LSD / KP2B
JAWA BARAT
TUJUAN
Menyusun strategi pelaksanaan
Rakor LSD Kabupaten/Kota
dengan Ditjen Pengendalian dan
Penertiban Tanah dan Ruang
Kemen. ATR/ BPN

3
PROGRES
PENETAPAN RTRW
PROVINSI

• Pembahasan Linsek pada 13 Desember 2021


• Persub belum terbit menunggu Kesepakatan
LSD
• Tahap 7 dilakukan kembali karena RTRWP
versi integrasi RZWP3K belum disetujui DPRD
• Ranperda RTRW versi Integrasi RZWP3K
disetujui pada 17 Juni 2022, namun Paripurna
DPRD belum dapat dilaksanakan, menunggu
Persetujuan Substansi Menteri ATR/BPN
TARGET PENETAPAN
RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2022-2042

Minggu ke-2 Juli 2022


Minggu ke-4 Juni 2022 Persetujuan Bersama Minggu ke-1 Agustus 2022
Keputusan LSD dan Keputusan Gubernur dan DPRD Provinsi SK Evaluasi Ranperda RTRW dari
Kementerian ATR/BPN Jawa Barat Mendagri terbit

Agustus
2022

17 Juni 2022 Perda RTRW


Pembahasan Pansus selesai, Minggu ke-1 Juli 2022 Minggu ke-3 Juli 2022 Minggu ke-3 Agustus 2022 Prov. Jabar terbit
menunggu paripurna setelah Persetujuan Substansi dari Pengajuan Evaluasi Ranperda Proses Register dan
Persub terbit Menteri ATR/BPN ke Kemendagri Penetapan Perda
Rencana Struktur Ruang Provinsi Jawa Barat Tahun
2022-2042
Rencana Pola Ruang Provinsi Jawa Barat
Tahun 2022-2042
Rencana Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat Tahun
2022-2042

KSP KAWASAN
1.
BANDUNG UTARA

2. KSP SUKABUMI
SELATAN DSK
3

4
3. KSP PATIMBAN 1 5
2
KSP AEROCITY
4. KERTAJATI

5. KSP MUNDU-LOSARI
LAHAN SAWAH YANG DILINDUNGI (LSD)
Provinsi Jawa Barat
Kep. Men ATR/BPN No. 1589/SKHK.02.02/XII/2021 tentang PENETAPAN PETA LAHAN SAWAH YANG
DILINDUNGI PADA KAB/KOTA DI PROV. SUMBAR, BANTEN, JAWA BARAT, JAWA TENGAH, DIY, JAWA TIMUR, BALI, DAN NTB,
pada tanggal 16 Desember 2021

• SK diterima : 19 Januari 2022


• Luas LSD berdasarkan GIS :
878.101 Ha
ANALISIS OVERLAY KP2B DENGAN USULAN LSD

• KP2B salah satu substansi RTRW


dalam Pedoman Penyusunan
RTRW Provinsi
• Luas KP2B Provinsi dihasilkan dari
usulan 27 Kabupaten/Kota (yang
di analisis kembali) : 734.834 Ha

• LSD tidak disebut sebagai


substansi RTRW dalam Pedoman
Penyusunan RTRW Provinsi
• LSD menjadi bahan yang perlu
diperhatikan dalam penetapan
KP2B.

Hasil Overlay Luas


KP2B yang bertampalan 616.450,30
dengan LSD
KP2B diluar LSD 118.394,32
LSD diluar KP2B 101.866,99
BAGAN QUICK ASSESMENT LSD PROVINSI
SESUAI ARAHAN KEMENTERIAN ATR/BPN , 4 MARET 2022
DATA ANALISIS QUICK ASSESSMENT LSD PROVINSI
Keputusan Menteri ATR/BPN No.1589/SK-HK.02.01/XII/2021 tentang Penetapan Peta Lahan

01 PETA LAHAN SAWAH


DILINDUNGI
Sawah yang Dilindungi pada Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Banten,
Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa
Timur, Provinsi Bali, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat

02
PETA RENCANA STRUKTUR &
RENCANA POLA RUANG RTRW Ranperda RTRW Prov. Jawa Barat Tahun 2022-2042 versi Pasca Linsek (Januari 2022)
PROV. JAWA BARAT

03
Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.6603/MENLHK-
PETA KAWASAN HUTAN PKTL/KUH/PLA.2/10/2020 tanggal 27 Oktober 2021 tentang Peta Perkembangan
Pengukuhan Kawasan Hutan Provinsi Jawa Barat sampai dengan Tahun 2020
1. Daftar Rencana PSN di Jawa Barat sesuai Permenko No.7 Tahun 2021 tentang Perubahan

04 PETA PROYEK STRATEGIS


NASIONAL (PSN)
Daftar Proyek Strategis Nasional
2. Daftar Rencana Infrastruktur sesuai Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang
Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan
3. Daftar Jalan Tol Master Plan Tol di Jawa Barat (Dirjen Bina Marga, Kmnt.PUPR, April 2021)
1. Peta Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota
05 PETA DAERAH IRIGASI PREMIUM
DAN NON PREMIUM
(Direktorat Irigasi, Kement. PUPR, Tahun 2019)
2. Peta Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Provinsi (Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat)
DATA PERIZINAN DAN 1. KKPR

06 KEBIJAKAN DAERAH (Rakor


KP2B dan LSD DBMPR Prov.
Jabar dengan Kab/Kota)
2.
3.
4.
Izin Lokasi/Pertek (Kab/Kota)
Perda RTRW dan RDTR yang sudah disahkan serta yang sedang dalam pembahasan linsek
Hasil identifikasi kondisi eksisting
USULAN LSD PROVINSI BERDASARKAN
ANALISIS QUICK ASSESSMENT
Overlay LSD
Analisis Overlay LSD di Overlay LSD dengan LSD di Luar Non PSN vs DI
Overlay Overlay LSD Analisis Usulan Pola Ruang
geometri data Luar Kawasan SK Men LHK Kaw. Hutan Premium,
LSD vs Izin Lokasi & geometri LSD dalam RTRW
terhadap LSD Pertanian 6603/2020 tentang <6,25 Ha Provinsi,
SK LSD PSN Eksisting (slivers) Provinsi
Kaw. Hutan Kab/Kota
bukan sawah

USULAN LSD
Error
LSD di Dalam
Geometri 705.059,07 Ha
Kawasan
LSD 317,1 Ha Pertanian (80,25%)

878.632,77 LSD di Dalam


Clean
Ha LSD di luar Kaw. Hutan Perda
Geometri LSD dalam
Kaw. Izin, Lama = 6.686,40 Ha
878.315,66 Pertanian 37.098,19
LSD < 6,25 Eksisting Sawah
Ha Ha
173.256,59 bukan 6.686,40
LSD dalam sawah, dan Ha
Ha LSD Di Luar Kaw 36.126,38
PSN Kebijakan
Hutan Ha
TR Daerah
136.158,40 17.805,04 LSD Luar
Ha LSD > 6,25 Ha 13.980,76 Irigasi Error
Ha Geometri
LSD Luar 22.210,33
100.032,02 PSN (<500m2)
Ha
Ha LSD luar
82.226,99 Izin Lokasi 228,09
LSD Ha 45.807,81 Ha
Ha & Eksisting
sawah Dalam Clean
Irigasi Geometri
68.246,23 46.035,90 45.807,81 757.553,28 Ha
Ha Ha Ha (86,27%)
KOREKSI LSD HASIL QUICK SELF ASSESSMENT PROVINSI JAWA BARAT

LUAS LSD : Potensi perbedaan luas LSD


757.553,28 Ha
provinsi hasil quick assessment
dengan hasil verifikasi lapangan
yang dilakukan Ditjen
Pengendalian Kemen ATR/BPN
dan kabupaten/kota :
• Overlay peta terbatas pada
kriteria di metode quick
assessment
• Perbedaan skala
• Tidak dilengkapi eviden
• Belum memperhatikan
potensi dan rencana
pengembangan pusat
permukiman (PKN/PKW/
PKL)
Kendala Sinkronisasi RTRW Provinsi
dengan Kab/Kota
akibat LSD

Konflik LSD vs Rencana Tata Skala RTRWP, dan ketentuan BA Verifikasi Lapangan belum
Ruang luas minimal 150 ha, seluruhnya disepakati
menghapus polygon kecil

LSD bagian dari KP2B, IAZ Kaw. Pertanian dan


LSD tidak termuat dalam
seharusnya KP2B lebih besar Ketentuan Khusus KP2B
RTRW
dari LSD Provinsi dan kab/kota belum
selaras
REKAPITULASI BA VERIFIKASI LSD KABUPATEN/KOTA
Hasil Kesesuaian Verifikasi Objek Tindak Kesesuaian Dengan LSD Provinsi
LSD TANGGAL Lanjut
KEPMEN LSD LSD Tidak Masih
B.ACARA Tidak dapat Pakta
NO Kabupaten/Kota NO.1589 Sesuai Sesuai Dipertahankan dipertahankan perlu Sesuai Tidak Sesuai
VERIFIKASI Integritas/
2021 RTRW RTRW disepakati
B.A Bupati
1 Kab. Bandung 30,107.68 17,137.25 131.54
2 Kab. Bandung Barat 16,750.93 12 April 2022 2,270.52 14,480.41 11,021.03 5,295.73 434.16 8,581.15 1,579.47
3 Kab. Bekasi 39,183.29 13 April 2022 27,316.43 11,835.72 29,243.42 2,467.80 7,440.94
4 Kab. Bogor 38,130.31 13 Mei 2022 17,641.78 20,457.36 31,581.96 2,014.67 4,502.51
5 Kab. Ciamis 31,130.83
6 Kab. Cianjur 61,483.02
7 Kab. Cirebon 52,236.44 12 April 2022 40,524.97 11,711.47 40,524.97 409.98 11,301.49
8 Kab. Garut 44,458.37
9 Kab. Indramayu 124,162.69 12 April 2022 81,810.24 42,352.45 96,043.49 1,320.78 26,798.42 81,507.69 777.13
10 Kab. Karawang 95,667.45 87,253 85,156.61 2,096.57
11 Kab. Kuningan 27,388.25 14 April 2022 24,472.52 2,915.73 19,761.12 2,325.75 5,286.25 2,340.88 18,987.29 773.83
12 Kab. Majalengka 52,345.07 15 Juni 2022
13 Kab. Pangandaran 18,536.75
14 Kab. Purwakarta 17,590.07 12 April 2022 11,915.52 5,674.55 11,915.52 761.08 4,913.47
15 Kab. Subang 88,423.08 14 April 2022 66,698.84 21,724.24 66,698.84 2,300.15 19,424.10
16 Kab. Sukabumi 55,327.84
17 Kab. Sumedang 28,858.06
18 Kab. Tasikmalaya 46,026.66
19 Kota Bandung 673.31 - 87.32 205.05 380.56 50.70 36.62
20 Kota Banjar 3,088.02
21 Kota Bekasi 340.52
22 Kota Bogor 183.96 0 0
23 Kota Cimahi 146.91
24 Kota Cirebon 229.32
25 Kota Depok 45.04 18 April 2022 0 45.04 0 45.04 0 0 0
26 Kota Sukabumi 1,275.51
27 Kota Tasikmalaya 4,843.39 13 April 2022 1,347.95 3,542.55 1,414.08 690.56 2,738.75 1,133.63 261.56
Total 878,632.00 273,998.77 134,739.52 308,291.75 17,836.59 83,220.65
CONTOH BA HASIL VERIFIKASI LSD
Implikasi RTRWP belum ditetapkan terhadap
berbagai aspek

Ketidakpastian waktu
Tertundanya pelaksanaan Sidang Paripurna
Target penetapan Perda mundur,
anggaran tidak digunakan sesuai target DPRD Prov. Jabar
rencana Paripurna menunggu Persetujuan Substansi Menteri
ATR/BPN
Ketidakpastian hukum
Penyelenggaraan Penataan Ruang
sudah harus menerapkan ketentuan
Tertundanya pembangunan proyek strategis
Peraturan Perundang-undangan terbaru Nasional dan Provinsi
(amanat UUCK) Secara parsial beberapa proyek strategis terkendala
Dokumen legal yang diacu untuk proses ijin, karena lokasi termasuk ke dalam LSD yang
sinkronisasi, perijinan / Kesesuaian belum disepakati.
Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) ,
dan pengendalian/ pengawasan
Pembahasan Progres Penetapan RTRW Provinsi Jawa Barat
dengan Kementerian ATR/BPN
Kamis, 30 Juni 2022

Persetujuan substansi dapat terbit tanpa


Target Persetujuan
menunggu proses verifikasi LSD selesai,
Substansi minggu
bersama-sama memformulasi arahan
kedua Juli;
ketentuan LSD di Provinsi Jawa Barat;

Pemprov. Jawa Barat akan Perubahan terkait kelautan dan


mengikuti arahan dari perikanan akan disampaikan ke
Kementerian ATR/BPN seiring KKP dan Evaluasi Kemendagri
dengan persetujuan substansi beserta bukti dukungnya.
Tindak Lanjut Pertemuan 30 Juni 2022

Menyiapkan Eviden seluruh Memfasilitasi pertemuan


Memastikan kembali Luasan
perubahan Ranperda versi Dirjen Pengendalian dengan
KP2B Provinsi
Pansus Pemerintah Kabupaten/Kota

Membuat klausul dalam menyikapi


perubahan peraturan perundang-
undangan yang mempengaruhi
LSD/KP2B
Draft Tambahan ayat di Pasal 37 Kawasan Pertanian
• KP2B yang ditetapkan sebagai LSD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, pemanfaatannya
memperhatikan: a. …..; b. ….; dst.”
• Pengaturan lebih lanjut dapat dilaksanakan di RTR kab/kota.

Draft Tambahan ayat di Pasal 80 IAZ Kawasan Pertanian


“Apabila ditemukan sawah yang perlu dipertahankan, pengaturan pemanfaatan ruangnya dilakukan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
--> sebagai antisipasi sawah yang ditemukan setelah verifikasi dan tidak berada di kawasan pertanian.

Klausul dalam menyikapi perubahan peraturan perundang-undangan yang


mempengaruhi LSD/KP2B
“Dalam hal terjadi perubahan luasan kp2b, maka penyelenggaran penataan ruang provinsi akan
menyesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”
DIKTUM dalam SK LSD Kementerian ATR/BPN
o KESATU
o KEDUA
o KETIGA
o KEEMPAT: Peta Lahan Sawah yang Dilindungi sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU digunakan
sebagai bahan bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya dalam
penetapan lahan pertanian pangan berkelanjutan pada rencana tata ruang wilayah dan rencana rinci tata
ruang
o KELIMA: : Peta Lahan Sawah yang Dilindungi sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU dilakukan
verifikasi dan sinkronisasi data Lahan Sawah oleh Tim Pelaksana sebagai pelaksana tugas Tim Terpadu
o KEENAM: Izin atau Hak Atas Tanah nonpertanian yang masuk dalam Peta Lahan Sawah yang Dilindungi
namun penerbitan izinnya sebelum penetapan peta dimaksud dapat dikeluarkan dari Peta Lahan Sawah
yang Dilindungi
o KETUJUH: Kawasan Industri inisiatif pemerintah yang masuk dalam Peta Lahan Sawah yang Dilindungi
namun penerbitan izinnya sebelum penetapan peta dimaksud dapat dikeluarkan dari Peta Lahan Sawah
yang Dilindungi
o KEDELAPAN: Dalam hal terdapat kebijakan nasional yang bersifat strategis, Peta Lahan Sawah yang
Dilindungi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dapat ditinjau kembali
o KESEMBILAN: Lahan Sawah yang masuk dalam Peta Lahan Sawah yang Dilindungi sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU dapat dikeluarkan apabila secara fungsional tidak dapat lagi dipertahankan
sebagai Lahan Sawah yang Dilindungi setelah mendapat kajian dari tim yang terdiri dari unsur pemerintah,
akademisi, dan organisasi
o KESEPULUH: Terhadap Lahan Sawah yang masuk dalam Peta Lahan Sawah yang Dilindungi namum belum
ditetapkan sebagai bagian dari penetapan lahan pertanian pangan berkelanjutan dalam rencana tata
ruang, tidak dapat dialihfungsikan sebelum mendapat rekomendasi penggunaan tanah dari Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
o KESEBELAS: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan,
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya
KAWASAN PERTANIAN
dalam Raperda RTRWP Jawa Barat Tahun 2022 – 2024 (Pasal 37)

• Luas Kawasan Pertanian adalah 2.067.684 Ha • Pengendalian luasan Kawasan pertanian


meliputi Kawasan tanaman pangan, Kawasan dilakukan dengan memperhatikan Luas KP2B di
hortikultura, Kawasan perkebunan, dan Kawasan Daerah Provinsi ditetapkan seluas kurang lebih
perternakan, yang tersebar di seluruh Daerah 734.834 Ha.
Kabupaten/Kota.

• Dalam rangka perwujudan kemandirian, ketahanan, • Pengembangan lahan sawah yang dilindungi untuk
dan kedaulatan pangan Daerah Provinsi, dilakukan periode 20 tahun ke depan yaitu sebesar 30%
pengendalian luasan Kawasan pertanian yang dilakukan melalui mengoptimalkan potensi lahan tidak
tersebar di seluruh Kabupaten/Kota yang memiliki produktif dengan peningkatan pembangunan DI baru
Kawasan pertanian dan pengembangan lahan serta sarana prasarana lainnya yang mendukung
penyediaan pangan di Daerah Provinsi.
sawah.
KETENTUAN KHUSUS KP2B
dalam Raperda RTRWP Jawa Barat Tahun 2022 – 2024 (Pasal 92)

Alih fungsi lahan yang sudah ditetapkan sebagai LP2B


untuk kepentingan umum dilaksanakan dengan
Pemanfaatan ruang diarahkan untuk ketentuan penggantian lahan sebagai berikut:
kegiatan tanaman pangan berkelanjutan;
1. paling sedikit 3 (tiga) kali luas lahan dalam hal
yang dialihfungsikan lahan beririgasi;
Lahan KP2B yang telah ditetapkan sebagai 2. paling sedikit 2 (dua) kali luas lahan dalam hal
LP2B dapat beralih fungsi untuk yang dialihfungsikan lahan reklamasi rawa
kepentingan umum yang pelaksanaannya pasang surut dan non pasang surut (lebak);
sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan; 3. paling sedikit 1 (satu) kali luas lahan dalam hal
yang dialihfungsikan lahan tidak beririgasi.

Penggantian lahan KP2B yang telah ditetapkan sebagai LP2B dilakukan dengan ketentuan:
1. pembukaan lahan baru di luar lahan KP2B; atau
2. pengalihafungsian lahan dari lahan nonpertanian ke pertanian, terutama dari tanah terlantar
dan/atau tanah bekas kawasan hutan;
3. penyediaan pengganti lahan yang sudah ditetapkan sebagai LP2B dilakukan paling lambat 2
(dua) tahun setelah alih fungsi dilakukan;
Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B)
Luas KP2B RTRWP Januari(Ha)
Kab/Kota
Versi Pasca Linsek
Bandung 17,844.28
Bandung Barat 10,006.71
Bekasi 32,128.82
Bogor 34,648.89
Ciamis 32,729.83
Cianjur 53,550.73
Cirebon 42,838.03
Kota Bandung 52.96
Kota Banjar 1,673.77
Kota Bekasi 0.17
Kota Bogor 61.34
Memperhatikan :
Kota Cimahi 18.62
Kota Cirebon 14.62 – Kepmen ATR/Ka
Kota Depok 5.84 BPN No.686/SK-
Kota Sukabumi 424.87 PG.03.03/XII/2019
Kota Tasikmalaya 845.14 tentang
Garut 43,405.57 Penetapan Luas
Indramayu 83,234.10 Lahan Baku Sawah
Karawang 87,538.95 Nasional Tahun
Kuningan 21,738.98 2019 dan
Majalengka 32,732.99 – Usulan KP2B/
Pangandaran 19,385.31 LP2B
Purwakarta 14,619.77 Kabupaten/Kota
Subang 66,829.18
Sukabumi 62,611.38
Sumedang 30,118.43 Keterangan:
*) Proyeksi Peta: Sistem Grid Geografis dan UTM, Datum WGS84 (yang digunakan dalam SK)
Tasikmalaya 40,517.45
**) Proyeksi Peta : CEA (yang digunakan dalam RTRW Provinsi)
Total 729,576.73
Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B)
Usulan KP2B Overlay Pola Ruang
Diakomodir dengan Total yang
Kab/Kota Luas KP2B RTRWP Surat tidak
SHP No Surat Luas dalam Surat Diakomodir perubahan pola diakomodir
Januari(Ha) ruang diakomodir
Bandung 17.844,28 Sudah Sudah 593/526/DPUTR 18.717,86 18.537,00 169,69 10,28 18.706,69
Bandung Barat 10.006,71 Sudah Sudah 055/418- tidak disebutkan explisit 8.169,19 1.516,56 11,14 9.685,75
Bekasi 32.128,82 Sudah Sudah PM04.03.01/2113 35.341,52 27.945,35 7.676,33 1.056,62 35.621,68
Bogor 34.648,89 Sudah Sudah 520.54/98- 37.307,95 31.996,15 3.306,66 1.995,74 35.302,81
Ciamis 32.729,83 Belum Belum -050/1256/DPUTR/20 tidak disebutkan explisit 33.007,54 12,41 52,00 33.019,95
Cianjur 53.550,73 Sudah Belum 22 53.552,19 - - 53.552,19
Cirebon 42.838,03 Sudah Sudah - Tidak Tercantum 44.144,76 - - 44.144,76
Kota Bandung 52,96 Sudah Sudah P/TN/04/0397.4- 56,10 46,70 7,59 - 54,29
Kota Banjar 1.673,77 Sudah (Format BA) (Surat
SudahBupati ke Kemen ATR) 1.646,08 1.641,47 3,08 0,01 1.644,56
Kota Bekasi 0,17 Sudah Sudah 0,17 0,17 - - 0,17
Kota Bogor 61,34 belum belum 521.24/1115-Bappeda 41.08 61,34 - - 61,34
Kota Cimahi 18,62 Sudah Sudah 591/435/DPUPR
520.51/862- 15,35 15,34 0,00 - 15,34
Kota Cirebon 14,62 Sudah Sudah BPPPPD 2,69 2,69 0,00 - 2,69
Kota Depok 5,84 Sudah belum 520/153-DPUPR tidak tercantum 5,84 - - 5,84
Kota Sukabumi 424,87 belum Sudah - tidak ada surat 462,15 695,12 0,09 1.157,28
Kota Tasikmalaya 845,14 Sudah Sudah 650/227/TR/22 1.371,59 1.208,62 160,81 0,06 1.369,43
Garut 43.405,57 Sudah (Format BA) (Surat
BelumBupati
(peta jpg) 520/906/Distan
ke Kemen ATR)
5.21.211/262.1/DPU tidak disebutkan explisit 43.405,57 - - 43.405,57
Indramayu 83.234,10 Belum Belum PR
593.407/PUPR Surat 85.395,00 84.807,33 - - 84.807,33
Karawang 87.538,95 Sudah (Kaw TOD) (Format RDTR
Sudah BA) (Surat Bupati keTOD
Kemen ATR) tidak disebutkan explisit 85.119,40 2.073,46 53,45 87.192,86
Kuningan 21.738,98 Sudah Sudah 650/16/DPUTR
BA Rapat 20.968,00 21.739,51 0,02 1.257,60 21.739,53
Majalengka 32.732,99 Sudah (Format BA dan
Sudah
SK LP2B) Pembahasan 30.996,42 34.596,36 28,78 6,43 34.625,13
Pangandaran 19.385,31 Belum Belum - tidak ada surat 19.385,30 - - 19.385,30
Purwakarta 14.619,77 Belum Belum - tidak
Tidakada surat (hanya
Tercantum 12.979,62 172,57 23,93 13.152,20
Subang 66.829,18 Sudah Sudah PM.04.04.01/329/PU
BA Pembahasan mencantumkan
LSD 42556.87 danluasan
KP2B 61.417,32 1.533,75 1.458,84 62.951,07
Sukabumi 62.611,38 Belum Belum 8/02/2022 64077 Ha 63.155,77 0,04 917,89 63.155,81
Sumedang 30.118,43 Sudah Sudah LP2B 13.499 Ha dan 29.787,69 85,49 70,44 29.873,18
Tasikmalaya 40.517,45 Sudah Sudah 40.346,00 38.005,85 2.195,74 98,26 40.201,59
Total 729.576,73 715.196,22 19.638,11 7.012,79 734.834,33

Total KP2B saat ini yang diakomodir berdasarkan BA November 2020, permintaan perubahan KP2B pasca Linsek dan
pembahasan Pansus DPRD Jawa Barat adalah ±734.834 Ha .

Perbedaan luasan antara BA dan peta yang diakomodir dikarenakan konversi Proyeksi WGS 84 ke CEA, Error typology,
penyesuaian skala terhadap RTRW Provinsi, KPPR pusat yang telah terbit, polygon terlalu kecil
Kronologis KP2B

Usulan Rakor Februari 2022 : Diakomodir dalam Draft RTRWP Pasca Usulan dalam Pembahasan Provinsi Juni
18.717,86 Ha Pansus 18.716,97 Ha 2022 : 18.560,31 Ha
Penilaian Kesesuaian KP2B

Kesesuaian Luas
KP2B sesuai 18,325.86
KP2B Kab Bandung yang tidak
ada dalam KP2B RTRWP 391.11
KP2B RTRWP yang tidak
menjadi KP2B dalam RTRW
Kab Bandung 234.46
• KP2B yang sesuai 18,325,86 Ha atau
sekitar 97,91 % dari luas KP2B dalam
RTRWP
• KP2B kab bandung yang tidak ada
dalam RTRW seluas 391,11 Ha atau
2,09 merupakan penambahan area
yang disebabkan perbedaan
kedetailan sumber data peta dasar
dan skala peta
• KP2B RTRWP yang tidak menjadi KP2B
dalam RTRW Kab Bandung seluas
234,49 Ha di Kec. Rancaekek, Kec.
Solokanjeruk dan Kec.Majalaya perlu
di klarifikasi
* Deliniasi KP2B yang yang berbeda yang
disebabkan perbedaan skala dapat diabaikan
• Menyiapkan data
verifikasi LSD dari
Kabupaten/Kota
yang belum sepakat
• Menyiapkan data
maksimal Rabu 6 Juli
klarifikasi mengenai
2022 ke tim LSD.
KP2B;
• Membawa efiden ke
• Memastikan tidak
Rapat Koordinasi LSD Strategi Rapat ada perubahan
7 - 8 Juli 2022
Koordinasi LSD terhadap data KP2B
kabupaten/kota;
7-8 Juli 2022 dan
• Koordinasi antara
Kantah, Dinas urusan
Penataan Ruang, dan
Dinas Pertanian.
Terima Kasih
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang
Provinsi Jawa Barat
(022) 4213579 / bimatr79@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai