PROPOSAL
َ يل ٱهَّلل ِ َواَل ُت ۡلقُو ْا ِبَأ ۡيدِي ُكمۡ ِإلَى ٱل َّت ۡهلُ َك ِة َوَأ ۡحسِ ُن ٓو ۚ ْا ِإنَّ ٱهَّلل َ ُيحِبُّ ۡٱلم ُۡحسِ ن
ِين ِ َوَأنفِقُو ْا فِي َس ِب
“Dan berinvestasilah di jalan Allah, jangan pertemukan dirimu (dan semua yang
di bawah kuasa dan kewenanganmu) pada kebinasaan (cedera, penyakit dan
kematian), dan berbuat baiklah (hasan) karena Allah mencintai orang-orang yang
berlaku baik (muhsin)” [QS 2:195]
ْ ِإنّ هَّللا َ َت َعالى ُيحِبّ ِإ َذا َع ِم َل َأ َح ُد ُك ْم َع َمالً َأن:صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ْ ََعنْ عَاِئ َش َة َرضِ َي هللاُ َع ْن َها َقال
ِ َقا َل َرس ُْو ُل:ت
َ هللا
)ُي ْتقِ َن ُه (رواه الطبرني والبيهقي
1. Care Give
2. Client Advocate
3. Conselor
4. Educator
5. Coordinator
6. Collaborator
7. Consultan
8. Change Agent
BUDAYA
PERAN PERAWAT KESELAMATAN
PASIEN
Keterangan:
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
: Hubungan
BAB III
METODE PENELITIAN
Ayu, N. R. I., Suratmi, Handayani, prita adisty, & Rahmawati, arni nur. (2021).
Keselamatan Pasien Dan Keselamatan Kesehatan Kerja Dalam
Keperawatan (1 ed.). Rizmedia Pustaka Indonesia.
https://books.google.co.id/books?id=nL1pEAAAQBAJ
Huriati, Shalahuddin, Hidayah, N., Suaib, & Arfah, A. (2022). Mutu pelayanan
keselamatan pasien di rumah sakit. Forum Ekonomi, 24(1), 186–194.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29264/jfor.v24i1.10572
Lestari, E. S., Dwiantoro, L., & Denny, H. M. (2019). Sistem Pelaporan Insiden
Keselamatan Pasien Di Sebuah Rumah Sakit Swasta Di Kudus. Jurnal
Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 8(2), 169.
https://doi.org/10.31596/jcu.v8i2.416
Sitinjak, L., Tola, B., & Ramly, M. (2019). Evaluasi Standar Kompetensi Perawat
Indonesia Dengan Menggunakan Model. Lembaga Penerbitan Universitas
Nasional (LPU-UNAS).
Wianti, A., Setiawan, A., Murtiningsih, M., Budiman, B., & Rohayani, L. (2021).
Karakteristik dan Budaya Keselamatan Pasien terhadap Insiden
Keselamatan Pasien. Jurnal Keperawatan Silampari, 5.
https://doi.org/10.31539/jks.v5i1.2587
KUESIONER PENELITIAN
Kadang-
No Pernyataan Ya Tidak
Kadang
Perawat mengidentifikasi pasien dengan
menggunakan dua identitas pasien, tidak
1
boleh menggunakan nomor kamar atau
lokasi pasien
Perawat mengidentifikasi pasien sebelum
2
pemberian obat, darah, atau produk darah.
Perawat mengidentifikasi pasien sebelum
3 mengambil darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis
Perawat mengidentifikasi pasien sebelum
4 pemberian pengobatan dan tindakan /
prosedur
Perintah lisan dan yang melalui telepon
5 ataupun hasil pemeriksaan dituliskan
secara lengkap oleh perawat
Perintah lisan dan melalui telepon atau
6 hasil pemeriksaan secara lengkap
dibacakan kembali oleh perawat
Perintah atau hasil pemeriksaan
7 dikonfirmasi oleh perawat yang memberi
perintah atau hasil pemeriksaan tersebut
Elektrolit konsentrat tidak berada di unit
pelayanan pasien kecuali jika dibutuhkan
8 secara klinis dan tindakan diambil untuk
mencegah pemberian yang tidak sengaja di
area tersebut
Elektrolit konsentrat yang disimpan di unit
pelayanan pasien harus label yang jelas,
9
dan disimpan pada area yang dibatasi ketat
(restricted).
Perawat yang menjadi tim operasi
menerapkan dan mencatat prosedur
10 “sebelum insisi / time-out” tepat sebelum
dimulainya suatu prosedur / tindakan
pembedahan
Perawat menerapkan program hand hygiene yang
11
efektif.
Perawat menerapkan proses asesmen awal
risiko pasien jatuh dan melakukan asesmen
12
ulang terhadap pasien bila diindikasikan
terjadi perubahan kondisi atau pengobatan
Perawat menerapkan langkah-langkah
13 untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka
yang pada hasil asesmen dianggap berisiko
Pasien menggunakan gelang identifikasi
14 risiko jatuh setelah diasesmen oleh perawat
dan membutuhkannya
KUESIONER BUDAYA KESELAMATAN PASIEN
No Pertanyaan SS S TS STS
Kerjasama dalam unit (dalam satu ruangan)
1 Karyawan di ruangan kami saling mendukung satu sama lain
2 Karyawan di ruangan kami saling bekerjasama agar
pekerjaan cepat selesai
3 Karyawan di ruangan kami saling menghargai satu sama lain
4 Jika satu area (satu tim perawatan pasien) di dalam unit ini
sibuk,
maka karyawan dari area yang lain (tim yang lain) dalam
unit ini akan ikut membantu
Supervisor/harapan dan tindakan manajer untuk
mempromosikan keselamatan pasien
5 Supervisor/manajer/pimpinan saya mengucapkan kata-
kata yang baik jika pekerjaan yang saya lakukan sesuai
dengan prosedur keselamatan pasien
6 Supervisor/manajer/pimpinan saya mempertimbangkan
saran dari karyawan untuk peningkatan keselamatan
pasien
7 Jika pekerjaan kami menumpuk, maka
supervisor/manajer/pimpinan kami mengijinkan kami untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang tidak benar
8 Supervisor/manajer/pimpinan kami melihat permasalahan
keselamatan pasien secara berlebihan
(mempermasalahkan hal-hal
yang tidak penting)
Pembelajaran organisasi/peningkatan berkelanjutan