Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Kewarganegaraan

Vol. 3 No. 2 Desember 2019


P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI


PENDIDIKAN NILAI

Erisa
Universitas PGRI Yogyakarta
erisaaaa6@gmail.com

Abstrak
Pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah wahana studi untuk mengembangkan, melestarikan nilai-
nilai luhur serta moral yang berasal dari budaya para leluhur bangsa Indonesia. Pendidikan
kewarganegaraan sebagai Pendidikan nilai berarti pendidikan kewarganegaraan memuat pendidikan
nilai, agar masyarakat dapat memahami dan berperilaku sesuai dengan pedoman nilai yang ada.
Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai akan mengantarkan warga negara untuk
menjadi warga negara yang baik dan cerdas yang ditandai dengan terwujudnya sebuah warga negara
yang baik, cerdas, partisipatif, dan bertanggung jawab. Pendidikan nilai adalah suatu penanaman serta
pengembangan nilai-nilai untuk dikembangkan dalam kehidupan. Tujuan adanya pendidikan nilai
adalah membentuk karakter dengan materi yang berhubungan dengan moralitas, dan nilai-nilai dalam
kehidupan. Pendidikan nilai yang dapat diajarkan oleh anak-anak adalah mengenai hal sopan-santun,
disiplin, rajin dan lain sebagainya.
Kata kunci : Pendidikan kewarganegaraan, pendidikan nilai, tujuan, contoh.

Abstract
Citizenship education is a vehicle for study to develop, preserve noble and moral values derived from the
culture of the ancestors of the Indonesian nation. Citizenship education as value education means that
citizenship education contains value education, so that the public can understand and behave in
accordance with existing value guidelines. Citizenship education as a value education will lead citizens to
become good and intelligent citizens characterized by the realization of a good, intelligent, participatory,
and responsible citizen. Value education is an planting and development of values to be developed in life.
The purpose of value education is to form characters with materials related to morality, and values in life.
Value education that can be taught by children is about manners, discipline, diligentness and so on.
Keywords: Citizenship education, value education, goals, examples.

PENDAHULUAN sarana pendidikan nilai yang berguna bagi


Studi Pendidikan Kewarganegaraan di kehidupan berbangsa dan bernegara.
Indonesia merupakan salah satu mata Pendidikan Kewarganegaraan
pelajaran yang wajib di sampaikan di merupakan bentuk pendidikan dalam hal
sekolah. Mata pelajaran ini tentunya sudah penanaman nilai-nilai, norma, wawasan
di pelajari dari SD sampai dengan kenegaraan, kesadaran hukum,
Perguruan Tinggi. Namun dengan begitu, penghargaan dan persamaan, serta bela
tidak juga membuat mata pelajaran ini negara dalam rangka ketahanan nasional.
banyak di senangi/ di minati oleh para Landasan dari pendidikan
siswa. Salah satu faktor penyebabnya kewarganegaraan itu sendiri adalah dari
adalah karena mata pelajaran ini dianggap dasar negara Bangsa Indonesia yaitu
tidak penting karena tidak masuk dalam Pancasila serta Undang-Undang Dasar
mata pelajaran yang diujiankan pada saat 1945. Hal itu dikarenakan di dalam
ujian akhir sekolah. Namun terlepas dari Pancasila dan UUD 1945 terdapat nilai-nilai
menarik atau tidaknya Pendidikan luhur yang dijadikan pedoman warga
Kewarganegaraan, patut diketahui bahwa negara dalam menjalankan kehidupan
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan berbangsa dan bernegara. Secara umum,

Erisa – Universitas PGRI Yogyakarta 81


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 3 No. 2 Desember 2019
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan mahasiswa untuk bagaimana cara kita agar
adalah untuk menanamkan serat memupuk menjadi warga negara yang baik sehingga
rasa kecintaan terhadap tanah air, dan rasa kita akan senang dan mudah berbaur
persatuan dan kesatuan, menanamkan dengan siapa saja. Salah satu hal
kesadaran untuk menjadi warga negara sederhananya adalah bagaimana kita dapat
yang baik dalam kehidupan di suatau berperilaku sopan-santun dan bertoleransi
negara, rela berkorban demi negara dan kepada siapa saja, baik kepada orang yang
bangsa serta mengamalkan nilai-nilai kita kenal maupun kepada orang yang tidak
Pancasila sebagai ideologi sekaligus kita kenal serta kepada prang yang lebih tua
pandangan hidup bangsa. maupun orang yang lebih muda daripada
Pendidikan nilai itu sendiri terdiri dari kita. Selain itu pendidikan nilai juga
kata dasar pendidikan dan nilai. Pendidikan diharapkan dapat membantu masyarakat
adalah sebagai suatu proses menanamkan termasuk siswa untuk lebih bersikap
dan mengembangkan pada diri peserta dewasa tentang memahami pentingnya
didik mengenai pengetahuan tentang hidup. nilai-nilai kebaikan. Dilihat sekarang ini
Sedangkan nilai adalah segala sesuatu yang banyak dikalangan orang tua, remaja
berharga. Secara umum nilai dapat bahkan anak-anak mengalami krisis etika
dibedakan menjadi nilai ideal dan nilai sehingga sering melakukan penyimpangan.
actual. Nilai ideal adalah nilai yang menjadi Maka dari itu dari pihak manapun, baik dari
cita-cita setiap orang, sedangkan nilai actual sekolah, keluarga, maupun masyarakat
adalah nilai yang di realisasikan dalam dapat membimbing dan mengarahkan
perilaku di kehidupan sehari-hari. kepada siapaun yang melakukan
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai penyimpangan untuk bisa berubah. Untuk
pendidikan nilai berarti pendidikan hal ini pula harus difokuskan kepada anak-
kewarganegaraan memuat pendidikan nilai anak, karena anak-anak adalah sebagai
/moral. Pendidikan nilai adalah penanaman generasi penerus bangsa.
dan pengembangan nilai-nilai pada diri Adapun tujuan diadakan penelitian ini
seseorang. adalah untuk mengetahui seberapa jauh
Pendidikan kewarganegaraan sebagai pemahaman pesera didik mengenai
pendidikan nilai berfungsi untuk pendidikan nilai yang diajarkan di sekolah
menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam melalui mata pelajaran Pendidikan
kehidupan berbangsa dan bernegara, serta Kewarganegaraan, dan untuk mengetahui
diharapkan akan tebentuk sebuah bagaimana peran guru, orang tua ataupun
kepribadian, watak atau karakter yang baik masyarakat dalam memberikan sosialisasi
sesuai nilai-nilai luhur Pancasila yang atau pemahaman tentang nilai kepada
kemudian dapat realisasikan dalam warga termasuk peserta didik. Adapula
berkehidupan berbangsa dan bernegara tujuan lain adalah secara tidak langsung kita
sehingga tercipta masyarakat yang rukun menjadi mengetahui dan memberi
aman dan damai. pengetahuan baru mengenai pentingnya
Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai bagi seluruh masyarakat
pendidikan nilai juga sudah diterapakan di untuk menjalani kehidupan dalam
dalam sekolah-sekolah maupun sampai ke berbangsa dan bernegara.
perguruan tinggi. Seperti halnya yang
dilakukan di kelas saat ada perkuliahan METODE PENELITIAN
mahasiswa diajarkan banyak mengenai Penelitian ini dilakukan untuk
pentingnya pendidikan nilai. Pendidikan mengetahui bagaimana pengembangan
nilai memberikan pedoman kepada para pendidikan kewarganegaraan sebagai

Erisa – Universitas PGRI Yogyakarta 82


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 3 No. 2 Desember 2019
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

pendidikan nilai di suatu sekolah. Penelitian dan keempat. Serta dalam pasal 27 ayat 1,
ini menggunakan metode atau jenis pasal 30 ayat 1 juga pasal 31 ayat 1. (2)
penelitian kualitatif dengan cara Dalam UU No. 20 tahun 1982 mengenai
wawancara terhadap salah seorang guru di ketentuan pokok pertahanan dan
suatu sekolah. Alasan menggunakan keamanan Negara RI. (3) Dalam UU No. 2
metode wawancara ini adalah agar dapat tahun 1989 mengenai Sistem Pertahanan
mendapat informasi yang jelas dari Nasional. (4) Dalam Kep. Dirjen Dikti No.
narasumber. Data yang akan dihasilkan dari 267/dikti/kep/2000 mengenai
wawancara ini adalah berbentuk kata-kata, penyempurnaan kurikulum inti mata kuliah
dan bukan rangkaian angka. Subjek pengembangan kepribadian (MKPK) PKn
penelitian adalah para siswa di sekolah Mts pada seluruh perguruan tinggi yang ada di
N 1 Oku Selatan yang merupakan siswa- Indonesia.
siswi dari narasumber. Metode Tujuan pendidikan kewarganegaraan
pengumpulan data adalah dengan tertuang dalam Permendiknas No. 22 tahun
wawancara tidak langsung. Teknik analisis 2006 adalah agar peserta didik memiliki
data kualitatif dilakukan dengan kemampuan berpikir kritis, rasional, dan
pendekatan studi kasus sesuai tema yang di kreatif dalam menanggapi isu
bahas dalam mini riset ini, sehingga hasil kewarganegaraan. Berpartisipasi secara
analisis data yang digunakan dengan cara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak
menelaah jawaban-jawaban yang diberikan secara cerdas dalam kegiatan
oleh narasumber.Sebelum melakukan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
wawancara, peneliti sudah melakukan serta anti-korupsi. Berkembang secara
konfirmasi terlebih dahulu dengan ositif dan demokratis serta berinteraksi.
narasumber guna memperlancar proses Selain itu PKn juga membekali siswa agar
wawancara. mempunyai skill atau kemampuan untuk
dapat berkembang secara positif dan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN demokratis.
Hasil Penelitian Menurut Sumantri (1993: 16)
Pendidikan kewarganegaraan adalah menjelaskan bahwa pendidikan nilai
mata pelajaran yang berfokus umtuk sebagai suatu aktivitas pendidikan yang
membentuk warga negara supaya lenih penting bagi anak-anak, orang dewasa,
memahami serta dapat melaksanakan ataupun remaja, baik di dalam sekolah
segala hak dan kewajiban sebagai warga maupun di luar sekolah. Adapun tujuan
negara demi mejadi seorang warga negara pendidikan nilai menurut Apnieve UNESCO
yang berkarakter, memiliki kecerdasan, (1996: 184) adalah untuk membantu
keterampilan, dan intelektual yang luas peserta didik dalam memahami nilai-nilai
sebagaimana berdasarkan pada Pancasila yang ada sehingga mereka dapat
yang mana sebagai dasar negara sekaligus meningkatkan atau memperbaiki kualitas
pandangan hidup bangsa (Permendikbud berfikir dan perasaannya. Oleh karena itu
No. 22 Tahun 2006). Pendidikan setiap peserta didik diharapkan mampu
kewarganegaraan menjadi salah satu mata berfikir kritis terhadap sesuatu yang terjadi
pelajaran yang penting untuk diajarkan di sekelilingnya.
kepada siswa di sekolah-sekolah maupun di Penerapan pembelajaran pengemba-
perguruan tinggi. Secara hukum pendidikan ngan pendidikan kewarganegaraan sebagai
kewarganegaraan memiliki landasan pendidikan nilai dilakukan dengan proses
utama, yakni sebagai berikut: (1) Dalam belajar yang menyenangkan sehingga dapat
UUD 1945, disebutkan dalam alenia kedua menarik antusiasme siswa ataupun

Erisa – Universitas PGRI Yogyakarta 83


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 3 No. 2 Desember 2019
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

mahasiswa untuk belajar. Salah satu cara mengetahui bentuk-bentuk nilai kebaikan
yang dapat dilakukan tanya jawab, yang bisa mereka dapat dari pembelajaran.
berdiskusi, bekerja sama untuk Yang mana itu dapat menjadi bekal mereka
menyelesaikan persoalan serta menjawab untuk selanjutnya menjalani kehidupannya
kuis yang di berikan oleh guru di sekolah dalam masyarakat sehingga mereka bisa
atau dosen di kelas apalagi saat ini sudah berperilaku dan beretika dengan baik saat
dibarengi dengan perkembangan teknologi berada di lingkungan tempat tinggal atau
yang maju sehigga guru atau dosen dapat dimanapun mereka berada.
menemukan ide-ide lainnya untuk menarik Mengenai bagaimana sikap-sikap
perhatian para peserta didiknya. peserta didik saat di sekolah. Ada banyak
siswa ada banyak pula sikap dan
Pembahasan karakternya, karena setiap anak itu
Hasil pengumpulan data yang berbeda. Banyak peserta didik yang suudah
menggunakan metode wawancara paham dan mengerti tentang nilai-nilai
mengenai pendidikan kewarganegaran baik, misalnya selalu hormat dan patuh
sebagai pendidikan, yakni menurut kepada guru, membantu teman yang
narasumber (salah satu guru di MTS N 1 kesusahan dan lainnya. Namun tidak
Oku Selatan) pendidikan kewarganegaraan banyak juga yang belum memahami tentang
adalah mata pelajaran yang mempelajari nilai dan menerapkan norma di lingkungan
mengenai Pancasila, kebhinekaan, karakter, sekolah. Maka dari itu mengenai
nilai-nilai, norma, dan lainnya yang pembelajaran pendidikan nilai harus di
diajarkan kepada peserta didik untuk optimalkan agar peserta didik tidak lagi
menciptakan generasi yang berkarakter melakukan hal-hal yang tidak seharusnya
baik, memiliki etika yang sopan santun dan dilakukan.
kritis dan bertanggung jawab terhadap Pembahasan mengenai pendidikan
siapapun. kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai.
Adapun arti pendidikan nilai menurut Tentunya tidak asing lagi jika kita
narasumber adalah proses pengajaran dan mendengar pendidikan kewarganegaraan.
penanaman nilai-nilai penting kepada Pendidikan kewarganegaraan atau dikenal
peserta didik. Bertujuan agar peserta didik juga dengan istilah “civic education” adalah
mampu mengerti apa itu arti nilai dan suatu mata pelajaran yang merupakan satu
bagaimana pentingnya suatu nilai untuk rangkaian proses untuk mengarahkan
ehidupan sehari-hari. Pengembangan peserta didik untuk menjadi warga negara
pendidikan kewarganegaraan sebagai yang berkarakter sesuai dengan bangsa
pendidikan nilai di MTS N 1 Oku Selatan Indonesia, yaitu cerdas, terampil, dan
sudah diterapkan dan dijalankan sejak kelas bertanggung jawab sehingga dapat
pertama saat masuk di sekolah. Peserta berperan aktif dalam masyarakat sesuai
didik dibekali pengetahuan nilai nilai luhur. dengan ketentuan Pancasila dan UUD 1945.
Peserta didik juga diajarkan bagaimana Pendidikan nilai adalah pendidikan
fungsi nilai-nilai tersebut saat berada di yang mensosialisasikan dan menginternali-
lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, sasikan nilai-nilai penting dalam diri siswa.
berbangsa maupun bernegara. Peserta Konsep utama pendidikan nilai adalah
didik juga di biasakan untuk menerapkan bagaimana orang dapat hidup dengan nilai-
sikap-sikap yang baik terhadap sesame nilai kebaikan dan kebajikan dengan
sesuai yang telah diajarkan. pengakuan yang sadar baik secara kognitif,
Pentingya pendidikan bagi peserta emosional dan perilaku. Ada tiga hal yang
didik adalah agar peserta didik dapat menjadi sasaran pendidikan nilai, yaitu: (1)

Erisa – Universitas PGRI Yogyakarta 84


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 3 No. 2 Desember 2019
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

Membantu peserta didik untuk menyadari membentuk sikap/watak ataupun karakter


makna nilai dalam hidup manusia. (2) sebagai warga negara yang baik dengan
Membantu pendalaman dan pengembangan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
pemahaman serta pengalaman nilai. (3) kehidupan berbangsa dan bernegara.
Membantu peserta didik untuk mengambil Namun sering kita jumpai generasi
sikap terhdap aneka nilai dalam bangsa banyak yang melakukan
perjumpaan dengan sesama, agar dapat penyimpangan karena terpengaruh oleh
mengarahkan hidupnya bersama orang lain hal-hal negatif. Adapun penyimpangan
secara bertanggung jawab. tersebut diantaranya adalah mencuri,
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan merampok, berkelahi atau tawuran,
nilai ini merupakan proses yang diberikan minum-minuman keras, penyalahgunaan
kepada peserta didik yang materinya narkoba bahkan pembunuhan secara keji.
tentang nilai, aturan-aturan yang disepakati Selain itu, dilihat dari hal yang sederhana
dalam masyarakat tertentu sebagai sesuatu adalah dari hal bahasa dan tutur kata yang
nilai. Dalam praktik di lapangan pendidikan digunakan jorok, kasar, dan kurang
nilai dapat di implementasikan dalam berkenan di hati. Kemudian dalam
berbagai mata pelajaran , sehingga setiap pergaulan di lingkungan sehari-hari sudah
mata pelajaran harus ada ruh mengenai tidak mengenal lagi apa itu kesopanan dan
pendidikan nilai tersebut. Semua guru tata krama baik itu kepada orang tua,
harus memiliki tanggung jawab untuk saudara, teman, tetangga dan lain-lainnya.
menyampaikan pendidikan nilai kepada Penyimpangan perilaku dan akhlak
peserta didik, sehingga tidak hanya menjadi yang kurang baik pun juga di kalangan
tugas guru di mata pelajaran PAI dan PPKN. siswa SD. Sekarang ini sering ditemukan
Pendidikan kewarganegaraan sebagai banyak siswa SD yang tidak menghargai dan
pendidikan nilai berfungsi untuk membedakan yang mana orang tua, teman,
menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam guru, yang mana manusia dan hewan
kehidupan berbangsa dan bernegara, serta karena seringkali mereka menggunakan
diharapkan akan tebentuk sebuah bahasa yang disertai kata-kata kotor. Tidak
kepribadian, watak atau karakter yang baik hanya itu, dunia premanisme juga sudah
sesuai nilai-nilai luhur Pancasila yang merambah siswa SD misalnya siswa
kemudian dapat realisasikan dalam tersebut melakukan aksi pemalakan kepada
berkehidupan berbangsa dan bernegara temannya, pembulian, penyekapan serta
sehingga tercipta masyarakat yang rukun penganiayaan. Mirisnya lagi, siswa SD juga
aman dan damai. Pancasila sebagai Ideologi sudah berani menonton adegan film
atau pandangan hidup bangsa mengandung dewasa (porno).
nilai-nilai yang merupakan hasil yang Melihat kejadian-kejadian yang tidak
disepakati bersama sehingga memiliki terpuji dan sudah jelas melanggar suatu
peran sebagai pemersatu bangsa yang norma tersebut, baik orang tua, guru
dapat menyatukan berbagai golongan ataupun lembaga yang berwenang di suatu
masyarakat di Indonesia. Selain itu, dalam daerah bisa memberikan contoh,
Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yaitu mengarahkan, dan menuntun anak-anak
nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai untuk berbuat dan berubah menjadi baik
persatuan, nilai kerakyatan dan keadilan seperti yang diharapkan yaitu menjadi anak
yang menjadikannya sebagai identitas yang sholeh-sholehah, berbakti kepada
nasional bangsa Indonesia. Dengan orang tua, selalu menjalankan perintah
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Allah SWT, bersikap sopan santun,
pendidikan nilai diharapkan nantinya akan berakhlakul karimah, mempunyai

Erisa – Universitas PGRI Yogyakarta 85


Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 3 No. 2 Desember 2019
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

kecerdasan intelektual, spiritual, emosional adalah sebagai suatu proses menanamkan


dan sosial. dan mengembangkan pada diri peserta
Cara menanamkan nilai pada peserta didik mengenai pengetahuan tentang hidup.
didik ataupun mahasiswa sebagai suatu Sedangkan nilai adalah segala sesuatu yang
berharga, baik, luhur, dan dianggap penting berharga. Pendidikan Kewarganegaraan
oleh masyarakat perlu diperkenalkan sebagai pendidikan nilai berarti pendidikan
kepada anak-anak. Guru harus membentuk kewarganegaraan memuat pendidikan
sifat atau karakter yang baik pada diri siwa. nilai/moral. Pendidikan nilai adalah
Seseorang yang berkarakter adalah penanaman dan pengembangan nilai-nilai
seseorang yang memiliki moral dan lima pada diri seseorang.
nilai kemanusiaan yaitu kebenaran, Pendidikan kewarganegaraan sebagai
kebajikan, kedamaian, kasih sayang dan pendidikan nilai berfungsi untuk
tanpa kekerasan. Nilai kemanusiaan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam
tersebutlah yang harus di berikan kepada kehidupan berbangsa dan bernegara, serta
peserta didik dalam pembelajaran di kelas. diharapkan akan tebentuk sebuah
Selain itu untuk pihak orang tua pun bisa kepribadian, watak atau karakter yang baik
memberikan pemahaman kepada anaknya sesuai nilai-nilai luhur Pancasila yang
dengan memberikan pengajaran dan contoh kemudian dapat realisasikan dalam
yang baik kepada anaknya serta berkehidupan berbangsa dan bernegara
membimbing anaknya untuk tidak sehingga tercipta masyarakat yang rukun
melakukan suatu hal yang dapat merugikan aman dan damai. Pancasila sebagai Ideologi
diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. atau pandangan hidup bangsa mengandung
Dari pihak masyarakat pun juga bisa nilai-nilai yang merupakan hasil yang
membantu dalam memberikan pemahaman disepakati bersama sehingga memiliki
tentang nilai dan norma yang baik kepada peran sebagai pemersatu bangsa yang
warga lain termasuk anak-anak. dapat menyatukan berbagai golongan
masyarakat di Indonesia. Selain itu, dalam
KESIMPULAN Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yaitu
Dari uraian-uraian diatas dapat kita nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai
simpulkan bahwa Pendidikan persatuan, nilai kerakyatan dan keadilan
Kewarganegaraan merupakan bentuk yang menjadikannya sebagai identitas
pendidikan dalam hal penanaman nilai- nasional bangsa Indonesia. Dengan
nilai, norma, wawasan kenegaraan, Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
kesadaran hukum, penghargaan dan pendidikan nilai diharapkan nantinya akan
persamaan, serta bela negara dalam rangka membentuk sikap/watak ataupun karakter
ketahanan nasional yang berlandaskan sebagai warga negara yang baik dengan
pada Pancasila serta Undang-Undang Dasar mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
1945. kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan nilai itu sendiri terdiri dari
kata dasar pendidikan dan nilai. Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA
https://ojs.unm.ac.id/supremasi/article/download/13143/7622
https://www.kompasiana.com/elisa_puspita_rinjani/pendidikan-kewarganegaraan-sebagai-
pendidikan-nilai_54f35150745513962b6c7021
https://guruppkn.com/pengertian-pendidikan-kewarganegaraan-menurut-para-ahli
https://suksespend.blogspot.com/2009/06/konsep-dasar-dan-filosopi-pendidikan.html?m=1

Erisa – Universitas PGRI Yogyakarta 86

Anda mungkin juga menyukai