Hari/Tanggal Kamis, 24 Maret 2022 Dosen Pengampu Bp. H. Sarwono Isi Materi (resume) Terapi Modalitas adalah proses pemulihan fungsi fisik, mental, emosional, dan sosial ke arah hubungan pribadi yang dilakukan secara holistik, merupakan teknik terapi dengan pendekatan secara spesifik. Suatu sistem psikoterapi yang keberhasilannya sangat terganttung pada adanya komunikasi atau perilaku timbal balik antara pasien dan terapis. Terapi dalam upaya mengubah perilaku mal adaptif menjadi perilaku adaptif, dengan pentingnya Therapeutik Use of Self. Jenis terapi modalitas : a. Psikofarmaka Merupakan hubungan terstruktur antara perawat dan klien untuk mengubah pikiran, perasaan dan perilaku pasien. Tahap : Orientasi, Kerja, Terminasi. Meliputi : - Anti psikosis - Anti depresi - Anti mania - Anti cemas - Anti insomnia - Anti obsesi kompulsif - Anti panik b. Cognitive Behavior Therapy Distorsi Kognitif : - Overgenralization - Personalization - Dischotomus thinking - Catastrophizing - Selective abstraction - Arbitary inference - Mind reacting - Magnification/minimization - Perfecionism - Externalization Tahap Perubahan : - Precontemplation - Cotnemplation - Preparation - Action - Maintenance - Termination c. Terapi Lingkungan (Milleu Therapy) Tujuan : Memampukan klien dapat hidup di lembaga yang diciptakan melalui belajar kompetensi yang diperlukan untuk beralih dari RS ke komunitas. Klien dipertahankan selama mungkin dalam keluarga /masyarakat dengan cara pneiddikan kesehatan untuk menekan angka kambuh. d. Terapi Kelompok Tujuan : Meningkatkan kesadaran diri, meningkatkan hubungan interpersonal,dan simulasi realita. Tahap : permulaan, kerja, terminasi. Dilakukan kepada kelompok klien yang mempunyai maslaah keperawatan yang sama e. Terapi Keluarga Tujuan : meningkatkan fungsi keluarga, kontribusi dari masing-masing anggota keluarga terhadap masalah yang dialami. Tahap : perjanjian, kerja, terminasi. Diharapkan dapat mempertahankan perawtaan yang berkesinambungan Ciri-ciri Fungsional keluarga : Mempertahankan keseimbangan emosi, hubungan erat, hubungan terbuka Ciri-ciri disfungsional keluarga : - Tidak memiliki satu/lebih fungsi keluarga - Ibu terlalu overprotektive/ ayah yang jarang di rumah - Pasangan tidak harmonis Psikoedukasi Keluarga : 1. Sesi I : Mengidentifikasi maslaah kesehatan dalam merawat anggota keluarga yang sakit 2. Sesi II : Merawat asalah kesehatan yang kedua dari anggota eluarga yang sakit 3. Sesi III : Manajemen stress keluarga 4. Sesi IV : Manajemen beban keluarga 5. Sesi V : Memanfaatkan sistem pendukung 6. Sesi VI : Mengevaluasi manfaat psikoedukasi keluarga f. Terapi Komplementer - Yoga - T’ai chi - Ayuverda - Hipnoterapi - Aromaterapi - Terapi dengan binatang g. Terapi Somatik 1. Berdasarkan pada model medikal : memandang gangguan jiwa sebagai penyakit 2. Tekanan : pengkajian spesifik dan pengelompokan gejala dalam sindrom spesifik 3. Perilaku abnormal akibat penyakit /organisme tertentu dan akibat perubahan 4. Jenisnya : medikasi psikoaktif, intervensi nutrisi, fototerapi, FCT, bedah otak h. Terapi Bermain 1. Membina hubungan hangat 2. Merefleksikan perasaan anak 3. Mempercayai anak dapat menyelesaikan masalah 4. Interpretasi perilaku anak dengan berkomunikasi 5. Indikasi : anak depresi, cemas, abuse, dewasa dengan stress pasca trauma
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita