Anda di halaman 1dari 9

Duniabisnis.

org
Volume 1 (2), 2021

Analisis Manajemen Resiko Pada Perusahaan (studi kasus: PT


Sampoerna TBK)

Vera Tri Kurniasih


Manajemen
Email : vera3k@gmail.com

Abstrak
Pertumbuhan nilai perusahaaan yang tinggi merupakan tujuan jangka panjang yang harus dicapai
perusahaan yang akan tercermin dari harga pasar sahamnya, karena perubahan harga saham dapat
digunakan untuk melihat penilaian investor terhadap perusahaan, sedangkan untuk perusahaan
penawaran perusaan yang sudah go public, harga diamati dengan perdagangan di bursa saham. PT.
HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang produksi rokok. Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1913 oleh seorang imigran asal
China bernama Liem Seeng Tee. Pertama kali memproduksi dan memasarkan rokok kretek dan
rokok putih. Sejumlah merek produk PT. HM Sampoerna Tbk. yang terkenal di Indonesia adalah
A Mild, Sampoerna Kretek, dan Dji Sam Soe. Metode penelitian ini menggunakan analisis statistik
deskriptif dan analisis kuantitatif. Pengelolaan modal dilakukan untuk mempertahankan
kelangsungan usaha PT. HM Sampoerna Tbk. guna memberi imbal hasil kepada pemegang saham.
Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, perusahaan menyesuaikan jumlah
dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual asset untuk
mengurangi hutang.

Kata Kunci: Modal. Hutang, Investor, Pasar saham.

PENDAHULUAN
Perkembangan perekonomian yang begitu pesat pada masa sekarang ini membuat
persaingan di bidang ekonomi menjadi semakin ketat dan menjadikan perusahaan agar
dapat meningkatkan kinerja perusahaannya (Rosmalasari, 2017) (Prayogo et al., 2017).
Persaingan tersebut mengharuskan para manajer untuk berpacu dalam mencapai tujuan
perusahaan. Untuk itu seorang manajer harus bisa mengambil keputusan yang tepat
(Sugirianta et al., 2019). (Riski, 2018)

Pertumbuhan nilai perusahaaan yang tinggi merupakan tujuan jangka panjang yang harus
dicapai perusahaan yang akan tercermin dari harga pasar sahamnya, karena perubahan
harga saham dapat digunakan untuk melihat penilaian investor terhadap perusahaan,
sedangkan untuk perusahaan penawaran perusaan yang sudah go public, harga diamati
dengan perdagangan di bursa saham (Anggarini, 2021) (Romdhoni et al., 2012). Menurut
(Ruslaini et al., 2021), nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayarkan oleh
calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan merupakan nilai yang

Duniabisnis.org 1
jurnal.teknokrat.ac.id/index.php/Ahttp://jur
nal.teknokrat.ac.id/index.php/AEJ
Duniabisnis.org
Volume 1 (2), 2021

bersedia dikorbankan oleh investor pada saat membeli saham (YOLANDA, 2017)
(PRIADIPA, 2021). Baik buruknya nilai perusahaan dapat mengindikasikan keadaan
perusahaan itu sendiri, sehingga nilai perusahaan merupakan hal yang sangat diperhatikan
oleh investor (Romdhoni et al., 2012) (Dwinta, 2017). Investor akan menggunakan nilai
perusahaan sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi, karena nilai
perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang
sering dikaitkan dengan harga saham (Rukmiati, 2017) (Rahmatullah et al., 2020).

Nilai perusahaan juga mencerminkan kekayaan atau aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Nilai perusahaan tercermin dari harga pasar sahamnya. Jika harga saham meningkat, maka
nilai perusahaan akan meningkat, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan pemegang
saham atau pemilik perusahaan. Jadi, semakin tinggi nilai perusahaan, maka semakin besar
kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan (Febrian & Vinahapsari, 2020)
(Febrian & Fadly, 2021).

Nilai perusahaan dapat ditunjukkan dalam laporan keuangan perusahaan khususnya


laporan posisi keuangan perusahaan yang berisi informasi keuangan masa lalu dan laporan
laba rugi untuk menilai laba perusahaan yang diperoleh dari tahun ke tahun (Monitoring et
al., n.d.) (Febrian et al., 2021). Nilai perusahaan juga tercermin dari harga pasar sahamnya.
Jika harga saham meningkat, maka nilai perusahaan akan meningkat, sehingga akan
meningkatkan kesejahteraan pemegang saham atau pemilik perusahaan. Jadi, semakin
tinggi nilai perusahaan, maka semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik
perusahaan (Permatasari & Anggarini, 2020) (Sulistiani et al., 2021).

PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang produksi rokok (Wantoro et al., 2020) (Hidayat, 2014). Perusahaan ini sudah berdiri
sejak tahun 1913 oleh seorang imigran asal China bernama Liem Seeng Tee. Pertama kali
memproduksi dan memasarkan rokok kretek dan rokok putih. Sejumlah merek produk PT.
HM Sampoerna Tbk. yang terkenal di Indonesia adalah A Mild, Sampoerna Kretek, dan
Dji Sam Soe.

Perusahaan ini merupakan afiliasi dari PT Philip Morris International Inc. yang merupakan
sebuah perusahaan tembakau terkemuka di dunia (Kusniyati, 2016) (Nuh, 2021) (Nani &
Ali, 2020). Misi Sampoerna adalah menawarkan pengalaman merokok terbaik kepada
perokok dewasa di Indonesia dengan senantiasa mencari tahu preferensi perokok dewasa

Duniabisnis.org 2
jurnal.teknokrat.ac.id/index.php/Ahttp://jur
nal.teknokrat.ac.id/index.php/AEJ
Duniabisnis.org
Volume 1 (2), 2021

dan memberikan produk yang memenuhi ekspektasi mereka. Visi PT. HM Sampoerna Tbk.
adalah 'Falsafah Tiga Tangan' yang maknanya menunjukkan bahwa ketiga tangan tersebut
mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat luas. Tiga pihak
ini merupakan pemangku kepentingan yang harus dirangkul oleh perusahaan dalam rangka
meraih visi menjadi perusahaan paling terkemuka di Indonesia (Husna et al., 2021).

PT. HM Sampoerna Tbk. mengoperasikan sembilan pabrik yang ada di Pulau Jawa: dua
pabrik Sigaret Kretek Mesin di Pasuruan dan Karawang serta tujuh pabrik Sigaret Kretek
Tangan yang berada di Surabaya (sebanyak tiga pabrik), Malang, Prolinggo, Lumajang,
dan Jember masing-masing sebanyak satu pabrik. Penjualan dan distribusi dilakukan
melalui 105 kantor penjualan yang terletak di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan,
serta kawasan Indonesia Timur.

KAJIAN PUSTAKA

Keputusan pendanaan
Keputusan pendanaan merupakan tindakan yang menyangkut struktur keuangan yang
dimiliki perusahaan (Hamidy, 2016) (Dwinta, 2017). Struktur keuangan perusahaan
merupakan komposisi dari tingkat hutang dan ekuitas yang dimiliki perusahaan. Setiap
perusahaan akan mengharapkan terciptanya struktur modal yang optimal, dimana struktur
modal optimal dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Keputusan pendanaan dapat
diartikan sebagai keputusan yang menyangkut struktur keuangan perusahaan (financial
structure) (Damayanti, 2020) (Neneng et al., 2016). Struktur keuangan perusahaan
merupakan komposisi dari keputusan pendanaan yang meliputi utang jangka pendek, utang
jangka panjang dan modal sendiri. Sumber pendanaan di dalam perusahaan dibagi ke
dalam dua kategori yaitu sumber pendanaan internal dan sumber pendanaan eksternal.
Sumber pendanaan internal dapat diperoleh dari laba ditahan dan depresiasi aktiva tetap
sedangkan sumber pendanaan eksternal dapat diperoleh dari para kreditur yang disebut
dengan utang (Octavia et al., 2020) (Novita et al., 2020).

Pengertian Agen
Teori keagenan (agency theory) pertama kali dikemukakan oleh Jensen dan Meckling pada
tahun 1976 yang menyatakan bahwa hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara
manajer (agent) dengan investor (principal). Dalam agency theory mengatur hubungan
pemegang saham digambarkan sebagai hubungan antara manajer (agent) dengan

Duniabisnis.org 3
jurnal.teknokrat.ac.id/index.php/Ahttp://jur
nal.teknokrat.ac.id/index.php/AEJ
Duniabisnis.org
Volume 1 (2), 2021

shareholder (principal). Agent diberikan mandat oleh shareholder (principal) untuk


menjalankan bisnis demi principal. Teori keagenan menyatakan pemisahan kepemilikan
dan kontrol perusahaan, sehingga distribusinya kepemilikan saham di perusahaan menjadi
hal penting (Siahaan, 2013). Ketika pengendalian perusahaan tidak lagi dilakukan oleh
pemilik tetapi diserahkan kepada pihak lain untuk mengelola sumber daya perusahaan, lalu
masalah itu yang muncul adalah potensi konflik dalam hubungan tersebut antara pemilik
(principal) dan agen (agent) sering disebut masalah keagenan.

METODE
Metode penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis kuantitatif.
Analisis statistik deskriptif adalah proses menganalisis data dengan mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul terlebih dahulu sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk generalisasi (Febrian et al.,
2021)(Anggarini, 2021). Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Suaidah et al., 2018) (Angga et al., n.d.).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Risiko Bisnis Perusahaan
Beberapa faktor yang mempengaruhi risiko bisnis perusahaan dari sisi risiko keuangan
adalah:

1. Risiko nilai tukar mata uang asing

Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial masa depan serta asset
dan liabilitas yang diakui dalam mata uang asing dengan menggunakan instrument
keuangan lain. PT. HM Sampoerna menggunakan kontrak swap valuta asing atas pinjaman
tersebut dibayar dengan arus kas yang berasal dari mata uang yang sama. Tujuan dari
transaksi swap ini untuk mengantisipasi dampak perubahan nilai tukar mata uang asing
terhadap laporan keuangan konsolidasian. Risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul
dari berbagai eksposur mata uang, terutama pada Dollar AS.

2. Risiko suku bunga

Duniabisnis.org 4
jurnal.teknokrat.ac.id/index.php/Ahttp://jur
nal.teknokrat.ac.id/index.php/AEJ
Duniabisnis.org
Volume 1 (2), 2021

Risiko perusahaan berupa risiko suku bunga atas pinjam an jangka pendek. Kebijakan PT.
HM Sampoerna untuk meminimalisasi risiko suku bunga adalah dengan menganalisa
opergerakan tingkat suku bunga dan profil jatuh tempo asset dan liabilitas.

3. Risiko kredit

Penjualan produk terhadap pelanggan dilakukan secara tunai dan kredit. Penjualan dengan
jangka waktu kredit diatas jumlah tertentu dijamin dengan bank garansi dari pelanggan.
Kualitas kredit dari tiap pelanggan dinilai berdasarkan posisi keuangan, pengalaman masa
lalu, dan faktor lainnya. PT HM Sampoerna mengelola risiko kredit yang terkait dengan
simpanan di bank dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi dan tingkat rasio
permodalan bank.

4. Risiko likuiditas

PT. HM Sampoerna Tbk. mengelola risiko likuiditas dengan memastikan ketersediaan kas
dan setasa kas yang cukup dan tersedianya pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang
meningkat.

5. Fluktuasi Laba Perusahaan

Penjualan bersih yang didapatkan oleh perusahaan dari produk-produk yang dipasarkan per
tahunnya adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Nilai penjualan bersih


Tahun Penjualan Bersih Rata-Rata Nilai Tukar Konversi ke dalam Dollar
Rupiah Per US$1 AS
(dalam jutaan Rupiah)

2010 Rp 43.381.658,00 Rp 9,130.02 $4,751,538,120.86

2011 Rp 52.856.708,00 Rp 8,823.43 $5,990,496,552.28

2012 Rp 66.626.123,00 Rp 9,427.22 $7,067,420,347.41

2013 Rp 75.025.207,00 Rp 10,503.67 $7,142,760,746.82

2014 Rp 80.690.139,00 Rp 11,937.73 $6,759,255,740.09

Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa secara nominal Rupiah penjualan bersih produk PT.
HM Sampoerna Tbk. mengalami kenaikan dari tahun 2010 hingga akhir tahun 2014.

Duniabisnis.org 5
jurnal.teknokrat.ac.id/index.php/Ahttp://jur
nal.teknokrat.ac.id/index.php/AEJ
Duniabisnis.org
Volume 1 (2), 2021

Namun perlu diketahui bahwa nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS juga mengalami
fluktuasi dengan rata-rata terlampir dalam tabel. Analisis ini dihubungkan dengan nilai
tukar terhadap dollar karena memengaruhi perekonomian Indonesia dalam hal penetapan
harga komoditas. Pengkonversian ini dilakukan untuk mendapatkan nilai yang sama dari
penjualan bersih perusahaan di tahun yang berbeda, untuk menghitung nilai yang sama,
maka nilai penjualan bersih perusahaan diubah ke dalam kurs dollar dengan menyesuaikan
nilai dollar pada tahun terkait.

Selain ada kontribusi risiko keuangan, terdapat faktor lain yang mempengaruhi bisnis
perusahaan yaitu nilai wajar instrumen keuangan dan pengelolaan modal. Nilai wajar
instrument berupa nilai tercatat dari asset dan liabilitas keuangan diasumsikan mendekati
nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka waktu yang pendek dan dampak dari
diskonto yang tidak signifikan. Pengelolaan modal dilakukan untuk mempertahankan
kelangsungan usaha PT. HM Sampoerna Tbk. guna memberi imbal hasil kepada pemegang
saham. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, perusahaan
menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham
baru atau menjual asset untuk mengurangi hutang.

KESIMPULAN
Perusahaan sampoerna merupakan perusahaan rokok besar di Indonesia, dengan
melakukan diversifikasi dengan berbagai merk dan produk, merupakan suatu langkah yang
dijalankan oleh PT. sampoerna agar perusahaan mencapai income stabil karena akan
kestabilan Product Life Cycle.

PT sampoerna didirikan oleh Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, sampai
diturunkan kepada anak-anaknya yaitu Aga Sampoerna, Putera Sampoerna dan putera
sampoerna. Tahun 2005 perusahaan ini diakuisisi oleh Philip Morris, sejumlah 40 % dari
saham sampoerna dibeli oleh Philip Morris .Philip Morris adalah produsen rokok asal
Amerika Serikat dengan keahlian pada produk rokok putih seperti Marlboro, Virginia
Slims, dan Benson & Hedges.

PT HM Sampoerna Tbk. Memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi pada sekitar. Hal ini
tunjukkan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ini seperti
penanggulangan bencana dengan membentuk Tim Sampoerna Rescue (SAR), kemudian
dalam bidang pendidikan perusahaan ini mendirikan sekolah bisnis yaitu Sampoerna

Duniabisnis.org 6
jurnal.teknokrat.ac.id/index.php/Ahttp://jur
nal.teknokrat.ac.id/index.php/AEJ
Duniabisnis.org
Volume 1 (2), 2021

School of Business dan Akademi Putera Sampoerna Foundation yang bertujuan untuk
peningkatan pendidikan nasional di Indonesia. Selain itu sampoerna juga melakukan
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dengan mendirikan Pusat Pelatihan Kewirausahaan
Sampoerna.

REFERENSI
Anggarini, D. R. (2021). Kontribusi Umkm Sektor Pariwisata Pada Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Lampung 2020. 9(2), 345–355.
Damayanti, D. (2020). RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN
KESELARASAN TEKNOLOGI DAN BISNIS UNTUK PROSES AUDITING.
Jurnal Tekno Kompak, 14(2), 92–97.
Dwinta, H. (2017). PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT MEMBELI
BARANG ONLINE: STUDI KASUS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS ISLAM UIN RADEN FATAH PALEMBANG.[SKRIPSI]. UIN RADEN
FATAH PALEMBANG.
Febrian, A., Bangsawan, S., Ms, M., & Ahadiat, A. Y. I. (2021). Digital Content Marketing
Strategy in Increasing Customer Engagement in Covid-19 Situation. International
Journal of Pharmaceutical Research, 13(01), 4797–4805.
https://doi.org/10.31838/ijpr/2021.13.01.684
Febrian, A., & Fadly, M. (2021). Brand Trust As Celebrity Endorser Marketing
Moderator’S Role. Jurnal Aplikasi Manajemen, 19(1), 207–216.
https://doi.org/10.21776/ub.jam.2021.019.01.19
Febrian, A., & Vinahapsari, C. A. (2020). Brand equity s mediated in influencing purchase
inFebrian, A., & Vinahapsari, C. A. (2020). Brand equity s mediated in influencing
purchase intentions on e commerce. Journal of Engineering & Management, 3703,
3703–3710.tentions on e commerce. Journal of Engineering & Management, 3703,
3703–3710.
Hamidy, F. (2016). Pendekatan Analisis Fishbone Untuk Mengukur Kinerja Proses Bisnis
Informasi E-Koperasi. Jurnal Teknoinfo, 10(1), 11–13.
Hidayat, R. (2014). Sistem Informasi Ekspedisi Barang Dengan Metode E-CRM Untuk
Meningkatkan Pelayanan Pelanggan. Sisfotek Global.
Husna, N., Novita, D., Kharisma, O., Ayuning, N. W., & Mundarsih, M. (2021). Income
and Net Profit of Culinary MSMEs in BaHusna, N., Novita, D., Kharisma, O.,
Ayuning, N. W., & Mundarsih, M. (2021). Income and Net Profit of Culinary
MSMEs in Bandar Lampung Before and After Using Fintech Payments. Jurnal
Manajemen Dan Bisnis (Perfo. Jurnal Manajemen Dan Bisnis (Performa), 18(1), 14–
18.
Kusniyati, H. (2016). Culture is a way of life that developed and shared by a group of
people , and inherited from one technology as a competitive sector that can added
value to the business processes that run . The development of information and
communication technology make. APLIKASI EDUKASI BUDAYA TOBA SAMOSIR
BERBASIS ANDROID Harni, 9(1), 9–18.
Monitoring, A., Pembelian, T., Stok, P. D. A. N., Mukti, T. A., Ridho, I. I., Informatika, T.,
Informasi, T., Islam, U., Muhammad, K., Banjari, A., Informatika, T., Informasi, T.,
Islam, U., Muhammad, K., Banjari, A., Informatika, T., Informasi, T., Islam, U.,
Muhammad, K., & Banjari, A. (n.d.). BARANG DISTRIBUTOR BARANG BERBASIS
WEB PADA PT . SEJAHTERA SUKSES SEJATI.

Duniabisnis.org 7
jurnal.teknokrat.ac.id/index.php/Ahttp://jur
nal.teknokrat.ac.id/index.php/AEJ
Duniabisnis.org
Volume 1 (2), 2021

Nani, D. A., & Ali, S. (2020). Determinants of Effective E-Procurement System: Empirical
Evidence from Indonesian Local GovernmeNani, D. A., & Ali, S. (2020).
Determinants of Effective E-Procurement System: Empirical Evidence from
Indonesian Local Governments. Jurnal Dinamika Akuntansi. Jurnal Dinamika
Akuntansi Dan Bisnis, 7(1), 33–50. https://doi.org/10.24815/jdab.v7i1.15671
Neneng, N., Adi, K., & Isnanto, R. (2016). Support Vector Machine Untuk Klasifikasi
Citra Jenis Daging Berdasarkan Tekstur Menggunakan Ekstraksi Ciri Gray Level Co-
Occurrence Matrices (GLCM). JSINBIS (Jurnal Sistem Informasi Bisnis), 6(1), 1–10.
Novita, D., Husna, N., Azwari, A., Gunawan, A., Trianti, D., & Bella, C. (2020).
Behavioral Intention Toward Online Food Delivery (OFD) Services (the study of
consumer behavior during pandemic CNovita, D., Husna, N., Azwari, A., Gunawan,
A., Trianti, D., & Bella, C. (2020). Behavioral Intention Toward Online Food
Delivery (OFD) Servic. Jurnal Manajemen Dan Bisnis (Performa), 17(1), 52–59.
Nuh, A. (2021). Perancangan Sistem Informasi Inventory Barang. Perancangan Sistem
Informasi Inventory Barang, 53(9), 1689–1699.
Octavia, N., Hayati, K., & Karim, M. (2020). Pengaruh Kepribadian, Kecerdasan
Emosional dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Bisnis Dan
Manajemen, 2(1), 130–144. https://doi.org/10.23960/jbm.v16i2.87
Permatasari, B., & Anggarini, D. R. (2020). Kepuasan Konsumen Dipengaruhi Oleh
Strategi Sebagai Variabel Intervening Pada WaruPermatasari, B., & Anggarini, D. R.
(2020). Kepuasan Konsumen Dipengaruhi Oleh Strategi Sebagai Variabel Intervening
Pada Warunk Upnormal Bandar Lampung. Jurnal Manajerial, . Jurnal Manajerial,
19(2), 99–111.
Prayogo, D., Pondaag, J., & Ferdinand Tumewu, F. (2017). Analisis Sistem Antrian Dan
Optimalisai Pelayanan Teller Pada PT. Bank Sulutgo. Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 5(2), 928–934.
PRIADIPA, A. (2021). HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK DUNIA, DAN SAHAM
PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA. Universitas Gadjah Mada.
Rahmatullah, B., Ahmad, I. S., & Rahayu, S. P. (2020). Pemodelan Harga Saham Sektor
Konstruksi Bangunan, Properti dan Real Estate di JII 70 Tahun 2013-2018
Menggunakan Regresi Data Panel (FEM Cross-section SUR). Jurnal Sains Dan Seni
ITS, 8(2), D238–D245.
Riski, D. (2018). Pengaruh Total Pendapatan Daerah Dan Pajak Daerah Terhadap Laju
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. TECHNOBIZ : International Journal of
Business, 1(1), 1. https://doi.org/10.33365/tb.v1i1.182
Romdhoni, A. H., Tho’in, M., & Wahyudi, A. (2012). Sistem Ekonomi Perbankan
Berlandaskan Bunga (Analisis Perdebatan Bunga Bank Termasuk Riba Atau Tidak).
Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 13(01).
Rosmalasari, T. D. (2017). Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Agroindustri Go Publik
Sebelum dan Pada Masa Krisis. Jurnal Ilmiah GEMA EKONOMI, 3(2 Agustus), 393–
400.
Rukmiati, R. (2017). PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN DEBT TO EQUITY
RATIO (DER) TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN
YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING YANG TERDAFTAR DI
INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA.[SKRIPSI]. UIN RADEN FATAH
PALEMBANG.
Ruslaini, R., Abizar, A., Ramadhani, N., & Ahmad, I. (2021). PENINGKATAN
MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI PEMASARAN PADA UMKM OJESA (OJEK
SAHABAT WANITA) DALAM MENGATASI LESS CONTACT EKONOMI

Duniabisnis.org 8
jurnal.teknokrat.ac.id/index.php/Ahttp://jur
nal.teknokrat.ac.id/index.php/AEJ
Duniabisnis.org
Volume 1 (2), 2021

MASA COVID-19. Martabe: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 139–144.


Suaidah, S., Warnars, H. L. H. S., & Damayanti, D. (2018). IMPLEMENTASI
SUPERVISED EMERGING PATTERNS PADA SEBUAH ATTRIBUT:(STUDI
KASUS ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD)
PERUBAHAN PADA PEMERINTAH DKI JAKARTA). Prosiding Semnastek.
Sugirianta, I. B. K., Dwijaya Saputra, I. G. N. A., & Sunaya, I. G. A. M. (2019). Modul
Praktek PLTS On-Grid Berbasis Micro Inverter. Matrix: Jurnal Manajemen
Teknologi Dan Informatika, 9(1), 19–26. https://doi.org/10.31940/matrix.v9i1.1168
Sulistiani, H., Yanti, E. E., & Gunawan, R. D. (2021). Penerapan Metode Full Costing
pada Sistem Informasi Akuntansi Biaya Produksi (Studi Kasus: Konveksi Serasi
Bandar Lampung). Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Akuntansi, 1(1), 35–47.
Wantoro, A., Syarif, A., Muludi, K., & Nisa, K. (2020). Implementation of fuzzy-profile
matching in determining drug suitability for hypertensive patients. IOP Conference
Series: Materials Science and Engineering, 857(1). https://doi.org/10.1088/1757-
899X/857/1/012027
YOLANDA, S. (2017). PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA
SAHAM PADA BANK PANIN SYARIAH INDONESIA.[SKRIPSI]. UIN RADEN
FATAH PALEMBANG.

Duniabisnis.org 9
jurnal.teknokrat.ac.id/index.php/Ahttp://jur
nal.teknokrat.ac.id/index.php/AEJ

Anda mungkin juga menyukai