xvii
xviii
LAMPIRAN B: PERTANYAAN WAWANCARA
Mengenai Substrology
Mengenai Astrologi
1. Pada dasarnya, apa itu astrologi dan bagaimana cara kerja astrologi secara
keseluruhan?
zodiaknya?
tersebut?
xix
8. Sebenarnya banyak yang sudah tahu astrologi, namun secara umum
xx
LAMPIRAN C: TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
seorang pegiat astrologi pada tanggal 15 September 2020, melalui Zoom meeting.
Italic = Penulis
Normal = Narasumber
Halo, Gab.
Anya: Nanti selanjutnya Sabna yang lanjutin ya, karena awal mula Substrology
ada itu Sabna yang mulai dan ngerti dan mendalami. Kebetulan aku dan
Sabna sahabatan, dan suatu hari tercetuskan, apa kita jadiin bisnis aja ya.
Turns out, belum ada pada saat itu, palingan Tarot, ada bisnis baca
astrologi tapi itu di luar negeri. Terus, aku dan Sabna mulai awalnya
sudah jalan 1 tahun tapi sempat hiatus 6 bulan. Tahun ini kita baru aktif
lagi, gitu.
xxi
Dulu Kak Sabna dan Kak Anya jurusan apa?
Sabna: Sebenarnya, dulu gue ambil kelas namanya psikologi politik. Terus, dosen
gue bilang ada banyak hal dan cara untuk mengetahui bagaimana manusia
bekerja. Lalu dia mention bahwa astrologi adalah salah satu dari itu. Terus
emangnya benar, astrologi bisa menjelaskan kita itu seperti apa. Karena
gue men-challenge astrologi pada awalnya tahun 2017, gue masuk lebih
dalam lagi dan belajar soal ilmunya. Gue pelajarin secara benar-benar,
akhirnya. Bisa dibilang gue terjebak dalam astrologi karena gue awalnya
gak percaya sama topik ini. Tapi akhirnya sekarang gue yang ngomongin
Ketika awal-awal Kak Sabna mencaritahu soal astrologi, sudah adakah media
Sabna: Di Indonesia sih nggak ada ya, kebanyakan itu magazine-based astrology,
dasarnya apa. Jadi, susah banget buat nyari di Indonesia. Bahkan sampai
Anya: Aku mau tambahin juga kenapa akhirnya Substrology terbangun, itu
karena masyarakat Indonesia masih berpikir, “Oh, itu ‘mah sama aja kayak
yang gue baca di majalah, berarti gue cuma harus cari tahu, bulan ini apa
xxii
yang terjadi ya sama diri gue, keuangan dan cinta gue gimana. Jadi kalau
apa yang lo baca di majalah doang. Maksudnya, ini tuh lebih kompleks
dan satu yang selalu kita tekankan ke semua orang yang menggunakan jasa
kita dan followers-followers kita adalah kita hanya menyediakan satu point
kepercayaan apapun.
Sabna : Orang masih melihat ini sebagai forecasting, gak ada base study-nya.
Anya : Jadi kita mengingatkan orang bahwa oke, ini adalah satu sudut pandang
baru, kacamata baru yang bisa kalian pakai untuk melihat diri kalian dan
apa yang terjadi di kehidupan kalian, ya tapi kita selalu tekankan bahwa ini
hanya satu sudut pandang, karena kita ‘kan manusia, bukan sekadar apa
yang dilihat sama alam semesta ini, bukan sebatas itu aja.
Sabna : Ini pertanyaan wawancara kamu, sih, astrologi itu sebenarnya adalah
simbol representasi dari diri kita. Hal-hal simbolik yang terdapat di alam
semesta itu menggambarkan energi yang ada within us, the energy that
happens within us. Secara simbolik dia diceritakan seperti ini. Jadi, ini tuh
bukan hal deskriptif yang biasa kita lihat di majalah. Misalnya Aries itu
ABCDE, nah itu kan sifatnya deskriptif, nggak ada dasarnya kenapa Aries
bisa seperti itu. Kita ini lebih melihat kenapa zodiak tertentu punya
karakteristik tertentu. Karena ada dasarnya juga kenapa mereka seperti itu.
xxiii
(Mulai saat ini, Anya sudah leave meeting sehingga wawancara dilanjutkan hanya
dengan Sabna.)
sebelumnya sudah aku kasih ya. Mulai dari pertanyaan pertama, boleh dijelaskan
astrologi itu apa, dan bagaimana cara kerja astrologi secara keseluruhan?
Jadi, astrologi itu symbolic representation of the energy within us. Jadi, posisi
bintang dan planet ketika momen dimana kita lahir, itu menggambarkan energi
yang ada di dalam diri kita, dan bagaimana energi tersebut bekerja. Perlu
ditekankan, kita ngomongin soal energi yang ada di dalam diri kita. Action-nya,
itu tergantung dari perbuatan lo sendiri dan gimana lingkungan lo. Jadi, gimana lo
berinteraksi sama energi ini, adalah hal yang kita lihat. Tapi, gimana lo
(kecenderungan) untuk menjadi seperti ini, jadi kita kasihtau lebih baik lo
itu akan berdampak lebih buruk ke lo. So we’re not talking about your
lingkungan lo, dll, cuma kita menggambarkan sirkumtansinya seperti apa, dan
gimana cara lo bereaksi terhadap sirkumtansi tersebut. So, pada dasarnya kita
ngomongin energy, we’re not talking about psychology, karena orang juga masih
melihat astrologi sebagai substitusi dari psikologi. Nah itu enggak, kita benar-
benar ada di departemen yang sangat berbeda. Astrologi berbicara soal energi dan
psikologi berbicara soal bagaimana manusia bekerja sesuai mental dan psikis dia.
xxiv
Astrologi sering dipertanyakan, karena dia bukan sesuatu yang dapat dijelaskan
secara ilmiah. Kalau aku baca di beberapa jurnal, astrologi disebut sebagai
Jadi sebenarnya astrologi itu ilmunya sudah cukup lama, dia ancient science, dan
kenapa ada astrologi awalnya karena orang-orang mengamati apa yang terjadi di
kehidupan manusia ketika di atas sana seperti itu. Misalnya ketika Matahari
dahulu menghitung kapan nih, dry season, kapan nih, gue lebih baik bercocok
menggunakan astrologi untuk itu. Nah terus, astrologi itu kan ilmu yang
berbau filosofi itu hal-hal yang sulit diterima oleh orang lain. Sebenarnya kalau
kamu belajar lebih jauh soal astrologi, ini bukan seperti yang kamu bilang tadi,
kebanyakan orang yang belajar astrologi adalah orang yang belajar tarot juga. No,
astrology, jadi ada juga orang-orang yang mereka intuitive astrology, jadi mereka
lebih mengikuti intuisi dan perasaan mereka. Cuman kalau kita di practical
my mentor said. Dan ini sangat ilmiah karena lo harus tau pergerakan-
pergerakannya, misalnya kenapa planet ini lagi retrograde, kita harus tau dan
paham di siklus mana dia retrograde dan apa efeknya ke kita di Bumi. Jadi, balik
lagi, itu bukan deskriptif, karena pengaruhnya ke diri manusia, tidak se-general
xxv
itu, karena pengaruhnya ke manusia bergantung kepada natal chart (bagan
kelahiran) kita. Terus, sebenarnya, kenapa sih ada penjelasan misalnya planet
Venus ngomongin relationship dan ngomongin love and money? Karena planet
dan solar system, itu kan dia punya siklus. Kita lihat dari siklusnya, nah
astrologer terdahulu mereka lihat dari siklusnya, ketika A terjadi di solar system,
maka B terjadi di dunia. Lalu siklusnya berulang-ulang, kalau solar system kan
siklusnya berulang-ulang, ternyata ada pola yang sama, maka dari itu mereka
Aku juga baca di salah satu jurnal kenapa astrologi bisa disebut ilmiah, karena
Sebenarnya, pada sejarahnya, ilmu astrologi ini sudah lama, namun lama
ilmu astronomi. Sejak ada ilmu astronomi yang purely ngomongin soal bintang,
secara scientific, misalnya planet ini kandungannya ABCDE, nah astronomi itu
kan scientific banget, karena itu ilmu astrologi pernah turun daun. Naik daun,
ketertarikan untuk ngomongin soal astrologi ini, cuman karena dia gak seterkenal
zaman dulu, akhirnya mereka cuman ngomongin hal yang paling dasar dari
astrologi, yaitu zodiak. Nah ini siklus bagaimana orang bisa hanya mengetahui
zodiak doang, prosesnya lama banget sampai hal tersebut tertanam di diri orang-
orang sampai mereka punya anggapan kalau misalnya Scorpio adalah sign yang
xxvi
misterius tanpa dasar apapun. Misalnya Gemini adalah orang yang muka dua,
sebenarnya ya mereka bikin-bikin aja, hal tersebut terpatri dan sering ditulis di
majalah, rubrik, media sosial, makanya orang-orang punya judgment seperti itu
Iya, dan bahkan mereka kadang deskripsinya itupun nggak benar, dasarnya nggak
tahu dari mana. Kalau misalnya di komunitas astrologer, itu disebut sebagai
magazine-based astrology dimana ngeliat astrologi nggak ada dasar atau ilmunya,
cuman dari omongan orang yang ditulis di majalah doang. Dan ini sih yang
sebenarnya merusak citra astrologi juga di dunia. Karena orang-orang berpikir itu
sesuatu yang dibuat-buat oleh seseorang saja, padahal itu ada ilmu dasarnya.
Selain generalisasi astrologi sebagai zodiaknya saja, aku juga menemukan artikel
yang menyebutkan bahwa karena hal tersebut terjadi di budaya populer, jadi
Dalam budaya kita sekarang, itu sudah terbangun dan terpatri bahwa orang
berperilaku seperti apa yang mereka pikirkan. Misalnya Gemini bermuka dua, and
people believe in that, karena mereka udah dari lama people told them it’s like
that, padahal nggak. Jadi, hal yang paling harus diubah dari masyarakat adalah
pola pikir dan pandangan mereka terhadap tanda zodiak itu sendiri. Banyak
banget pandangan masyarakat yang harus diubah. Jadi, ini ngomongin soal
xxvii
berpikir bahwa pertama, zodiak itu deskriptif, dan kedua, zodiak itu hanya
Iya, dan mereka harus menghitung, karena seseorang nggak bisa dideskripsikan
sebagai satu zodiak sign, nggak mungkin lah, seseorang itu cuma satu tanda
Iya, aku juga baca di bukunya Woolfolk, bahkan birth chart seseorang itu tidak
Iya, kalaupun lo punya kembaran, lo ga pasti sama, karena every degree, every
minute, seconds matters, karena mungkin secara umum anak kembar itu terlihat
sama, tapi kalau dibaca beneran sama astrologer, ada banyak hal dan komponen
alam semesta di saat lo lahir, jadi blueprint orang itu berbeda-beda. Bahkan,
based astrology, sejauh ini. Tapi mereka lebih ke SJW (Social Justice Warrior)
yang tidak percaya, mendebatkan sesuatu yang bahkan mereka nggak tau. Tapi,
menurut gue sih, konsumennya dari berbagai kalangan, dan berbagai umur.
Soalnya gini, kalau gue lihat data dari gue ngerjain reading orang, tidak hanya
Gen Z yang meminta dibaca, Millenials bahkan, dan ada orang-orang seusia ibu
gue minta dibaca. Artinya setiap generasi masih mengkonsumsi informasi soal
zodiak. Sangat general, karena orang-orang pasti sangat familiar dengan zodiak.
xxviii
Apa penjelasan dari hubungan mengetahui bagan kelahiran seseorang sehingga
Seperti yang tadi gue jelasin di awal, birth chart itu bakal ngasih tahu portrait dan
blueprint dari energi yang ter-capture di dalam diri lo, so it’s the energy within
you, yang bisa dijelaskan secara simbolik dari peletakan planet dan bagaimana
solar system kita ketika kita lahir. Ketika lo udah tahu energi lo seperti apa, lo
yang dia lakukan, karena action dia bisa men-trigger beberapa aspek dalam birth
chart dia. Misalnya, gue punya Mars in Sagittarius, tindakan gue misalkan dapat
men-trigger Mars in Sagittarius gue yang terletak di Eighth House gue ini, dan
outcome-nya bisa baik atau buruk, tergantung bagaimana kita work with the
energy. Nah, yang gue kasih tahu, itu bagaimana caranya lo bisa bekerja dengan
energi yang ada di dalam diri lo, sehingga lo bisa lebih bijak dalam menentukan
action lo ke depannya. Dan lo misalnya ketika transit planet, lo bisa tahu apa yang
khususnya target seusia remaja akhir ke dewasa awal, banyak yang masih belum
Kenapa planet-planet ini bisa mendeskripsikan diri gue secara benar, kok bisa,
makanya gue mempertanyakan sebelum gue belajar astrologi, gue ini siapa. Tapi
banyak hal yang gue pelajari, itu dia, orang-orang biasanya tertarik mengetahui
xxix
diri mereka seperti apa, cuman ya, gue jelasin lagi, kalau dalam pandangan
astrologi, this is not something that’s descriptive, I need to see your circumstances
Banyak juga yang bilang di kuesioner, mereka tidak tahu diri mereka siapa,
Setidaknya ketika lo tahu birth chart lo, lo kehilangan satu beban hidup lo, lah.
Jadi, umur 20-an lo punya masalah hidup banyak banget, jadi kalau lo tahu birth
chart lo kaya gimana, energi lo seperti apa, bisa lebih bijak. Ketika ada
Justru di umur 20-an banyak yang tidak mengerti harus ngapain dan
Seperti tadi yang gue bilang, kita ngomongin hal yang sangat berbeda, psikologi
kalau astrologi, we’re talking about your energy. Tetap saja, bukan berarti
psikologi dan astrologi sama-sama ngomongin soal manusia, bukan berarti kita
ngomongin hal yang sama. Manusia itu kompleks, dan banyak ilmu yang
Jadi sebenarnya astrologi itu salah satu sudut pandang pengenalan dan
pengembangan diri?
xxx
Iya, ini salah satu ilmu yang bisa lo pakai untuk bisa mengenal diri lo secara
energi. Kalau psikologi itu ilmu yang dipakai untuk tahu kenapa lo punya sifat
ABCD, mungkin lo punya masa kecil seperti ABCD, kalau psikologi seperti itu.
Psikologi talks about something more mental and obviously, psychological, kalau
pengembangan diri, menurut Kak Sabna sendiri, kenapa astrologi tepat untuk
Kita nggak klaim bahwa satu hal lebih baik daripada hal lainnya, maksudnya
adalah kita ngomongin hal yang porsinya sangat berbeda, jadi tidak bisa
dibandingkan satu sama lain, karena tidak apple to apple. Karena kita berbicara
tentang hal yang berbeda, meskipun kita sama-sama ngomongin soal manusia.
Tapi apa yang dibahas, sangatlah berbeda. Gue juga banyak baca tentang manusia
dan psikologi, karena gue belajar tentang astrologi dan psikologi juga, dan
bagaimana manusia bekerja itu something I need to know, maka dari itu gue
belajar juga soal manusia. Sejauh ini, astrologi adalah hal yang benar-benar
berbeda, ini bukan sesuatu yang bisa dibandingkan satu sama lain. Kenapa
astrologi? Karena ini merupakan something different point of view of how we see
ternyata, ada banyak hal yang membentuk lo sebagai manusia. Pada awalnya-pun,
psikologi sendiri bukan hal yang scientific. Zaman dulu, ini sesuatu yang
pengukurannya belum bisa dilakukan. Belum ada fondasi dan ukurannya. Ilmu
xxxi
mengenai manusia itu nggak ada ukurannya, karena setiap manusia itu kompleks
dan berbeda-beda. Cuman, psychology punya cara tersendiri, karena orang yang
punya psikis seperti ini, bisa dikelompokkan seperti misalnya, dia memiliki illness
seperti ini, jadi, awalnya mereka juga bukan ilmu yang dasarnya kurang bisa
sama dengan astrologi sebenarnya. Cuman kalau sekarang psikologi sudah punya
banyak tests, dan seringkali kita pasti dari kecil sudah melakukan banyak
Kak Sabna juga pasti sering mendapatkan klien yang pengetahuannya terbatas
rasi bintang dan planet, karena itu dua hal yang paling orang ketahui. Kita sering
memberikan edukasi lewat story seperti Q&A, seperti apakah lo tahu bahwa lo
gak cuman satu zodiak saja (bukan hanya Sun Sign), tapi ada aspek-aspek lain
yang bisa menjelaskan lo? Orang-orang jadi tertarik dan ikutan belajar sama kita,
dan sharing sama kita. We’re trying to help people to know their chart, secara
mendasar tau tentang dirinya sendiri, setidaknya tahu planet placement dia seperti
apa. Jadi lebih ke komunikasi dengan audience, tidak cuma educational sharing,
tapi juga meminta feedback dari mereka, and we’re here to tell you about
astrology.
Pertanyaan terakhir ini sebenarnya sudah dijawab di awal, yaitu banyak yang
xxxii
deskriptif. Apakah itu bentuk dari kurangnya media informasi mengenai astrologi
itu di Indonesia?
Iya, sebenarnya menurutku gak banyak orang yang tahu hal-hal di luar Sun Sign
mereka, dan kedua, perlu pendekatan yang sangat pelan untuk mengenalkan orang
ngomongin energy, dan bukan hal yang deskriptif. Tapi selama ini, Substrology
juga selalu menggunakan platform kita, untuk berbagi dan belajar bareng dengan
audiens kita soal birth chart, karena orang suka berbicara tentang dirinya. Kita
sangat berharap hal kecil yang kita lakukan ini bisa mengubah pandangan orang
Baik, sepertinya cukup sampai di sini, terima kasih banyak Kak Sabna!
xxxiii