BAB IV
langkah pokok secara siklus menurut teori taggart. Dimana dalam setiap siklusnya
sebagai berikut:
a. Perencanaan
lembar pengamatan sikap siswa, lembar kerja siswa, soal pretest dan
Posttest.
50
b. Pelaksanaan
setiap siklus dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Pada siklus I dilakukan pada
rangkuman kegiatan yang telah dilakukan siswa dan guru dalam kegiatan
belajar mengajar.
1) Kegiatan pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan yang dilakuakn guru dan siswa antara lain:
dalam pembelajaran.
Pada kegiatan tanya jawab ini, siswa yang berani menjawab hanya
2) Kegiatan inti
a) Pertemuan ke-1
sebagai berikut:
Pretest ini juga digunakan sebagai acuan awal setiap siklus untuk
sebelumnya
52
b) Pertemuan ke-2
ke-2 adalah:
Pata tahap ini siswa sudah banyak yang terlibat aktif dalam
pembelajaran.
3) Kegiatan penutup
bersama-sama.
siswa dan post tes untuk mengetahun kemampuan siswa setelah dilakukan
inkuiri. Nilai yang diperoleh siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
54
Dari tabel 4.1 terlihat hasil nilai dalam siklus, dalam Pretest siklus I
tidak ada siswa yang lulus dan siswa yang lulus pada Posttest sebanyak 18
siswa. Hasil nilai dari siklus I dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Dari hasil yang diperoleh siswa soal Pretest dan Posttest pada siklus I
yang memiliki nilai di atas KKM masih kurang dari 75% siswa dari jumlah
siswa di kelas.
100
90
100 76
80
50 50 53 47
60 39
30
40
20 0 Pretest
0 Posttest
siswa dalam kerja kelompok sudah banyak yang terlibat aktif dengan skor
84,00 82,35
82,00 80,15
79,41
80,00
78,00 76,47
76,00
73,53
74,00
72,00
70,00
68,00
Tanggung Kerjasama Percaya diri Toleransi Jujur
jawab
e. Pengamatan
kegiatna guru maupun siswa. Dalam pertemuan pertama guru masih belum
siswa yang duduk di depan saja. Tulisan guru di papan tulis masih kecil
LKS siswa sudah bertanggung jawab dengan baik walaupun masih ada yang
58
siswa secara umum memiliki skor 79,41%. Kerjasama siwa dalam kerja
kelompok sudah banyak yang terlibat aktif dengan skor pencapaian 80,15%.
Siswa masih banyak yang malu dan ragu-ragu dalam berpendapat dengan
kelompok siswa sudah melakukan secara baik yaitu dengan skor 82,35%.
Tingkat kejujuran siswa dalam mengerjakan soal Pretest dan Posttest siswa
temannya.
Adapun refleksi pada tahap siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4. berikut ini.
baik. kegiatan yang dilakukan guru dan siswa sudah sesuai dengan tahapan
pembelajaran inkuiri hanya saja guru masih belum menguasai kelas secara
jadi salah satu masalah yang disorot, meskipun masih ada masalah lain yang
depan. Guru berusaha menguasai kelas dan meperhatikan siswa baik yang
agar siswa baik yang berada di barisan depan ataupun belakang agar dapat
dibaca.
60
a. Perencanaan siklus II
melakukan tindakan pada sikuls II. Siklus ini dilaksanakan sebagai perbaikan
pada siklus I dan untuk meningkatkan hasil belajar agar dapat mencapai
pengamatan sikap siswa, lembar kerja siswa, soal pretest dan posttest
b. Pelaksanaan siklus II
1) Kegiatan pendahuluan
61
Pada kegiatan ini yang dilakukan oleh guru dan siswa antara lain:
Pada siklus II ini siswa sudah mulai percaya diri dan berani
mengeluarkan pendapat
2) Kegiatan inti
a. Pertemuan ke-1
Soal pretest ini juga digunakan sebagia acuan awal setiap siklus
sudah percaya diri dan tidak malu-malu lagi. Akan tetapi masih
b. Pertemuan ke-2
kelompok
terdapat pada LKS. Pada tahap ini siswa sudah aktif mencari sendiri
pelajaran
3) Kegiatan penutup
64
Dari tabel 4.5 dan 4.6 nilai tes siklus II dapat dilihat bahwa hasil pretest
siswa pada siklus II dibawah KKM dan tidak ada nilai siswa yang tuntas.
Sedangkan pada posttest siswa yang tuntas sebanyak 26 siswa (76%). Untuk
20
20
15
10
Pretest
10 7 7
6 6 Posttest
5
4
5 2
1
0 0 0 0
0
21 – 30 31 - 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90
65
Dari hasil di atas dapat dilihat perkembangan yang terjadi mulai dari
pra tindakan hingga siklus II. Perkembangan skor rata-rata dan ketuntasan
belajar siswa didasarkan pada kondisi awal yaitu kondisi pra tindakan dengan
posttest.
Berikut ini tabel perkembangan dan ketuntasan siswa pada siklus II.
rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 20 dengan kondisi awal 47
Perbandingan pra siklus dan posttest pada siklus II dapat digambarkan pada
100
90
100 70 78 76
80 50 47
60 30
40 24
20 0 Pretest
0
Posttest
tanggung jawab secara umum memiliki skor 82,82%. Kerjasama siswa dalam
kerja kelompok sudah banyak yang terlibat aktif dengan skor pencapaiannya
dibawah ini:
67
88,00 86,76
86,00
84,56
83,82
84,00
82,00 80,88
79,41
80,00
78,00
76,00
74,00
Tanggung Kerjasama Percaya diri Toleransi Jujur
jawab
4.2. Pembahasan
dua kali pertemuan selama 4 x 45 menit atau sekitar 4 jam pelajaran. Kompetensi
negara menurut UUD NRI tahun 1945. Pada kegiatan belajar mengajar pada
siklus I ini hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 37 dimana kondisi
ketuntasan siswa meningkat 53% dari kondisi awal 0% tidak awa siswa yang
memenuhi indikator pencapaian, dan siswa yang memiliki nilai di atas KKM
masih kurang dari 75%siswa dari jumlah siswa di kelas. Dari hasil refleksi
kurangnya antusias siswa dalam kegian belajar mengajar. Oleh karena itu
penelitian pada siklus II mengalami perbaikan agar hasil dan kegiatan belajar
siswa lain sedang melakukan presentasi. Semua siswa yang belum paham
2018 dalam dua kali pertemuan selama 4 x 45 menit atau sekitar 4 jam pelajaran.
Siklus II ini terdiri dari beberapa tahapan yang sama dengan tahap siklus I yaitu
hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 31 dengan kondisi awal 47 meningkat
dengan kondisi awal 0% meningkat menjadi 76%. Dari hasil tersebut maka dapat
keterlibatan semua siswa dalam setiap aktivitas belajar yang dilakukan. Siswa
mereka pahami hingga seluruh siswa dapat menguasai materi yang dipelajari.
Rata-rata dan ketuntasan belajas siswa selama penelitian mulai dari siklus I
Pada hasil evaluasi atau posttest siklus I dan II rata-rata skor kelas pada
Rata-rata dan ketuntasan belajar siswa pada haisl evaluasi (posttest) siklus I dan II
90 90
90 76 78
80
70
60 50 50
50
40
30
20 Posttest I
10 53% 76% 47% 24%
Protest II
0
Keaktifan siswa di dalam kelas pada sikap tanggung jawab pada siklus I
memiliki skor 79,41%, kerjasama 80,15%, percaya diri 76,47%, toleransi 82,35%
dan kejujuran siswa memiliki skor 73,53%. Pada siklus II keaktifan siswa
mengalami peningkatan yaitu pada sikap tanggung jawab memiliki skor 83,82%,
peningkatan dengan skor 79,41%. Tabel keaktifan siswa pada siklus I dan siklus II
88,00% 86,76%
86,00% 84,56%
83,82%
84,00% 82,35%
82,00% 80,15% 80,80%
79,41% 79,41%
80,00%
78,00% 76,47%
Siklus I
76,00% 73,53%
74,00% Siklus II
72,00%
70,00%
68,00%
66,00%
Tanggung Kerja Percaya Toleransi Kejujuran
jawab sama diri
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 11 Kota Jambi