Anda di halaman 1dari 4

UTS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM II

SEMESTER GENAP 2020 -2021

Jawablah soal-soal di bawah ini!

1. Jelaskan pengertian akhlak, baik secara bahasa maupun menurut istilah


(termasuk pengertian istilah menurut Imam Ghozali atau tokoh lainnya)!
Jawab :
Akhlak menurut Imam Ghozali  adalah sesuatu yang menetap dalam jiwa
dan muncul dalam perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
terlebih dahulu. Akhlak bukanlah perbuatan, kekuatan, dan
ma'rifah. Akhlak adalah "haal" atau kondisi jiwa dan bentuknya bathiniah.
Sedangkan secara istilah akhlak artinya adalah sifat seseorang yang melekat
dalam dirinya yang kemudian dapat terlihat dari perilaku orang tersebut.
2. Jelaskan pentingnya akhlak dalam kehidupan manusia !
Jawab : Akhlak sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari sebab selain memberikan kebaian akhirat berupa pahala dan kemuliaan
di sisi Allah SWT juga memberikan kebaikan di antara sesama manusia.
Dengan diterapkannya akhlak terpuji atau akhlakul mahmudah dalam
pergaulan sehari-hari maka manusia akan senantiasa diliputi kebaikan dan
keberkahan hidup dengan sesamanya.
Dengan demikian tidak ada alasan lagi bagi seseorang untuk meninggalkan
akhlak. Mengingat akhlak sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena
akhlak mencakup semua aspek kehidupan manusia.
Oleh sebab itu, sebagai manusia haruslah berakhlak baik sesuai dengan al-
Qur’an dan hadits, mengingat akhlak bersumber pada al-Qur'an dan hadits
yang menjelaskan tentang baik buruknya tingkah laku manusia. Oleh sebab
itu, sebagai manusia haruslah berakhlak baik sesuai dengan al-Qur'an dan
hadits, karena akhlak seseorang tercermin pada seseorang.
3. Akhlak terbagi menjadi dua yaitu akhlak terpuji dan tercela. Jelaskan kedua
akhlak tersebut beserta contohnya!
Jawab : Pertama, akhlak mahmudah (akhlak terpuji) atau akhlak karimah
(akhlak yang mulia). Yang termasuk akhlak karimah (mahmudah), di antaranya:
ridha kepada Alah SWT, cinta dan beriman kepada Allah SWT, beriman kepada
malikat, kitab, rasul, hari akhir, takdir, taat beribadah, selalu menepati janji,
melaksanakan amanah, berlaku sopan dalam ucapan dan perbuatan, qana’ah
(menerima terhadap pemberian Allah SWT), tawakal (berserah diri), sabar,
syukur, tawadhu’ (merendah hati), dan segala perbuatan yang baik menurut
.pandangan Al-Qur’an dan Hadits
Kedua, akhlak mazhmumah (akhlak tercela) atau akhlak sayyi’ah (akhlak yang
jelek). Adapaun yang termasuk akhlak mazhmumah ialah: kufur, syirik, murtad,
fasik, riya’, takabur, mengadu domba, dengki atau iri, kikir, dendam, khianat,
memutus silaturrahim, putus asa, dan segala perbuatan tercela menurut
.pandangan Islam

4. Jelaskan akhlak dalam beraqidah yang berhubungan dengan menghindari


perbuatan syirik dan tidak berputus asa terhadap taqdir Allah SWT !
.Jawab : 1. Ikhlas dalam berbuat
Meyakini bahwa setiap amal kebajikan yang dilakukan hanyalah semata-mata
.karena pertolongan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya yang beriman
.Yakin adanya balasan Allah .2
Meyakini bahwa setiap amal kebajikan yang dilakukan hanyalah Allah yang
memberikan pujian dan balasan. Kalaupun ada pujian dari manusia tidak lantas
besar kepala dan mabuk kepayang dengan pujian itu, namun segera
.dikembalikan kepada Allah
.Memperbanyak dzikrullah .3
Dzikrullah atau mengingat Allah merupakan obat dari penyakit hati, riya'
termasuk di dalamnya. Dengan memperbanyak dzikrullah, baik dengan lisan
.maupun hati berarti seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah

5. Ikhlas dan Istiqomah adalah dua akhlak yang harus kita lakukan dalam
beribadah kepada Allah, jelaskan mengapa kita harus berakhlak seperti itu !
Jawab : kita harus berakhlak seperti itu karena akan membuat jiwa menjadi
mandiri, hati lebih tenang, dan masih banyak lagi. Jikia kita ikhlas dan
istiqomah, yang kita pkirkan hanyalah Allah swt. Kita terlepas dari seluruh
problematika yang ada di dunia yang fana ini. Lagipula kita manusia hidup
di dunai ini hanya untuk bertaqwa kepada Allah swt.
6. Akhlak terhadap diri sendiri adalah berusaha untuk memelihara dan
menjaga anggota badan, mensucikan diri serta mengekang hawa nafsu.
Jelaskan maksud hal tersebut !
Jawab : Akhlak terhadap diri sendiri adalah perilaku seseorang terhadap
dirinya sendiri dari pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang
menimpanya.
Cara untuk memelihara akhlak terhadap diri sendiri yaitu :
 Menuntut ilmu, utamanya adalah ilmu tentang agama.
 Bekerja keras dalam meraih apa yang dicita-citakan.
 Senantiasa berkata jujur walaupun dalam keadaan terdesak.
 Bertanggung jawab terhadap apa yang telah diperbuat.
 Senantiasa disiplin dalam menjalankan setiap aktifitas.
 Tidak mudah putus asa dalam menggapai mimpinya.

7. Dalam menuntut ilmu kita harus mengikuti aturan-aturan yang telah


ditetapkan oleh Islam, Jelaskan keutamaan menuntut ilmu, tata cara
menuntut ilmu, dan kewajiban mengamalkan ilmu menurut Islam !
Jawab : keutamaan orang menuntut ilmu yaitu :
1.menjadi orang yang mulia.
Dalam Al-Quran disebutkan bahwa orang yang berilmu akan memperoleh
kedudukan yang mulia.
2.termasuk golongan yang menegakan islam.
Rasulullah juga menyebut orang yang mencari ilmu merupakan golongan orang
yang menegakkan Islam.
3.ilmu sebagai amal jariyah.
Ketika manusia meninggal dunia, amalnya akan terputus karena sudah tidak
dapat bekerja dan beramal lagi. Namun terdapat beberapa amalan yang akan
terus mengalir pahalanya meski seseorang telah meninggal dunia. Salah satunya
adalah ilmu yang diamalkan dan diajarkan kepada orang lain.
Adab menuntut ilmu yaitu :
a. Diawali dengan niat.
Jika niatnya karena Allah, maka Allah juga akan menganugerahkan pahala yang
setimpal. Oleh sebab itu, menuntut ilmu sebaiknya diawali dengan niat karena
Allah SWT.

b.Berdoa sebelum menuntut ilmu dan setelah belajar.


Umat Islam dianjurkan untuk berdoa sebelum belajar dan sesudah belajar
berdoa setelah belajar.
c.Bersungguh – sungguh
Selain niat dan doa, seseorang juga harus berusaha semaksimal mungkin untuk
dapat mengambil manfaat dari ilmu yang dipelajari. 
d.Tawadhu.
Seseorang hendaknya tidak sombong ketika sudah merasa mendapat banyak
ilmu.
8. Jelaskan Keutamaan orang berilmu di banding orang yang tidak berilmu!
Jawab : orang berilmu akan mengalirkan hikmah di sekelilingnya.
Dikatakan bahwa keutamaan orang berilmu memiliki derajat yang lebih
tinggi dari ahli zuhud.
Orang berilmu akan menghasilkan orang-orang yang gemar berlomba dalam
hal kebaikan. Mereka juga disebut dengan siraj atau lentera bagi umat
Muslim. Tidak heran, orang berilmu menjadi salah satu umat yang dicintai
oleh Allah SWT dan rasul-Nya.

Anda mungkin juga menyukai