Anda di halaman 1dari 2

Manajemen Risiko

Manajemen Risiko adalah penggunaan sistematik dari kebijakan dan proses manajemen yang dirancang
untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi serta memberikan perlakuan pada risiko, dan
mengembangkan budaya dalam Gerakan Pramuka untuk mempertimbangkan dengan cermat
kesempatan potensial dan juga efek negatif. Perlakuan Terhadap Risiko yang dimaksud disini adalah
seleksi dan implementasi pilihan-pilihan yang tepat untuk berhubungan dan melakukan tindakan
penanggulangan risiko.

Tujuannya adalah Menanggulangi berbagai akibat negatif baik secara moril maupun materiil dalam
pelaksanaan kegiatan di lingkungan Gerakan Pramuka, baik dalam skala kecil (kegiatan gugusdepan)
maupun skala besar (kegiatan cabang, daerah, maupuan nasional).

Kebijakan Manajemen Risiko dalam Gerakan Pramuka untuk melengkapi proses yang telah ada, serta
untuk memastikan bahwa risiko yang terkait dengan aktivitas yang dilakukan dapat disadari dan dikelola
dengan baik. Dengan demikian penting untuk dipahami bahwa Manajemen Risiko hendaknya
diperhatikan dengan sungguh-sungguh oleh semua pemangku kebijakan pendidikan agar turut saling
mengawasi demi keamanan dan keselamatan peserta didik.

Elemen penilaian risiko untuk setiap fungsi atau aktivitas adalah: menetapkan konteks, mengidentifikasi
risiko, menganalisis risiko, mengevaluasi risiko.

1. Menetapkan Konteks
Di dalam menetapkan konteks dalam setiap penilaian risiko, area kunci yang harus
dipertimbangkan adalah:
a. Menetapkan Konteks Strategis.
b. Siapakah pihak-pihak yang terkait?
c. Seperti apakah lingkungan di mana pramuka berkegiatan, apakah lingkungan tersebut akan
berpengaruh terhadap kemampuan untuk mengelola risiko?
d. Dukungan dari eksekutif harus diperoleh.
e. Menetapkan konteks organisasi.
f. Apakah tujuan strategis serta strategi dari Gerakan Pramuka?
2. Mengidentifikasi Risiko
Di dalam mengidentifikasi risiko dalam setiap penilaian risiko, area kunci yang harus
dipertimbangkan adalah:
a. Apa yang terjadi?
b. Kumpulkan daftar yang komprehensif dari kejadian-kejadian dan identifikasi hal-hal yang
dapat mempengaruhi pencapaian tujuan aktivitas.
c. Bagaimana dan mengapa hal itu bisa terjadi?
d. Pertimbangkan dan buat rincian kemungkinan dan skenario penyebab.
e. Tentukan alat dan teknik yang digunakan.
f. Checklist.
g. Pengambilan keputusan berdasar pada pengalaman dan catatan sebelumnya.
h. Sesi curah pendapat.
3. Menganalisis Risiko
Analisis risiko penting untuk menentukan dampak yang mungkin terjadi pada tujuan organisasi.
Analisis risiko ini diperoleh dengan menentukan sebab-sebab risiko dan kemudian mengkalkulasi
kecenderungan konsekuensi dari risiko yang muncul.
4. Mengevaluasi Risiko.
Ketika tingkatan risiko tidak dapat diterima, tindakan risiko yang lebih lanjut akan diperlukan
untuk mengurangi tingkatan risiko residual serendah mungkin sebelum akhirnya risiko dapat
diterima dan dihilangkan.

Tindakan terhadap Risiko (Intervensi pada Risiko)

Tindakan terhadap risiko meliputi; menyeleksi pilihan-pilihan tindakan, menilai ketepatan dan efektivitas
pilihan tindakan terhadap risiko, menyediakan rencana tindakan terhadap risiko, dan
mengimplementasikan tindakan. Akuntabilitas untuk menerima atau tidak menerima tindakan tetap
berada di tangan pimpinan atau pengurus yang menyetujui pilihan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai