Anda di halaman 1dari 10

JAWABAN

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


TEORI DAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
Dosen Pengampu: Prof. Dr. H.M. Djaswidi Al-Hamdani, M.Pd.

Disusun Oleh:

Abdul Aziz Hidayatulloh


NIM. 2111000914

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM

2022
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAID) CIAMIS
Alamat: Jalan Kiai Ahmad Fadlil Kampus Pesantren Darussalam Kotak Pos 2 Tlp.( 0265) 774376 Ciamis

Nama : ABDUL AZIZ HIDAYATULLOH


NIM : 2111000914
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Mata Kuliah : Teori Belajar & Pembelejaran
Dosen : Prof. Dr. H.M. Djaswidi Al Hamdani,M.Pd

Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan benar


1. Jelaskan apa yang kau ketahui tentang teori belajar, dilihat dari sudut
peran dan fungsi teori itu sendiri !
Jawaban

Teori belajar pada dasarnya menjelaskan tentang bagaimana proses belajar terjadi pada
seorang individu. Artinya, teori belajar akan membantu dalam memahami bagaimana
proses belajar terjadi pada individu sehingga dengan pemahaman tentang teori belajar
tersebut akan membantu guru untuk menyelenggarakan proses pembelajaran dengan baik,
efektif, dan efisien.
Menurut Winfred F. Hill, terdapat tiga fungsi utama dari teori belajar, sebagai berikut:
1. Teori belajar berfungsi sebagai petunjuk dan sumber-sumber stimulasi bagi penelitian
dan pemikiran ilmiah lebih lanjut.
2. Teori belajar merupakan simplifikasi atau garis-garis besar pengetahuan mengenai
hukum-hukum dan proses belajar.
3. Teori belajar menjelaskan secara konsep dasar apa itu belajar dan mengapa proses
belajar dan pembelajaran dapat berlangsung

2. Coba uraikan pengertian belajar, ciri ciri belajar, jenis jenis belajar, dan
prinsip belajar.

jawaban
Belajar dapat diartikan sebagai tindakan atau perubahan perilaku seseorang yang kompleks,
sehingga terjadi perubahan dalam diri seseorang baik dari segi kognitif, afektif, atau psikomotor
Ciri -ciri belajar
1. Perubahan yang terjadi secara sadar Individu yang belajar akan menyadari terjadinya
perubahan itu atau sekurang±kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu
perubahan dalam dirinya
2. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi
dalam diri individu berlangsung terus menerus dan tidak statis
3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif Dalam perbuatan belajar,
perubahan±perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih
baik dari sebelumnya.
4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat temporer (sementara) Perubahan yang terjadi karena
proses belajar bersifat menetap atau permanen
5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Perbuatan belajar yang dilakukan senantiasa
terarah pada tingkah laku yang ditetapkannya
6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Perubahan yang diperoleh individu setelah
melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku.
Prinsip Belajar

Belajar menurut Wingo didasarkan atas prinsip-prinsip sebagai berikut:


1. Hasil belajar sepatutnya menjangkau banyak segi Dalam suatu proses belajar, banyak segi
yang sepatutnya dicapai sebagai hasil belajar, yaitu meliputi pengetahuan dan pemahaman
tentang konsep, kemampuan menerapkan konsep, kemampuan menjabarkan dan menarik
kesimpulan serta menilai kemanfaatan suatu konsep, menyenangi dan memberi respon yang
positif terhadap sesuatu yang dipelajari, dan diperoleh kecakapan melakukan suatu kegiatan
tertentu
2. Hasil belajar diperoleh berkat pengalaman Pemahaman dan struktur kognitif dapat diperoleh
seseorang melalui pengalaman melakukan suatu kegiatan
3. Belajar merupakan suatu kegiatan yang mempunyai tujuan Dalam proses belajar apa yang
ingin dicapai sepatutnya dirasakan dan dimiliki oleh setiap Peserta didik
Beberapa jenis belajar adalah sebagai berikut:

1. Belajar rasional, yaitu proses belajar menggunakan kemampuan berpikir sesuai dengan
akal sehat (logis dan rasional) untuk memecahkan masalah.
2. Belajar abstrak, yaitu proses belajar menggunakan berbagai cara berpikir abstrak untuk
memecahkan masalah yang tidak nyata.
3. Belajar keterampilan, yaitu proses belajar menggunakan kemampuan gerak motorik
dengan otot dan urat syaraf untuk menguasai keterampilan jasmaniah tertentu.
4. Belajar sosial, yaitu proses belajar memahami berbagai masalah dan cara penyelesaian
masalah tersebut. Misalnya masalah keluarga, persahabatan, organisasi, dan lainnya yang
berhubungan dengan masyarakat.
5. Belajar kebiasaan, yaitu proses pembentukan atau perbaikan kebiasaan ke arah yang lebih
baik agar individu memiliki sikap dan kebiasaan yang lebih positif sesuai dengan kebutuhan
(kontekstual).
6. Belajar pemecahan masalah, yaitu belajar berpikir sistematis, teratur, dan teliti atau
menggunakan berbagai metode ilmiah dalam menyelesaikan suatu masalah.
7. Belajar apresiasi, yaitu belajar kemampuan dalam mempertimbangkan arti atau nilai
suatu objek sehingga individu dapat menghargai berbagai objek tertentu.
8. Belajar pengetahuan, yaitu proses belajar berbagai pengetahuan baru secara terencana
untuk menguasai materi pelajaran melalui kegiatan eksperimen dan investigasi.

3. Sebutkan faktor faktor pendorong belajar baik faktor internal maupun


faktor eksternal !ahui

Jawaban
1. Faktor internal yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar,yang
berasal dari peserta didik. Faktor internal meliputi dua aspek yaitu fisiologi dan
psikologis.
Fisiologi adalah faktor yang meliputi kondisi jasmaniah secara umum dan
kondisi panca indera, sedangkan psikologis meliputi faktor
kecerdasan,bakat,minat,aktivitas,emosi,motivasi,dan kemampuan kognitif .
2. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar peserta didik,yang
mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor-faktor ini meliputi lingkungan
sosial dan lingkungan non sosial.
1) Lingkungan sosial yang dimaksud adalah manusia. Dalam lingkungan sosial
yang mempengaruhi belajar peserta didik ini dapat dibedakan menjadi tiga
yaitu keluarga,guru,teman dan masyarakat.
2) Lingkungan non sosial (fisik) disekolah mencakup kondisi dan materi fisik
seperti rumah, sekolah, peralatan atau perlengkapan di sekolah dan alam.
4. Jelaskan pula menurut anda hakikat pembelajaran, tujuan pembelajaran,
materi pembelajaran dan media pembelajaran !

Jawaban
Hakiakat pembelajaran
Pada hakikatnya pembelajaran merupakan interaksi timbal balik antara peserta didik dan guru
dalam  proses belajar mengajar yang dinamis untuk mentransfer nilai-nilai ke siswa supaya dapat
melakukan perubahan tingkah laku maupun pengetahuan. Sehingga siswa dapat menggapai cita-
cita yang ingin dicapai.

Tujuan pembelajaran
Menurut H. Daryanto (2005: 58)  tujuan pembelajaran adalah tujuan yang menggambarkan
pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari
hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur.
Materi pembelajaran (instructional material)
merupakan bentuk bahan atau seperangkat substansi pembelajaran untuk membantu
guru/instruktur dalam kegiatan belajar mengajar yang disusun secara sistematis dalam rangka
memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.

Media pembelajaran
Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan
atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat
siswa untuk belajar. Gagne dan Briggs (1975) dalam Arsyad (2013:4) secara eksplisit
mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup alat-alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi bahan ajar.

5. Jelaskan media belajar dan pembelajaran!

Jawaban
Mengutip Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo dalam buku Teknologi Komunikasi &
Informasi Pembelajaran, media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat
digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik secara terencana,
sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif.
Macam macam media belajar  sebagai berikut : 
1. Media Audio
fungsi media pembelajaran ini sebagai penyalur audio pesan bersumber pesan ke dalam
penerima pesan . contoh media belajar radio, tape, lab bahasa dan telepon.
2.Media Visual
jenis media pembelajaran yaitu melihat menggunakan indera penglihatan sehingga dapat
menarik perhatian dalam kegiatan proses belajar,dapat menjelaskan ide lebih jelas.  jenis jenis
media pembelajaran ini dibagi menjadi 2 macam media : 
a. Media visual diam
Contohnya : foto, poster, gambar, peta, grafik, film bingkai
b. Media visual gerak
Contohnya : gambar proyeksi 
3. Media Audio Visual
Media ini berupa audio visual yang dapat menampilkan suara dan gambar. Media audio
visual di bagi menjadi media audiovisual diam dan media audiovisual gerak.
4. Media Serbaneka
Merupakan suatu media yang telah disesuaikan dengan keadaan daerah sekitar seperti
disekolah yang bisa digunakan sebagai media pengajaran. Contohnya : papan tulis di kelas,
media 3 dimensi. Media serbaneka dibagi menjadi empat media : 
a. Papan 
Contohnya : papan tulis, buletin, papan magnetik dan papan paku maupun papan flanel
b. Media 3 dimensi
Contoh : patung, diorama dan mock up
c. Realita
Media pengajaran ini merupakan benda yang asli atau nyata misalnya : seorang guru
membawa katak, kelinci, dan belalang untuk diteliti dalam lab 
d. Masyarakat dapat menjadi sumber belajar
Misalnya : disekolah pastinya kalian mengalami study tour atau karya wisata 
e. Media Gambar Fotografi
Sumber media pembelajaran ini dapat diambil dari sumber koran, ilustrasi, lukisan dan
kartun . Gambar yang di dapat dari sumber tersebut bisa digunakan oleh guru sebagai media
pembelajaran kreatif dan efektif dalam kegiatan proses mengajar. Berikut terdapat lima jenis
fotografi : 
1. Gambar harus cukup jelas
2. Harus memenuhi persyaratan artistik di dalam gambar gambar yang bermutu
3. Dalam tujuan pengajaran harus jelas 
4. Gambar harus valid
5. Gambar yang dipakai untuk belajar harus menarik sehingga dapat menarik perhatian anak
6. Globe dan Peta Dunia
media belajar ini memiliki fungsi untuk memperlihatkan data lokasi seperti
memperlihatkan dataran, daratan, sungai, laut, gunung. Lalu apa manfaat media
pembelajaran ini? 
a. Siswa dapat memahami posisi dari kesatuan pulau dan politik
b. Siswa dapat memahami geografis dan penduduk
c. Siswa dapat mengetahui bentuk bumi, kehidupan hewan , tumbuhan, imigrasi dan
penduduk
6. Ada lima jenis belajar yang dikemukakan oeh Nasution MA yaitu Sensory
type of learning, Motor type of leaning, Memory type of learnig. Problem
solving type of lerning, Emotional type of learning, jelaskan masing
masing jenis belajar dimaksud!

Jawban
Cara atau proses yang ditempuh dalam belajar, Nasution M. A., seperti dikutip Effendi &
Praja (1993), menyebutkan lima jenis belajar berikut:
1. Belajar Berdasarkan Pengamatan (Sensory Type of Learning)
Jenis belajar ini adalah belajar berdasarkan pengamatan sensoris terhadap objek – objek
dunia sekitar dengan berbagai alat indra untuk melihat, mendegar, meraba, mengecap, dan
sebagainya. Contoh, berkat pengamatan, seorang anak mula – mula mengenal ibunya, kemudian
anggota keluarga lainnya, alat – alat rumah tangga, dan sebagainya. Demikian pula belajar taraf
tinggi, tidak terlepas dari faktor pengamatan, sekalipun sering juga dibantu dengan alat – alat,
seperti mikroskop untuk melihat bakteri, teleskop, dan sebagainya.
2. Belajar Berdasarkan Gerak (Motor Type of Learning)
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam belajar motoris.

 Mengetahui tujuan dengan jelas dan yakin terhadap faedah tujuan itu baginya.
 Mempunyai tanggapan yang jelas tentang kecakapan yang dipelajari. Tanggapan itu diperoleh
melalui demonstrasi, gambaran – gambaran, atau penjelasan lisan.
 Pelaksanaan yang tepat pada taraf permulaan, sebab kesalahan yang dilakukan pada taraf
permulaan belajar akan mengurangi efisiensi belajar selanjutnya “It is Necessary to tress
accuracy and speed later”.
 Latihan untuk mempertinggi kecepatan.
 Metode keseluruhan atau bagian.
 Dalam belajar motoris pada umumnya metode keseluruhan lebih efisiensi daripada metode
bagian. Misalnya belajar menulis kata – kata atau kalimat, lebih baik ketimbang belajar
menulis huruf.
 Latihan seperti dalam situasi hidup/dalam situasi sebenarnya.
 Latihan (Belajar motoris) lebih efektif bila perhatian tidak terlampai dipusatkan pada gerakan
itu sendiri. Misalnya belajar mobil, perhatian ditujukan pada keadaan lalu lintas atau situasi
jalan, tidak pada gerakan kaki atau tangan.
 Tidak banyak kritik, terutama pada proses belajar permulaan.
 Analisis kecakapan. Si pelajar harus mengetahui bentuk dan teknik pelaksanaan yang
sempurna, mengenai detail gerakan yang relative cepat.
 Bentuk dan teknik. Untuk tiap kecakapan diperlukan bentuk dan teknik tertentu untuk
melaksanakan latihan dengan efisien, dengan tidak memboroskan tenaga.

3. Belajar Berdasarkan Menghafal (Memory Type of Leaning)


Beberapa petunjuk tentang menghafal adalah berikut ini.
 Apa saja yang dihafalkan terlebih dahulu harus dipahami/dimengerti benar – benar.
 Hal yang dihafal harus jelas kaitannya antara satu masalah dan masalah lainnya, sehingga
merupakan suatu kerangka keseluruhan.
 Menggunakan hal – hal yang dihafal secara fungsional dalam situasi tertentu.
 Menggunakan memo teknik. Misalnya: Repelita.
 Mengulangi hafalan (Aktive recall dan review).

4. Belajar Berdasarkan Pemecahan Masalah (Problem Solving Type of Learning)


Langkah – Langkah dalam problem solving, antara lain:
 Memahami masalah atau problema
 Mengumpulkan keterampilan atau data
 Merumuskan hipotesis
 Menilai/mengkaji hipotesis
 Mengadakan eksperimen atau percobaan
 Membentuk kesimpilan

5. Belajar Berdasarkan Emosi (Emotional Type of Leaning)


Belajar berdasarkan emosi bertujuan menanamkan aspek – aspek kepribadian, misalnya,
ketekunan, ketelitian, kebersihan, sikap yang sehat terhadap pekerjaan, minat yang luas, dan
sebagainya. Jadi, belajar tidak semata – mata dititikberatkan pada “How to make a living”, tetapi
juga “how to live”.

7. Coba uraikan secara singkat perbedaan belajar dan pembelajaran!


Jawaban
Belajar adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mengkaji dan memahami suatu
subjek atau ilmu. sedangkan, pembelajaran adalah suatu kegiatan dimana seseorang memberikan
sebuah ulasan mengenai ilmu tersebut.

8. jelaskan dan uraikan tentang pengertian, teori belajar behaviorisme dan


konstruktivisme!

Jawaban
Teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang mengedepankan perubahan perilaku
siswa sebagai hasil proses pembelajaran. Terjadinya perubahan tingkah laku siswa ini
diakibatkan oleh adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Teori belajar konstruktivisme adalah teori belajar yang mengedepankan kegiatan mencipta
serta membangun dari sesuatu yang telah dipelajari. Kegiatan membangun (konstruktif) dapat
memacu siswa untuk selalu aktif, sehingga kecerdasannya akan turut meningkat.

9. Sebutkan perbedaan atau kekurangan dan kelebihan teori masing masing!

Jawaban
Perbedaan atau kekurangan dan kelebihan teori masing masing
Teori behavioristik berpandangan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku. Seseorang
dianggap telah belajar sesuatu jika ia telah mampu menunjukkan perubahan tingkah laku.
Pandangan behavioristik mengakui pentingnya masukan atau input yang berupa stimulus
dan keluaran atau output yang berupa respons. Sedangkan apa yang terjadi di antara stimulus dan
respons dianggap tidak penting diperhatikan sebab tidak bisa diamati dan diukur. Yang bisa
diamati dan diukur hanyalah stimulus dan respons.
Aplikasi teori ini dalam pembelajaran, bahwa kegiatan belajar ditekankan sebagai
aktifitas “mimetic” yang menuntut siswa untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang
sudah dipelajari. Penyajian materi pelajaran mengikuti urutan dari bagian-bagian ke keseluruhan.
Pembelajaran dan evaluasi lebih mengutamakan hasil, dan evaluasi menuntut hanya satu
jawaban benar. Jawaban yang benar berarti siswa telah menyelesaikan tugas belajarnya.

Teori belajar konstruktivistik menekankan pada usaha mengembangkan manusia dan


masyarakat yang memiliki kepekaan, mandiri, bertanggungjawab, dapat mendidik dirinya sendiri
sepanjang hayat, serta mampu berkolaborasi dalam memecahkan masalah.
Untuk itu, diperlukan layanan pendidikan yang mampu melihat kaitan antara ciri-ciri
manusia tersebut, dengan praktek-praktek pendidikan dan pembelajaran untuk mewujudkannya.
Pandangan kognitif-konstruktivistik mengemukakan bahwa belajar merupakan usaha
pemberian makna oleh siswa kepada pengalamannya melalui asimilasi dan akomodasi yang
menuju pada pembentukan struktur kognitifnya, memungkinkan mengarah kepada tujuan
tersebut.
10. Uraikan atau jelaskan pengertian dari pada model model pembelajaran,
yang anda ketahui!

Jawaban
1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning).
Model pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran dengan pendekatan
pembelajaran siswa pada masalah autentik sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya
sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan yang lebih tinggi dan inquiry, memandirikan
siswa dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri (Arends dalam abbas, 2000 : 13).
2. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning.
Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh
siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Slavin dalam Isjoni (2009: 15)
3. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-based Learning).
Proyek adalah tugas yang kompleks, berdasarkan tema yang menan tang, yang melibatkan
siswa dalam mendesain, memecahkan masalah, mengambil keputusan, atau kegiatan
investigasi; memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja dalam periode waktu yang
telah dijadwalkan dalam menghasilkan produk (Thomas, Mergendoller, and Michaelson,
1999).
4. Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching).
Model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching And Learning / CTL) merupakan
suatu konsepsi yang membantu guru dalam proses pembelajaran dengan mengaitkan konten
mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan motivasi siswa yang membuat hubungan antara
pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga,
masyarakat, warga Negara dan tenaga kerja.
5. Model Pembelajaran Inkuiri.
Inkuiri yang dalam bahasa Inggris inquiry, berarti pertanyaan, atau pemeriksaan,
penyelidikan (Gulo, 2004:84). Beberapa pendapat tentang model pembelajaran inkuiri, antara
lain menurut Widja (1989:48) model pembelajaran inkuiri adalah suatu Model yang
menekankan pengalaman-pengalaman belajar yang mendorong siswa dapat menemukan
konsep-konsep dan prinsip.
6. Model Pembelajaran Pencapaian Konsep (Concept Learning).
Model pembelajaran Pencapaian Konsep ini berangkat dari studi mengenai proses berfikir
yang dilakukan Bruner, Goodnow, dan Austin (dalam Suherman dan Winataputra, 1992) yang
menyatakan bahwa model ini dirancang untuk membantu mempelajari konsep-konsep yang
dapat dipakai untuk mengorganisasikan informasi sehingga dapat memberi kemudahan bagi
mereka untuk mempelajari konsep itu dengan cara efektif, menganalisis, serta
mengembangkan konsep.

11. Sebutkan ada berapa macam secara gari besar model pembelajaran itu!

Jawaban
Menurut Hamdayama (2016, hlm. 132-182) macam-macam model pembelajaran adalah sebagai
berikut:
1. Model Pembelajaran Inquiry
2. Model Pembelajaran Kontekstual
3. Model Pembelajaran Ekspositori
4. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
5. Model Pembelajaran Kooperatif
6. Model Pembelajaran Project Based Learning
7. Model Pembelajaran PAIKEM
8. Model Pembelajaran Kuantum (Quantum Learning)
9. Model Pembelajaran Terpadu
10. Model Pembelajaran Kelas Rangkap
11. Model Pembelajaran Tugas Terstruktur
12. Model Pembelajaran Portofolio
13. Model Pembelajaran Tematik

12. Model pembelajaran yang saudara minati model pembelajaran seperti


apa, coba jelaskan!

Jawaban
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Model Pemeblajaran Problem Solving)
Sangat cocok digunakan karna dapat memotivasi siswa agar mampu menggunakan
pengetahuannya untuk memecahkan masalah yang dihadapi ataupun untuk menjawab suatu
pertanyaan akan berbeda dengan metode yang digunakan untuk tujuan agar siswa mampu
berpikir dan mengemukakan pendapatnya sendiri di dalam menghadapi segala persoalan.

Anda mungkin juga menyukai