Anda di halaman 1dari 157

PENERAPAN MEDIA ANIMASI BERBASIS VIDEOSCRIBE

PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT


TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 3
HALMAHERA SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana


Pendidikan Kimia

ZARIMA HI. TAHA


03291511046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2021
ABSTRAK

Zarima Hi. Taha, 2021. Penerapan Media Nimasi Berbasis Videoscribe pada
Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Terhadap Hasil Belajar Sidwa Kelas
X di SMA Negeri 3 Halmahera Selatan. Pembimbing Zulkifli Zam Zam dan Sudir
Umar.
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh dan sebarapa
besar pengaruh penerapan media animasi berbasis videoscribe terhadap hasil
belajar siswa kelas X pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Metode
penelitian adalah eksperimen dengan desain penelitian Pre-eksperimental Design
tipe One Group Pretest-posttest. Tehnik analisis yang digunakan yaitu uji
deskriptif, uji normalitas, dan uji hipotesis, kemudian dilakukan uji gain. Hasil
pengujian hipotesis menyatakan Ho ditolak dan Ha diterima karena thitung (16,832) ≥
ttabel (1,717). Berdasarkan hasil analisis penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa penerapan media animasi berbasis videoscribe dinyatakan berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa dan menunjukan peningkatan kognitif siswa dengan
N-Gain 0,3 yang berkategori sedang.

Kata Kunci : Media Animasi berbasis videoscribe, Larutan Elektrolit dan Non
Elektrolit

ii
ABSTRACT
Zarima Hi. Taha, 2021. The Application of Videoscribe Based Animation Media
on Electrolyte Solutions and Non-Electrolyte Material Towards The 10 Grade
Students’s Learning Result at State High School 3 of South Halmahera. Advisors
Zulkifli Zam Zam and Sudir Umar.

This writing aims to discover the presence of effect and how much the
effect of applying videoscribe based animation towards the 10 grade students’
learning result on the study material of electrolyte and non-electrolyte solution.
The research method is the experiment with research design of pre-experimental
designs, One-Group Pretest-Posttest type. The analysis technique used in this
research is descriptive analysis, normality analysis, and hypothesis analysis,
continued by conducting n-gain analysis. The result of the hypothesis testing
states that Ho is rejected dan Ha is accepted because tcount (16,832) ≥ ttable (1,717).
Based on the result of the research analysis, it can be concluded that the
application of videoscribe based animation media is affecting the students’s
learning result and shows N-Gain 0,3 medium category cognitive enhancement.

Keywords: Videoscribe Based Animation Media, Electrolyte and Non-


Electrolyte Solutions

iii
PENGESAHAN PEMBIMBING

PENERAPAN MEDIA ANIMASI BERBASIS VIDEOSCRIBE PADA


MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 3
HALMAHERA SELATAN

Oleh :

ZARIMA HI. TAHA


0329 1511 046
Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Skripsi pada tanggal 21 Juni 2021 dan
dinyatakan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Kimia

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Zulkifli Zam Zam, S.Si.,M.Sc Sudir Umar, S.Si.,MSi


NIP: 197908122005011002 NIP: 197602222003121002

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Kimia
Universitas Khairun

Nur Asbirayani Limatahu, S.Pd., M.Si


NIP. 197309292003122005

iv
PERSETUJUAN SKRIPSI

Skripsi a.n : Zarima Hi. Taha


Judul Skripsi : Penerapan Media Animasi Berbasis Videoscribe Pada Materi
Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas X Di Sma Negeri 3 Halmahera Selatan

Telah diterima oleh Panitia Ujian Skripsi Program Studi Pendidikan Kimia
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun dalam sidang tanggal 21 Juni
2021 dan Yudisium berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Nomor : 5139/UN44.C3/EP.02/2021, tanggal 25 Juni 2021.

Panitia dan Dewan Penguji

Dr. Zulkifli Zam Zam, M.Sc (...................................)


(Ketua)

Sudir Umar, S.Si,.M.Si (...................................)


(Sekretaris)

Drs. H. Abdul Rasid Saraha, M.Si (...................................)


(Penguji I)

Hj. Deasy Liestiyanti, S.Si.,M.Si (...................................)


(Penguji II)

Nur Jannah Baturante, S.Si.,M.Sc (...................................)


(Penguji III)

Mengetahui,
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Khairun

Dr. Abdulrasyid Tolangara, S.Pd., M.Si


NIP. 197009152002121001

v
PERNYATAAN KEASLIAN

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini:


Nama Mahasiswa : Zarima Hi. Taha
Nomor Pokok Mahasiswa : 0329 1511 046
Program Studi : Pendidikan Kimia
Judul Skripsi : Penerapan Media Animasi Berbasis Videoscribe
Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Di SMA
Negeri 3 Halmahera Selatan
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang disusun
seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian dalam
penulisan skripsi saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya
dengan jelas sesuai dengan norma, etika dan kaidah penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini
bukan hasil karya saya atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi pencabutan gelas akademik yang saya sandang dan
sanksi-sanksi lainnya sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.
Ternate, 21 Juni 2021
Yang membuat pernyataan

Zarima Hi. Taha


0329 1511 046

vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

1. “Maka jangan sekali-kali membiarkan kehidupan dunia ini memperdaya


kamu.”-(Q.S Fatir: 5)
2. Sebuah Tindakan Adalah Dasar Dari Sebuah Kesuksesan. Think Big, and
Act Now!

Persembahan:

Skripsi ini penulis persembahkan wujud rasa sayang dan terima kasih kepada:
1. Allah SWT. Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan saya nikmat sehat
dan nikmat umur dan Rasulullah SAW sebagai contoh terbaik bagi penulis.
2. Ayahku tercinta Almarhum Bahrun Tuahuns dan Ibuku tercinta Surani Ambo
yang senantiasa memberikan do’a, dukungan, semangat, motivasi, dan kasih
sayang serta percaya pada penulis dengan berbagai proses yang dilalui,
sehingga dapat menyelesaikan studi dengan baik.
3. Adik-adik tercintaku Vikram, Vihsal, Karina dan Marisa yang menjadi
penenang dan pengingat disaat penulis lelah disetiap proses tugas akhir ini.
4. Keluarga khususnya Mama Aeng, Papa Acan dan Onco Endang yang selalu
menjadi orangtua selama penulis berada di bangku kuliah.
5. Ubaidillah Naser, S.T lelaki hebat yang selalu mendukung, memotivasi, dan
menjadi sahabat setia dalam berbagai lika-liku proses penyusunan tugas akhir
penulis.
6. Kedua pembimbing (Bapak Dr. Zulkifli Zam Zam, dan Bapak Sudir) yang
senantiasa sabar dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan studi dengan baik.
7. Sabahat-sahabatku tercinta Fitriyani, Nurul Putri, Siti Jahar, Estiawati dan
Anita daud beserta sahabat seperjuangan yang memberikan do’a, semangat
dan motivasi kepada penulis dalam proses menyelesaian studi.
8. Almamaterku tercinta Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Khairun tempat penulis menuntut ilmu.

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya. Tugas
Akhir Skripsi ini dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk
memenuhi gelar Sarjana Pendidikan dengan judul “Penerapan Media Animasi
Berbasis Videoscribe pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Terhadap
Hasil Belaja Siswa Kelas X di SMA Negeri 3 Halmahera Selatan” dapat disusun
sesuai dengan harapan.
Tugas Akhir Skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan
kerjasama dengan pihak lain. Berkenan dengan hal tersebut, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Husen Alting, S.H.,M.H, selaku Rektor Universitas Khairun.
2. Bapak Dr. Abdulrasyid Tolangara, S.Pd.,M.Si, selaku Dekan FKIP
Universitas Khairun yang telah memberikan izin penelitian dalam
penyususnan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Yahya Hairun, S.Pd.,M.Si selaku ketua Jurusan MIPA.
4. Ibu Nur Asbirayani Limatahu, S.Pd.,M.Si, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Kimia.
5. Bapak Dr. Zulkifli Zam Zam, M.Sc, selaku Pembimbing I dan Bapak Sudir
Umar, S.Si.,M.Si, selaku Pembimbing II yang dengan sabar membimbing
saya dalam menyelesaikan skripsi ini dan Bapak Ahmad Muchsin Jayali,
S.Si.,M.Si, selaku Penasehat Akademik.
6. Bapak Drs. H. Abdul Rasid Saraha, M.Si, selaku Penguji I, Ibu Hj. Deasy
Liestiyanti, S.Si.,M.Si, selaku Penguji II, dan Ibu Nur Jannah Baturante,
S.Si.,M.Sc, selaku penguji III, yang telah memberikan saran dan arahan yang
baik untuk melengkapi skripsi ini.
7. Seluruh Bapak/Ibu dosen Program Studi Pendidikan Kimia Bapak Dr. H.
Muhammad Amin, M.Eng, Bapak Muliadi, S.Si.,M.Si, Ibu Khadija,
S.Si.,M.Si, Bapak Indra Cipta , S.Si.,M.Si, Bapak M. Hidayat J.M,
S.Si.,M.Sc, Bapak Khusna Arif Rakhman, S.Si.,M.Sc, Ibu Nurul Aulia
Rahman, S.Pd.,M.Pd, Ibu Nurfatimah Sugrah, S.Pd.,M.Pd, Ibu Elsa
Sriwahyuni, S.Pd.,M.Pd, Bapak Fadlan Muin, S.Pd.,M.Si, Ibu Fitriana
Ibrahim, S.Pd., M.Pd, bapak Topan Setiawan, S.Pd.,M.Pkim, yang telah
memberikan waktu dan membekali ilmu kepada penulis selama di bangku
perkuliahan.
8. Pegawai ata uasaha Ibu Nursan Hasan, S.Pd dan Bapak Muksin Hasyim, S.H,
serta teknisi laboratorium Ibu Nurbaety Kumendong, S.Si, Program Studi
Pendidikan Kimia yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
administrasi dan kegiatan praktikum selama di bangku perkuliahan.
9. Bapak Taib Rasid, S.E, selaku Kepala Sekolah di SMA Negeri 3 Halmahera
Selatan dan Ibu Haryati Huranya, S.Pd beserta Ibu Mawaddah Hasyim, S.Pd,
selaku Guru Mata Pelajaran Kimia kelas X dan staf guru dan tata usaha dan
para siswa siswi SMA Negeri 3 Halmahera Selatan yang telah memberikan
izin dan ikut membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
10. Ayahku tercinta Almarhum Bahrun Tuahuns dan Ibuku tercinta Surani Ambo
terimakasih yang senantiasa memberikan do’a, dukungan, semangat,

viii
motivasi, dan kasih sayang serta percaya pada penulis dengan berbagai proses
yang dilalui, sehingga dapat menyelesaikan studi dengan baik.
11. Keluarga khususnya Mama Aeng, Papa Acan dan Onco Endang yang selalu
menjadi orangtua selama penulis berada di bangku kuliah dan Adik-adik
tercintaku Vikram, Vihsal, Karina dan Marisa yang menjadi penenang dan
pengingat disaat penulis lelah disetiap proses tugas akhir ini.
12. Ubaidillah Naser, S.T lelaki hebat yang selalu mendukung, memotivasi, dan
menjadi sahabat setia dalam berbagai lika-liku proses penyusunan tugas akhir
penulis.
13. Terimakasih kepada sahabat-sahabatku yuyun, fitriyani, nurulputri, estiawati,
anita, aja, fajria, nuna anti, nurafni dan teman-teman One Step Closer dan
Strong Women atas segala bantuan yang pernah diberikan.
14. Almamaterku tercinta tempat penulis menuntut ilmu.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum mencapai
titik kesempurnaan. Namun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Aamiiiin.

Ternate, 25 Juni 2021

Penulis

ix
DAFTAR ISI

ABSTRAK....................................................................................................................ii
ABSTRACT.................................................................................................................iii
PENGESAHAN PEMBIMBING................................................................................iv
PERSETUJUAN SKRIPSI...........................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN......................................................................................vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN..............................................................................vii
KATA PENGANTAR................................................................................................viii
BAB I...............................................................................................2PENDAHULUAN
......................................................................................................................................2
A. Latar Belakang.................................................................................................2
B. Identifikasi Masalah.........................................................................................5
C. Batasan Masalah...............................................................................................5
D. Rumusan Masalah............................................................................................6
E. Tujuan Penelitian..............................................................................................6
F. Manfaat penelitian............................................................................................6
BAB II...........................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................8
A. Kajian Teori...........................................................Error! Bookmark not defined.
1. Belajar dan Pembelajaran............................................................................8
2. Media Pembelajaran.....................................................................................9
3. Media Animasi Videoscribe........................................................................10
4. Hasil Belajar................................................................................................15
5. Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit.......................................................17
6. Hipotesis......................................................................................................22
BAB III.......................................................................................................................23
METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................23
A.Tempat dan Waktu Penelitian............................................................................23
B. Jenis dan Desain Penelitian.............................................................................23
2 Populasi dan Sampel.......................................................................................24

x
3 Variabel Penelitian..........................................................................................24
4 Prosedur Penelitian.........................................................................................25
5 Teknik Pengumpulan Data.............................................................................26
6 Teknik Analisis Data.......................................................................................28
BAB IV.......................................................................................................................36
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN...........................................................36
A. Hasil Penelitian...............................................................................................36
B. Pembahasan....................................................................................................44
BAB V.........................................................................................................................48
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................48
A. Kesimpulan.....................................................................................................48
B. Saran...............................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................42

xi
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi semakin mendorong upaya-

upaya pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

belajar. Seorang guru harus dapat menggunakan alat yang murah dan efisien

yang meskipun sederhana dan bersahaja, tetapi merupakan keharusan dalam

upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Selain alat-alat yang

tersedia, guru juga dituntut agar dapat mengembangkan keterampilan

membuat media pembelajaran apabila pihak sekolah belum menyediakan

media tersebut.

Media pembelajaran merupakan alat bantu pengajar yang turut

mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang diciptakan oleh

pendidik (Amni, 2020). Menurut National Education Association bahwa

media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual

dan peralatannya dengan demikian media dapat dilihat, didengar, atau dibaca

(Arsyad, 2014). Sehubungkan dengan mata pelajaran kimia yang dikenal

sebagai mata pelajaran sulit, media akan sangat membantu siswa dalam

memahami materi kimia. Mata pelajaran Kimia di tingkst SMA mempelajari

tentang komposisi, struktur, sifat, perubahan dan energi yang menyertainya

(Adnyana, 2013).

Pada kondisi saat ini yaitu Covid-19 sangat mempengaruhi proses

belajar mengajar di seluruh jenjang pendidikan. Pemerintah Indonesia

mengeluarkan surat keputusan bahwa pembelajaran dilakukan dari rumah.


3

Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran dari rumah merupakan hal baru bagi

guru dan siswa yang berada di daerah terpencil. Untuk mengatasi masalah ini

guru harus menggunakan segala cara yang dapat menyesuaikan dengan

kondisi Covid-19 saat ini.

Berdasarkan hasil observasi wawancara menurut guru mata pelajaran

kimia, khususnya kelas X di SMA Negeri 3 Halmahera Selatan bahwa dalam

proses pembelajaran kimia, metode yang sering digunakan adalah metode

ceramah dengan bantuan media seperti buku cetak. Siswa merasa kesulitan

dalam belajar kimia sehingga metode ceramah membuat siswa lebih senang

belajar kimia karena guru berperan aktif sedangkan siswa pasif. Disaat

pembelajaran siswa akan mendengarkan penjelasan guru dan mencatat setiap

poin yang diharuskan guru untuk dicatat. Dimasa pendemik Covid-19 siswa

belajar dari rumah namun karena keterbatasan jaringan maka siswa

menggunakan buku cetak secara bergantian untuk setiap materi yang

diberikan guru. Kebiasaan siswa mendengarkan penjelasan guru

mengakibatkan siswa kesulitan beradaptasi dengan pembelajaran dari rumah.

Meskipun siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan efektif namun siswa

masih tidak tuntas. Hal ini dilihat dari kriteria ketuntasan minimum (KKM)

yang hanya mencapai 35% dengan KKM mata pelajaran Kimia 65.

Dalam upaya untuk mengatasi masalah diatas, guru dapat melakukan

kreativitas yang dapat berpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Seperti membuat video pembelajaran dari inovasi sendiri. Video

pembelajaran dapat berisi konten seperti animasi, tulisan, gambar, dan audio
4

yang ditampilkan sekaligus. Hal ini akan merangsang indra penglihatan dan

pendengaran sehingga siswa memiliki daya serap dan daya ingat terhadap

materi yang diajarkan guru.

Menurut penelitian terdahulu (Maksudi dkk, 2016) bahwa pembelajaran

merupakan komunikasi dua arah dengan salah satu faktor yang

mempengaruhi hasil belajar siswa terletak pada penggunaan media dan

pemanfaatan semua alat indera. Media yang dimaksud adalah media animasi

dengan peningkatan hasil belajar siswa (N-Gain) sebesar 0,67.

Media animasi bisa dibuat dengan memanfaatkan perangkat lunak

teknologi saat ini. Salah satu perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan adalah

sparkol videoscribe. Sparkol videoscribe merupakan aplikasi berbasis web

yang disediakan pengguna untuk membuat presentasi animasi. Videoscribe

merupakan aplikasi yang hasil bentuk videonya bisa digabungkan dengan

gambar-gambar, peta, suara, musik yang menarik perhatian siswa untuk

mengamati pelajaran secara aktif (Imamah dan Ma’ruf, 2018). Proses

pembelajaran dengan menggunakan media animasi videoscribe mampu

mengikat dan meningkatkan perhatian dan aktivitas siswa dalam

pembelajaran kimia karena sifat animasi yaitu interaktif, menarik, dan inofatif

(Purnama dan Nazar, 2017). Penggunaan media videoscribe harus

disesuaikan dengan materi yang mudah di ceritakan dalam video. Agar

supaya siswa bisa memahami intisari dari materi kimia tersebut.

Penggunaan media berbasis videoscribe ini sudah dibutikan oleh

penelitian (Purnama dan Nazar, 2017) bahwa Tanggapan mahasiswa terhadap


5

media videoscribe sebesar 87,7% dengan kategori sangat baik. Pada

penelitian (Imamah dan Ma’ruf 2018) berdasarkan hasil analisis Paired

Sampel T-Test diperoleh angka signifikansi 0,007 dimana angka signifikansi

lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis yang menyatakan ada pengaruh

penerapan media VideoScribe terhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan masalah diatas, sehingga penulis mengambil judul

penelitian ”Penerapan Media Animasi Berbasis Videoscribe Pada Materi

Larutan Elektrolit dan Non Elaktrolit Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X

SMA Negeri 3 Halmahera Selatan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan dapat diidentifikasikan

sebagai berikut :

1. Adanya pendemi Covid-19 proses pembelajaran menjadi tidak efektif

2. Penggunaan satu media seperti buku cetak yang sama secara berulang

kali

3. Sebagian siswa tidak mencapai tingkat ketuntasan minimum sebanyak

65%

4. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi

C. Batasan Masalah

Agar dalam pembahasannya tidak keluar dari tujuan yang telah di

tetapkan, maka penulis membatasi penelitian pada :

1. Penerapan media animasi berbasis videoscribe pada pokok bahasan

elektrolit dan non elektrolit di SMA Negeri 3 Halmahera Selatan.


6

2. Hasil belajar siswa kelas X pada ranah kognitif.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang akan

diteliti dalam penelitian ini adalah :

1. Adakah pengaruh penerapan media animasi berbasis videoscribe pada

materi larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap siswa?

2. Seberapa besar peningkatan pengaruh penerapan media animasi berbasis

videoscribe terhadap hasil belajar siswa?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

1. Mengetahui adakah pengaruh setelah penerapan media animasi berbasis

videoscribe pada materi elektrolit dan non elektrolit siswa kelas X di

SMA Negeri 3 Halmahera Selatan.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hasil belajar siswa setelah

penerapan media animasi berbasis videoscribe pada larutan elektrolit dan

non elektrolit kelas X di SMA Negeri 3 Halmahera Selatan.

F. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Siswa

a. Dengan penerapan media animasi berbasis videoscribe, siswa dapat

memahami materi elektrolit dan non elektrolit

b. Membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar.


7

c. Memberikan pengalaman belajar menggunakan animasi dalam

proses pembelajaran kimia.

2. Guru

a. Dapat memanfaatkan media animasi berbasis videoscribe untuk

proses pembelajaran.

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan guru sebagai pertimbangan jenis

media yang digunakan dalam pembelajaran offline maupun online

pada materi elektrolit dan non elektrolit di SMA Negeri 3 Halmahera

Selatan.

3. Peneliti

a. Penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pengembangan

keterampilan peneliti selama mendesain media dan rencana

pembelajaran serta realisasinya di lapangan.

b. Sebagai tolak ukur keefektifan pemanfaat teknologi dalam

pembuatan media.
8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Belajar dan Pembelajaran

Proses belajar mengajar (pembelajaran) adalah upaya secara sitematis

yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara

efektif dan efesien yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Kemampuan mengelola pembelajaran merupaka syarat mutlak bagi guru agar

terwujud kompetensi profesionalnya. Konsekuensinya guru harus memiliki

pemahaman yang utuh dan tepat terhadap konsepsi belajar dan mengajar

(Arsyad, 2014).

Belajar menurut behavioristik diartikan sebagai proses perubahan

tingkah laku. Proses perubahan tersebut disebabkan oleh seringnya interaksi

antara stimulasi dan respon. Jadi menurut teori behavioristik belajar adalah

kemampuan seseorang melakukan respon terhadap stimulus yang datang

kepada dirinya (Aqib, 2013).

Pengertian mengajar dari para ahli pendidikan memiliki tafsir yang

berbeda-beda. Berikut ini, pengertian mengajar menurut para ahli.

1. S.Nasution mengemukakan bahwa Mengajar merupakan suatu aktivitas

mengorganisasi atau mengatur lingkunan sebaik-baiknya dan

menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi belajar mengajar.

2. Gagne & Brig mengemukakan bahwa pengajaran bukanlah sesuatu yang

terjadi secara kebetulan, melainkan adanya kemampuan guru yang

dimiliki tentang dasar-dasar mengajar yang baik.


9

3. Moh. Uzer Usman bahwa mengajar adalah proses yang megandung

serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik

yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu

(Aqib, 2013).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah

kemampuan seorang guru dalam merancang secara sistematis proses belajar

agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan.

B. Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa Latin, yakni medius yang secara harfiahnya

berarti tengah, pengantar atau perantara. Dalam bahasa Arab media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlacg

& Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar

adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang

membuat siswa mampu memperoleh pengetauan, keterampilan atau sikap.

Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar

cenderung diartikan sebagai alat-alat, grafis, photografis, atau elektronis

untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau

verbal (Arsyad, 2014).

Menurut (Arsyad, 2014) bahwa media pembelajaran memiliki beberapa

manfaat yang dikenal secara umum yaitu sebagai berikut :

a. Menyeragamkan penyampaian materi.

b. Pembelajaran lebih jelas dan menarik.

c. Proses pembelajaran yang lebih interaksi.


10

d. Efisiensi waktu dan tenaga.

e. Meningkatkan kualitas hasil belajar.

f. Belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

g. Menumbuhkan sikap positif belajar terhadapp proses dan materi belajar.

h. Meningkatkan peran guru kearah yang lebih positif dan produktif.

Sehingga Media pembelajaran dapat didefenisikan sebagai segala bentuk

peralatan yang didesain secara terencana oleh pengajar dalam menyalurkan

pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada siswa sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai. Bentuk peralatan yang dimaksud yaitu bentuk

fisik yang nyata seperti media bahan cetak, media visual, media audio, media

audio-visual, multimedia dan web (Sari dkk, 2020). Media yang akan

digunakan dengan memanfaatkan teknologi adalah media audio-visual. Salah

satu bentuk media audio-visual adalah media video dan animasi (Sidik dan

Annisa, 2017).

C. Media Animasi Videoscribe

1. Media Animasi

Media animasi pembelajaran adalah media audio visual yang

merupakan kumpulan gambar bergerak dan suara berisikan materi

pembelajaran yang ditampilkan melalui media elektronik projektor

sebagai usaha untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan

menyenangkan (Munawwarah, 2019).

Menurrt Utami, 2011 Animasi adalah serangkaian gambar yang

membentuk gerakan. Animasi merupakan proses pembentukan gerak dari


11

berbagai media atau objek yang divariasikan dengan efek-efek dan filter,

gerakan transisi, suara-suara yang selaras dengan gerakan animasi

tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa media animasi merupakan media

pembelajaran yang didesain dalam bentuk video yang berisikan gambar

bergerak, suara yang selaras dan fitur efek lainnya dengan memanfaatkan

teknologi. Teknologi yang dimaksud adalah memanfaatkan sofware

pembutan video animasi. Sofware yang akan digunakan yaitu Sparkol

Videoscribe.

2. Videoscribe

Menurut Ismiyanti, 2020 VideoScribe adalah software yang bisa

digunakan untuk membuat design animasi berlatar putih dengan mudah.

Software ini dikembangkan pada tahun oleh sparkol 2012 (oleh salah

satu perusahaan di Inggris). Sparkol VideoScribe merupakan whiteboard

video atau sering disebut sketch vidios, doodle vidions, video scribing,

namun kebanyakan kita nyaman menyebutnya dengan whiteboard

animations (Dewi dkk, 2019). Sparkol VideoScribe mampu menyajikan

konten pembelajaran dengan memadukan gambar, suara dan desain yang

menarik sehingga peserta didik mampu menikmati proses pembelajaran.

Fitur yang disediakan oleh software ini sangat beragam sehingga mampu

menjadi media pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan mata

pelajaran yang diinginkan (Imamah dan Ma’ruf, 2018). Adapun

keunggulan dan media VideoScribe dalam pembelajaran yaitu :


12

a. Dapat menambah inovasi dan kreatifitas seorang pendidik.

b. Pelajaran lebih terlihat nyata karena dapat melihat gambar secara

langsung.

c. Memberikan kemudahan untuk menjelaskan, memasarkan dan

memaparkan suatu materi.

d. Menambah suatu dimensi baru terhadap pembelajaran.

e. Untuk dunia pendidikan, hal ini sangat cocok diterapkan yang

sudah menjalani e-learning (Imamah dan Ma’ruf, 2018).

Ada beberapa fitur yang dimiliki aplikasi Videoscribe diantaranya

adalah:

a. Memiliki ribuan gambar yang dapat dipilih, sehingga tidak perlu

menggambar atau menjadi seorang seniman, dapat juga

mengolahnya dengan format gambar Scalable Vector Graphics

(SVG) pada aplikasi lain.

b. Memasukan musik sebagai backsound dari sparkol maupun musik

pilihan sendiri.

c. Dapat mengatur durasi video yang diinginkan dengan menentukan

waktu setiap objek. 

d. Dapat di publish atau dibuat pada jenis file mp4, wav atau

membagikan langsung ke jejaring sosial seperti facebook, dan

youtube (Ismiyanti, 2020).


13

Cara pengoperasian aplikasi Videoscribe 2.3.0 adalah sebagai berikut :

1. Download aplikasi saprkol videoscribe dari situs resmi

(www.sparkol.com)

2. Lakukan peginstalan aplikasi videoscribe

3. Cara mengaplikasikan Sparkol Videoscribe

Gambar 2.1 Tampilan Awal Aplikasi Videoscribe

4. Klik login pada tampilan ke dua


14

Gambar 2.2 Login Aplikasi Videoscribe

5. Klik bagian kiri yang ada kertas kosong warna putih dan tanda ples.

Gambar 2.3 Tampilan memulai slide new

6. Terdapat piliha menu di sisi kiri bagian atas, pilih dan buatlah

projek pembelajaran yang sesuai perencanaa.


15

Gambar 2.4 Proses Pembuatan Video

7. Menu terdiri dari gambar, teks, rekaman suara, musik, grafik,

warna baghround dan pilihan tangan di saat video menulis.

8. Menu simpan projek terdapat pada sisi atas paling kiri

Gambar 2.5 Menu Save pada aplikasi Videoscribe


16

D. Hasil Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan.

Belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai

tujuan.

Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah proses

belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik

pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi

lebih baik dari sebelumnya. Menurut Yunita dan Wijayanti, 2017 bahwa hasil

belajar adalah suatu proses aktivitas mental seseorang dalam berinteraksi

dengan lingkungannya sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku yang

bersifat positif baik perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun

psikomotor. Dikatakan positif, oleh karena perubahan perilaku itu bersifat

adanya penambahan dari perilaku sebelumnya yang cenderung menetap.

Dalam hasil belajar terdapat kemampuan-kemampuan yang dimiliki

siswa setelah menerima pengealaman belajarnya, kemampuan-kemampuan

tersebut salah satunya ialah aspek kognitif.

Dalam kajian (Imam dan Palupi, 2016) Taksonomi Bloom

mengklasifikasikan perilaku menjadi enam kategori, dari yang sederhana

(mengetahui) sampai dengan yang lebih kompleks (mengevaluasi). Ranah

kognitif terdiri atas (berturut-turut dari yang paling sederhana sampai yang

paling kompleks) yaitu sebagai berikut:


17

a. Mengingat (C1), mengingat adalah mengambil pengetahuan yang relevan

dari memori jangka panjang. Termasuk di dalamnya mengenali

(recognizing) dan recalling (menuliskan/ menyebutkan). Mengingat

merupakan proses kognitif yang paling rendah tingkatannya

b. Memahami (C2), memahami yaitu mengkonstruksi makna atau

pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan

informasi yang baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki, atau

mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang telah ada

dalam pemikiran siswa. Proses kognitif dalam kategori Memahami

termasuk menafsirkan (interpreting), mencontohkan (examplifying),

mengklasifikasi (classifying), meringkas (summarizing), menyimpulkan

(inferring), membandingkan (comparing), dan menjelaskan(explaining).

c. Mengaplikasikan (C3), mengaplikasikan atau menerapkan ataupun

menggunakan prosedur untuk melakukan latihan atau memecahkan

masalah yang berhubungan erat dengan pengetahuan prosedural.

Penerapan terdiri dari dua macam proses kognitif yaitu mengeksekusi

(executing) tugas yang familiar dan mengemplementasi (emplementing)

tugas tugas yang tidak familiar.

d. Menganalisis (C4), kategori menganalisa meliputi menguraikan suatu

permasalahan atau obyek ke unsur-unsur penyusunnya dan menentukan

bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur penyusun tersebut

dengan struktur besarnya.


18

e. Mengevaluasi (C5), mengevaluasi didefinisikan membuat suatu

pertimbangan atau penilaian berdasarkan kriteria dan standar yang ada.

Kriteria yang sering dipakai adalah kualitas, efektifitas, efisiensi dan

konsistensi.

f. Mencipta (C6), mengkreasi atau mencipta yaitu menempatkan elemen

bersama-sama untuk membentuk satu kesatuan yang utuh atau

fungsional; yaitu, reorganisasi unsur ke dalam pola atau struktur yang

baru.

E. Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit

Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari zat pelarut dan zat

terlarut. Secara umum zat pelarut (solvent) jumlah komponen lebih banyak

dari zat terlarut (solute). Larutan dapat berwujud atau berfase cair padat dan

gas (Chang, 2004). Berdasarkan daya hantar larutan, zat dibedakan menjadi

dua macam, yaitu sebagai barikut:

1. Larutan Elektrolit

Larutan Elektrolit adalah suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air

akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.

Dalam larutan elektrolit molekul-molekulnya terurai menjadi partikel-

partikel bermuatan positif dan negatif yang disebut dengan ion positif

(Kation) dan ion negatif (Anion). Larutan elektrolit dibagi menjadi dua

menurut kekuatan daya hantar listrik yaitu larutan elektrolit kuat dan

larutan elektrolit lemah (Chang, 2004).

2. Larutan Non Elektrolit


19

Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat

menghantarkan arus listrik (Chang, 2004). Berdasarkan kekuatan daya

hantar listriknya larutan elektrolit dapat dibagi mejadi dua yaitu

elektrolit kuat dan elektrolit lemah.

a. Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang memiliki daya

hantar besar. Larutan elektrolit kuat terionisasi sempurna dalam

air. Jika diuji dalam penguji elektrolit sederhana lampu akan

menyala terang dan terdapat banyak gelembung gas. (James E.

Brady, 1999).

b. Larutan Elektrolit lemah

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang mempunyai

daya hantar kecil ketika dilarutkan dalam air maka hanya

mengalami ionisasi sebagian. Jika diuji dengan penguji elektrolit

sederhana, lampu akan menyala redup dan masih terdapat

gelembung gas. Daya hantar buruk dan memiliki derajat ionisasi

kecil (0 ≤ α ≤ 1). Karena sedikit larutan yang terurai (terionisasi).

Makin sedikit terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam

persamaan reaksi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah

(bolak balik) (James E. Brady, 1999).

Tabel 2.1 Senyawa Yang Tergolong Elektrolit Kuat Dan Ekektrolit


Lemah
No Larutan Elektrolit Kuat Larutan elektrolit lemah
Asam kuat, seperti: HCL, Asam Lemah, seperti:
1. HClO3, H2SO4, HNO3 CH3COOH, HCN, H2CO3,
20

H2S
Basa kuat yaitu Golongan Basa lemah, seperti:
Alkali, Alkali Tanah, NH4OH, Ni(OH)2 dan
2. seperti: NaOH, KOH, lain-lain.
Ca(OH)2, Ba(OH)2
Garam yang mudah larut, Garam yang sukar larut,
3. seperti : NaCl, KI, seperti: AgCl, CaCrO4,
Al2(SO4)3 PbI2, dan lain-lain.
(James E. Brady, 1999).

Secara kuantitatif, kuat atau lemahnya suatu larutan

elektrolit dapat dinyatakan dengan derajat ionisasi / derajat

disosiasi α sebagai berikut:

Mol zat terionisasi


α=
Mol zat mula−mula

Nilai α dapat berubah-ubah, antara 0 dan 1 dengan

ketentuan sebagai berikut:

α = 1, larutan terdissosiasi sempurna = Elektrolit Kuat

0 ≤ α ≤1, larutan terdissosiasi sebagian = Elektrolit Lemah

α = 0, larutan tidak terdissosiasi = Non Elektrolit

c. Larutan Non elektrolit

Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat

menghantarkan arus listrik. Larutan-larutan non elektrolit terdiri

atas zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak terurai menjadi

ion (tidak terionisasi).

Contoh:

NH3 = Amoniak
21

CO(NH2)2 = Urea

C12H22O11 = Sukrosa

C2H5OH = Alkohol

Gambar 2.6 Elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit

Kemampuan untuk menghantarkan arus listrik tidak hanya

dimiliki oleh senyawa ionik. Beberapa senyawa juga mampu

menghantarkan arus listrik yaitu senyawa ionik dan senyawa kovalen.

a. Senyawa Ionik

Senyawa ionik adalah senyawa yang atom-atomnya

berikatan secara ionik. Ikatan ionik adalah ikatan yang dihasilkan

dari perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain. Satu atom

memberikan satu atau lebih dari elektron terluarnya. Atom yang

kehilangan elektron menjadi ion positif (kation) dan atom yang

menerima elektron menjadi ion negatif (anion). Dalam larutan,

senyawa ionik akan terurai sempurna menjadi ion-ionnya yang

bergerak bebas. Ion-ion itulah yang menghantarkan arus listrik.


22

Dalam larutan, senyawa ionik pada umumnya membentuk larutan

elektrolit kuat (James E. Brady 1999).

Contoh:

NaCl(aq) Na+(aq) + Cl–(aq)

Ca(OH)2(aq) Ca2++(aq) + 2OH–(aq)

K2SO4(aq) 2 K+(aq) + SO42–(aq)

KOH(aq) K+(aq) + OH–(aq)

b. Senyawa kovalen polar

Senyawa kovalen adalah senyawa yang atom-atomnya

berikatan secara kovalen. Ikatan kovalen terjadi akibat

penggunaan bersama-sama pasangan elektron oleh dua atom.

Senyawa kovalen nonpolar timbul karena perbedaan

elektronegativitas antaratom yang sangat kecil, bahkan hampir

sama. Sementara itu, senyawa kovalen polar timbul karena

perbedaan elektronegativitas yang cukup besar antara dua atom.

Hal tersebut menyebabkan salah satu atom lebih positif dan

yang lain lebih negatif. Larutan senyawa kovalen polar mampu

menghantarkan arus listrik dengan baik (Chang, 2004).

Contoh:

KCl(aq) H 2→O (l)K+(aq) + Cl-(aq)


23

Na2SO4(aq) H 2→O (l)2Na+(aq) + SO 2−¿


4
¿
(aq)

NH4Cl(aq) H 2→O(l)NH4+(aq) + Cl-(aq)

F. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh penerapan

media animasi berbasis videoscribe pada materi larutan elektrolit dan non

elektrolit dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 3

Halmahera Selatan.
24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri 3 Halmahera Selatan

kelas X IPA tahun ajaran 2020/2021 yang berlokasi di Deasa Gitang

Kecamatan Pulau Makian Kabupaten Halmahera Selatan.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitan dilaksanakan mulai pada bulan Januari-Februari

Tahun 2021.

B. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian Eksperimen dengan design

penelitian pre-eksperimental design tipe one group pretest-posttest.

Penlitian pre-eksperimental yaitu penelitian yang melibatkan satu kelas

sebagai kelas eksperimen (Sugiyono 2018). Adapun ilustrasi desain

penelitiannya dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Ilustrasi Penelitian One Group Pretest-Posttest Design


Pretest Kelas Posttest
O1 X O2
(Sugiyono, 2018)
25

Keterangan:

O1 = Pretes pada kelas eksperimen

X = Kelas yang diajarkan menggunakan media video animasi

O2 = Posttes pada kelas eksperimen

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri

3 Halmahera Selatan Tahun Ajaran 2020/2021 yang terdiri dari satu kelas

sebanyak 39 orang.

2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah kelas X IPA yang berjumlah 25

siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive

sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2018).

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) dan variabel

terikat (Y) yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah media animasi berbasis

videoscribe.

2. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.
26

E. Prosedur Penelitian

1. Tahapan persiapan

Sebelum melakukan eksperimen, dilakukan beberapa persiapan meliputi :

a. Melakukan observasi lapangan, dengan tujuan menentukan masalah

yang dihadapi oleh siswa dalam proses pembelajaran selama pendemi

b. Menentukan populasi dan sampel penelitian.

c. Menyusun perangkat pembelajaran.

d. Membuat media animasi berbasis videoscribe.

e. Membuat instrumen soal pretest-posttest dalam bentuk essay dan

angket tanggapan siswa terhadap media animasi berbasis videoscribe.

f. Mengadakan validasi media animasi.

g. Mengadakan uji coba instrumen soal.

2. Tahapan pelaksanaan

a. Melakukan tes uji coba soal pada siswa kelas XI IPA.

b. Memberi tes awal (pretest) pada kelas eksperimen. Test diberikan

bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum

diadakan proses pemebelajaran.

c. Melakukan proses pembelajaran menggunakan media video animasi

pada kelas eksperimen dengan pendekatan model pembelajaran

langsung (Direct Instruction). Berikut ini sintak model pembelajaran

langsung pada tabel 3.2.


27

Tabel 3.2 Sintak Model Pembelajaran Langsung


Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Fase 1 Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
Fase 2 Mendemonstrasikan pengetahuan atau
keterampilan dengan bantuan video pembelajaran
dan LKS
Fase 3 Membimbing pelatihan siswa dengan video
pembelajaran dan LKS
Fase 4 Mengecek pemahaman memberikan umpan balik
Fase 5 Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan
dan penerapan

d. Melaksanakan tes hasil belajar (posttest) dan angket tanggapan siswa

terhadap video animasi berbasis videoscribe.

3. Tahap pengolahan data

a. Pengolahan data hasil penelitian

b. Membuat pembahasan

c. Menarik kesimpulan

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Hasil Belajar Siswa

Teknik pengumpulan data hasil belajar siswa yang digunakan

adalah teknik tes. Teknik tes dalam penelitian ini yaitu tes tertulis dengan

instrument dalam bentuk soal essay sebanyak 14 butir soal. Namun

sebelum soal ini dipakai terlebih dahulu melakukan uji coba soal pada

kelas XI IPA kemudian dianalisis nilai reliabilitas, tingkat kesukaran dan

daya pembeda soal untuk mengetahui validitas soal yang dapat

digunakan.
28

2. Validasi Media

Instrument validasi media yang di dalamnya berisi sejumlah

pernyataan tentang aspek kelayakan isi, bahasa penyampaian dan grafis

penyajian. Aspek Ini digunakan untuk memperoleh data mengenai

penilaian dan pendapat validator terhadap media yang disusun sehingga

menjadi pedoman dan acuan dalam merevisi media tabel perskoran dapat

dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.3 Tabel Perskoran Validasi Media Animasi


Alternatif Jawaban Skor
Tidak Relevan 1
Kurang Relevan 2
Relevan 3
Sangat Relevan 4
(Damayanti dkk, 2018)

3. Non Tes (Angket)

Tujuan dari penggunaan angket adalah untuk mengetahui

tanggapan siswa terhadap penggunaan media animasi. Skala pengukuran

yang digunakan yaitu skala likert, maka variabel yang diukur dijabarkan

dengan indikator. Adapun indikator angket dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Indikator Angket Tanggapan Siswa Pada Penerapan Media


Animasi Terhadap Hasil Belajar
No Indikator Tanggapan Siswa
1 Penggunaan media video menarik perhatian siswa sehingga
melahirkan minat siswa dalam belajar
2 Penggunaan media video dapat memotivasi siswa dalam
mempelajari materi larutan elektrolit dan non elektrolit
3 Penggunaan media video dapat meningkatkan hasil belajar
siswa
29

(Sugiyono, 2018)

Kriteria penskoran serta tanggapan siswa dapat dilihat pada tabel 3.5

dengan menggunakan skala likert.

Tabel 3.5 Kriteria Penskoran Angket Tanggapan Skala Likert


Skor Tiap Item
Alternatif Jawaban Pernyataan Pernyataan
Positif Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
(Sugiyono, 2018)

2 Teknik Analisis Data

1. Teknik Tes

a. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang berarti ketepatan dan

kecermatan. Secara sederhana yang dimaksud valid adalah sahih.

Sebuah alat ukur dikatakan valid apabila alat ukur tersebut benar-

benar mengukur apa yang harus diukur (Machfoedz, 2018). Validitas

diukur menggunakan IBM SPSS 21 dengan melihat nilai korelasi

person product moment. Jika nilai Corrected item-total ≥ 0,20

dinyatakan valid.

Tabel 3.6 Rentang Indeks Validitas Instrumen Soal


No Indeks Tingkat validasi
1 0,81-1,00 Sangat Tinggi
2 0,61-0,80 Tinggi
3 0,41-0,60 Cukup
4 0,21-0,40 Rendah
5 0,00-0,20 Sangat Rendah
(Utami dan Wardania 2020)
30

1. Uji Realibilitas.

Soal dalam bentuk essay ini dianalisis secara manual

dengan menggunakan rumus Alpha, pada persaman 3.1


2
n ∑ S1
r 11 = ( ) ( 1- 2 ) (3.1)
n−1 st

Dimana:

r 11 = koefisien reliabilitas tes

n=¿Banyak butir item yang dikeluarkan dalam tes

1=¿ Bilangan konstan

∑ s2i = jumlah varian skor dari tiap-tiap butir soal

2
∑ st = varian total

Rumus untuk mencari varians dapat dilihat pada persamaan 3.2

dan 3.3
2
∑ Xi
2
2 ∑X −
Si = Ni
(3.2)
N

Dimana :

N = Jumlah peserta tes

Xi = Skor yang diperoleh untuk soal ke-I (1,2,3,…)


2
∑ Xi
2
2 ∑X −
St = t
N (3.3)
N

Dimana :
31

Xt = Skor total yang diperoleh masing-masing peserta tes.

Menurut Nunnally bahwa instrumen reliabel jika alfa Cron-

bach lebih dari 0,70 dan steiner, 2003 menyatakan bahwa koefisien

reliabilitas alfa Cronbach lebih dari 90 maka tidak reliabel. Dapat

dilihat pada table 3.7.

Tabel 3.7 Pedoman Tingkat Reliabilitas Instrumen


Interpretasi nilai Kategori

≥ 70 Reliabel
≥ 90 Tidak Reliabel
(Budiastuti dan Agustinus, 2018).

2. Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran adalah suatu parameter untuk

menyatakan bahwa butir soal pada tinkat mudah, sedang dan

sulit. Teknik perhitungan tingkat kesukaran untuk tes adalah

dengan menghitung berapa persen tes yang gagal dijawab

dengan benar atau dibawah batas lulus untuk tiap-tiap butir soal.

Soal ini dapat dihitung menggunakan persamaan 3.4.

S A+ SB
TK = (3.4)
n Maksimum

Dimana :

TK = Tingkat kesukaran

SA = Jumlah skor kelompok atas

SB = Jumlah skor kelompok bawah


32

n = Jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah

Maks = Skor maksimum soal yang bersangkutan

skor maksimum=¿ Skor tertinggi dalam pedoman

penskoran.

Tabel 3.8 Kategori Tingkat Kesukaran Soal

TK Interoretasi
0,00 - 0,30 Sukar
0,30 – 0,70 Sedang
0,70 – 1,00 Mudah

3. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal dilakukan untuk mengkur sejauh mana

suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang pandai

dan kurang pandai berdasarkan kriteria tertentu. Untuk

menentukan daya beda soal dikelompokkan menjadi dua, yaitu

kelompok kelas atas dan kelas bawah. Daya pembeda pada soal

dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 3.5:

Mean kelompok atas−Mean kelompok bawah


D Uraian =
Skor Maksimum

(3.5)

Interprestasi daya pembeda sebagaimana yang dikemukakan

oleh Ruseffendi dapat dilihat pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9 Kategori Daya Pembeda


Indeks Daya
Kategori
Pembeda (DP)
33

0,00-0,20 Soal Jelek


0,21 – 0,40 Soal Cukup
0,41 – 0,70 Soal Baik
0,71-1,00 Soal Sangat Baik

c. Validasi media

Data yang diperoleh dari validasi media pembelajaran dianalisis

menggunakan persamaan skor rerata setiap indikator.

a) Menghitung skor rerata setiap aspek, dapat dilihat pada

persamaan 3.6

∑x
X= (3.6)
n

Keterangan :

X : Skor rata-rata

∑x : Skor total masing-masing

n : Jumlah penilai Skor maksimal yang diharapkan

b) Mengubah skor rerata setiap indikator dan aspek krikteria

menggunakan rumus presentase sebagai brikut :

skor perolehan
Nilai= X 100 (3.7)
skor maksimum

Kategori kelayakan media berdasarkan kriteria dapat dilihat

pada tabel 3.10.

Tabel 3.10 Kategori Kelayakan Media


Kategori Presentase (%)
Sangat layak 81 % - 100 %
Layak 61 % - 80 %
Cukup layak 41 % - 60 %
Tidak layak 21 % - 40 %
34

Sangat tidak layak < 21 %


(Pradilasari dkk, 2019)

2. Teknik Tes Hasil Belajar

Teknik tes hasil belajar dilakukan dengan uji statistik yang bertujuan

untuk melihat perbedaan hasil belajar sebelum mendapatkan perlakuan

dan sesudah mendapatkan perlakuan. Analisis uji statistik hasil belajar

dibantu oleh aplikasi IBM SPSS 21.

a. Uji Deskriptif

Uji deskriptis dilakukan untuk menggambarkan hasil tes siswa

sebelum penerapan media animasi dan sesudah penerapan media

animasi dalam pembelajaran.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas betujuan untuk mengetahui apakah data yang

diambil merupakan data terdistribusi normal atau tidak. Uji

normalitas dianalisis dengan kolmogorov-smirnov. Kriteria

pengujian data dikatakan normal jika tingkat signifikasi ≥ 0,05 maka

data terdistribusi normal dan jika tingkat signifikan ≤ 0,05 maka data

tidak terdistribusi normal (Sugiyono, 2018).

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis yaitu

apakah menolak hipotesis atau menerima hipotesis. Pengujian


35

hipotesis dilakukan dengan kriteria pengujian jika nilai sigifikasi ≤

0,05 dan nilai thitung ≥ ttabel maka hipotesis diterima, dimana H0 ditolak

dan Ha diterima (Sugiyono, 2018). Dengan hipotesis pada penelitian

ini sebagai berikut:

Ho : Tidak ada pengaruh media animasi berbasis videoscribe

terhadap hasil belajar siswa

Ha : Terdapat pengaruh media animasi berbasis videoscribe pada

hasil belajara siswa.

d. Uji gain

Untuk mengetahui besar pengaruh media animasi berbasis

videoscribe terhadap hasil belajar sebelum dan sesudah perlakuan

maka digunakan uji gain. Perhitungan ini berfungsi untuk

mengetahui besar media animasi berbasis videoscribe terhadap

hasil belajar kognitif siswa. Perhitungan dengan skor gain

menggunakan persamaan 3.8.

Skor postest −Skor pretest


Nilai gain (g) =
Skor maksimal−Skor pretest

(3.8)

Hasil perhitungan nilai gain kemudian di interpretasikan dengan

klasifikasi nilai gain yang disajikan dalam tabel 3.11


36

Tabel 3.11 Kriteria Nilai Gain pada Pengaruh Media


Animasi Terhadap Hasil Belajar
Besarnya Nilai Gain Klasifikasi
Nilai Gain > 0,7 Tinggi
0,3 < Nilai Gain ≤ 0,7 Sedang
Nilai Gain ≤ 0,3 Rendah

3. Teknik Non-Tes (Angket)

Tanggapan siswa tentang pengaruh media animasi berbasis

videoscribe dibantu oleh angket. Persentase hasil angket dihitung

setiap butir pernyataan. Persentase angket tanggapan siswa disajikan

dalam Tabel 3.13 dan perhitungan angket menggunakan persamaan 3.9

sebagai berikut:

f
P = x 100 % (3.9)
n

Keterangan:

P = Persentasi respon siswa

f = Banyak siswa yang menjawab satu pilihan

n = Jumlah siswa yang memberikan tanggapan (responden)

(Pradilasari dkk, 2019)

Tabel 3.12 Persentase Pengaruh Media Animasi Terhadap


Hasil Belajar
Interval Persentase Kriteria
85-100 Sangat baik
37

75-84 Baik
60-74 Cukup
40-59 Kurang
0-39 Kurang sekali
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian berlokasi di SMA Negeri 3 Halmahera Selatan kelas X IPA.

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain one group

pretes-posttest. Desain penelitian ini menjadikan satu kelas sebagai kelas

eksperimen. Populasi penelitian 39 siswa dengan jumlah sampel 23 siswa.

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan yakni untuk mengetahui ada

tidaknya dan seberapa besarnya pengaruh penerapan media animasi berbasis

videoscribe terhadap hasil belajar siswa kelas X IPA pada materi larutan

elektrolit dan non elektrolit. Data hasil penelitian diperoleh dari teknik tes dan

non tes. Teknik tes yang digunakan adalah instrumen soal dan teknik non tes

menggunakan angket tanggapan siswa. Intrumen soal harus divaliditas

terlebih dahulu sebelum digunakan.

Soal uraian 20 butir diukur menggunakan uji coba kepada siswa yang

telah mempelajari materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Siswa yang

dimaksud adalah siswa kelas XI IPA yang berjumlah 20 orang siswa. Setelah

melakukan tes kemudian hasil tes di analisis dengan bantuan Aplikasi

Microsoft Exell dan IBM SPPS 21. Adapun tahapan analisis hasil uji coba

yang dilakukan diantaranya yaitu validitas, realibilitas, tingkat kesukaran

soal, dan daya beda soal. Hasil uji validitas dari 20 butir soal dapat dilihat

pada tabel 4.1.

38
Tabel 4.1 Hasil Validitas Soal Dipakai Dalam Penerapan Media
Animasi Berbasis Videoscribe
Kriteria Item Soal
Tidak dipakai 6
Dipakai 14

Sebelum media animasi berbasisi videoscribe digunakan dalam

penelitian, terlebih dahulu media divalidasi oleh 3 validator yaitu 2 orang

dosen kimia dan 1 orang guru kimia. Aspek yang dinilai dalam validasi

media terdiri dari kelayakan isi, bahasa penyampaian, grafis, dan

penyajian. Data hasil validasi media dapat dilihat pada tabel 4.2 dan

gambar 4.1.

Tabel 4.2 Hasil Vaidasi Media Animasi Berbasis VideoScribe


Aspel yang Nilai Ra ta-
No Kategori
Dinilai V-I V-II V-III rata
Kelayakan
1 75% 75% 75% 75% Layak
Isi
Bahasa 100 100 Sangat
2 100% 100%
Penyampaian % % Layak
100 Sangat
3 Grafis 75% 100% 100%
% Layak
4 Penyajian 75% 75% 100% 75% Layak
Sangat
Rata-rata 100%
Layak

kelayakan isi bahasa penyampaian


grafis penyajian

100% 1
0.75 0.75

Gambar 4.1 Hasil Validasi Media Animasi Berbasis VideoScribe

39
Berdasarkan data yang diperoleh kemudian dianalisa dan

diinterpretasikan oleh peneliti untuk menjawab permasalahan dalam

penelitian ini.

1. Adakah pengaruh penerapan media animasi berbasis videoscribe

pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap siswa.

Untuk mengetahui adakah pengaruh dalam penelitian ini, maka

dilakukan tahapan pengujian diantaranya uji deskriptif, uji normalitas,

dan uji hipotesis. Data hasil uji analisis yang dilakukan dapat dilihat

dalam bentuk tabel dan gambar dibawah ini.

a. Uji Deskriptif

Uji deskriptif dianalisis berdasarkan hasil tes awal (pretest)

dan tes akhir (posttest) yang disajikan dalam tabel 4.3 dan

gambar 4.2.

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistika Deskriptif


Kelas Eksperimen
No Data
Pretest Posttest
1 Jumlah Siswa 23 23
2 Nilai Minimum 0 21
3 Nilai Maksimum 16 66
4 Mean 5,30 44,43

40
66

44.43

23 23 21
16
5,30
0
Jumlah Siswa Nilai Minimum Nilai Maksimum Rata-rata

Pretest posttest
G

ambar 4.2 Hasil Uji Deskriptif Pretest dan Posttest

Berdasarkan gambar 4.2 menunjukkan bahwa adanya

peningkatan pada hasil posttest yang diperoleh rata-rata 44,43. Data

tes has il belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam kategori

standar penilaian hasil belajar dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Persentase Skor Hasil Belajar


Pretest Posttest
Kriteria
Ketuntasan Belajar Frekue Present Frekue Present
Nsi ase nsi Ase
Tuntas 0 0 1 5%
Tidak Tuntas 23 100% 22 95%
Jumlah 23 100% 22 95%

d. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data

berdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini, dihitung

menggunakan analisis One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test.

Dengan taraf signifikansi 0,05 dan dibantu oleh aplikasi IBM

41
SPSS Statistics 21. Data yang diperoleh berdistribusi normal jika

taraf signifikansi ≥ 0,05. Hasil analisis tingkat kenormalan data

pretes-posttest pada tabel 4.5 dan gambar 4.3.

Tabel 4.5 Hasil Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kolmogrov-
Responden Sig. Keterangan
Smirnov

23 0,779 0,578 Normal

Taraf Sign Sign

0.578

0.05

ambar 4.3 Uji Normalitas

Berdasarkan gambar 4.3 diatas bahwa hasil instrumen

pretest-posttest berdistribusi normal dengan besar nilai

signifikansi 0,587 ≥ 0,05.

e. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dihitung menggunakan analisis Paired Sample

T-Test dengan bantuan aplikasi IBM SPSS Statistics 21. Taraf

42
siginfikansi yang digunakan kurang dari 0,05 dimana jika thitung ≥

ttabel maka Ho ditolak Ha diterima. Hasil uji hipotesis disajikan

pada tabel 4.6 dan gambar 4.3.

Tabel 4.6 Hasil Uji Paired Samples Test


Data Hasil analisis
thitung 16,832
ttabel 1,717
Df 22
Sig 0

ttabel thitung

16.832

1.717

Gambar 4.4 Hasil Uji Hipotesis thitung > ttabel

Berdasarkan Gambar 4.4 diatas bahwa hasil pengujian

hipotesis dengan menggunakan analisis Paired Sample T-Test

diperoleh thitung = 16,832 ≥ ttabel = 1,717 dengan nilai signifikansi

0,00 ≤ 0,05. Maka terdapat pengaruh penerapan media animasi

pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap hasil

belajar siswa kelas X SMA Negeri 3 Halmahera Selatan.

43
2. Seberapa besar peningkatan pengaruh penerapan media

animasi berbasis videoscribe terhadap hasil belajar siswa.

Untuk mengetahui berapa besar peningkatan penerapan

media animasi berbasis videoscribe maka digunakan analisis uji

gain. Analisis uji gain akan dilihat pada tabel 4.7 dan gambar

4.5.

Tabel 4.7 Hasil Uji Gain


Data Hasil analisis
Pretest 5,30
Prosttest 44,43
Nilai gain 0,3

Pretest Posttest Nilai Gain

44.43

5.3
0.3

Gambar 4.5 Hasil Analisis Gain Kategori Sedang

3. Hasil Data Angket

Skala angket yang digunakan adalah skala likert dengan

dua jenis pernyataan yaitu pernyataan positif dan negatif. Hasil

analisis tanggapan siswa dapat dilihat pada tabel 4.8.

44
Tabel 4.8 Hasil Tanggapan Siswa pada Penerapan Media
Animasi Berbasis Videoscribe

No Indikator Persentase

1 Penggunaan media video manarik 100%


perhatian siswa sehingga melahirkan
minat siswa dalam belajar
2 Penggunaan media video dapat 100%
memotivasi siswa dalam mempelajari
materi larutan elektrolit
3 Penggunan media video dapat 100%
meningkkatakan hasil belajar siswa
Rata-rata 100%

Series 1 Series 2 Series 3

1 100% 1

Gambar 4.6 Hasil Tanggapan Angket

Gambar 4.8 menunjukan bahwa angket tanggapan siswa

berkategori sangat baik dengan persentase sebesar 100% setiap

indikatornya.

45
B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah dan seberapa besar

pengaruh penerapan media animasi berbasis videoscribe pada materi larutan

elektrolit dan non elektrolit terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri

3 Halamhera Selatan. Populasi penelitian berjumlah 39 orang siswa dengan

sampel yang digunakan 25 orang siswa. Penelitian dilaksanakan pada lima

kali pertemuan yaitu dua kali pertemuan untuk pretest dan posttest dan tiga

kali pertemuan untuk pelaksanaan pembelajaran menggunakan media

animasi. Kegiatan pretest diikuti oleh 25 siswa, selama pembelajaran 2 siswa

lainnya tidak hadir pada dua pertemuan. Kegiatan posttest hanya diikuti oleh

23 siswa sehingga sampel yang dapat digunakan adalah 23 siswa.

Proses penerapan media animasi pada materi larutan elektrolit dan non

elektrolit dalam pembelajaran disajikan dalam bentuk video. Video yang

disajikan pada setiap pertemuan adalah satu video. Jadi selama tiga kali

pertemuan ada tiga kali pemutaran video.

Pertemuan pertama yang dilakukan adalah pretest bertujuan untuk

mengetahui kemampuan awal siswa. Hasil data pretset diperoleh nilai rata-

rata siswa adalah 5,30. Petemuan kedua, siswa antusias dalam pengamati dan

mendengarkan materi dalam video yang disajikan bahkan sangat heboh

dengan gambar, suara dan huruf bergerak dalam penyajian materi tersebut.

Penggunaan media animasi merupakan pengalaman perdana bagi siswa kelas

X IPA sebab pembelajaran biasanya tidak menggunakan media berupa video.

46
Pertemuan ketiga, siswa masih mengamati dan mulai mencatat poin-poin

yang diperlukan menurut pemahaman siswa. Pertemuan keempat masih

dengan kondisi yang sama dengan pertemuan kedua dan ketiga.

Setelah pembelajaran menggunakan media animasi, dilakukan

petemuan kelima yaitu posttest. Hasil data posttest menunjukkan bahwa ada

peningkatan terhadap hasil belajar siswa dilihat berdasarkan data hasil

analisis uji deskriptif bahwa nilai posttest (44,43) ≥ pretest (5,30) dan hasil

analisis uji normalitas diperoleh kedua data yakni pretest-posttest

berdistribusi normal pada nilai signifikansi 0,578 ≥ 0,05. Sehingga terdapat

pengaruh penerapan media animasi berbasis videoscribe berdasarkan hasil

analisis uji hipotesis juga membuktikan bahwa thitung = 16,832 ≥ ttabel = 1,717

maka thitung ≥ ttabel dengan nilai signifikansi 0,00 ≤ 0,05.

Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran dengan menggunakan

media animasi videoscribe mampu mengikat dan meningkatkan perhatian dan

aktivitas siswa dalam pembelajaran kimia dengan sifat animasi yaitu

interaktif, menarik, dan inofatif (Purnama dan Nazar, 2017). Adapaun

peneltian dari (Imamah and Ma’ruf 2018) menunjukan bahwa hasil analisis

paired sample t-test nilai signifikansi yang diperoleh 0,00 lebih kecil dari

0,05 sehingga media berbasis videoscribe berpengaruh pada pemahaman

siswa.

Berdasarkan hasil persentase angket tanggapan siswa menunjukan

bahwa penerapan media animasi berbasis videoscribe pada materi larutan

elektrolit dan non elektrolit sangat baik dengan persentase 100%. Hal ini

47
dapat dinyatakan bahwa media animasi tersebut sangat layak untuk

digunakan.

Meskipun dalam pembelajaran menggunakan media animasi berbasis

videoscribe berpengaruh terhadap hasil belajar siswa tetapi rata-rata tidak

memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM) sebesar 65 dinyatakan dari

23 orang siswa 22 siswa tidak tuntas. Hanya 1 orang siswa tuntas dengan nilai

66 sehingga persentase ketuntasan siswa menunjukan 95% siswa tidak tuntas.

Hasil analisis uji gain diperoleh hasil belajar siswa berkategori sedang dengan

nilai gain 0,3.

Rendahnya hasil belajar disebabkan adanya faktor yang mempengaruhi.

Menurut penelitian (Syafi’i dkk, 2018) bahwa prestasi belajar dalam aspek

kognitif siswa dapat meningkat apabila memenuhi faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi salah satunya faktor psikologi

meliputi perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. Adapun

faktor eksternal yang dapat mempengaruhi salah satunya adalah keadaan

sekolah. Lingkungan sekolah adalah lingkungan dimana siswa belajar secara

sistematik. Kondisi ini meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan

siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, metode

belajar dan fasilitas yang mendukung (Syafi’i dkk, 2018).

Karena adanya pendemi covid-19 yang memberlakukan pembelajaran

dari rumah. Sehingga salah satu faktor internal siswa menjadi kurang

dipenuhi dan diperhatikan. Hasil wawancara kepada siswa bahwa di masa

pendemi pembelajaran sangat tidak konduksif. Sebab siswa mengalami

48
kesulitan dalam belajar yang mengakibatkan tidak ada minat belajar,

keterbatasan waktu dalam menerima materi untuk dicatat dengan sistem

bergantian, kurangnya akses internet, kurangnya guru memberikan umpan

materi yang baik. Sehingga siswa merasa bosan dan tidak tertarik untuk

memahami materi yang diajarkan. Kebiasaan tatap muka dengan penyajian

materi yang keseluruhan di perankan guru mempengaruhi siswa dalam

menerima materi selama pendemi. Hasil penelitian (Kurniasari dkk, 2020)

menunjukan bahwa belajar dari rumah berkriteria buruk dengan memperoleh

nilai persentase 45% yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti

lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal (Kurniasari dkk, 2020).

49
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Penerapan media animasi berbasis videoscribe pada materi larutan
elektrolit dan non elektrolit terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA
Negeri 3 Halmahera Selatan dinyatakan berpengaruh dengan nilai
thitung 16,832.
2. Besar pengaruh media animasi berbasis videoscribe pada materi larutan
elektrolit dan non elektrolit terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMA
Negeri 3 Halmahera Selatan diperoleh berdasarkan nilai gain 0,3 yang
kategori sedang.
B. Saran
1. Guru kimia dapat lebih sering menggunakan media video untuk
membentuk kebiasaan baru bagi siswa.
2. Minat dan motivasi siswa dalam pembelajara kimia harus
dikembangkan lagi, sebab yang dibutuhkan adalah mengubah presepsi
siswa bahwa kimia tidak sulit tetapi menyenangkan.
3. Perlu adanya penelitian lanjut tentang penerapan media animasi dengan
menggunakan konsep video yang lebih kreatif lagi.

50
42

DAFTAR PUSTAKA

Adnyana, Gede Putra. 2013. “Video Eksperimen Dan Animasi Untuk


Meningkatkan Pemahaman Konsep Kimia.” Jurnal Pendidikan Dan
Pengajaran 46(3): 266–77.
Amni, Destra. 2020. “Pengembangan E-Learning Berbasis Moodle Dengan Media
Pembelajaran Whiteboard Animation Pada Mata Pelajaran Rangkaian
Elektronika Di Smkn 2 Sungai Penuh.” Indonesian Journal Of Basic
Education 3: 35–47.
Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media Dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif). 5th Ed. Ed. Wawan Aziz Abdul. Bandung: Yrama Widya.
Arsyad M.A, Prof. Dr. Azhar. 2014. Media Pembelajaran Edisi Revisi. 17th Ed.
Ed. Rahman M.Eddr. Asfah. Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada.
Budiastuti, Dr. Dyah, dan Ph.D Agustinus Bandur. 2018. Validitas Dan
Realibilitas Penelitian. Jakarta.
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. 3rd Ed. Ed. Lemeda
Simarmata. Jakarta: Erlangga.
Damayanti, Almira Eka, Imam Syafei, Happy Komikesari, And Resti Rahayu.
2018. “Kelayakan Media Pembelajaran Fisika Berupa Buku Saku Berbasis
Android.” 01(1): 63–70.
Dewi, Cita Sari, Purwati Kuswarini Suprapto, And Liah Badriah. 2019. “Peranan
Media Sparkol Videoscribe Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Lintas
Minat Biologi.” Jpbio (Jurnal Pendidikan Biologi) 4(2): 93–100.
Imam Gunawan, dan Anggarini Retno Palupi. 2016. “Taksonomi Bloom – Revisi
Ranah Kognitif: Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan
Penilaian.” Ikip Pgri Mediun: 98–117.
Imamah, Nurul, dan Ahmad Ma’ruf. 2018. “Pengaruh Penerapan Media
Videoscribe Untuk Meningkatkan Pemahaman Aqidah Akhlaq Di Mts Darul
Ulum Purwodadi.” Jurnal Pendidikan Agama Islam 4: 87–99.
Machfoedz Ircham, 2018. Metodologi Penelitian (Kuantitatif & Kualitatif). Revisi
201. Yogyakarta.
Ismiyanti, Neni. 2020. “Perancangan Pembelajaran Ipa Menggunakan Software
Videoscribe.” Jurnal Pendidikan Ipa 1: 50–58.
James E. Brady. 1999. Kimia Universitas Asas Dan Struktur. Eds. S.T Syarifudin,
S.Si Yayan Wulandari, dan S.Si Mike Damayanti. Tanggerang: Binarupa
43

Aksara.
Kurniasari, Asrilia, Fitroh Setyo Putro Pribowo, And Deni Adi Putra. 2020.
“Analisi Efektivitas Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (Bdr) Selama Pendemi
Covid-19.” 6.
Maksudi, Hery, Ono Wiharna, dan Dedi Rohendi. 2016. “Pengaruh Penggunaan
Multimedia Animasi Pada Pembelajaran Kompetensi Dasar Memperbaiki
Sistem Starter Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Smk.” 3: 183–88.
Munawwarah, Rofiqoh Al. 2019. “Sparkol Videoscribe Sebagai Media
Pembelajaran.” Jurnal Inspiratif Pendidikan 5(2): 430–37.
Pradilasari, Lia, Abdul Gani, dan Ibnu Khaldun. 2019. “Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Audio Visual Pada Materi Koloid Untuk
Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Sma.” Jurnal Pendidikan
Sains Indonesia 7(1): 9–15.
Purnama, Putra, dan Muhammad Nazar. 2017. “Pengembangan Media Video
Animasi Berbasis Videoscribe Pada Materi Koloid Untuk Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Fisika” 2(3): 256–63.
Sari, Gustin Valeta, Jenny Sista Siregar, dan Lilies Jubaedah. 2020. “Kegunaan
Media Pembelajaran Animasi Dalam Proses Belajar Mengajar Materi Tata
Rias Pengantin Lampung Pada Prodi Tata Rias.” 1: 154–60.
Sidik dan Nanda, 2017. “Animasi Interaktif Pengetahuan Dasar Bahasa Dan
Matematika Berbasis Multimedia.” None 14(2): 83–90.
Sugiyono, Dr. Prof. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatiif Dan R&D.
28th Ed. Bandung: Alfabeta.
Syafi’i, Ahmad, Tri Marfiyanto, dan Siti Kholidatur Rodiyah. 2018. “Studi
Tentang Prestasi Belajar Siswa Dalam Berbagai Aspek Dan Faktor Yang
Mempengaruhi.” 2: 115–23.
Utami, Diah Ayu Puti, And Naniyek Sulistya Wardania. 2020. “Pengembangan
Instrumen Penilaian Kognitif Dalam Pembelajaran Tematik Kelas 5 Sd.” 13.
Utami, Dina. 2011. “Efektifitas Animasi Dalam Pembelajaran.” Majalah Ilmiah
Pembelajaran 7(1): 44–52.
Yunita, Dwi, dan Astuti Wijayanti. 2017. “Pengaruh Media Video Pembelajaran
Terhadap Hasil Belajar Ipa Ditinjau Dari Keaktifan Siswa.” Jurnal Ilmiah
Ilmu Sosial Dan Humaniora 3(2): 153–60.
44

Lampiran 1

TAHAPAN
PENELITIAN
Tahap I Tahap II
(Perencanaan) (Pegolahan data)

Menentukan Melakukan
sampel & populasi Observasi
Pretest

Wawancara Populasi Kelas X IPA


dengan Guru dan (25 siswa) Proses Pembelajaran
siswa menggunakan
Video Animasi
Membuat Instrumen
Menyusun Perangkat
Penelitian dan media
Pembelajaran
animasi Melakukan
Posttest
Validasi Media
Animasi
Pengolahan Data
Melakasanakan
Penelitian Validitas Instrumen
(Tahap II) (Uji Coba) Kesimpulan Hasil dan
dan Saran Pembahasan

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian


45

Lampiran 2

INSTRUMEN WAWANCARA GURU

Hari/ Tanggal : Rabu, 04 November 2020

Nama Guru : Haryati Huranya, S.Pd

Jabatan : Guru Kimia Kelas X

No Peneliti Guru
1 Kurikulum apa yang digunakan oleh SMA Kurikulum K13
Negeri 3 Halmahera Selatan?
2 Berapa KKM mata pelajaran kimia di SMA KKM yang ditentukan untuk mata
Negeri 3 Halmahera Selatan? pelajaran kimia di kelas X adalah 65.
3 Apakah Sebelum pembelajaran dari rumah Tidak, siswa sebagian kecil mencapai
siswa mampu mencapai KKM yang kkm dan sebagian besar tidak
ditetapkan? mencapai bahkan rendah.
4 Jika dikalkulasikan dalam persen kira-kira Siswa yang dapat mencapai yaitu 35%
berapa persen siswa yang mecapai KKM dan yang tidak mencapai sekitar 65%
ibu?

5 Mengapa siswa tidak mencapai KKM dengn Siswa masih merasa kesulitan dalam
jumlah 65%. Apakah karena siswa kurang belajar kimia, sehingga siswa belum
memahami materi? bisa menyelesaikan soal yang
diujiankan.
6 Model dan metode pembelajaran apa yang Model pembelajaran yang digunakan
digunakan dalam pembelajaran kimia? yaitu pembelajaran langsung dengan
metode ceramah.
7 Adakah media yang dipergunakan selama Ketersediaan media dalam lingkungn
pembelajaran? sekolah adalah buku cetak sehingga
media yang sangat sering digunakan
adalah buku cetak.
8 Apakah dalam pembelajaran sudh pernh Belum pernah
penggunaan media video?
9 Mengapa guru hanya menggunakan metode Karena siswa lebih memahami materi
ceramah secara terus menerus? apabila menggunakan ceramah. Sebab
siswa dsini lebih menyukai kegiatan
yang berpusat pada guru.
10 Selama pendemi metode apa yang dilakukan Siswa diberikan catatan untuk
untuk pembelajaran dari rumah? mencatat materi dan diberikan tugas.

Makian, 04 November 2020

Guru Mata Pelajaran

Haryati Huranya, S.Pd


46

Lampiran 3

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Halmahera Selatan

Kelas/ Semester : X/ Genap

Alokasi Waktu : 2 JP/ Minggu

Kompetensi Alokasi
Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber
Dasar Waktu
3.8 Menganalisis Larutan Elektrolit 3.8.1 Menjelelaskan  Mengamati gambar lampu  Tes 9 JP  Buku
sifat larutan dan Larutan pengertian larutan dipadamkan ketika banjir Tertulis Kimia
elektrolit dan Nonelektrolit elektrolit dan non  Membahas penjelaskan  Soal SMA
non elektrolit  Konsep larutan elektrolit melalui pengertian larutan dan daya Essay Kelas X
berdasarkan elektrolit dan pengamatan percobaan. hantar listriknya Edisi
daya hantar non elektrolit 3.8.2 Mengelompokkan jenis  Mencari tahu penyebab Revisi
listriknya.  Pengelompokan larutan elektrolit dan larutan elektrolit dapat K13
larutan elektrolit non elektrolit menghantarkan arus listrik  Buku
dan non berdasarkan kekuatan  Membahas penjelaskan kimia
elektrolit hantar listriknya pengertian larutan elektrolit dasar
berdasarkan 3.8.3 Mengidentifikasi kuat, lemah dan non Raymon
kekuatan hantar kelompok senyawa elektrolit. d Chang
listriknya kekuatan daya hantar  Melihat pengamatan  Video
 Jenis ikatan listrik percobaan dalam animasi
kimia dan 3.8.4 Menentukan perbedaan pengelompokkan larutan  LKS
fungsi larutan kekuatan hantar listrik elektrolit kuat, lemah dan non
elektrolit dalam dari larutan elektrolit elektrolit.
tubuh manusia dan non elektrolit  Menjelaskan larutan elektrolit
3.8.5 Mendeskripsikan dan non elektrolit dalam
Hubungan ikatan kimia berupa senyawa ionik dan
dengan daya hantar senyawa kovalen polar
listrik.  Membahas penjelaskan
3.8.6 Mengidentifikasi sifat
47

daya hantar listrik fungsi larutan elektrolit


dalam ikatan kimia dan dalam tubuh manusia
tubuh manusia.

4.8 Membedakan 4.8.1 Merancang dan


(C2) daya melakukan percobaan
hantar listrik untuk menyelidiki sifat
berbagai larutan elektrolit
larutan beberapa larutan yang
melalui ada di lingkungan dan
perancangan larutan yang ada di
dan laboratorium serta
pelaksanaan laporkan hasil
percobaan. percobaannya.
4.8.2 Mengklasifikasi
perbedaan larutan
elektrolit dan non
elektrolit melalui
pratikum sederhana.
48

Makian,
Februari 2021

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Hariyati Huranya, S.Pd Zarima Hi. Taha


NPM : 03291511046

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Taib Rasid, SE
NIP: 19651125 199001 1001
49

Lampiran 4

PEMETAAN STANDAR ISI

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : X/ Genap

Tingkatan Tingkatan Ruang


Kompetensi Alokasi
Ranah Indikator Pencapaian Ranah Materi Pokok Lingkup
Dasar Waktu
KD IPK 1 2 3
3.8 Menganali C4 3.8.1 Menjelelaskan pengertian larutan C3 Larutan Elektrolit X 9 JP
sis sifat dan Larutan
elektrolit dan non elektrolit
larutan Nonelektrolit
berdasark melalui pengamatan percobaan.  Konsep larutan
an daya elektrolit dan
3.8.2 Mengelompokkan jenis larutan
hantar C2 non elektrolit X
listriknya elektrolit dan non elektrolit  Pengelom-
berdasarkan kekuatan hantar pokan larutan
elektrolit dan
listriknya. C3 non elektrolit X
3.8.3 Mengidentifikasi kelompok berdasarkan
kekuatan han-
senyawa kekuatan daya hantar C4 tar listriknya X
listrik  Jenis ikatan
kimia dan
3.8.4 Mengidentifikasilarutan fungsi larutan
elektrolit dan non elektrolit elektrolit
C3 dalam tubuh X
berdasarkan kekuatan hantar manusia
50

listrik.
3.8.5 Mendeskripsikan jenis ikatan
C3 X
kimia dalam larutan elektrolit
dan non elektrolit
3.8.6 Mengidentifikasi fungsi larutan
elektrolit dan non elektrolit
dalam tubuh manusia.

Makian, Februari 2021`

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Hariyati Huranya, S.Pd Zarima Hi. Taha


NPM : 03291511046

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Taib Rasid, SE
NIP. 19651125 199001 1001
51

Lampiran 5a

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


(KELAS EKSPERIMEN)
Sekolah : SMA NEGERI 3 HALMAHERA SELATAN
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
1.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan
dan pelaksanaan percobaan
C. Indikator
1 Menjelelaskan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit melalui
pengamatan percobaan.
2 Mengelompokkan jenis larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
kekuatan hantar listriknya.
52

D. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Produk
1 Siswa dapat Menjelaskan Pengertian Larutan Elektrolit dan
Non Elektrolit melalui pengamatan percobaan.
2 Siswa dapat mengelompokkan jenis larutan elektrolit dan non
elektrolit berdasarkan kekuatan hantar listriknya.
b. Proses
1 Siswa mampu Menjelaskan Pengertian Larutan Elektrolit
dan Non Elektrolit melalui pengamatan percobaan.
2 Siswa mampu mengelompokkanjenis larutan elektrolit dan
non elektrolit berdasarkan kekuatan hantar listriknya.
E. Materi Pebelajaran
Konsep Larutan Elektrolit
F. Strategi Pembelajaran
Model : Pembelajaran Langsung
Strategi : Diskusi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kedua (2 Jam Pembelajaran)
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Kegiatan Guru Siswa Waktu
Kegiatan 1. Memulai pembelajaran dengan 1. Menjawab salam 10 Menit
Awal salam 2. Siswa yang ditunjuk
2. Menunjuk sorang siswa untuk memimpin doa.
memimpin doa. 3. Mendengarkan dan
3. Mengecek kehadiran siswa menjawab ketika di
panggil
4. Mendengarkan
4. Memberikan informasi kepada informasi yang
siswa bahwa materi pembelajaran disampaikan oleh
akan di bahas dalam video. guru
5. Menyampaikan kepada siswa 5. Siswa mendengarkan
bahwa setelah pembahasan materi
siswa harus mengerjakan LKS 1
6. Guru membagi siswa terlebih 6. Siswa duduk sesuai
dahulu dalam bentuk kelompok kelompok
sebelum memulai membagikan
LKS 1
Kegiatan 1. Guru memutarkan video animasi 1. Siswa 65 Menit
Inti materi larutan elektrolit dan non mendengarkan
elektrolit untuk memulai penjelasan guru di
pembelajaran. video
2. Guru menarik simpulan dari materi 2. Siswa
dalam video animasi mendengarkan
simpulan dari guru
53

3. Guru memberikan LKS 1 kepada 3. Siswa mengerjakan


siswa secara berkelompok untuk LKS 1 yang
dikerjakan setelah melihat diberikan guru
tayangan video animasi larutan
elektrolit dan non elektrolit
4. Guru dan siswa membahas kembali 4. Siswa mempelajari
LKS 1 yang dikerjakan siswa pembahasan LKS 1
5. Siswa
5. Guru meberikan nilai kepada mengumpulkan
kelompok yang mampu menjawab LKS 1 yang telah
dikerjakan
Kegiatan 1. Guru memberi informasi tentang 1. Siswa 5 Menit
Akhir judul materi pada pertemuan mendengarkan
selanjutnya
2. Guru mengakhiri pembelajaran 2. Siswa membalas
dengan mengucapkan salam. salam dari guru
H. Sumber, Alat dan Bahan
1 Sumber
a. Buku SMA siswa kelas X edisi revisi k13
b. Buku Kimia Dasar Raymond Chang
c. Video Animasi
2. Alat dan Bahan Pembelajaran
a. Papan tulis
b. Infokus
c. LKS
I. Penilaian
1 Tehnik Penilaian : Tes Tertulis
2 Tehnik Instrumen : Tes Essay

Makian, Februari 2021


Peneliti
Guru Mata Pelajaran

Haryati Huranya, S.Pd Zarima Hi. Taha


NPM: 03291511046
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Taib Rasid, SE
NIP. 19651125 1990011001
58

Lampiran 5b

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(KELAS EKSPERIMEN)

Sekolah : SMA NEGERI 3 HALMAHERA SELATAN


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit
Alokasi Waktu : 2. Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya.
59

1.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan


dan pelaksanaan percobaan.
C. Indikator
1. Mengidentifikasi kelompok senyawa kekuatan daya hantar listrik
2. Mengidentifikasilarutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
kekuatan hantar listrik.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Produk
1. Siswa dapat mengidentifikasi kelompok senyawa kekuatan daya
hantar listrik
2. Siswa dapat mengidentifikasilarutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan kekuatan hantar listrik.
b. Proses
1. Siswa mampu mengidentifikasi kelompok senyawa kekuatan
daya hantar listrik
2. Siswa mampu mengidentifikasilarutan elektrolit dan non
elektrolit berdasarkan kekuatan hantar listrik.
E. Materi Pembelajaran
Sifat kekuatan daya hantar listrik
F. Strategi Pembelajaran
Model : Pembelajaran Langsung
Strategi : Diskusi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke tiga (2 Jam Pelajaran)
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Kegiatan Guru Siswa Waktu
Kegiatan 1. Memulai pembelajaran 1. Menjawab salam 10 menit
Awal dengan salam
2. Menunjuk seorang siswa 2. Siswa yang
untuk memimpin doa ditunjuk
memimpin doa
3. Mengecek kehadiran 3. Mendengarkan dan
siswa menjawab ketika di
60

panggil
4. Menyampaikan kepada 4. Mendengarkan
siswa bahwa setelah inforasi yang
pembahasan materi siswa disampaikan guru
harus mengerjakan LKS
2
Kegiatan 1. Guru memutarkan video 1. Siswa 65 menit
Inti animasi materi sifat mendengarkan
larutan elektrolit dan non penjelasan guru di
elektrolit untuk memulai video
pembelajaran 2. Siswa mengerjakan
2. Guru memberikan LKS 2 LKS 2 yang
kepada siswa untuk diberikan guru
dikerjakan setelah
melihat tayangan video
animasi larutan elektrolit 3. Siswa
dan non elektrolit mengumpulkan
3. Guru menyuruh siswa LKS 2 yang telah
untuk mengumpulkan dikerjakan
LKS 2
Kegiatan Guru mengakhiri pembelajaran Siswa membalas salam 5 menit
Akhir dengan mengucapkan salam dari guru

H. Sumber, Alat dan Bahan


1. Sumber
a. Buku SMA siswa kelas X edisi revisi k13
b. Buku Kimia Dasar Raymond Chang
2. Alat dan Bahan Pembelajaran
a. Papan tulis
b. Infokus
c. LKS
I. Penilaian
1. Tehnik Penilaian : Tes Tertulis
2. Tehnik Instrumen : Tes Essay
61

Makian, Februari 2020

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Haryati Huranya, S.Pd Zarima Hi. Taha


NPM: 03291511046

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Taib Rasid, SE
NIP. 19651125 1990011001
62

Lampiran 5c

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


(KELAS EKSPERIMEN)

Sekolah : SMA NEGERI 3 HALMAHERA SELATAN


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis sifat laruutan berdasarkan daya hantar listriknya
63

4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan
pelaksanaan percobaan
C. Indikator
1. Mendeskripsikan Hubungan ikatan kimia dengan daya hantar listrik.
2. Mengidentifikasi sifat daya hantar listrik dalam ikatan kimia dan tubuh
manusia.

D. Tujuan Pembelajara
a. Kognitif
1. Produk
a. Siswa dapat mendeskripsikan jenis ikatan kimia dengan daya
hantar listrik.
b. Siswa dapat mengidentifikasikan sifat daya hantar listrik dalam
ikatan kimia dan tubuh manusia.
2. Proses
a. Siswa mampu mendeskripsikan jenis ikatan kimia dengan daya
hantar listrik.
b. Siswa mampu mengidentifikasikan sifat daya hantar listrik
dalam ikatan kimia dan tubuh manusia
E. Materi Pembelajaran
1. Jenis ikatan kimia dan siat elektrolit suatu zat
2. Fungsi larutan elektrolit dalam tubuh
F. Strategi Pembelajaran
Model : Pembelajaran Langsung
Diskusi : Diskusi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke empat (2 Jam Pelajaran)
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Kegiatan Guru Siswa Waktu
Kegiatan 1 Memulai 1 Siswa membalas 10 Menit
Awal pembelajaran dengan salam guru
salam 2 Siswa yang ditunjuk
2 Menunjuk seorang memimpin doa
siswa untuk 3 Mendengarkan dan
64

memimpin doa menjawab panggilan


3 Mengecek kehadiran dari guru
siswa 4 Mendengarkan
informasi yang
disampaikan oleh
4 Menyampaikan guru
kepada siswa bahwa
setelah pembahasan
materi siswa harus
mengerjakan LKS
Kegiatan 1. Guru memutarkan video 1. Siswa mengamati dan 65 menit
Inti animasi untu memulai mendengarkan
pembelajaran dengan penjelasan guru di
membahas materi : video
- Jenis ikatan kimia
dan sifat larutan
elektrolit suatu zat
- Fungsi larutan
elektrolit dalam
tubuh manusia
2. Guru membagi siswa 2. Siswa dduk sesuai
dalam bentuk kelompok. kelompok
3. Guru memberikan LKS 3. Siswa mengerjakan
3 kepada siswa untuk LKS 3 yang diberikan
dikerjakan setelah guru
melihat tayangan video
animasi larutan elektrolit
dan non elektrolit
4. Guru menyuruh siswa
untuk mengumpulkan
4. Siswa mengumpulkan
LKS 3 LKS 3 yang telah
dikerjakan
Kegiatan 1. Guru memberitahukan 1. Siswa mendengarkan 5 menit
Akhir kepada siswa guru
pertemuan semjutnya
akan mengadakan
evaluasi akhir 2. Siswa membalas
2. Guru mengakhiri salam dari guru
pembelajaran dengan
mengucapkan salam

H. Sumber, Alat dan Bahan


1. Sumber
a. Buku SMA siswa kelas X edisi revisi k13
b. Buku Kimia Dasar Raymond Chang
c. Video Animasi
65

2. Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Papan tulis
b. Infokus
c. LKS
I. Penilaian
1 Tehnik Penilaian : Tes Tertulis
2 Tehnik Instrumen : Tes Essay

Makian, Februari 2021

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Haryati Huranya, S.Pd Zarima Hi. Taha


NPM : 03291511046

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Taib Rasid, SE
NIP. 19651125 199001 1001
66

Lampiran 6a

LEMBAR
LEMBAR KERJA
KERJA SISWA
SISWA
IDENTITAS
Sekolah : SMA NEGERI 3 HALMAHERA SELATAN
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit

KOMPRETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.8 Menganalisis sifat larutan 3.8.1 Menjelaskan Pengertian Larutan
berdasarkan daya hantar Elektrolit dan Non Elektrolit
listriknya 3.8.2 Mengidentifikasi penyebab
larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan video diharapkan siswa
dapat :
1. Siswa dapat Menjelaskan Pengertian Larutan Elektrolit dan Non
Elektrolit.
2. Siswa dapat mengidentifikasi penyebab larutan dapat
menghantarkan arus listrik.

KELAS :

NAMA KELOMPOK :

1.

2.

3.

4.

5.
67

Petunjuk :
1. Mulailah dengan membaca basmallah
2. Bacalah LKS berikut dengan cermat
3. Jika ada yang kurang dimengerti, segera tanyakan gurumu di
depan
4. Akhiri dengan membaca alhamdulillah

Kegiatan Pembelajaran 1

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini :

1. Syarat utama suatu larutan dapat menghantarkan listrik?


Jawaban:

2. Sebutkan ciri-ciri larutan elektrolit kuat menurut Svante


Arrhenius?
Jawaban:

3. Urutkan masing-masing 2 contoh elektrolit kuat pada senyawa


asam kuat, basa kuat dan garam?
Jawaban:

4. Perhatikan pengujian daya hantar listrik beberapa larutan pada


tabel dibawah ini. Jawablah menurut daya hantar listriknya pada
kolom berisi titik-titik tersebut!
68

Bahan Rumus Zat Terlarut Nyala Lampu Gelembung gas


Air Suling H2O ....... Tidak Ada
Larutan gula C6H12O6 ....... .................
Larutan asam klorida HCl Terang ..........
Larutan natrium
NaOH ........ .........
hidroksida
Larutan asam asetat
CH3COOH Redup ..........
(cuka)
Larutan ammonium
NH4OH Redup .........
hidroksida
Larutan natrium
NaCl ......... Ada
klorida

5. NH4OH (aq) NH4+(aq) + OH-(aq)


Tentukan harga derajat ionisasi jika Mula-mula NH4OH adalah
2 mol, ternyata ion NH4+ terbentuk sebanyak 0,4 mol?
Jawaban:

GOOD
69

Lampiran 6b

LEMBAR KERJA SISWA


IDENTITAS
Sekolah : SMA NEGERI 3 HALMAHERA SELATAN
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit

KOMPRETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.9 Menganalisis sifat 3.8.3 Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit kuat,
larutan berdasarkan lemah dan non elektrolit.
daya hantar listriknya 3.8.4 Menentukan perbedaan kekuatan hantar
listrik dari larutan elektrolit dan non
elektrolit.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan video diharapkan siswa
dapat :
1) Siswa dapat mengelompokan jenis larutan elektrolit dan non
elektrolit berdasarkan kekuatan hantar listriknya.
2) Siswa dapat Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit kuat, lemah
dan non elektrolit
3) Siswa dapat menentukan perbedaan kekuatan daya hantar listrik dari
larutan elektrolit dan non elektrolit

NAMA :

KELAS :

Petunjuk :
1. Mulailah dengan membaca basmallah
2. Bacalah LKS berikut dengan cermat
3. Jika ada yang kurang dimengerti, segera tanyakan gurumu di depan
4. Akhiri dengan membaca alhamdulillah
70

Kegiatan Pembelajaran 2

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini :

1. Rumus senyawa HCl dalam larutan elektrolit


bersifat?
2. KNO3 termasuk larutan elektrolit yang bersifat?
3. Sukrosa (C12H22O11) merupakan contoh senyawa
dari larutan ?
4. LiOH dan NaOH merupakan senyawa yang
bersifat?

5. Sebanyak 0,2 gram suatu senyawa (Mr =


40) dilarutkan dalam air. Setelah senyawa
tersebut terionisasi 4 gram. Harga derajat
ionisasi (α) adalah...
71

JAWABAN

1.

2.

3.
72

Lampiran 6c

LEMBAR KERJA SISWA


IDENTITAS
Sekolah : SMA NEGERI 3 HALMAHERA SELATAN
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit

KOMPRETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.10 Menganalisis sifat 3.8.5 Mendeskripsikan Hubungan ikatan kimia
larutan berdasarkan daya dengan daya hantar listrik.
hantar listriknya
3.8.6 Mengidentifikasi sifat daya hantar listrik
dalam ikatan kimia dan tubuh manusia.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan video diharapkan siswa dapat :
2. Siswa dapat mendeskripsikan jenis ikatan kimia dengan daya hantar listrik.
3. Siswa dapat mengidentifikasikan sifat daya hantar listrik dalam ikatan kimia
dan tubuh manusia

KELAS :

NAMA KELOMPOK :

1.

2.

3.

4.

5.
73

Petunjuk :
1. Mulailah dengan membaca basmallah
2. Bacalah LKS berikut dengan cermat
3. Jika ada yang kurang dimengerti, segera tanyakan gurumu di depan
4. Akhiri dengan membaca alhamdulillah

Kegiatan Pembelajaran 2

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini :

6. Jika dibandingkan senyawa lelehan HCl dan larutan HCl manakah yang
dapat menghantarkan arus listrik. Jelaskan mengapa demikian?

Jawaban:

7. Mengapa padatan NaCl tidak dapat menghantarkan arus listrik? Jelaskan

Jawaban:

8. Sebutkan fungsi senyawa Klorida (Cl-) dalam tubuh manusia.


Jawaban:

9. Gula pasir (sukrosa) di dalam air tetap sebagai molekul sukrosa


(C12H22O11). Sebutkan sifat larutan apakah sukrosa ini ?

Jawaban:
74

10. Diketahui 3 buah gelas beker berisi larutan-larutan yang akan di uji daya
hantar listrik menurut uji nyala dan gelombung gas. Lengkapi tabel
dibawah!

Larutan Nyala Gelembung


Urea ......................... Tidak Ada
NH4OH Redup ...............................
KNO3 Terang ...............................

GOOD
LUCK
79

Lampiran 7

KISI-KISI SOAL

(SEBELUM UJI COBA)

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Halmahera Selatan

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/ semester : X/ Genap

Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Bentuk soal : Essay

Tahun Pelajaran : 2021-2022

Aspek Kognitif Jumlah


Kompetensi
Indikator Soal C1 C2 C3 C4 butir
Dasar
soal
3.8 Menganali Mendeskripsikan larutan 16 18 1 3
sis sifat elektrolit dan non
larutan elektrolit melalui
berdasarka pengamatan percobaan
n daya Menjelaskan larutan 2,3 2
hantar elektrolit dapat
listriknya menghantarkan arus
listrik
Menentukan perbedaan 7,9 10,1 4,5,6 12, 6
larutan elektrolit lemah, 1,17 ,8 13
elektrolit kuat dan non
elektrolit
Mengidentifikasi jenis 15,2 14 19 3
ikatan kimia dalam 0
larutan elektrolit dan non
elektrolit suatu senyawa
dan larutan elektrolit
dalam tubuh manusia
Total Jumlah Soal 14
81

Lampiran 8

INSTRUMEN SOAL

(SEBELUM UJI COBA)

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Halmahera Selatan

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : X/ Genap

Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Jumlah Soal : 20 butir

Alokasi Waktu : 100 menit

Tahun Pelajaran : 2021-2022

A. Petunjuk Siswa
1. Identitas
Nama :
Kelas :
2. Petunjuk
a. Sebelum mengerjakan soal dibawah ini terlebih dahulu mengisi
identitas diatas.
b. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan baik dan
benar.

Soal

1. Jika 1 sendok makan gula dicampurkan kedalam 1 gelas air akan


menghasilkan larutan gula. Simpulkan manakah zat terlarut dan zat pelarut
dari larutan gula tersebut?
2. Syarat utama suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik adalah?
3. Svante arrhenius mengemukakan 2 ciri-ciri elektrolit kuat yaitu?
4. Urutkan masing-masing satu contoh elektrolit kuat pada senyawa asam
kuat, basa kuat dan garam?
5. Perhatikan hasil percobaan A dan B dibawah ini. Tentukan yang
merupakan larutan elektrolit lemah dan non elektrolit adalah?
A. Uji Nyala : lampu tidak menyala
Uji Gelembung : ada gelembung sedikit.
82

B. Uji Nyala : tidak menyala


Uji Gelembung : tidak ada gelembung.
6. Secara kuantitatif suatu elektrolit dapat dinyatakan dengan derajat ionisasi
(α). Terapkan rumus derajat ionisasi (α)!
7. Tuliskan contoh 3 kelompok senyawa yang tidak dapat menghantarkan
arus listrik?
8. Perhatikan pengujian daya hantar listrik beberapa larutan pada tabel
dibawah ini dan urutkan larutan-larutan yang sesuai dengan elektrolit kuat,
lemah dan non elektrolit?

Bahan Rumus Zat Terlarut Nyala Lampu Gelembung gas


Air Suling Tida ada Tidak Ada
Larutan gula C6H12O6 Tidak Ada Tidak Ada
Larutan asam
HCl Terang Ada
klorida
Larutan natrium
NaOH Terang Ada
hidroksida
Larutan asam
CH3COOH Redup Ada
asetat (cuka)
Larutan
ammonium NH4OH Redup Ada
hidroksida
Larutan natrium
NaCl Terang Ada
klorida

9. Gula pasir (sukrosa) di dalam air tetap sebagai molekul sukrosa


(C12H22O11). Sebutkan sifat larutan apakah sukrosa ini ?
10. Perhatikan tabel dibawah ini

Larutan Gelembung Gas Nyala Lampu


A + -
B + +
C + -
D - -
E - -
F + +
Uruikan larutan-larutan pada tabel diatas dalam larutan elektrolit kuat,
lemah, dan non elektrolit!
83

11. HCN(aq) H+ (aq) + CN-

Tentukan harga derajat ionisasi jika Mula-mula HCN adalah 2 mol,


ternyata ion H+ terbentuk sebanyak 0,4 mol?

12. Jika 2 mol zat A dilarutkan dalam air dan saat kesetimbangan tersisa 0,16
mol maka berapakah kekuatan zat A dan berapakah harga ionisasi?
13. Jika dibandingkan senyawa lelehan HCl dan larutan HCl manakah yang
dapat menghantarkan arus listrik. Jelaskan mengapa demikian?
14. Mengapa padatan NaCl tidak dapat menghantarkan arus listrik? Jelaskan.
15. Berikan 2 contoh senyawa yang berperan sebagai elektrolit dalam tubuh
manusia!
16. Diketahui 3 buah gelas beker berisi larutan-larutan yang akan di uji daya
hantar listrik menurut uji nyala dan gelombung gas. Lengkapi tabel
dibawah!

larutan Nyala Gelembung


CO(NH2)2 ......................... ...............................
NH4OH ......................... ...............................
KNO3 ......................... ...............................

17. Tuliskan reaksi ionisasi dari larutan dari larutan berikut.


a. CH3COOH(aq)
b. NaOH(aq)
c. Co(NH2)2(aq)
18. Urutkan larutan elektrolit dan non elektrolit dibawah ini :
a. Asam Cuka
b. Glukosa
c. Alkohol
d. Asam Sianida
e. C12H22O11
f. Asam Klorida
19. Berikan 3 contoh senyawa kovlen polar?
20. Sebutkan fungsi senyawa Klorida (Cl-) dalam tubuh manusia.
84

Lampiran 9

KUNCI JAWABAN

(SEBELUM UJI COBA)

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Halmahera Selatan

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : X/ Genap

Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Jumlah Soal : 20 butir

Alokasi Waktu : 100 menit

Tahun Pelajaran : 2021-2022

Skor Skor
No Penyelesaian
total
Dik : 1 sendok gula pasir dicampurkan kedalam 1 gelas air 1 6
Dit : simpulkan manakah zat terlarut dan pelarut?
1.
Penyelesaian :
Zat terlarut adalah gula pasir dan Zat pelarut adalah air 5
Jika tidak menjawab 0 0
Dik : larutan elektrolit adalah larutan yang dapat 1 3
menghantarkan arus listrik.
Dit : sebutkan syarat utama suatu larutan dapat
2.
menghantarkan arus listrik? 2
Penyelesaian :
Memiliki ion-ion yang bergerak bebas
Jika tidak menjawab 0 0
Dik : elektrolit kuat adalah zat yang ketika dilarutkan dlam 1 4
air terionisasi sempurna
Dit : berikan 2 ciri-ciri elektrolit kuat menurut svante
3.
arrhenius?
Penyelesaian : 3
a. Megalami ionisasi senpurna
b. Memiliki nilai derajat ionisasi (α) = 1
Jika tidak menjawab 0 0
85

Dik : senyawa dalam larutan elektrolit kuat terdiri dari asam 1 5


kuat, basa kuat dan garam.
Dit : berikan masing-masing satu contoh dari senyawa asam
kuat, basa kuat dan garam?
Penyelesaian :
4.
a. Asam Kuat contohnya HCl, HBr, HI, HNO3, 4
H2SO4, HClO3, HClO4
b. Basa Kuat contohnya KOH, NaOH, LiOH,
Ba(OH)2 , Ca(OH)2, Sr(OH)2
c. Garam contohnya NaCl, KI, KNO3, BaSO4
Jika Tidak Menjawab 0 0
Dik : Hasil percobaan larutan A dan B 1 5
Dit : tentukan manakah yang termasuk larutan elektrolit
lemah dan non elektrolit?
Penyelesaian
- Elektrolit lemah yaitu : 2
5.
A. Uji Nyala : tidak ada lampu
Uji Gelembung : ada gelembung sedikit
- Non Elektrolit
B. Uji Nyala : tidak menyala 2
Uji Gelembung : tidak ada gelembung
Jikau tidak menjawab 0 0
Dik : secara kuantitatif elektrolit dapat dinyatakan dengan 1 5
derajat ionisasi.
Dit : terapkan rumusnya!
6. Penyelesaian :
mol zat terionisasi 4
α
mol zat mula−mula

Jika Tidak Menjawab 0 0


7. Dik : larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak 1 3
menghantarkan arus listrik.
Dit : berikan contoh 3 kelompok senyawa larutan non
elektrolit?
86

Penyelesaian :
1. Gula 2
2. Urea
3. Alkohol
Jika Tidak Menjawab 0 0
Dik : Perhatikan pengujian daya hantar listrik beberapa 1 7
larutan pada tabel dibawah.
Pengamatan Pada
Rumus Zat Nyala
Bahan Elektrode
Terlarut Lampu
(Gelembung Gas)
Air Suling - -
Larutan gula C2H5OH - -
Larutan asam klorida HCl Terang Ada
Larutan natrium
NaOH Terang Ada
hidroksida
Larutan asam asetat
CH3COOH Redup Ada
(cuka)
8. Larutan ammonia NH3 Redup Ada
Larutan natrium
NaCl Terang Ada
klorida

Dit : identifikasikan larutan-larutan yang sesuai elektrolit


kuat, lemah dan non elektrolit?
Penyelesaian :
1. Larutan elektrolit kuat yaitu larutan garam dapur,
natrium hidroksida, hidrogen klorida
2. Lrutan elektrolit lemah yaitu larutan ammonia, dan 6
cuka.
3. Larutan non elektrolit yaitu air suling, larutan gula, dan
alkohol.
Jika tidak menjawab 0 0
Dik : sukrosa (C12H22O11) tidak dapat menghantarkan listrik 1 3
Dit : larutan sukrosa (C12H22O11) bersifat?
9.
Penyelesaian :
Non elektrolit 2
Jika tidak menjawab
10. Dit : 1 5
Larutan Gelembung Gas Nyala Lampu
A + -
B + +
87

C + -
D - -
E - -
F + +

Dit : urutkan larutan-larutan pada tabel diatas dalam larutan


elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit.
Penyelesaian :
1. Elektrolit kuat terdapat pada larutan B dan F 4
2. Elektrolit lemah terdapat pada larutan A dan C
3. Non elektrolit terdapat pada larutan D dan E
Jika tidak menjawab 0 0
Dik : mula−mula=10 gr , sisa=0,4 mol 1 7
Dit : α ?
Penyelesaian :
m 10 6
= = 0,1 mol
mr 100
terurai = mula - sisa
11. = 0,1 - 0,04
= 0,06 mol
mol zat terionisasi 0,06
α= = =0,6
mol zat mula−mula 0,1

Jadi, derajat ionisasi CaCO3 = 0,6 maka CaCO3 merupakan


elektrolit lemah
Jika Tidak Menjawab 0 0
12. Dik : 1 8
Mol mula-mula = 2 mol
Mol terionisasi = 0,4 mol
Dit : α ?
Penyelesaian :
mol zat terionisasi 7
α=
mol zat mula−mula
88

0,4
¿
2

¿ 0,2 mol
Jadi, derajat ionisasi HCN = 0,2 mol maka HCN merupakan
larutan elektrolit lemah
Jika tidak menjawab 0 0
Dik : larutan elektrolit dalam senyawa kovalen polar 1 7
Dit : deskripsikan perbedaan sifat lelehan HCl dan larutan
HCl dalam menghantarkan listrik dan jelaskan mengapa
demikian? 6
Penyelesaian :
Karena HCl merupakan senyawa kovalen polar sehingga
13.
dalam bentuk lelehan kovalen polar tidak dapat
menghantarkan listrik. Senyawa kovalen polar dapat
menghantarkan arus listrik ketika berbentuk larutan.
Sehingga Lelehan HCl bersifat isolator atau tidak dapat
menghantarkan arus listrik dan larutan HCl bersifat
konduktor yaitu dapat menghantarkan listrik.
Jika tidak menjawab 0 0
Dik : senyawa ionik dapat berwujud padat tidak dapat 1 7
menghantarkan arus listrik.
Dit : Mengapa NaCl padatan tidak dapat menghantarkan
listrik? jelaskan
Penyelesaian :
14. Karena NaCl merupakan senyawa ionik. Senyawa ionik 6
dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk larutan dan
lelehan ion-ionnya dapat bergerak bebas sedangkan dalam
bentuk padatan senyawa ionik tidak dapat menghantarkan
listrik. Padatan ionik membuat ion-ion tidak bisa bergerak
bebas.
Jika tidak menjawab 0 0
15. Dik : elektrolit yang berperan dalam tubuh manusia 1 3
Dit : berikan 2 contoh senyawa yang berperan sebagai
89

elektrolit dalam tubuh manusia?


Penyelesaian : 2
Na, K, Cl, Ca, dan Mg,
Jika tidak menjawab 0 0
Dik : 3 buah gelas beker berisi larutan-larutan. 1 5
Larutan Nyala Gelembung
CO(NH2)2 .................... ....................
NH4OH ..................... ...................
KNO3 ..................... ....................

16.
Dit : lengkapi tabel menurut uji nyala dan uji gelembung
.
gas?
Penyelesaian :
Larutan Nyala Gelembung 4

CO(NH2)2 Tidak ada Tidak ada


NH4OH Redup Ada
KNO3 Terang Ada
Jika Tidak Menjawab 0 0
Dik : reaksi ionisasi bebrapa larutan. 5
Dit : tuliskan reaksi ionisasi? 1
Penyelesaian :
17.
CH3COOH CH3OO- + H+
NaOH Na+ + OH- 4
CO(NH2)2 CO(NH2)2
Jika Tidak Menjawab 0 0
18. Dik : larutan elektrolit dan non elektrolit dibawah ini : 1 6
g. Asam Cuka
h. Glukosa
i. Alkohol
j. Asam Sianida
k. C12H22O11
l. Asam Klorida
Dit : tentukan larutan elektrolit dan non elektrolit?
Penyelesaian :
Larutan elektrolit : Asam cuka, asam sianida, asa klorida
90

Non elektrolit : glukosa, alkohol, C12H22O11 5

Jika Tidak Menjawab 0 0


Dik : kovalen polar 1 3
Dit : berikan 3 contoh senyawa kovalen polar
19.
Penyelesaian: 2
HCl, H2SO4, CH3COOH dan NH3
Jika Tidak Menjawab 0 0
Dit : fungsi senyawa Klorida (Cl-) dalam tubuh manusia. 1 3
Dit : Sebutkan fungsinya?
Penyelesaian :
20. 1. Berperan penting untuk pencernaan 2
2. Mampu menyeimbangkan keasamaan dan kebasaan
dalam tubuh

Jika Tidak Menjawab 0 0


TOTAL SKOR 100
91

Lampiran 10a

ANALISIS REABILITAS

a. Mencari Varian tiap-tiap item


∑ X
2

σ =∑
2
X−
N
N
2
(88)
428− 428−387,2 40,8
1. σ 1 = 20 = = =¿ 2,04
20 20
20
2
(28)
44− 44−39,2 4,8
2. σ 2 = 20 = = =0,24
20 20
20
2
( 42)
108− 108−88,2 19,8
3. σ 3 = 20 = = =0,99
20 20
20
2
(51)
185− 185−130,05 54,95
4. σ 4 = 20 = = =2,747
20 20
20
(78)2
308− 308−304,2 3,8
5. σ 5 = 20 = = =0,19
20 20
20
2
( 47)
155− 155−110,45 44,55
6. σ 6 = 20 = = =2,227
20 20
20
(25)2
35− 35−31,25 3,75
7. σ 7 = 20 = = =0,18
20 20
20
2
(67)
295− 295−224,45 70,55
8. σ 8 = 20 = = =3,527
20 20
20
(38)2
74− 74−72,2 1,8
9. σ 9 = 20 = = =0,09
20 20
20
2
(69)
263− 263−238,05 24,95
10. σ 10 = 20 = = =1,247
20 20
20
(55)2
261− 261−151,25 109,75
11. σ 11 = 20 = = =5,487
20 20
20
92

2
(37)
157− 157−68,45 88,55
12. σ 12 = 20 = = =4,427
20 20
20
(22)2
38− 38−24,2 13,8
13. σ 13 = 20 = = =0,69
20 20
20
2
(20)
20− 20−20 0
14. σ 14 = 20 = 20 = 20 =0
20
(18)2
18− 18−16,2 1,8
15. σ 15 = 20 = = =0,09
20 20
20
2
(22)
34− 34−24,2 9,8
16. σ 16 = 20 = = =0,49
20 20
20
(27)2
45− 45−36,45 8,55
17. σ 17 = 20 = = =0,427
20 20
20
2
(73)
315− 315−266,45 48,55
18. σ 18 = 20 = = =2,427
20 20
20
(25)2
35− 35−31,25 3,75
19. σ 19 = 20 = = =0,187
20 20
20
(20)2
20− 20−20 0
20. σ 20 = 20 = 20 = 20 =0
20

σ 2b = σ 21+ σ 22+ σ 23+ v 24+σ 25+α 26+σ 27+σ 28+ σ +σ 210+σ 211+σ 212+σ 213+σ 214+

σ 215+σ 216+σ 217+α 218+σ 219+σ 220

=2,04+0,24+0,99+2,747+0,19+2,227+0,18+3,527+0,09+1,247+5,487+4,4
27+0,69+0+0,09+0,49+0,427+0,187+0

= 27,715

b. Untuk mencari/ menghitung varians total

2 ∑ X 2−
∑ X 2 38550− (853)2
σ1 = N = 20
N 20
93

38550−36.295,2
=
20
2.254,8
=
20
= 112,74

c. Untuk menghitung reabilitas instrumen soal digunakan rumus alfa sebagai


berikut :
2

r11 = (
n
) 1- ∑ σb
n−1 σ1
20
=( ¿ ¿)
20−1
20
=( ) (0,75417)
19
= 0,793862

No Jumlah Responding Jumlah Item Alpa

1 20 20 0,793862

Lampiran 10b

ANALISIS DAYA BEDA

Untuk mencari daya beda soal digunkan persamaan sebagai berikut :

∑x
Mean =
N
94

Kelompok Atas Kelompok Bawah

42 46
1 Mean = = 4,2 1. Mean = = 4,6
10 10
18 11
2 Mean = = 1,8 2. Mean = = 1,1
10 10
29 13
3 Mean = = 2,9 3. Mean = = 1,3
10 10
36 13
4 Mean = = 3,6 4. Mean = = 1,3
10 10
40 38
5 Mean = =4 5. Mean = = 3,8
10 10
30 17
6 Mean = =3 6. Mean = = 1,7
10 10
14 10
7 Mean = = 1,4 7. Mean = =1
10 10
44 20
8 Mean = = 4,4 8. Mean = =2
10 10
18 20
9 Mean = = 1,8 9. Mean = =2
10 10
38 32
10 Mean = = 3,8 10. Mean = = 3,2
10 10
44 11
11 Mean = = 4,4 11. Mean = = 1,1
10 10
27 9
12 Mean = = 2,7 12. Mean = = 0,9
10 10
15 7
13 Mean = = 1,5 13. Mean = = 0,7
10 10
10 10
14 Mean = =1 14. Mean = =1
10 10
10 10
15 Mean = =1 15. Mean = =1
10 10
14 8
16 Mean = = 1,4 16. Mean = = 0,8
10 10
17 10
17 Mean = = 1,7 17. Mean = =1
10 10
95

38 33
18 Mean = = 3,8 18. Mean = = 3,3
10 10
14 11
19 Mean = = 1,4 19. Mean = = 1,1
10 10
10 10
20 Mean = =1 20. Mean = =1
10 10

Untuk mengetahui daya beda soal digunakan persamaan dibawah ini :

Mean Kelas Atas−Mean Kelas Bawah


DP =
Skor Maksimum

4,2−4,6 0,4
1. DP = = = 0,07
6 6
1,8−1,1 0,7
2. DP = = = 0,23
3 3
2,9−1,3 1,6
3. DP = = = 0,4
4 4
3,6−1,3 2,3
4. DP = = = 0,46
5 5
4−3,8 0,2
5. DP = = = 0,04
5 5
3−1,7 1,3
6. DP = = = 0,26
5 5
1,4−1 0,4
7. DP = = = 0,13
3 3
4,4−2 2,4
8. DP = = = 0,34
7 7
1,8−2 0,2
9. DP = = = 0,7
3 3
3,8−3,2 0,6
10. DP = = = 0,12
5 5
4,4−1,1 3,3
11. DP = = = 0,47
7 7
2,7−0,9 1,8
12. DP = = = 0,225
8 8
1,5−0,7 0,8
13. DP = = = 0,11
7 7
96

1−1 0
14. DP = = =0
7 7
1−1 0
15. DP = = =0
3 3
1,4−0,8 0,6
16. DP = = = 0,12
5 5
1,7−1 0,7
17. DP = = = 0,14
5 5
3,8−3,3 0,5
18. DP = = = 0,8
6 6
1,4−1,1 0,3
19. DP = = = 0,1
3 3
1−1 0
20. DP = = =0
3 3

Tabel Analisis Daya Beda Soal

No Kelompok Atas Kelomok Bawah Indeks DP Kategori


1 4,2 4,6 -0,07 Jelek
2 1,8 1,1 0,23 Cukup
3 2,9 1,3 0,4 Baik
4 3,6 1,3 0,46 Baik
5 4 3,8 0,04 Jelek
6 3 1,7 0,26 Jelek
7 1,4 1 0,13 Jelek
8 4,4 2 0,34 Cukup
9 1,8 2 -0,07 Jelek
10 3,8 3,2 0,012 Jelek
11 4,4 1,1 0,47 Baik
12 2,7 0,9 0,225 Jelek
13 1,5 0,7 0,11 Jelek
14 1 1 0 Jelek
15 1 1 0 Jelek
97

16 1,4 0,8 0,12 Jelek


17 1,7 1 0,14 Jelek

18 3,8 3,3 0,8 Sangat Baik

19 1,4 1,1 0,1 Jelek


20 1 1 0 Jelek

Keterangan : DB = 0,00-0,20 adalah Soal Jelek

DB = 0,21-0,40 adalah Soal Cukup

DB = 0,41- 0,70 adalah Soal Baik

DB = 0,71- 1,00 adalah Soal Sangat Baik

Lampiran 10c

ANALISIS TINGKAT KESUKARAN

Untuk mencari tingkat kesukaran soal digunakan persamaan dibawah ini :

∑x Mean
Mean = TK=
n Skor Maksimum

88 4,4
1 Mean = = 4,4 1. TK= = 0,22
20 20
28 1,4
2 Mean = = 1,4 2. TK= = 0,07
20 20
42 2,1
3 Mean = = 2,1 3. TK= = 0,105
20 20
51 2,55
4 Mean = = 2,55 4. TK= = 0,1275
20 20
78 3,9
5 Mean = = 3,9 5. TK= = 0,195
20 20
47 2,35
6 Mean = = 2,35 6. TK= = 0,117
20 20
25 1,25
7 Mean = = 1,25 7. TK= = 0,062
20 20
98

67 3,35
8 Mean = = 3,35 8. TK= = 0,46
20 20
38 1,9
9 Mean = = 1,9 9. TK= = 0,167
20 20
69 3,45
10 Mean = = 3,45 10. TK= = 0,172
20 20
55 2,75
11 Mean = = 2,75 11. TK= = 0,137
20 20
37 1,85
12 Mean = = 1,85 12. TK= = 0,09
20 20
22 1,1
13 Mean = = 1,1 13. TK= = 0,055
20 20
20 1
14 Mean = =1 14. TK= = 0,05
20 20
18 0,09
15 Mean = = 0,9 15. TK= = 0,004
20 20
22 1,1
16 Mean = = 1,1 16. TK= = 0,05
20 20
27 1,35
17 Mean = = 1,35 17. TK= = 0,27
20 20
73 3,55
18 Mean = = 3,65 18. TK= = 0,177
20 20
25 1,25
19 Mean = = 1,25 19. TK= = 0,062
20 20
20 1
20 Mean = =1 20. TK= = 0,05
20 20

Tabel. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal

No Jumlah Skor TK Kategori

1 88 0,22 Sukar
2 28 0,07 Sedang
3 42 0,105 Sukar
4 51 0,1275 Sukar
99

5 78 0,195 Sukar
6 47 0,117 Sukar
7 25 0,062 Sedang
8 67 0,46 Sedang
9 38 0,167 Sukar
10 69 0,172 Sukar
11 55 0,137 Sukar
12 37 0,09 Sukar
13 22 0,055 Sukar
14 20 0,05 Sukar
15 18 0,004 Sedang
16 22 0,05 Sukar
17 27 0,27 Sukar
18 73 0,177 Sukar
19 25 0,062 Sukar
20 20 0,05 Sedang

Keterangan :

TK= 0,00 -0,30 adalah Soal Sukar

TK= 0,30 – 0,70 adalah Soal Sedang

TK= 0,70 – 1,00 adalah Soal Mudah

Lampiran 10d

HASIL UJI VALIDITAS

No Pearson Correlation Signifikan keterangan

1 -0,095 690 Sangat Rendah

2 0,781 000 Tinggi

3 0,676 001 Tinggi

4 0,737 000 Tinggi


100

5 0,380 098 Rendah

6 0,725 000 Tinggi

7 0,598 005 Cukup

8 0,725 000 Tinggi

9 -0,598 005 Cukup

10 0,747 000 Tinggi

11 0,578 008 Cukup

12 0,517 020 Cukup

13 0,834 000 Sangat Tinggi

14 0,608 004 Tinggi

15 -0,509 002 Sangat Rendah

16 0,129 589 Sangat Rendah

17 0,523 018 Cukup

18 0,618 004 Tinggi

19 0,324 049 Rendah

20 0,446 0,049 Cukup

koefisien korelasi dikategorikan pada kriteria sebagai berikut:

Nilai r Interpretasi
0,81-1,00 Sangat Tinggi
0,61- 0,80 Tinggi
0,41-0,60 Cukup
0,21- 0,40 Rendah
0,00- 0,20 Sangat Rendah
101

Jika signifikansinya kurang dari 0,05 maka dikatakan valid dan jika lebih

dari 0,05 maka tidak valid

Signifikan Keterangan

0,690 Tidak Valid

0,000 Valid

0,001 Valid

0,000 Valid

0,098 Tidak Valid

0,000 Valid

0,005 Valid

0,000 Valid

0,005 Valid

0,000 Valid

0,008 Valid

0,020 Valid

0,000 Valid

0,004 Valid

0,002 Valid

0,589 Tidak Valid

0,018 Valid

0,004 Valid

0,049 Valid

0,049 Valid
102
100

REKAPITULASI VALIDASI MEDIA


Lampiran 11a.1
(VALIDATOR I)

Skor Perolehan
No Item
SR R KR TR Jumlah (∑)
Kelayakan Isi
1 0 3 0 0 3
2 0 3 0 0 3
3 0 3 0 0 3
Jumlah 9
Rata-rata 3
Skor Perolehan
No Item
SR R KR TR Jumlah (∑)
Bahasa Penyampaian
1 0 3 0 0 3
2 4 0 0 0 4
3 4 0 0 0 4
4 4 0 0 0 4
Jumlah 15
Rata-rata 4
Skor Perolehan
No Item
SR R KR TR Jumlah (∑)
Grafis
1 4 0 0 0 4
2 0 3 0 0 3
Jumlah 7
Rata-rata 4
Skor Perolehan
No Item
SR R KR TR Jumlah (∑)
Penyajian
1 0 3 0 0 3
2 4 0 0 0 4
3 0 3 0 0 3
4 0 3 0 0 3
Jumlah 13
Rata-rata 3

SR = Sangat
Keterangan : Relevan KR = Kurang Relevan
R = Relevan TR = Tidak Relevan
PRESENTASI VALIDATOR MEDIA
Lampiran 11a.2
101

VALIDASI I

No Komponen/ Aspek yang dinilai Skor Presentase


Item Kelayakan Isi
1 Kesesuaian dengan indikator pembelajaran 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
2 Kebenaran materi yang disampaikan 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
3 Kemudahan alat yang digunakan 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
Jumlah 150%
Rata-rata 75%
No
Bahasa Penyampaian Skor Presentase
Item
1 Artikulasi penyampaia informasi 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
2 Kejelasan informasi 1 0%
2 0%
3 0%
4 100%
Kesesuaian dengan kaidah bahasa
3 1 0%
Indonesia
2 0%
3 0%
4 100%
4 Penggunaan bahasa yang efektif 1 0%
2 0%
3 0%
4 100%
Jumlah 375%
Rata-rata 100%
No
Grafis Skor Presentase
Item
102

1 Kualitas gambar 1 0%
2 0%
3 0%
4 100%
2 Kualitas gambar 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
Jumlah 175%
Rata-rata 100%
No
Kelayakan Isi Skor Presentase
Item
1 Kejelasan judul/ tema 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
2 Kejelasan tujuan 1 0%
2 0%
3 0%
4 100%
3 Daya gambar 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
4 Kelengkapan penyajian 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
Jumlah 325%
Rata-rata 75%

Nilai presentase validasi soal untuk setiap skor diperoleh dengan persamaan :
Skor perolehan
Nilai ¿ x 100 %
Skor maksimum

Bedasarkan persamaa diatas, perhitungan untuk memperleh presentase nilai tiap


item dengan menghitung diwakilkan dengan no 1 sebagai berikut :

Skor perolehan
Nilai ¿ x 100 %
Skor maksimum
3
¿ x 100 %
4
103

¿ 0,75 x 100 %

¿ 75 %

Dengan demikian cara perhitungan untuk tiem no 2 dan seterusnya. Untuk predikat nilai
presentase nilai dapat diketahui dengan nilai sebagai berikut :

80% - 100% = Baik Sekali 60% - 75% = Cukup


76% - 85% = Baik Sekali ≤ 59% = Kurang

REKAPITULASI VALIDASI MEDIA


Lampiran 11b.1
104

(VALIDATOR II)

Skor Perolehan
No Item
SR R KR TR Jumlah (∑)

Kelayakan Isi

1 0 3 0 0 3

2 0 3 0 0 3

3 0 3 0 0 3

Jumlah 9

Rata-rata 3

Skor Perolehan
No Item
SR R KR TR Jumlah (∑)

Bahasa Penyampaian

1 0 3 0 0 3

2 0 3 0 0 3

3 0 3 0 0 3

4 0 3 0 0 3

Jumlah 12

Rata-rata 3

Skor Perolehan
No Item
SR R KR TR Jumlah (∑)

Grafis

1 0 3 0 0 3

2 0 3 0 0 3
105

Jumlah 6

Rata-rata 3

Skor Perolehan
No Item
SR R KR TR Jumlah (∑)

Penyajian

1 0 3 0 0 3

2 0 3 0 0 3

3 0 3 0 0 3

4 0 3 0 0 3

Jumlah 12

Rata-rata 3

SR = Sangat
Keterangan : Relevan KR = Kurang Relevan

R = Relevan TR = Tidak Relevan


PRESENTASI VALIDATOR MEDIA
Lampiran 11b.2
VALIDATOR II

No Komponen/ Aspek yang dinilai Skor Presentase


Item Kelayakan Isi
Kesesuaian dengan indikator
1 1 0%
pembelajaran
2 0%
3 75%
4 0%
2 Kebenaran materi yang disampaikan 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
3 Kemudahan alat yang digunakan 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
106

Jumlah 150%
Rata-rata 75%
No
Bahasa Penyampaian Skor Presentase
Item
1 Artikulasi penyampaia informasi 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
2 Kejelasan informasi 1 0%
2 0%
3 0%
4 75%
Kesesuaian dengan kaidah bahasa
3 1 0%
Indonesia
2 0%
3 75%
4 0%
4 Penggunaan bahasa yang efektif 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
Jumlah 300%
Rata-rata 75%
No
Grafis Skor Presentase
Item
1 Kualitas gambar 1 0%
2 0%
3 0%
4 75%
2 Kualitas gambar 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
Jumlah 175%
Rata-rata 100%
No
Kelayakan Isi Skor Presentase
Item
1 Kejelasan judul/ tema 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
107

2 Kejelasan tujuan 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
3 Daya gambar 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
4 Kelengkapan penyajian 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
Jumlah 300%
Rata-rata 75%

Nilai presentase validasi soal untuk setiap skor diperoleh dengan persamaan :
Skor perolehan
Nilai ¿ x 100 %
Skor maksim um

Bedasarkan persamaa diatas, perhitungan untuk memperleh presentase nilai tiap


item dengan menghitung diwakilkan dengan no 1 sebagai berikut :

Skor perolehan
Nilai ¿ x 100 %
Skor maksimum
3
¿ x 100 %
4

¿ 0,75 x 100 %

¿ 75 %

Dengan demikian cara perhitungan untuk tiem no 2 dan seterusnya. Untuk predikat nilai
presentase nilai dapat diketahui dengan nilai sebagai berikut :

80% - 100% = Baik Sekali 60% - 75% = Cukup


76% - 85% = Baik Sekali ≤ 59% = Kurang
108

REKAPITULASI VALIDASI MEDIA


Lampiran 11c.1
(VALIDATOR III)

Skor Perolehan
No Item
SR R KR TR Jumlah (∑)
Kelayakan Isi
1 0 3 0 0 3
2 4 0 0 0 4
3 0 3 0 0 3
Jumlah 10
Rata-rata 3
Skor Perolehan
No Item
SR R KR TR Jumlah (∑)
Bahasa Penyampaian
1 0 3 0 0 3
2 0 3 0 0 3
3 0 3 0 0 3
4 0 3 0 0 3
Jumlah 12
Rata-rata 3
109

Skor Perolehan
No Item
SR R KR TR Jumlah (∑)
Grafis
1 0 3 0 0 3
2 0 3 0 0 3
Jumlah 6
Rata-rata 3
Skor Perolehan
No Item
SR R KR TR Jumlah (∑)
Penyajian
1 0 3 0 0 3
2 0 3 0 0 3
3 0 3 0 0 3
4 0 3 0 0 3
Jumlah 12
Rata-rata 3

SR = Sangat
Lampiran
Keterangan 11c.2
: Relevan KR = Kurang Relevan
R = Relevan TR = Tidak Relevan

PRESENTASI VALIDATOR MEDIA


VALIDATOR III
Sko Presentas
No Komponen/ Aspek yang dinilai
r e
Item
Kelayakan Isi
1 Kesesuaian dengan indikator pembelajaran 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
2 Kebenaran materi yang disampaikan 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
3 Kemudahan alat yang digunakan 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
Jumlah 150%
Rata-rata 75%
110

No Sko Presentas
Bahasa Penyampaian
Item r e
1 Artikulasi penyampaia informasi 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
2 Kejelasan informasi 1 0%
2 0%
3 0%
4 75%
3 Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
4 Penggunaan bahasa yang efektif 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
Jumlah 300%
Rata-rata 75%
No Sko Presentas
Grafis
Item r e
1 Kualitas gambar 1 0%
2 0%
3 0%
4 75%
2 Kualitas gambar 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
Jumlah 175%
Rata-rata 100%
No Sko Presentas
Kelayakan Isi
Item r e
1 Kejelasan judul/ tema 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
2 Kejelasan tujuan 1 0%
2 0%
3 75%
111

4 0%
3 Daya gambar 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
4 Kelengkapan penyajian 1 0%
2 0%
3 75%
4 0%
Jumlah 300%
Rata-rata 75%

Nilai presentase validasi soal untuk setiap skor diperoleh dengan


persamaan :
Skor perolehan
Nilai ¿ x 100 %
Skor maksimum

Bedasarkan persamaa diatas, perhitungan untuk memperleh presentase nilai tiap


item dengan menghitung diwakilkan dengan no 1 sebagai berikut
:

Skor perolehan
Nilai ¿ x 100 %
Skor maksimum
3
¿ x 100 %
4

¿ 0,75 x 100 %

¿ 75 %

Dengan demikian cara perhitungan untuk tiem no 2 dan seterusnya. Untuk predikat
nilai
presentase nilai dapat diketahui dengan nilai sebagai berikut :

80% - 100% = Baik Sekali 60% - 75% = Cukup


≤ 59% Kuran
76% - 85% = Baik Sekali = g
112

Lampiran 13

KISI-KISI SOAL

(SESUDAH UJI COBA)

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Halmahera Selatan

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/ semester : X/ Genap

Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Bentuk soal : Essay

Tahun Pelajaran : 2021-2022

Aspek Kognitif Jumlah


Kompetensi
Indikator Soal C1 C2 C C butir
Dasar
3 4 soal
3.10 Menganalisis Mendeskripsikan 7 5, 3
sifat larutan larutan elektrolit dan 13
berdasarkan non elektrolit melalui
daya hantar pengamatan percobaan
listriknya Menjelaskan larutan 1,2 2
elektrolit dapat
menghantarkan arus
113

listrik
Menentukan perbedaan 4,6 11,12 3, 6
larutan elektrolit lemah, 8
elektrolit kuat dan non
elektrolit
Mengidentifikasi jenis 14 10 9 3
ikatan kimia dalam
larutan elektrolit dan
non elektrolit suatu
senyawa dan larutan
elektrolit dalam tubuh
manusia
Total Jumlah Soal 14

Lampiran 14

INSTRUMEN SOAL

(SESUDAH UJI COBA)

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Halmahera Selatan

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : X/ Genap

Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Jumlah Soal : 14 butir

Alokasi Waktu : 90 menit

Tahun Pelajaran : 2021-2022

B. Petunjuk Siswa
1. Identitas
Nama :
Kelas :
2. Petunjuk
114

a. Sebelum mengerjakan soal dibawah ini terlebih dahulu mengisi


identitas diatas.
b. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan baik dan
benar.

Soal

1. Syarat utama suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik adalah?


2. Svante arrhenius mengemukakan 2 ciri-ciri elektrolit kuat yaitu?
3. Urutkan masing-masing satu contoh elektrolit kuat pada senyawa
asam kuat, basa kuat dan garam?
4. Tuliskan contoh 3 kelompok senyawa yang tidak dapat menghantarkan
arus listrik?
5. Perhatikan pengujian daya hantar listrik beberapa larutan pada tabel
dibawah ini dan urutkan larutan-larutan yang sesuai dengan elektrolit
kuat, lemah dan non elektrolit?

Rumus Zat
Bahan Nyala Lampu Gelembung gas
Terlarut
Air Suling Tida ada Tidak Ada
Larutan gula C6H12O6 Tidak Ada Tidak Ada
Larutan asam
HCl Terang Ada
klorida
Larutan natrium
NaOH Terang Ada
hidroksida
Larutan asam
CH3COOH Redup Ada
asetat (cuka)
Larutan
ammonium NH4OH Redup Ada
hidroksida
Larutan natrium
NaCl Terang Ada
klorida

6. Gula pasir (sukrosa) di dalam air tetap sebagai molekul sukrosa


(C12H22O11). Sebutkan sifat larutan apakah sukrosa ini ?
7. Perhatikan tabel dibawah ini

Larutan Gelembung Gas Nyala Lampu


A + -
115

B + +
C + -
D - -
E - -
F + +
Uruikan larutan-larutan pada tabel diatas dalam larutan elektrolit kuat,
lemah, dan non elektrolit!

8. HCN(aq) H+ (aq) + CN-


Tentukan harga derajat ionisasi jika Mula-mula HCN adalah 2 mol,
ternyata ion H+ terbentuk sebanyak 0,4 mol?
9. Jika dibandingkan senyawa lelehan HCl dan larutan HCl manakah
yang dapat menghantarkan arus listrik. Jelaskan mengapa demikian?
10. Mengapa padatan NaCl tidak dapat menghantarkan arus listrik?
Jelaskan.
11. Diketahui 3 buah gelas beker berisi larutan-larutan yang akan di uji
daya hantar listrik menurut uji nyala dan gelombung gas. Lengkapi
tabel dibawah!

Larutan Nyala Gelembung


CO(NH2)2 ......................... ...............................
HCN ......................... ...............................
KNO3 ......................... ...............................

12. Tuliskan reaksi ionisasi dari larutan dari larutan berikut.


a) CH3COOH(aq)
b) NaOH(aq)
c) Co(NH2)2(aq)
13. Urutkan larutan elektrolit dan non elektrolit dibawah ini :
a) Asam Cuka
b) Glukosa
c) Alkohol
d) Asam Sianida
e) C12H22O11
116

f) Asam Klorida
14. Sebutkan fungsi senyawa Klorida (Cl-) dalam tubuh manusia.

Lampiran 15

KUNCI JAWABAN

(SESUDAH UJI COBA)

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Halmahera Selatan

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : X/ Genap

Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Jumlah Soal : 14 butir

Alokasi Waktu : 90 menit

Tahun Pelajaran : 2021-2022

Skor
No Penyelesaian Skor
total
1. Dik : larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan 1 3
arus listrik.
Dit : sebutkan syarat utama suatu larutan dapat menghantarkan arus
117

listrik? 2
Penyelesaian :
Memiliki ion-ion yang bergerak bebas
Jika tidak menjawab 0 0
2. Dik : elektrolit kuat adalah zat yang ketika dilarutkan dlam air 1 4
terionisasi sempurna
Dit : berikan 2 ciri-ciri elektrolit kuat menurut svante arrhenius?
Penyelesaian :
1. Megalami ionisasi senpurna 3
2. Memiliki nilai derajat ionisasi (α) = 1
Jika tidak menjawab 0 0
3 Dik : senyawa dalam larutan elektrolit kuat terdiri dari asam kuat, 1 5
basa kuat dan garam.
Dit : berikan masing-masing satu contoh dari senyawa asam kuat,
basa kuat dan garam?
Penyelesaian :
d. Asam Kuat contohnya HCl, HBr, HI, HNO 3, H2SO4, 4
HClO3, HClO4
e. Basa Kuat contohnya KOH, NaOH, LiOH, Ba(OH) 2 ,
Ca(OH)2, Sr(OH)2
f. Garam contohnya NaCl, KI, KNO3, BaSO4
Jika Tidak Menjawab 0 0
1 3
4. Dik : larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak
menghantarkan arus listrik.
Dit : berikan contoh 3 kelompok senyawa larutan non elektrolit?
Penyelesaian : 2
1. Gula
2. Urea
3. Alkohol
Jika Tidak Menjawab 0 0
5. Dik : Perhatikan pengujian daya hantar listrik beberapa larutan 1 7
pada tabel dibawah.
118

Pengamatan
Rumus Zat Nyala Pada Elektrode
Bahan
Terlarut Lampu (Gelembung
Gas)
Air Suling - -
Larutan gula C2H5OH - -
Larutan asam
HCl Terang Ada
klorida
Larutan natrium
NaOH Terang Ada
hidroksida
Larutan asam
CH3COOH Redup Ada
asetat (cuka)
Larutan
NH3 Redup Ada
ammonia
Larutan natrium
NaCl Terang Ada
klorida
Dit : identifikasikan larutan-larutan yang sesuai elektrolit kuat,
lemah dan non elektrolit?
6
Penyelesaian :
4. Larutan elektrolit kuat yaitu larutan garam dapur, natrium
hidroksida, hidrogen klorida
5. Lrutan elektrolit lemah yaitu larutan ammonia, dan cuka.
6. Larutan non elektrolit yaitu air suling, larutan gula, dan
alkohol.
Jika tidak menjawab 0 0
6. Dik : sukrosa (C12H22O11) tidak dapat menghantarkan listrik 1 3
Dit : larutan sukrosa (C12H22O11) bersifat?
Penyelesaian :
Non elektrolit 2
Jika tidak menjawab 0 0
7. Dit : 1 5
Larutan Gelembung Gas Nyala Lampu
A + -
B + +
C + -
D - -
E - -
F + +

Dit : urutkan larutan-larutan pada tabel diatas dalam larutan


119

elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit.


Penyelesaian :
1 Elektrolit kuat terdapat pada larutan B dan F 4
2 Elektrolit lemah terdapat pada larutan A dan C
3 Non elektrolit terdapat pada larutan D dan E

Jika tidak menjawab 0 0


8. Dik : 1 7
Mol mula-mula = 2 mol
Mol terionisasi = 0,4 mol
Dit : α ?
Penyelesaian :
mol zat terionisasi 6
α=
mol zat mula−mula

0,4
¿
2

¿ 0,2 mol
Jadi, derajat ionisasi HCN = 0,2 mol maka HCN merupakan larutan
elektrolit lemah
Jika tidak menjawab 0 0
9. Dik : larutan elektrolit dalam senyawa kovalen polar 1 7
Dit : deskripsikan perbedaan sifat lelehan HCl dan larutan HCl
dalam menghantarkan listrik dan jelaskan mengapa demikian?
Penyelesaian : 6
Karena HCl merupakan senyawa kovalen polar sehingga dalam
bentuk lelehan kovalen polar tidak dapat menghantarkan listrik.
Senyawa kovalen polar dapat menghantarkan arus listrik ketika
berbentuk larutan. Sehingga Lelehan HCl bersifat isolator atau
tidak dapat menghantarkan arus listrik dan larutan HCl bersifat
konduktor yaitu dapat menghantarkan listrik.
Jika tidak menjawab 0 0
10. Dik : senyawa ionik dapat berwujud padat tidak dapat 1 7
120

menghantarkan arus listrik.


Dit : Mengapa NaCl padatan tidak dapat menghantarkan listrik?
jelaskan
Penyelesaian :
Karena NaCl merupakan senyawa ionik. Senyawa ionik dapat
menghantarkan arus listrik dalam bentuk larutan dan lelehan ion- 6
ionnya dapat bergerak bebas sedangkan dalam bentuk padatan
senyawa ionik tidak dapat menghantarkan listrik. Padatan ionik
membuat ion-ion tidak bisa bergerak bebas.
Jika tidak menjawab 0 0
11. Dik : 3 buah gelas beker berisi larutan-larutan. 1 5
Larutan Nyala Gelembung
CO(NH2)2 ......................... ...............................
NH4OH ......................... ...............................
KNO3 ......................... ...............................

Dit : lengkapi tabel menurut uji nyala dan uji gelembung gas?
Penyelesaian :
Larutan Nyala Gelembung
4
CO(NH2)2 Tidak ada Tidak ada
NH4OH Redup Ada
KNO3 Terang Ada
Jika Tidak Menjawab 0 0
12. Dik : reaksi ionisasi bebrapa larutan. 5
Dit : tuliskan reaksi ionisasi? 1
Penyelesaian :
CH3COOH CH3OO- + H+
NaOH Na+ + OH- 4
CO(NH2)2 CO(NH2)2
Jika Tidak Menjawab 0 0
13. Dik : larutan elektrolit dan non elektrolit dibawah ini : 1 6
1. Asam Cuka
2. Glukosa
121

3. Alkohol
4. Asam Sianida
5. C12H22O11
6. Asam Klorida
Dit : tentukan larutan elektrolit dan non elektrolit?
Penyelesaian :
Larutan elektrolit : Asam cuka, asam sianida, asa klorida
Non elektrolit : glukosa, alkohol, C12H22O11 5

Jika Tidak Menjawab 0 0


14. Dit : fungsi senyawa Klorida (Cl-) dalam tubuh manusia. 1 3
Dit : Sebutkan fungsinya?
Penyelesaian :
1. Berperan penting untuk pencernaan 2
2. Mampu menyeimbangkan keasamaan dan
kebasaan dalam tubuh

Jika Tidak Menjawab 0 0

TOTAL SKOR 70
121

Lampiran 16

TABEL PRETEST

Nomor Soal Dan Skor Total


No Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Skor
1 Agung Sahrul 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Amrina Alwan 1 1 10 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 7 10

3 Aril Amran 0 0 4 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 3 4

4 Ciciamelia Taufik 2 1 11 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8 11

5 Dahlia Hi. Ali 1 1 7 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 7

6 Devi L. Hi. Noh 1 1 16 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 11 16

7 Diana Saleh 1 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3

8 Faradila A. Samaun 1 1 14 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 10 14

9 Indira I. Susata 1 1 13 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 9 13

10 Junita Nurdin 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

11 Krisnina Famsu 0 0 3 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3

12 Magfira Rasid 1 0 3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3

13 Marwan Fahri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 M Fajrin Kifli 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
122

15 Nabila Muhammad 1 0 3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3

16 Nadira Muhammad 1 0 7 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 5 7

17 Rahmawati Adi Darma 0 0 3 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 3

18 Rio Jumbra 1 1 6 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4 6

19 Seprilia A. Nasar 1 1 4 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 4

20 Sindi Helmi 2 3 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 7

21 Sucimelia Samsudin 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

22 Sriyulandari Ruslan 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

23 Winsari S. M. Nur 1 1 4 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 4

Maksimum 16

Minimum 0,00

Rata-rata 5,30
123

Lampiran 17

TABEL POSTTEST

Nomor Soal Dan Skor Total


Nilai
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Skor

1 Agung Sahrul 2 3 2 1 4 2 1 4 5 3 1 1 1 1 31 44

2 Amrina Alwan 2 3 1 1 6 2 4 1 2 2 4 1 3 2 34 49

3 Aril Amran 2 3 1 2 1 2 0 1 1 1 0 1 1 1 17 24

4 Ciciamelia Taufik 2 3 3 1 6 2 4 7 2 3 4 1 2 1 41 59

5 Dahlia Hi. Ali 2 3 1 1 6 2 4 6 1 1 2 1 5 2 37 53

6 Devi L. Hi. Noh 2 3 1 1 1 2 4 2 1 1 2 1 1 1 23 33

7 Diana Saleh 2 3 1 1 6 2 4 1 1 1 1 1 5 1 30 43

8 Faradila A. Samaun 2 3 2 2 5 2 4 6 1 3 1 1 5 1 38 54

9 Indira I. Susata 2 3 3 2 6 2 4 6 1 3 2 1 5 1 41 59

10 Junita Nurdin 2 1 2 2 6 2 4 6 1 1 2 1 1 1 32 46

11 Krisnina Famsu 2 1 2 1 4 2 4 4 1 3 1 1 5 1 32 46

12 Magfira Rasid 2 3 2 2 6 2 4 7 5 3 3 1 5 1 46 66

13 Marwan Fahri 2 3 2 2 4 2 4 6 1 1 1 1 1 1 31 44
124

14 M Fajrin Kifli 2 3 0 2 6 2 2 3 0 1 1 0 5 0 27 39

15 Nabila Muhammad 2 2 2 2 6 2 4 6 1 1 2 1 1 1 33 47

16 Nadira Muhammad 2 1 2 2 6 2 4 6 1 1 2 1 1 0 31 44

17 Rahmawati Adi Darma 2 3 2 2 5 2 4 1 1 0 1 1 5 1 30 43

18 Rio Jumbra 2 3 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 18 26

19 Seprilia A. Nasar 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 21

20 Sindi Helmi 2 3 4 1 6 2 4 4 3 3 1 1 5 1 40 57

21 Sucimelia Samsudin 2 1 2 1 1 1 1 5 1 6 1 1 1 1 25 36

22 Sriyulandari Ruslan 2 3 4 2 6 2 1 6 0 0 2 1 1 0 30 43

23 Winsari S. M. Nur 2 1 2 2 6 2 4 6 1 1 2 1 1 1 32 46

Maksimum 66

Minimum 21

Rata-rata 44,43
125

Lampiran 18

UJI STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

23 0 16 5,30 4,646
Pretest

23 21 66 44,43 11,265
Posttest

Valid N 23
(listwise)
126

Lampiran 19

UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N 23
Normal Mean ,0000000
Parametersa,b
Std. Deviation 4,52031920
Most Extreme Absolute ,162
Differences
Positive ,162
Negative -,122
Kolmogorov-Smirnov Z ,779
Asymp. Sig. (2-tailed) ,578
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah nilai residual

berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang adalah memiliki nilai residual

berdistribusi normal. Jika nilai signifikasi > 0,05, maka nilai residual berdistribusi

normal. Jika nilai signifikasi < 0,05, maka nilai residual tidak berdistribusi

normal. Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel SPSS 2.1 dikatakan nilai

signifikansi 0,578 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual

berdistribusi normal.
127

Lampiran 20

UJI HIPOTESIS

Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Difference Sig.
Std. Error (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pai Pretest
- - - -
r1 - 11,149 2,325 22 ,000
39,130 43,952 34,309 16,832
Posttest

Nilai signifikansi (2-tailed) < 0,05 menunjukan adanya perbedaan yang

signifikan antara variabel awal dengan variabel akhir. Ini menunjukan terdapat

pengaruh yang bermakna terhadap perbedaan perlakuan yang diberikan pada

masing-masing variabel.

Nilai signifikansi (2-talled) > 0,05 menunjukan tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara variabel awal dengan variabel akhir. Ini menunjukan tidak

terdapat pengaruh yang bermakna terhadap perbedaaan perlakuan yang diberikan

pada masing-masing variabel.

Berdasarkan uji hipotesis SPSS 2.1 menunjukan nilai t hitung -16,832 degan nilai ttabel

-1,717 maka thitung > ttabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.


128

Lampiran 21

UJI GAIN

Menentukan besar peningkatan hasil belajar siswa menggunakan rumus :

Skor posttest −Skor preetest


N-Gain =
Skor Maksimum−Skor preetest

Kriteria untuk tingkat perolehan skro gain adalah sebagai berikut:

1. Apabila skor gain ≥ 0,7 % interprestasi tinggi

2. Apabila skor gain 0,3 % - 0,7 % interprestasi sedang

3. Apabila skor gain ≤ 0,3 % interprestasi rendah

Posttest
Skor Maks-
No Nama Siswa Pretest Posttest - (g) Kategori
Pretest Pretest

1 Agung Sahrul 0 31 31 100 0,3 Sedang

2 Amrina Alwan 7 34 27 93 0,3 Sedang

3 Aril Amran 3 17 14 97 0,1 Rendah


Ciciamelia
4 8 41 33 92 0,4 Sedang
Taufik
5 Dahlia Hi. Ali 5 37 32 95 0,3 Sedang
Devi L. Hi.
6 11 23 12 89 0,1 Rendah
Noh
7 Diana Saleh 2 30 28 98 0,3 Sedang
Faradila A.
8 10 38 28 90 0,3 Sedang
Samaun
9 Indira I. Susata 9 41 32 91 0,4 Sedang

10 Junita Nurdin 1 32 31 99 0,3 Sedang


Krisnina
11 2 32 30 98 0,3 Sedang
Famsu
12 Magfira Rasid 2 46 44 98 0,4 Sedang

13 Marwan Fahri 0 31 31 100 0,3 Sedang

14 M Fajrin Kifli 1 27 26 99 0,3 Sedang


Nabila
15 2 33 31 98 0,3 Sedang
Muhammad
16 Nadira 5 31 26 95 0,3 Sedang
129

Muhammad
Rahmawati Adi
17 2 30 28 98 0,3 Sedang
Darma
18 Rio Jumbra 4 18 14 96 0,1 Rendah
Seprilia A.
19 3 15 12 97 0,1 Rendah
Nasar
20 Sindi Helmi 5 40 35 95 0,4 Sedang
Sucimelia
21 1 25 24 99 0,2 Rendah
Samsudin
Sriyulandari
22 1 30 29 99 0,3 Sedang
Ruslan
Winsari S. M.
23 3 32 29 97 0,3 Sedang
Nur

Rata-rata 0,3 Sedang


130

Lampiran 22

KISI-KISI ANGKET

TANGGAPAN SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA VIDEO

Penyataan
No Indikator Jumlah
Positif Negatif
Penggunaan media video
manarik perhatian siswa
1 1,3 6,8 4
sehingga melahirkan minat
siswa dalam belajar
Penggunaan media video dapat
memotivasi siswa dalam
2 2 7 2
mempelajari materi larutan
elektrolit
Penggunan media video dapat

3 meningkkatakan hasil belajar 4,5 9,10 4


siswa
Jumlah 10
131

Lampiran 23

ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA


VIDEO PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT

A. Identitas Siswa
Nama :
Kelas :
B. Petunjuk pengisian angket
1. Bacalah pertanyaan-pertanyan di bawah ini dengan teliti dan berikan
jawaban sesuai dengan kenyataan yang ada.
2. Pilihlah satu jawaban dengan memberikan tanda (√ ).
3. Jawab dengan jujur.
C. Keterangan
SS : Sangat Setuju TS : Tidak setuju
S : Setuju STS : Sangat tidak setuju

No Pertanyaan SS S TS STS
1 Pembelajaran kimia menggunakan media
video sangat menarik
2 Pembelajaran kimia menggunakan media
video memudahkan anda memahami materi
yang disampaikan guru
3 Penggunaan media video dalam pembelajaran
kimia dapat mengatasi kebosanan anda dalam
belajar
4 Dengan menggunakan media video dapat
meningkatkan motivasi belajar anda
5 Anda senang belajar materi larutan elektrolit
dan non elektrolit menggunakan media video
6 Pembelajaran kimia menggunakan video tidak
132

menarik
7 Pembelajaran kimia menggunakan media
video membuat anda kesulitan dalam
memahami matei
8 Penggunaan media video dalam pembelajaran
kimia membuat anda bosan untuk belajar
9 Penggunaan media video dalam pembelajaran
kimia tidak membuat anda termotivasi untuk
belajar
10 Anda tidak senang belajar materi elektrolit
dan non elektrolit menggunakan media video
133

Lampiran 24

TABEL HASIL ANGKET TANGGAPAN SISWA

Soal Angket
No Nama Siswa X X2
`1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Agung Sahrul 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
2 Amrina Alwan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
3 Aril Amran 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
4 Ciciamelia Taufik 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
5 Dahlia Hi. Ali 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
6 Devi L. Hi. Noh 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
7 Diana Saleh 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
8 Faradila A. Samaun 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
9 Indira I. Susata 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
10 Junita Nurdin 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
11 Krisnina Famsu 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
12 Magfira Rasid 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
13 Marwan Fahri 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
14 M Fajrin Kifli 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
15 Nabila Muhammad 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
16 Nadira Muhammad 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
17 Rahmawati Adi Darma 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
18 Rio Jumbra 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
19 Seprilia A. Nasar 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
20 Sindi Helmi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
134

21 Sucimelia Samsudin 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600


22 Sriyulandari Ruslan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
23 Winsari S. M. Nur 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 1600
∑X 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 920 36800
98624000
∑X2 8464 8464 8464 8464 8464 8464 8464 8464 8464 8464 330625 0
135

Lampiran 25

Rekapitulasi Angket Tanggapan Siswa

Pada Penerapan Media Animasi Berbasis VideoScribe

Jumlah Tanggapan Siswa Bobot Tiap Item Jumlah Bobot Tiap Item
⅀ Rata-
No SS S TS STS SS S TS STS Skor Item
SS S TS STS rata
1 (+) 23 0 0 0 23 4 3 2 1 92 0 0 0 92 4

2 (+) 23 0 0 0 23 4 3 2 1 92 0 0 0 92 4

3 (+) 23 0 0 0 23 4 3 2 1 92 0 0 0 92 4

4 (+) 23 0 0 0 23 4 3 2 1 92 0 0 0 92 4

5 (+) 23 0 0 0 23 4 3 2 1 92 0 0 0 92 4

6 (-) 0 0 0 23 23 1 2 3 4 0 0 0 92 92 4

7 (-) 0 0 0 23 23 1 2 3 4 0 0 0 92 92 4

8 (-) 0 0 0 23 23 1 2 3 4 0 0 0 92 92 4

9 (-) 0 0 0 23 23 1 2 3 4 0 0 0 92 92 4

10 (-) 0 0 0 23 23 1 2 3 4 0 0 0 92 92 4

Rata-rata 100%
Kategori Sangat Baik
136

Lampiran 26

Presentase Angket Tanggapan Siswa

Pada Penerapan Media Animasi Berbasis VideoScribe

No Pernyataan Kreteria Frekuensi Persentase(%)

1 Pembelajaran kimia menggunakan media Sangat tidak setuju 0 0%


video sangat menarik
Tidak setuju 0 0%
Setuju 0 0%
Sangat setuju 23 100 %
2 Pembelajaran kimia menggunakan media Sangat tidak setuju 0 0%
video memudahkan anda memahami materi Tidak setuju 0 0%
yang disampaikan guru
Setuju 0 0%
Sangat setuju 23 100 %
3 Penggunaan media video dalam Sangat tidak setuju 0 0%
pembelajaran kimia dapat mengatasi Tidak setuju 0 0%
kebosanan anda dalam belajar
Setuju 0 0%
Sangat setuju 23 100 %

4 Dengan menggunakan media video dapat Sangat tidak setuju 0 0%


137

meningkatkan motivasi belajar anda Tidak setuju 0 0%

Setuju 0 0%

Sangat setuju 23 100 %


5 Anda senang belajar materi larutan Sangat tidak setuju 0 0%
elektrolit dan non elektrolit menggunakan Tidak setuju 0 0%
media video
Setuju 0 0%

Sangat setuju 23 100 %


6 Pembelajaran kimia menggunakan video Sangat tidak setuju 23 100%
tidak menarik Tidak setuju 0 0%
Setuju 0 0%
Sangat setuju 0 0%
7 Pembelajaran kimia menggunakan media Sangat tidak setuju 23 100%
video membuat anda kesulitan dalam
Tidak setuju 0 0%
memahami matei
Setuju 0 0%
Sangat setuju 0 0%

8 Penggunaan media video dalam Sangat tidak setuju 23 100%


138

pembelajaran kimia membuat anda bosan Tidak setuju 0 0%


untuk belajar
Setuju 0 0%

Sangat setuju 0 0%
9 Penggunaan media video dalam Sangat tidak setuju 23 100%
pembelajaran kimia tidak membuat anda
termotivasi untuk belajar Tidak setuju 0 0%

Setuju 0 0%
Sangat setuju 0 0%

10 Anda tidak senang belajar materi elektrolit Sangat tidak setuju 23 100%
dan non elektrolit menggunakan media Tidak setuju 0 0%
video
Setuju 0 0%
Sangat setuju 0 0%
139

Lampiran 27

DOKUMENTASI

A. UJI COBA
140

B. KEGIATAN PRETEST

C. PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA


1. PERTEMUAN PERTAMA
141

2. PERTEMUAN KEDUA
142

3. PERTEMUAN KETIGA
143

D. KEGIATAN POSTTEST DAN ANGKET TANGGAPAN SISWA

Anda mungkin juga menyukai