Hematoma adalah kumpulan darah tidak normal di luar pembuluh darah. Kondisi ini
dapat terjadi saat dinding pembuluh darah arteri, vena, atau kapiler mengalami
kerusakan sehingga darah keluar menuju jaringan yang bukan tempatnya. Kumpulan
darah ini bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun, dari yang berukuran kecil, hingga
yang berukuran besar dan menyebabkan jaringan sekitarnya terasa nyeri atau bengkak.
Dalam keadaan normal, pembuluh darah dalam tubuh terus menerus memperbaiki diri
sehingga dapat mengatasi luka yang kecil dengan membentuk bekuan darah. Namun
jika luka nya besar dan tekanan pada pembuluh darah meningkat, kebocoran darah
akan terus terjadi dan hematoma semakin luas. Kebocoran darah dan hematoma yang
terus meluas dapat mengakibatkan penderita kehilangan darah dalam jumlah banyak
dan mengalami syok.
Hematoma dapat terjadi di beberapa bagian tubuh, misalnya pada rongga kepala, di
bawah kuku jari, atau di dalam cuping telinga. Sebagian besar kasus
hematoma disebabkan oleh cedera, baik yang berat seperti kecelakaan dan patah
tulang, maupun yang ringan seperti terkilir atau akibat bersin terus menerus.
Gejala Hematoma
Gejala yang ditimbulkan hematoma tergantung dari lokasi, ukuran, dan kondisi
hematoma. Namun pada umumnya, gejala yang timbul berupa:
Jenis Hematoma
Seringkali hematoma dibedakan berdasarkan lokasi terjadinya. Beberapa jenis
hematoma adalah:
Diagnosis Hematoma
Jika gejala yang tampak dan dikemukakan oleh pasien mengarah pada hematoma,
dokter dapat melanjutkan dengan pemeriksaan fisik, terutama pada area lokasi
hematoma. Pemeriksaan fisik dapat mendiagnosis hematoma yang terjadi pada
kulit dan jaringan lunak. Untuk mendiagnosis hematoma yang tidak terlihat, diperlukan
pemeriksaan dengan pemindaian, misalnya CT scan untuk melihat hematoma pada
otak atau di dalam rongga perut. Pemeriksaan penunjang juga diperlukan
untuk mengetahui penyebab, faktor risiko, atau komplikasi yang sudah terjadi, seperti
pemeriksaan foto Rontgen untuk mengetahui adanya fraktur tulang yangmengakibatkan
hematoma, atau pemeriksaan darah guna mengetahui kadar trombosit serta waktu
pembekuan darah.
Pengobatan Hematoma
Pengobatan hematoma dilakukan berdasarkan tingkat keparahan, lokasi, serta kondisi
anggota tubuh yang terganggu karena hematoma. Untuk hematoma yang muncul pada
kulit dan jaringan lunak, dokter hanya akan menganjurkan pasien beristirahat,
mengompres area hematoma dengan es batu, membalut atau melakukan penekanan
guna menghentikan perdarahan, dan mengangkat bagian tubuh yang terkena
hematoma lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi aliran darah ke area yang
mengalami perdarahan. Teknik yang dikenal dengan istilah RICE (rest, ice,
compression, elevation) ini dapat meredakan gejala dan pembengkakan. Jika
dibutuhkan, obat pereda nyeri juga bisa digunakan, namun sebaiknya dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada dokter.
Penanganan hematoma pada bagian tubuh lainnya bergantung pada lokasi dan
kondisinya. Untuk hematoma intrakranial yang meluas terkadang perlu
ditangani dengan operasi. Tindakan yang bisa dilakukan adalah pengeluaran darah
dengan membuka tulang tengkorak atau kraniotomi.
Komplikasi Hematoma
Hematoma bisa menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Kedua hal tersebut
bisa menimbulkan beberapa komplikasi, yaitu: