- Melakukan penelitian produk dan mencari pemasok dan vendor baru. - Mencari bahan, barang, produk, dan layanan serta menegosiasikan kontrak dan kesepakatan terbaik atau paling hemat biaya. - Melakukan inspeksi inventaris dan menata ulang persediaan dan stok sesuai kebutuhan. - Melakukan riset pasar untuk mengikuti tren dan peluang bisnis yang muncul.
OUT PUT NYA :
a) Persentasi total biaya di bawah manajemen
Perfomance atau kinerja supplier, yang mencakup harga, pengiriman, kualitas barang dan jasa, pelayanan, ke canggihan teknologi yang digunakan, hingga transparansi transaksi. b) Penghematan biaya Negosiasi atas pengurangan biaya simpanan (cost reduction savings) Implementasi yang dilakukan atas pengurangan biaya simpanan (cost reduction savings) Nilai simpanan per pengeluaran operasional c) Pemenuhan kontrak Jumlah faktur,PO/WO Kesan subjektif yang disampaikan oleh para pelanggan d) Jumlah persen pemesanan belanja yang diterima Koordinasi Lintas aktivitas purchasing yang dilakukan dengan Departemen lain
2. COST CONTROL DEPT.
Teliti kondisi pasar / Lokasi Proyek
- Langkah pertama untuk menghitung biaya target adalah meneliti kondisi pasar / lokasi Pertimbangkan faktor-faktor seperti harga rata-rata yang akan dibayar pelanggan untuk produk / area proyek, serta fitur produk apa yang sedang tren di pasar sasaran. - Cobalah untuk menentukan fitur produk apa yang paling dihargai pelanggan / area proyek sehingga / area proyek tahu fitur mana yang harus disertakan atau dihilangkan untuk mengurangi biaya. - Meneliti kondisi pasar / area proyek membantu membuat / area proyek lebih berpengetahuan tentang apa yang pelanggan / area proyek nilai dalam produk, serta berapa titik harga yang realistis bagi mereka.
Tentukan target harga
- Langkah kunci dalam proses penetapan biaya target adalah menentukan harga target yang kemungkinan akan dibayar pelanggan untuk produk berdasarkan riset pasar / base on experience - Setelah / area proyek mengetahui target harga, / area proyek dapat menggunakannya nanti dalam proses target costing.
Tentukan target margin keuntungan
- Mengetahui target margin keuntungan / area proyek adalah komponen penting lainnya dari proses penetapan biaya target. - Tentukan margin keuntungan target perusahaan / area proyek untuk produk dengan meneliti margin keuntungan yang sebanding di industri / area proyek. / area proyek juga dapat menggunakan margin keuntungan st/ area proyekr seperti 10%, yang dianggap sebagai margin keuntungan rata-rata. - Margin keuntungan yang diinginkan dari produk / area proyek dapat bergantung pada perusahaan / area proyek, industri / area proyek, dan faktor lainnya.
Hitung target costing
- Setelah / area proyek mengumpulkan semua informasi yang / area proyek butuhkan, / area proyek dapat menghitung target biaya produk / area proyek dengan mengurangkan target margin keuntungan / area proyek dari target harga produk. - Setelah / area proyek mengetahui target biaya produk baru / area proyek, / area proyek dapat mulai merancang rencana manufaktur yang tetap dalam target biaya yang telah / area proyek identifikasi.
Idea bagi padanan hartanah yang inovatif: Kerja mudah agensi hartanah: Pemadanan hartanah: Cara yang cekap, mudah dan profesional broker hartanah melalui portal pemadanan hartanah yang inovatif