Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Demam adalah peningkatan suhu tubuh dari variasi suhu normal sehari-

hari yang berhubungan dengan peningkatan titik patokan suhu hipotalamus. Suhu

tubuh normal bekisaran antara 36,5-37,2oC. Derajat suhu tubuh yang dikatakan

demam adalah rectal temperature > 38oC atau oral temperature >37,2oC atau

axillary temperature >37,5oC (Hermayudi,2017). Tubuh memiliki sistem pengatur

(termoregulasi) yang berfungsi untuk memelihara suhu pada batas-batas tertentu

(+ 35,8oC – 40,5 oC) terjadinya demam tinggi dan berlansung lama dipengaruhi

oleh keterbatasan pengetahuan orang tua dan kurangnya sumber informasi.

Pengetahuan dan pengalaman seorang ibu sangat dibutuhkan untuk menangani

suatu masalah atau penyakit pada anak, sebelum terjadinya suatu penyakit, selalu

ada tanda dan gejala dari penyakit tersebut, salah satunya adalah peningkatan suhu

tubuh atau demam. Begitu juga ketika anak demam, ibu harus memiliki sikap

yang tepat untuk menangani dan memberikan perawatan, sehingga dapat

mencegah komplikasi demam yang tidak diatasi dengan benar. Perilaku dan

penanganan yang salah lambat, dan tidak tepat akan mengakibatkan terganggunya

pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk menangani atau menurunkan

demam bisa dilakukan dengan cara farmakologi dan nonfarmakologi ( Lusia dkk,

2015 ). Masih ada orang tua yang melakukan kompres di dahi dan memberikan

selimut tebal pada saat anak demam.

1
2

World Health Organization (WHO) memperkirakan terdapat 17 juta

jumlah kasus demam di seluruh Dunia dengan insidensi mencapai 16 - 33 juta

dengan 500 – 600 ribu kematian tiap tahunnya. Angka kejadian demam di

Amerika Serikat, Amerika selatan, dan di Eropa Barat berkisar antara 3% - 4%,

angka kejadian demam di Asia seperti di Jepang ditemukan 20% anak yang

mengalami demam. Dan Di india yaitu 5-10% di Guam adalah 14%. Di Indonesia

penderita demam diperkirakan 350-810 kasus per 1000 penduduk pertahun atau

kurang lebih sekitar 600.000-1,5 juta kasus setiap tahun 80-90% dari angka diatas

adalah anak berusia 2-19 tahun. Data yang didapat menurut UNICEF di indonesia

satu dari tiga anak balita menderita demam (yang mungkin disebabkan oleh

malaria, infeksi saluran pernapasan akut dan lainnya) ( Wardiyah, dkk, 2015 ).

Berdasarkan hasil dari pra penelitian yang dilakukan tanggal 27 – 28 April 2022

di TK Emaus Wonosari pada 15 responden, didapatkan 15 orang tua (100%)

masih melakukan kompres di dahi dan 5 orang tua (33%) masih memberi selimut

tebal pada saat demam.

Demam dapat disebabkan oleh faktor infeksi ataupun faktor non-infeksi.

Demam akibat infeksi bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, ataupun

parasite, yang pada umumnya menimbulkan demam pada anak-anak. Selama

mengalami demam metabolism meningkat dan kebutuhan oksigen bertambah.

Metabolism tubuh meningkat 10-12% untuk setiap derajat kanikan suhu.

Metabolisme yang meningkat menyababkan peningkatan penggunaan energi dan

akan memproduksi panas tambahan, peningkatan metabolism akan menghabiskan

cadangan energi tubuh, akibatnya anak akan mengalami kelemahan umum,


3

kehilangan kesadaran, muntah-muntah (sofwan 2012). Jika orang tua tidak

tahu,tidak memahami dan tidak dapat mengaplikasikan penanganan demam

dengan tepat maka, dapat menghawatirkan orang tua karena demam dapat

menyebabkan komplikaksi bila tidak segera di tangani antara lain; demam tinggi

sekali (>41oC) Terjadi kejang, demam berlanjut lebih dari 3 hari, tubuh sangat

lemas, tidak mau makan dan minum, muntah-muntah samapai kehilangan

kesadaran (sofwan 2012).Pendidikan merupakan suatu kebutuhan manusia yang

sangat diperlukan guna menambah berbagai ilmu pengetahuan yang ada ( Akbar

Hairil, 2020 ).Pengalaman orang tua ketika anak harus dirawat di rumah sakit

merupakan pengalaman yang menegangkan. Hal tersebut terjadi karena adanya

perubahan peran orang tua ketika anak dirawat oleh tenaga kesehatan di

lingkungan rumah sakit. Orang tua perlu memberikan dukungan pada anak yang

dirawat dan memperhatikan anggota keluarga lainnya yang ada di rumah. Orang

tua bisa mengalami stres akibat kondisi anak selama perawatandi rumah sakit.

Pengalaman stres yang terjadi pada orang tua diakibatkan karena belum dapat

informasi atau kurangnya informasi tentang kondisi anak, prognosis, rencana

pengobatan dan pemeriksaan diagnostik. Informasi ini memungkinkan mereka

untuk memahami atas situasi yang belum diketahui sebelumnya ( Majdaleni,

2014).

Ada beberapa Tindakan yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk

memelihara suhu tubuh di antaranya adalah melalui terapi farmakologi dan non-

farmakologi. Terapi farmakologi berupa obat-obatan medis dan antipiretik, dan

terapi non farmakologi yaitu, pemberian cairan dalam jumlah banyak untuk

mencegah dehidrasi. Tidak memberikan pakainan panas yang berlebihan pada


4

saaat menggigil. Memakai satu pakian dan satu selimut sudah dapat memberikan

rasa nyaman pada anak. Orang tua dapat mengambil pedomam umum dalam

melakukan Tindakan perawatan demam pada anak (pertolongan pertama saat di

rumah). Salah satu peran orang tua yaitu ; jangan panik, monitor kondisi anak,

buka pakian dan mantel / selimut yang berlebihan, perhatikan suhu kamar dan

aliran udaran di dalam ruangan (udara segar), peluk anak agar panas badanya

berpindah ke tubuh anda, banyak minum dan makanan bergizi, istirahat, usahakn

anak tidak stress, memberikan kompres.( Lusia,2015 ). Booklet menjadi salah satu

media promosi Kesehatan yang termasuk ke dalam media cetak yang berbentuk

buku kecil. Booklet sebagai media cetak pada umunya terdiri dari gambran

sejumlah kata, gambar atau foto tata warna (seregar,dkk 2020). Menurut Ewles

(2010) dalam Siregar,Dkk (2020), media booklet memiliki unggulan sebagai

berikut: klien dapat menyesuaikan dri belajar mandiri, penggunaan dapat melihat

isinya pada saat santai, informasi dapat dibagi degan keluarga dan teman, mudah

dibuat diperbanyak dan diperbaiki serta muda disesuaikan, mengurangi kebutuhan

mencatat, dapat dibuat secara sederhana dengan biaya relative murah, awet, daya

tamping lebih luas , dapat diarahkan pada segmen tertentu. Berdasarkan uraian

diatas, penulis tertarik untuk menyusun studi kasus dengan judul “Pengaruh

Pendidikan Kesehatan dengan Media Booklet terhadap Pengetahuan Orang Tua

dalam Tindakan pada anak Demam di TK Emaus Wonosari”


5

1.2 Identifikasi Masalah 

Anak usia Pravelensi pengetahuan


orang tua dalam
sekolah dengan
Tindakan pada anak
Faktor yang mempengaruhi demam demam didapatkan
pengetahuan : orang tua
1) Sosial ekoni
2) Kultur ( budaya dan 1. didapatkan 15
agama ) Tanda – tanda orang tua (100%)
3) Pendidikan masih melakukan
4) Pengalaman Demam kompres di dahi
2. didapatkan 5
( maliono, lestrai 2015) orang tua (33%)
masih memberi
selimut tebal
pada saat
Pengetahuan demam.
orang tua
tentang demam

Gambar 1.1 Mengidentifikasi pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan media


booklet terhadap pengetahuan orang tua dalam Tindakan pada anak Demam di
TK Emaus Wonosari

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka dapat

dirumuskan masalah “Apakah ada Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan

Media Booklet terhadap Pengetahuan Orang Tua dalam Tindakan pada

anak Demam di TK Emaus Wonosari”

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum


6

Secara umum peneliti ini membuktikan pengaruh Pendidikan

Kesehatan dengan media booklet terhadap pengetahuan orang tua dalam

Tindakan anak pada demam.

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Mempelajari pengetahuan orang tua dalam Tindakan pada anak

demam di TK Emaus Wonosari.

2. Menganalisis pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan media booklet

terhadap Tindakan pada anak demam

1.5 Manfaat peneliatian

1.5.1 Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ketrampila orang

tua dalam Tindakan pada anak demam dan sebagai landasan dasar

dalam mengebangkan ilmu keperawatan dalam mencegah terjadinya

demam.

1.5.2 Manfaat praktis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai data dasar bagi penelitian

selanjutnya dalam area keperawatan anak

1. Bagi keluarga

Melalui hasil penelitian ini diharapakan orang tua dan keluarga

mampu mengetahui tentang penatalaksanaan demam dengan

ketrampilan orang tua dalam Tindakan pada anak demam

supaya tidak terjadinya komplikasi

2. Bagi perawat
7

Untuk memberikan informasi dalam memberikan asuhan

keperawatan yang komprehensip bagi pasien demam dengan

memberikan Pendidikan Kesehatan kepada orang tua anak

tentang Tindakan pada anak demam di TK emaus Wonosari

3. Bagi institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam

peningkatan mutu belajar dan tambahan infromasi intervensi

keperawatan yang telah dibuktikan secara ilmiah

4. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan

dan mengembangkan pada penelian selanjutnya terkait Tindakan

pada anak demam.

Anda mungkin juga menyukai